• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • Prestasi
  • Prestasi
Arsip:

Prestasi

Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang

berita Thursday, 19 June 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Sebanyak lima mahasiswa Faperta berhasil lolos dalam program beasiswa Japan Student Services Organization (JASSO) di Yamagata University, Jepang. Dari total 83 pendaftar, hanya 18 peserta yang berhasil diterima, dan lima di antaranya merupakan mahasiswa dari Fakultas Pertanian UGM. Pencapaian ini menjadi bukti nyata atas kapasitas dan daya saing mahasiswa Faperta di kancah global.

Kelima mahasiswa yang berhasil lolos adalah Nabilla Rachma Kusuma (S1 Mikrobiologi Pertanian), Yomita Misya (S1 Mikrobiologi Pertanian), Dinda Maulida Al Adawiyah (S1 Mikrobiologi Pertanian), Fransisco Yamonaha Harefa (S1 Ilmu Tanah), dan Laili Mufarrahah (S2 Ilmu Tanah) Mereka dibimbing oleh para dosen Faperta UGM yang kompeten di bidangnya serta akan melaksanakan riset bersama para profesor dari Yamagata University, seperti Prof. Dr. Toru Watanabe, Associate Prof. Dr. Satoru Sato, dan Prof. Dr. Weiguo Cheng.

Melalui program ini, para mahasiswa berkesempatan untuk memperluas wawasan akademik dan budaya, serta membangun jejaring ilmiah internasional yang akan memperkaya kontribusi mereka dalam pengembangan ilmu pertanian di masa depan. Partisipasi aktif dalam program global seperti JASSO menunjukkan kesiapan mahasiswa Faperta UGM dalam menjawab tantangan pertanian modern yang lintas batas negara.

Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan institusi, tetapi juga memperkuat reputasi UGM sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan berdaya saing global. Keikutsertaan dalam program internasional seperti ini diharapkan mendorong mahasiswa lain untuk terus meningkatkan kapasitas akademik dan memperluas cakrawala keilmuan mereka.

Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), antara lain SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 1: Tanpa Kemiskinan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Berkenalan dengan Feni Kusna Meilinda, Wisudawan Terbaik Fakultas Pertanian UGM Periode III 2024/2025

Prestasi Thursday, 12 June 2025

Prestasi gemilang diraih oleh Feni Chusna Meilinda S.P, mahasiswi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan angkatan 2021, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang berhasil meraih predikat Wisudawan Terbaik Fakultas pada Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/2025 dengan perolehan IPK 3.96 dan lama masa studi 3 Tahun 8 Bulan. Penghargaan ini diumumkan dalam acara Purna Wisuda Fakultas Pertanian yang diselenggarakan pada Rabu, 28 Mei 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Capaian ini diraihnya melalui perjuangan panjang dalam skripsi yang berjudul “Identifikasi Morfologi dan Molekuler Penyebab Penyakit Busuk Batang dan Akar pada Durian”.

Topik skripsi Feni yang mengangkat pendekatan morfologi dan molekuler dalam identifikasi penyakit tanaman berhasil menarik perhatian. Pasalnya, topik skripsi tersebut dinilai cukup sulit karena menggabungkan konsep pendekatan modern dalam bidang Fitopatologi. Feni pun menjelaskan bahwa topik skripsi tersebut berangkat dari ketertarikannya pada bidang molekuler serta dukungan dan arahan dari dosen pembimbing.

“Sebenarnya ide skripsi ini muncul dari keinginan pribadi untuk lebih mendalami bidang molekuler, dan kebetulan dosen pembimbing juga memberikan saran topik yang sejalan,” ungkap Feni.

Meskipun Feni telah memantapkan topik yang akan diteliti, perjalanan skripsi Feni tidaklah selalu berjalan mulus. Ia mengungkapkan bahwa keterbatasan referensi di Indonesia menjadi tantangan awal. Menurutnya belum banyak rujukan ilmiah berbahasa Indonesia yang membahas penelitian yang relevan dengan topik skripsinya. Selain itu, ia juga menghadapi kendala teknis saat pengujian di laboratorium berupa kontaminasi sehingga perlu pengujian ulang hingga mendapat data yang baik dan sempurna. Walaupun menghadapi beragam hambatan, Feni menekankan pada dirinya untuk tidak menyerah dan terus menekuni apa yang menjadi tujuan.

“Namanya penelitian, pasti ada kesulitan. Tapi kuncinya adalah sabar dan jangan mudah menyerah,” ujar Feni.

Ketika diminta membagikan tips menyusun skripsi dengan baik, Feni memberikan pesan untuk selalu memulai dari niat yang kuat serta usaha untuk terus tekun dan pantang menyerah. Ia juga menekankan bahwa mungkin penelitian tidak akan selalu berjalan mulus. Namun hal itu bukan berarti akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses untuk menuju hasil yang lebih baik.

Feni juga menyampaikan harapannya agar penelitian miliknya dapat menjadi bagian dari kontribusi dari Feni untuk dunia pertanian. Selain itu, ia juga berharap untuk bisa melanjutkan karier di bidang yang sejalan dengan keilmuannya dan menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebagai penutup, ia memberikan pesan hangat kepada rekan sejawat yang turut diwisuda. “Selamat untuk semua teman-teman yang sudah lulus. Kalian semua keren! Terus semangat menghadapi dunia yang sesungguhnya.” Tutupnya.

Capaian akademik Feni sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

 

Penulis : Noor Amelia Putri
Editor: Desi Utami

 

 

Faiza Salsabila Rahmah, Perwakilan Faperta UGM yang berpidato pada Wisuda Program Sarjana Periode III TA 2024/2025

berita Thursday, 12 June 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali melahirkan insan berprestasi melalui pidato Faiza Salsabila Rahmah  pada Wisuda Program Sarjana Periode III TA 2024/2025. Rabu, 28 Mei 2025, Faiza Salsabila Rahmah lulusan Fakultas Pertanian UGM, menjadi perwakilan mahasiswa Fakultas Pertanian untuk berpidato di Auditorium Utama Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada.  Faiza Salsabila Rahmah berhasil menyelesaikan studinya dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,85 dengan penelitiannya yang berjudul “Keragaman Genetik Tanaman Calathea spp. dengan menggunakan Penanda Molekuler” yang dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc.

Mahasiswa dengan peminatan khusus di Bidang Pemuliaan Tanaman ini mengirimkan energi postitif kepada teman-teman mahasiswa yang masih berjuang untuk menyelesaikan studi melalui pidatonya “Menyelesaikan skripsi memang tidak selalu mudah, tapi percayalah bahwa skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai. Jalani saja prosesnya, tidak apa-apa merasa takut atau bingung, hal itu wajar dan manusiawi. Utamanya adalah tetap berjalan, sedikit demi sedikit. Tidak perlu sempurna, cukup terus bergerak maju hingga selesai,” ujar Faiza.

Kemampuan public speaking yang dimiliki Faiza menjadi sorotan usai penyampaian pidato dengan tata bicara dan gaya bahasa yang baik. Menurutnya, kemampuan untuk berbicara di depan umum merupakan kemampuan yang hadir dengan dilatih.

“Kemampuan berbicara di depan umum itu bisa dilatih, sama seperti keterampilan lain seperti menyetir atau memasak, yang terpenting adalah membiasakan diri. Melatih teknik vokal juga penting agar pesan bisa tersampaikan dengan lebih menyentuh. Salah satu cara yang cukup membantu adalah menggunakan teknik shadowing, yaitu meniru gaya berbicara tokoh yang kita kagumi, merekam latihan kita, lalu mengevaluasinya untuk diperbaiki,” tambahnya.

Suatu hal yang dilakukan sejak dini secara berkala sangat berpengaruh untuk perkembangan intelektual. Kebiasaan membaca dan menulis jurnaling harian yang sudah terbiasa dilakukan Faiza berperan besar dalam kemampuannya berbicara didepan umum.

“Selain itu, saya percaya bahwa membaca juga berperan besar, tidak hanya membaca buku, tapi juga membaca situasi, memahami audiens, dan menangkap konteks. Sebelum menyampaikan pidato, saya tidak melakukan banyak persiapan secara khusus. Sejak kecil saya terbiasa menulis jurnal pribadi, baik itu catatan reflektif, curahan hati, maupun pikiran-pikiran yang muncul sehari-hari. Dari situ, saya tinggal merangkai ulang tulisan-tulisan tersebut dan memilih bagian yang paling ingin saya sampaikan. Sisanya, saya hanya berusaha menikmati momen itu dengan sepenuh hati,” tuturnya.

Pidato dari Faiza Salsabila Rahmah menginspirasi mahasiswa untuk terus bekerja keras merealisasikan langkah perjalanan menyelesaikan program studinya. Pencapaian ini mencerminkan dedikasi Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung mahasiswa berprestasi serta berperan dalam mewujudkan  Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Melvinna Rafida

Editor: Desi Utami

PT Pagilaran Torehkan Prestasi Juara Teh Hitam Terbaik di Festival Teh Nasional 2025

beritaPrestasi Monday, 2 June 2025

PT Pagilaran, salah satu unit usaha di bawah naungan Universitas Gadjah Mada yang memiliki core bisnis di bidang perkebunan teh dan kakao meraih prestasi gemilang pada ajang 3rd National Tea Competition 2025 yang merupakan bagian dari Festival Teh Nasional. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Asosiasi Teh Indonesia dan menjadi ajang bergengsi bagi pelaku industri teh nasional.

Dalam kompetisi yang diikuti oleh 18 perusahaan milik BUMN dan swasta serta melombakan 91 sampel teh dari seluruh Indonesia, PT Pagilaran tampil gemilang dengan menyabet sejumlah penghargaan utama pada kategori First Grade Teh Hitam. Penghargaan tersebut diserahkan pada Kamis, 22 Mei 2025 dalam rangkaian kegiatan Jogja Food & Beverage Expo 2025 yang berlokasi di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta.

Adapun raihan prestasi yang berhasil dibawa pulang oleh PT Pagilaran di antaranya adalah: Juara 1 untuk kategori Broken Orange Pekoe (BOP), Juara 1 untuk kategori Broken Orange Pekoe Fanning (BOPF), Juara 1 untuk kategori Pekoe Fanning (PF), dan Juara 2 untuk kategori Dust.

Research and Development PT Pagilaran didukung oleh  Fakultas terkait di lingkungan UGM. Salah satu Fakultas yang memiliki kontribusi sangat signifikan adalah Fakultas Pertanian dengan kolaborasi riset dan pengembangan secara intensif pada komoditas teh dan kakao.

Capaian ini menjadi bukti pengakuan atas kualitas teh produksi PT Pagilaran, serta keberhasilan perusahaan dalam melakukan inovasi dan peningkatan mutu secara berkelanjutan. Menurut Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., selaku Dekan Faperta UGM penghargaan ini mencerminkan banyak hal positif.

“Alhamdulillah, ini merupakan pencapaian luar biasa. Penghargaan ini bukan hanya pengakuan atas kualitas teh Pagilaran, tapi juga bukti kontribusi Faperta UGM dalam pengembangan industri teh nasional. Ini sekaligus meningkatkan reputasi UGM sebagai institusi pendidikan yang inovatif dan berdampak nyata di sektor agribisnis,” ungkapnya.

Lebih lanjut, keberhasilan ini menunjukkan posisi PT Pagilaran sebagai pelopor dalam industri teh nasional yang terus mendorong pengembangan berkelanjutan, dari hulu ke hilir. Diharapkan penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas produksi, memperkuat riset dan inovasi, serta memperluas dampak bagi masyarakat dan industri teh Indonesia.

Dengan torehan prestasi ini, PT Pagilaran tidak hanya mengharumkan nama UGM, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam kancah industri teh berkualitas tinggi di tingkat nasional. Prestasi ini sekaligus menjadi wujud nyata upaya UGM dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) antara lain: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur. SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG: 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

Kuliah, Organisasi, Lomba, dan Magang? Kisah Sukses Claudia, Mahasiswa Berprestasi Fakultas Pertanian UGM 2025

beritaPrestasi Wednesday, 9 April 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) Kembali melahirkan mahasiswa berprestasi (Mapres) tingkat fakultas yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga aktif dalam organisasi dan memiliki gagasan kreatif yang berdampak. Regina Claudia Setiawan dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) angkatan 2022 berhasil meraih predikat prestisius ini membagikan kisah perjalanannya dalam dunia akademik, perlombaan, organisasi serta peranannya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

Sejak awal kuliah, Claudia sudah memiliki keinginan yang kuat dan perencanaan yang matang untuk terus berkembang di kampus. Ia aktif mengikuti berbagai kompetisi di bidang public speaking dan finance, serta terlibat dalam organisasi seperti BEM KM UGM di bidang keuangan dan kewirausahaan. Tidak hanya itu, ia juga aktif dalam kegiatan volunteer, yang membantunya membangun relasi luas serta membentuk ketahanan mental dalam menghadapi berbagai tantangan.

“Semua pengalaman ini membuatku lebih tahan banting dan lebih legowo dalam menghadapi situasi,” ujarnya.

Selama proses seleksi Mapres, Claudia menghadapi tantangan besar dalam membagi waktu antara magang dan persiapan persyaratan berupa portofolio dan gagasan kreatif yang menjadi dua poin utama. Ia harus memilah pencapaian yang paling relevan untuk dipresentasikan di hadapan dewan juri.

Gagasan kreatif Claudia yang berjudul ‘SWASEMBADA PANGAN TERWUJUD: PERBAIKI PRODUKSI DAN REGENERASI PETANI SEBAGAI KUNCI SUKSES INDONESIA EMAS 2045’ mengangkat isu pertanian dengan isu makan bergizi gratis (MBG). Menurutnya, isu ini relevan karena sektor pertanian sangat luas dan memiliki tantangan besar dalam menjaga stabilitas pasokan pangan.

“Petani yang produktif adalah kunci ketahanan pangan, tetapi sayangnya, generasi muda masih kurang tertarik pada sektor ini. Di sisi lain, impor pangan masih tinggi,” ungkapnya.

Dalam pengembangan gagasan ini, Claudia banyak mendapat dukungan dari dosen yang memberikan wawasan dan saran. Ia juga menekankan pentingnya manajemen waktu dan menyiapkan proyeksi rencana yang baik untuk mencapai keseimbangan antara akademik, organisasi, dan pengembangan diri.

Claudia tidak melihat gelar Mapres sebagai akhir dari perjalanannya. Ia berkomitmen untuk tetap berprestasi, mengikuti kompetisi, serta berbagi pengalaman dan pengetahuannya kepada mahasiswa lain.

“Mapres ini adalah rangkuman tiga tahun perjuanganku. Aku bersyukur mendapat predikat ini, dan ingin lebih berdampak, baik dengan berbagi maupun menyebarkan inspirasi melalui media sosial,” katanya.

Salah satu fokus utama Regina dalam mendukung SDGs adalah SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Ia menyoroti pentingnya akses pendidikan bagi kaum muda dan anak- anak petani agar mereka dapat mengolah lahan dengan lebih optimal dan berkontribusi dalam sektor pertanian.

“Banyak yang memiliki lahan tetapi kurang akses pendidikan untuk mengelolanya secara maksimal. Oleh karena itu, pendidikan adalah sektor hulu yang harus diperbaiki sebagai langkah awal” tegasnya.

Ia berharap dapat lebih aktif dalam komunitas di Fakultas Pertanian UGM, membuka ruang diskusi, dan membantu mahasiswa lain dalam kompetisi akademik. Ia ingin meningkatkan minat mahasiswa terhadap prestasi dan kontribusi di bidang pertanian.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar selalu memiliki rasa lapar akan ilmu, kehausan untuk berkembang, dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Kita semua punya purpose, sekecil apa pun itu, pasti ada tujuan yang bisa kita capai. Jangan takut berkontribusi!” pungkasnya.

Claudia adalah bukti bahwa dengan manajemen waktu yang baik, semangat berprestasi, dan kepedulian terhadap lingkungan, mahasiswa bisa memberikan dampak besar bagi pertanian dan keberlanjutan. Prestasi ini sekaligus menjadi upaya untuk mewujudkan SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Pendidikan Berkualitas, SDG 15: Ekosistem Daratan.

Penulis: Hanif Falah Nasrulloh

Editor: Desi Utami

 

 

Mahasiswa Program Studi Mikrobiologi Pertanian UGM Torehkan Prestasi di GENOME National English Essay Competition

beritaPrestasi Wednesday, 26 March 2025

Tim mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) berhasil meraih peringkat 2 dalam ajang perlombaan esai di event GENOME 2024 National English Essay Competition yang diselenggarakan oleh Indonesia International Institute for Life-Sciences (I3L) pada tanggal 22 Maret 2025. Peringkat 2 pada perlombaan esai diraih oleh tim EnviroGenics yang diketuai oleh Cokorda Keigoputra Pemayun (Mikrobiologi Pertanian 2021), yang beranggotakan Chandra Rizqullah Triananda (Mikrobiologi Pertanian 2021), dan Nobela Dhoiriyah Putri Dinar (Mikrobiologi Pertanian 2021). Tak sendirian, mereka dibimbing oleh dosen yang berpengalaman di bidang bioteknologi dan genetika yaitu, Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng, Ph.D., dan Desi Utami S.P., M. Env.Sc., Ph. D dari Program Studi Mikrobiologi Pertanian.

GENOME National English Essay Competition tahun ini bertemakan “Genetic Innovation: Merging Health and Sustainability” dan diikuti lebih dari 20 tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Pada kesempatan kali ini, Keigo dan tim UGM membawakan esai berjudul “Chimera Protein Engineering for Ultra Degradation of High Crystalline Microplastic”. Esai ini dilatarbelakangi oleh timbulnya berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh pencemaran mikroplastik di lingkungan, yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia dengan mudah. Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan, namun masih belum dapat menjawab permasalahan mikroplastik saat ini. Sifat alami plastik yang sulit terdegradasi dan variasi tingkat kristalinitas suatu plastik di lingkungan menjadi penyebab utamanya.

Menjawab permasalahan tersebut, Keigo dan tim pun berusaha merancang suatu protein rekombinan yang mampu mendegradasi plastik dengan tingkat kristalinitas yang tinggi, dengan harapan mencapai degradasi sempurna.

“Kami berusaha merancang protein rekombinan yang mampu mendegradasi mikroplastik jenis Polyethylene_terephthalate (PET) secara maksimal. Proses perancangan di mulai dengan tahap memilih Gene of Interest (GOI) yang berpotensi tinggi dan dapat diinsersi ke dalam plasmid (pET-22b(+)) pada bakteri Escherichia coli. Penggabungan PETase, MHETase, dan BaCBM (Carbohydrate Binding Module) menggunakan linker glisin-serin menjadi solusi pada tahap lanjutan pembuatan ide kami, diikuti dengan penyesuaian metode dan penentuan potensi permasalahan dalam proses rekayasa protein tersebut”, tutur Keigo.

Ide ini mereka susun mengingat adanya peningkatan limbah plastik tahun ke tahunnya tanpa proses pengolahan yang berarti. Melalui ide ini, harapannya permasalahan plastik di lingkungan dapat ditekan.

Setelah melewati proses panjang dalam perlombaan ini, Keigo mengaku bersyukur dapat berkompetisi dalam ajang GENOME National English Essay Competition. Kompetisi ini memberikan pengalaman terapan di ranah bioteknologi yang sebelumnya hanya didapatkan secara teoritis dalam perkuliahan. Sebagai penutup, ia membagikan harapannya tentang inovasi ini.

“Saya harap dengan adanya inovasi ini juga mampu mendorong para mahasiswa muda untuk menghasilkan inovasi – inovasi baru yang mampu membantu meminimalisir permasalahan sekitar, utamanya melalui pendekatan genetik,” tuturnya.

Pencapaian prestasi ini sejalan dengan program pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) oleh Faperta UGM yaitu pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 14: Ekosistem Lautan, serta SDG 15: Ekosistem Daratan.

Penulis : Cokorda Keigoputra Pemayun
Editor : Desi Utami

Faperta UGM Bangga, Prof. Alim Isnansetyo Raih Best Innovation Award dari The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award

berita Friday, 14 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) merasa bangga atas capaian prestasi Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Guru Besar Bioteknologi Perikanan dan Kelautan, yang baru saja meraih Best Innovation Award pada “The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award”.

Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award adalah penghargaan yang diluncurkan pada 2020 untuk mempromosikan sains, teknologi, dan inovasi yang mendukung masyarakat berkelanjutan di kawasan ASEAN. Penghargaan ini diberikan kepada individu atau kelompok yang berkontribusi signifikan dalam penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang sains dan teknologi. Selain itu, penghargaan ini juga mengakui visi mereka tentang masa depan ideal serta rencana implementasi R&D untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.

Penghargaan ini diberikan atas penelitiannya yang berjudul “Zero Waste Process of Brown Seaweed, Sargassum sp. for Environmentally Friendly Aquaculture Disease Control and Bio Fertilizer Production”, yang berfokus Pada penggunaan rumput laut cokelat Sargassum sp. untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam akuakultur dan pertanian organik.

“Produksi akuakultur harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan ikan, akan tetapi sektor tersebut menghadapi tantangan besar terkait penyakit ikan yang menyebabkan kerugian ekonomi, penggunaan antibiotik yang berisiko menciptakan resistensi bakteri, dan kurangnya pengetahuan petani tentang vaksinasi ikan. Selain itu, kebutuhan akan pupuk organik yang terus meningkat di sektor pertanian juga menjadi masalah yang perlu dicari solusi tepat.” jelas Prof. Alim dalam presentasinya.

Menjawab tantangan tersebut, Prof. Alim mengembangkan inovasi yang menggunakan rumput laut cokelat Sargassum sp. untuk menghasilkan alginat dan fucoidan. Alginat dan fucoidan ini memiliki potensi besar sebagai imunostimulan yang meningkatkan kekebalan tubuh ikan, serta sebagai bahan dasar untuk pembuatan vaksin ikan.

Selain itu, melalui proses fermentasi dengan bakteri lokal, ekstrak rumput laut ini juga dapat menghasilkan biofertilizer yang sangat berguna untuk pertanian organik. Pendekatan ini menjadi solusi yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi ketergantungan pada antibiotik dalam pengelolaan kesehatan akuakultur.

Penelitian ini sudah menghasilkan lebih dari 10 publikasi ilmiah, empat paten yang disetujui, tiga paten yang terdaftar, serta merk dagang Vivac+. Selain itu, fucoidan juga telah digunakan oleh perusahaan skala kecil dan menengah serta kelompok tani. Penelitian ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia serta universitas lainnya seperti Universitas Putra Malaysia (UPM), Harper Adams University, dan Kastersart University.

Inovasi ini sekaligus mendukung beberapa tujuan SDGs, antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 14: Ekosistem Lautan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Dosen Muda Fakultas Pertanian UGM Raih Juara di Young Water Sustainability Leaders 2024

berita Wednesday, 29 May 2024

Dosen muda Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, Diah Fitria Widhiningsih, S.P., M.Sc., berhasil meraih juara pertama di ajang Young Water Sustainability Leaders 2024. Juara tersebut diraihnya setelah melakukan tahap presentasi dalam acara 10th World Water Forum yang digelar di Bali, 23 Mei 2024 lalu.

Dosen muda yang kerap disapa Fitri  tersebut memperkenalkan inovasi kegiatan edukasi non-formal untuk anak dan remaja yang berfokus pada pengembangan soft skills, seperti creative thinking, leadership, communication, dan teamwork. Inovasi yang dikenal dengan nama Mini T-ReKs atau Mini Tentative Research for Kids, dibuat oleh Fitri saat mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Ilmu Bercak Pustaka di DIY.

“Inovasi ini saya buat dengan misi untuk mengenalkan dunia pertanian ke anak-anak dan juga manfaat penggunaan air secara bijak dalam kegiatan sehari-hari, termasuk home gardening,” jelas Fitri.

Dari pelaksanaan inovasi Mini T-ReKs, feedback yang didapat serta perilaku Gen Z dalam konservasi air sederhana kemudian diteliti lebih jauh oleh Fitri. Hasil penelitian tersebut pun dikemas dalam paper yang berjudul “Fostering Water Conservation Awareness among Gen Z through Social Learning: Insights form the Mini T-ReKs Initiative in Yogyakarta, Indonesia”.

Bagi Fitri, studi penelitian yang ia lakukan memberikan banyak ide untuk mengembangkan edukasi konservasi air di lingkungan sekitar. Ia berharap, apa yang telah ia teliti dan ia paparkan dalam forum tingkat global dapat menarik generasi muda untuk mengembangkan dan menularkan ilmu terkait aksi konservasi air di lingkungan sekitar.

“Saya berharap kita semua dapat lebih aktif lagi untuk kegiatan konservasi air dan kegiatan positif lainnya, dimulai dari hal sederhana yang kita lakukan sehari-hari. Saya menaruh harapan besar pada generasi muda untuk berani take action,” ujar Fitri yang saat ini sedang melaksanakan tugas belajar S3 di The University of Queensland melalui beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS).

Prestasi Fitri menunjukkan wujud nyata Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak dan SDG 14: Ekosistem Lautan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Miss Fitri

 

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Juarai Lomba Cerdas Cermat Proteksi Tanaman Tingkat Nasional

beritaPrestasi Wednesday, 29 May 2024

Tiga mahasiswa Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM angkatan 2020 raih gelar juara pertama dalam lomba cerdas cermat yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman Universitas Hasanuddin, Makassar, pada 21-23 Mei 2024 lalu dengan tema “Peran Mahasiswa dalam Pengembangan Teknologi sebagai Upaya Perlindungan Tanaman yang Berkelanjutan”.

Tim yang diketuai oleh Diana Sinta Pramudita dengan anggota Fashihah Mutamimah dan Safina Putri Nurrohmah mengikuti lomba cerdas cermat untuk mengasah pengetahuan dan kemampuan di bidang proteksi tanaman. Selama persiapan, tim didampingi oleh salah satu dosen Departemen HPT, yaitu Dr. Ir. Nugroho Susetya Putra, M.Si.

“Dengan adanya 11 topik di dalam lomba cerdas cermat tersebut, maka kami membagi tugas per orang untuk mempelajari 3-4 topik secara mendalam. Selain itu, kami juga didampingi oleh Pak Nugroho dengan sesi tanya jawab singkat, sehingga bekal yang kami dapatkan pun semakin lengkap,” jelas Diana.

Diana dan tim menghabiskan waktu lebih dari satu bulan untuk akhirnya membawa pulang gelar juara. Ia menyampaikan bahwa tidak menyangka bisa menjadi juara, namun juga sangat bersyukur karena bisa membawa nama baik Fakultas Pertanian UGM di tingkat nasional. Harapannya, semakin banyak lagi mahasiswa atau generasi muda yang peduli dan tertarik dengan bidang perlindungan tanaman.

Prestasi mahasiswa dalam bidang perlindungan tanaman menjadi salah satu upaya Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Diana dan tim

Cantika, Raih Gelar Sarjana Pertanian dalam 3 Tahun 4 Bulan

beritaPrestasi Saturday, 25 May 2024

Daniella Atteke Cantika Putri, lulusan dari Program Studi Mikrobiologi Pertanian UGM, meraih prestasi sebagai salah satu dari empat wisudawan/wati tercepat Fakultas Pertanian UGM dalam Wisuda Program Sarjana Periode III TA 2023/2024. Lulusan yang kerap disapa Cantika tersebut berhasil meraih gelar Sarjana Pertanian dalam masa studi 3 tahun 4 bulan saja.

Cantika mengakui, ia menghadapi tantangan yang cukup berat dalam melakukan penelitian tugas akhir, yaitu harus menjaga lingkungan penelitian tetap aseptis agar mikroorganisme sebagai objek penelitian tidak terkontaminasi.

“Biasanya, mahasiswa Mikrobiologi Pertanian dihadapi dengan kendala terkontaminasinya obyek penelitian yang digunakan, seperti jamur. Jadi, yang bikin terhambat adalah kalau sudah terkontaminasi mikroorganisme lain, ujinya harus diulang dan itu memakan waktu lebih banyak lagi,” jelas Cantika.

Kendati demikian, Cantika memiliki caranya sendiri untuk menghadapi rintangan tersebut. Setiap akan melakukan pengujian, ia melakukan konsultasi dengan dosen pembimbingnya terlebih dahulu, sehingga dia merasa lebih siap untuk memulai pengujian dan bisa menghindari kesalahan. Pun ketika selesai melakukan satu tahapan penelitian, Cantika segera berkonsultasi dengan dosen pembimbingnya, yaitu Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.

Cantika menambahkan, tercapainya gelar sarjana dalam waktu singkat adalah hasil dari dukungan orang-orang sekitarnya, seperti keluarga, dosen, dan teman-teman. Baginya, dosen-dosen di Fakultas Pertanian UGM selalu mendukung dan mendorong mahasiswa untuk segera menyelesaikan studi. Di samping itu, peran teman-teman selama melakukan penelitian pun sangat penting sebagai rekan diskusi dan saling membantu serta menyemangati.

“Selain yang utama adalah doa dari keluarga, penelitian di laboratorium akan menjadi pengalaman bermakna apabila dilakukan bersama teman-teman, di mana mereka tidak hanya menjadi rekan diskusi, tetapi juga bisa saling bantu dan saling belajar,” ujar Cantika.

Selain menjadi lulusan tercepat, Cantika juga meraih predikat Cumlaude (dengan pujian) atas Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diraih, yaitu 3,77. Kisah Cantika menjadi bukti Fakultas Pertanian UGM mencapai SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

BERITA FAKULTAS

  • Faperta UGM Cetak Prestasi: 22 Dosen Raih Pendanaan Riset dan Pengabdian Dikti Tahun 2025
    20/06/2025
  • Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang
    19/06/2025
  • Wujudkan Mutu Pendidikan Berkualitas: Prodi MEP Faperta UGM Resmi Kantongi Akreditasi Unggul Hingga 2030
    19/06/2025
  • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Faperta UGM Tunjukkan Mutu Unggul Lewat Akreditasi BAN-PT
    19/06/2025
  • Faperta UGM Tambah Deretan Prodi Terakreditasi Unggul, Kini Giliran Manajemen Sumberdaya Akuatik
    19/06/2025
dewaraja88 tomatbet slot gacor slot gacor slot gacor jerukbet slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY