• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • Prestasi
  • Prestasi
  • page. 2
Arsip:

Prestasi

Athifah Rahmadani, Mahasiswi Faperta UGM Mengukir Prestasi di Gamada Open International Karate Championship II 2025

Prestasi Thursday, 24 July 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menorehkan prestasi di kanca internasional melalui Athifah Rahmadani yang meraih Juara II Mahasiswa Kumite Beregu Putri dan Juara III U-21 Kumite -55Kg Putri pada Gadjah Mada Open International Karate Championship II 2025. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Inkai Universitas Gadjah Mada pada tanggal 21 Januari – 13 Februari 2025 di GOR Pancasila Universitas Gadjah Mada dengan jumlah peserta mencapai 1800 peserta/tim yang diikuti oleh berbagai kontingen baik dalam negeri maupun luar negeri.

Acara ini dihadiri Pembina UKM Karate Inkai UGM yakni Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko,S.Hut.,M.Agr.S dan Ir. Edi Suryanto,M.Sc.,Ph.D.,IPU ASEAN. Perwakilan Rektor yakni Desi Yulianti, S.E., M.ACC selaku Kepala Subdit Ditmawa dan Bapak Mugiyarto, S.IP selaku tim kerja organisasi dan kegiatan mahasiswa. Selain itu, dihadiri pula oleh alumni kagama karate, mulai dari pendiri UKM Karate Gadjah Mada dan beberapa Ketua serta pengurus baik  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta dan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kota Yogyakarta.

Athifa, mahasiswi S1 angkatan 2023 Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan merupakan salah satu panitia sekaligus anggota regu perwakilan Universitas pada Gadjah Mada Open International Karate Championship II 2025.

“Pada kejuraan ini tantangan yang saya lalui yaitu sebagai atlet sekaligus panitia penyelenggara cukup berat karena saya harus mengimbangi antara akademik, latihan, dan juga kepanitiaan. Persiapan yang dilakukan selama 3 bulan dengan latihan rutin yakni seminggu 3-4x latihan setiap pukul 19.00-21.30 dan Minggu pagi cukup berat namun lama kelamaan dapat terbiasa. Berdasarkan proses tersebut, saya belajar bagaimana mengatur waktu, tenaga, pikiran serta energi dengan baik. Kemudian, saat meraih penghargaan tersebut saya sangat senang dan bersyukur. Walaupun tidak meraih podium tertinggi, semua usaha dan kerja keras yang telah saya jalani selama ini membuahkan hasil” Ungkapnya.

Athifa berpesan kepada teman-teman yang sedang berjuang dikejuaraan non akademik untuk jangan ragu mencoba dan takut gagal. Semua proses yang dijalani pasti ada pelajaran berharga yang dapat diambil. Selain itu, konsistensi dan kedisiplinan harus dijaga karena kerja keras yang dilakukan dengan niat dari diri sendiri akan membuahkan hasil yang sesuai.

Capaian prestasi ini sekaligus menjadi wujud upaya Faperta UGM dalam mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Melvinna Rafida

Editor  : Desi Utami

 

Dari Pertanian ke Panggung Sastra, Regina Claudia, Mahasiswi Faperta UGM, Kembali Berprestasi di Ajang Duta Bahasa DIY 2025

Prestasi Thursday, 24 July 2025

Cinta membaca dan sastra bisa mengantarkan siapa pun pada panggung perubahan, termasuk bagi Regina Claudia Setiawan, mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang membuktikan untuk terus berkembang luas tidak hanya di lingkup pertanian. Berbekal ketekunan dan visi yang kuat, Regina berhasil meraih Juara-3 dalam ajang bergengsi Pemilihan Duta Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta 2025.

Kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa DIY ini bertujuan untuk menjaring generasi muda yang tidak hanya cakap berbahasa Indonesia, daerah, dan asing, namun juga memiliki kepedulian terhadap pelestarian bahasa dan budaya. Pada agenda tahun ini yang berlangsung mulai 20 Maret hingga 29 Mei 2025, sebanyak 60 peserta dari berbagai perguruan tinggi mengikuti seleksi ketat sebelum akhirnya terpilih 20 finalis terdiri dari 10 putra dan 10 putri, termasuk Regina yang mengharumkan nama Faperta UGM.

Sejak awal, Regina sudah menyimpan ketertarikan terhadap dunia ‘perduataan’ di Yogyakarta. “Saya merasa cocok dengan Duta Bahasa, karena suka membaca, suka sastra, dan ingin merangkum perjalanan awal kuliah saya dalam bentuk kontribusi nyata,” ungkap Regina. Di tengah kesibukan menjalani magang, ia memutuskan untuk mendaftar dan menghadapi serangkaian tahapan seleksi yang cukup menguras energi.

Seleksi dimulai dari pengumpulan krida kebahasaan, daftar riwayat hidup, hingga wawancara organisasi dan kemampuan berbicara. Setelah lolos ke tahap 20 besar, Regina mengikuti masa karantina intensif selama 2–3 minggu, yang mencakup pelatihan UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia), kelas bicara publik, tata busana, hingga modeling. Ia mengaku sempat mengalami burnout, namun semangatnya untuk berkontribusi lewat sastra membawanya tetap bertahan hingga malam awarding.

Dalam presentasi Krida Kebahasaan, Regina mengangkat Serat Centhini, karya sastra klasik Jawa, sebagai fondasi karyanya. Ia merancang komik interaktif dan digital bertema perempuan dan pertanian dalam budaya Jawa. “Serat Centhini tak hanya kaya makna, tetapi juga menyuarakan kehidupan agraris dan posisi perempuan. Saya ingin mendekatkannya ke generasi muda dengan pendekatan visual dan kontekstual,” jelasnya.

Tak sendiri, Regina melibatkan banyak teman serta para akademisi dan seniman yang memahami budaya Jawa dan bahasa Sanskerta untuk mendalami naskah tersebut. Sosok Bu Desi, salah satu dosen yang selalu mendorongnya untuk ‘tidak hanya jago kandang’, menjadi inspirasi utama di balik keberhasilannya. “Dari EPA juga banyak yang mendukung saya untuk berkembang,” tambahnya.

Malam puncak adalah momen yang paling membekas baginya. Ia merasa bangga dan bersyukur bisa berdiri di antara para finalis dari latar belakang sastra, meskipun dirinya berasal dari dunia pertanian. “Justru karena saya bukan dari sastra, bisa sampai titik ini membuat saya semakin yakin bahwa dalam semua bidang ilmu, membaca itu penting,” ujarnya.

Sebagai bagian dari IKADUBAS (Ikatan Duta Bahasa Yogyakarta), Regina kini kerap diundang dalam berbagai acara resmi Balai Bahasa DIY untuk menyosialisasikan pengutamaan bahasa Indonesia, pelestarian bahasa daerah, dan penguatan karakter bangsa. Ia percaya bahwa sastra dan bahasa adalah sarana penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.

“Cara mencintai bangsa itu banyak, dan bersastra adalah salah satunya. Bahasa adalah cermin dari sikap, dan sastra adalah cara kita bercerita, menyampaikan opini. Jangan takut bersastra, apapun latar belakang kalian, karena kalian juga yang menjunjung bangsa Indonesia,” pesannya kepada generasi muda.

Regina Claudia membuktikan bahwa mahasiswa pertanian pun dapat berkontribusi aktif dalam pelestarian budaya dan kebahasaan nasional. Dengan semangat lintas disiplin, ia menyuarakan pentingnya keterbukaan terhadap literasi, budaya, dan kreativitas sebagai pendorong inovasi sosial yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 5 (Kesetaraan Gender).

 

Penulis: Hanif Falah Nasrulloh

Editor: Desi Utami

Tiga Bulan Latihan Buahkan Hasil Kemenangan: Athifah Kembali Harumkan Faperta UGM

Prestasi Tuesday, 22 July 2025

Athifah Rahmadhani, mahasiswa Program Studi S1 Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang merupakan peraih gelar Mahasiswa Berprestasi Non-Akademik Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan 2024 berhasil memperoleh prestasi kembali. Kejuaraan yang diraih oleh Athifah yaitu peringkat dua UPI Karate CUP National Open Tournament & Festival 2025 yang dilaksanakan pada 30 Mei – 1 Juni 2025 bertempat di Gymnasium, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung. Ajang perlombaan ini diselenggarakan oleh UKM Karate UPI.

Kejuaraan ini diikuti lebih dari 50 kontingen baik Universitas ataupun Dojo Latihan yang berpartisipasi. Tim UGM turun pada kelas Universitas di mana terdapat beberapa kompetitior seperti Universitas Pendidikan Indonesia (tuan rumah), Universitas Esa Unggul, Universitas Pembangunan Veteran Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Padjajaran, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Pasundan, Universitas Telkom, Universitas Siliwangi, Universitas Bina Sarana Informatika, dan masih banyak lagi.

Pada lomba kali ini, Athifah berkompetisi secara beregu yang terdiri dari 3 srikandi UGM yaitu Athifah Rahmadhani (S1 Proteksi Tanaman), Fidellia Dwipuspita Purwacahya (D4 Manajemen dan Penilaian Properti), dan Sarah Jasmine Kahiking (S1 Arkeologi). Mencapai peringkat kedua tentu melalui persiapan yang matang mulai dari kesehatan jasmani dan rohani hingga mental yang kuat.  “Persiapan yang kami lakukan mulai dari bulan Maret kurang lebih selama tiga bulan, di mana dibagi menjadi beberapa program latihan. Biasanya seminggu bisa tiga hingga empat kali latihan,” jelas Athifah.

Sebelumnya tim UGM juga sudah mengikuti pertandingan, sehingga cukup membantu untuk mengetahui evaluasi-evaluasi dari pertandingan sebelumnya yang perlu diperbaiki untuk pertandingan UPI Karate CUP. “Setelah pertandingan sebelumnya selesai, kita dapat jatah rest 1 minggu kemudian lanjut latihan lagi sampai H-2 berangkat pertandingan ke Bandung,” tambah Athifah. Usaha, tekad, dan kerja keras yang Athifah dan tim berikan membuahkan hasil manis yang patut dibanggakan. Athifah menjelaskan, “Pastinya aku sangat senang dan bersyukur bisa meraih juara, meskipun tidak berada di podium tertinggi, tetapi usaha dan kerja keras yang sudah aku jalani selama ini mebuahkan hasil.”

Pengalaman dan prestasi yang sudah didapatkan Athifah menjadi dorongan semangat bagi mahasiswa Faperta UGM untuk senantiasa mengukir prestasi dan mengharumkan Faperta UGM baik di kancah nasional hingga internasional. Karena harapan dan mimpi yang tinggi harus disertai dengan niat dan kerja keras yang maksimal. Tentunya, Faperta UGM senantiasa mendukung dan memberikan fasilitas bagi mahasiswa Faperta UGM untuk meraih harapan dan mimpinya. Selain itu, Faperta UGM juga berupaya mengambil peran dalam menyukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Octavia Riezqi Yusandra

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

Tiga Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Terpilih Sebagai Peserta SUIJI-SLP 2025 dalam Student Exchange ke Jepang

Prestasi Tuesday, 22 July 2025

 

Sebanyak tiga mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), kembali menghadirkan prestasi kebanggaan di kancah internasional. Mereka lolos dalam program Six University Initiative Japan Indonesia – Service Learning Program (SUIJI-SLP) 2025. Dari 13 peserta mahasiswa S1 di UGM yang akan ikut serta dalam program tersebut, Gerson Lewis (Akuakultur Angkatan 2023), Hanif Falah Nasrulloh (Agronomi Angkatan 2023), dan Muhammad Syahru Ramadhan (Mikrobiologi Angkatan 2022) berhasil mewakili Fakultas Pertanian UGM.

Program Six University Initiative Japan Indonesia – Service Learning Program (SUIJI-SLP) merupakan bagian dari asosiasi kerjasama enam universitas di Jepang dan Indonesia, yaitu Ehime University, Kagawa University, Kochi University, IPB University, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Hasanuddin. Pada kesempatan kali ini, Gerson dan kawan-kawan, akan ditempatkan di Ehime University dan Kagawa University. Mereka berkesempatan untuk mengikuti program ini, mulai dari 19 Agustus hingga 5 September 2025.

Dengan adanya program ini, mahasiswa akan berkesempatan untuk menambah wawasan akademik dan budaya di Jepang, serta memberikan pengalaman mendalam terkait dengan cara hidup masyarakat setempat. Selain itu, diharapkan mereka dapat membantu dalam mengembangkan dan memperkuat potensi budaya serta sumber daya lokal di masyarakat sekitar. Dari program ini, akan memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa yang berkesempatan mengikutinya untuk memperkaya pengetahuan budaya, meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab, dan memperkuat keterampilan mereka.

Adanya program ini yang sudah terlaksana dari sebelumnya, dapat memberikan jalan yang baik bagi mahasiswa Faperta UGM, maupun klaster Agrokompleks lainnya. Selain itu juga, meningkatkan reputasi UGM sebagai perguruan tinggi yang berhasil menghasilkan lulusan dengan daya saing di kancah internasional..

Program ini juga sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis            : Muhamad Fathan Mubina

Editor               : Desi Utami

Dokumentasi   : Media Faperta

 

Setelah Dua Tahun Berlalu, Departemen Sosek Kembali Hadirkan Event Jogjajanan 

berita Tuesday, 22 July 2025

Senin, 12 Mei 2025, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menggelar event konser sekaligus gelar karya di Lapangan Pancasila UGM. Acara ini merupakan kolaborasi antara hiburan musik dari band terkenal dan gelar karya kreatif oleh mahasiswa Departemen Sosial Ekonomi Pertanian (Sosek). Dengan bertemakan “Nada Bumi: Feel the Rhythm, Live the Moment”, acara ini sukses menarik lebih dari 4.900 penonton, dan melampaui ekspektasi panitia. Jogjajanan juga hadir sebagai wadah untuk memperkenalkan program studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) serta Penyuluhan Komunikasi Pertanian (PKP) di Faperta UGM.

Panggung Jogjajanan 2025 dihiasi penampilan dari Niskala Sosek Amerta (tarian tradisional) dan Sosek Supremacy (band mahasiswa), yang membuktikan bahwa Sosek UGM tidak hanya memiliki sumber daya yang cerdas dalam akademik namun juga berbakat dalam bidang seni. Tidak hanya itu, terdapat tiga bintang tamu nasional diantaranya Reality Club, Hivi!, dan Olski yang turut menghibur para pengunjung yang datang. Pemilihan artis ini berlandaskan karena kesesuaian genrenya dengan selera mahasiswa, sekaligus membuktikan bahwa acara tingkat departemen juga dapat bersaing dengan event tingkat fakultas bahkan universitas.

Kegiatann pra event Jogjajanan sendiri udah dimulai dari bulan maret, dimana panitia mengadakan kompetisi setingkat mahasiswa, SMA dan umum. Beberapa kompetisi yang di adakan adalah Bussines Plan Competition terkait petani milenial yang di ikuti lebih dari 70 tim, dan reels terkait perbandingan pertanian modern dan tradisional yang di ikuti oleh 20 orang. Juri yang memberikan penilaian dalam kompetisi ini bmerupakan Dosen dari departemen SOSEK yang sudah pasti ahli dalam bidang ini.

Selain konser, Jogjajanan juga memamerkan kearifan lokal melalui festival makanan UMKM Jogja dan pojok dolanan tradisional. Pengunjung diajak untuk bernostalgia dengan permainan tradisional seperti gasing, egrang, dan engklek, sambil menikmati kuliner khas Indonesia. Tak hanya itu, terdapat booth dari pogram studi EPA dan PKP yang turut memeriahkan acara dengan berbagai challenge dan souvenir menarik. Selain itu Jogajanan juga berkolaborasi dengan LOKALOGI sebagai wujud kesadaran akan menjaga kebersihan lingkungan selama event berlangsung.

Dengan kesuksesan ini, Jogjajanan 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga pembelajaran bisnis event bagi mahasiswa Sosek. Ketua Panitia menyampaikan kebanggaannya karena acara ini mampu bersaing dengan event besar lain seperti Dental Project dan Farmasi Cup. Harapannya, Jogjajanan ke depan bisa semakin matang dalam konsep bisnis dan keberlanjutannya, sekaligus terus menjadi wadah promosi kreatif bagi dunia pertanian dan ekonomi berbasis bumi.

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dari upaya Faperta UGM dalam mencapai tujuan SDGs diantaranya adalah SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur , dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Olivia Regita Br Tarigan

Editor: Desi Utami

 

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Raih Juara di Ajang Student Debate Competition IPA Convex 2025

Prestasi Tuesday, 8 July 2025

Torehan prestasi membanggakan kembali diukir oleh mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM). Kali ini, mahasiswa dari Faperta UGM menunjukkan kapasitasnya di luar bidang akademik utama dengan meraih juara dalam ajang debat nasional bergengsi di sektor energi.

Teddy Prasetyo, mahasiswa Program Studi Agronomi angkatan 2021, menjadi salah satu anggota tim debat Universitas Gadjah Mada yang meraih prestasi dalam Student Debate Competition IPA Convention & Exhibition 2025, sebuah kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Indonesian Petroleum Association (IPA).

Kompetisi ini merupakan bagian dari The 49th IPA Convention & Exhibition yang berlangsung pada 20–22 Mei 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan. Babak final lomba debat diselenggarakan pada Rabu, 21 Mei 2025, bertempat di IPA’s Talk Corner – Hall 2. Dengan mengusung tema “Transisi Energi untuk Masa Depan Indonesia yang Berkualitas,” ajang ini menjadi ruang bagi para mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu untuk beradu gagasan dan menunjukkan kontribusinya terhadap isu energi nasional.

Sebanyak 36 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berhasil lolos tahap seleksi abstrak untuk mengikuti lomba ini. Tim Teddy terdiri atas Petrus Kurniawan Kleden (Teknik Nuklir 2021) dan Panji Dewandaru (Teknik Fisika 2021) dengan bimbingan dosen Andrianto Ansari, STP, M.Agr., Ph.D. dari Fakultas Pertanian UGM.

Meskipun bukan kali pertama mengikuti lomba debat, Teddy mengaku tetap merasakan ketegangan saat menyampaikan argumen di hadapan audiens. Ia menilai pengalaman ini sebagai sesuatu yang menantang sekaligus menyenangkan karena memberikan ruang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan keterampilan berbicara di depan umum.

Sebagai mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Teddy menyadari bahwa keterlibatan dalam kompetisi debat bukanlah hal yang umum. Namun, ia menemukan motivasi baru untuk terus berkembang. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya perlu menguasai bidang keilmuan masing-masing, tetapi juga penting untuk mengembangkan keterampilan lunak seperti berpikir kritis dan komunikasi. Ia meyakini bahwa kemampuan menyampaikan ide secara efektif akan membuka ruang dialog yang lebih bermakna lintas disiplin ilmu.

Keberhasilan tim dalam kompetisi ini tidak terlepas dari persiapan yang matang, kedisiplinan dalam menyusun argumen, serta konsistensi dalam berlatih. Teddy menekankan bahwa kerja sama tim dan komitmen untuk terus belajar menjadi kunci utama keberhasilan mereka.

Dalam kesempatan ini, Teddy juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa lain, khususnya dari Fakultas Pertanian UGM, yang ingin mencoba mengikuti lomba debat: “Jangan takut gagal. Berani mencoba menyampaikan argumen kritis itu penting. Meskipun berasal dari bidang pertanian, kita tetap harus mampu memposisikan sektor ini sebagai bagian penting dalam pembangunan, termasuk melalui kritik dan argumen yang membangun.”

Ia menambahkan, “Pesan saya kepada teman-teman yang merasa belum memiliki dasar dalam ajang debat: mulai saja terlebih dahulu. Kemenangan atau kekalahan bukan hal utama. Yang terpenting adalah keberanian untuk mencoba karena itu merupakan bagian dari proses pembelajaran selama masih menjadi mahasiswa.”

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kontribusi lintas disiplin, termasuk dari bidang pertanian, memiliki peran strategis dalam diskursus mengenai masa depan energi nasional. Lebih dari sekadar ajang kompetisi, kegiatan ini turut membentuk generasi muda yang siap berpikir kritis dan berperan aktif dalam proses transisi energi di Indonesia.

Melalui partisipasi aktif dalam forum debat bertema energi, kegiatan ini juga sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia, terutama SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanif Falah Nasrulloh

Dokumentasi:

Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang

berita Thursday, 19 June 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Sebanyak lima mahasiswa Faperta berhasil lolos dalam program beasiswa Japan Student Services Organization (JASSO) di Yamagata University, Jepang. Dari total 83 pendaftar, hanya 18 peserta yang berhasil diterima, dan lima di antaranya merupakan mahasiswa dari Fakultas Pertanian UGM. Pencapaian ini menjadi bukti nyata atas kapasitas dan daya saing mahasiswa Faperta di kancah global.

Kelima mahasiswa yang berhasil lolos adalah Nabilla Rachma Kusuma (S1 Mikrobiologi Pertanian), Yomita Misya (S1 Mikrobiologi Pertanian), Dinda Maulida Al Adawiyah (S1 Mikrobiologi Pertanian), Fransisco Yamonaha Harefa (S1 Ilmu Tanah), dan Laili Mufarrahah (S2 Ilmu Tanah) Mereka dibimbing oleh para dosen Faperta UGM yang kompeten di bidangnya serta akan melaksanakan riset bersama para profesor dari Yamagata University, seperti Prof. Dr. Toru Watanabe, Associate Prof. Dr. Satoru Sato, dan Prof. Dr. Weiguo Cheng.

Melalui program ini, para mahasiswa berkesempatan untuk memperluas wawasan akademik dan budaya, serta membangun jejaring ilmiah internasional yang akan memperkaya kontribusi mereka dalam pengembangan ilmu pertanian di masa depan. Partisipasi aktif dalam program global seperti JASSO menunjukkan kesiapan mahasiswa Faperta UGM dalam menjawab tantangan pertanian modern yang lintas batas negara.

Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan institusi, tetapi juga memperkuat reputasi UGM sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan berdaya saing global. Keikutsertaan dalam program internasional seperti ini diharapkan mendorong mahasiswa lain untuk terus meningkatkan kapasitas akademik dan memperluas cakrawala keilmuan mereka.

Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), antara lain SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 1: Tanpa Kemiskinan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Berkenalan dengan Feni Kusna Meilinda, Wisudawan Terbaik Fakultas Pertanian UGM Periode III 2024/2025

Prestasi Thursday, 12 June 2025

Prestasi gemilang diraih oleh Feni Chusna Meilinda S.P, mahasiswi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan angkatan 2021, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang berhasil meraih predikat Wisudawan Terbaik Fakultas pada Wisuda Periode III Tahun Akademik 2024/2025 dengan perolehan IPK 3.96 dan lama masa studi 3 Tahun 8 Bulan. Penghargaan ini diumumkan dalam acara Purna Wisuda Fakultas Pertanian yang diselenggarakan pada Rabu, 28 Mei 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Capaian ini diraihnya melalui perjuangan panjang dalam skripsi yang berjudul “Identifikasi Morfologi dan Molekuler Penyebab Penyakit Busuk Batang dan Akar pada Durian”.

Topik skripsi Feni yang mengangkat pendekatan morfologi dan molekuler dalam identifikasi penyakit tanaman berhasil menarik perhatian. Pasalnya, topik skripsi tersebut dinilai cukup sulit karena menggabungkan konsep pendekatan modern dalam bidang Fitopatologi. Feni pun menjelaskan bahwa topik skripsi tersebut berangkat dari ketertarikannya pada bidang molekuler serta dukungan dan arahan dari dosen pembimbing.

“Sebenarnya ide skripsi ini muncul dari keinginan pribadi untuk lebih mendalami bidang molekuler, dan kebetulan dosen pembimbing juga memberikan saran topik yang sejalan,” ungkap Feni.

Meskipun Feni telah memantapkan topik yang akan diteliti, perjalanan skripsi Feni tidaklah selalu berjalan mulus. Ia mengungkapkan bahwa keterbatasan referensi di Indonesia menjadi tantangan awal. Menurutnya belum banyak rujukan ilmiah berbahasa Indonesia yang membahas penelitian yang relevan dengan topik skripsinya. Selain itu, ia juga menghadapi kendala teknis saat pengujian di laboratorium berupa kontaminasi sehingga perlu pengujian ulang hingga mendapat data yang baik dan sempurna. Walaupun menghadapi beragam hambatan, Feni menekankan pada dirinya untuk tidak menyerah dan terus menekuni apa yang menjadi tujuan.

“Namanya penelitian, pasti ada kesulitan. Tapi kuncinya adalah sabar dan jangan mudah menyerah,” ujar Feni.

Ketika diminta membagikan tips menyusun skripsi dengan baik, Feni memberikan pesan untuk selalu memulai dari niat yang kuat serta usaha untuk terus tekun dan pantang menyerah. Ia juga menekankan bahwa mungkin penelitian tidak akan selalu berjalan mulus. Namun hal itu bukan berarti akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses untuk menuju hasil yang lebih baik.

Feni juga menyampaikan harapannya agar penelitian miliknya dapat menjadi bagian dari kontribusi dari Feni untuk dunia pertanian. Selain itu, ia juga berharap untuk bisa melanjutkan karier di bidang yang sejalan dengan keilmuannya dan menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebagai penutup, ia memberikan pesan hangat kepada rekan sejawat yang turut diwisuda. “Selamat untuk semua teman-teman yang sudah lulus. Kalian semua keren! Terus semangat menghadapi dunia yang sesungguhnya.” Tutupnya.

Capaian akademik Feni sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

 

Penulis : Noor Amelia Putri
Editor: Desi Utami

 

 

Faiza Salsabila Rahmah, Perwakilan Faperta UGM yang berpidato pada Wisuda Program Sarjana Periode III TA 2024/2025

berita Thursday, 12 June 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali melahirkan insan berprestasi melalui pidato Faiza Salsabila Rahmah  pada Wisuda Program Sarjana Periode III TA 2024/2025. Rabu, 28 Mei 2025, Faiza Salsabila Rahmah lulusan Fakultas Pertanian UGM, menjadi perwakilan mahasiswa Fakultas Pertanian untuk berpidato di Auditorium Utama Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada.  Faiza Salsabila Rahmah berhasil menyelesaikan studinya dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,85 dengan penelitiannya yang berjudul “Keragaman Genetik Tanaman Calathea spp. dengan menggunakan Penanda Molekuler” yang dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc.

Mahasiswa dengan peminatan khusus di Bidang Pemuliaan Tanaman ini mengirimkan energi postitif kepada teman-teman mahasiswa yang masih berjuang untuk menyelesaikan studi melalui pidatonya “Menyelesaikan skripsi memang tidak selalu mudah, tapi percayalah bahwa skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai. Jalani saja prosesnya, tidak apa-apa merasa takut atau bingung, hal itu wajar dan manusiawi. Utamanya adalah tetap berjalan, sedikit demi sedikit. Tidak perlu sempurna, cukup terus bergerak maju hingga selesai,” ujar Faiza.

Kemampuan public speaking yang dimiliki Faiza menjadi sorotan usai penyampaian pidato dengan tata bicara dan gaya bahasa yang baik. Menurutnya, kemampuan untuk berbicara di depan umum merupakan kemampuan yang hadir dengan dilatih.

“Kemampuan berbicara di depan umum itu bisa dilatih, sama seperti keterampilan lain seperti menyetir atau memasak, yang terpenting adalah membiasakan diri. Melatih teknik vokal juga penting agar pesan bisa tersampaikan dengan lebih menyentuh. Salah satu cara yang cukup membantu adalah menggunakan teknik shadowing, yaitu meniru gaya berbicara tokoh yang kita kagumi, merekam latihan kita, lalu mengevaluasinya untuk diperbaiki,” tambahnya.

Suatu hal yang dilakukan sejak dini secara berkala sangat berpengaruh untuk perkembangan intelektual. Kebiasaan membaca dan menulis jurnaling harian yang sudah terbiasa dilakukan Faiza berperan besar dalam kemampuannya berbicara didepan umum.

“Selain itu, saya percaya bahwa membaca juga berperan besar, tidak hanya membaca buku, tapi juga membaca situasi, memahami audiens, dan menangkap konteks. Sebelum menyampaikan pidato, saya tidak melakukan banyak persiapan secara khusus. Sejak kecil saya terbiasa menulis jurnal pribadi, baik itu catatan reflektif, curahan hati, maupun pikiran-pikiran yang muncul sehari-hari. Dari situ, saya tinggal merangkai ulang tulisan-tulisan tersebut dan memilih bagian yang paling ingin saya sampaikan. Sisanya, saya hanya berusaha menikmati momen itu dengan sepenuh hati,” tuturnya.

Pidato dari Faiza Salsabila Rahmah menginspirasi mahasiswa untuk terus bekerja keras merealisasikan langkah perjalanan menyelesaikan program studinya. Pencapaian ini mencerminkan dedikasi Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung mahasiswa berprestasi serta berperan dalam mewujudkan  Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Melvinna Rafida

Editor: Desi Utami

PT Pagilaran Torehkan Prestasi Juara Teh Hitam Terbaik di Festival Teh Nasional 2025

beritaPrestasi Monday, 2 June 2025

PT Pagilaran, salah satu unit usaha di bawah naungan Universitas Gadjah Mada yang memiliki core bisnis di bidang perkebunan teh dan kakao meraih prestasi gemilang pada ajang 3rd National Tea Competition 2025 yang merupakan bagian dari Festival Teh Nasional. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Asosiasi Teh Indonesia dan menjadi ajang bergengsi bagi pelaku industri teh nasional.

Dalam kompetisi yang diikuti oleh 18 perusahaan milik BUMN dan swasta serta melombakan 91 sampel teh dari seluruh Indonesia, PT Pagilaran tampil gemilang dengan menyabet sejumlah penghargaan utama pada kategori First Grade Teh Hitam. Penghargaan tersebut diserahkan pada Kamis, 22 Mei 2025 dalam rangkaian kegiatan Jogja Food & Beverage Expo 2025 yang berlokasi di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta.

Adapun raihan prestasi yang berhasil dibawa pulang oleh PT Pagilaran di antaranya adalah: Juara 1 untuk kategori Broken Orange Pekoe (BOP), Juara 1 untuk kategori Broken Orange Pekoe Fanning (BOPF), Juara 1 untuk kategori Pekoe Fanning (PF), dan Juara 2 untuk kategori Dust.

Research and Development PT Pagilaran didukung oleh  Fakultas terkait di lingkungan UGM. Salah satu Fakultas yang memiliki kontribusi sangat signifikan adalah Fakultas Pertanian dengan kolaborasi riset dan pengembangan secara intensif pada komoditas teh dan kakao.

Capaian ini menjadi bukti pengakuan atas kualitas teh produksi PT Pagilaran, serta keberhasilan perusahaan dalam melakukan inovasi dan peningkatan mutu secara berkelanjutan. Menurut Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., selaku Dekan Faperta UGM penghargaan ini mencerminkan banyak hal positif.

“Alhamdulillah, ini merupakan pencapaian luar biasa. Penghargaan ini bukan hanya pengakuan atas kualitas teh Pagilaran, tapi juga bukti kontribusi Faperta UGM dalam pengembangan industri teh nasional. Ini sekaligus meningkatkan reputasi UGM sebagai institusi pendidikan yang inovatif dan berdampak nyata di sektor agribisnis,” ungkapnya.

Lebih lanjut, keberhasilan ini menunjukkan posisi PT Pagilaran sebagai pelopor dalam industri teh nasional yang terus mendorong pengembangan berkelanjutan, dari hulu ke hilir. Diharapkan penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas produksi, memperkuat riset dan inovasi, serta memperluas dampak bagi masyarakat dan industri teh Indonesia.

Dengan torehan prestasi ini, PT Pagilaran tidak hanya mengharumkan nama UGM, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam kancah industri teh berkualitas tinggi di tingkat nasional. Prestasi ini sekaligus menjadi wujud nyata upaya UGM dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) antara lain: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur. SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG: 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

123

BERITA FAKULTAS

  • Kolaborasi Akademik-Industri: Faperta UGM dan CV Sentral Yanmar Prambanan Percepat Adopsi Teknologi Mekanis melalui Pelatihan Online Lentera DESA
    23/12/2025
  • Kontribusi Faperta UGM melalui Lentera DESA: Mendorong Mekanisasi dan Digitalisasi Komoditas Tembakau
    23/12/2025
  • Dua Tim Patriot Fakultas Pertanian UGM Raih Juara Video Pendek Terbaik di Penutupan Ekspedisi Patriot 2025
    23/12/2025
  • Fakultas Pertanian UGM dan Woogene B&G Korea Jalin Kolaborasi Riset Vaksin Ikan
    23/12/2025
  • Natal Bersama Fakultas Pertanian UGM 2025: Merayakan Kasih, Kebersamaan, dan Sukacita
    23/12/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju