• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • page. 31
Arsip:

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Fakultas Pertanian UGM Hadiri Panen Perdana Semangka Tanpa Biji Bersama Bupati Sleman

beritakerjasama Wednesday, 13 March 2024

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., bersama tim hadiri acara panen perdana semangka tanpa biji di Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, DIY pada Sabtu, 9 Maret 2024. Semangka tanpa biji tersebut merupakan hasil pemberdayaan yang telah ditanam secara tersebar di Kabupaten Sleman dengan total mencapai delapan hektar dan melibatkan 70 petani.

Jaka menyampaikan bahwa kerja sama yang melibatkan Waralaba Indomaret, Pemerintah Kabupaten Sleman, serta Petani Milenial Sleman bisa menjadi salah satu upaya nyata untuk mewujudkan regenerasi petani di Kabupaten Sleman.

“Saya melihat kombinasi kerja sama ini menjadi hal yang dapat meningkatkan minat dan regenerasi petani. Harapannya tidak berhenti di Kabupaten Sleman saja, tetapi juga bisa sampai ke seluruh DIY,” ujar Jaka.

Acara tersebut dihadiri pula Microeconomics Project Executive Indomaret, Purwanto Wahyudi, dan kelompok Petani Milenial Sleman. Purwanto menambahkan, Indomaret menggandeng Fakultas Pertanian UGM karena dipercaya memiliki keahlian dalam mendampingi petani untuk budidaya komoditas pertanian.

“Kami berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian UGM yang ahli di bidang pendampingan bagi petani untuk budidaya semangka sebagai salah satu komoditas pertanian yang dapat dikembangkan. Nantinya, pendampingan ini juga menjadi bentuk pemberdayaan ekonomi petani semangka di Kabupaten Sleman dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” jelas Purwanto sebagai perwakilan Indomaret.

Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo yang turut hadir dan membuka acara, memberikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terlibat. Beliau berharap, dengan semangat dari Petani Milenial Sleman dan dampingan dari Fakultas Pertanian UGM, Kabupaten Sleman bisa tumbuh menjadi lumbung pangan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

 

Direktur PT Petrokimia Gresik Bagikan Kiat-Kiat Sukses Kepemimpinan di Fakultas Pertanian UGM

beritakerjasama Wednesday, 13 March 2024

Kuliah Umum Kepemimpinan yang diadakan pada Jumat, 1 Maret 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro menarik antusiasme banyak mahasiswa Fakultas Pertanian UGM dengan mendatangkan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Dr.Ir. Digna Jatiningsih, M.T. Kegiatan tersebut diikuti tidak hanya mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum, baik secara luring maupun daring, dengan total lebih dari 100 peserta.

Dalam kuliah umum tersebut, Digna menyampaikan banyak hal mengenai kepemimpinan dalam sebuah organisasi, perjalanan karirnya, dan penjelasan mengenai PT Petrokimia Gresik itu sendiri. Tak hanya itu, Digna juga berbagi kiat-kiat sukses untuk menjadi seorang pemimpin yang handal. Digna menyampaikan bahwa ada setidaknya tiga aspek kepemimpinan yang harus ada apabila seseorang ingin bekerja pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni standar kompetensi, professional qualification, dan personal traits.

“Dalam dunia kerja, belajar berorganisasi dan  bersosialisasi itu menjadi bagian yang penting dalam tiga item tadi,” tutur Digna yang merupakan alumnus Program Studi Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada.

Pada penjelasannya, Digna juga menyoroti tantangan menjadi seorang pemimpin perempuan di Indonesia, seperti bias gender, double bind, peran ganda, limited networking, dan glass-ceilling.

“Tingkat partisipasi angkatan kerja di Indonesia sebanyak 80% masih didominasi laki-laki dan proporsi perempuan bekerja di manajerial pun kecil,” jelasnya.

Dalam hal ini perlu adanya usaha untuk membangun kekuatan pemimpin perempuan dengan meningkatkan kesadaran pendidikan, pengembangan diri, mendorong kesetaraan gender, dan melalui role model serta networking.

Adanya kerja sama ini sebagai wujud kontribusi Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung tercapainya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis                  : Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Foto                       : Media Faperta UGM

Fakultas Pertanian UGM Buka Program Double Degree Bersama Kyoto University

beritakerjasama Friday, 8 March 2024

 

Fakultas Pertanian UGM bersama Kyoto University, Jepang sepakat untuk membuka program double degree bagi mahasiswa pascasarjana tingkat S2. Dalam pertemuan yang dilakukan pada Rabu, 6 Maret 2024 di Ruang Dekanat, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., bersama para ketua departemen dan ketua program studi magister, membahas lebih dalam terkait teknis pelaksanaan program tersebut dengan Prof. Hirokazu Higuchi, koordinator fellowship di ASEAN dari Kyoto University.

Program double degree yang ditawarkan akan dilaksanakan dalam waktu tiga tahun untuk mendapatkan dua gelar magister, yaitu dari Fakultas Pertanian UGM dan Kyoto University. Dalam hal ini, mahasiswa akan diminta untuk membuat dua tugas akhir untuk masing-masing kampus.

“Untuk program ini, mahasiswa akan diminta untuk membuat dua tugas akhir atau dua tesis, di mana satu untuk fakultas kita, satu untuk di Kyoto University. Para mahasiswa nantinya akan melaksanakan studi dan penelitian di Jepang selama satu tahun di tahun kedua dari program ini,” jelas Weny.

Pendanaan studi para mahasiswa yang akan mengikuti program double degree tersebut berasal dari Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pada proses pendaftarannya, Kyoto University pun telah berkomitmen untuk membantu penyediaan Letter of Acceptance (LoA) di Bulan Desember mendatang, agar para mahasiswa dapat segera mendaftar beasiswa di periode Januari 2025.

Adapun beberapa program studi magister yang akan menjalankan program double degree ini di tahun ajaran mendatang, antara lain Magister Fitopatologi, Magister Ilmu Hama Tanaman, Magister Ilmu Perikanan, dan Magister Ekonomi Pertanian. Kedepannya, empat program studi magister lainnya diharapkan dapat mengimplementasi program double degree pula.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Dongkrak Ekspor Salak, Fakultas Pertanian UGM Inisiasi Alat Deteksi Hama Bersama UMN Jakarta

berita Monday, 4 March 2024

Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM melakukan diskusi bersama Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024, yang membahas pembuatan alat deteksi hama untuk tanaman salak. Tidak hanya kerja sama untuk menghasilkan inovasi terbarukan, Departemen HPT melalui Program Studi Magister Ilmu Hama Tanaman juga menginisiasi program pengabdian “Pengelolaan Lalat Buah Hama di Sentra Buah Salak Kecamatan Turi dalam Mendukung Ekspor Buah Salak”.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Suputa, S.P., M.P. selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hama Tanaman yang sekaligus ketua tim pengabdian.

“Salak dari Turi di DIY pernah dicoba untuk ekspor ke Australia. Saat sampai di sana, ternyata ditemukan ada hama di dalam buahnya. Dari cerita ini, kemudian kita berupaya untuk mendampingi petani salak di Turi agar bisa ekspor dengan baik,” jelas Puta.

Karena hama menjadi salah satu masalah yang utama, maka perlu solusi yang dapat diaplikasikan secara langsung, seperti pembuatan alat deteksi hama. Untuk mewujudkan solusi tersebut, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM digandeng oleh Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dalam kolaborasi project yang berjudul “An AIoT-powered Smart Agricultural System for Pests Forecasting and Management”.

“Dalam kolaborasi dengan UMN, kami dari Departemen HPT akan fokus pada pengkajian indikator-indikator deteksi hama, sedangkan UMN akan berfokus pada pembuatan program komputernya,” tambah Puta.

Kolaborasi project ini juga akan melibatkan berbagai pihak, antara lain ahli kimia organik dari Fakultas MIPA UGM, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan BATAN yang berfokus pada pengendalian hama lalat buah dengan nuklir. Bergabungnya berbagai mitra menunjukkan wujud nyata komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Faculty of Agriculture UGM and Faculty of Science UQ Delved into the Potential of International Academic Collaboration

beritakerjasama Monday, 4 March 2024

Delegates of the University of Queensland (UQ) Australia met with the dean, vice deans, and faculty members of Faculty of Agriculture UGM on Friday, 1 March 2024, in Dean’s Meeting Room. The meeting aimed to explore and discuss the prospects of international academic collaboration between Faculty of Science UQ and Faculty of Agriculture UGM.

UQ is one of the Top 50 Universities with several study fields related to Faculty of Agriculture UGM’s ones, mainly in biotechnology, agribusiness, and marine. The fruitful discussion discovered several potential schemes for international academic partnership, including short study program and double degree international program. This is an encouraging news since Faculty of Agriculture UGM has developed a program named international undergraduate class (IUC) which international exposure is part of the curriculum.

The Dean, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., explained, “We already prepared the students for international academic collaboration.” The discussion between both esteemed institutions was not the end. In fact, the partnership initiation has just begun.

In conclusion, both Faculty of Agriculture UGM and Faculty of Science UQ have a shared vision for academic excellence. Hopefully, the future collaboration is not merely to benefit both institutions, but also contribute to the broader academic community. This collaboration is also a concrete manifestation of the Faculty of Agriculture UGM’s commitment to achieve SDG 17: Partnerships for the Goals.

 

Author: Sha

 

Fakultas Pertanian UGM Buka “Japanese Class” Untuk Pertukaran Bahasa dan Budaya

berita Monday, 4 March 2024

Sebagai wujud kolaborasi antara Yamagata University, Japan dengan Fakultas Pertanian UGM, maka dibuka kelas Bahasa Jepang bagi seluruh mahasiswa UGM. Japanese Class tersebut tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa UGM untuk belajar bahasa dan budaya Jepang, tetapi juga bagi mahasiswa Yamagata University untuk mengasah bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang kerap digunakan dan mempelajari budaya yang ada di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc., selaku Sekjen KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) Pertanian, yang akrab disapa Prof. Ipik.

“Nantinya, mahasiswa Yamagata University yang mengisi Japanese Class tentu harus membiasakan dan mengasah bahasa Inggris lagi sebagai bahasa internasional yang menjadi jembatan utama komunikasi antara mahasiswa UGM dengan mereka. Kita juga akan mengajak mereka mengunjungi tempat wisata berbudaya yang ada di DIY-Jawa Tengah, seperti Candi Borobudur, Keraton, dan lainnya,” jelas Ipik.

Ipik menambahkan, kegiatan Japanese Class oleh Yamagata University diselenggarakan di beberapa negara selain Indonesia, yaitu Mongolia, Vietnam, hingga Afrika. Penyelenggaraan di Indonesia dilakukan hanya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, khususnya di Fakultas Pertanian UGM.

“Kalau di Indonesia, memang hanya di UGM dan di fakultas kita. Nantinya, di tahun ini akan ada dua kali pelaksanaan Japanese Class, yaitu pada bulan Februari-Maret dan Agustus-September,” tambah Ipik.

Japanese Class yang telah dimulai di bulan Februari ini diisi oleh tiga mahasiswa Yamagata University. Ketiga mahasiswa tersebut pun telah berkenalan dan disambut oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., pada Rabu, 28 Februari 2024 di Ruang Dekanat. Subejo menuturkan harapannya agar para mahasiswa Yamagata University bisa mempelajari banyak hal selama ada di UGM.

“Semoga nantinya bisa belajar banyak hal, mulai dari bahasa, kultur sosial, dan kebudayaan yang ada di Yogyakarta,” tutur Subejo.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Departemen Budidaya Pertanian Bekali Kesiapan Psikologis Mahasiswa Peserta MBKM

berita Tuesday, 13 February 2024

Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UGM menerjunkan sebanyak 78 mahasiswa S1 Agronomi angkatan 2021 untuk melaksanakan magang pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan yang berlangsung di Gedung Rachmiwaty Fakultas Pertanian UGM pada Rabu, 7 Februari 2024 tersebut, dilengkapi dengan pembekalan kesiapan psikologis mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.

Materi pembekalan disampaikan oleh seorang psikolog, Dr. Yuli Fajar Susetyo, S.Psi., M.Si., yang mengajak para mahasiswa untuk melakukan refleksi diri terkait pengalaman penting dan dampak besar yang pernah terjadi sepanjang hidupnya. Refleksi diri tersebut akan membantu mahasiswa mengenali tujuan, memahami diri sendiri, dan menanamkan prinsip “magang iya, bahagia pasti”. Setelah ketiga poin tersebut tertanam dalam diri mahasiswa, Yuli menegaskan untuk memanfaatkannya pada analisis STAR.

“Di manapun Anda magang, tolong ingat STAR (Situation, Task, Action, and Result) yang merupakan suatu kiat khusus untuk bisa menikmati dinamika selama periode magang,” jelas Yuli.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Departemen Budidaya Pertanian, Ketua Program Studi S1 Agronomi, Komisi MBKM BKP Magang Departemen Budidaya Pertanian, dan para dosen Departemen Budidaya Pertanian. Di ujung rangkaian acara, Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D. selaku ketua departemen melakukan penerjunan mahasiswa MBKM secara simbolik.

“Selamat menjalani kegiatan MBKM. Semoga apa yang kalian dapatkan di sana bisa bermanfaat. Jaga nama baik diri sendiri, institusi, dan orang tua. Cari ilmu sebanyak-banyaknya dan laksanakan tugas sebaik baiknya,” pesan Rani.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Sekar Anggi Meilie Cahyani

Dokumentasi: Media Departemen Budidaya Pertanian

Ratusan Mahasiswa Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM Ikuti Penerjunan MBKM

berita Friday, 9 February 2024

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM mengadakan kegiatan pembekalan dan penerjunan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Rabu, 7 Februari 2024 yang diikuti oleh seluruh mahasiswa angkatan 2021 di Gedung Sosek Fakultas Pertanian UGM. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa menerima materi bertema “Etika Bekerja dan Berkomunikasi Secara Profesional” oleh Gideon Surya P., S.Kom. PLT selaku Trainer Swaragama Training Center.

Materi oleh Gideon ditujukan untuk meningkatkan rasa percaya diri selama melakukan kegiatan MBKM, baik magang, penelitian, maupun pengabdian. Gideon mengatakan, inisiatif dari para mahasiswa menjadi penting untuk berani mengambil kesempatan dan pengalaman sebanyak-banyaknya.

“Saat nanti teman-teman sudah mulai magang atau jenis kegiatan MBKM lainnya, berikan sebanyak mungkin kontribusi teman-teman. Nantinya, pengalaman dari kontribusi aktif itu akan menentukan masa depan kalian,” ujar Gideon.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., yang sekaligus melakukan pelepasan secara simbolik. Prof. Subejo menyampaikan bahwa kegiatan MBKM menjadi salah satu wadah bagi para mahasiswa untuk memiliki daya adaptabilitas tinggi sehingga mampu berinteraksi dan menjalin komunikasi dengan baik dan cepat selama menjalankan kegiatan di institusi mitra.

“Mahasiswa perlu memiliki daya adaptabilitas tinggi dan hal tersebut bisa didapatkan dari mengikuti kegiatan MBKM selama kurang lebih 4 bulan di institusi mitra. Harapannya, mahasiswa juga bisa memperoleh pengetahuan, pengalaman, serta perspektif baru dalam dunia usaha, industri, maupun dunia kerja,” jelas Prof. Subejo.

Mewakili pengurus Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo juga mengapresiasi pengurus Departemen Sosial Ekonomi Pertanian dan pengurus program studi didalamnya yang telah berupaya membangun sejumlah kemitraan untuk pelaksanaan program MBKM.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Dokumentasi: Media Departemen Sosial Ekonomi Pertanian

Sustainable Oil Palm System under the Constraints of Climate Change

berita Monday, 5 February 2024

Dr. Maja Slingerland, associate professor from Wageningen University and Research, gave a guest lecture at Faculty of Agriculture UGM on 2 February 2024. As an expert on palm oil for 15 years, she started her presentation by underlining that farmers are the part of the supply chain which means that farmer is a key for all things. Thus, she is interested in farming systems and look at the social, technical, economical, and other aspects, like what she is doing in The SustainPalm Program.

Dr. Maja explained, SustainPalm Program identifies practices based on ecological and social improvement potential while reducing greenhouse gases and biodiversity through four big activities, including increasing the oil yield, integrating livestock with palm and intercropping, adding value of by-products of palm oil, and finding the alternatives of palm oil on peat.

“If you look at the integration of palm oil and other crops, there are a lot of assumed benefits such as income gap. It means that if you just put palm oil, you have to wait for the palm to produce fruit which takes a few years without any income that you get. So, it is much better if you have something in between the palms to give you annual income and become more resilient,” she added.

Other than that, Dr. Maja explained intercropping system of palm oil with other crops. She showed some cases of intercropping system implementation that she learned. There is an example from Central Kalimantan where palm oil is intercropped with banana and coffee. Next, in Bengkulu, there are 92 hectares of palm oil planted with watermelon. From these intercropping system examples, Dr. Maja underlined that the SustainPalm Program focuses to monitor the economics, effects on palm oil, biodiversity, and reduce the greenhouse gases.

After Dr. Maja’s presentation, the guest lecture continued with a question and answer session moderated by Mr. Andi Syahid Muttaqin, S.Si., M.Si., Ph.D., a lecturer from Department of Soil, Faculty of Agriculture UGM. For the closing statement, Dr. Maja expressed her hope that the guest lecture participants would be inspired to carry out and be involved actively in more research related to sustainable palm oil systems.

This collaboration is also a concrete manifestation of the Faculty of Agriculture UGM’s commitment to achieve SDG 13: Climate Action and SDG 17: Partnerships for the Goals.

 

Author: Hanita Athasari Zain

Photos: Media Faperta UGM

Lakukan Audiensi Dengan Bupati Sleman, Fakultas Pertanian UGM Bersama Mitra Kembangkan Ekonomi Petani Semangka

berita Monday, 29 January 2024

Fakultas Pertanian UGM bersama PT Indomarco Prismatama (Indomaret) dan Petani Millenial Sleman mengadakan audiensi dengan Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, pada 22 Januari 2024 bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Sleman. Audiensi yang juga dihadiri oleh Suparmono (Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman), Feki Oktavianus (Microeconomics Executive Director Indomaret), Purwanto Wahyudi (Marketing Microeconomics Project Executive Indomaret), perwakilan Kelompok Petani Millenial Sleman, dan Tim Ahli UGM, membahas mengenai program pemberdayaan ekonomi petani semangka di Kabupaten Sleman.

Dosen Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UGM, Dody Kastono, S.P., M.P. selaku Koordinator Tim Ahli UGM, menjelaskan kegiatan pembinaan dan dinamika budidaya semangka di Sleman wilayah timur, tengah dan barat. Di kesempatan yang sama, dosen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P. selaku Ahli Pembangunan Pertanian, menyatakan bahwa petani menyambut baik program pengembangan semangka non-biji ini.

“Saya rasa, petani menyambut baik program ini. Petani sudah dua kali mengirimkan semangka non-biji tersebut ke Indomaret,” jelas dosen yang kerap disapa Bu Uun, saat diminta keterangan lebih lanjut (26/01).

Uun menambahkan, kualitas hasil panen semangka non-biji dikatakan cukup bagus, dengan catatan akan ada pendampingan dan perbaikan dari segi budidaya oleh petani kedepannya. Tantangan lain yang dihadapi petani yang mempengaruhi kualitas hasil panen, yaitu cuaca masih kurang mendukung untuk budidaya semangka.

Program pengembangan semangka non-biji yang menjadi pemberdayaan ekonomi petani semangka di Kabupaten Sleman ini mendapatkan respon positif dan dukungan penuh dari Bupati Sleman. Tak hanya itu, Suparmono selaku Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, menambahkan bahwa tahun ini telah terjadi peningkatan nilai tukar petani (NTP) petani, yang semula 108 menjadi 111.

“Tahun ini kita lihat ada peningkatan NTP petani. Tentu hal tersebut menunjukkan adanya bukti nyata kemajuan pembangunan pertanian di Kabupaten Sleman,” ujar Suparmono.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

1…29303132

BERITA FAKULTAS

  • Panen Raya Kopi Robusta di Gunung Gambar, Wujud Nyata Kolaborasi Faperta UGM dan Masyarakat
    25/07/2025
  • Perkuat Ketahanan Pangan, MPTHI Gelar Pertemuan Nasional di Fakultas Pertanian UGM
    25/07/2025
  • Lina Widyaningsih Mahasiswi Fakultas Pertanian UGM Dinobatkan Sebagai Duta Batik Persahabatan DIY
    25/07/2025
  • BANTUAN DANA PENELITIAN – INDOSAT RISET NUGRAHA (IRN)
    25/07/2025
  • Pre-Course Summer Course Faperta UGM 2025: Langkah Awal Menuju Pemahaman Pertanian Tropis Berkelanjutan
    24/07/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY