• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • page. 18
Arsip:

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Departemen Perikanan UGM Wajibkan Mahasiswa Miliki Sertifikat Kesehatan dan Keselamatan Kerja

berita Thursday, 5 September 2024

Sebagai salah satu departemen di lingkungan Fakultas Pertanian UGM yang memiliki intensitas tinggi dalam penggunaan laboratorium, Departemen Perikanan UGM memfasilitasi mahasiswanya dengan kegiatan Pelatihan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Instrumentasi Laboratorium (PKKIL). Pelatihan yang diwajibkan bagi seluruh mahasiswa Departemen Perikanan UGM mulai dari jenjang S1, S2, hingga S3, memiliki output berupa Sertifikat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Nantinya, Sertifikat K3 tersebut wajib dimiliki oleh mahasiswa sebagai persyaratan untuk melakukan kegiatan di laboratorium, baik untuk praktikum, maupun untuk penelitian.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Prihati Sih Nugraheni, S.Pi., M.P. selaku Sekretaris Departemen Perikanan UGM. Dosen yang kerap disapa Eni tersebut menambahkan, pelatihan ini juga diwajibkan kepada mahasiswa di luar lingkungan Fakultas Pertanian UGM yang mengajukan penelitian atau izin uji di laboratorium Departemen Perikanan UGM.

“Pelatihan ini mencakup dua fokus utama, yaitu kesehatan dan keselamatan kerja, serta instrumentasi laboratorium. Pelatihan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja menjadi penting bagi para mahasiswa untuk mengetahui tindakan pencegahan dan penanganan yang berkaitan dengan bahayanya bahan kimia di laboratorium. Sementara itu, instrumentasi laboratorium bertujuan untuk mengenalkan cara penggunaan alat-alat di laboratorium demi menjaga umur pakai alat-alat tersebut,” jelas Eni.

Kegiatan PKKIL dilaksanakan secara luring dan daring, di mana kegiatan luring berfokus pada pelatihan K3 dan telah digelar pada Sabtu, 31 Agustus 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Departemen Perikanan UGM mengundang salah seorang dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof. Tri Joko Raharjo, S.Si., M.Si., Ph.D., sebagai narasumber.

Adapun kegiatan PKKIL akan berlanjut secara daring melalui eLOK UGM untuk materi instrumentasi laboratorium. Materi tersebut dikemas dalam bentuk video pembelajaran yang dapat ditonton oleh mahasiswa berulang kali. Pembuatan materi dilakukan oleh masing-masing kepala laboratorium yang ada di Departemen Perikanan UGM, antara lain Indah Istiqomah, S.Pi., M.Si., Ph.D. selaku Kepala Laboratorium Akuakultur, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si. selaku Kepala Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan, Indun Dewi Puspita, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Kepala Laboratorium Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Dr. Nurfitri Ekantari, S.Pi., M.P. selaku Kepala Laboratorium Teknologi Pengolahan Ikan, Dr. Ratih Ida Adharini, S.Pi., M.Si. selaku Kepala Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perairan, serta Dr.rer.nat, Riza Yuliratno Setiawan, S.Kel., M.Sc. selaku Kepala Laboratorium Sosial Ekonomi Perikanan dan Penangkapan Ikan.

Komitmen Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM dalam menjamin keselamatan para mahasiswa selama beraktivitas di laboratorium menjadi upaya nyata untuk mencapai tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Departemen Perikanan UGM

 

Program Studi Magister Agronomi UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT untuk Tahun 2024 sampai 2027

berita Wednesday, 4 September 2024

 

Program Studi Magister Agronomi, Fakultas Pertanian UGM baru saja meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak tanggal 19 Agustus 2024 sampai dengan 30 Mei 2027. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kualitas pendidikan dan penelitian yang telah dilakukan oleh program studi tersebut.

Akreditasi unggul ini diperoleh setelah melalui serangkaian evaluasi ketat yang meliputi kurikulum, fasilitas, serta kinerja dosen dan mahasiswa. Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian menyatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademika dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Weny mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini dan berharap dapat mendorong program studi lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas serta memberikan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa. “Dengan akreditasi unggul ini, kami berharap dapat menarik lebih banyak mahasiswa berbakat dan berkontribusi pada pengembangan ilmu agronomi di Indonesia,” ujarnya.

Program Studi Magister Agronomi UGM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di bidang pertanian dan pangan global.

Dengan akreditasi unggul ini, Fakultas Pertanian UGM semakin solid dalam posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Hal ini merupakan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam upayanya untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Desi Utami

Perkenalkan Teknologi Benih dan Bioteknologi, Departemen Budidaya Pertanian UGM Terima Kunjungan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat 

berita Tuesday, 3 September 2024

Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UGM menerima kunjungan dari dosen dan mahasiswa Program Studi Teknologi Benih, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP), Sumatera Barat. Kunjungan ini menjadi salah satu rangkaian dari kegiatan field trip dan kunjungan industri oleh PPNP yang diikuti sebanyak 22 mahasiswa, serta didampingi oleh dua orang dosen. Selama kegiatan kunjungan di Departemen Budidaya Pertanian UGM, mahasiswa PPNP diperkenalkan beberapa alat terkait dengan teknologi benih yang ada di Sub-Laboratorium Teknologi Benih dan alat-alat bioteknologi di Sub-Laboratorium Pemuliaan, antara lain seperti alat analisis DNA dan RNA yang tergolong lengkap mulai dari ekstraksi, Polymerase Chain Reaction (PCR), sampai dengan analisisnya.

Ketua Departemen Budidaya Pertanian UGM, Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu sarana untuk menambah wawasan mahasiswa PPNP lebih dalam terkait teknologi benih, pemuliaan tanaman, dan bioteknologi. Penerimaan kunjungan yang dilakukan pada Senin, 26 Agustus 2024 tersebut juga dibersamai oleh Prof. Dr. Rudi Hari Murti, S.P., M.P. selaku Kepala Laboratorium Teknologi Benih, Prof. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. selaku Ketua Program Studi S2 Pemuliaan Tanaman, dan Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D. sebagai salah satu tim pengelola smart farming di Fakultas Pertanian UGM. Adapun beberapa topik yang dibahas dalam kunjungan kali ini, yaitu agroinovasi di kampus dan kegiatan yang berhubungan dengan teknologi benih, pemuliaan tanaman, smart farming, dan bioteknologi.

“Karena mereka tujuannya adalah untuk mengenal lebih jauh kegiatan atau praktik terkait teknologi benih, pemuliaan tanaman, smart farming, dan bioteknologi, maka kita ajak ke laboratorium dan juga ke greenhouse smart farming melon yang ada di atas Gedung Rachmiwaty,” jelas Rani.

Ia menambahkan, selama sesi diskusi, mahasiswa PPNP menunjukkan ketertarikannya untuk melanjutkan studi S2 di program studi Magister Pemuliaan Tanaman di Departemen Budidaya Pertanian UGM setelah menerima pemaparan mengenai sarana prasarana, kegiatan belajar-mengajar, serta prestasi yang telah diraih oleh Departemen Budidaya Pertanian UGM. Bahkan, mereka pun dijelaskan secara langsung mengenai tahapan pendaftaran mahasiswa baru di Fakultas Pertanian UGM. 

Setelah adanya kunjungan ini, kedua pihak merencanakan kerja sama yang dimulai dengan penawaran studi lanjut di Fakultas Pertanian UGM, baik untuk program master maupun doctoral, serta beberapa pelatihan yang diberikan oleh Fakultas Pertanian UGM kepada Program Studi Teknologi Benih PPNP. Dalam hal ini, PPNP bersama Fakultas Pertanian UGM menunjukkan upayanya untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami 

Foto: Dokumentasi Departemen Budidaya Pertanian UGM

 

Bantu Upayakan Regenerasi Petani, Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (KMSEP) UGM Kenalkan Dunia Pertanian Kepada Anak Sekolah Dasar

berita Tuesday, 3 September 2024

 

Departemen Pengabdian Masyarakat, Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (KMSEP) UGM laksanakan program kerja Kidsfarm pada tanggal 16 Agustus 2024 di SD Negeri Potrojayan 2, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Program kerja Kidsfarm merupakan program kerja tahunan Departemen Pengabdian Masyarakat KMSEP yang bertujuan untuk memperkenalkan dunia pertanian kepada anak-anak ditingkat sekolah dasar. Program kerja ini didasarkan pada kekhawatiran mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian UGM atas rendahnya regenerasi petani di Indonesia. Oleh karena itu, mereka bertekad kuat untuk mengenalkan dan menumbuhkan minat bidang pertanian kepada anak-anak.

Pada tahun ini, siswa yang menjadi sasaran kegiatan adalah siswa kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar (SD). Selain itu, tema yang diangkat adalah budidaya tanaman hortikultura, yakni kangkung.

Intan Nur Khasanah, mahasiswi Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Angkatan 2022, selaku Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat KMSEP menyampaikan bahwa tidak banyak perbedaan antara Kidsfarm tahun ini dengan tahun sebelumnya.

“Kidsfarm tahun lalu dengan tahun ini pada dasarnya tidak jauh berbeda. Kami selalu membawa konsep menanam tanaman sayur-mayur, sehingga terkesan dekat dengan mereka. Perbedaannya hanya di jenis sayuran dan frekuensi pelaksanaan. Tahun lalu tanamannya bayam, kalau tahun ini kangkung. Kemudian, tahun lalu tiga kali pelaksanaan, sedangkan tahun ini cukup dua kali saja. Kidsfarm pertama berfokus pada kegiatan menanam dan daur ulang sampah. Sementara itu, Kidsfarm kedua berfokus pada kegiatan panen,” ungkap Intan.

Program kerja Kidsfarm tidak hanya mengajarkan cara menanam kangkung saja, tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan melalui pemanfaatan sampah. Salah satunya adalah pemanfaatan galon bekas menjadi pot tanaman.  Melalui kegiatan ini, anak-anak diajak untuk belajar cara mendaur ulang sampah yang sekaligus dapat meningkatkan kreativitas mereka.

Kegiatan Kidsfarm oleh Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian ini merupakan bentuk komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung keberhasilan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma

Editor: Agrit Kirana Bunda

Dokumentasi: Panitia

 

Mahasiswa AIMS Belajar Langsung Budidaya Teh dan Kakao Lewat Kegiatan Kenal Kebun 2024

Prestasi Tuesday, 3 September 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar kegiatan tahunan Kenal Kebun 2024 yang dilaksanakan pada dua gelombang yakni tanggal 23-25 Agustus 2024 serta 30 Agustus-1 September 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 384 mahasiswa Fakultas Pertanian dan 9 mahasiswa asing yang sedang mengikuti program AIMS (Asean International Mobility Student Programs). Mahasiswa asing ini berasal dari negara Jepang, Korea Selatan, Filipina, serta Laos.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung terkait proses budidaya dan pengolahan tanaman perkebunan khususnya pada komoditas teh dan kakao, yang jarang ditemui di kampus. Hal ini disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D.

“Ini adalah kesempatan yang luar biasa kepada mahasiswa untuk mengenalkan secara langsung dunia pertanian di lapangan sekaligus memperkaya teori,” jelas Prof. Subejo.

Kegiatan Kenal Kebun berlangsung di dua lokasi, yakni Kebun Teh Pagilaran dan Kebun Kakao Segayung. Ketua Panitia Kenal Kebun 2024 sekaligus Dosen Fakultas Pertanian, Dr. Firdausi Nur Azizah, S.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai rantai produksi pertanian dari hulu ke hilir

“Mahasiswa pertanian bisa belajar cara budidaya kopi, teh, dan kakao dari mulai pembibitan, pemupukan, pengendalian OPT, hingga pengolahannya agar mahasiswa memiliki bekal tentang ilmu dasar di bidang pertanian,” terang Firdausi.

Di Kebun Teh Pagilaran, peserta belajar budidaya teh, mulai dari pembuatan pupuk kompos, pemuliaan tanaman, pembibitan, pengendalian hama, hingga pemangkasan dan pemetikan, serta melihat langsung proses pengolahan teh di pabrik.

Sementara itu, di Kebun Kakao Segayung, mahasiswa mempelajari budidaya dan pengolahan kakao, termasuk pembibitan, perbanyakan vegetatif, dan fermentasi, memberikan pengalaman langsung tentang seluruh rantai produksi.

Kegiatan Kenal Kebun mendapatkan respons yang sangat positif dari para peserta. Antusiasme mahasiswa terlihat jelas sepanjang kegiatan, baik dari mahasiswa lokal maupun internasional. Jinwon Gang, mahasiswa asal Korea Selatan, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti acara ini. Menurutnya, Kenal Kebun adalah kesempatan berharga untuk belajar langsung dari orang-orang terkait praktik pertanian secara langsung.

Hal serupa juga disampaikan oleh Takuma Onose, mahasiswa asal Jepang, yang merasa senang bisa merasakan pengalaman menarik dan berkesan ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga kesempatan menikmati keindahan alam serta kegiatan menarik yang belum tentu bisa ia temui di Jepang.

Melalui kegiatan Kenal Kebun 2024, Fakultas Pertanian berupaya untuk mencapai tujuan SDGs, diantaranya: SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Kolaborasi Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian dengan Proteksi Tanaman Adakan Pelatihan Pengendalian Penyakit Layu Fusarium di Ngawen Gunung Kidul

berita Monday, 2 September 2024

Fakultas Pertanian UGM mengadakan pelatihan pengendalian penyakit layu fusarium pada Minggu, 1 September 2024. Melalui kolaborasi antara Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian bersama Program Studi Proteksi Tanaman, kegiatan tersebut ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengendalian penyakit layu fusarium yang kerap ditemukan pada tanaman pisang, salah satu komoditas utama di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul.

Narasumber yang merupakan salah seorang dosen Program Studi Proteksi Tanaman, Dr. Ir. Arif Wibowo, M.Agr.Sc., membagikan materi komprehensif mengenai penyebab dan gejala penyakit layu fusarium. Tak hanya itu, ia juga menyampaikan beberapa perlakuan yang bisa dilakukan oleh para petani pisang Kelompok Tani di Dusun Tobong, Ngawen, khususnya perlakuan yang mengikuti standar pengendalian hama secara terpadu (PHT).

“Salah satu yang bisa dilakukan sebagai pencegahan penyakit layu fusarium adalah dengan menggunakan agensia hayati, seperti Bacillus sp dan Trichoderma sp. Seperti yang tadi kita lihat bersama saat kunjungan lapangan, beberapa tanaman yang pernah kita aplikasikan kedua agensia hayati ini menunjukkan hasil yang lebih baik,” jelas Arif.

Untuk mengetahui keberhasilan pelatihan, Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) mengimplementasikan sistem pre-test dan post-test. Menurut Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., dosen yang turut terlibat dalam kegiatan pelatihan, sistem ini dilakukan agar dapat mengetahui adanya peningkatan pengetahuan petani antara sebelum sesi materi dan sesudah sesi materi dilakukan, sehingga hasilnya pun bisa digunakan sebagai evaluasi bersama.

Kegiatan pelatihan ini menjadi salah satu bagian dari proyek penelitian yang didanai oleh Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dengan project leader, yaitu Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc. Adapun selain dosen, beberapa mahasiswa terlibat untuk membantu kelancaran kegiatan pelatihan, antara lain tiga mahasiswa Prodi S1 Proteksi Tanaman angkatan 2020, yaitu Arkhan Mohamad Fateh, Ucik Nugroho, dan Rezqi Kurniawati, serta mahasiswi Prodi S1 PKP angkatan 2020, Khoirun Nisa, dan mahasiswi Prodi S2 Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Hanita Athasari Zain.

Peserta yang terdiri atas 28 petani pisang menerima dengan baik adanya pelatihan ini. Ketua Kelompok Tani Dusun Tobong, Mursiyo, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Fakultas Pertanian UGM atas inisiasi pendampingan dalam bentuk pelatihan untuk meningkatkan wawasan petani. Selain itu, Panewu Kapanewon Ngawen, Sugito, S.H., M.H., yang turut hadir juga menyampaikan harapannya agar Fakultas Pertanian UGM melanjutkan kegiatan pendampingan kepada petani di daerahnya.

“Masyarakat Kapanewon Ngawen ini 80% adalah petani dan buruh tani, sehingga apabila mereka sejahtera, maka masyarakat pun akan sejahtera. Saya harap, Fakultas Pertanian UGM bisa terus memberikan pendampingan atau pelatihan seperti ini lagi untuk memberikan ilmu kepada petani kami, baik terkait tanaman pisang maupun komoditas lainnya,” ujarnya.

Pelatihan yang diadakan oleh Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Gandeng PT Sumitomo Corporation dan Nippon Telegraph and Telephone (NTT), Fakultas Pertanian UGM Kembangkan Inovasi Pengurangan Emisi

beritakerjasama Sunday, 1 September 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kerja sama strategis bersama PT Sumitomo Corporation dan Nippon Telegraph and Telephone (NTT) untuk meningkatkan pengembangan teknologi informasi dan pemanfaatan Internet of Things (IoT) dalam bidang pertanian. Audiensi kerja sama berlangsung pada hari Kamis, 29 Agustus 2024 di Ruang Venture, Gedung AGLC Fakultas Pertanian UGM dan dihadiri oleh perwakilan PT Sumitomo Corporation, NTT, dekan, wakil dekan, ketua departemen, serta ketua unit di Fakultas Pertanian UGM.

Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan solusi inovatif dalam bidang pengurangan emisi pada penanaman padi menggunakan Alternate Wetting and Drying (AWD). Selain itu, dalam audiensi tersebut, dilakukan juga persiapan launching program Green Campus. Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyambut baik inisiatif kerjasama ini dengan harapan dapat memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan industri.

“Kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM, Sumitomo, dan NTT merupakan langkah penting dalam memperkuat kapasitas akademik dan praktis bagi mahasiswa, sekaligus dapat memberikan kontribusi positif dalam perkembangan pertanian yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Dekan.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., memaparkan rumusan potensi kolaborasi yang dapat dikembangkan bersama Sumitomo dan NTT, yaitu diawali dengan penjelasan konsep Smart eco-bioproduction yang menjadi tagline dan visi Fakultas Pertanian UGM. Selain itu, ia juga memaparkan langkah-langkah strategis Fakultas Pertanian UGM yang sudah dilakukan guna mendukung pengoptimalan program Green Campus yang ada di UGM.

“Fakultas Pertanian UGM sudah banyak melakukan kegiatan yang mendukung pelaksanaan pencapaian Green Campus seperti Pembangunan Gedung Agrotropical Learning Center (AGLC) yang mendapat Final EDGE Certification dari Green Building Council Indonesia, pembangunan co-working space di taman buah anggur, penanganan sampah, pengembangan inovasi pertanian berbasis IoT, penggunaan bus listrik di dalam kampus, dan beberapa kegiatan strategis lainnya,” jelas Prof. Subejo.

PT Sumitomo Corporation dan NTT berharap bahwa kolaborasi ini dapat membantu menciptakan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh petani di Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan kerja sama ini, Fakultas Pertanian UGM berkomitmen untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan penelitian yang relevan. Di sisi lain, pihak PT Sumitomo dan NTT berkomitmen untuk menyediakan akses teknologi terbaru yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak dan masyarakat luas.

Kegiatan audiensi kerja sama ini menjadi komitmen bersama untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Desi Utami
Editor: Hanita Athasari Zain

 

News Anchor Kompas TV Sampaikan Pentingnya Personal Grooming dan Public Speaking bagi Civitas Akademika Fakultas Pertanian UGM

Prestasi Sunday, 1 September 2024

Public speaking merupakan keterampilan berbicara di depan umum dengan tujuan menyampaikan informasi kepada audiens. Keterampilan ini melibatkan penguasaan bahasa tubuh dan interaksi dengan audiens untuk menciptakan kesan positif. Untuk itu, setiap individu perlu memahami personal grooming. Hal inilah yang disampaikan oleh Frisca Clarissa, S.H., news anchor dan producer dari Kompas TV dalam workshop “How to Elevate Your Public Speaking and Look Well-Groomed” pada Minggu, 25 Agustus 2024.

Frisca menjelaskan bahwa dalam berinteraksi sosial, kepercayaan diri menjadi kunci untuk memperluas jaringan. Dengan penempatan diri, pemahaman terhadap target audiens, dan pendekatan yang tepat, maka lawan bicara atau audiens akan tertarik dengan topik yang diangkat. Cara berbicara dan penampilan pun akan tersorot.

“Berbicara di depan umum adalah seni yang membutuhkan latihan dan dedikasi, di mana perlu adanya persiapan, serta kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi. Agar pesan yang disampaikan mudah diterima oleh audiens, maka perlu mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang tepat. Komunikasi yang efektif memiliki tiga elemen kunci, diantaranya adalah suara, konten, dan penampilan. Selain itu, dalam berbicara perlu memperhatikan artikulasi, tempo, intonasi, menjaga sikap tenang, dan percaya diri,” jelas Frisca.

Selain itu, Frisca menambahkan, koordinasi dan analisis situasi menjadi dua hal penting untuk dilakukan terlebih dahulu sebelum acara dimulai. Ia menegaskan perlunya kebersihan, kesesuaian pakaian, dan bahasa tubuh yang baik untuk menciptakan kesan pertama yang positif. Hal tersebut mempengaruhi personal branding dalam membangun citra dan reputasi yang konsisten.

Workshop public speaking dan personal grooming ini diselenggarakan oleh Unit Media dan Sistem Informasi Fakultas Pertanian UGM dan diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa di lingkungan Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan dibuka oleh Ketua Unit Media dan Sistem Informasi Fakultas Pertanian UGM, Desi Utami, S. P., M.Env.Sc., Ph. D., yang menyampaikan harapannya agar workshop dapat bermanfaat, khususnya dalam meningkatkan kepercayaan diri. Tak hanya itu, harapannya hal ini juga menjadi motivasi untuk membuka lebar peluang karir, serta membangun hubungan yang baik antar dan dengan dosen, kantor, maupun profesional lainnya.

“Tumbuh bersama dengan meng-upgrade diri melalui kegiatan yang mampu meningkatkan kepercayaan diri memang diperlukan, terlebih percaya diri dalam menyampaikan informasi yang akan menjadi media berita untuk masyarakat luas. Adanya narasumber yang hebat merupakan salah satu cara belajar yang tepat sebagai langkah kita berproses,” ujar Desi.

Workshop “How to Elevate Your Public Speaking and Look Well-Groomed” menjadi komitmen bersama untuk mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan.

 

Penulis: Khairani Nabilah

Editor: Hanita Athasari Zain 

Peserta Summer Course Fakultas Pertanian UGM 2024 Usung Gerakan Generasi Z untuk Kampanye Pertanian Berkelanjutan

Prestasi Sunday, 1 September 2024

Fakultas Pertanian UGM yang menggelar Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2024 (SC-STA 2024) sejak 15 Juli 2024 lalu telah sampai di kegiatan penutup, yaitu final presentation oleh para peserta. Para peserta sebanyak 20 mahasiswa luar negeri yang berasal dari negara Filipina, Malaysia, China, Jepang, dan Yaman  memaparkan hasil yang telah mereka peroleh sejak mengikuti pre-course dan field trip dalam bentuk video dan pemaparan selama 10 menit yang meliputi masalah atau tantangan yang mereka temukan, serta solusi yang mereka tawarkan. Dari segala pemaparan peserta, dapat terlihat bahwa solusi utama yang ditawarkan adalah gerakan anak muda atau generasi Z (Gen-Z) untuk aktif mengkampanyekan pertanian berkelanjutan, khususnya terkait komoditas kakao. 

Seperti yang dipaparkan oleh Kelompok Hybrid 2 sebagai kelompok presenter terbaik, mereka menyebutkan solusi “Gen-Z in Coco(A)CTION” yang menegaskan pentingnya kontribusi Gen-Z melalui media sosial untuk menyebarluaskan praktik pertanian berkelanjutan. 

 

“Karena Gen-Z lebih banyak terlibat pada media digital, daripada generasi sebelumnya, maka kampanye melalui media sosial dapat digalakkan untuk membuat konten yang menyoroti dampak perubahan iklim. Dari situ diharapkan muncul kesadaran untuk memperbanyak praktik pertanian berkelanjutan,” jelas JM Santos, salah satu anggota Kelompok Hybrid 2, yang berasal dari Filipina. 

Adapun Kelompok Hybrid 2 menjadi kelompok presenter terbaik setelah melalui penilaian oleh para juri yang meliputi beberapa kriteria, antara lain dasar teori, metode penelitian, kerja sama tim dan manajemen waktu, serta estetika dan kreativitas. Tiga juri yang berasal dari dosen Fakultas Pertanian UGM antara lain adalah Ani Widiastuti, S.P., M.P., Ph.D., Nur Akbar Arofatullah, S.P., M.Biotech., Ph.D., dan Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D.

Kegiatan final presentation yang dilaksanakan pada Jumat, 23 Agustus 2024 di Ruang Venture Gedung AGLC tersebut dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Direktur Kemitraan, Relasi Global UGM, Prof. Dr. apt. Puji Astuti, S.Si., M.Sc dan seluruh panitia Summer Course 2024. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Puji menyampaikan apresiasinya terhadap para peserta Summer Course Fakultas Pertanian UGM 2024. Ia juga berharap para peserta mendapatkan banyak wawasan baru, serta tertarik untuk kembali ke UGM dalam bentuk kegiatan lain.

“Saya mengapresiasi keikutsertaan teman-teman dalam kegiatan Summer Course oleh Fakultas Pertanian UGM. Tidak perlu merasa sungkan, kami dari UGM akan sangat terbuka apabila teman-teman ingin kembali ke sini dalam kegiatan lain yang durasinya lebih lama, seperti student exchange atau joint research bahkan lanjut S2 maupun S3,” ujar Prof. Puji.  

Kegiatan summer course yang digelar oleh Fakultas Pertanian UGM menjadi wujud komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas,  SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. 

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Mahasiswa Faperta UGM Selesaikan Studi dalam Waktu Singkat dengan IPK Gemilang

Prestasi Saturday, 31 August 2024

Fakultas Pertanian UGM kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan gelar lulusan tercepat yang diraih oleh dua mahasiswi Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, yaitu Aulia Putri Nur Cahyani dan Aisyah Fatikah Nur Ghani. Mereka berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu hanya 3 tahun 7 bulan 16 hari. Hal tersebut merupakan sebuah pencapaian yang mengagumkan di tengah segala tantangan akademik yang ada.

Aulia mencatat waktu kelulusan tercepat dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,90 dengan penelitian yang berjudul “Kontribusi Pendapatan Usaha Tani Bawang Merah terhadap Pendapatan Rumah Tangga Tani di Kalurahan Srikayangan Kapanewon Sentolo Kabupaten Kulon Progo”. Aulia menjelaskan bahwa kunci untuk menjadi wisudawan tercepat adalah dengan tidak melupakan tanggung jawab utama sebagai mahasiswa, yaitu belajar, meskipun tetap mengikuti berbagai kegiatan non-akademik. Menurut Aulia, masa kuliah adalah waktu untuk menikmati dan mencoba berbagai hal positif melalui kegiatan non-akademik. Selama kuliah, bahkan ketika pandemi, Aulia aktif dalam berbagai kepanitiaan, organisasi, dan kegiatan volunteer. 

“Kuliah adalah waktunya menjadi mahasiswa ‘kura-kura’ (kuliah-rapat). Saya mengikuti organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian, berbagai acara di tingkat fakultas dan universitas, menjadi asisten praktikum, bekerja paruh waktu di program studi, dan di masa akhir kuliah saya juga menjadi asisten penelitian,” ujarnya yang dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.

Selain Aulia, Aisyah yang juga menjadi wisudawan tercepat dengan IPK 3,92, mengungkapkan bahwa tantangan terberat selama kuliah adalah menjaga konsistensi belajar dan mengatur waktu antara kegiatan akademik dan non-akademik. Salah satu strategi efektif Aisyah dalam menghadapi tantangan kuliah adalah dengan mencari lingkungan pertemanan yang positif dan suportif, serta teman-teman yang selalu mengingatkan untuk terus berprogres.

Selama menjadi mahasiswa yang melakukan penelitian berjudul “Kontribusi Pendapatan Usaha Tani Organik Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Tani di Kabupaten Boyolali”, Aisyah aktif dalam berbagai organisasi, kepanitiaan, kegiatan volunteer, magang, dan mengembangkan beberapa proyek bersama teman-teman mahasiswa UGM lainnya. Salah satu proyek terbaru Aisyah adalah mengembangkan Program Desa Energi Berdikari yang berkolaborasi dengan Pertamina Foundation. Aisyah menambahkan tips dalam membagi waktu dengan efektif sehingga menjadi wisudawan tercepat, di mana Aisyah selalu membiasakan diri membuat timeline rutin dan menetapkan target, serta tidak lupa konsultasi dengan pembimbingnya, yaitu Arini Wahyu Utami, S.P., M.Sc., Ph.D. 

“Saya selalu membuat timeline mingguan dan bulanan. Selain itu, saya juga menetapkan target yang perlu saya capai dengan jelas. Dengan timeline dan gambaran target yang sudah saya buat sebelumnya, ini membantu saya untuk menentukan skala prioritas. Kebetulan juga, segera lulus dari UGM adalah salah satu target yang saya prioritaskan,” tutur Aisyah.

Prestasi yang diraih oleh Aulia dan Aisyah menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk menghasilkan lulusan unggul dan mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Alkhansa Khairunnisa 

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

1…1617181920…28

BERITA FAKULTAS

  • Pelatihan Lentera DESA: Peringatan Hari Pendidikan Nasional Lewat Literasi Digital untuk Penyuluh DIY
    07/05/2025
  • Program Pondasi, Wujud Nyata Faperta UGM Dukung Mahasiswa Jalani UTS
    30/04/2025
  • Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)
    30/04/2025
  • Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    30/04/2025
  • Dorong Pengembangan Kakao di Sulteng, Dosen Fakultas Pertanian UGM Jajaki Kerja Sama Strategis Multistakeholder dengan Perusahaan Jepang
    30/04/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY