• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
  • dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Arsip:

dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Fakultas Pertanian UGM Sosialisasikan Pelayanan Gedung AGLC untuk Optimalisasi Fasilitas Penelitian

berita Thursday, 4 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai layanan dan fasilitas Gedung Agrotropical Learning Center (AGLC) pada hari Jumat, 22 Agustus 2025, bertempat di Gedung AGLC. Acara ini ditujukan bagi mahasiswa baru Program Pascasarjana serta terbuka untuk seluruh mahasiswa pascasarjana.

Sosialisasi ini dibuka oleh Dr. Dyah Weni Respatie, S. P., M. Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya AGLC sebagai fasilitas pendukung utama dalam perlaksanaan riset.

“Sosialisasi pelayanan AGLC merupakan langkah awal bagi mahasiswa pascasarjana dalam menghasilkan publikasi-publikasi yang luar biasa. Keberadaan fasilitas AGLC diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa”, tambah Weni.

Muhammad Saifur Rohman, S. P., M. Si., M. Eng., Ph. D., selaku Manajer AGLC, menyampaikan bahwa AGLC merupakan fasilitas paling advanced di lingkungan Fakultas Pertanian yang ditujukan untuk memfasilitasi riset mahasiswa pascasarjana, khususnya dalam pengembangan teknologi dan praktik budidaya yang adaptif terhadap iklim tropis.

Pelayanan yang tersedia di AGLC meliputi beberapa ruang kelas, laboratorium penelitian untuk mahasiswa pascasarjana, Laboratorium Pertanian Terintegritas, Pusat Riset dan Pengembangan untuk Budidaya Petanian dan Industri Pertanian, Venture Laboratory untuk kolaborasi, meeting room, serta student room.

Fasilitas alat yang tersedia di AGLC dan dapat dimanfaatkan mencakup berbagai peralatan canggih, seperti Peralatan Analisis Kimia (LC/MSMS, GC/MS, HPLC, HPLC Semi Prep, FTIR, XRF), Peralatan Genetika dan Biologi Molekular (2D-Mini Protean, Spectophotometer BioDrop, SDS-PAGE, Electroporator, Particle Bombardment, quantitative PCR). Peralatan Biologi Sel (Flow Cytometry, Mikroskop), Peralatan Paket Fotosintesis, serta Peralatan Pendukung Lainnya (Growth Chamber, BSC Class II, Deep Freezer).

Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap prosedur operasional standar (SOP) dan prinsip keselamatan kerja di laboratorium (Laboratory Safety). Hal ini bertujuan membangun kesadaran mahasiswa agar dapat menggunakan fasilitas secara aman dan bertanggung jawab, menciptakan lingkungan riset yang tertib, aman, dan produktif.

Gedung Agrotropical Learning Center (AGLC) dibangun dalam rangka percepatan perwujudan Smart Eco-Bioproduction. Melalui sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa pascasarjana dapat memaksimalkan pemanfaatan AGLC sebagai sarana yang mendukung riset dan pengembangan di sektor pertanian. Hal ini juga menunjukkan kontribusi Faperta UGM dalam Program Pembangunan SGDs Global yaitu SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Naomi Cahaya Dewi
Editor: Desi Utami
Dokumentasi Media Faperta

Fakultas Pertanian UGM Perkuat Jejaring Internasional melalui Sambutan Hangat Awardee ASEAN International Mobility for Students (AIMS) 2025

berita Tuesday, 2 September 2025

Fakultas Pertanian UGM dengan bangga menyambut kedatangan mahasiswa inbound dan melepas mahasiswa outbound penerima program ASEAN International Mobility for Students (AIMS) 2025. Program ini menjadi salah satu wujud komitmen Fakultas Pertanian dalam mempererat kerja sama pendidikan lintas negara, memperluas jejaring akademik, dan memperkaya pemahaman lintas budaya di kawasan ASEAN. Melalui program ini, mahasiswa berkesempatan menempuh studi selama satu semester di universitas mitra luar negeri serta menjadi duta budaya dan pengetahuan dari negara asalnya.

 

Acara penyambutan dan pelepasan mahasiswa AIMS berlangsung pada Rabu, 13 Agustus 2025, pukul 09.00–11.00 WIB, di Student Room 5, Lantai 1, Gedung AGLC, Fakultas Pertanian UGM. Tahun ini, Fakultas Pertanian menerima 11 mahasiswa inbound dan mengirimkan 8 mahasiswa outbound. Berikut susunan daftar mahasiswa inbound dan outbound AIMS 2025 dalam format narasi seperti contoh yang kamu berikan:

Sebelas mahasiswa AIMS inbound tersebut, yaitu Rena Ishihara (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Science), Kengo Matsumoto (Jepang – Ibaraki University – Regional and Comprehensive Agriculture), Taiki Hinai (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Keiichi Narita (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Aoi Funahashi (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Yusuke Fujii (Jepang – Tokyo University of Agriculture and Technology – Environmental and Natural Resource Sciences), Yuki Yokoyama (Jepang – Hokkaido University – Agrobiology and Bioresources), Kim Gyeongrim (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Ro Jimin (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Nguyen Nam Anh (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics), dan Do Tung Lam (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics).

Sementara itu, tujuh mahasiswa AIMS outbound tersebut, yaitu Asayari Puspita Gutama (Agronomy – Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang), Nabilah Salma Jamaludin (Agricultural Microbiology – Ibaraki University, Jepang), Algifari Izzan Muska (Aquaculture – Ibaraki University, Jepang), Hosana Adel Ivory (Agricultural Economics and Agribusiness – Ibaraki University, Jepang), Sherly Aurora Cahyadewi (Agricultural Microbiology – Gyeongsang National University, Korea Selatan), Alkhasna Khairunnisa (Agronomy – Gyeongsang National University, Korea Selatan), dan Ridho Abiyyu Shah Kautsar (Aquaculture – Gyeongsang National University, Korea Selatan).

Sambutan pertama disampaikan oleh Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM. Beliau menyampaikan bahwa program ini merupakan momen penting bagi mahasiswa untuk saling berinteraksi dan berdiskusi. “Mahasiswa dari Indonesia dan universitas mitra di negara tujuan akhirnya dapat berinteraksi untuk berdiskusi dan belajar bersama. Di Fakultas Pertanian, kami menyediakan pendamping (buddy) dan staf akademik untuk membantu mahasiswa internasional beradaptasi dengan mudah” papar Subejo. Subejo juga berharap hubungan baik yang terjalin selama satu semester dapat berkembang menjadi kerja sama yang lebih erat di masa mendatang.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr. Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M.Biotech., Ph.D., selaku Koordinator AIMS Fakultas Pertanian UGM. Beliau mengungkapkan rasa bangganya dapat menyambut mahasiswa inbound sekaligus melepas mahasiswa outbound. “Tahun ini kita menerima 11 mahasiswa dari Jepang, Vietnam, dan Korea Selatan, serta mengirimkan 8 mahasiswa Indonesia untuk studi di Jepang dan Korea Selatan. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat koordinasi dan membangun hubungan internasional yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selanjutnya diikuti dengan sesi pengenalan UGM, Fakultas Pertanian, dan Program AIMS disampaikan oleh Yumechris Amekan, S.Si., M.Biotech., Ph.D. atau sering dipanggil Miki. Miki memberikan panduan praktis mengenai kehidupan di Yogyakarta, mulai dari biaya hidup yang terjangkau, budaya lokal yang kaya, hingga rekomendasi destinasi wisata seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, Goa Jomblang, Taman Sari, Keraton Yogyakarta, dan sebagainya. Miki juga memperkenalkan kuliner khas Yogyakarta yang bercita rasa manis, serta mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia di UGM.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan mahasiswa inbound dapat beradaptasi dengan baik dan mahasiswa outbound dapat membawa nama baik Fakultas Pertanian UGM di kancah internasional. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman akademik, tetapi juga memperkaya wawasan budaya serta mempererat hubungan antarnegara peserta AIMS.

Acara penyambutan dan pelepasan mahasiswa AIMS di Fakultas Pertanian UGM ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanif Falah Nasrulloh
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

Danendra Marlen Abradewari Mahasiswa Program Studi Akuakultur Faperta UGM Ikuti Exchange AIMS di Jepang

berita Monday, 1 September 2025

Danendra Marlen Abradewari merupakan mahasiswa program studi Akuakultur angkatan 2021 Fakultas Pertanian Univeristas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang berkesempatan mengikuti program exchange AIMS. Marlen memulai menjalani exchange ini pada 24 September 2024 – 20 Januari 2025. AIMS (ASEAN International Mobility for Students) adalah inisiatif regional SEAMEO RIHED untuk mendukung mobilitas mahasiswa dan meningkatkan kerja sama pendidikan tinggi antarnegara di Asia. Program AIMS yang diikuti oleh Marlen berada di Ibaraki University, Jepang tepatnya di Prefektur Ibaraki.

Kegiatan Marlen selama exchange di Ibaraki University umumnya mengikuti courses sejumlah 8 sks seperti kelas pada umumnya. Selama exchange di Jepang, Marlen mendapatkan pendampingan dosen pembimbing yaitu Xiaolan Lin. Selain mengikuti courses, Marlen juga turut aktif mengikuti beberapa lab works seperti penelitian yang sedang dilakukan oleh dosen pembimbingnya, salah satunya mengukur kualitas air di Sungai Nagase.

“Dari beberapa kegiatan yang saya lakukan selama exchange, yang paling saya sukai adalah kegiatan lab works karena saya bisa jalan-jalan bersama dosen pembimbing dan tentunya mendapat wawasan yang lebih banyak,” ucap beliau.

Menurut Marlen, salah satu keunggulan dari pendaftaran program AIMS terkait ITP yang masih menerima AcEPT UGM yang tergolong murah dibandingkan tes ITP lain. Selama di Jepang, Marlen mengakui cukup kesulitan beradaptasi dengan cuaca karena sangat dingin, akan tetapi untuk beradaptasi sosial dengan masyarakat itu cukup mudah karena Marlen sendiri sudah mahir dalam berbahasa jepang.

“Menurut saya, program AIMS sangat cocok dengan keinginan saya karena AIMS ini sudah mengerucut ke bidang pertanian maupun perikanan dan relevan dengan ilmu yang sedang saya tekuni,” ucap Marlen.

Program ini sejalan dengan komitmen Faperta UGM untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti

Editor: Desi Utami

 

Fakultas Pertanian UGM Gelar Pembekalan Calon Wisuda Periode IV 2024/2025

berita Wednesday, 27 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan Pembekalan Calon Wisuda Program Sarjana Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu, 27 Agustus 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Kegiatan ini dihadiri oleh calon wisudawan/wati sarjana pertanian, Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., serta Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si.

Dalam sambutannya, Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menekankan pentingnya peran lulusan pertanian dalam menjawab tantangan global ketahanan pangan. “FAO telah memprediksi adanya potensi bencana kelaparan pada 2050 akibat kekurangan pangan. Oleh karena itu, peran petani dan para insan pertanian menjadi sangat krusial,” ujar Jaka Widada.

Pada kesempatan ini, hadir Siti Soraya Cassandra, S.P., S.Si., Co-Founder sekaligus CEO Kebun Kumara, influencer yang memiliki akun Instagram dengan lebih dari 241 ribu pengikut (@kebunkumara). Berlokasi di Tangerang, Banten, Cassandra hadir sebagai pembicara utama dengan topik “Kiat Sukses Menjadi Entrepreneur Muda di Bidang Pertanian.”

Dalam paparannya, Cassandra membagi materi ke dalam dua bagian utama yaitu perspektif entrepreneur di bidang pertanian dan tips praktis yang dapat dilakukan setelah lulus. Ia menyoroti fenomena urbanisasi yang kian masif, di mana diprediksi pada tahun 2035 sekitar 56% populasi Indonesia akan tinggal di perkotaan. Kondisi ini menimbulkan berbagai tantangan lingkungan seperti polusi, peningkatan suhu, hingga fenomena urban heat island effect yang membuat kawasan perkotaan 12°C lebih panas dibandingkan daerah non-perkotaan.

“Ruang-ruang hijau menjadi kebutuhan penting bagi kota yang sehat dan lestari. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa 20 menit melihat tanaman hijau dapat menurunkan hormon stres sekaligus meningkatkan imunitas,” jelas Cassandra.

Ia kemudian memperkenalkan model usaha Kebun Kumara, sebuah inisiatif yang berangkat dari keresahan terhadap minimnya ruang hijau di kota besar. Melalui pendekatan ekosistem yang berkelanjutan dan regeneratif, Kebun Kumara mengembangkan konsep kantong hutan, hutan pangan, dan taman kota yang mampu mendekatkan masyarakat dengan sumber pangan sekaligus menciptakan budaya hidup sehat.

Lebih jauh, Cassandra memberikan tips dan trik praktis kepada calon wisudawan. Beberapa di antaranya adalah pentingnya interaksi dan observasi lingkungan sekitar untuk menemukan masalah dan menciptakan solusi, mencari mentor yang tepat, serta membangun ekosistem yang sesuai dengan diri sendiri. “Jadilah kunci di ekosistem tersebut, sehingga keberadaan kalian memberikan dampak nyata,” pesannya.

Melalui pembekalan ini, diharapkan para calon wisudawan/wisudawati Fakultas Pertanian UGM tidak hanya siap memasuki dunia kerja, tetapi juga mampu mengembangkan diri sebagai entrepreneur muda yang adaptif, inovatif, dan berkontribusi bagi pembangunan pertanian berkelanjutan.

Faperta UGM terus berkomitmen menyediakan pendidikan berkualitas sekaligus berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

RKF 2025: Faperta UGM Mantapkan Strategi Pengembangan Akademik, SDM, dan Kemitraan Penelitian

berita Wednesday, 20 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menggelar Rapat Kerja Fakultas (RKF) Diperluas 2025 pada Rabu, 13 Agustus 2025, di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Pertemuan yang dihadiri Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D selaku Dekan Faperta UGM, Wakil Dekan Faperta UGM, dosen, dan perwakilan departemen.

Secara umum, RKF membahas tiga bidang utama, yaitu Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia (SDM), serta Bidang Kerja Sama, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Setiap bidang memaparkan laporan capaian tahun sebelumnya dan rencana strategis untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan, pengelolaan sumber daya, serta penguatan jejaring kemitraan.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menyoroti peningkatan mutu pembelajaran yang tercermin dari 17 program studi terakreditasi unggul BAN-PT dan 8 program studi terakreditasi internasional ASIIN, sementara 4 program studi lainnya telah menjalani visitasi ASIIN pada Juni 2025 lalu untuk proses akreditasi internasional. Selain itu, minat calon mahasiswa terhadap Fakultas Pertanian juga terus meningkat, terlihat dari rasio keketatan penerimaan mahasiswa baru tahun 2025 yang mencapai 1:20 secara umum.

Selanjutnya, Bidang Keuangan, Aset, dan SDM yang dipaparkan oleh Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., mencatat sejumlah capaian penting, di antaranya penyediaan layanan kesehatan bagi sivitas akademika melalui program Health Promoting University (HPU) yang meliputi pemeriksaan kesehatan fisik lewat Posbindu rutin setiap tiga bulan serta layanan kesehatan mental melalui program konseling yang telah dimanfaatkan oleh 80 mahasiswa. Fakultas juga meluncurkan Buku Relasi Sehat sebagai panduan membangun hubungan harmonis antar civitas akademika.

Bidang Kerja Sama, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dipaparkan Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., menyoroti kemajuan kerja sama Faperta UGM dengan berbagai mitra nasional dan internasional, serta partisipasi aktif dalam berbagai forum akademik dan program kolaboratif. Sepanjang tahun 2025 ini, dosen dan mahasiswa juga terus mengembangkan penelitian dan pengabdian yang sejalan dengan tridarma perguruan tinggi, didukung pendanaan hibah fakultas untuk memperkuat kontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Melalui RKF Diperluas ini, Fakultas Pertanian UGM mempertegas perannya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

Penutupan PPSMB Pionir Organik 2025: Asa Bihari Nusantara sebagai Simbol Harapan Kemajuan Pertanian dan Perikanan

berita Friday, 8 August 2025

PPSMB Pionir Organik 2025 resmi ditutup dalam sebuah upacara simbolik yang digelar di Lapangan Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) pada Kamis, 7 Agustus 2025. Penutupan ditandai dengan simbolisasi bertajuk Asa Bihari Nusantara, yang mencerminkan semangat membangun pertanian dan perikanan Indonesia melalui kolaborasi dan inovasi generasi muda.

Asa Bihari Nusantara mengandung makna mendalam: “Bahari” mewakili samudra luas yang menjadi simbol potensi perikanan, sementara “Nusantara” menggambarkan tanah yang subur dan perairan yang melimpah, yang bersama-sama menjadi fondasi kemajuan sektor pertanian dan perikanan Indonesia.

Hadir dalam acara ini Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., serta Koordinator Gugus PPSMB Pionir Organik 2025, Dr. Firdausi Nur Azizah, S.P.

Kegiatan penutupan turut dimeriahkan oleh kehadiran Hollidjon (Hooligan Laskar Harjono Danoesastro), kelompok suporter mahasiswa Faperta UGM. Kehadiran Hollidjon di Pionir Organik 2025 secara garis besar bertujuan untuk menyambut dan menghibur mahasiswa baru sebagai bentuk ucapan selamat datang. Selain itu, semangat yang digaungkan menjadi bentuk apresiasi dan perayaan atas prestasi diterimanya para mahasiswa baru di Fakultas Pertanian UGM.

Ketua Hollidjon, Naufal Afiq Trinanda, menyampaikan, “Ikut meramaikan Pionir Organik ini jadi wadah buat teman-teman yang suka ikut suporter. Harapannya, ini bisa jadi awal semangat untuk ikut meriahkan Porsenigama nanti,” ujarnya.

Hollidjon juga menjadi ruang bagi mahasiswa Faperta UGM untuk menyalurkan kreativitasnya, baik dalam bentuk gagasan maupun keterlibatan langsung dalam berbagai aktivitas. Salah satu anggota aktif, Wisnu, menambahkan bahwa mahasiswa tidak perlu ragu untuk terlibat aktif dalam kegiatan Hollidjon karena terbuka bagi siapa pun yang ingin berkreasi dan berkontribusi.

Kegiatan ini turut mendukung pencapaian sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14: Ekosistem Laut, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Ghorizatu Shofra

Editor : Desi Utami

Mahasiswa Baru Faperta UGM Kenali Isu Kesehatan dan SDGs Lewat Kegiatan Interaktif di Kelas

berita Friday, 8 August 2025

Rangkaian kegiatan hari kedua pada Kamis, 7 Agustus 2025 Pionir Organik Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) kembali menghadirkan sesi edukatif yang berlangsung di ruang-ruang kelas. Tiga kegiatan utama yang diusung adalah Health Promoting Unit (HPU), diskusi mengenai Sustainable Development Goals (SDGs), serta sesi afeksi bertajuk Creating Our Memories. Seluruh kegiatan ini dirancang sebagai sarana pengenalan dan adaptasi awal bagi mahasiswa baru, atau yang akrab disapa Amarta Muda, terhadap dunia kampus dan isu-isu yang relevan dengan sektor pertanian.

Dalam sesi HPU, mahasiswa dikenalkan dengan konsep dan layanan Health Promoting University (HPU) yang telah diinisiasi di Fakultas Pertanian UGM dan berpusat di Agricultural Learning Center (AGLC). Materi yang disampaikan mencakup tujuh pilar utama: literasi kesehatan, aktivitas fisik, pola makan sehat, kesehatan mental, toleransi nol terhadap narkoba, tembakau dan alkohol, toleransi nol terhadap kekerasan dan perundungan, serta pembentukan lingkungan yang sehat dan ramah disabilitas. Fasilitas HPU ini penting dikenalkan sejak dini karena belum banyak mahasiswa yang menyadari keberadaannya dan manfaat yang ditawarkan.

Beberapa program unggulan HPU Faperta UGM antara lain: Workshop Kesehatan Mental bekerja sama dengan Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi UGM, layanan kesehatan bersama Gadjah Mada Medical Centre, assessment dan konseling psikologi untuk mahasiswa dan dosen yang bekerja sama dengan RSK Puri Nirmala, serta Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang digelar rutin tiap tiga bulan.

Selanjutnya, dalam sesi SDGs, mahasiswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok untuk membahas kontribusi sektor pertanian terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Mereka diberi mosi untuk diperdebatkan secara pro dan kontra, yang kemudian dipresentasikan dalam format FGD. Hasil akhir dari kegiatan ini dituangkan dalam bentuk scrapbook yang berisi refleksi dan pemahaman mengenai keterkaitan pertanian dengan SDGs. Tujuannya agar mahasiswa menyadari bahwa bidang pertanian memainkan peran penting dalam isu-isu global seperti ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan pelestarian lingkungan.

Kegiatan ditutup dengan sesi Creating Our Memories, di mana mahasiswa baru bersama para pemandu membuat video berisi kesan, pesan, serta momen kebersamaan selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan rasa afeksi dan kebersamaan, tetapi juga menjadi sarana membangun kenangan awal yang menyenangkan selama menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian UGM.

Anisa Eka Zahra, Koordinator Teknis Pemandu, menyampaikan bahwa ketiga sesi ini dirancang untuk mendukung proses adaptasi mahasiswa baru terhadap dunia perkuliahan. “Lewat kegiatan ini, mereka diajak berpikir kritis, berani berbicara di depan umum, saling berbagi, dan mengenal satu sama lain. Tidak hanya itu, mereka juga jadi lebih memahami Fakultas Pertanian secara lebih menyeluruh, termasuk kontribusinya dalam isu kesehatan dan keberlanjutan,” jelasnya.

Antusiasme juga dirasakan oleh mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan tersebut. “Kegiatan hari ini seru dan menyenangkan. Kita diajak untuk mengenal lebih dekat tentang isu-isu penting seperti kesehatan dan peran pertanian dalam pembangunan berkelanjutan,” ungkap Zaki Munif Musyafa, mahasiswa baru dari Program Studi Agronomi.

Kegiatan ini turut berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), meliputi SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

Faperta UGM Apresiasi Amarta Muda Terbaik dalam PPSMB Pionir Organik 2025

berita Friday, 8 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) memberikan penghargaan kepada tiga Amarta Muda, sebutan bagi mahasiswa baru Faperta yang menunjukkan semangat belajar dan kontribusi luar biasa selama rangkaian kegiatan PPSMB Pionir Organik 2025 Penghargaan diberikan pada acara penutupan yang berlangsung Kamis, 7 Agustus 2025 di Lapangan Perikanan Faperta UGM. Sebanyak 635 Amarta Muda secara resmi mengikuti kegiatan Pionir Organik 2025.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas partisipasi aktif serta nilai-nilai positif yang ditunjukkan para mahasiswa selama kegiatan berlangsung. Penilaian didasarkan pada beberapa aspek, seperti keaktifan, kemampuan komunikasi, kerja sama tim, serta penguasaan materi kefakultasan dan isu strategis di bidang pertanian.

Tiga mahasiswa penerima penghargaan tersebut adalah Juan Tedy Prasetiawan, Gracia Juniartha Marpaung, dan Mohammad Surya Prabowow.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., serta Koordinator Gugus PPSMB Pionir Organik 2025, Dr. Firdausi Nur Azizah, S.P.

“Senang dan nggak nyangka bisa dapat penghargaan ini. Semoga bisa jadi penyemangat buat saya dan teman-teman Amarta Muda untuk terus aktif dan berkembang di Faperta UGM,” ungkap Muhammad Surya Prabowo.

Menurut Dr. Firdausi, penghargaan ini tidak hanya dimaksudkan untuk memotivasi mahasiswa baru agar lebih semangat dalam perkuliahan, tetapi juga sebagai bentuk pengakuan atas upaya mereka dalam memahami nilai-nilai keilmuan, kolaborasi, dan tanggung jawab sosial yang relevan dengan dunia pertanian.

“Semangat, keberanian berbicara, dan kemampuan menyerap materi tentang peran pertanian dalam pembangunan berkelanjutan menjadi indikator penting. Harapannya, ini dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh Amarta Muda lainnya,” jelasnya.

Kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), di antaranya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

UGM Kembali Membungkus Peringkat Pertama di Business Plan Competition Jambore Koperasi Nasional 2025

Prestasi Thursday, 7 August 2025

Tim Eskalasi Universitas Gadjah Mada berhasil meraup peringkat pertama dalam ajang perlombaan Business Plan (BPC) pada event Jambore Koperasi Nasional (Jamkopnas) 2025 yang diadakan di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, yang diselenggarakan pada 28 hingga 30 Mei 2025 lalu.

Pemenang perlombaan ini diraih oleh tim diketuai Ghiffari Putra Agoeng (Fakultas Pertanian 2023) yang beranggotakan Muhamad Dafin Attoriq (Fakultas Teknik 2023) dan Falinkha Nazzara Ardya Varally (Fakultas Ekonomika dan Bisnis 2024). Selain itu, Kopma UGM juga mendelegasikan Indah Amalia Indrayani (Sekolah Vokasi 24) untuk mendampingi tim yang didelegasikan. Tidak hanya itu, mereka didukung oleh Prof. Dr. Didi Achjari, SE., Akt., M.Com. sebagai dosen pembimbing juga Desi Utami S.P., M. Env.Sc., Ph.D. sebagai dosen penasihat yang berpengalaman di bidang mikrobiologi.

Dalam tema Jamkopnas tahun ini yakni “Rebranding and Digitalizing Youth Cooperatives: Bridging Innovation, Cultural Heritage, and Sustainability for a Transformative Future”, delegasi UGM membawa rencana bisnis berjudul “Parisa: Processor of natural and renewable litter scented accelerator” yang mempresentasikan alat pengolah limbah sisa makanan menjadi pupuk kompos melalui proses dekomposisi dengan integrasi teknologi.

Gagasan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sampah di Indonesia yang kian berkembang akibat naiknya populasi penduduk. Sampah juga menjadi permasalahan di Yogyakarta akibat adanya overload di beberapa tempat sampai penutupan tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, sisa makanan menjadi masalah di tingkat global dan nasional dengan menyumbang emisi gas rumah kaca sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai tindak lanjut menangani permasalahan tersebut, Tim Eskalasi menyusun Parisa yang didukung oleh Parisa Microbe sebagai sub produk berbahan alami guna mempercepat proses dekomposisi dan meningkatkan model ekonomi sirkular yang ditawarkan.

Selain itu, Parisa juga menciptakan kesempatan kemitraan dan membangun komunitas yang dibangun melalui website dan media sosial agar Parisa tidak hanya menjadi solusi lingkungan, tapi juga membuka jaringan sosial, mempromosikan edukasi, dan membuka peluang bisnis bagi semua pemangku kepentingan.

Setelah melewati berbagai dinamika dalam rangkaian perlombaan ini, Ghiffari mengaku bersyukur dan bahagia bisa berkompetisi dan memenangkan ajang BPC Jamkopnas 2025. Perlombaan ini telah memberikan pelajaran serta pengalaman yang tak terlupakan. Sebagai penutup, ia juga memberikan harapannya terkait inovasi ini.

“Semoga inovasi ini tidak hanya menjadi sebuah pencapaian bagi tim dan pribadi, tapi inovasi ini juga bisa mendorong dan menjadi motivasi bagi para pemuda untuk tidak hanya menghadirkan inovasi yang bermanfaat dan berkelanjutan, tetapi juga berani untuk mencari dan mencoba hal bermanfaat di luar zona nyaman mereka agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan membantu orang disekitarnya”, ucapnya.

Pencapaian prestasi ini juga sejalan dengan program pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu pada SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghiffari Putra Agoeng
Editor: Desi Utami, Ghorizatu Shofra

Kenalkan Wanagama Eco Edu Park: Hari Kedua Summer Course (SC-STA) 2025

berita Wednesday, 6 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melanjutkan kegiatan Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2025 (SC-STA 2025) pada hari kedua, Selasa, 5 Agustus 2025, dengan melakukan kunjungan edukatif ke Wanagama Eco Edu Park yang berlokasi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada kegiatan ini, para peserta dari berbagai negara, seperti Singapura, Bangladesh, Gambia, dan Filipina yang dipandu langsung oleh Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. dan Dr. Najmu Tsakib Akhda, S.P., M.Sc. untuk mengenal lebih dekat fungsi dan peran Hutan Wanagama dalam pengelolaan kehutanan tropis yang berkelanjutan.

“Pada hari ini, peserta summer course diperkenalkan dengan Wanagama, yang memiliki fungsi penting dalam konservasi, pendidikan, dan penelitian berkelanjutan di kawasan tropis,” jelas Prof. Irfan.

Pada sesi pemaparan, Prof. Irfan menyampaikan sejarah singkat dan berbagai fungsi Hutan Wanagama, serta menjelaskan bahwa kawasan ini tidak hanya berperan sebagai area konservasi, tetapi juga sebagai laboratorium alam hidup bagi mahasiswa dan peneliti.

Usai pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan jelajah hutan sejauh kurang lebih 1 kilometer, di mana peserta memperoleh penjelasan langsung mengenai keanekaragaman hayati, sistem agroforestri, serta pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang diterapkan di kawasan tersebut.

“Saya senang sekali, hari ini bisa eksplor hutan yang sejuk ini,“ ujar salah satu peserta SC-STA 2025 asal Gambia, Afrika Barat.

Hari kedua SC-STA 2025 di Wanagama Eco Edu Park menjadi salah satu highlight penting dalam rangkaian program, karena memberikan pengalaman langsung sekaligus wawasan mendalam tentang pentingnya pengelolaan hutan tropis secara berkelanjutan.

Sebagai penutup kegiatan, peserta juga mengunjungi sentra produksi cokelat di UPH Ngudiraharjo 2, Plosokerep, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Di lokasi ini, mereka mempelajari proses budidaya kakao hingga pengolahan menjadi produk cokelat yang memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kegiatan ini juga menunjukkan kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), meliputi SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta

123

BERITA FAKULTAS

  • STIVALUTION Sulap Sampah Plastik dan Sekam Padi Menjadi Bahan Bakar Industri yang Ramah Lingkungan
    04/09/2025
  • Exchange ke Ibaraki University, Ilham Justin Amara Beberkan Pengalamannya
    04/09/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Sosialisasikan Pelayanan Gedung AGLC untuk Optimalisasi Fasilitas Penelitian
    04/09/2025
  • Faperta UGM Gelar Masterclass “ClimMob: Citizen Science Method on Farming Testing”
    02/09/2025
  • Salah Satu Mahasiswa S2 Agronomi 2023 Faperta UGM Berhasil Ikuti Program SUIJI-JP-MS 2024 di Jepang
    02/09/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju