• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • page. 2
Arsip:

SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Faperta UGM Dampingi Petani Manfaatkan Belalang Kembara sebagai Pakan Alternatif di Nusa Tenggara Timur

berita Thursday, 9 January 2025

Belalang kembara telah menjadi masalah yang berulang di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, menyebabkan kerugian signifikan bagi petani dan peternak akibat kerusakan tanaman pangan dan hijauan. Untuk mengatasi permasalahan ini, tim pengabdian masyarakat Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) menggagas program pendampingan pemanfaatan belalang kembara sebagai bahan pakan alternatif dalam formulasi pakan ikan.

Program ini dilaksanakan selama tujuh bulan, mulai dari Mei hingga November 2024. Program ini melibatkan kolaborasi tim ahli dan mahassiswa yang terdiri dari Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc. (Dosen Departemen Perikanan), Prof. Dr. Ir. FX. Wagiman, S.U. (Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan), Mgs. Muh. Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D. (Dosen Departemen Perikanan), Ibnu Sahidhir, S.Pi., M.Sc. (Mahasiswa S3 Ilmu Pertanian), serta Sri Warastuti, ST, M.Eng. ( Mahasiswa S3 Ilmu Pertanian).

Tim pengabdian masyarakat melakukan kegiatan penyuluhan dan diskusi kelompok terfokus (focus group discussion) di Kabupaten Sumba Barat Daya. Kegiatan ini dihadiri oleh 26 peserta yang terdiri dari petani, ketua gapoktan, tokoh tani, petugas penyuluh lapangan, Kasi Alsintan, koordinator POPT, dan brigade proteksi dari lima kecamatan, yaitu Wewewa Timur, Kodi Bangedo, Kodi, Wewewa Selatan, dan Wewewa Barat.

Peserta kegiatan pengabdian masyarakat menyambut baik program yang dilaksanakan. Ketua tim pengabdian masyarakat, Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc., mengungkapkan antusiasme peserta terhadap kegiatan ini.

“Lebih dari 80% peserta menyatakan bahwa belalang kembara merupakan masalah besar yang membutuhkan solusi, dan mereka mendukung inovasi pemanfaatan belalang kembara sebagai bahan baku alternatif untuk pakan ternak dan ikan,” ujar Dr. Senny.

Program ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi kerugian akibat serangan belalang tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal. Dengan kandungan protein yang tinggi, belalang kembara diharapkan menjadi alternatif yang efektif untuk pakan ikan, mendukung keberlanjutan sektor pertanian dan perikanan di daerah tersebut.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM berkomitmen mendukung solusi inovatif yang berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Tim Fakultas Pertanian UGM Manfaatkan Air Limbah untuk Pupuk Organik Cair

berita Wednesday, 8 January 2025

Tim peneliti dari Fakultas Pertanian UGM melaksanakan program pengabdian masyarakat untuk memanfaatkan air limbah budidaya ikan sistem akuaponik sebagai pupuk organik cair. Program ini berlangsung selama sepuluh bulan, mulai 29 Februari hingga 9 Desember 2024. Melibatkan beberapa Dosen Fakultas Pertanian UGM, seperti Dr. Latif Sahubawa, M.Si., Dr. Bambang Triyatmo, M.P., Dr. Erlina Ambarwati, S.P., M.P., dan mahasiswa lintas jenjang, program ini bertujuan mendukung produksi pangan berkelanjutan melalui sistem “SMART ECO-BIOPRODUCTION”.

Sistem akuaponik menghadirkan solusi inovatif dengan menggabungkan budidaya ikan dan tanaman dalam satu ekosistem berkelanjutan. Air limbah dari budidaya ikan nila dan lele, yang kaya akan nutrisi, dimanfaatkan secara optimal untuk menyuburkan tanaman sayuran seperti kangkung, seledri, tomat, terong, dan bayam. Integrasi ini tidak hanya mendukung produktivitas tinggi tetapi juga menciptakan pendekatan ramah lingkungan yang efektif.

“Penyaluran air nutrisi tiga kali sehari memberikan pertumbuhan optimal pada sayuran, dengan metode panen potong yang memungkinkan regenerasi tanaman untuk hasil yang berkelanjutan,” ungkap Dr. Latif Sahubawa selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat.

Penerapan inovasi ini menunjukkan produktivitas yang mengesankan. Pada panen perdana, kangkung berhasil mencapai 3,74 kg, diikuti oleh panen kedua dengan 3,50 kg hanya dalam selang waktu lima hari. Dengan harga pasar yang menggiurkan, yaitu Rp 40.000 per kilogram untuk kangkung dan hingga Rp 75.000 per kilogram untuk seledri, metode ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan bagi petani.

Selain berdampak langsung pada peningkatan ekonomi, inovasi ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi. Program ini memperkuat langkah Fakultas Pertanian UGM dalam mempromosikan sistem pertanian terpadu berbasis inovasi teknologi untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Faperta UGM Berdayakan Petani Sumba Barat Daya dalam Antisipasi Ledakan Hama Belalang Kembara

berita Friday, 3 January 2025

Tim Fakultas Pertanian UGM melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Pemberdayaan Petani Sumba Barat Daya dalam Antisipasi Ledakan Hama Belalang Kembara Melalui Pemanfaatan Belalang.” Program ini merupakan respons terhadap insiden ledakan hama belalang kembara (Locusta migratoria manilensis) yang melanda wilayah Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada tahun 2023. PKM ini bertujuan memberikan solusi berbasis penyuluhan kepada para petani untuk mengantisipasi dan menangani hama belalang kembara.

Kegiatan yang berlangsung selama 10 bulan ini dimulai pada 29 Februari 2024 hingga 9 Desember 2024. Program ini diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Fransiscus Xaverius Wagiman, S.U. dari Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, dengan anggota tim Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P. dari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, serta Ines Citra Risqika, mahasiswa Prodi PKP. Penyuluhan dilaksanakan pada Juli 2024 di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya dan dihadiri oleh perwakilan Kelompok Tani, Tokoh Petani, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT).

Dalam penyuluhan, peserta mendapatkan pengetahuan mengenai strategi penanganan hama belalang kembara, termasuk teknik penangkapan dan pemanfaatan belalang sebagai alternatif sumber daya. Meski pada saat itu ledakan belalang kembara telah reda, penyuluhan ini menjadi bekal bagi petani untuk menghadapi potensi serangan di masa depan.

Program ini didukung penuh oleh Fakultas Pertanian UGM melalui hibah PkM dan kerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya. Dengan dukungan pendanaan dan fasilitas tempat penyuluhan, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan antusias dari para peserta. Diharapkan, penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi petani dalam mengantisipasi serta mengelola serangan hama belalang secara berkelanjutan. Hal ini sekaligus menunjukan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai SDGs diantaranya, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Dorong Pemberdayaan Berbasis Agroekonomi Lokal di Paguyuban Luhur Jiwo Sleman

berita Tuesday, 31 December 2024

Paguyuban Luhur Jiwo di Kabupaten Sleman menjadi perhatian program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan ekonomi berbasis agroekonomi lokal. Kegiatan ini digagas oleh tim dosen Fakultas Pertanian UGM, yakni Mesalia Kriska, S.P., M.Sc., Dyah Woro Untari, S.P., M.Sc., dan Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D., bersama mahasiswa Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian.

Kegiatan yang berlangsung selama sepuluh bulan, dari 29 Februari hingga 9 Desember 2024 ini berfokus pada pengolahan hasil pertanian lokal, seperti jahe dan tanaman obat, menjadi produk bernilai tambah.

“Kami melihat potensi besar dalam memanfaatkan tanaman jahe yang ditanam sendiri oleh masyarakat untuk diolah menjadi sirup atau ekstrak. Selain itu, tanaman obat juga bisa menjadi bahan baku produk kesehatan yang bernilai ekonomis,” ujar Mesalia Kriska, Ketua Tim PKM.

Mayoritas anggota Paguyuban Luhur Jiwo berasal dari keluarga prasejahtera, tetapi memiliki sumber daya alam berupa kebun tanaman obat dan lahan bengkok yang belum dimanfaatkan secara optimal. Melalui program ini, para anggota dilatih untuk mengolah hasil kebun mereka, sekaligus meningkatkan kapasitas dalam pemasaran dan kewirausahaan. Pelaksanaan kegiatan melibatkan pelatihan pengolahan produk, diskusi kelompok, dan pendampingan intensif untuk memastikan keberlanjutan usaha.

“Kami berharap, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat tetapi juga membangun kemandirian ekonomi Paguyuban Luhur Jiwo dalam jangka panjang,” tambah Mesalia.

Melalui sinergi antara ilmu pengetahuan, keterampilan, dan potensi lokal, program ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini selaras dengan upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDGs antara lain, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Pengabdian Masyarakat Faperta UGM, Berikan Pendampingan dan Pengendalian Lalat Buah di Sentra Salak Pondoh, Turi

berita Tuesday, 31 December 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan tema pendampingan dan pengendalian hama lalat buah di sentra salak Pondoh, Turi, Sleman. Program ini berlangsung selama sepuluh bulan, mulai dari 29 Februari hingga Desember 2024. Kegiatan ini melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari Dr. Suputa, S.P., M.P., Dr. Deni Pranowo, S.Si., M.Si., Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., serta mahasiswa dari program S1 Proteksi Tanaman dan S2 Ilmu Hama Tanaman.

Gambar 1. Praktik mencampur protein bait dengan insektisida oleh tim pengabdian Faperta UGM bersama petani.

Sasaran utama program ini adalah petani anggota Paguyuban Kelompok Tani Mitra Turindo, yang selama ini menghadapi permasalahan hama lalat buah (Bactrocera spp.). Hama ini menyebabkan kerusakan pada buah salak, menurunkan kualitas hasil panen, dan meningkatkan risiko penolakan oleh negara pengimpor. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim menerapkan inovasi berupa umpan pakan berbasis protein bait yang dicampur insektisida sebagai metode pengendalian ramah lingkungan.

Gambar 2: Diskusi antara petani dan tim pengabdian Faperta UGM terkait efektivitas metode protein bait.

Kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan pencampuran umpan pakan, aplikasi di lapangan, serta pemantauan hasil. “Penerapan metode protein bait ini berhasil menurunkan populasi lalat buah secara signifikan, sekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitas buah salak yang layak ekspor,” jelas Dr. Suputa, ketua tim program.

Gambar 3: Proses penyemprotan protein bait pada permukaan bagian bawah daun tanaman salak di lahan oleh petani.

Selain mengatasi permasalahan hama, program ini juga memberikan dampak jangka panjang berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengelolaan hama yang berkelanjutan. Tindak lanjut dari program ini adalah diseminasi hasil kepada komunitas petani lain untuk memperluas adopsi metode protein bait di wilayah sentra salak lainnya.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

 

 

Pengabdian kepada Masyarakat Faperta UGM: Pelatihan Pembuatan dan Aplikasi Biochar untuk Petani di Koripan, Matesih, Karanganyar

berita Tuesday, 31 December 2024

Masalah ketersediaan dan efisiensi pupuk terus menjadi tantangan utama bagi petani dalam meningkatkan hasil pertanian. Sebagai solusi inovatif, tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melaksanakan pelatihan pembuatan dan aplikasi biochar bagi kelompok tani di Koripan, Matesih, Karanganyar, yang berlangsung dari Bulan April hingga November 2024.

Dipimpin oleh Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D., dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian, tim ini berkolaborasi dengan sejumlah dosen lintas departemen, antara lain Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi., Dr. Sulistiowati, S.Si., M.Si., Dr. Endah Prihatiningtyastuti, S.P., M.Si., Eko Hardianto, S.Pi., M.Si., M.Sc., Ph.D., Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han), Dr. Ega Adhi Wicaksono, S.Pi., dari Departemen Perikanan; Agung Dian Kharisma, Ph.D., dari Departemen Mikrobiologi Pertanian; serta Angga Prasetya, S.P., M.Sc., dari Departemen Ilmu Tanah. Selain itu, program ini juga melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Pertanian UGM.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan efisiensi pemupukan dan kesuburan tanah dengan menggunakan biochar, bahan amelioran tanah yang efektif dalam memperbaiki kualitas lahan dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

“Kami ingin mendorong petani untuk menggunakan biochar sebagai alternatif inovatif dalam manajemen tanah, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga membantu mengoptimalkan hasil panen,” ujar Susanti.

Kegiatan ini melibatkan serangkaian aktivitas, mulai dari sosialisasi manfaat biochar, pelatihan teknis pembuatan biochar dari limbah organik, hingga pendampingan aplikasi biochar di lahan pertanian. Melalui pendekatan partisipatif, petani diajak aktif berkontribusi dalam setiap tahapan kegiatan.

Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi dari kelompok tani, yang memahami potensi biochar dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan lahan. Program ini sekaligus menegaskan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung SDGs diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Tim Pengabdian Masyarakat

Upaya Tim Faperta UGM Meningkatkan Ketahanan Tanaman Padi Melalui Aplikasi Bacillus velecenzis dan Trap Barrier System (TBS)  

berita Tuesday, 31 December 2024

Pertumbuhan tanaman padi di Kelurahan Minggir, Kabupaten Sleman, DIY, seringkali terganggu oleh serangan hama tikus yang menyebabkan hasil pertanian menjadi kurang optimal. Mengatasi hal tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM berupaya untuk meningkatkan ketahanan tanaman padi dari serangan penyakit dan hama tikus pada Mitra Petani di Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, DIY.

Hal ini dilakukan dengan mengaplikasikan isolat Bacillus velecenzis dan Trap Barrier System (TBS) pada sawah. Isolat tersebut berperan sebagai Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR) yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sekaligus meningkatkan ketahanan terhadap penyakit. Di sisi lain, aplikasi TBS dapat menekan populasi hama tikus secara efektif.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2024 ini diketuai oleh Dr. Adyatma Irawan Santosa, S.P., M.Sc., dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian UGM. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan sejumlah dosen lintas departemen, seperti Prof. Dr. Ir. FX. Wagiman, S.U., Prof. Dr. Ir. Triwidodo Arwiyanto, M.Sc., Prof. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc., Ph.D., Dr. Ir. Sedyo Hartono, M.P., Dr. Ir. Arman Wijonarko, M.Sc., Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A., dan Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D.

Selain dosen, kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan di Fakultas Pertanian UGM, yaitu Siska Nur Siti Yuliandin (S1 Proteksi Tanaman), Dyana Rahma Ningrum (S1 Proteksi Tanaman), Diarsi Atiki (S2 Fitopatologi), Antama Surwadinata (S2 Fitopatologi), Mars Buwn Fraset Manao Nubatonis (S2 Fitopatologi), serta Rachmad Saputra (S3 Ilmu Pertanian). Kolaborasi lintas jenjang ini bertujuan untuk memberikan solusi inovatif dan aplikatif dalam meningkatkan ketahanan tanaman padi di Kelurahan Minggir, Kabupaten Sleman, DIY.

“Upaya ini dilakukan untuk menangani permasalahan produktivitas tanaman padi yang kurang optimal akibat serangan penyakit serta gangguan hama tikus. Hal ini bertujuan agar petani mitra dapat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk buatan, sekaligus meningkatkan keterampilan dalam mengelola hama tikus sawah,” Terang Adyatma.

Menurutnya, mitra petani merasakan dampak positif dari teknologi yang diterapkan. Mereka merasakan peningkatan hasil panen padi dengan mengaplikasikan B. velencenzis. Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan pertanian yang ramah lingkungan sekaligus mencapai tujuan SDGs diantaranya, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dorong Peningkatan Ekonomi Lokal, Fakultas Pertanian Olah Limbah Usaha Ternak Menjadi Baglog Jamur

berita Tuesday, 31 December 2024

Pemanfaatan limbah usaha tani dari kandang kolektif kelompok ternak di Dusun Sorogedug Lor kini tengah dioptimalkan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh tim dosen Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), yaitu Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc., dan Angga Prasetya, S.P., M.Sc. Program ini juga melibatkan mahasiswa Faperta UGM, di antaranya Ihsan Muhammad Purnomo, Eka Putra Warsita, Adzkia Tsabita Muhammad, Fauzi Akbar Dyanendra, Prasantya Syukranni, Endrima Yuliana Mawar, serta Safitri.

Kegiatan PKM ini berlangsung selama delapan bulan, mulai 17 April hingga 25 November 2024. Tujuan utamanya adalah meningkatkan ekonomi lokal melalui budidaya jamur tiram berbasis eco bio-production. Dengan pendekatan ini, limbah ternak diolah menjadi baglog atau media tumbuh jamur yang memiliki nilai tambah, sekaligus mendukung praktik pertanian berkelanjutan.

“Budidaya jamur memerlukan perlakuan khusus untuk mencapai produktivitas optimal. Dengan mengolah limbah ternak menjadi baglog atau media tumbuh jamur, kami ingin membantu masyarakat meningkatkan nilai tambah dari sumber daya yang tersedia,” ujar Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc., selaku ketua tim PKM.

Kegiatan ini tidak hanya mencakup budidaya jamur, tetapi juga pelatihan pengolahan produk turunan dan pemasaran. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah penerapan smart farming, yang memungkinkan petani mengelola budidaya secara efisien dan berkelanjutan. PKM ini juga menekankan pentingnya memahami pakan ternak dan pH tanah, yang menjadi faktor pendukung utama dalam meningkatkan hasil pertanian dan peternakan.

“Kami percaya bahwa dengan pendekatan holistik, masyarakat bisa lebih mandiri dan inovatif dalam mengelola usaha tani mereka,” tambah Nasir.

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui berbagai metode. Pada tahap awal tim pengabdian Faperta UGM melakukan survei lapangan untuk dapat mengidentifikasi potensi desa mitra. Setelah potensi tersebut terpetakan, tim kemudian mengadakan penyuluhan interaktif, focus group discussion (FGD), pelatihan partisipatif melalui demonstrasi cara, hingga melakukan evaluasi berkala untuk memastikan keberlanjutan program.

Hasilnya, masyarakat Dusun Sorogedug Lor mulai memahami pentingnya mengelola limbah ternak dan potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari produk jamur. Pelatihan ini juga diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Efisiensi Biaya Pengairan untuk Petani Bawang Merah di Gunungkidul: Inovasi Teknologi dan Strategi Alokasi Sumber Daya

berita Tuesday, 31 December 2024

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM melaksanakan program bertajuk “Efisiensi Alokasi Biaya Pengairan pada Usaha Tani Bawang Merah di Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul”. Kegiatan ini berfokus pada edukasi dan pelatihan teknologi pengairan, pembiayaan perangkat irigasi, dan wawasan realokasi sumber daya.

Program ini dipimpin oleh Anung Pranyoto, S.P., M.P., dengan anggota Dr. Najmu Tsakib A., S.P., M.Sc., dan Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc. Tim ini juga melibatkan lima mahasiswa dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA), yaitu Nurholong Limbong, Fu’ad Nurrahman, Muhammad Mahdi, Rachelliona Dwinandani, dan Windi Asti Putranti.

Kegiatan dimulai dengan pra-survei di lokasi, diikuti oleh kolaborasi dengan kelompok tani dan pengenalan perangkat pengairan yang telah berhasil diterapkan di daerah lain, seperti Tempel, Kabupaten Sleman. Teknologi ini kemudian disosialisasikan kepada petani bawang merah di Wonosari sebagai solusi pengairan saat musim kering.

Melalui pendampingan intensif, tim pengabdian berharap petani di Kapanewon Wonosari dapat menerapkan teknologi pengairan yang efisien dan memanfaatkan strategi alokasi sumber daya untuk meningkatkan keuntungan usaha tani mereka. Dengan potensi sumber daya yang ada, kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan model pertanian berkelanjutan yang dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

“Dengan pengenalan teknologi irigasi terkini dan strategi alokasi sumber daya yang tepat, kami berharap petani dapat meningkatkan efisiensi, mendukung keberlanjutan usaha tani, dan menciptakan peluang yang lebih baik bagi kesejahteraan mereka,” terang Anung, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM.

Program ini mencerminkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung kesejahteraan petani melalui inovasi teknologi dan pendekatan berbasis kebutuhan masyarakat. Hal ini sekaligus untuk mendukung tercapainya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

 

 

Peduli Gizi Masyarakat, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM Adakan Pelatihan Budidaya Terpadu Lele dan Melon

berita Friday, 27 December 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat melalui program pengabdian masyarakat. Salah satu kegiatannya adalah pelatihan bertema “Budidaya Terpadu Lele dan Melon di Pesantren Pelajar-Mahasiswa AQWAMU QILA untuk Peningkatan Gizi Masyarakat” yang berlangsung di Pondok Pesantren AQWAMU QILA, Jl. Pulang Geni No. 9 Grojogan RT 01, Tamanan, Banguntapan, Bantul

Tim ini diketuai oleh Indah Istiqomah, S.Pi., M.Si., Ph.D, selaku Dosen Departemen Perikanan. Adapun anggota tim tersebut terdiri dari dosen Departemen Perikanan, yaitu Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Dr. Nurfitri Ekantari, dan Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi. Selain itu, ada juga dosen dari Departemen Budidaya Pertanian, Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc., serta dosen dari Departemen Gizi Kesehatan, FKKMK UGM, Dr. Toto Sudargo, M.Kes..

Tim ini juga melibatkan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, di antaranya Faiz Mahasin, S.Pi., Fikri Nashrullah, S.Pi., Evan Paundra Danetza, Qodam Nur Zamzam, Amalia Yunita Ismail, Daffa Afifah Sandiko, dan Muhammad Abrianto Alfaruq.

Program ini memadukan teknologi budidaya ikan nila merah (Oreochromis sp.) dengan budidaya melon di pekarangan pesantren. Sebelumnya, Pondok Pesantren AQWAMU QILA telah memiliki keterampilan budidaya ikan yang merupakan hasil pengembangan pengabdian masyarakat.

“Inovasi baru yang kami perkenalkan adalah teknologi budidaya melon menggunakan screen house, yang memungkinkan tanaman bebas dari serangan hama dan penyakit. Melalui kegiatan ini, kami berhasil melakukan panen melon hibrida dengan hasil yang memuaskan, yaitu total 100 kg pada tahap pertama, dan ikan nila pada siklus pertama mencapai 30 kg,” jelas Indah.
Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada pelatihan, tetapi juga mencakup pendampingan melalui workshop budidaya melon. Antusiasme pihak pesantren terlihat dari harapan agar program serupa dapat dilanjutkan di masa mendatang. Kegiatan ini menjadi langkah nyata Fakultas Pertanian dalam memberdayakan masyarakat, meningkatkan perekonomian, dan mendukung kesehatan pangan. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk terus berkontribusi pada tujuan SDGs diantaranya, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

1234…7

BERITA FAKULTAS

  • Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang
    19/06/2025
  • Wujudkan Mutu Pendidikan Berkualitas: Prodi MEP Faperta UGM Resmi Kantongi Akreditasi Unggul Hingga 2030
    19/06/2025
  • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Faperta UGM Tunjukkan Mutu Unggul Lewat Akreditasi BAN-PT
    19/06/2025
  • Faperta UGM Tambah Deretan Prodi Terakreditasi Unggul, Kini Giliran Manajemen Sumberdaya Akuatik
    19/06/2025
  • Program Studi Akuakultur Faperta UGM Peroleh Predikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT Hingga 2030
    19/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY