Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Klinik Agromina Bahari (KAB), Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, merupakan serangkaian proses pembinaan ormawa dalam mengimplementasikan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan peresmian program tersebut dilakukan bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 yaitu tanggal 17 Agustus 2022. Tim PPK KAB melangsungkan sosialisasi program kampung iklim yang dilaksanakan di Dusun Bedoyo, Kelurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang dihadiri oleh perwakilan kelurahan, kepala dusun, ketua RT, PKK, karang taruna, dan perwakilan masyarakat.
Dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, tim PPK KAB Fakultas Pertanian UGM yang terdiri dari Muhammad Faris Ar Rif’at, Ainun Takhsin Afidati, Aqilla Fadhila Haya, Fanny Tyastuti, Naufal Radhyanto, Rikhul Jannah, Tri Budi Winarto, ‘Athif Yumna Hanifah, Della Febriana, Hisyam Sya’bani, Kingkin Nawang Sari, Sania Sita Devi, Yulia Nurwita Ningrum, Alifia Zahra Khoirunnisa, dan Alvaida Ekawati didampingi oleh dosen pembimbing Diah Fitria Widhiningsih, S.P., M.Sc. Dalam upaya mengatasi permasalahan yang ada di Dusun Bedoyo, PPK KAB mengusung “Program Kampung Iklim (PROKLIM): Strategi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Berbasis Pengolahan Limbah dan Ketahanan Pangan di Desa Wukirsari, Cangkringan, Yogyakarta”.
(Tim PPK KAB UGM dan warga Dukuh Bedoyo)
Sosialisasi program PROKLIM berisi pengenalan program ketahanan pangan melalui kegiatan akuaponik, pengolahan limbah organik melalui kegiatan biopori dan pengelolaan limbah anorganik melalui pembuatan produk kerajinan, serta penghijauan produktif dengan kegiatan penanaman bibit pohon. Dalam sosialisasi ini turut dilakukan penyerahan secara simbolis tiga program utama tersebut kepada perwakilan warga Dusun Bedoyo kepada Perwakilan Kelurahan Wukirsari, Padukuhan Bedoyo, perwakilan ibu PKK, dan perwakilan karang taruna. Simbolisasi berupa bibit tanaman kepel sebagai tanaman buah dan tanaman gayam sebagai tanaman perindang, kit biopori, kit akuaponik, dan kerajinan botol bekas.
(Penyerahan secara simbolis program kampung iklim)
(Kegiatan pemaparan program kampung iklim)
Masyarakat Dusun Bedoyo sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi dan peresmian serta menyambut baik ketiga program tersebut. Jagabaya Kalurahan Wukirsari, Nana Widiatmanto mengharapkan keberlanjutan program ini dapat diterapkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan membangun kesadaran mengenai ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, dan pengelolaan limbah di masyarakat. Program penghijauan produktif akan diwujudkan dalam bentuk penanaman pohon buah perindang yang bermanfaat untuk konservasi lingkungan dan air di sekitar Kali Kuning. Pengelolaan limbah dibagi menjadi dua sub program yaitu pengolahan limbah organik berupa instalasi biopori dan pengolahan limbah anorganik seperti botol bekas menjadi pot tanaman yang digunakan untuk sistem budidaya vertikultur. Kemudian, program aquaponik direncanakan untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan serta kreativitas warga dalam pengolahan hasil panen baik ikan maupun tanaman pangan.