Departemen Sosial Ekonomi Pertanian mengadakan sharing session, pada Senin (20/11) di Laboratorium Venture, AGLC bersama dengan Assoc. Prof. Dr. Nitty Hirawaty Kamarulzaman dari Universiti Putra Malaysia. Sharing session tersebut dihadiri oleh beberapa dosen dari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, mahasiswa Magister Manajemen Agribisnis, Magister Ekonomi Pertanian, dan Ekonomi Pertanian danĀ Agribisnis. Dipandu oleh Prof. Dr. Ir. Irham, M. Sc., banyak dibahas praktik agribisnis di Malaysia dan di Indonesia.
Assoc. Prof. Dr. Nitty Hirawaty Kamarulzaman menyampaikan mengenai diversifikasi produk pertanian dengan high value product, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk buah, rempah-rempah, dan sayur. Untuk meningkatkan produktivitas, praktik agribisnis di Malaysia juga mengutamakan promosi karena menjadi nilai yang tinggi dalam pertanian. Selain itu, petani di Malaysia banyak mengadopsi teknologi baru dengan menggunakan climate smart farming. Meskipun memiliki sistem agribisnis yang maju dan inovatif, ternyata masih sulit menemukan beras organik di Malaysia. Penerapan pertanian berkelanjutan melalui pertanian organik masih perlu diusahakan agar lebih banyak diterapkan di negara tersebut.
Dalam kegiatan tersebut diketahui pentingnya adopsi teknologi untuk pertanian presisi dan penerapan pertanian organik untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan. Analisis pasar juga perlu memanfaatkan Market Intelligence serta partisipasi anak muda. Pada akhir sharing session, Assoc. Prof. Dr. Nitty Hirawaty Kamarulzaman menjelaskan bahwa pertanian merupakan sebuah bisnis yang perlu terus dikembangkan.
Penulis : Talita Salma Damayanti
Dokumentasi : Magister Manajemen Agribisnis, Departemen SOSEK