• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • page. 27
Arsip:

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Fakultas Pertanian UGM Resmi Buka Minat Studi Baru Bergelar Doctor of Business Administration (DBA) Pertama di Indonesia

beritakerjasama Wednesday, 3 April 2024

Seiring dengan meningkatnya agribisnis di Indonesia, Fakultas Pertanian UGM resmi buka minat studi baru bergelar Doctor of Business Administration (DBA) pertama di Indonesia, yaitu Agribusiness Entrepreneurial Marketing (AEM) yang menjadi minat studi kesepuluh dalam Program Studi Doktor Ilmu Pertanian. Minat studi baru ini termasuk dalam studi jenjang S3 vokasional untuk mendukung kemajuan agribisnis di Indonesia dengan mengkolaborasikan Fakultas Pertanian UGM dan MarkPlus Institute.

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., dalam acara Open House DBA in Agribusiness Entrepreneurial Marketing pada Selasa, 2 April 2024 secara daring. 

“Program DBA AEM ini menjadi program S3 vokasional yang nantinya diperuntukkan untuk para praktisi, pemimpin, dan manajemen lembaga swasta dan/atau pemerintah di bidang agribisnis untuk terus berkembang. Dalam program ini, kami berharap nantinya akan bisa memenuhi kebutuhan mereka terkait entrepreneur marketing,” ungkap Dekan.

Seperti yang ditambahkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., perkuliahan program DBA AEM disebut sebagai program based on project di mana nantinya tugas akhir yang dihasilkan berupa rekomendasi atau solusi dari kajian permasalahan di bidang kerja masing-masing mahasiswa.

“Tugas akhir dari DBA AEM ini bukan sekadar disertasi biasa, melainkan nantinya mahasiswa akan melakukan kajian tentang masalah yang ditemui dalam bidang kerjanya masing-masing untuk kemudian menghasilkan rekomendasi atau solusi yang tepat dengan mengimplementasikan materi-materi perkuliahan yang didapatkan,” tambah Weny. 

Program DBA AEM akan dilaksanakan secara hybrid dengan bahasa Inggris sebagai bentuk internasionalisasi. Adapun Fakultas Pertanian UGM akan menugaskan empat guru besar bidang agribisnis sebagai pengampu, antara lain Prof. Masyhuri, Prof. Dwidjono, Prof. Irham, dan Prof. Jamhari. Di samping itu, Markplus Institute pun akan turut menjadi pengampu dari sisi praktisi marketing, salah satunya adalah Dr. Jacky Mussry selaku CEO MarkPlus Institute. 

Menurut Jacky yang turut hadir dalam acara open house DBA AEM, gelar DBA akan memberikan tiga keuntungan utama bagi para calon mahasiswa, yaitu kredibilitas, kesempatan mencapai posisi yang lebih tinggi dalam karir, dan jaringan yang akan lebih meluas. 

“Sebagai program DBA pertama di Indonesia, saya rasa orang-orang perlu tahu keuntungan-keuntungan yang akan didapat dengan gelar DBA yang menjadi salah satu gelar dengan kredibilitas yang sangat tinggi,” ujar Jacky. 

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

 

Fakultas Pertanian UGM bersama Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementan RI Lakukan Kajian Lalat Buah pada Manggis

beritakerjasama Monday, 1 April 2024

Pada Rabu, 27 Maret 2024, Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengunjungi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian UGM dalam rangka melakukan uji host determination lalat buah pada buah manggis yang dilakukan di Greenhouse Departemen HPT dan diskusi di Laboratorium Entomologi Dasar Fakultas Pertanian UGM. Uji ini dimaksudkan untuk menjadi bukti ilmiah justifikasi bahwa lalat buah tidak menyerang buah manggis, sehingga nantinya akan bisa diekspor ke Taiwan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. Suputa, S.P., M.P., selaku ahli lalat buah dalam kerja sama antara Departemen HPT, Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT), Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), dan Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementan, bahwa kerja sama ini dimaksudkan untuk menghasilkan aktivitas penelitian yang nantinya mampu digunakan untuk meyakinkan para negara mitra dagang, khususnya terkait komoditas buah manggis.

“Manggis itu sebenarnya sudah terkenal di berbagai negara. Selain karena kandungannya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, manggis juga terkenal karena kekhasannya memiliki mahkota. Saat ini, Taiwan menjadi salah satu negara tujuan ekspor manggis yang memberlakukan syarat terbebasnya manggis dari lalat buah. Maka dari itu, hasil penelitian ini nanti akan di-publish di jurnal internasional untuk meyakinkan negara mitra dagang bahwa manggis bukan merupakan inang lalat buah,” jelas Suputa.

Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Direktorat Perlindungan Hortikultura, Evy Octavia, S.P., M.P., menambahkan bahwa kajian atau penelitian ini memilih Departemen HPT UGM sebagai mitra karena dipandang kompeten dalam bidang hama dan penyakit tumbuhan, terutama Dr. Suputa yang merupakan ahli lalat buah. Dalam penelitian ini, lalat buah yang digunakan merupakan lalat buah hasil pengembangbiakan oleh BBPOPT, sejak tahun 2010.

Hal tersebut disampaikan oleh Willing Bagariang, S.P., M.Si., selaku salah satu POPT dari BBPOPT.

“Sementara ini, kita menggunakan 2 spesies lalat buah yang selama tahun 2010 sudah kami perbanyak, setelah adanya kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam ekspor mangga,” ujar Willing.

Kerja sama dalam bentuk penelitian ini diharapkan mampu menjadi salah satu wujud nyata dukungan Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDGs, yaitu SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Faculty of Agriculture UGM and Faculty of Agriculture, Yamagata University Take a Significant Step Towards a Partnership on Double Degree Master Programs

beritakerjasama Saturday, 30 March 2024

On Thursday, 21 March 2024, a meeting was held at Faculty of Agriculture UGM regarding the initiation of an academic collaboration between Faculty of Agriculture, Yamagata University and Faculty of Agriculture UGM on double degree program for Master’s study programs. The meeting was attended by Dean, Vice Deans, Department Heads and Master Study Program Heads in Agriculture study field of Faculty of Agriculture UGM, and Coordinator of Academic Exchange from Yamagata University, Prof. Keitaro Tawaraya.

During the meeting, both parties delved into the configuration of partnership’s agreement, formulating the most feasible and beneficial scheme for the students and institutions. As a highlight, the double degree program will enable Master’s students to acquire two Master’s degrees in two years, with one year study at Host University. Regarding the thesis supervision, the students will have supervisors from Faculty of Agriculture, Yamagata University and Faculty of Agriculture UGM.

Prof. Tawaraya stated, “There will be one main supervisor and one sub-supervisor from home university, also one sub-supervisor from the other university.”

The productive engagement meeting was fruitful and received positive responses from both sides. It was definitely not the final meeting, but it was a beginning step towards further discussion. Hopefully, the partnership itself and the outcomes of upcoming double degree programs will contribute to the achievement of SDG 4: Quality Education, SDG 15: Life on Land, and SDG 17: Partnerships for the Goals.

 

Stay tuned for further details as the academic collaboration between Faculty of Agriculture UGM and Faculty of Agriculture, Yamagata University continues to establish.

 

Author : Sha

Editor  : Hanita Athasari Zain

 

Delapan Mahasiswa Terima Beasiswa JASSO, Lakukan Short-Term Study di Yamagata University, Jepang

beritaPrestasi Monday, 25 March 2024

Internasionalisasi pendidikan diwujudkan dengan kolaborasi antara Fakultas Pertanian UGM dan Faculty of Agriculture, Yamagata University, Jepang, yang dikemas dalam bentuk penawaran beasiswa short-term study oleh Japan Student Services Organization (JASSO). Pada program beasiswa ini, delapan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM mendapatkan kesempatan untuk melakukan student exchange dan short-term study di Jepang.

Qurrotul Uyun, mahasiswi Magister Agronomi Fakultas Pertanian UGM, merupakan salah satu penerima Beasiswa JASSO Short-Term Study. Uyun menyampaikan bahwa ketertarikannya untuk mendaftar beasiswa tersebut adalah untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman baru dalam penggunaan alat-alat laboratorium yang lebih advance.

“Saya mendapatkan informasi beasiswa ini dari program studi saya. Kemudian, saya tertarik karena saya ingin belajar lebih jauh mengenai penggunaan alat-alat yang lebih advance, di mana saya rasa Jepang merupakan tempat yang sesuai untuk hal itu,” ungkap Uyun.

Program yang akan berlangsung hingga Agustus mendatang ini, memberikan kesempatan bagi Uyun dan mahasiswa lainnya untuk tidak hanya belajar di lingkungan Yamagata University, tetapi juga untuk menjelajahi budaya masyarakat Jepang, seperti yang disampaikan oleh Hamdhanie Fikri, mahasiswa Magister Ilmu Tanah.

“Setelah kurang lebih sebulan di sini, saya mendapatkan hal unik mengenai budaya masyarakat Jepang yang sepertinya tidak ada di Indonesia, yaitu adanya klasifikasi sampah di tingkat rumah tangga,” jelas Fikri.

Beasiswa JASSO yang menjadi salah satu program student exchange di tahun 2024 membawa judul program “The Education and Research Leader Upbringing Program to Environment Preservation through Agri-Food Linkage”. Nantinya, para mahasiswa akan melakukan penelitian, baik di laboratorium maupun kerja lapangan, dengan didampingi secara langsung oleh supervisor di Faculty of Agriculture, Yamagata University, Jepang. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dukungan Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDGs, antara lain nomor 4 “Pendidikan Berkualitas”, nomor 9 “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur”, serta nomor 17 “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan”.

Fakultas Pertanian UGM mengapresiasi prestasi para mahasiswa penerima Beasiswa JASSO. Berikut adalah daftar nama mahasiswa tersebut:

  1. Qurrotul Uyun – Magister Agronomi – Angkatan 2021 Genap
  2. Hamdhanie Fikri – Magister Ilmu Tanah – Angkatan 2022 Genap
  3. Muhammad Fathoni Akmal – S1 Proteksi Tanaman – Angkatan 2020
  4. ⁠Isna Aprilia Chofifah- S1 Proteksi Tanaman- Angkatan 2021
  5. ⁠Berliane Nur Cahyani – S1 Ilmu Tanah – Angkatan 2020
  6. Andi khusnul Fatima bahar – Magister Fitopatologi – Angkatan 2023 ganjil
  7. Andriyana Eva Aprilia – Magister Ilmu Tanah – Angkatan 2022 ganjil
  8. Prakosa- Magister Agronomi – Angkatan 2022 Genap

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Mahasiswa

Fakultas Pertanian UGM Bersama University of Passau Genjot Pertanian Berkelanjutan Melalui Adopsi Uji Tanah Sawah

beritakerjasama Wednesday, 13 March 2024

Pertanian berkelanjutan memfokuskan pada aktivitas produksi pertanian yang memperhatikan kondisi lingkungan, seperti penggunaan pupuk yang tidak berlebih. Untuk dapat menentukan dosis dan jenis pupuk yang sesuai, perangkat uji tanah sawah (PUTS) perlu untuk digencarkan kepada para petani. Melalui kolaborasi bersama University of Passau, Germany, Fakultas Pertanian UGM melakukan penelitian mengenai pengetahuan petani tentang kesehatan tanah dan tingkat adopsi PUTS. Penelitian disertai pelatihan dengan memanfaatkan fasilitas Lentera Desa, sebuah platform pelatihan secara daring yang dikembangkan oleh Fakultas Pertanian UGM.

Hal tersebut disampaikan oleh Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., selaku koordinator tim peneliti Fakultas Pertanian UGM.

“Kolaborasi kami dengan University of Passau sudah sejak 2021 dengan menitikberatkan pada pertanian organik dan berkelanjutan. Dari hasil penelitian, kami menemukan fakta bahwa belum semua petani memahami kesehatan tanah dan bagaimana cara penggunaan PUTS,” jelas Raya.

Hasil penelitian dipaparkan dalam Academic dan Policy Workshop dengan tema “Sustainable Agriculture, Digital Extension, and Soil Testing Adoption by Smallholder Farmers” yang digelar pada 5-6 Maret 2024 di Yogyakarta dan 7 Maret 2024 di Bogor. Workshop tersebut bertujuan untuk mengumpulkan gagasan dari berbagai pemangku kepentingan, antara lain pemerintahan, akademisi, petani/praktisi, non-government organization (NGO), serta peneliti untuk bersama-sama memetakan potensi pengembangan inovasi pengelolaan kesehatan tanah dan meningkatkan kesiapan petani untuk mengadopsi inovasi perangkat uji tanah sawah.

“Dengan adanya workshop ini, terutama dalam policy workshop, harapannya bisa mengajak pemerintah untuk lebih menggalakkan penyuluhan dan pendampingan penggunaan PUTS agar petani dapat menentukan jumlah pupuk yang sesuai,” tambah Raya.

Pada workshop tersebut, koordinator tim University of Passau, Prof. Michael Grimm, bersama koordinator lapangan, Dr. Nathalie Luck, turut hadir secara langsung dan menyampaikan bahwa penelitian yang dilakukan bersama Fakultas Pertanian UGM berfokus pada perubahan perilaku petani dalam penggunaan pupuk.

“Melalui sesi materi penyuluhan dan praktik penggunaan perangkat uji tanah sawah, terdapat perubahan perilaku petani dalam penggunaan pupuk, seperti mengurangi penggunaan pupuk nitrogen kimia. Proses adopsi oleh petani menunjukkan beberapa perbedaan, di mana sebagian petani tidak mengadopsi, beberapa mengadopsi kembali, dan sebagian lainnya mengadopsi setelah penyuluhan berulang kali,” ujar Nathalie.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain, Siti Fatonah

Foto: Dokumentasi Panitia

 

Fakultas Pertanian UGM Hadiri Panen Perdana Semangka Tanpa Biji Bersama Bupati Sleman

beritakerjasama Wednesday, 13 March 2024

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., bersama tim hadiri acara panen perdana semangka tanpa biji di Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, DIY pada Sabtu, 9 Maret 2024. Semangka tanpa biji tersebut merupakan hasil pemberdayaan yang telah ditanam secara tersebar di Kabupaten Sleman dengan total mencapai delapan hektar dan melibatkan 70 petani.

Jaka menyampaikan bahwa kerja sama yang melibatkan Waralaba Indomaret, Pemerintah Kabupaten Sleman, serta Petani Milenial Sleman bisa menjadi salah satu upaya nyata untuk mewujudkan regenerasi petani di Kabupaten Sleman.

“Saya melihat kombinasi kerja sama ini menjadi hal yang dapat meningkatkan minat dan regenerasi petani. Harapannya tidak berhenti di Kabupaten Sleman saja, tetapi juga bisa sampai ke seluruh DIY,” ujar Jaka.

Acara tersebut dihadiri pula Microeconomics Project Executive Indomaret, Purwanto Wahyudi, dan kelompok Petani Milenial Sleman. Purwanto menambahkan, Indomaret menggandeng Fakultas Pertanian UGM karena dipercaya memiliki keahlian dalam mendampingi petani untuk budidaya komoditas pertanian.

“Kami berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian UGM yang ahli di bidang pendampingan bagi petani untuk budidaya semangka sebagai salah satu komoditas pertanian yang dapat dikembangkan. Nantinya, pendampingan ini juga menjadi bentuk pemberdayaan ekonomi petani semangka di Kabupaten Sleman dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” jelas Purwanto sebagai perwakilan Indomaret.

Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo yang turut hadir dan membuka acara, memberikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terlibat. Beliau berharap, dengan semangat dari Petani Milenial Sleman dan dampingan dari Fakultas Pertanian UGM, Kabupaten Sleman bisa tumbuh menjadi lumbung pangan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

 

Direktur PT Petrokimia Gresik Bagikan Kiat-Kiat Sukses Kepemimpinan di Fakultas Pertanian UGM

beritakerjasama Wednesday, 13 March 2024

Kuliah Umum Kepemimpinan yang diadakan pada Jumat, 1 Maret 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro menarik antusiasme banyak mahasiswa Fakultas Pertanian UGM dengan mendatangkan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Dr.Ir. Digna Jatiningsih, M.T. Kegiatan tersebut diikuti tidak hanya mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum, baik secara luring maupun daring, dengan total lebih dari 100 peserta.

Dalam kuliah umum tersebut, Digna menyampaikan banyak hal mengenai kepemimpinan dalam sebuah organisasi, perjalanan karirnya, dan penjelasan mengenai PT Petrokimia Gresik itu sendiri. Tak hanya itu, Digna juga berbagi kiat-kiat sukses untuk menjadi seorang pemimpin yang handal. Digna menyampaikan bahwa ada setidaknya tiga aspek kepemimpinan yang harus ada apabila seseorang ingin bekerja pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni standar kompetensi, professional qualification, dan personal traits.

“Dalam dunia kerja, belajar berorganisasi dan  bersosialisasi itu menjadi bagian yang penting dalam tiga item tadi,” tutur Digna yang merupakan alumnus Program Studi Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada.

Pada penjelasannya, Digna juga menyoroti tantangan menjadi seorang pemimpin perempuan di Indonesia, seperti bias gender, double bind, peran ganda, limited networking, dan glass-ceilling.

“Tingkat partisipasi angkatan kerja di Indonesia sebanyak 80% masih didominasi laki-laki dan proporsi perempuan bekerja di manajerial pun kecil,” jelasnya.

Dalam hal ini perlu adanya usaha untuk membangun kekuatan pemimpin perempuan dengan meningkatkan kesadaran pendidikan, pengembangan diri, mendorong kesetaraan gender, dan melalui role model serta networking.

Adanya kerja sama ini sebagai wujud kontribusi Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung tercapainya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis                  : Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Foto                       : Media Faperta UGM

Fakultas Pertanian UGM Buka Program Double Degree Bersama Kyoto University

beritakerjasama Friday, 8 March 2024

 

Fakultas Pertanian UGM bersama Kyoto University, Jepang sepakat untuk membuka program double degree bagi mahasiswa pascasarjana tingkat S2. Dalam pertemuan yang dilakukan pada Rabu, 6 Maret 2024 di Ruang Dekanat, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., bersama para ketua departemen dan ketua program studi magister, membahas lebih dalam terkait teknis pelaksanaan program tersebut dengan Prof. Hirokazu Higuchi, koordinator fellowship di ASEAN dari Kyoto University.

Program double degree yang ditawarkan akan dilaksanakan dalam waktu tiga tahun untuk mendapatkan dua gelar magister, yaitu dari Fakultas Pertanian UGM dan Kyoto University. Dalam hal ini, mahasiswa akan diminta untuk membuat dua tugas akhir untuk masing-masing kampus.

“Untuk program ini, mahasiswa akan diminta untuk membuat dua tugas akhir atau dua tesis, di mana satu untuk fakultas kita, satu untuk di Kyoto University. Para mahasiswa nantinya akan melaksanakan studi dan penelitian di Jepang selama satu tahun di tahun kedua dari program ini,” jelas Weny.

Pendanaan studi para mahasiswa yang akan mengikuti program double degree tersebut berasal dari Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pada proses pendaftarannya, Kyoto University pun telah berkomitmen untuk membantu penyediaan Letter of Acceptance (LoA) di Bulan Desember mendatang, agar para mahasiswa dapat segera mendaftar beasiswa di periode Januari 2025.

Adapun beberapa program studi magister yang akan menjalankan program double degree ini di tahun ajaran mendatang, antara lain Magister Fitopatologi, Magister Ilmu Hama Tanaman, Magister Ilmu Perikanan, dan Magister Ekonomi Pertanian. Kedepannya, empat program studi magister lainnya diharapkan dapat mengimplementasi program double degree pula.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Dongkrak Ekspor Salak, Fakultas Pertanian UGM Inisiasi Alat Deteksi Hama Bersama UMN Jakarta

berita Monday, 4 March 2024

Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM melakukan diskusi bersama Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024, yang membahas pembuatan alat deteksi hama untuk tanaman salak. Tidak hanya kerja sama untuk menghasilkan inovasi terbarukan, Departemen HPT melalui Program Studi Magister Ilmu Hama Tanaman juga menginisiasi program pengabdian “Pengelolaan Lalat Buah Hama di Sentra Buah Salak Kecamatan Turi dalam Mendukung Ekspor Buah Salak”.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Suputa, S.P., M.P. selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hama Tanaman yang sekaligus ketua tim pengabdian.

“Salak dari Turi di DIY pernah dicoba untuk ekspor ke Australia. Saat sampai di sana, ternyata ditemukan ada hama di dalam buahnya. Dari cerita ini, kemudian kita berupaya untuk mendampingi petani salak di Turi agar bisa ekspor dengan baik,” jelas Puta.

Karena hama menjadi salah satu masalah yang utama, maka perlu solusi yang dapat diaplikasikan secara langsung, seperti pembuatan alat deteksi hama. Untuk mewujudkan solusi tersebut, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM digandeng oleh Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dalam kolaborasi project yang berjudul “An AIoT-powered Smart Agricultural System for Pests Forecasting and Management”.

“Dalam kolaborasi dengan UMN, kami dari Departemen HPT akan fokus pada pengkajian indikator-indikator deteksi hama, sedangkan UMN akan berfokus pada pembuatan program komputernya,” tambah Puta.

Kolaborasi project ini juga akan melibatkan berbagai pihak, antara lain ahli kimia organik dari Fakultas MIPA UGM, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan BATAN yang berfokus pada pengendalian hama lalat buah dengan nuklir. Bergabungnya berbagai mitra menunjukkan wujud nyata komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Faculty of Agriculture UGM and Faculty of Science UQ Delved into the Potential of International Academic Collaboration

beritakerjasama Monday, 4 March 2024

Delegates of the University of Queensland (UQ) Australia met with the dean, vice deans, and faculty members of Faculty of Agriculture UGM on Friday, 1 March 2024, in Dean’s Meeting Room. The meeting aimed to explore and discuss the prospects of international academic collaboration between Faculty of Science UQ and Faculty of Agriculture UGM.

UQ is one of the Top 50 Universities with several study fields related to Faculty of Agriculture UGM’s ones, mainly in biotechnology, agribusiness, and marine. The fruitful discussion discovered several potential schemes for international academic partnership, including short study program and double degree international program. This is an encouraging news since Faculty of Agriculture UGM has developed a program named international undergraduate class (IUC) which international exposure is part of the curriculum.

The Dean, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., explained, “We already prepared the students for international academic collaboration.” The discussion between both esteemed institutions was not the end. In fact, the partnership initiation has just begun.

In conclusion, both Faculty of Agriculture UGM and Faculty of Science UQ have a shared vision for academic excellence. Hopefully, the future collaboration is not merely to benefit both institutions, but also contribute to the broader academic community. This collaboration is also a concrete manifestation of the Faculty of Agriculture UGM’s commitment to achieve SDG 17: Partnerships for the Goals.

 

Author: Sha

 

1…25262728

BERITA FAKULTAS

  • Pelatihan Lentera DESA: Peringatan Hari Pendidikan Nasional Lewat Literasi Digital untuk Penyuluh DIY
    07/05/2025
  • Program Pondasi, Wujud Nyata Faperta UGM Dukung Mahasiswa Jalani UTS
    30/04/2025
  • Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)
    30/04/2025
  • Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    30/04/2025
  • Dorong Pengembangan Kakao di Sulteng, Dosen Fakultas Pertanian UGM Jajaki Kerja Sama Strategis Multistakeholder dengan Perusahaan Jepang
    30/04/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY