• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 1: Tanpa Kemiskinan
  • SDG 1: Tanpa Kemiskinan
Arsip:

SDG 1: Tanpa Kemiskinan

Kolaborasi Akademik-Industri: Faperta UGM dan CV Sentral Yanmar Prambanan Percepat Adopsi Teknologi Mekanis melalui Pelatihan Online Lentera DESA

berita Tuesday, 23 December 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menjalin kolaborasi strategis dengan CV Sentral Yanmar Prambanan dalam program pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama ini ditandai dengan hibah mesin cultivator dan earth auger yang langsung dimanfaatkan untuk memperkuat kapasitas petani dalam praktik pertanian berkelanjutan. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya Faperta UGM mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi ke lapangan, sejalan dengan visi pembangunan nasional.

Alat-alat tersebut diintegrasikan ke dalam kelas pelatihan online gratis melalui website Lentera DESA, yang dapat diakses petani di mana saja dan kapan saja via website lenteradesa.id. Dua kelas utama dirancang secara komprehensif untuk memaksimalkan pemanfaatan hibah ini. Kelas pertama, “Pemanfautan Mini Cultivator STIHL BC230 untuk Kesehatan Tanah dan Pertanian Berkelanjutan”, membahas teknik pengolahan tanah yang optimal, meningkatkan aerasi, struktur tanah, dan kesuburan mikroba tanpa merusak ekosistem. Kelas kedua, “Teknologi Mekanis dalam Pengelolaan Biopori dan Kesehatan Tanah: Aplikasi Earth Auger STIHL BT230”, fokus pada pembuatan lubang biopori efisien untuk infiltrasi air, pengurangan genangan, dan pengelolaan limbah organik—semua mendukung pertanian ramah lingkungan.

Kolaborasi ini tidak hanya menyediakan alat fisik, tetapi juga membangun ekosistem pembelajaran digital yang inklusif. Petani dari berbagai daerah dapat mengikuti modul video interaktif, simulasi penggunaan alat, serta materi pendukung seperti panduan perawatan dan analisis dampak lingkungan. Akses gratis ini memecah hambatan geografis dan ekonomi, memungkinkan petani kecil hingga menengah mengadopsi mekanisasi modern dengan cepat dan efektif.

Program ini menegaskan komitmen Faperta UGM dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Rani Nur Rochim

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Lentera DESA

Kontribusi Faperta UGM melalui Lentera DESA: Mendorong Mekanisasi dan Digitalisasi Komoditas Tembakau

berita Tuesday, 23 December 2025

Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah sukses menyelenggarakan “Pelatihan Mekanisasi Modernisasi dan Digitalisasi untuk Komoditas Tembakau” dengan menggandeng Lentera DESA Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) sebagai narasumber. Kegiatan ini digelar dalam rangka Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia Pertanian dan Perkebunan melalui Unit Pelaksana Teknis Balai Pelatihan Pertanian (BAPELTAN) Jawa Tengah, dengan total lebih dari 100 peserta dari berbagai kalangan.

Pelatihan dilaksanakan dalam tiga Angkatan pelatihan, mulai dari 20 Oktober hingga 6 November 2025. Peserta yang hadir mencakup siswa SMK pertanian, petani milenial, pelaku usaha, hingga petani senior. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dari beragam latar belakang.

“Walaupun pesertanya dari kalangan yang berbeda-beda, namun ternyata antusiasme mereka sama-sama tinggi. Bahkan petani senior juga tidak kalah motivasinya untuk mempelajari digitalisasi untuk mendukung aktivitas pertanian mereka”, ujar salah satu trainer Lentera DESA.

Lentera DESA, platform pelatihan pertanian digital dari Desa Apps Faperta UGM, berkesempatan memaparkan informasi menarik seputar digitalisasi pertanian yang relevan bagi petani tembakau, mencakup pencarian informasi terkini melalui platform Lentera DESA; pemanfaatan smart IoT sederhana menggunakan smart plug dan google assistant; kelas pelatihan online gratis di platform Lentera DESA yang bisa diakses kapan saja; serta fitur pencatatan usaha tani digital melalui Buku Tani Lentera DESA yang memudahkan pencatatan biaya benih, pupuk, hasil panen beserta analisis keuangan otomatis untuk mempermudah pelaporan dan evaluasi hasil pertanian.

Kegiatan dikemas secara menarik dengan games dan ice breaking, sehingga materi teknis terasa ringan dan mudah dipahami. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi petani tembakau untuk meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan melalui mekanisasi dan digitalisasi.

Kolaborasi antara Faperta UGM dan pemerintah diharapkan mampu memperat implementasi Faperta UGM dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pada pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kolaborasi ini juga menunjukkan kontribusi Faperta UGM dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan khususnya pada SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Rani Nur Rochim

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Lentera DESA

Dua Tim Patriot Fakultas Pertanian UGM Raih Juara Video Pendek Terbaik di Penutupan Ekspedisi Patriot 2025

beritaPrestasi Tuesday, 23 December 2025

Rangkaian kegiatan Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Universitas Gadjah Mada (UGM) 2025 resmi ditutup dengan penyelenggaraan Lomba Video Pendek. Seluruh tim telah menyelesaikan tugasnya di lapangan, dan sebagai penutup, kreativitas mahasiswa ditampilkan melalui karya video yang merefleksikan pengalaman mereka mendampingi masyarakat transmigrasi.

Tim Ekspedisi Patriot merupakan program kolaborasi antara Kementerian Transmigrasi dan perguruan tinggi, termasuk UGM, yang melibatkan mahasiswa dan dosen untuk terjun langsung ke kawasan transmigrasi. Tim ini bertugas melakukan pendampingan masyarakat, pemetaan potensi lokal, serta merancang strategi pemberdayaan ekonomi. Melalui TEP, kampus berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjawab persoalan di lapangan sekaligus menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru di daerah transmigrasi.

Dalam acara puncak, dua tim dari Fakultas Pertanian UGM berhasil meraih penghargaan utama:

  • Juara 1 Video Pendek Terbaik, diterima oleh perwakilan tim, yaitu Yayan Restyandi.
  • Juara 2 Video Pendek Terbaik, diterima oleh perwakilan tim, yaitu Nafeny Nirmalasiwi.

Kedua tim tersebut berada di bawah bimbingan dari Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A. (Dosen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian) dan Yumechris Amekan, S.Si., M.Biotech., Ph.D. (Dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, S.H., M.A., bersama Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., pada Jumat, 19 Desember 2025.

Lomba video pendek ini menjadi simbol penutup perjalanan TEP UGM 2025 sekaligus momentum apresiasi atas dedikasi mahasiswa dan dosen dalam mendukung agenda nasional transmigrasi. Prestasi yang diraih mahasiswa Fakultas Pertanian menegaskan peran kampus sebagai motor penggerak pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Capaian Tim Ekspedisi Patriot UGM 2025 juga selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 11: Kota dan Permukiman Berkelanjutan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Beny Nabila Happy Fauziah
Editor: Desi Utami

Bincang Desa (BISA) #54: Inovasi Smart Eco-Bioproduction dan Teknologi STIHL untuk Petani Mandiri Lestari

berita Friday, 19 December 2025

Smart Eco-Bioproduction dan teknologi mekanisasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian secara presisi, dengan efisiensi sumber daya yang bijak sambil menjaga kelestarian lingkungan serta kesejahteraan petani. Bincang Desa (BISA) #54 bertajuk “Smart Eco-Bioproduction dan Teknologi Mekanisasi STIHL: Menuju Pertanian Modern yang Ramah Lingkungan” sukses diselenggarakan secara daring pada Sabtu, 6 Desember 2025, pukul 10.00-12.00 WIB melalui platform Zoom Meeting dan siaran langsung Agricia Channel. Antusiasme peserta yang aktif bertanya dan berdiskusi mencerminkan semangat kolaboratif komunitas pertanian kita.

Dua narasumber terhormat hadir berbagi wawasan mendalam. Dr. Eng. Ansita Gupitakingkin Pradipta, S.T., M.Eng., IPM (Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM), memaparkan Smart Eco-Bioproduction sebagai pendekatan bioteknologi berkelanjutan yang mengoptimalkan input pertanian, meminimalkan limbah, dan memperkaya kesuburan tanah—sebuah langkah hangat menuju masa depan agraria yang lebih hijau.

Sementara itu, CV Sentral Yanmar Prambanan memperkenalkan teknologi mekanisasi STIHL yang inovatif, seperti cultivator untuk pengolahan tanah presisi, earth auger untuk penanaman cepat dan dalam, alat potong serta pemangkas modern yang ringan, hingga dukungan alat canggih seperti combine harvester dan transplanter—semua dirancang efisien untuk mengurangi beban kerja petani sambil mendukung praktik ramah lingkungan yang berkelanjutan.

Pelaksanaan Bincang Desa #54 ini merupakan kolaborasi erat antara Fakultas Pertanian UGM dan CV Sentral Yanmar Prambanan, sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat dalam memajukan pertanian berkelanjutan. Kemitraan ini tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga membangun jembatan antara akademisi dan pelaku usaha untuk memberdayakan petani di tingkat grassroots, menciptakan dampak langsung yang hangat dan berkelanjutan bagi masyarakat pedesaan.

Melalui kegiatan Bincang Desa (BISA) #54 ini juga menggambarkan bagaimana dukungan Fakultas Pertanian UGM dalam SGDs, diantara yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

 

Penulis: Rani Nur Rochim

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Agricia Channel

Bincang Desa (BISA) #53 Sukses Gelar Diskusi Optimalisasi Pekarangan untuk Pangan Mandiri Lestari

berita Friday, 19 December 2025

Di tengah isu alih fungsi lahan yang semakin massive, halaman rumah ternyata menyimpan peluang perubahan yang luar biasa: lahan pekarangan yang bisa menjadi lumbung hidup keluarga. Acara Bincang Desa (BISA) #53 bertajuk “Dukung Pangan Mandiri Lestari: Optimalisasi Lahan Pekarangan dengan Agronomi Cerdas” sukses menyapa hati ratusan peserta secara daring pada Sabtu, 1 November 2025, pukul 10.00-12.00 WIB. Melalui platform Zoom Meeting dan siaran langsung YouTube Agricia Channel, antusiasme petani, penyuluh, mahasiswa, dan masyarakat luas menambah hangatnya diskusi pada sesi Bincang Desa #53.

Dua narasumber hadir membawa cerita nyata dari ladang ilmu dan pengalaman. Beliau adalah Andrianto Ansari, S.T.P., M.Agr., Ph.D., dosen di Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang berbagi strategi agronomi cerdas untuk memaksimalkan lahan pekarangan sempit serta YOSO Farm, pelaku pertanian terpadu yang menyajikan pengalaman praktis dalam mengintegrasikan tanaman pangan, sayur, dan herbal di pekarangan rumah tangga.

Andrianto Ansari, S.T.P., M.Agr., Ph.D., dengan penuh semangat mengajak kita melihat pekarangan bukan sebagai sisa tanah, melainkan ekosistem potensial seluas 10,3 juta hektar di Indonesia—penyelamat gizi keluarga dan penjaga alam. Beliau berbagi tips agronomi cerdas: irigasi tetes yang hemat air, diversifikasi tanaman, biochar dari sisa panen, pupuk slow release, hingga sensor tanah pintar yang menjaga tanah tetap subur dan indah.​

Sementara YOSO Farm, berbagi pengalaman integrated farming seperti simfoni alam: pertanian, peternakan, perikanan, dan limbah. Peran kolaborasi dari maggot BSF (black soldier fly) mengubah sampah jadi pakan ayam dan lele, kompos Lazyman menghidupkan limbah organik, kandang KASTARI (Kandang Ayam Lestari) memberi ruang ayam bergerak bebas, serta kebun pangan mandiri dengan tanaman semusim, tahunan, hingga jamur.

Tidak hanya memberikan kisah inspiratif, harapannya melalui kegiatan Bincang Desa ini petani dan masyarakat luas mendapatkan kesempatan dalam memperoleh akses pengetahuan dari para akademisi Faperta UGM dan praktisi secara langsung. Kegiatan Webinar Bincang Desa ini sekaligus menjadi salah satu wujud Fakultas Pertanian UGM dalam implementasi tujuan SDGs, antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

 

Penulis: Rani Nur Rochim

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Agricia Channel

Fakultas Pertanian UGM Gelar Final Presentation AIMS Inbound Fall Program 2025

berita Monday, 8 December 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan Final Presentation of AIMS Inbound Fall Program 2025 pada Jumat, 5 Desember 2025, bertempat di Lab Venture lantai 6, Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC), Fakultas Pertanian UGM Kegiatan ini menjadi momen penutup program sekaligus wadah bagi para mahasiswa inbound untuk memaparkan pengalaman akademik, sosial, dan budaya selama menempuh studi di Faperta UGM.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerja Sama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., yang membuka kegiatan dengan apresiasi kepada seluruh peserta.
“Terima kasih atas partisipasi kalian dalam Program AIMS di Fakultas Pertanian UGM. Semoga pengalaman yang kalian dapatkan di sini memberikan manfaat besar dan menjadi bagian berharga dalam perjalanan akademik kalian,” ungkap Prof. Subejo.

Pada tahun ini, Fakultas Pertanian UGM menerima 11 mahasiswa AIMS inbound dari Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam. Kesebelas mahasiswa tersebut adalah Rena Ishihara (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Science), Kengo Matsumoto (Jepang – Ibaraki University – Regional and Comprehensive Agriculture), Taiki Hinai (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Keiichi Narita (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Aoi Funahashi (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Yusuke Fujii (Jepang – Tokyo University of Agriculture and Technology – Environmental and Natural Resource Sciences), Yuki Yokoyama (Jepang – Hokkaido University – Agrobiology and Bioresources), Kim Gyeongrim (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Ro Jimin (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Nguyen Nam Anh (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics), dan Do Tung Lam (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics).

Salah satu mahasiswa AIMS, Keiichi Narita (Ibaraki University), mengungkapkan kebahagiaannya dapat belajar di Indonesia. Ia terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia serta mengalami beberapa culture shock, seperti suara azan dan banyaknya sepeda motor di jalanan. Ia juga menceritakan kunjungannya ke berbagai destinasi wisata, seperti Bromo yang ia sebut sebagai salah satu pemandangan terbaik yang pernah ia lihat, serta Taman Sari, Candi Prambanan, dan Air Terjun Sri Gethuk.

“Teman-teman kampus di Fakultas Pertanian sangat membantu saya selama belajar di sini,” ungkap Keiichi.

Dalam sesi presentasi, para mahasiswa memaparkan rangkaian pengalaman selama perkuliahan di Faperta UGM, proses beradaptasi dengan lingkungan sosial, hingga aktivitas wisata yang mereka lakukan selama berada di Indonesia. Mereka juga menyebutkan makanan favorit selama tinggal di Yogyakarta, di antaranya es campur, magelangan, nasi pecel, dan ayam geprek. Antusiasme para peserta tampak jelas ketika berbagi cerita tentang interaksi mereka dengan mahasiswa lokal dan masyarakat sekitar.

Rangkaian acara ditutup dengan prosesi pelepasan mahasiswa AIMS yang ditandai dengan pemberian bingkisan dan sesi makan bersama. Suasana hangat dan penuh keakraban menjadi penutup dari perjalanan para mahasiswa inbound selama mengikuti program di Fakultas Pertanian UGM.

Pelaksanaan program ini sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

Fakultas Pertanian UGM Gelar Evaluasi Media Faperta 2025: Apresiasi, Capaian, dan Penguatan Kapasitas Tim

berita Monday, 8 December 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Media Faperta 2025 pada Jumat, 5 Desember 2025 di Lab Venture lantai 6, Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC), Fakultas Pertanian UGM, sebagai bentuk refleksi kinerja sekaligus apresiasi kepada seluruh tim media baik volunteer reporter maupun kreatif yang telah berkontribusi besar dalam publikasi fakultas sepanjang tahun.

Dalam sambutannya, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh anggota tim media. Ia menekankan bahwa kerja keras tim media tidak hanya bermanfaat bagi fakultas, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lembaga pendidikan, pemerintah, dan berbagai mitra perusahaan.
“Liputan yang dilakukan teman-teman media tidak hanya menghasilkan berita, tetapi juga membangun koneksi, mengelola informasi, dan mengorganisasi proses yang kompleks. Pengalaman ini menjadi bekal luar biasa untuk masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM, turut mengapresiasi pencapaian media Faperta yang mampu melampaui target publikasi universitas. Ia menegaskan bahwa Fakultas Pertanian berhasil masuk tiga besar publikasi media tingkat universitas.
“Ilmu dan pengalaman selama menjadi bagian dari Media Faperta akan menjadi bekal penting untuk masa depan. Progres teman-teman sudah sangat baik, capaian selalu melampaui target, dan kontribusi ini sangat membanggakan,” jelasnya.

Ketua Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota tim media atas kerja keras, dedikasi, dan ide-ide kreatif yang telah mendorong kemajuan media fakultas. Ia turut menyoroti pencapaian UGM yang kini menempati peringkat pertama di Indonesia dalam bidang sustainability (SDGs).

Capaian Media Faperta tahun 2025 menunjukkan perkembangan signifikan. Dari sisi publikasi, tim media berhasil menerbitkan 922 artikel pada periode Januari–September dan ditargetkan mencapai 1.000 artikel pada akhir Desember sesuai Target Capaian Kinerja (TCK) fakultas. Pada ranah media sosial, tim kreatif mencatat peningkatan jumlah pengikut Instagram menjadi 18.100 serta memproduksi 217 unggahan feed sepanjang tahun. Sementara itu, akun TikTok Faperta UGM terus berkembang dengan capaian 1.293 pengikut.

Dari aspek pengembangan kapasitas, para volunteer mendapatkan beragam pengalaman praktis mulai dari penulisan berita dan narasi konten, pengeditan video menggunakan CapCut, pemahaman algoritma media sosial, perencanaan konten, hingga desain grafis dan penyusunan portofolio. Beberapa bahkan berhasil memperluas kiprah dengan menjadi penulis eksternal di media lain. Meski demikian, sejumlah tantangan juga dihadapi, antara lain benturan jadwal dengan aktivitas akademik, proses editing yang memerlukan waktu, peliputan mendadak, hingga kendala ide desain. Volunteer berharap adanya peningkatan fasilitas penunjang, penugasan yang lebih terstruktur, kolaborasi yang lebih intens, serta kesempatan yang lebih luas untuk berkreasi dan memproduksi artikel secara berkala.

Acara dilanjutkan dengan pemberian sertifikat dan kenang-kenangan kepada volunteer reporter dan kreatif sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka. Kegiatan Evaluasi Media Faperta 2025 ini menjadi bentuk komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

 

Menelusuri Sagiawale: Kiprah Mahasiswa Fakultas Pertanian dalam Pemetaan Kelembagaan Ekonomi Wilayah Transmigrasi

berita Monday, 8 December 2025

Wilayah transmigrasi bukan sekadar titik pemukiman baru, melainkan ruang strategis pembangunan ekonomi lokal. Khusnus Syifa Muhammada, mahasiswa Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian angkatan 2021, menjadi bagian dari Tim Patriot yang bertugas di kawasan Sagiawale, Halmahera Tengah, Maluku Utara. Melalui riset kelembagaan ekonomi, Mada dan timnya berupaya memetakan potensi dan tantangan yang dihadapi masyarakat transmigran di wilayah tersebut.

Tim ekspedisi di kawasan Sagiawale dipimpin oleh Sugiyarto, S.P., M.Sc, dosen dari Departemen Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA). Tim ini terdiri dari empat anggota, yaitu Asih Kusumaningsih, S.P., M.Sc. (Dosen Prodi EPA), Khusnus Syifa Muhammada (Mahasiswa PKP 2021), Nadia Nur Fauzia (Mahasiswa EPA 2021), dan Antonius Bagas (Mahasiswa PKP 2022).

Berbeda dari bayangan sebelumnya, kawasan Sagiawale masih berstatus desa persiapan dan belum sepenuhnya berdiri sebagai entitas administratif mandiri. Pemukiman dibagi ke dalam tiga Satuan Pemukiman (SP), masing-masing terdiri dari blok-blok pemukiman seperti Blok A hingga Blok D. “Fasilitas dasar masih sangat terbatas. Jalanan becek, jembatan kayu, dan akses antar blok yang sulit dilalui kendaraan menjadi tantangan harian,” ungkap Mada.

Sebagai bagian dari tim Output-3, Mada bertugas mengkaji kelembagaan ekonomi lokal. Timnya melakukan wawancara dengan kelompok tani, gapoktan, pelaku UMKM, serta penjual sagu dan sayur di SP1, SP2, dan SP3. “Kami juga memperluas responden ke Desa Waleh dan Sageang untuk memahami rantai pasok input pertanian,” jelasnya.

Salah satu temuan penting adalah ketergantungan petani terhadap pasokan dari luar kawasan, khususnya dari daerah Wairoro. “Petani membeli pupuk, benih, dan pestisida dari Wairoro yang berada di luar kecamatan. Ini menunjukkan belum adanya sistem distribusi yang efisien di kawasan transmigrasi,” tambahnya.

Keterbatasan jaringan internet menjadi hambatan utama dalam pelaporan harian ke kementerian. “Kami harus berjalan ke SP2 untuk mendapatkan sinyal. Untungnya, Dinas Transmigrasi menyediakan akses internet melalui Starlink,” kata Mada. Mobilisasi tim juga didukung oleh Satpol PP dan fasilitas kendaraan, termasuk satu mobil Hilux dan dua motor, untuk menjangkau lokasi-lokasi riset.

Mada menyoroti adanya konflik lahan antara masyarakat transmigran dan penduduk lokal. “Beberapa transmigran dijanjikan lahan dua hektar, namun hanya menerima satu hektar karena sebagian lahan masih dimiliki masyarakat lokal,” jelasnya. Di SP2, meski lahan telah diberikan, sertifikat kepemilikan belum diterbitkan.

Ia berharap program Tim Patriot tidak berhenti sebagai kegiatan formalitas, melainkan menjadi dasar evaluasi dan tindak lanjut kebijakan. “Kami ingin laporan ini menjembatani aspirasi masyarakat kepada pemerintah kabupaten dan provinsi, serta mendorong pembangunan yang nyata,” tegasnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dalam mencapai Tujuan Pembangunan, di antaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Beny Nabila Happy Fauziah

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Khusnus Syifa Muhammada

 

 

 

Faperta UGM Kukuhkan 149 Lulusan pada Purna Wisuda Program Sarjana Periode I TA 2025/2026

berita Wednesday, 26 November 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) resmi meluluskan 149 wisudawan/wisudawati pada Purna Wisuda Program Sarjana Periode I Tahun Akademik 2025/2026 yang digelar di Auditorium Prof. Hardjono Danoesastro, Faperta UGM. Pada periode ini, tercatat 39 wisudawan dan 110 wisudawati dikukuhkan dalam prosesi yang berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, orang tua wisudawan/wati, serta sivitas akademika yang turut memberikan dukungan atas capaian para lulusan.

Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi sekaligus pesan moral kepada para lulusan. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas, kejujuran, serta kepedulian sosial sebagai nilai dasar yang harus dibawa para wisudawan ke dunia profesional.


“Tetaplah menjaga nama baik almamater. Jadilah pribadi yang berintegritas, jujur, dan peduli terhadap sesama dalam kondisi apa pun,” pesannya.

Pada periode ini, Faperta UGM juga mencatat beberapa capaian akademik membanggakan, di antaranya 11 mahasiswa program fast track yang berhasil lulus, serta 79 lulusan berpredikat cumlaude. Secara keseluruhan, wisudawan periode ini memiliki rata-rata IPK 3,56 dengan masa studi rata-rata 4 tahun 3 bulan 11 hari. Fakultas turut memberikan kesempatan khusus bagi lulusan cumlaude dengan IPK di atas 3,51 untuk melanjutkan studi magister tanpa tes TOEFL dan TPA, sebagai dukungan terhadap pengembangan kompetensi akademik.

Predikat lulusan terbaik fakultas diraih oleh Tarishah Rihmah Az-Zahrah dari Program Studi Agronomi dengan IPK 3,92 dan masa studi 3 tahun 11 bulan 14 hari. Dalam penyampaiannya sebagai perwakilan lulusan, ia berbagi refleksi perjalanan studinya.


“Perjalanan menuju hari ini tidaklah sederhana. Setiap dari kita punya ujian masing-masing yang menuntut ketegaran. Ada tekanan, kecemasan, dan kegagalan; namun semua itu justru membawa pelajaran berharga. Gagal bukan akhir, bangkit selalu mungkin,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan orang tua wisudawan, Rahadi Saptoto Abra, S.Si., M.PE., turut menyampaikan pesan inspiratif. Ia menegaskan bahwa lulusan Faperta UGM merupakan generasi baru yang siap memajukan pertanian Indonesia.

“Para lulusan hari ini adalah putra-putri terbaik yang menguasai teknologi pertanian modern, memahami ekologi dan nutrisi, serta mampu menghadirkan inovasi pangan dan solusi nyata di lapangan,” ujarnya.

Penyelenggaraan Purna Wisuda ini sekaligus menjadi wujud komitmen Faperta UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan). Melalui para lulusan yang siap berkarya dan mengabdi, fakultas berharap mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat, dunia pertanian, dan pembangunan nasional.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

 

Faperta UGM Gelar Pembekalan Wisudawan Sarjana Periode I T.A. 2025/2026

berita Tuesday, 25 November 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan Pembekalan Calon Wisudawan/Wati Program Sarjana Periode I Tahun Akademik 2025/2026 pada Selasa, 25 November 2025 di Auditorium Prof. Hardjono Danoesastro. Sebanyak 149 calon wisudawan dan wisudawati hadir dalam kegiatan ini sebagai bagian dari persiapan akhir sebelum mengikuti prosesi wisuda resmi keesokan harinya.

Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., yang menyampaikan bahwa pembekalan ini merupakan momen penting sekaligus kesempatan terakhir fakultas untuk memberikan bekal tambahan sebelum para mahasiswa resmi menyandang gelar sarjana.

“Selama di Faperta, teman-teman telah belajar, bersilaturahmi, dan bertumbuh. Pembekalan ini kami hadirkan sebagai insight sekaligus penguatan agar para calon wisudawan siap menghadapi fase berikutnya, baik dunia kerja maupun studi lanjut,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Faperta UGM menghadirkan pembicara utama Catrapatti Raditya Anuraga, S.T., M.Eng, CEO, Founder, sekaligus Coastal Development Expert dari Sains Reka Eksplorasia (SRX). Mengangkat tema “Blue-Green Economy: Inovasi Berbasis Sains untuk Pertanian, Pesisir, dan Pulau Kecil”, Catrapatti memaparkan pentingnya pengembangan inovasi pertanian yang terintegrasi dengan ekosistem pesisir dan pulau kecil.

Dalam paparannya, Catrapatti menjelaskan bahwa Indonesia sebagai negara maritim memiliki garis pantai yang sangat panjang serta potensi ekonomi biru (blue economy) yang besar. Namun, potensi tersebut juga diiringi tantangan yang kompleks, seperti erosi pantai, banjir rob, hingga risiko bencana tsunami. Ia menekankan pentingnya riset, teknik pantai yang tepat, serta kebijakan yang selaras dengan keberlanjutan.


“Kita punya peluang besar di sektor pesisir, tetapi juga risiko tinggi. Karena itu, keputusan besar harus berbasis riset data yang kuat,” tegasnya.

Catrapatti juga mengajak para calon wisudawan untuk menemukan niche atau fokus keahlian yang paling relevan dengan diri mereka. Melalui menti.com, mahasiswa menggambarkan ketertarikan mereka pada berbagai bidang seperti ekologi, sustainable agriculture, agronomi, konservasi, soil mapping, hingga dampak kebijakan. Menurutnya, niche yang tepat akan membantu lulusan bertahan dan berkembang di tengah kompetisi global, terutama pada sektor inovasi pangan dan pengelolaan sumber daya pesisir.

Ia turut menekankan pentingnya membangun jejaring, memperkaya pengalaman riset, serta terbuka pada peluang interdisipliner.
“Temukan teman bertumbuh, tim yang produktif, dan tetap ingat akar keilmuan Anda. Dari ilmu yang dipelajari selama empat tahun, pasti ada yang bisa menjadi fondasi untuk peluang besar ke depan,” ungkapnya.

Dalam konteks pertanian pulau kecil, Catrapatti menyoroti relevansi tema ini dengan berbagai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 2 (Tanpa Kelaparan), dan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Pertanian lokal di pulau kecil, menurutnya, mampu membuka lapangan kerja baru, menciptakan wirausaha, serta membangun rantai nilai (value chain) yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat pesisir.

Kegiatan pembekalan ini menjadi penutup rangkaian proses akademik mahasiswa sebelum resmi menjadi alumni Faperta UGM. Melalui pembekalan ini, Faperta UGM berharap para lulusan mampu berkontribusi dalam pengembangan pertanian Indonesia yang adaptif, berkelanjutan, dan berbasis sains, serta siap menjawab tantangan masa depan di darat maupun pesisir.

Dengan adanya kegiatan ini, Faperta UGM mencerminkan upayanya dalam keikutsertaan untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan mengarahkan mengenai kehidupan & kebutuhan di dunia kerja sekaligus mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2 : Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14: Ekosistem Laut, dan SDG 15; Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

 

 

123…25

BERITA FAKULTAS

  • Kolaborasi Akademik-Industri: Faperta UGM dan CV Sentral Yanmar Prambanan Percepat Adopsi Teknologi Mekanis melalui Pelatihan Online Lentera DESA
    23/12/2025
  • Kontribusi Faperta UGM melalui Lentera DESA: Mendorong Mekanisasi dan Digitalisasi Komoditas Tembakau
    23/12/2025
  • Dua Tim Patriot Fakultas Pertanian UGM Raih Juara Video Pendek Terbaik di Penutupan Ekspedisi Patriot 2025
    23/12/2025
  • Fakultas Pertanian UGM dan Woogene B&G Korea Jalin Kolaborasi Riset Vaksin Ikan
    23/12/2025
  • Natal Bersama Fakultas Pertanian UGM 2025: Merayakan Kasih, Kebersamaan, dan Sukacita
    23/12/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju