• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
  • SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
Arsip:

SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim

Fakultas Pertanian UGM Resmi Buka Rangkaian Dies Natalis ke-79

berita Friday, 11 April 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) secara resmi membuka rangkaian perayaan Dies Natalis ke-79 pada Jumat, 11 April 2025, bertempat di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Acara pembukaan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, purna tugas, serta para tamu undangan. Dies Natalis tahun ini mengusung tema “Smart Eco Bio-Production untuk Mendukung Program Pangan Nasional”, yang menjadi refleksi dari upaya Faperta UGM dalam berkontribusi aktif terhadap ketahanan pangan nasional melalui pendekatan yang ramah lingkungan yang berbasis penelitian.

Pembukaan rangkaian Dies Natalis ke-79 Fakultas Pertanian UGM dilakukan secara simbolis dengan pemukulan kentongan sebanyak tiga kali oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Ketua Senat Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc., Perwakilan Tenaga Kependidikan, Agus Sidarwinto, S.E, M.M., Ketua Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM, Masagus Muhammad Prima, S.Pi., M.Sc., Ph.D., dan mahasiswa berprestasi Fakultas Pertanian UGM 2025, Regina Claudia Setiawan.

Acara pembukaan Dies Natalis ini juga menandai dimulainya serangkaian acara yang akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Rangkaian acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, meliputi pembukaan, aneka lomba, Pekan Olahraga Pertanian (PORTANI), pengabdian masyarakat, family gathering, temu alumni, dan acara puncak yaitu Rapat Senat Terbuka.

Dies Natalis tahun ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung pencapaian tujuan SDGs, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra

Editor: Desi Utami

Faperta UGM Jalin Kolaborasi 4 Perguruan Tinggi Lewat Kerja Sama Penelitian Kekebalan Tanaman Tropis

beritakerjasama Monday, 24 February 2025


Pada Kamis, 20 Februari 2025, telah dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), College of Agriculture, Ibaraki University, Jepang, Fakultas Pertanian Universitas Udayana (FP UNUD), dan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (FST UNISA). Kerja sama ini berfokus pada penelitian mengenai kekebalan tanaman tropis dalam menghadapi berbagai patogen dan kondisi lingkungan yang menantang.


Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang mekanisme kekebalan tanaman tropis serta mengembangkan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap penyakit. Dengan penelitian bersama, diharapkan hasilnya dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tropis serta mendukung ketahanan pangan global.
“Kerjasama ini merupakan kerjasama strategis yang memadukan sumber daya dari empat universitas yakni Ibaraki University, UNISA, UNUD, dan UGM yang bertujuan untuk merespon isu strategis terkait iklim, keragaman diversitas dan ketahanan komoditas pertanian. Kerjasama ini prospektif untuk menghasilkan berbagai temuan yang tidak hanya untuk kepentingan akademik, tetapi juga menyelesaikan problem pertanian yang sangat kompleks,” jelas Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Faperta UGM.


Dari Faperta UGM sebagai tuan rumah, acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, MP, Ph.D; Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si.; Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P.; serta Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat, dan Kerjasama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. Hadir pula Kepala Agrotropica Learning Center (AGLC), Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng., Ph.D. serta Kepala Departemen Proteksi Tanaman dan Mikrobiologi Pertanian, dan juga dosen Faperta UGM.
Sementara itu, dari perwakilan dari Ibaraki University, dihadiri oleh Presiden Ibaraki University, Prof. Hiroyuki Ohta, beserta jajaran. Dalam wawancaranya, Prof. Ohta mengungkapkan antusiasmenya untuk bekerja sama dengan institusi pendidikan di Indonesia dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.
“Saya sangat senang dapat bergabung dalam upacara ini. Saya yakin kolaborasi ini akan membawa perubahan besar dengan berfokus pada penelitian untuk menemukan solusi atas isu-isu yang ada. Topik penelitian ini sangat penting bagi masa depan kita, sehingga saya sangat mengharapkan perkembangan dari kerja sama ini.” terang Prof. Ohta.
Selain itu, turut hadir Dekan FP UNUD, I Putu Sudiarta, S.P., M.Si., Ph.D., beserta jajaran. Perwakilan dari FFST UNISA yang hadir antara lain Dinar Mindrati Fardhani, S.P., M.Biotech., Ph.D., beserta rombongan, yang turut memberikan dukungan terhadap kerja sama ini.
I Putu Sudiarta, S.P., M.Si., Ph.D., menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan hasil dari kerja sama yang telah terjalin sebelumnya, seperti program summer course, winter course, dan double degree, yang telah menghasilkan alumni berkontribusi dalam penelitian perlindungan tanaman dari hama dan penyakit. Ia berharap bahwa implementasi dari kerjasama ini dapat berjalan baik dan memberikan manfaat nyata.
Kolaborasi positif ini juga disambut positif oleh UNISA. Salah satu perwakilan FST UNISA, Dinar Mindrati Fardhani, S.P., M.Biotech., Ph.D. juga menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam menangani perubahan iklim.
“Kolaborasi ini memberikan kontribusi yang baik dalam menghadapi permasalahan terkait perubahan iklim melalui penelitian ketahanan tanaman.” tambah Dinar.
Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam memajukan penelitian dan keunggulan akademik, khususnya di bidang pertanian dan ilmu lingkungan. Melalui kemitraan ini, Faperta UGM mewujudkan komitmennya dalam mendorong inovasi yang bermakna, memperkuat kerja sama internasional, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Hal ini sekaligus menjadi upaya dalam mencapai tujuan SDGs diantaranya: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Komitmen Pelestarian Alam: Plantagama Berpartisipasi dalam Kegiatan Penanaman Pohon oleh 1001 Pendaki

berita Friday, 21 February 2025

Tim Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), yang dikenal dengan nama PLANTAGAMA, berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon di jalur pendakian Gunung Merbabu via Cuntel. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati satu dekade keberadaan komunitas 1001 Pendaki, bersama dengan pendaki, tim SAR, TNI, warga Cuntel, dan relawan konservasi. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk melestarikan alam serta mendukung konservasi flora dan fauna.

“Kami berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian alam serta untuk menerapkan Saptabrata, khususnya asas kedua, yakni kecintaan pada alam,” terangsalah satu anggota PLANTAGAMA, Afita Rismawati (Ilmu Tanah 2024),

Acara dimulai dengan sarasehan dan apel pagi, kemudian dilanjutkan dengan pendakian menuju pos bayangan 1, di mana penanaman pohon dilakukan. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 783 peserta dari lebih 30 komunitas yang turut mendukung upaya konservasi. Tujuan utama acara ini adalah untuk menciptakan rumah bagi flora dan fauna endemik serta menjaga sumber mata air yang sangat berguna bagi masyarakat sekitar Dusun Cuntel.

Penanaman pohon dilakukan sepanjang jalur pos bayangan 1 pendakian Gunung Merbabu, di mana para peserta menanam berbagai jenis pohon seperti kayu putih, damar, wilodo, dan puspa. Keikutsertaan dalam acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan satu dekade komunitas 1001 Pendaki Tanam Pohon, yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan mendukung keberagaman hayati di sekitar kawasan gunung.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kawasan sekitar Gunung Merbabu dapat lebih terjaga kelestariannya, tidak hanya untuk manfaat ekosistem, tetapi juga bagi kehidupan masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam tersebut. Kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen dalam mewujdukan SDGs, antara lain SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Plantagama

Dorong Smart Farming Melalui Penggunaan IoT, Faperta UGM dan Program Studi Teknik Komputer UMN Luncurkan Aplikasi MySalak

berita Tuesday, 21 January 2025

Dalam rangka mendorong penerapan inovasi pertanian berbasis smart farming, Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) bekerjasama dengan Program Studi Teknik Komputer Universitas Multimedia Nusantara (UMN) resmi meluncurkan aplikasi MySalak. Peluncuran ini berlangsung pada Rabu, 15 Januari, 2025 di Mitra Turindo, Sleman, Yogyakarta.

“Kami berupaya menciptakan program yang dapat menjawab tantangan besar terkait lalat buah, yang selama ini menjadi hambatan utama dalam ekspor global. Aplikasi ini dirancang untuk membantu petani memantau populasi lalat buah secara efektif, sehingga pengendalian dapat dilakukan dengan lebih efisien. Dengan begitu, produktivitas meningkat dan daya saing ekspor pun dapat terus ditingkatkan,” ujar Dr. Suputa, S.P., M.P., Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Faperta UGM yang menjadi koordinator projek MySalak.

Aplikasi MySalak dirancang untuk membantu petani salak mengendalikan hama pada tanaman salak melalui sistem smart farming berbasis Artificial Intelligence (AI) serta Internet of Things (IoT). Aplikasi ini memiliki berbagai macam fitur yang bermanfaat diantaranya Hitung Lalat Buah Otomatis, Peta Persebaran Hama, Prediksi Cuaca, dan Artikel Informatif. Aplikasi ini terintegrasi dengan perangkat MySalak Node yang bermanfaat untuk membantu pemantauan lingkungan berbasis data bagi petani salak.

“Hasil kerja ini adalah bukti nyata dari kolaborasi lintas disiplin yang luar biasa. Saya kira ini merupakan awal yang baik antara ilmu komputer dan ilmu pertanian, serta akan menjadi cikal bakal pertanian modern bagaimana IoT dimanfaatkan dalam pertanian,” tambah Suputa.

Kegiatan peluncuran aplikasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UMN dan Faperta UGM, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementan RI, Balai Karantina Yogyakarta, Dinas Pertanian DIY, serta Kelompok Mitra Turindo.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian dan pengabdian masyarakat dengan judul EPIC (Engineering Project in Community Service) yang bekerja sama dengan IEEE. Kami berharap, dengan hadirnya aplikasi MySalak, tanaman salak dapat terlindungi dari gangguan lalat buah dan memberikan dampak positif bagi para petani,” ujar DR. Ir. P.M. Winarno, M.Kom., selaku Direktur LPPM UMN.
“Saya pertama kali diperkenalkan dengan proyek ini enam bulan yang lalu, dan saya sangat kagum melihat para petani yang sudah mulai memanfaatkan teknologi,” tanggap Ramneek Kalra, selaku Mentor EPICS in IEEE.
Acara ini tidak hanya sekadar peluncuran, tetapi juga mencakup sesi demonstrasi dan sosialisasi penggunaan MySalak. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok terarah (focus group discussion atau FGD) dan pengisian kuesioner untuk mendapatkan masukan dari para peserta. Para petani terlihat antusias dalam mengikuti demonstrasi ini.


“Kami sangat berterima kasih atas adanya program ini. Kami berharap mendapatkan bimbingan dan pendampingan agar program-program ini dapat berjalan dengan maksimal,” ujar Suroto selaku Ketua Paguyuban Mitra Turindo.
Hadirnya MySalak diharapkan dapat berdampak positif dalam meningkatkan produksi dan produktivitas buah salak melalui pengendalian hama lalat buah.

”Kami berharap alat ini nantinya bermanfaat bagi Bapak Ibu semua, dan juga semoga bisa menjadi langkah kecil membawa dampak besar bagi petani Mitra Turindo pada umumnya, dan petani Indonesia pada khususnya,” ujar Nabila Husna Shabrina, S.T., M.T., selaku Dosen Teknik Komputer, UMN sekaligus koordinator projek MySalak yang terlibat langsung dalam proyek MySalak.

Keterlibatan Faperta UGM dalam peluncuran aplikasi MySalak menunjukkan komitmen Faperta UGM dalam mewujudkan SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Faperta UGM Dampingi Petani Manfaatkan Belalang Kembara sebagai Pakan Alternatif di Nusa Tenggara Timur

berita Thursday, 9 January 2025

Belalang kembara telah menjadi masalah yang berulang di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, menyebabkan kerugian signifikan bagi petani dan peternak akibat kerusakan tanaman pangan dan hijauan. Untuk mengatasi permasalahan ini, tim pengabdian masyarakat Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) menggagas program pendampingan pemanfaatan belalang kembara sebagai bahan pakan alternatif dalam formulasi pakan ikan.

Program ini dilaksanakan selama tujuh bulan, mulai dari Mei hingga November 2024. Program ini melibatkan kolaborasi tim ahli dan mahassiswa yang terdiri dari Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc. (Dosen Departemen Perikanan), Prof. Dr. Ir. FX. Wagiman, S.U. (Dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan), Mgs. Muh. Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D. (Dosen Departemen Perikanan), Ibnu Sahidhir, S.Pi., M.Sc. (Mahasiswa S3 Ilmu Pertanian), serta Sri Warastuti, ST, M.Eng. ( Mahasiswa S3 Ilmu Pertanian).

Tim pengabdian masyarakat melakukan kegiatan penyuluhan dan diskusi kelompok terfokus (focus group discussion) di Kabupaten Sumba Barat Daya. Kegiatan ini dihadiri oleh 26 peserta yang terdiri dari petani, ketua gapoktan, tokoh tani, petugas penyuluh lapangan, Kasi Alsintan, koordinator POPT, dan brigade proteksi dari lima kecamatan, yaitu Wewewa Timur, Kodi Bangedo, Kodi, Wewewa Selatan, dan Wewewa Barat.

Peserta kegiatan pengabdian masyarakat menyambut baik program yang dilaksanakan. Ketua tim pengabdian masyarakat, Dr. Senny Helmiati, S.Pi., M.Sc., mengungkapkan antusiasme peserta terhadap kegiatan ini.

“Lebih dari 80% peserta menyatakan bahwa belalang kembara merupakan masalah besar yang membutuhkan solusi, dan mereka mendukung inovasi pemanfaatan belalang kembara sebagai bahan baku alternatif untuk pakan ternak dan ikan,” ujar Dr. Senny.

Program ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi kerugian akibat serangan belalang tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal. Dengan kandungan protein yang tinggi, belalang kembara diharapkan menjadi alternatif yang efektif untuk pakan ikan, mendukung keberlanjutan sektor pertanian dan perikanan di daerah tersebut.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM berkomitmen mendukung solusi inovatif yang berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Jadi Tuan Rumah Konsorsium Annual Research Meeting untuk Pengembangan Bawang Merah Tahan Stress Biotik

berita Wednesday, 8 January 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menjadi tuan rumah dalam konsorsium Annual Research Meeting on Climate Resilient Crops Induced by Ultraviolet-B yang dilaksanakan pada Rabu, 8 Januari 2024 di Ruang Venture, Gedung AGLC Lantai 6 Fakultas Pertanian UGM.

Acara ini merupakan tindak lanjut dari proyek penelitian dengan judul “Kajian Ekspresi Beberapa Gen Ketahanan Bawang Merah yang diinduksi Sinar UV-B terhadap Stres Biotik Penyakit Moler”. Proyek penelitian ini merupakan bagian dari program Kontrak Pelaksanaan Kolaborasi Penelitian Strategis (KATALIS) Tahun Anggaran 2024 yang juga berkolaborasi dengan Universitas Padjadjaran, IPB University, dan Universitas Andalas.

Adanya kolaborasi antar universitas ini juga direspons baik oleh Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.

“Fakultas Pertanian sangat gembira dan sangat menyambut baik adanya kolaborasi ini” Ujar Dr. Jaka dalam sambutannya.

Penelitian yang dipimpin oleh Dosen Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Ani Widiastuti tersebut berfokus pada upaya meningkatkan ketahanan bawang merah terhadap penyakit moler, dengan memanfaatkan teknologi sinar ultraviolet-B (UV-B) untuk memperkuat ekspresi gen ketahanan pada tanaman tersebut.

Dalam konsorsium ini, para peneliti menyampaikan hasil penelitiannya terkait pengembangan bawang merah, seperti identifikasi respon UV-B pada Allium cepa, Karakterisasi respon UV-B melalui pendekatan omics 1, karakterisasi respon UV-B melalui pendekatan omics 2, serta aplikasi perlakuan UV-B pada allium cepa.

Terselenggaranya acara ini bertujuan untuk berbagi temuan terkini dan memperkuat sinergi antar lembaga riset untuk mendukung pengembangan tanaman yang resilient terhadap perubahan iklim dan penyakit. Acara ini diharapkan dapat memperkuat upaya menciptakan solusi untuk masalah ketahanan pangan yang semakin mendesak.

Penelitian yang melibatkan teknologi UV-B diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya menciptakan varietas bawang merah yang lebih tahan terhadap stres biotik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan nasional di masa depan. Keterlibatan Faperta UGM dalam konsorsium penelitian ini sekaligus menunjukkan komitmennya dalam mendukung tercapainya SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Faperta UGM Berdayakan Petani Sumba Barat Daya dalam Antisipasi Ledakan Hama Belalang Kembara

berita Friday, 3 January 2025

Tim Fakultas Pertanian UGM melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Pemberdayaan Petani Sumba Barat Daya dalam Antisipasi Ledakan Hama Belalang Kembara Melalui Pemanfaatan Belalang.” Program ini merupakan respons terhadap insiden ledakan hama belalang kembara (Locusta migratoria manilensis) yang melanda wilayah Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada tahun 2023. PKM ini bertujuan memberikan solusi berbasis penyuluhan kepada para petani untuk mengantisipasi dan menangani hama belalang kembara.

Kegiatan yang berlangsung selama 10 bulan ini dimulai pada 29 Februari 2024 hingga 9 Desember 2024. Program ini diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Fransiscus Xaverius Wagiman, S.U. dari Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, dengan anggota tim Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P. dari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, serta Ines Citra Risqika, mahasiswa Prodi PKP. Penyuluhan dilaksanakan pada Juli 2024 di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya dan dihadiri oleh perwakilan Kelompok Tani, Tokoh Petani, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT).

Dalam penyuluhan, peserta mendapatkan pengetahuan mengenai strategi penanganan hama belalang kembara, termasuk teknik penangkapan dan pemanfaatan belalang sebagai alternatif sumber daya. Meski pada saat itu ledakan belalang kembara telah reda, penyuluhan ini menjadi bekal bagi petani untuk menghadapi potensi serangan di masa depan.

Program ini didukung penuh oleh Fakultas Pertanian UGM melalui hibah PkM dan kerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya. Dengan dukungan pendanaan dan fasilitas tempat penyuluhan, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan antusias dari para peserta. Diharapkan, penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi petani dalam mengantisipasi serta mengelola serangan hama belalang secara berkelanjutan. Hal ini sekaligus menunjukan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai SDGs diantaranya, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Upaya Tim Faperta UGM Meningkatkan Ketahanan Tanaman Padi Melalui Aplikasi Bacillus velecenzis dan Trap Barrier System (TBS)  

berita Tuesday, 31 December 2024

Pertumbuhan tanaman padi di Kelurahan Minggir, Kabupaten Sleman, DIY, seringkali terganggu oleh serangan hama tikus yang menyebabkan hasil pertanian menjadi kurang optimal. Mengatasi hal tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM berupaya untuk meningkatkan ketahanan tanaman padi dari serangan penyakit dan hama tikus pada Mitra Petani di Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, DIY.

Hal ini dilakukan dengan mengaplikasikan isolat Bacillus velecenzis dan Trap Barrier System (TBS) pada sawah. Isolat tersebut berperan sebagai Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR) yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sekaligus meningkatkan ketahanan terhadap penyakit. Di sisi lain, aplikasi TBS dapat menekan populasi hama tikus secara efektif.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2024 ini diketuai oleh Dr. Adyatma Irawan Santosa, S.P., M.Sc., dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian UGM. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan sejumlah dosen lintas departemen, seperti Prof. Dr. Ir. FX. Wagiman, S.U., Prof. Dr. Ir. Triwidodo Arwiyanto, M.Sc., Prof. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc., Ph.D., Dr. Ir. Sedyo Hartono, M.P., Dr. Ir. Arman Wijonarko, M.Sc., Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A., dan Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D.

Selain dosen, kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan di Fakultas Pertanian UGM, yaitu Siska Nur Siti Yuliandin (S1 Proteksi Tanaman), Dyana Rahma Ningrum (S1 Proteksi Tanaman), Diarsi Atiki (S2 Fitopatologi), Antama Surwadinata (S2 Fitopatologi), Mars Buwn Fraset Manao Nubatonis (S2 Fitopatologi), serta Rachmad Saputra (S3 Ilmu Pertanian). Kolaborasi lintas jenjang ini bertujuan untuk memberikan solusi inovatif dan aplikatif dalam meningkatkan ketahanan tanaman padi di Kelurahan Minggir, Kabupaten Sleman, DIY.

“Upaya ini dilakukan untuk menangani permasalahan produktivitas tanaman padi yang kurang optimal akibat serangan penyakit serta gangguan hama tikus. Hal ini bertujuan agar petani mitra dapat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk buatan, sekaligus meningkatkan keterampilan dalam mengelola hama tikus sawah,” Terang Adyatma.

Menurutnya, mitra petani merasakan dampak positif dari teknologi yang diterapkan. Mereka merasakan peningkatan hasil panen padi dengan mengaplikasikan B. velencenzis. Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan pertanian yang ramah lingkungan sekaligus mencapai tujuan SDGs diantaranya, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Efisiensi Biaya Pengairan untuk Petani Bawang Merah di Gunungkidul: Inovasi Teknologi dan Strategi Alokasi Sumber Daya

berita Tuesday, 31 December 2024

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM melaksanakan program bertajuk “Efisiensi Alokasi Biaya Pengairan pada Usaha Tani Bawang Merah di Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul”. Kegiatan ini berfokus pada edukasi dan pelatihan teknologi pengairan, pembiayaan perangkat irigasi, dan wawasan realokasi sumber daya.

Program ini dipimpin oleh Anung Pranyoto, S.P., M.P., dengan anggota Dr. Najmu Tsakib A., S.P., M.Sc., dan Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc. Tim ini juga melibatkan lima mahasiswa dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA), yaitu Nurholong Limbong, Fu’ad Nurrahman, Muhammad Mahdi, Rachelliona Dwinandani, dan Windi Asti Putranti.

Kegiatan dimulai dengan pra-survei di lokasi, diikuti oleh kolaborasi dengan kelompok tani dan pengenalan perangkat pengairan yang telah berhasil diterapkan di daerah lain, seperti Tempel, Kabupaten Sleman. Teknologi ini kemudian disosialisasikan kepada petani bawang merah di Wonosari sebagai solusi pengairan saat musim kering.

Melalui pendampingan intensif, tim pengabdian berharap petani di Kapanewon Wonosari dapat menerapkan teknologi pengairan yang efisien dan memanfaatkan strategi alokasi sumber daya untuk meningkatkan keuntungan usaha tani mereka. Dengan potensi sumber daya yang ada, kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan model pertanian berkelanjutan yang dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

“Dengan pengenalan teknologi irigasi terkini dan strategi alokasi sumber daya yang tepat, kami berharap petani dapat meningkatkan efisiensi, mendukung keberlanjutan usaha tani, dan menciptakan peluang yang lebih baik bagi kesejahteraan mereka,” terang Anung, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM.

Program ini mencerminkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung kesejahteraan petani melalui inovasi teknologi dan pendekatan berbasis kebutuhan masyarakat. Hal ini sekaligus untuk mendukung tercapainya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

 

 

Peduli Gizi Masyarakat, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM Adakan Pelatihan Budidaya Terpadu Lele dan Melon

berita Friday, 27 December 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat melalui program pengabdian masyarakat. Salah satu kegiatannya adalah pelatihan bertema “Budidaya Terpadu Lele dan Melon di Pesantren Pelajar-Mahasiswa AQWAMU QILA untuk Peningkatan Gizi Masyarakat” yang berlangsung di Pondok Pesantren AQWAMU QILA, Jl. Pulang Geni No. 9 Grojogan RT 01, Tamanan, Banguntapan, Bantul

Tim ini diketuai oleh Indah Istiqomah, S.Pi., M.Si., Ph.D, selaku Dosen Departemen Perikanan. Adapun anggota tim tersebut terdiri dari dosen Departemen Perikanan, yaitu Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Dr. Nurfitri Ekantari, dan Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi. Selain itu, ada juga dosen dari Departemen Budidaya Pertanian, Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc., serta dosen dari Departemen Gizi Kesehatan, FKKMK UGM, Dr. Toto Sudargo, M.Kes..

Tim ini juga melibatkan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, di antaranya Faiz Mahasin, S.Pi., Fikri Nashrullah, S.Pi., Evan Paundra Danetza, Qodam Nur Zamzam, Amalia Yunita Ismail, Daffa Afifah Sandiko, dan Muhammad Abrianto Alfaruq.

Program ini memadukan teknologi budidaya ikan nila merah (Oreochromis sp.) dengan budidaya melon di pekarangan pesantren. Sebelumnya, Pondok Pesantren AQWAMU QILA telah memiliki keterampilan budidaya ikan yang merupakan hasil pengembangan pengabdian masyarakat.

“Inovasi baru yang kami perkenalkan adalah teknologi budidaya melon menggunakan screen house, yang memungkinkan tanaman bebas dari serangan hama dan penyakit. Melalui kegiatan ini, kami berhasil melakukan panen melon hibrida dengan hasil yang memuaskan, yaitu total 100 kg pada tahap pertama, dan ikan nila pada siklus pertama mencapai 30 kg,” jelas Indah.
Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada pelatihan, tetapi juga mencakup pendampingan melalui workshop budidaya melon. Antusiasme pihak pesantren terlihat dari harapan agar program serupa dapat dilanjutkan di masa mendatang. Kegiatan ini menjadi langkah nyata Fakultas Pertanian dalam memberdayakan masyarakat, meningkatkan perekonomian, dan mendukung kesehatan pangan. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk terus berkontribusi pada tujuan SDGs diantaranya, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

123…5

BERITA FAKULTAS

  • Pelatihan Lentera DESA: Peringatan Hari Pendidikan Nasional Lewat Literasi Digital untuk Penyuluh DIY
    07/05/2025
  • Program Pondasi, Wujud Nyata Faperta UGM Dukung Mahasiswa Jalani UTS
    30/04/2025
  • Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)
    30/04/2025
  • Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    30/04/2025
  • Dorong Pengembangan Kakao di Sulteng, Dosen Fakultas Pertanian UGM Jajaki Kerja Sama Strategis Multistakeholder dengan Perusahaan Jepang
    30/04/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY