
Tim peneliti dari Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melaksanakan kunjungan lapangan ke lokasi budidaya varietas kacang hijau hasil persilangan di wilayah Bantul pada Jumat, 8 Agustus 2025. Tim tersebut diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc., dan Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan varietas kacang hijau baru yang diharapkan memiliki produktivitas tinggi dan kandungan nutrisi lebih baik, sebagai kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional.

Varietas kacang hijau ini merupakan hasil persilangan antara Vigna radiata (Lokal Malang) dengan Phaseolus vulgaris (Lebat-3). Persilangan ini menghasilkan sejumlah keunggulan, di antaranya ukuran biji yang lebih besar dibandingkan varietas induk betina, warna kulit biji lebih cerah dan mengkilap yang kemungkinan diwarisi dari induk jantan, efek heterosis yang meningkatkan vigor tanaman, keragaman genetik tinggi pada populasi F2 yang terdeteksi melalui penanda Inter-Retrotransposon Amplified Polymorphism (IRAP), validasi sebagai hibrida sejati melalui kesamaan pola DNA beberapa individu F2 dengan induk jantan, serta potensi adaptasi lingkungan yang lebih baik berkat rekombinasi genetik dari dua spesies berbeda.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas capaian penelitian ini. Menurutnya, persilangan kacang hijau dengan buncis merupakan terobosan penting karena melibatkan dua genus yang berbeda, yang jarang dilakukan dalam pemuliaan tanaman.

Sementara itu, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., yang juga terlibat dalam penelitian, menegaskan pentingnya kacang hijau sebagai sumber protein nabati, khususnya untuk ibu hamil dan balita. Ia berharap varietas baru ini dapat meningkatkan produktivitas sekaligus kualitas gizi kacang hijau di Indonesia.
Hasil penelitian ini akan melalui tahap pengujian dan pendaftaran varietas sebelum diajukan untuk memperoleh izin resmi. Setelah disetujui, varietas baru ini diharapkan dapat segera dibudidayakan oleh petani di berbagai wilayah.
Kunjungan lapangan ini menegaskan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk terus mendorong inovasi pertanian dan memperkuat ketahanan pangan nasional melalui riset aplikatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Pengembangan varietas kacang hijau ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 2: Mengakhiri kelaparan, SDG 3: Kehidupan sehat dan sejahtera, SDG 9: Industri, inovasi, dan infrastruktur, dan SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Penulis: Benny Nabila Happy
Editor: Desi Utami




