• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • Pionir Organik
  • Pionir Organik
Arsip:

Pionir Organik

Tour de Faculty Pionir Organik 2025, Kenali Lingkungan Kampus Melalui Kegiatan Interaktif

berita Thursday, 7 August 2025


Rangkaian kegiatan Pionir Organik 2024 di Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) menghadirkan suasana semarak dengan terselenggaranya Tour de Faculty pada Rabu, 6 Agustus 2025. Acara ini dirancang sebagai sarana pengenalan kampus bagi mahasiswa baru angkatan 2025, melibatkan sinergi antara panitia Pionir Organik, Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD), serta Badan Semi Independen (BSI) di lingkungan fakultas.

Organisasi HMD di Faperta UGM terdiri dari IMAGRO (Ikatan Mahasiswa Agronomi), KMSEP (Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian), PERMAHAMI (Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi), IMHPT (Ikatan Mahasiswa Hama dan Penyakit Tumbuhan), KMIT (Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah), dan KMIP (Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan) yang mewadahi mahasiswa sesuai bidang keilmuan. Sementara itu, BSI mencakup BEM KM Faperta UGM (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM), MPM KM Faperta UGM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM), KAB (Klinik Agromina Bahari), Sansekerta (Sanggar Seni Faperta), Plantagama (Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam), Hollidjon (Holligan Laskar Hardjono Danoesastro), BPPM Primordia (Badan Pengelola Pers Mahasiswa), KMMP (Keluarga Mahasiswa Muslim Pertanian), PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristiani), dan KMK (Keluarga Mahasiswa Katholik). Organisasi-organisasi ini menjadi wadah pengembangan minat, bakat, kepemimpinan, serta nilai spiritual dan sosial mahasiswa.
Tour de Faculty menjadi momentum penting bagi organisasi kemahasiswaan untuk memperkenalkan peran dan kegiatannya secara langsung kepada para mahasiswa baru, yang dikenal sebagai Amarta Muda. Adyatma Tunjung Raharjo (Ekonomi Pertanian Agribisnis 2023), selaku Koordinator Umum Pionir Organik 2025, menuturkan bahwa forum ini tidak hanya menjadi ajang memperkenalkan lingkungan dan bangunan Faperta UGM tetapi juga untuk memperkenalkan organisasi mahasiswa, sekaligus menjalin kedekatan dan menarik minat mahasiswa baru untuk aktif berpartisipasi di kemudian hari.

“Tujuan dari kegiatan Tour de Faculty ini yang pertama adalah untuk mengenalkan lingkungan Fakultas Pertanian UGM. Amarta Muda akan diajak berkeliling ke berbagai pos yang telah disiapkan. Terdapat 15 pos yang merepresentasikan ikon dan bangunan penting di lingkungan Faperta. Tujuan kedua adalah memperkenalkan organisasi mahasiswa yang ada di Faperta, yaitu 6 Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) dan 8 Badan Semi Independen (BSI), serta 1 pos permainan. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa baru dapat lebih memahami lingkungan Fakultas Pertanian UGM dan mengenal lebih dekat organisasi kemahasiswaan yang ada,” jelas Adyatma.

Sinergi antara panitia Pionir Organik, HMD, dan BSI menunjukkan kuatnya komitmen kolektif dalam menyambut generasi baru sivitas akademika Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan Tour de Faculty juga menjadi langkah strategis dalam mendukung pembelajaran yang inklusif dan adaptif bagi mahasiswa baru. Lebih dari sekadar orientasi, kegiatan ini selaras dengan komitmen Fakultas dalam mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, Dorong Mahasiswa Faperta UGM Kuasai AI untuk Transformasi Pertanian Berkelanjutan

berita Thursday, 7 August 2025

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, Nezar Patria, hadir sebagai pembicara dalam Seminar Motivasi PPSMB Pionir Organik 2025 Fakultas Pertanian UGM yang digelar Rabu, 6 Agustus 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Dalam seminar bertema “Kolaborasi Sains dan Artificial Intelligence (AI) untuk Transformasi Agro-Maritim Berkelanjutan”, Nezar menyampaikan pentingnya penguasaan teknologi digital dan kecerdasan buatan bagi generasi muda pertanian Indonesia.

Acara ini ditujukan untuk 635 Amarta Muda, sebutan bagi mahasiswa baru Faperta UGM, yang secara resmi diterima di Faperta UGM untuk menjalani kuliah di sembilan program studi yang berbeda, yaitu Program Studi Agronomi, Akuakultur, Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Ilmu Tanah, Manajemen Sumberdaya Akuatik, Mikrobiologi Pertanian, Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Proteksi Tanaman, dan Teknologi Hasil Perikanan.

Dalam paparannya, Nezar menyoroti kontribusi besar sektor pertanian terhadap perekonomian nasional yang mencapai Rp2.617 triliun atau 12,53% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun demikian, ia menekankan bahwa sektor ini masih menghadapi tantangan serius, terutama terkait kerawanan pangan, minimnya pemanfaatan teknologi digital dan rendahnya eksposur terhadap AI.

“Saat ini, tingkat keterpaparan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan terhadap AI baru mencapai 1,34%. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan besar untuk kita semua, termasuk mahasiswa pertanian sebagai calon pelaku utama transformasi di masa depan,” ungkap Nezar.

Ia menyoroti potensi besar teknologi AI dalam meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi pertanian melalui berbagai use case, seperti digitalisasi pasar, precision farming & fishing, pembiayaan digital, smart monitoring & pengelolaan sumber daya, hingga penguatan ketahanan iklim dan optimalisasi rantai pasok.

Meski begitu, penerapan AI di negara berkembang seperti Indonesia menghadapi hambatan serius, antara lain keterbatasan infrastruktur digital, kolaborasi sektor privat untuk inovasi, tata kelola dan keamanan data, serta belum meratanya kualitas talenta digital. Untuk itu, Nezar menekankan pentingnya sinergi lintas sektor seperti, pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat, dalam mendorong ekosistem AI yang inklusif dan berkelanjutan.

“Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital dalam waktu dekat. Mahasiswa pertanian harus menjadi bagian dari solusi ini. Tidak cukup hanya mengandalkan teori, kalian juga perlu membekali diri dengan keterampilan digital dan pemahaman etika teknologi,” tambahnya.

Nezar juga menjelaskan berbagai inisiatif yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital, diantaranya seperti perluasan jaringan internet ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) pengembangan teknologi 5G dan satelit SATRIA, program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy, serta penyusunan peta jalan AI nasional.

Sebagai penutup, Nezar Patria mendorong mahasiswa baru Faperta UGM untuk aktif dalam transformasi agro-maritim melalui penguasaan teknologi, kolaborasi ilmu, dan semangat inovasi demi pertanian yang inklusif dan berkelanjutan.

Seminar ini menjadi bagian penting dalam rangkaian PPSMB Pionir Organik 2025 yang tidak hanya mengenalkan kehidupan kampus, tetapi juga membekali mahasiswa baru dengan wawasan strategis untuk menjawab tantangan pertanian nasional dan global.

Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

PPSMB Pionir Organik 2025: Ryan D’Masiv Bawa Semangat “Jangan Menyerah” kepada Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian UGM

berita Wednesday, 6 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menghadirkan musisi nasional Ryan D’Masiv sebagai pembicara inspiratif dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Pionir Organik 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 6 Agustus 2025 di Lapangan Perikanan sebagai bagian dari rangkaian penyambutan “Amarta Muda”, sebutan bagi mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM. Sebanyak 635 Amarta Muda, secara resmi diterima di Faperta UGM untuk menjalani kuliah di sembilan program studi yang berbeda, yaitu Program Studi Agronomi, Akuakultur, Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Ilmu Tanah, Manajemen Sumberdaya Akuatik, Mikrobiologi Pertanian, Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Proteksi Tanaman, dan Teknologi Hasil Perikanan.

Acara dibuka secara simbolik melalui pemutaran gear “Harmoni Cakra Abhipraya” oleh Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., didampingi jajaran pimpinan fakultas, antara lain Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Koordinator Gugus PPSMB Pionir Organik 2025, Dr. Firdausi Nur Azizah, S.P., para ketua departemen, program studi di wilayah Faperta UGM, dan Koordinator Umum Pionir Organik 2025, Adiyatma Tunjung R.

Dalam kesempatan ini, Ryan membagikan kisah perjuangannya untuk memberikan motivasi kepada para mahasiswa baru dalam menghadapi dunia perkuliahan. Ia menyampaikan pesan mendalam melalui lagu terkenalnya “Jangan Menyerah”, yang menjadi simbol kekuatan dan ketekunan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

“Jangan pernah menyerah untuk meraih apa yang kalian cita-citakan. Syukuri apa yang ada, cintai prosesnya, dan terus semangat,” pesan Ryan.

Ia mengisahkan perjalanan hidupnya yang penuh tantangan sejak masa sekolah. Meskipun pernah gagal mewujudkan impiannya kuliah di UGM dan berasal dari lingkungan yang sederhana, Ryan menekuni dunia musik dengan disiplin tinggi. Ia bahkan sempat mengamen dari Ciledug ke Blok M untuk melatih mental dan membangun kepercayaan diri sebelum akhirnya berhasil membawa D’Masiv menjuarai kompetisi band nasional dan bergabung dengan label ternama.

“Adik-adik harus bersyukur karena kalian punya kesempatan untuk berkuliah,” ujar Ryan. “Yakinlah bahwa kalian bisa menjadi orang sukses. Kuncinya adalah mencintai apa yang kalian kerjakan, terus berpikir positif, dan lakukan manifesting—ucapkan hal-hal baik, karena apa yang kalian ucapkan adalah doa. Meskipun rasanya tidak bisa, tetap katakan bahwa kalian bisa. Walau ada tantangan, yakinlah kalian mampu menghadapinya. Dan jangan lupa, tulislah mimpi-mimpi kalian, karena saat mimpi itu tertulis, ia akan menjadi target yang bisa kalian kejar.”

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., dalam sambutannya menekankan pentingnya nilai-nilai kegigihan dan rasa syukur dalam menempuh pendidikan tinggi. Ia menyatakan bahwa perjalanan Ryan sejalan dengan semangat yang ingin ditanamkan Fakultas Pertanian kepada para mahasiswa: pantang menyerah, jujur, dan bertanggung jawab.

“Ketekunan dan rasa syukur adalah pondasi untuk membangun masa depan. Kami berharap para Amarta Muda menjadikan kisah ini sebagai inspirasi untuk terus berkarya dan belajar dengan sepenuh hati, termasuk dalam memajukan sektor pertanian dan perikanan Indonesia,” ujar Dekan.

Ryan juga menyinggung pentingnya menjalani sesuatu dengan sepenuh hati, termasuk dalam bidang pertanian. Menurutnya, menanam dan bertani bukan sekadar pekerjaan, tetapi perlu dilakukan dengan cinta dan ketulusan.

“Mau itu menanam buah atau tanaman lainnya, harus dengan hati. Itu yang akan membuat hasilnya berbeda dan bermakna,” ucap Ryan.

Selain berbagi kisah inspiratif, sesi juga dilengkapi dengan penampilan lagu yang interaktif, yang mengundang antusiasme besar dari mahasiswa baru.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mendukung perkembangan karakter dan mental mahasiswa. Dalam konteks yang lebih luas, kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Pionir Organik 2025 Resmi Dibuka, Faperta UGM Tanamkan Semangat Inovasi dan Kepemimpinan bagi Amarta Muda

berita Wednesday, 6 August 2025

Sebanyak 635 Amarta Muda, sebutan bagi mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), secara resmi mengikuti pembukaan kegiatan Pionir Organik 2025 yang digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025 di Lapangan Perikanan Fakultas Pertanian UGM.

Acara dibuka secara simbolik melalui pemutaran gear “Harmoni Cakra Abhipraya” oleh Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., didampingi jajaran pimpinan fakultas, antara lain Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Koordinator Gugus PPSMB Pionir Organik 2025, Dr. Firdausi Nur Azizah, S.P., dan Koordinator Umum Pionir Organik 2025, Adiyatma Tunjung R.

Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan apresiasi dan pesan motivasi kepada seluruh mahasiswa baru.

“Selamat datang Amarta Muda. Kalian adalah salah satu dari sekian anak bangsa yang berhasil menjadi bagian dari Faperta UGM. Pertanian merupakan sektor andalan dalam pembangunan Indonesia, dan kalian adalah calon pemimpin masa depan yang akan menjaga ketahanan pangan nasional. Dalam menghadapi ancaman krisis pangan global, peran kalian sangatlah sentral. Mari bersinergi, belajar dengan sungguh-sungguh, dan saling mendukung dalam tumbuh bersama,” ujarnya.

Pesan serupa disampaikan oleh Dr. Dyah Weny Respatie, yang turut menyambut para mahasiswa baru dengan hangat.

“Terima kasih telah menjatuhkan pilihan pada Faperta UGM sebagai tempat bertumbuh. Di sini, kalian tidak hanya akan dididik menjadi ahli di bidang pertanian dan perikanan, tetapi juga akan dibekali ruang untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang akademik maupun non-akademik. Harapannya, kalian bisa memberikan kontribusi nyata untuk lingkungan, masyarakat, bangsa, dan negara,” imbuhnya.

Simbolisasi pembukaan yang melibatkan tujuh gear dibawakan oleh perwakilan Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) dan Badan Semi Independen (BSI) sebagai representasi unit-unit pengembangan diri mahasiswa. Tujuh gear tersebut menggambarkan nilai-nilai penting yang menjadi pedoman Amarta Muda: partisipasi, kolaborasi, inovasi, keberlanjutan, teknologi, kecerdasan individual, dan kepedulian lingkungan. Simbol ini sekaligus merefleksikan tema besar Pionir Organik 2025: “Sinergi Amarta, Transformasi Pertanian Bangsa.”

Koordinator Gugus PPSMB Pionir Organik 2025, Dr. Firdausi Nur Azizah, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini dirancang untuk mengenalkan mahasiswa baru pada dunia pertanian dan perikanan secara komprehensif. Selain mengenalkan sistem akademik dan berbagai komponen kelembagaan di Faperta, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai adaptif, kritis, dan suportif dalam menghadapi tantangan sektor pertanian ke depan.

“Kami ingin membekali Amarta Muda dengan pemahaman utuh tentang perjalanan akademik mereka, sekaligus menumbuhkan semangat kolaboratif dan kesiapan untuk menciptakan pertanian berbasis teknologi yang berkelanjutan,” jelas Firdausi.

Pionir Organik 2025 melibatkan 105 panitia mahasiswa yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk menyambut dan mendampingi para mahasiswa baru. Acara ini juga dihadiri oleh pimpinan fakultas, mulai dari dekan, wakil dekan, ketua dan sekretaris departemen, ketua program studi, hingga kepala kantor akademik.

Seluruh rangkaian kegiatan ini mendukung komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SD 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Tampil sebagai Wadah Kreativitas, Hollidjon Ramaikan Penutupan Pionir Organik 2024

berita Wednesday, 14 August 2024

Hollidjon (Hooligan Laskar Harjono Danoesastro) merupakan kumpulan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM yang menjadi wadah kreativitas dan kebebasan berekspresi di lingkungan Fakultas Pertanian UGM. Hollidjon kerap memeriahkan beberapa kegiatan yang melibatkan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, seperti perayaan wisuda, dukungan bagi atlet dan seniman di laga Pekan Olahraga dan Kesenian Universitas Gadjah Mada (Porsenigama), serta penyambutan mahasiswa baru, Pionir Organik. Di tahun ini, Hollidjon kembali meramaikan penutupan Pionir Organik 2024 pada 1 Agustus 2024 untuk mengajak para mahasiswa baru menyuarakan kreativitas dan gelora semangat.

Vincentius Oktorimawan Wisnu Ganendra (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022) yang saat ini berposisi sebagai Jenderal Hollidjon menyampaikan bahwa kehadiran Hollidjon di Pionir Organik 2024 secara garis besar bertujuan untuk menyambut dan menghibur mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM sebagai ucapan selamat datang. Selain itu, gelora semangat yang digaungkan menjadi apresiasi dan perayaan atas prestasi diterimanya para mahasiswa baru di Fakultas Pertanian UGM.

“Hollidjon diberikan tempat memperkenalkan diri kepada Amarta Muda (mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM) agar Amarta Muda mengetahui eksistensi Hollidjon. Setelah ini, kami berharap mereka akan berperan aktif dalam perkembangan Holldijon. Nah, untuk itu, pentingnya Hollidjon terus diundang di Pionir Organik karena menjadi simbol semangat mahasiswa di sisi non-akademik,” ujar Jenderal Hollidjon yang kerap disapa Wisnu.

Menurut Wisnu, Hollidjon menjadi tempat yang tepat bagi para mahasiswa Fakultas Pertanian UGM untuk menyalurkan kreativitasnya. Kreativitas tersebut bisa dalam bentuk memberikan ide, bahkan berpartisipasi langsung dalam kegiatan Hollidjon. Wisnu menambahkan bahwa para mahasiswa tidak perlu ragu untuk terlibat aktif dalam kegiatan Hollidjon.

Adanya Hollidjon sebagai wadah kreativitas bagi seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian UGM menjadi salah satu wujud komitmen mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Sambut Mahasiswa Baru, Pionir Organik 2024 Sajikan Tarian Selebrasi Berfilosofis

berita Wednesday, 14 August 2024

 

Panitia Pionir Organik 2024 menyajikan koreografi tarian selebrasi untuk memeriahkan rangkaian acara bersamaan dengan anthem Pionir Organik. Tarian selebrasi tersebut pun selalu berbeda-beda di tiap tahunnya. Pada Pionir Organik 2024 yang diselenggarakan pada 31 Juli–1 Agustus 2024, koreografi diciptakan oleh Wiliana Arshanda (Program Studi Akuakultur 2022) dengan beragam filosofi yang terkandung di tiap gerakannya.

Wiliana menjelaskan bahwa gerakan-gerakan yang ia buat dalam tarian selebrasi kali ini memiliki beberapa filosofi yang sesuai dengan lirik anthem Pionir Organik. Salah satu gerakan yang diciptakan Wiliana adalah gerakan double step melangkah ke arah kanan dan kiri yang disesuaikan dengan lirik “berjuta kali tanpa lelah ciptakan langkah pasti”. Ia mengungkapkan makna gerakan tersebut adalah wujud keberanian untuk melangkah dengan yakin ke manapun jalan menggapai cita-cita.

“Gerakan yang saya buat disesuaikan dengan lirik yang ada. Harapannya, Amarta Muda (Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian UGM) yang menarikan tarian selebrasi ini tidak hanya menarikan gerakannya saja, tetapi juga memaknai filosofi di setiap gerakan dan lirik yang tercantum dalam anthem Pionir Organik,” ujar Wiliana.

Tarian yang dikonsep oleh Wiliana selanjutnya dibawakan oleh tim selebrasi dari divisi acara untuk dilakukan pengambilan video. Tim selebrasi beranggotakan Nur Chalimatus (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2022), Raihan Abdul Wahab (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022), Akira Ayomi (Teknologi Hasil Perikanan 2023), Amalisa Putri (Agronomi 2023), Fashi Rahmania Ousia (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2023), Marta Petricia (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2023), dan Sherina Ghina (Teknologi Hasil Perikanan 2023). Video tarian selebrasi yang dibuat secara kreatif oleh divisi desain, dekorasi, dan dokumentasi (DDD) tersebut pun diunggah melalui media sosial Pionir Organik, seperti YouTube dan Instagram.

Kreativitas mahasiswa dalam menyambut mahasiswa baru melalui pembuatan tarian selebrasi menunjukkan upaya untuk mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

 

Penulis: Khairani Nabilah

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: dokumentasi tim

 

Realisasi Maskot Pionir Organik 2024, Ulik Makna Perta dan Riki

berita Wednesday, 14 August 2024

Pionir Organik 2024 memiliki anggota baru yang turut serta memeriahkan rangkaian acara, yaitu Perta dan Riki sebagai maskot Pionir Organik. Hadirnya Perta dan Riki yang memiliki makna sebagai lambang kluster pertanian dan perikanan, berhasil menarik perhatian para mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM dan menambahkan suasana kemeriahan Pionir Organik 2024 pada 31 Juli hingga 1 Agustus 2024. 

Maskot Pionir Organik terdiri dari Perta yang melambangkan kluster pertanian dengan bentuk daun dan Riki yang melambangkan kluster perikanan dengan bentuk tetesan air. Keduanya menggunakan almamater Universitas Gadjah Mada yang mengartikan bahwa Perta dan Riki adalah bagian dari Fakultas Pertanian UGM. 

Realisasi dari maskot Pionir Organik ini dibantu oleh panitia dari Divisi Perlengkapan dengan Medhar Aji Asta Brata (Agronomi 2022) selaku koordinator teknis dan Antonius Bagas Westranto (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2022) selaku koordinator divisi.

“Dengan terealisasinya maskot Perta dan Riki, harapannya mereka dapat digunakan dalam berbagai acara di Fakultas Pertanian UGM, tidak hanya pada Pionir Organik ini. Hal tersebut bisa dilakukan karena dua maskot ini melambangkan isi dari Fakultas Pertanian UGM yang memiliki dua kluster, yaitu pertanian dan perikanan,” ujar Bagas.

Adanya Perta dan Riki sebagai wajah baru di lingkungan Fakultas Pertanian UGM juga ditujukan sebagai upaya meningkatkan kepekaan dan perhatian mahasiswa baru terhadap sektor pertanian dan perikanan melalui cara yang unik. Perealisasian maskot oleh panitia Pionir Organik 2024 menunjukkan komitmen mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 14: Ekosistem Lautan, dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Khairani Nabilah

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: dokumentasi panitia

 

Pionir Organik 2024 Kenalkan Lingkungan Fakultas Pertanian UGM melalui Tour de Faculty

berita Sunday, 11 August 2024

Kemeriahan acara penyambutan mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM, Pionir Organik 2024, tidak lepas dari kegiatan Tour de Faculty yang dilaksanakan pada Rabu, 31 Juli 2024 di sekitar lingkungan Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan tersebut melibatkan himpunan mahasiswa per departemen (HMD) dan Badan Semi Independen (BSI) Fakultas Pertanian UGM, serta seluruh panitia Pionir Organik 2024, yang merupakan bentuk pengenalan lingkungan kampus bagi mahasiswa baru angkatan 2024. 

Gabriel Dhimas (Manajemen Sumberdaya Akuatik 2022) selaku panitia penanggung jawab kegiatan Tour de Faculty, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sebuah ruang dan kesempatan yang disediakan panitia Pionir Organik 2024 untuk pelaku HMD dan BSI mengenalkan diri secara langsung kepada mahasiswa baru. Melalui kegiatan ini, harapannya HMD dan BSI bisa menarik minat Amarta Muda (mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM) untuk turut bergabung di kemudian hari. 

“Selain memperkenalkan diri, para perwakilan HMD dan BSI juga mengenalkan fasilitas-fasilitas yang tersedia di Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan Tour de Faculty ini dilaksanakan dengan harapan Amarta Muda dapat mengenal dan mengetahui secara langsung fasilitas yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian UGM, sehingga ke depannya dapat memudahkan kehidupan perkuliahan mereka. Selain itu, tentu mereka akan mengenal lebih dekat tentang himpunan-himpunan mahasiswa yang ada di Fakultas Pertanian UGM dan kegiatan kemahasiswaan lainnya,” ujar Dhimas. 

Kolaborasi panitia Pionir Organik 2024 dengan HMD dan BSI di Fakultas Pertanian UGM menunjukkan adanya upaya untuk mencapai tujuan bersama, yang dalam hal ini berupa peningkatan mutu dalam agenda penyambutan mahasiswa baru di Fakultas Pertanian UGM. Tak hanya itu, kegiatan yang menjadi wadah pengenalan lingkungan kampus ini akan menunjang kegiatan belajar mahasiswa baru agar lebih optimal. Manfaat dari kegiatan Tour de Faculty selaras dengan komitmen untuk mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Pasha Rizquna

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Panitia Pionir Organik 2024

Panitia Pionir Organik 2024 Adakan Pelatihan Bahasa Isyarat sebagai Perwujudan Lingkungan Inklusif

berita Sunday, 11 August 2024

Acara penyambutan mahasiswa baru, Pionir Universitas Gadjah Mada yang digelar pada 29 Juli hingga 3 Agustus 2024, mengupayakan terwujudnya lingkungan kampus yang inklusif. Hal tersebut ditunjukkan dengan upaya para panitia meningkatkan kesadarannya terhadap isu inklusivitas, khususnya terhadap mahasiswa baru penyandang disabilitas. Seperti yang dilakukan oleh panitia Pionir Organik 2024, penyambutan mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM, dengan mengadakan pelatihan bahasa isyarat bagi seluruh panitia.

Pelatihan bahasa isyarat bagi sejumlah 100 mahasiswa panitia Pionir Organik 2024 disampaikan secara langsung oleh tiga pembicara dari Program Studi Pendidikan Luar Biasa UNY, yaitu Himatu Khusnul Khowatim sebagai pemateri (mahasiswa penyandang tuna rungu dan pengguna bahasa isyarat), Purna Srikaya Rilis Mugar sebagai penerjemah, dan Alimatul Haniam Mari’ah sebagai penerjemah. Muh. Riendy Tri Putra (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022) selaku Koordinator Umum Pionir Organik 2024 menyampaikan bahwa pelatihan yang dilaksanakan pada Minggu, 2 Juni 2024 ini ditujukan agar setiap panitia memiliki kesadaran terhadap isu inklusivitas dengan mengetahui penggunaan bahasa isyarat. 

“Pelatihan bahasa isyarat merupakan salah satu pengartikulasian dari Pionir Organik 2024 terhadap nilai-nilai inklusivitas. Pada tahun ini, Pionir Organik 2024 menjunjung nilai inklusivitas yang artinya kami berusaha untuk ramah terhadap semua kelompok, termasuk teman disabilitas,” jelas Riendy.

Riendy berharap, setelah mengikuti pelatihan bahasa isyarat tersebut, segenap panitia Pionir Organik 2024 dapat lebih memahami isu-isu inklusivitas, utamanya terkait menyadari dan menjunjung kesetaraan antara mahasiswa disabilitas dan mahasiswa lainnya.

Pelaksanaan pelatihan bahasa isyarat ini sejalan dengan tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Khairani Nabilah

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Panitia Pionir Organik 2024

Perkenalkan Biodiversitas, Pionir Organik 2024 Gunakan Penamaan Varietas Unik sebagai Nama Kelompok Mahasiswa Baru

Prestasi Friday, 9 August 2024

Fakultas Pertanian UGM menyambut 599 Amarta (Agraris Maritim) Muda melalui ajang Pionir Organik (Orientasi Generasi Intelektual Kontributif), sebutan untuk acara penyambutan mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM. Pionir Organik sendiri menjadi bagian dari Pionir Universitas Gadjah Mada yang dimulai pada 29 Juli 2024 dan ditutup pada 3 Agustus 2024. Pada tahun ini, Pionir Organik yang diselenggarakan pada 31 Juli dan 1 Agustus 2024 mengusung nama tiga puluh kelompok berdasarkan penamaan varietas tumbuhan dan ikan yang unik, seperti ikan selar hijau (Atule mate), gandaria (Bouea macrophyla Griff), ikan layur (Trichiurus lepturus), dan lain-lain.

Salsabila Larasati (Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2022) selaku Koordinator Divisi Pemandu menyampaikan bahwa pemilihan nama-nama tumbuhan dan ikan sebagai nama kelompok adalah bentuk kolaborasi bidang pertanian dan perikanan yang sekaligus mendeskripsikan Fakultas Pertanian UGM itu sendiri. Salsa menambahkan, ada harapan dibalik penggunaan nama-nama unik tersebut.

“Harapannya, dengan nama kelompok yang unik, para Amarta Muda akan terbiasa untuk menjadi pribadi yang kreatif. Selain itu, kami juga berharap bahwa hal tersebut bisa menambah pengetahuan bagi Amarta Muda terkait berbagai macam tumbuhan dan ikan yang jarang mereka temui,” jelas Salsa. 

Penamaan kelompok dengan nama-nama tumbuhan serta ikan yang unik ini menjadi wujud upaya untuk mengenalkan biodiversitas dalam ekosistem darat dan laut. Melalui pengenalan ini, harapannya para Amarta Muda juga mampu  menyadari dan menjadi lebih peka terhadap keragaman hayati di sekitarnya. Hal ini tentu menunjukkan komitmen mahasiswa untuk mencapai tujuan SDG 14: Ekosistem Lautan, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Pasha Rizquna

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Panitia Pionir Organik 2024

12

BERITA FAKULTAS

  • Kalender Akademik Semester Gasal T.A. 2025/2026 – Program Pascasarjana
    08/08/2025
  • Lentera DESA UGM Warnai Jogja Benih Expo 2025 Bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI
    08/08/2025
  • Workshop Pembuatan Pupuk Jadam Microbial Solution (JMS): KKN-PPM UGM Bromo Bestari 2025 Mendukung Pertanian Ramah Lingkungan di Kota Agrowisata Malang
    08/08/2025
  • SC-STA 2025 Eksplorasi Kopi Merapi: Praktik Nyata Pertanian Tropis Berkelanjutan
    08/08/2025
  • KKN PPM UGM di Kei Kecil: Mahasiswa Agronomi Gaungkan Potensi Lokal dalam Sail to Indonesia 2025
    08/08/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY