• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat
  • SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat
Arsip:

SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat

RKF 2025: Faperta UGM Mantapkan Strategi Pengembangan Akademik, SDM, dan Kemitraan Penelitian

berita Wednesday, 20 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menggelar Rapat Kerja Fakultas (RKF) Diperluas 2025 pada Rabu, 13 Agustus 2025, di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Pertemuan yang dihadiri Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D selaku Dekan Faperta UGM, Wakil Dekan Faperta UGM, dosen, dan perwakilan departemen.

Secara umum, RKF membahas tiga bidang utama, yaitu Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia (SDM), serta Bidang Kerja Sama, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Setiap bidang memaparkan laporan capaian tahun sebelumnya dan rencana strategis untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan, pengelolaan sumber daya, serta penguatan jejaring kemitraan.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menyoroti peningkatan mutu pembelajaran yang tercermin dari 17 program studi terakreditasi unggul BAN-PT dan 8 program studi terakreditasi internasional ASIIN, sementara 4 program studi lainnya telah menjalani visitasi ASIIN pada Juni 2025 lalu untuk proses akreditasi internasional. Selain itu, minat calon mahasiswa terhadap Fakultas Pertanian juga terus meningkat, terlihat dari rasio keketatan penerimaan mahasiswa baru tahun 2025 yang mencapai 1:20 secara umum.

Selanjutnya, Bidang Keuangan, Aset, dan SDM yang dipaparkan oleh Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., mencatat sejumlah capaian penting, di antaranya penyediaan layanan kesehatan bagi sivitas akademika melalui program Health Promoting University (HPU) yang meliputi pemeriksaan kesehatan fisik lewat Posbindu rutin setiap tiga bulan serta layanan kesehatan mental melalui program konseling yang telah dimanfaatkan oleh 80 mahasiswa. Fakultas juga meluncurkan Buku Relasi Sehat sebagai panduan membangun hubungan harmonis antar civitas akademika.

Bidang Kerja Sama, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dipaparkan Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., menyoroti kemajuan kerja sama Faperta UGM dengan berbagai mitra nasional dan internasional, serta partisipasi aktif dalam berbagai forum akademik dan program kolaboratif. Sepanjang tahun 2025 ini, dosen dan mahasiswa juga terus mengembangkan penelitian dan pengabdian yang sejalan dengan tridarma perguruan tinggi, didukung pendanaan hibah fakultas untuk memperkuat kontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Melalui RKF Diperluas ini, Fakultas Pertanian UGM mempertegas perannya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

Menggali Kearifan Lokal dan Inovasi Pertanian Berkelanjutan: Refleksi Akhir Summer Course SC-STA 2025 UGM

berita Monday, 11 August 2025

Rangkaian kegiatan Summer Course SC-STA 2025 yang digelar Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) diakhiri dengan presentasi Tfinal pada hari Jumat, 8 Agustus 2025. Gedung AGLC Fakultas Pertanian UGM menjadi saksi kemeriahan presentasi final rangkaian acara Summer Course SC-STA 2025. Acara ini menandai puncak pembelajaran dan kolaborasi peserta dari berbagai latar belakang yang telah mengikuti serangkaian kegiatan intensif selama program berlangsung. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, yang memberikan sambutan hangat dan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan panitia penyelenggara.

“Kami Fakultas Pertanian UGM sangat membuka pintu apabila ada kesempatan untuk berkolaborasi kembali dilain kesempatan,” tambah Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM.

Selanjutnya, acara berjalan dengan sesi presentasi yang dibawakan oleh delapan grup peserta. Masing-masing grup berbagi hasil kajian mereka selama mengikuti summer course, sekaligus menjawab berbagai pertanyaan dalam sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif dan mendalam dari juri dan peserta. Presentasi ini mencerminkan berbagai perspektif dan solusi kreatif yang berkembang dari pembelajaran selama kegiatan summer course berlangsung.

Sebagai penutup, acara penghargaan (awarding) diberikan kepada peserta dan grup yang menampilkan performa terbaik selama program berlangsung, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras mereka. Terdapat tiga kategori penghargaan yaitu video favorit, grup terbaik, serta poster terbaik. Penutupan acara berlangsung hangat dengan harapan agar pengalaman dan ilmu yang diperoleh dapat terus diaplikasikan dalam pengembangan pertanian berkelanjutan di masa depan.

Summer Course UGM (SC-STA 2025) bukan hanya menjadi wadah pembelajaran, tapi juga ruang bagi para peserta untuk memperluas jaringan, berbagi inspirasi, dan memperkuat komitmen bersama menuju pertanian tropis yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini juga menunjukkan kontribusi nyata Fakultas Pertanian UGM dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), meliputi SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Rani Nur Rochim

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta

 

 

Athifah Rahmadani, Mahasiswi Faperta UGM Mengukir Prestasi di Gamada Open International Karate Championship II 2025

Prestasi Thursday, 24 July 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menorehkan prestasi di kanca internasional melalui Athifah Rahmadani yang meraih Juara II Mahasiswa Kumite Beregu Putri dan Juara III U-21 Kumite -55Kg Putri pada Gadjah Mada Open International Karate Championship II 2025. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Inkai Universitas Gadjah Mada pada tanggal 21 Januari – 13 Februari 2025 di GOR Pancasila Universitas Gadjah Mada dengan jumlah peserta mencapai 1800 peserta/tim yang diikuti oleh berbagai kontingen baik dalam negeri maupun luar negeri.

Acara ini dihadiri Pembina UKM Karate Inkai UGM yakni Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko,S.Hut.,M.Agr.S dan Ir. Edi Suryanto,M.Sc.,Ph.D.,IPU ASEAN. Perwakilan Rektor yakni Desi Yulianti, S.E., M.ACC selaku Kepala Subdit Ditmawa dan Bapak Mugiyarto, S.IP selaku tim kerja organisasi dan kegiatan mahasiswa. Selain itu, dihadiri pula oleh alumni kagama karate, mulai dari pendiri UKM Karate Gadjah Mada dan beberapa Ketua serta pengurus baik  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta dan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kota Yogyakarta.

Athifa, mahasiswi S1 angkatan 2023 Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan merupakan salah satu panitia sekaligus anggota regu perwakilan Universitas pada Gadjah Mada Open International Karate Championship II 2025.

“Pada kejuraan ini tantangan yang saya lalui yaitu sebagai atlet sekaligus panitia penyelenggara cukup berat karena saya harus mengimbangi antara akademik, latihan, dan juga kepanitiaan. Persiapan yang dilakukan selama 3 bulan dengan latihan rutin yakni seminggu 3-4x latihan setiap pukul 19.00-21.30 dan Minggu pagi cukup berat namun lama kelamaan dapat terbiasa. Berdasarkan proses tersebut, saya belajar bagaimana mengatur waktu, tenaga, pikiran serta energi dengan baik. Kemudian, saat meraih penghargaan tersebut saya sangat senang dan bersyukur. Walaupun tidak meraih podium tertinggi, semua usaha dan kerja keras yang telah saya jalani selama ini membuahkan hasil” Ungkapnya.

Athifa berpesan kepada teman-teman yang sedang berjuang dikejuaraan non akademik untuk jangan ragu mencoba dan takut gagal. Semua proses yang dijalani pasti ada pelajaran berharga yang dapat diambil. Selain itu, konsistensi dan kedisiplinan harus dijaga karena kerja keras yang dilakukan dengan niat dari diri sendiri akan membuahkan hasil yang sesuai.

Capaian prestasi ini sekaligus menjadi wujud upaya Faperta UGM dalam mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Melvinna Rafida

Editor  : Desi Utami

 

Tiga Bulan Latihan Buahkan Hasil Kemenangan: Athifah Kembali Harumkan Faperta UGM

Prestasi Tuesday, 22 July 2025

Athifah Rahmadhani, mahasiswa Program Studi S1 Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang merupakan peraih gelar Mahasiswa Berprestasi Non-Akademik Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan 2024 berhasil memperoleh prestasi kembali. Kejuaraan yang diraih oleh Athifah yaitu peringkat dua UPI Karate CUP National Open Tournament & Festival 2025 yang dilaksanakan pada 30 Mei – 1 Juni 2025 bertempat di Gymnasium, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung. Ajang perlombaan ini diselenggarakan oleh UKM Karate UPI.

Kejuaraan ini diikuti lebih dari 50 kontingen baik Universitas ataupun Dojo Latihan yang berpartisipasi. Tim UGM turun pada kelas Universitas di mana terdapat beberapa kompetitior seperti Universitas Pendidikan Indonesia (tuan rumah), Universitas Esa Unggul, Universitas Pembangunan Veteran Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Padjajaran, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Pasundan, Universitas Telkom, Universitas Siliwangi, Universitas Bina Sarana Informatika, dan masih banyak lagi.

Pada lomba kali ini, Athifah berkompetisi secara beregu yang terdiri dari 3 srikandi UGM yaitu Athifah Rahmadhani (S1 Proteksi Tanaman), Fidellia Dwipuspita Purwacahya (D4 Manajemen dan Penilaian Properti), dan Sarah Jasmine Kahiking (S1 Arkeologi). Mencapai peringkat kedua tentu melalui persiapan yang matang mulai dari kesehatan jasmani dan rohani hingga mental yang kuat.  “Persiapan yang kami lakukan mulai dari bulan Maret kurang lebih selama tiga bulan, di mana dibagi menjadi beberapa program latihan. Biasanya seminggu bisa tiga hingga empat kali latihan,” jelas Athifah.

Sebelumnya tim UGM juga sudah mengikuti pertandingan, sehingga cukup membantu untuk mengetahui evaluasi-evaluasi dari pertandingan sebelumnya yang perlu diperbaiki untuk pertandingan UPI Karate CUP. “Setelah pertandingan sebelumnya selesai, kita dapat jatah rest 1 minggu kemudian lanjut latihan lagi sampai H-2 berangkat pertandingan ke Bandung,” tambah Athifah. Usaha, tekad, dan kerja keras yang Athifah dan tim berikan membuahkan hasil manis yang patut dibanggakan. Athifah menjelaskan, “Pastinya aku sangat senang dan bersyukur bisa meraih juara, meskipun tidak berada di podium tertinggi, tetapi usaha dan kerja keras yang sudah aku jalani selama ini mebuahkan hasil.”

Pengalaman dan prestasi yang sudah didapatkan Athifah menjadi dorongan semangat bagi mahasiswa Faperta UGM untuk senantiasa mengukir prestasi dan mengharumkan Faperta UGM baik di kancah nasional hingga internasional. Karena harapan dan mimpi yang tinggi harus disertai dengan niat dan kerja keras yang maksimal. Tentunya, Faperta UGM senantiasa mendukung dan memberikan fasilitas bagi mahasiswa Faperta UGM untuk meraih harapan dan mimpinya. Selain itu, Faperta UGM juga berupaya mengambil peran dalam menyukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Octavia Riezqi Yusandra

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

Setelah Dua Tahun Berlalu, Departemen Sosek Kembali Hadirkan Event Jogjajanan 

berita Tuesday, 22 July 2025

Senin, 12 Mei 2025, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menggelar event konser sekaligus gelar karya di Lapangan Pancasila UGM. Acara ini merupakan kolaborasi antara hiburan musik dari band terkenal dan gelar karya kreatif oleh mahasiswa Departemen Sosial Ekonomi Pertanian (Sosek). Dengan bertemakan “Nada Bumi: Feel the Rhythm, Live the Moment”, acara ini sukses menarik lebih dari 4.900 penonton, dan melampaui ekspektasi panitia. Jogjajanan juga hadir sebagai wadah untuk memperkenalkan program studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) serta Penyuluhan Komunikasi Pertanian (PKP) di Faperta UGM.

Panggung Jogjajanan 2025 dihiasi penampilan dari Niskala Sosek Amerta (tarian tradisional) dan Sosek Supremacy (band mahasiswa), yang membuktikan bahwa Sosek UGM tidak hanya memiliki sumber daya yang cerdas dalam akademik namun juga berbakat dalam bidang seni. Tidak hanya itu, terdapat tiga bintang tamu nasional diantaranya Reality Club, Hivi!, dan Olski yang turut menghibur para pengunjung yang datang. Pemilihan artis ini berlandaskan karena kesesuaian genrenya dengan selera mahasiswa, sekaligus membuktikan bahwa acara tingkat departemen juga dapat bersaing dengan event tingkat fakultas bahkan universitas.

Kegiatann pra event Jogjajanan sendiri udah dimulai dari bulan maret, dimana panitia mengadakan kompetisi setingkat mahasiswa, SMA dan umum. Beberapa kompetisi yang di adakan adalah Bussines Plan Competition terkait petani milenial yang di ikuti lebih dari 70 tim, dan reels terkait perbandingan pertanian modern dan tradisional yang di ikuti oleh 20 orang. Juri yang memberikan penilaian dalam kompetisi ini bmerupakan Dosen dari departemen SOSEK yang sudah pasti ahli dalam bidang ini.

Selain konser, Jogjajanan juga memamerkan kearifan lokal melalui festival makanan UMKM Jogja dan pojok dolanan tradisional. Pengunjung diajak untuk bernostalgia dengan permainan tradisional seperti gasing, egrang, dan engklek, sambil menikmati kuliner khas Indonesia. Tak hanya itu, terdapat booth dari pogram studi EPA dan PKP yang turut memeriahkan acara dengan berbagai challenge dan souvenir menarik. Selain itu Jogajanan juga berkolaborasi dengan LOKALOGI sebagai wujud kesadaran akan menjaga kebersihan lingkungan selama event berlangsung.

Dengan kesuksesan ini, Jogjajanan 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga pembelajaran bisnis event bagi mahasiswa Sosek. Ketua Panitia menyampaikan kebanggaannya karena acara ini mampu bersaing dengan event besar lain seperti Dental Project dan Farmasi Cup. Harapannya, Jogjajanan ke depan bisa semakin matang dalam konsep bisnis dan keberlanjutannya, sekaligus terus menjadi wadah promosi kreatif bagi dunia pertanian dan ekonomi berbasis bumi.

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dari upaya Faperta UGM dalam mencapai tujuan SDGs diantaranya adalah SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur , dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Olivia Regita Br Tarigan

Editor: Desi Utami

 

Kuliah Tamu Faperta UGM Bahas Inovasi Pemanfaatan Duckweed dari Limbah hingga Pangan Masa Depan

berita Wednesday, 9 July 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) berkolaborasi mengadakan kuliah tamu yang bersifat terbuka bagi sivitas akademika UGM dan umum dengan Kasertart University, Thailand. Kegiatan kuliah tamu dilaksanakan pada Rabu, 4 Juni 2025 secara online melalui Zoom Meeting. Kuliah tamu dibawakan oleh Dr. Chanita Boonmak dari Kasertart University, Thailand Duckweed Holobiont Resource and Research Center (DHBC).

Topik yang dibawakan yaitu Duckweed Microbiome: Unlocking Bacterial Potential for Environmental and Food Applications yang menceritakan hasil kolaborasi melalui rogram penelitian yang didanai oleh Japan Science and Technology Agency (JIST) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang disebut Science Technology Research Partnership for Sustainable Development (SATPREPS).

Thailand memiliki empat genus duckweed diantaranya Spirodela polyrhiza, Landolita punctata, Lemna aequionoctialis, dan Wolffia globosa. Pada kesempatan ini Dr. Chanita Boonmak menjelaskan, “Duckweed memiliki kandungan yang berbeda tergantung dengan lingkungannya. Beberapa kandungan dari duckweed adalah serat, lignin, akumulasi protein kisaran 7- 45%, tepung kisaran 14-44% yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.” Pemanfaatan duckweed di Thailand yaitu kultivasi Wolffia dengan air jernih untuk pakan ternak dapat meningkatkan kualitas kuning telur ayam, sebagai carbon sequestration yakni dapat menyerap CO2 dengan cepat selama perkembangannya, sebagai substrat tepung kanji untuk biofuel, serta dapat dijadikan bahan baku bioplastik dan polyester.

“Karakteristik duckweed yang mengandung protein tinggi dipengaruhi oleh lingkungan. Selain itu duckweed juga merupakan tumbuhan air yang tumbuh dengan cepat karena hanya membutuhkan lahan kecil untuk tumbuh, tetapi memiliki banyak manfaat yang menguntungkan bagi air dan lahan,” tambah Chanita. Menurut penelitian yang telah dilakukan beliau, duckweed dapat bertahan hidup di permukaan air seperti sawah, lotus pond, drying canal, dan natural pond. Duckweed juga dapat hidup di air limbah atau yang mengandung polusi, misalnya di area perkotaan atau kolam khusus air limbah.

Upaya peningkatan perkembangan dari duckweed di aliran limbah dapat melalui Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB). Filum bakteri yang sering ditemukan hidup bersamaan dengan duckweed adalah Gammaproteobacteria, Alphaproteobacterial, Betaproteobacteria, Firmicutes, dan Actinobacteria. Limbah pertanian (dalam hal ini peternakan) yang mengandung organik tinggi atau bahan padat seperti kotoran ayam, pakan, bulu ayam, dan limbah cuci umumnya menggunakan anaerobic wastewater treatment tank. Namun, terkadang nitrogen yang terkadung di dalamnya sulit untuk dihilangkan, sehingga memerlukan proses terlebih dahulu seperti melalui facultative pond yang ditumbuhi duckweed.

Desi Utami, S. P., M. Env.Sc., Ph.D., dosen di Mikrobiologi Pertanian selaku koordinator acara kuliah tam menjelaskan bahwa kegiatan rutin yang menghadirkan dosen dan peneliti berbagai negara ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keingintahuan mahasiswa, serta memperluas kolaborasi internasional untuk Faperta UGM.

Melalui kolaborasi dengan Kasertart University, Hokaido University, Faperta UGM membuka wawasan yang mendalam mengenai duckweed disertai dengan sejuta manfaat yang dapat digunakan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, Faperta UGM juga berupaya mengambil peran dalam menyukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 14: Ekosistem Lautan, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Octavia Riezqi Yusandra

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

Rayakan HUT ke-41, Plantagama Faperta UGM Gelar Aksi Kemanusiaan Lewat Donor Darah

berita Thursday, 12 June 2025

Dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang ke-41, Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Pertanian UGM (Plantagama) menyelenggarakan kegiatan sosial berupa donor darah. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di Gedung AGLC Fakultas Pertanian UGM, dan terlaksana atas kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman.

Donor darah menjadi salah satu agenda tahunan yang rutin digelar oleh Plantagama setiap kali merayakan hari jadinya. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung semangat kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama, yang disambut antusias oleh mahasiswa dan sivitas akademika. Ketua Pelaksana Lustrum ke-41 Plantagama, Afita Rismawati, mahasiswi Program Studi Ilmu Tanah angkatan 2024, mengungkapkan bahwa jumlah peserta yang mendaftar mencapai 33 orang, dan bertambah lagi belasan peserta yang datang langsung ke lokasi untuk ikut berpartisipasi.

“Harapannya, kegiatan donor darah ini bisa benar-benar memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan, dan semoga melalui kegiatan ini Plantagama semakin dikenal dan diingat sebagai organisasi yang tidak hanya peduli terhadap alam, tetapi juga terhadap sesama,” ujar Afita dengan penuh semangat.

Kegiatan ini juga disambut hangat oleh tim dari PMI Kabupaten Sleman. Agus Wiranto, salah satu anggota tim PMI, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar aksi sosial, namun juga bagian penting dari pendidikan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan bagi mahasiswa.

“Donor darah merupakan bentuk nyata dari rasa kepedulian. Ini adalah pelajaran yang tak bisa didapat hanya di ruang kelas. Melalui aksi kemanusiaan ini, mahasiswa belajar menjadi manusia yang peka dan empati,” ungkap Agus Wiranto.

Ia juga memberikan beberapa saran kepada calon pendonor agar kegiatan donor darah berjalan dengan aman dan nyaman. “Sebelum mendonorkan darah, penting untuk cukup tidur, tidak begadang, dan banyak minum air putih. Dan yang tak kalah penting, hadirkan rasa sosial yang tulus, karena darah yang kita sumbangkan akan sangat berarti bagi orang lain,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Plantagama tidak sekadar merayakan hari jadinya yang ke-41 sebagai organisasi pecinta alam, tetapi juga menegaskan peran aktifnya dalam menumbuhkan semangat empati dan kepedulian sosial di kalangan anggota serta masyarakat luas. Sebab pada akhirnya, semangat yang diusung dalam kegiatan ini sederhana namun bermakna:
“Satu tetes darah yang kita berikan bisa menjadi harapan hidup bagi mereka yang membutuhkan. Donor darah adalah wujud nyata berbagi kehidupan.”

Aksi donor darah ini sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya: SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera; SDG 4: Pendidikan Berkualitas; SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat; dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Fathan Mubina
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)

berita Wednesday, 30 April 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) pada Jumat, 25 April 2025 menggelar pelatihan penulisan berita dan Open Broadcaster Studio (OBS) yang dilaksanakan di Co-working Space 1, AGLC Lantai 6, Fakultas Pertanian UGM. Acara ini diselenggarakan oleh Unit Media dan Sistem Informasi Fakultas Pertanian UGM dan diikuti oleh teman-teman Media Faperta dan Media Departemen yang ada di Faperta UGM. Pelatihan diisi oleh dua narasumber berpengalaman di bidangnya yaitu Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D. sebagai Ketua Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian dan Ishadiyanto Salim, S.Pd., M.Pd., Dosen Penyuluhan Komunikasi Pertanian Faperta UGM.

Tak hanya itu, acara ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. atau yang akrab disapa Prof. Bejo. Dalam sambutannya, Prof. Bejo memotivasi peserta pelatihan dengan menekankan peran penting media sebagai ujung tombak dalam menyebarkan informasi dan mendukung pencapaian tujuan strategis fakultas.

“Faperta UGM sebagai institusi pendidikan memanfaatkan media sosial dalam bentuk konten visual foto, visual video, maupun tulisan sebagai media branding. Perlu diingat dalam membuat sebuah berita diusahakan dapat dikemas dengan baik tanpa menyalahkan pihak lain,” ucap Prof. Bejo.

Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan OBS oleh narasumber Ishadiyanto Salim, S.Pd., M.Pd. yang membahas tentang “Membuat Video Pembelajaran model Screencast dengan Open Broadcsater Software (OBS) Studio”. Materi yang disampaikan memberikan pemahaman tentang konsep dasar OBS, instalasi & konfigurasi awal, pembuatan scenes & sources, mengoptimalkan kualitas audio, dan troubleshooting saat merekam. Dengan memahami dan bisa melakukan secara teknis OBS tersebut, diharapkan tim media akan lebih mudah dalam mempublikasikan informasi kegiatan Faperta UGM.

“Segala bentuk informasi bisa dipublikasikan dan informasi bisa berbeda sudut pandang sesuai dengan keinginan media yang akan meliput,” tambah Salim.

Materi yang dipaparkan oleh Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D. mengenai penulisan berita yang baik dan benar. Pemahaman akan konsep dan prinsip dasar 5W+1H sangat diperlukan guna menyusun fakta menjadi tulisan yang menarik dan informatif. Pelatihan penulisan berita ini diharapkan dapat membekali tim media dengan keterampilan menulis berita yang akurat dan mudah dipahami pembaca. Dalam pemaparannya, Desi menjelaskan tentang sumber berita yang digunakan, struktur berita, dan tahapan dalam menulis berita.

“Boleh mengemas berita, akan tetapi tanpa adanya dusta ataupun pemalsuan data, maka dari itu pentingnya belajar memahami penulisan berita yang baik,” ujar Desi.

Kegiatan ini tidak hanya pemaparan materi saja, akan tetapi diisi dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dengan narasumber, lalu ditutup dengan dokumentasi bersama. Melalui kegiatan pelatihan ini, Fakultas Pertanian UGM berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi kegiatan yang merupakan salah satu indikator penting dalam pengembangan akademik dan reputasi institusi. Kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan SDGs diantaranya, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti

Editor: Desi Utami

 

Raih Gelar Guru Besar Faperta UGM di Bidang Pemasaran, Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. Jelaskan Kondisi Pasar Pertanian di Indonesia

berita Monday, 21 April 2025

Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. dosen dari Fakultas Pertanian UGM, resmi diangkat sebagai Guru Besar di Bidang Pemasaran Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM). Upacara pengukuhan Guru Besar ini, dibuka oleh Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. Acara ini berlangsung pada 15 Februari 2025, bertempat di Balai Senat, Balairung Universitas Gadjah Mada.

Dalam pidatonya, dengan judul “Pemasaran Pertanian Sebagai Akselerator Pengembangan Agribisnis dan Peningkatan Kesejahteraan Petani”. Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P., mengatakan “Pemasaran merupakan salah satu subsistem dalam agribisnis, selain subsistem penyediaan sarana produksi, subsistem produksi pertanian, subsistem pengolahan hasil, dan subsistem pendukung”. Prof. Jamhari menegaskan bagaimana arti pentingnya pemasaran pertanian di sektor pertanian untuk kesejahteraan petani.

“Pemasaran memegang peran penting dalam agribisnis, karena menghubungkan produsen dan konsumen, meningkatkan nilai tambah, memperluas pasar, menstabilkan dan mengurangi fluktuasi harga, memenuhi preferensi konsumen, mendorong inovasi, serta meningkatkan daya saing global”, jelas Prof. Jamhari di pidatonya. Pemasaran hasil pertanian mulai diperhatikan sejak tahun 1940-an, dengan fokus terhadap sistem distribusi tradisional, seperti pasar lokal dan rantai pasok sederhana.

Sejarah dari pemasaran hasil pertanian, juga dipaparkan dengan baik oleh Prof. Jamhari dalam pidatonya, mulai dari gaya pemasaran tradisional hingga ke masa sekarang pemasaran digital. Namun, masih banyak masalah yang dihadapi dalam pemasaran pertanian ini. Beberapa masalah yang dialami, diantaranya panjangnya rantai pemasaran dan ketidakseimbangan pasar, fluktuasi harga dan resiko pasar, lemahnya kelembagaan petani, kebijakan pemerintah yang kurang efektif, dan standar kualitas global serta akses terhadap teknologi digital di pedesaan.

Namun, untuk menjawab permasalahan itu Prof. Jamhari memiliki jawabannya.

“Untuk meningkatkan bagian margin yang diterima petani, perlu dipromosikan model rantai pemasaran yang lebih pendek. Rantai pemasaran pendek merupakan salah satu solusi dalam meningkatkan pendapatan, petani dalam mekanisme rantai pemasaran pendek menerima 60% sampai 80% harga konsumen,” jelasnya. Dalam hal ini, rantai pemasaran pendek akan memberikan dampak sosial dan lingkungan yang lebih baik.

Lebih jelasnya, Prof. Jamhari juga menjelaskan bagaimana kondisi pasar tradisional yang ada di Indonesia. Pasar hasil pertanian di Indonesia telah terintegrasi yang ditunjukkan oleh adanya transmisi harga antar wilayah, maupun antara tingkat produsen dan konsumen. “Namun demikian, terintegrasinya pasar hasil pertanian di Indonesia ini, belum menunjukkan mekanisme pasar itu bekerja secara adil atau tidak. Terintegrasinya pasar hasil pertanian, baru menunjukkan bahwa mekanisme pasar bekerja, tetapi bekerja dengan adil kita tidak tahu,” tegasnya. Terlebih lagi kasus tersebut masih banyak dialami di DIY.

Dari kasus yang telah terjadi, ditunjukkan bahwa peran sebuah kelembagaan pemasaran sangat penting untuk kasus yang ada di DIY, pasar lelang sangat dibutuhkan tujuannya untuk meningkatkan efisiensi pemasaran, terutama dalam memperpendek rantai distribusi dengan menghubungkan petani langsung ke pembeli besar dan transmisi harga dari tingkat konsumen ke produsen, dapat berjalan dengan efektif untuk mengurangi distorsi.

Oleh karena itu, tidak hanya merubah kondisi pasar hasil pertanian, peran kelembagaan dalam pemasaran hasil pertanian sangat dibutuhkan. Adanya kelembagaan di sektor pertanian untuk membantu dalam memasarkan hasil pertanian, tentunya akan menjadikan pemasaran hasil pertanian lebih efektif dan efisien untuk kedepannya. Hal tersebut akan semakin mendukung dalam mewujudkan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat.

Penulis : Muhamad Fathan Mubina
Editor : Desi Utami
Dokumentasi : Media Faperta

Workshop Etika dan Dampak Komunikasi Digital: Menggunakan Kreativitas untuk Kebaikan

berita Thursday, 20 March 2025

Tim Media Fakutlas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengikuti kegiatan workshop yang diselenggarakan oleh Sekretariat UGM terkait “Etika dan Dampak Komunikasi Digital: Menggunakan Kreativitas untuk Kebaikan” pada Kamis, 13 Maret 2025 di Ruang Multimedia 1, lantai 3 sayap utara, Gedung Pusat UGM. Sekretaris Universitas, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M. membuka kegiatan dengan menyampaikan harapannya agar kegiatan workshop bisa menambah wawasan bagi unit media untuk terus menghasilkan konten terbaik dengan kreativitas yang sesuai dengan etika komunikasi digital.

Kegiatan yang dirancang dalam rangka penguatan fungsi kehumasan di lingkungan Universitas Gadjah Mada, merupakan aspek penting yang harus dipersiapkan oleh tim media dari masing-masing fakultas. Guna menunjang keberlanjutan kegiatan ini, Sekretariat UGM mengundang beberapa narasumber yang ahli dalam bidangnya.

Narasumber pertama yaitu Farchan Noor Rachman, Direktorat Jenderal Pajak Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspiratif 2021 yang membahas “Etika dan Dampak Komunikasi Digital”. Ia menekankan pentingnya bijak bermedia sosial agar tidak melanggar etika bernegara, bermasyarakat, ASN, dan organisasi. Tiga prinsip utama dalam bermedia sosial adalah konsistensi etika offline dan online, menghargai perbedaan budaya, serta menolak perundungan. Selain itu, verifikasi informasi menjadi aspek krusial dengan memastikan sumber, kebenaran konten, serta konteks tempat, waktu, dan latar belakang informasi.

Narasumber kedua yaitu Winda Mizwar Pratiwi, S.E., M.I.Kom., sebagai Founder and Commissioner WNJ Kreatif Indonesia yang mengulas tentang “Kreativitas untuk Kebaikan di Dunia Digital”. Beliau menyampaikan pentingnya mindset dalam crafting powerfull copywriting. Tiap kata memiliki kekuatan yang bisa dijadikan sebagai kekuatan dalam tiap individu. Di dunia digital, kata-kata yang tepat dapat menarik sesorang yang tepat dan bisa membantu seseorang dalam mengubah hidupnya.

“Dalam dunia komunikasi digital, kata-kata adalah kuas, layer adalah kanvas, melukis potret pikiran dan emosi kita,” ujar Winda.

Narasumber ketiga adalah Mohamad Ryan Saputra, yang memaparkan dampak komunikasi digital. Ia menjelaskan bahwa komunikasi digital memiliki sisi positif, seperti mempermudah akses informasi, menjadi sarana komunikasi dan kolaborasi, serta meningkatkan fleksibilitas dalam pembelajaran. Namun, ia juga menyoroti sisi negatifnya, seperti kesenjangan digital, risiko miskomunikasi, distraksi, dan ketergantungan. Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, ia memberikan berbagai tips dan strategi agar komunikasi digital dapat dimanfaatkan secara bijak dan efektif.

Narasumber terakhir yaitu dr. Tirta Mandira Hudhi, M.A.B, dokter, entrepreneur, sekaligus influencer yang memaparakan topik “Psikologi di Balik Interaksi Digital”. Beliau memaparkan terkait mental health and social media serta menjelaskan pentingnya mengatur diri maupun mental dalam menggunakan media sosial.

“Media sosial memiliki dampak psikologis kuat, baik positif maupun negatif. Penggunaan yang bijak dapat memaksimalkan manfaatnya tanpa merusak kesehatan mental,” ucap Tirta.

Dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan materi saja, akan tetapi ada juga sesi diskusi interkatif. Tamu undangan memiliki kesempatan berdiskusi langsung dengan keempat pembicara, yang menciptakan momen inspiratif dan semakin termotivasi agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Acara kemudian ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada ketiga narasumber, diikuti dengan sesi dokumentasi.

Dengan adanya kegiatan ini, Faperta UGM mencerminkan upayanya dalam keikutsertaan untuk menyediakan pendidikan berkualitas sekaligus mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Anin Dita Rahmadiyanti

Editor : Desi Utami

Foto: Universitas Gadjah Mada

 

12

BERITA FAKULTAS

  • Mahasiswa KKN-PPM UGM Perkenalkan Integrasi Pertanian Vertikultur dan Pengolahan Sampah Dalam Satu Instalasi Vertikultur di Borobudur.
    21/08/2025
  • Inovasi Pertanian dari Desa: KKN UGM Moro Donorojo Dorong Transformasi Ekonomi Gedompol
    21/08/2025
  • Ketahanan Pangan Dimulai dari Kebun: Perjalanan Petani Sleman Memperkuat Ekonomi dan Pangan Lewat Budidaya Pepaya
    20/08/2025
  • Orientasi Pascasarjana Faperta UGM 2025: Pengenalan, Motivasi, dan Strategi Sukses Studi
    20/08/2025
  • Mahasiswa KKN UGM Bakam Bercerita Hadirkan Inovasi Pangan, Pertanian, dan Perikanan untuk Kemandirian Desa
    20/08/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju