• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • page. 4
Arsip:

SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Ungkap Potensi Mikroba dalam Mendukung Pertanian Berkelanjutan melalui Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV UGM

berita Monday, 30 September 2024

Fakultas Pertanian UGM telah menyelenggarakan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV dalam rangka Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM pada Sabtu, 21 September 2024. Dalam pelaksanaannya, para peserta terbagi menjadi delapan kelas atau bidang ilmu pertanian yang spesifik, salah satunya adalah Kelas Mikrobiologi yang dilaksanakan di Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC) Fakultas Pertanian UGM. Kelas ini banyak mengangkat topik pemanfaatan potensi mikroba dalam mendukung pertanian berkelanjutan.

Terdapat 14 peserta yang tergabung dalam kelas Mikrobiologi yang terbagi menjadi dua sesi untuk pemaparan hasil penelitiannya masing-masing. Dari paparan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi untuk saling mengutarakan pendapat. Adapun topik penelitian dalam kelas Mikrobiologi sangat beragam, dua di antaranya adalah penelitian oleh dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM terkait eksplorasi bakteri pendukung pertumbuhan tanaman duckweed dan mikrobia penginduksi ketahanan padi gamagora terhadap cekaman biotik dan abiotik.

Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D. sebagai pemakalah dengan penelitian yang berjudul “Eksplorasi Bakteri Pendukung Pertumbuhan Tanaman Duckweed” menyatakan bahwa terdapat potensi besar pada bakteri Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB) dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman duckweed. Tanaman duckweed itu sendiri merupakan tanaman air yang dapat berperan sebagai agen fitoremediasi untuk limbah cair dengan banyak keunggulan, seperti laju pertumbuhan yang cepat dan kandungan protein yang tinggi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa bakteri Bacillus pumilus MRB4 memiliki hasil tertinggi.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa inokulasi dengan bakteri Bacillus pumilus MRB4 memberikan hasil paling signifikan dalam meningkatkan jumlah dan berat kering tanaman duckweed Lemna minor. Aktivitas PGPB yang tinggi pada bakteri ini, terutama pada fraksi protein berbobot molekul tinggi, mengindikasikan adanya senyawa spesifik yang merangsang pertumbuhan tanaman. Protein P26, yang berhasil diisolasi dari bakteri MRB4, diduga kuat sebagai senyawa PGP yang berperan dalam proses tersebut,” ungkap Desi.

Sementara itu, Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D. memaparkan penelitian yang berjudul “Mikrobia Penginduksi Ketahanan Padi Gamagora terhadap Cekaman Biotik dan Abiotik”. Dalam paparannya, Susanti mengatakan bahwa Fakultas Pertanian UGM berhasil mengembangkan padi varietas unggul inbrida dengan nama Gamagora yang bisa ditanaman di lahan basah dan lahan kering. Padi Gamagora ini mampu bertahan di berbagai jenis cekaman, baik dari serangan hama penyakit (biotik) maupun kondisi lingkungan yang ekstrem (abiotik).

“Kunci ketahanan padi Gamagora terletak pada pemanfaatan mikroba spesifik, di antaranya yaitu Enterobacter flavescens dan bakteri endofit penghasil ACCD isolat PCM8. Kedua jenis bakteri ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada penggunaan pupuk dan pestisida kimia,” tutur Susanti.

Kegiatan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV ini menjadi bukti komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung keberhasilan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

PERMAHAMI Gelar Program Greenscape sebagai Aksi Bersama untuk Lingkungan yang Lebih Bersih

berita Monday, 30 September 2024


Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi (PERMAHAMI) dari Departemen Mikrobiologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) telah sukses menyelenggarakan program Greenscape. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2024 di Bukit Klangon, Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

Program Greenscape bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anggota PERMAHAMI mengenai kebersihan dan kelestarian lingkungan, sekaligus menjadi sarana untuk mempererat keakraban antar anggota. Dalam rangka mencapai tujuan ini, peserta melakukan pembersihan dengan mengutip sampah di sekitar lokasi perkemahan.

Selama kegiatan, peserta tidak hanya berfokus pada pembersihan lingkungan, tetapi juga menikmati waktu bersama melalui berbagai permainan dan penyalaan api unggun. Josua Victory, selaku ketua pelaksana program Greenscape 2024, mengungkapkan kebahagiaannya atas respons aktif para peserta.
“Saya lihat mereka sangat antusias dalam setiap kegiatan, termasuk saat mengutip sampah, karena dilakukan bersama teman-teman,” ungkap Josua.

Di akhir acara, seluruh anggota memastikan tidak meninggalkan sampah dan dengan teliti, mengemas tenda, serta membersihkan area sekitar api unggun yang digunakan.
“Sebelum pulang, kami berkemas dan bersih-bersih untuk memastikan tidak ada sampah yang tertinggal, agar tidak menjadi polusi bagi lingkungan,” tambah Josua.


Kegiatan Greenscape ini merupakan salah satu langkah Fakultas Pertanian UGM dalam memberikan kontribusi terhadap SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

Penulis: Yomita Misya
Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Adakan Jalan Sehat untuk Dukung Program Health Promoting University

berita Monday, 30 September 2024

Fakultas Pertanian UGM mendukung program Health Promoting University dengan mengadakan kegiatan jalan sehat dalam acara Family Gathering sebagai rangkaian Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM. Jalan sehat dibuka dengan sambutan singkat oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.

“Semoga dengan adanya jalan sehat ini, seluruh peserta menjadi lebih sehat, dan semoga banyak yang mendapatkan doorprize di acara penuh kegembiraan kali ini,” ujar Dekan saat mengawali rombongan jalan sehat pada Minggu, 22 September 2024.

Rute jalan sehat dimulai dari Fakultas Pertanian, kemudian melewati Balairung, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Perpustakaan Pusat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Budaya, Grha Sabha Pramana, Masjid Kampus UGM, lalu melintasi Fakultas Psikologi, Fakultas Filsafat, dan Fakultas Hukum, sebelum kembali ke Fakultas Pertanian sebagai titik akhir. Kegiatan ini diikuti oleh keluarga besar Fakultas Pertanian UGM, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan, beserta keluarga intinya masing-masing.

Dr. Firdausi Nur Azizah, S.P. selaku Wakil Ketua Pelaksana Family Gathering menjelaskan bahwa jalan sehat ini merupakan kegiatan rutin yang selalu diadakan oleh Fakultas Pertanian UGM setiap tahunnya. Kegiatan ini menjadi acara utama dalam rangkaian Family Gathering, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh keluarga besar dosen dan staf untuk menikmati jalan sehat bersama.

“Acara ini memang bertema jalan sehat untuk silaturahmi bersama, terutama karena di kesempatan seperti inilah kita semua bisa saling berkumpul dan bertegur sapa kembali antara dosen dan staf,” ujar Usi.

Selain itu, Fakultas Pertanian UGM juga menyediakan berbagai kudapan sehat, seperti jagung rebus, kacang rebus, ubi rebus, dan berbagai makanan lainnya yang disajikan dalam wadah bebas plastik, sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan.

Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud implementasi Health Promoting University, yang mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Yomita Misya
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Guru Besar Universitas Brawijaya Sampaikan Agroforestri sebagai Solusi Perubahan Iklim dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV UGM

berita Tuesday, 24 September 2024

Fakultas Pertanian UGM menyelenggarakan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro pada Sabtu, 21 September 2024 sebagai salah satu rangkaian Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM. Seminar ini menghadirkan tiga narasumber utama, salah satunya adalah Prof. Ir. Kurniatun Hairiah, Ph.D., seorang pakar dalam bidang biologi tanah dan ekologi akar dan salah satu Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Dalam kesempatannya, guru besar yang akrab disapa Prof. Cho tersebut membawakan topik terkait “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan dengan Agroforestri untuk Adaptasi Perubahan Iklim dan Mewujudkan Kedaultan Pangan”.

Dalam sesi pemaparan materi, Prof. Cho menyampaikan bahwa saat ini dunia global telah mengalami perubahan iklim yang menyebabkan degradasi tanah terus meningkat dari tahun ke tahun. Permasalahan ini mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati yang ada di tanah. Hal ini mampu menurunkan kesuburan tanah dan menimbulkan berbagai masalah baru, diantaranya adalah semakin berkurangnya lahan pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi pangan dan produk pertanian lainnya.

“Perubahan iklim merupakan masalah besar dan membutuhkan penyelesaian secara kompleks. Oleh karenanya, pertanian diharapkan mampu berkontribusi dalam mengurangi dampak dari perubahan iklim sekaligus beradaptasi agar dapat mewujudkan ketahanan pangan,” ungkap Prof. Cho.

Di masa lampau, perubahan iklim hanya berakibat pada hilangnya nutrisi tanah, air, karbon tanah, biota tanah, dan menurunnya pertumbuhan tanaman. Akan tetapi, saat ini perubahan iklim memiliki dampak yang semakin kompleks, terutama pada jasa lingkungan dari pertanian itu sendiri. Prof. Cho menjelaskan sistem agroforestri merupakan salah satu sistem yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan ini.

“Agroforestri merupakan perpaduan penanaman pohon-pohonan di lahan pertanian, bukan di kawasan hutan. Dalam berbagai penelitian, telah dikatakan bahwa agroforestri menjadi sebuah sistem yang ditawarkan untuk dapat menyelesaikan permasalahan lahan pertanian saat ini karena telah terbukti dapat meningkatkan dan memperbaiki ketersediaan air, karbon tanah, nutrisi tanah, mengatur microclimate, mengurangi erosi, serta carbon sequestration,” jelas Prof. Cho.

Selain menghasilkan kayu, agroforestri juga dapat menghasilkan produk non-forestry, seperti kopi dan kakao yang dapat menjadi sumber devisa negara. Agroforestri tidak hanya sekedar menghasilkan pangan saja, akan tetapi juga dapat merawat tanah, sehingga dapat menghasilkan produksi pangan yang tinggi.

Kegiatan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV ini menjadi bukti komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung keberhasilan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV Sebagai Wujud Kolaborasi untuk Menuju Kedaulatan Pangan

berita Tuesday, 24 September 2024

Sebagai salah satu rangkaian Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM, telah digelar Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV pada hari Sabtu, 21 September 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Sejalan dengan tema dies, yaitu “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan dan Adaptasi Perubahan Iklim untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan”, Semnashas XIV mengundang tiga pembicara kunci yang berkompeten di bidangnya dengan total peserta lebih dari 200 peserta.

Ketua Panitia Semnashas XIV, Andi Syahid Muttaqin, S.Si., M.Si., Ph.D., menyampaikan bahwa tema semnashas kali ini relevan dengan dinamika tantangan pertanian yang saat ini dirasakan di Indonesia, di mana tantangan tersebut mengarah kepada pentingnya inovasi dan kolaborasi. Ia menyatakan, diharapkan akan terjadi pertukaran informasi dan pengetahuan antar peserta sehingga menghasilkan kolaborasi dalam upaya berkontribusi di sektor pertanian.

“Kami selaku panitia berharap adanya seminar yang diikuti oleh akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang pertanian kali ini dapat membuka kesempatan untuk berbagai pengetahuan, pengalaman, serta merumuskan strategi-strategi yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertanian berkelanjutan di Indonesia,” jelas Andi yang juga seorang dosen di Departemen Tanah Fakultas Pertanian UGM.

Melalui laporannya yang disampaikan di pembukaan acara, Andi mengatakan bahwa jumlah pemakalah Semnashas XIV yang mencapai lebih dari 160 peserta pemakalah merupakan sebuah prestasi karena melampaui ekspektasi panitia. Adapun para peserta berasal dari 25 universitas dan instansi di seluruh Indonesia yang mengikuti seminar sebagai pemakalah atau non-pemakalah, serta melalui daring atau luring.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa sektor pertanian adalah tulang punggung negara. Sektor pertanian tidak bisa hanya fokus terhadap proses produksi, tetapi juga harus memperhatikan layanan ekosistem.

“Selama ini, sektor pertanian masih banyak yang lalai atas layanan ekosistem. Dengan optimalisasi metaorganisme atau optimalisasi pemanfaatan lahan, sesuai tema seminar kali ini, kita harap layanan ekosistem bisa lebih diperhatikan sehingga mewujudkan praktik pertanian berkelanjutan dan kedaulatan pangan di Indonesia,” ujar Dekan.

Kegiatan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV ini menjadi salah satu wujud Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta UGM

Peringati HUT Ke-78, Departemen Budidaya Pertanian Adakan Buper Practice Lanjutan Buper Talk #11

berita Monday, 23 September 2024

Departemen Budidaya Pertanian Universitas Gadjah Mada telah sukses menyelenggarakan kegiatan Buper Practice pada Jumat, 30 Agustus 2024 dengan tema “Artisan Tea: Functional Beverage for Wellness.” Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Webinar Buper Talk #11 dan dihadiri oleh tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Pertanian secara luring.

Dalam acara yang berlangsung dengan penuh antusias tersebut, peserta diberikan pengetahuan mendalam mengenai manfaat teh artisan sebagai minuman fungsional untuk kesehatan. Ir. Iriana Ekasari Muadz, M.M selaku pendiri Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI) berbagi wawasan tentang proses pembuatan, berbagai jenis teh, serta dampak positifnya terhadap kesehatan dan kesejahteraan pengonsumsinya.

“Dengan terlaksananya Buper Practice dapat menjadi wadah pembelajaran untuk tenaga kependidikan Fakultas Pertanian UGM, harapannya dengan rangkaian kegiatan Buper Talk #11 dan Buper Practice ini dapat menginspirasi peserta yang hadir agar dapat menerapkan gaya hidup sehat dengan menggunakan produk lokal, seperti teh artisan,” ujar Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D., Ketua Departemen Budidaya Pertanian.

Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tenaga kependidikan, tetapi juga mendorong mereka untuk mengaplikasikan konsep wellness melalui konsumsi teh yang berkualitas. Harapan besar diletakkan pada pengembangan inovasi teh artisan di masa depan, sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan terselenggaranya Buper Practice ini, Departemen Budidaya Pertanian menunjukkan dedikasinya dalam edukasi dan pemberdayaan sumber daya manusia di bidang pertanian yang selaras dengan tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu antara lain SDG 2: Tanpa kelaparan, SDG 3: Kehidupan sehat dan sejahtera, SDG 4: Pendidikan yang berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Penulis: Khairani Nabilah
Editor: Desi Utami

Inovasi Persilangan Teh PT Pagilaran Dikenalkan pada Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian UGM

Prestasi Friday, 6 September 2024

PT Pagilaran sebagai private company yang bergerak dalam bidang perkebunan, perindustrian, perdagangan, dan konsultasi sebagai bagian dari Universitas Gadjah Mada (UGM). PT Pagilaran dikenal karena ciri khasnya yang membedakan dari produsen teh lainnya di Indonesia. Sekitar 60% dari teh yang ditanam dan diproduksi di PT Pagilaran berasal dari seedling, sedangkan sebagian besar produsen teh lain menggunakan klon atau stek. Hal ini memberikan karakter rasa dan aroma yang sangat khas pada teh Pagilaran.

PT Pagilaran baru-baru ini mengumumkan pencapaian terbaru mereka dalam penelitian dan pengembangan teh. Dalam acara Kenal Kebun 2024, PT Pagilaran UGM memperkenalkan inovasi berupa klon-klon unggul teh yang telah dilepas secara nasional yaitu: PGL 1, PGL 3, PGL 4, PGL 10, PGL 11, PGL 12, dan PGL 15.  Selain itu, PT Pagilaran UGM saat ini sedang melakukan persilangan antara dua spesies teh yang berbeda yaitu Asamika dan Sinensis. Klon baru ini mengintegrasikan keunggulan dari kedua jenis teh tersebut. Persilangan ini menghasilkan produk dengan kualitas yang unggul yaitu kadar aroma yang lebih kaya dan khas serta memiliki produktivitas tinggi.

Taufan Alam, S.P., M.Sc., Dosen Fakultas Pertanian UGM sekaligus Direktur Produksi PT Pagilaran yang juga terlibat dalam kegiatan penelitian ini mengungkapkan harapannya bahwa persilangan teh ini kedepan akan menjadi unggulan PT Pagilaran untuk lebih meningkatkan produktivitas serta kualitas teh sehingga memperkuat posisi Pagilaran dalam percaturan industri teh nasional maupun internasional.

“Penelitian persilangan antara Asamika dan Sinensis pada awalnya diinisiasi oleh Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., selain itu dalam rangka meningkatkan efisiensi produksi, PT Pagilaran UGM telah melakukan revitalisasi dengan mengadopsi teknologi terbaru. Mesin pemetik modern kini digunakan untuk memastikan proses pemetikan teh yang lebih efisien dan berkualitas tinggi” ujar Taufan.

Dalam upaya untuk memperluas jangkauan pasar, PT Pagilaran UGM juga memasarkan produknya ke pasar internasional yaitu: Malaysia, Jepang, UEA, India, Inggris, Polandia, Rusia, Amerika Serikat, dan Kenya. Salah satu produk baru yang diluncurkan adalah Artisan Tea dengan merk Pajavarta Tea, yang menawarkan campuran teh inovatif dengan keragaman rempah dan bunga. Produk ini memiliki komposisi unik sehingga memberikan variasi rasa yang menarik.

Dengan adanya inovasi ini, PT Pagilaran UGM telah menunjukkan komitmen terhadap point  SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Alkhansa Khairunnisa

Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Dukung Program Pengelolaan Sampah melalui CSR Bank BRI

berita Thursday, 5 September 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima dua unit tempat pengumpulan botol plastik bekas dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mendukung pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan kampus, sekaligus mendorong kesadaran pentingnya daur ulang di kalangan mahasiswa dan civitas akademika.

Acara seremonial pemasangan tempat botol bekas tersebut berlangsung pada Selasa, 27 Agustus 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Bank BRI, pihak UGM, serta sejumlah mahasiswa. Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank BRI menegaskan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang.

Agus Sudarwinto, S.E., M.M., Kepala Kantor Administrasi Fakultas Pertanian UGM, menyampaikan bahwa pengelolaan botol plastik yang dikumpulkan di Fakultas Pertanian akan menjadi tanggung jawab fakultas untuk dikelola. Ia berharap agar kemampuan fakultas dalam memilah dan mengelola sampah terus meningkat serta menunjukkan hasil laporan pemilahan sampah yang semakin baik.

“Tujuan utama dari fasilitas ini adalah agar botol plastik dapat langsung dipisahkan di satu tempat, sehingga memudahkan pengelolaan lebih lanjut atau proses daur ulang,” ujar Agus.

Tempat botol bekas ini diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa dan civitas akademika UGM dalam membuang sampah plastik dengan benar, serta meningkatkan partisipasi mereka dalam program-program ramah lingkungan.

Melalui inisiatif ini, Fakultas Pertanian UGM turut berkontribusi dalam mengimplementasikan langkah-langkah keberlanjutan yang sejalan dengan tujuan SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan,      SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim dan SDG 15: Menjaga Ekosistem Darat.

 

Penulis: Yomita Misya

Editor: Desi Utami

 

Bantu Upayakan Regenerasi Petani, Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (KMSEP) UGM Kenalkan Dunia Pertanian Kepada Anak Sekolah Dasar

berita Tuesday, 3 September 2024

 

Departemen Pengabdian Masyarakat, Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (KMSEP) UGM laksanakan program kerja Kidsfarm pada tanggal 16 Agustus 2024 di SD Negeri Potrojayan 2, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Program kerja Kidsfarm merupakan program kerja tahunan Departemen Pengabdian Masyarakat KMSEP yang bertujuan untuk memperkenalkan dunia pertanian kepada anak-anak ditingkat sekolah dasar. Program kerja ini didasarkan pada kekhawatiran mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian UGM atas rendahnya regenerasi petani di Indonesia. Oleh karena itu, mereka bertekad kuat untuk mengenalkan dan menumbuhkan minat bidang pertanian kepada anak-anak.

Pada tahun ini, siswa yang menjadi sasaran kegiatan adalah siswa kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar (SD). Selain itu, tema yang diangkat adalah budidaya tanaman hortikultura, yakni kangkung.

Intan Nur Khasanah, mahasiswi Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Angkatan 2022, selaku Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat KMSEP menyampaikan bahwa tidak banyak perbedaan antara Kidsfarm tahun ini dengan tahun sebelumnya.

“Kidsfarm tahun lalu dengan tahun ini pada dasarnya tidak jauh berbeda. Kami selalu membawa konsep menanam tanaman sayur-mayur, sehingga terkesan dekat dengan mereka. Perbedaannya hanya di jenis sayuran dan frekuensi pelaksanaan. Tahun lalu tanamannya bayam, kalau tahun ini kangkung. Kemudian, tahun lalu tiga kali pelaksanaan, sedangkan tahun ini cukup dua kali saja. Kidsfarm pertama berfokus pada kegiatan menanam dan daur ulang sampah. Sementara itu, Kidsfarm kedua berfokus pada kegiatan panen,” ungkap Intan.

Program kerja Kidsfarm tidak hanya mengajarkan cara menanam kangkung saja, tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan melalui pemanfaatan sampah. Salah satunya adalah pemanfaatan galon bekas menjadi pot tanaman.  Melalui kegiatan ini, anak-anak diajak untuk belajar cara mendaur ulang sampah yang sekaligus dapat meningkatkan kreativitas mereka.

Kegiatan Kidsfarm oleh Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian ini merupakan bentuk komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung keberhasilan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma

Editor: Agrit Kirana Bunda

Dokumentasi: Panitia

 

Mahasiswa AIMS Belajar Langsung Budidaya Teh dan Kakao Lewat Kegiatan Kenal Kebun 2024

Prestasi Tuesday, 3 September 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar kegiatan tahunan Kenal Kebun 2024 yang dilaksanakan pada dua gelombang yakni tanggal 23-25 Agustus 2024 serta 30 Agustus-1 September 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 384 mahasiswa Fakultas Pertanian dan 9 mahasiswa asing yang sedang mengikuti program AIMS (Asean International Mobility Student Programs). Mahasiswa asing ini berasal dari negara Jepang, Korea Selatan, Filipina, serta Laos.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung terkait proses budidaya dan pengolahan tanaman perkebunan khususnya pada komoditas teh dan kakao, yang jarang ditemui di kampus. Hal ini disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D.

“Ini adalah kesempatan yang luar biasa kepada mahasiswa untuk mengenalkan secara langsung dunia pertanian di lapangan sekaligus memperkaya teori,” jelas Prof. Subejo.

Kegiatan Kenal Kebun berlangsung di dua lokasi, yakni Kebun Teh Pagilaran dan Kebun Kakao Segayung. Ketua Panitia Kenal Kebun 2024 sekaligus Dosen Fakultas Pertanian, Dr. Firdausi Nur Azizah, S.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai rantai produksi pertanian dari hulu ke hilir

“Mahasiswa pertanian bisa belajar cara budidaya kopi, teh, dan kakao dari mulai pembibitan, pemupukan, pengendalian OPT, hingga pengolahannya agar mahasiswa memiliki bekal tentang ilmu dasar di bidang pertanian,” terang Firdausi.

Di Kebun Teh Pagilaran, peserta belajar budidaya teh, mulai dari pembuatan pupuk kompos, pemuliaan tanaman, pembibitan, pengendalian hama, hingga pemangkasan dan pemetikan, serta melihat langsung proses pengolahan teh di pabrik.

Sementara itu, di Kebun Kakao Segayung, mahasiswa mempelajari budidaya dan pengolahan kakao, termasuk pembibitan, perbanyakan vegetatif, dan fermentasi, memberikan pengalaman langsung tentang seluruh rantai produksi.

Kegiatan Kenal Kebun mendapatkan respons yang sangat positif dari para peserta. Antusiasme mahasiswa terlihat jelas sepanjang kegiatan, baik dari mahasiswa lokal maupun internasional. Jinwon Gang, mahasiswa asal Korea Selatan, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti acara ini. Menurutnya, Kenal Kebun adalah kesempatan berharga untuk belajar langsung dari orang-orang terkait praktik pertanian secara langsung.

Hal serupa juga disampaikan oleh Takuma Onose, mahasiswa asal Jepang, yang merasa senang bisa merasakan pengalaman menarik dan berkesan ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga kesempatan menikmati keindahan alam serta kegiatan menarik yang belum tentu bisa ia temui di Jepang.

Melalui kegiatan Kenal Kebun 2024, Fakultas Pertanian berupaya untuk mencapai tujuan SDGs, diantaranya: SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

1234567

BERITA FAKULTAS

  • Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang
    19/06/2025
  • Wujudkan Mutu Pendidikan Berkualitas: Prodi MEP Faperta UGM Resmi Kantongi Akreditasi Unggul Hingga 2030
    19/06/2025
  • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Faperta UGM Tunjukkan Mutu Unggul Lewat Akreditasi BAN-PT
    19/06/2025
  • Faperta UGM Tambah Deretan Prodi Terakreditasi Unggul, Kini Giliran Manajemen Sumberdaya Akuatik
    19/06/2025
  • Program Studi Akuakultur Faperta UGM Peroleh Predikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT Hingga 2030
    19/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY