• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • page. 14
Arsip:

SDG 2: Tanpa Kelaparan

Pendampingan Petani Milenial Sleman oleh Fakultas Pertanian UGM untuk Produksi Semangka yang Optimal

berita Monday, 21 October 2024

Tim pengabdian Fakultas Pertanian UGM yang diketuai oleh Dody Kastono, S.P., M.P., melakukan pendampingan terhadap Petani Milenial Sleman pada Rabu, 16 Oktober 2024 di Purwomartani, Kalasan, Sleman. Kegiatan pendampingan meliputi pelatihan budidaya semangka, penanganan hama dan penyakit, pembuatan Bacillus, serta perbaikan struktur tanah yang dapat memberikan dampak pada peningkatan produksi. Kegiatan pendampingan dikemas dalam bentuk pelatihan dan diikuti oleh 44 orang yang terdiri atas pengurus dan anggota Petani Milenial Sleman.

Dosen Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UGM tersebut juga memaparkan bahwa demplot semangka Fakultas Pertanian UGM telah menunjukkan produktivitas sebesar 30 ton/ha, sedangkan produktivitas semangka oleh petani masih berkisar 11-13 ton/ha. Terkait hal tersebut, Dody menegaskan, petani perlu meningkatkan kedisiplinan untuk mengikuti SOP budidaya dan menerapkan teknologi tepat guna agar mencapai hasil yang optimal.

“Kami berharap agar para petani bisa disiplin untuk mengikuti SOP budidaya semangka agar produksi semangka bisa lebih optimal,” tutur Dody.

Salah seorang anggota tim pengabdian, Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P, M.Sc. yang merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM, turut memberikan pelatihan biochar atau bahan padat kaya karbon hasil konversi dari limbah organik (biomas pertanian) melalui pembakaran tidak sempurna atau dalam kondisi oksigen terbatas (pirolisis). Prof. Nuryani menyampaikan, biochar bukanlah suatu pupuk, melainkan berperan sebagai pembenah tanah, sehingga pemupukan tanah masih tetap diperlukan.

“Pengaplikasian biochar ini nantinya mampu meningkatkan hasil tanaman, tidak hanya semangka, tetapi juga untuk tanaman sawi, jagung manis, kentang, kobis, edamame, dan bawang merah. Tak hanya itu, biochar juga bisa mempengaruhi peningkatan kemanisan edamame dan kandungan quarsetin tanaman sambung nyawa,” jelas Prof. Nuryani.

Kegiatan pengabdian Fakultas Pertanian UGM yang berfokus pada budidaya semangka menjadi salah satu bagian dari kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh PT Indomarco. Manager Microeconomis Region 2 Indomaret, Wibi Budi Laksono, menyampaikan harapannya agar petani terus semangat dalam melakukan budidaya semangka dan terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan PT Indomarco. Wibi menambahkan bahwa kegiatan ini pun telah menjadi percontohan di tingkat nasional perusahaan.

Sebagai sasaran pengabdian Fakultas Pertanian UGM, Taufik Mawaddani selaku Ketua Petani Milenial Sleman, menyatakan bahwa lahan pertanian yang semakin sempit perlu diiringi dengan produktivitas yang harus ditingkatkan. Untuk itu, hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat oleh Fakultas Pertanian UGM diharapkan mampu memberikan kesadaran pada petani untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk semangka.

Peran aktif tim pengabdian Fakultas Pertanian UGM menjadi wujud nyata komitmen untuk mencapai tujuan SDGs, utamanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami

Adakan Panen Anggur Bersama Tenaga Kependidikan, Wujud Nyata Health Promoting University (HPU) di Fakultas Pertanian UGM

berita Tuesday, 8 October 2024

Tenaga kependidikan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama-sama melaksanakan kegiatan panen anggur di rooftop Gedung A1. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk menikmati hasil dari kebun anggur yang telah dikembangkan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung program Health Promoting University (HPU) yaitu peningkatan kesejahteraan karyawan. Selain itu, acara ini mempererat sinergi dan kekeluargaan di lingkungan Fakultas Pertanian, menciptakan suasana kebersamaan yang positif.
Implementasi Health Promoting University (HPU) di Fakultas Pertanian UGM terlihat nyata melalui upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, khususnya bagi tenaga kependidikan, dengan mendorong pola makan sehat. Salah satunya dengan memanen dan mengonsumsi buah anggur yang ditanam di kebun rooftop Gedung A1.
Kepala Kantor Administrasi (KKA), Agus Sudarwinto, S.E., M.M., menyampaikan bahwa inisiatif ini tidak hanya mendukung gaya hidup sehat, tetapi juga mempererat kebersamaan dan kepedulian terhadap kesehatan di lingkungan fakultas.


“Kegiatan mengkonsumsi buah bersama anggur ini juga merupakan bagian dari implementasi health promoting university (HPU) di lingkungan Fakultas Pertanian” ucap Agus Sudarwinto.

Selain melalui konsumsi buah bersama, pemanfaatan rooftop sebagai kebun anggur yang telah dikembangkan selama kurang lebih tiga tahun ini juga merupakan upaya mewujudkan HPU melalui penyediaan lingkungan hijau dan asri di kampus. Hal ini juga sejalan dengan slogan Fakultas Pertanian yakni “Smart Eco-Bioproduction” yang menekankan pentingnya pertanian berkelanjutan yang efisien dan ramah lingkungan.

Dengan langkah ini, Fakultas Pertanian tidak hanya berkontribusi pada kesehatan komunitas akademik, tetapi juga memberikan inspirasi bagi praktik pertanian modern di kawasan perkotaan. Langkah ini menjadi upaya nyata Fakultas Pertanian dalam mewujudkan SDGs, di antaranya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 15: Ekosistem Daratan

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Haryono Semangun Award 2024: Dukung Ketahanan Pangan melalui Pemahaman Fitopatologi

berita Tuesday, 8 October 2024

Ketahanan pangan menjadi isu hangat di Indonesia yang dapat dicapai tanpa terlepas dari pemahaman fitopatologi, yang merupakan ilmu yang mempelajari dan membantu penanggulangan penyakit pada tanaman, termasuk tanaman pangan. Kehadiran acara Haryono Semangun Award (HSA) 2024 yang mengusung tema “Fitopatologi sebagai Fondasi Ketahanan Pangan di Era 5.0” menjadi upaya untuk mengenalkan ilmu Fitopatologi ke khalayak luas. Tak hanya itu, nama Haryono Semangun dipilih untuk mengenang jasa almarhum Prof. Dr. Ir. Haryono Semangun, Guru Besar Fakultas Pertanian UGM yang inspiratif di bidang fitopatologi.

Ketua Panitia HSA 2024, Alden Kaia Gantari (Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan angkatan 2022), menyampaikan bahwa acara HSA 2024 menjadi salah satu program kerja Departemen Jaringan Eksternal Ikatan Mahasiswa Hama dan Penyakit Tumbuhan (IMHPT). Dengan persiapan yang memakan waktu selama dua sampai tiga bulan, acara HSA 2024 resmi dibuka melalui rangkaian opening ceremony pada 28 September 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM.

“Rangkaian opening ceremony HSA 2024 meliputi Symposium Nasional yang di mana kami bekerja sama dengan Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) dan mengundang dua narasumber ahli di bidang fitopatologi, antara lain Bapak Muhammad Basuki, S.P., MMP., dari PT Great Giant Pineapple, serta Ibu Dr. Sri Widyaningsih, S.P., M.P., selaku peneliti BRIN,” ujar Alden.

Alden menyebutkan, acara HSA 2024 dimeriahkan dengan berbagai rangkaian, seperti beberapa perlombaan yang terbuka bagi siswa sekolah menengah atas (SMA), mahasiswa, dan masyarakat umum. Adapun perlombaan yang digelar, antara lain lomba cerdas cermat yang diikuti oleh 12 tim siswa SMA dari beberapa daerah di Indonesia, lomba fotografi dengan total 22 peserta dari beberapa perguruan tinggi, siswa SMA, dan masyarakat umum, lomba debat yang diikuti oleh 10 tim dari Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Stiper, dan Universitas Sebelas Maret, serta lomba poster ilmiah.

Keberlangsungan acara HSA 2024 tidak terlepas dari dukungan dan dampingan dari para dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan. Alden menjelaskan bahwa persiapan panitia untuk kelancaran acara HSA 2024 didampingi secara langsung oleh pembina IMHPT, yaitu Dr. Adyatma Irawan Santosa, S.P., M.Sc., serta Ketua Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertaian UGM, Tri Joko, S.P., M.Sc., Ph.D.

Seluruh rangkaian acara HSA 2024 pun akan ditutup dengan closing ceremony yang berlangsung pada 13 Oktober 2023 mendatang. Alden berharap, pelaksanaan HSA 2024 ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat, utamanya untuk memperkenalkan ilmu fitopatologi sebagai salah satu solusi dalam mengatasi isu ketahanan pangan.

Acara Haryono Semangun Award 2024 menjadi bukti kuatnya komitmen mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDGs, seperti SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi Panitia HSA 2024

Fakultas Pertanian UGM Sediakan Sarapan Gratis Bagi Mahasiswa untuk Mendukung Kesiapan UTS

Prestasi Friday, 4 October 2024

Fakultas Pertanian UGM kembali melaksanakan Program Pondasi untuk mendukung mahasiswa selama Ujian Tengah Semester (UTS) yang dilaksanakan dari 30 September hingga 11 Oktober 2024. Setiap hari, program ini menyediakan 200 porsi sarapan gratis, yang bertujuan untuk menunjang kesejahteraan dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi ujian. Program ini juga mendapat dukungan dari para donatur, termasuk Yayasan Rahmat, yang berperan penting dalam membantu terlaksananya kegiatan ini.

Dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM menyampaikan terkait Program Pondasi.

“Untuk mendukung kesejahteraan mahasiswa, selama Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), Fakultas Pertanian menyediakan sarapan gratis sebanyak 200 porsi yang diberi nama Program Pondasi. Fakultas Pertanian menghaturkan terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung program ini” ujar Dekan Fakultas Pertanian.

Program Pondasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan fokus mahasiswa dalam belajar dan menjalani ujian tengah semester secara optimal. Salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, Olivia Regita Br Tarigan, menyampaikan kesannya terhadap program Pondasi ini.

“Saya merasa sangat senang karena berkat adanya program ini, saya bisa fokus untuk mempersiap

kan ujian. Waktu yang biasanya digunakan untuk memasak sarapan dapat dialokasikan untuk membaca materi” ujar Olivia.

Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian juga menyampaikan harapannya dengan adanya program pondasi UTS yang tidak hanya menyasar kepentingan mahasiswa, namun juga untuk menggerakan perekonomian pihak tenant kantin Fakultas Pertanian UGM selama UTS.

“Melalui program pondasi UTS selain bermanfaat bagi mahasiswa, juga diharapkan dapat tetap menggerakan aktivitas perekonomian tenant kantin Fakultas Pertanian selama periode UTS. Setiap tenant di Kantin Sehat Fakultas Pertanian diwajibkan untuk menyediakan sarapan sehat setidaknya mencukupi gizi mahasiwa berupa protein hewani serta diwajibkan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan yang mudah terdegradasi” ujar Weny.

Program Pondasi UTS ini menjadi salah satu upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

Bahas Tuntas Produktivitas, Bahan Organik, dan Sistem Pertanaman dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV

berita Tuesday, 1 October 2024

Pada Sabtu, 21 September 2024, Fakultas Pertanian UGM menggelar Seminar Nasional Hasil Peneltian Pertanian XIV dengan tema “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan dan Adaptasi Perubahan Iklim Global untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan”. Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada yang ke-78. Kegiatan seminar ini meliputi sesi presentasi oleh para pemakalah yang terbagi menjadi beberapa kelas paralel, salah satunya adalah kelas budidaya pertanian.

Dalam kelas paralel budidaya pertanian, peserta kuliah dibagi menjadi dua kelas. Masing-masing kelas beranggotakan 25 peserta dari bidang budidaya pertanian. Kelas budidaya pertanian banyak membahas tentang produksi dan produktivitas tanaman, ketahanan tanaman, pemberian bahan organik, respon pertumbuhan, sistem pertanaman, dan masih banyak lagi materi-materi tentang budidaya pertanian.
Terdapat beberapa abstrak yang telah disusun sebagai materi dalam kelas paralel Budidaya Pertanian yang sekaligus menjadi panduan bagi para peserta dan pemakalah yang hadir dalam kegiatan presentasi dan diskusi berlangsung. Asbtrak-abstrak ini merupakan hasil peneltian oleh dosen-dosen di Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM.

Salah satu penelitian yang menjadi pokok bahasan adalah penelitian berjudul ”Pengaruh Pemberian Jenis Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa L. Aggregatum group)” yang ditulis oleh Barra Surya Baskara, Endang Sulistyaningsih, dan Rudi Hari Murti. Penelitian ini dilakukan karena kualitas tanah yang semakin buruk akibat pemakaian pupuk anorganik secara terus menerus. Penambahan pupuk organik pada media tanam bawang merah diharapkan mampu membantu memperbaiki kualitas tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian berbagai jenis bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah.

“Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pemberian daun cemara dan daun jagung memiliki hasil yang tidak berbeda nyata terhadap kontrol tetapi menunjukkan hasil yang lebih baik untuk berat segar akar 8 mst (minggu setelah tanam), berat kering akar 6 mst, berat kering akar 8 mst, berat segar tajuk 6 mst, berat kering tajuk 6 mst, luas daun 6 mst, diameter umbi dan produktifitas sebesar 3,1% untuk daun jagung dan 1,1% untuk daun cemara. Dengan demikian pemberian pupuk organik dari daun cemara dan daun jagung memiliki potensi yang dapat meningkatkan produktifitas bawang merah,” tutur penulis.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM berpartisipasi dalam mewujudkan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth
Editor : Desi Utami
Dokumentasi : Media Faperta UGM

Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM: Refleksi Capaian dan Strategi Masa Depan

berita Monday, 30 September 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Rapat Senat Terbuka sebagai rangkaian puncak perayaan Dies Natalis ke-78. Rapat senat berlangsung di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro pada Jumat, 27 September 2024. Dalam acara ini, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan laporan pencapaian Fakultas Pertanian UGM selama satu tahun terakhir, termasuk juga inovasi dalam penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh Fakultas Pertanian UGM.

Rapat Senat Terbuka dibuka oleh Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc sebagai Ketua Senat Fakultas Pertanian UGM. Selain dosen, staf, dan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM yang hadir sebagai peserta Rapat Senat Terbuka, Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., juga turut hadir secara langsung dan menyampaikan apresiasinya atas pencapaian Fakultas Pertanian UGM. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras serta kontribusi dari para pelopor senior dan civitas akademika. Rektor menekankan bahwa sektor pertanian adalah pilar utama dalam penyediaan pangan berkualitas yang berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian nasional.

Prof. Ova juga menyoroti tiga pilar utama yang harus dipegang untuk mencapai kemajuan luar biasa dalam pertanian. Pertama, pentingnya berorientasi pada kebutuhan masyarakat, bukan hanya kepentingan diri sendiri. Kedua, teknologi pertanian harus sesuai dengan budaya masyarakat agar dapat diterima dan diimplementasikan dengan baik. Ketiga, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan, baik secara internal di dalam kampus maupun eksternal dengan pihak luar dan komunitas global.

“Saya sangat berharap dengan peringatan Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian yang mengangkat tema ‘Optimalisasi Pemanfaatan Lahan dan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim Global untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan’, dapat menjadi refleksi dan membangun semangat kembali bagi kita semua untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih baik,” tutur Prof. Ova.

Sebagai puncak perayaan Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM, acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas, serta meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan pertanian nasional. Acara ini juga menjadi upaya Fakultas Pertanian UGM untuk mewujudkan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Alkhansa Khairunnisa
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Ungkap Potensi Mikroba dalam Mendukung Pertanian Berkelanjutan melalui Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV UGM

berita Monday, 30 September 2024

Fakultas Pertanian UGM telah menyelenggarakan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV dalam rangka Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM pada Sabtu, 21 September 2024. Dalam pelaksanaannya, para peserta terbagi menjadi delapan kelas atau bidang ilmu pertanian yang spesifik, salah satunya adalah Kelas Mikrobiologi yang dilaksanakan di Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC) Fakultas Pertanian UGM. Kelas ini banyak mengangkat topik pemanfaatan potensi mikroba dalam mendukung pertanian berkelanjutan.

Terdapat 14 peserta yang tergabung dalam kelas Mikrobiologi yang terbagi menjadi dua sesi untuk pemaparan hasil penelitiannya masing-masing. Dari paparan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi untuk saling mengutarakan pendapat. Adapun topik penelitian dalam kelas Mikrobiologi sangat beragam, dua di antaranya adalah penelitian oleh dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM terkait eksplorasi bakteri pendukung pertumbuhan tanaman duckweed dan mikrobia penginduksi ketahanan padi gamagora terhadap cekaman biotik dan abiotik.

Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D. sebagai pemakalah dengan penelitian yang berjudul “Eksplorasi Bakteri Pendukung Pertumbuhan Tanaman Duckweed” menyatakan bahwa terdapat potensi besar pada bakteri Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB) dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman duckweed. Tanaman duckweed itu sendiri merupakan tanaman air yang dapat berperan sebagai agen fitoremediasi untuk limbah cair dengan banyak keunggulan, seperti laju pertumbuhan yang cepat dan kandungan protein yang tinggi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa bakteri Bacillus pumilus MRB4 memiliki hasil tertinggi.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa inokulasi dengan bakteri Bacillus pumilus MRB4 memberikan hasil paling signifikan dalam meningkatkan jumlah dan berat kering tanaman duckweed Lemna minor. Aktivitas PGPB yang tinggi pada bakteri ini, terutama pada fraksi protein berbobot molekul tinggi, mengindikasikan adanya senyawa spesifik yang merangsang pertumbuhan tanaman. Protein P26, yang berhasil diisolasi dari bakteri MRB4, diduga kuat sebagai senyawa PGP yang berperan dalam proses tersebut,” ungkap Desi.

Sementara itu, Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D. memaparkan penelitian yang berjudul “Mikrobia Penginduksi Ketahanan Padi Gamagora terhadap Cekaman Biotik dan Abiotik”. Dalam paparannya, Susanti mengatakan bahwa Fakultas Pertanian UGM berhasil mengembangkan padi varietas unggul inbrida dengan nama Gamagora yang bisa ditanaman di lahan basah dan lahan kering. Padi Gamagora ini mampu bertahan di berbagai jenis cekaman, baik dari serangan hama penyakit (biotik) maupun kondisi lingkungan yang ekstrem (abiotik).

“Kunci ketahanan padi Gamagora terletak pada pemanfaatan mikroba spesifik, di antaranya yaitu Enterobacter flavescens dan bakteri endofit penghasil ACCD isolat PCM8. Kedua jenis bakteri ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada penggunaan pupuk dan pestisida kimia,” tutur Susanti.

Kegiatan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV ini menjadi bukti komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung keberhasilan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Kembangkan Inovasi Terbaru Pertanian dalam Kelas Hama dan Penyakit Tumbuhan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV UGM

berita Monday, 30 September 2024

Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV menjadi salah satu bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 September 2024 di Gedung Agrotropical Learning Center (AGLC) Fakultas Pertanian UGM. Peserta yang tergabung dalam kelas Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) banyak membahas berbagai inovasi dan penelitian terhadap hama dan penyakit tumbuhan, seperti pengendalian hama dan penyakit pada tanaman melalui metode hayati, deteksi molekuler patogen, serta uji efektivitas metode pengendalian dan konservasi lingkungan.

Dengan total peserta dalam bidang HPT yang berjummlah 39 orang, maka mereka pun terbagi menjadi dua kelas yang berbeda, kelas A dan kelas B. Peserta yang tergabung dalam kelas berjumlah 20 peserta. Dari pemaparan hasil penelitian yang ada di kelas A, diketahui terdapat satu Best Presenter yang membawa hasil penelitiannya dengan judul “Deteksi Molekuler Begomovirus pada Beberapa Tanaman Famili Fabaceae dari Kabupaten Magelang dan Sukoharjo”. Adhi Pradhana, peraih penghargaan Best Presentator, menjelaskan mengenai keberadaan Begomovirus pada beberapa tanaman hortikultura dengan gejala visual pada daun yang menimbulkan kerugian hasil panen
.
“Setelah melakukan Uji Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 13 sampel tanaman dan menunjukan hasil yang positif terinfeksi Begomovirus, harapannya penelitian ini dapat menjadi informasi baru terkait persebaran inang Begomovirus pada tanaman famili Fabaceae di Indonesia,” tutur Adhi.

Di samping itu, salah satu pemaparan hasil penelitian yang menarik pada kelas B dengan jumlah 19 peserta dipresentasikan oleh Muhammad Faris Ar Rif’at yang berjudul “The Effect of Cage Size Variation and Number of Bactrocera carambolae Fruit Fly Pairs on Egg Viability“ dan dinobatkan sebagai Best Presenter pada kelas HPT B.

Dalam presentasinya, Faris menjelaskan alasannya mengambil penelitian ini didasari dari kebutuhan penelitian yang menelisik terkait variasi ukuran kandang dan jumlah pasangan lalat buah karena hal tersebut akan mempengaruhi viabilitas telur dari lalat buah.

“Memilih volume kandang pengujian dan jumlah pasangan merupakan bagian penting dalam penelitian lalat buah. Oleh karena itu, pengujian berbagai ukuran kandang dan jumlah pasangan terhadap viabilitas telur perlu dilakukan, sehingga akan diketahui pengaruh ukuran kandang dan jumlah pasangan yang berbeda terhadap viabilitas telur,” ujar Faris.

Melalui kegiatan seminar hasil nasional ini, Fakultas Pertanian UGM berpartisipasi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Khairani Nabilah
Editor : Hanita Athasari Zain
Foto : Media Faperta UGM

Menyoroti Pertanian dari Perspektif Sosial Ekonomi dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV UGM

berita Monday, 30 September 2024

Fakultas Pertanian UGM menggelar Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV sebagai salah satu bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-78. Acara ini menyoroti aspek optimalisasi pemanfaatan lahan dan adaptasi perubahan iklim untuk mewujudkan kedaulatan pangan, salah satunya dari segi sosial ekonomi pertanian. Peserta yang tergabung dalam kelas Sosial Ekonomi Pertanian berkumpul untuk membahas beragam isu-isu penting seperti gender dalam pertanian, pemanfaatan teknologi informasi, harga dan produksi komoditas, serta adaptasi terhadap perubahan iklim global.

“Selamat datang kepada 27 peserta Semnashas XIV di kelas Sosial Ekonomi Pertanian. Kami sangat senang menyambut partisipan yang beragam, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga pelaku usaha tani. Peserta kali ini juga berasal dari berbagai instansi, mulai dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agribisnis hingga institusi pendidikan di berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Hariyani Dwi Anjani, S.P., M.Sc., salah seorang dosen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian selaku moderator sesi pertama.

Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah presentasi oleh Gimson Naibaho, yang dinobatkan sebagai best presenter kelas Sosial Ekonomi. Gimson memaparkan presentasinya yang berjudul “Optimalisasi Lahan Pertanian dan Adaptasi Perubahan Iklim Global untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan: Peluang, Tantangan, dan Inisiatif”. Pada kesempatan ini, Gimson mengupas tantangan yang dihadapi sektor pertanian di tengah krisis iklim serta berbagai inisiatif yang dapat diambil seperti sistem mixed cropping dan penggunaan pupuk kandang untuk meningkatkan produktivitas pangan.

Kegiatan ini berjalan dengan penuh antusias dari para peserta. Para peserta aktif dalam kegiatan diskusi dan saling bertukar pikiran. Kegiatan seminar ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara akademisi, praktisi, dan petani, serta mendorong penerapan hasil riset ke dalam praktik nyata untuk memajukan sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM berpartisipasi dalam mewujudkan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Profesor Riset BRIN dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV Usulkan Sistem Prediksi Musim Terpadu

berita Wednesday, 25 September 2024

Salah satu pembicara kunci dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV yang merupakan seorang profesor riset di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Edvin Aldrian, B.Eng., M.Sc., menyampaikan usulannya untuk mengoptimalkan sistem prediksi musim yang tepat. Menurutnya, sistem prediksi musim ini akan membantu perencanaan strategis ekspor impor pangan yang dapat lebih terukur, sehingga menjadi pilihan cara mencapai kedaulatan pangan di Indonesia.

Dalam paparan materinya yang disampaikan secara langsung di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM pada hari Sabtu, 21 September 2024, Prof. Edvin menyajikan fakta atas hasil risetnya mengenai laut Indonesia yang terdampak fenomena perubahan iklim. Prof. Edvin yang telah melakukan modeling laut di Indonesia menjelaskan bahwa perubahan iklim membuat laut Indonesia semakin kecil, terlihat dari kecilnya arus air laut yang keluar ke Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada tingginya angka kejadian El Nino dan La Nina di Indonesia.

“El Nino memiliki beberapa dampak negatif, antara lain kekeringan hebat, defisit air di berbagai tampungan air, serta peningkatan potensi puso atau gagal panen, terutama pada komoditas padi. Di samping itu, La Nina juga memberikan dampak bencana banjir dan bencana hidrometeorologi, berkurangnya produksi sektor kelautan, dan gangguan badai serta gelombang tinggi,” jelas Prof. Edvin.

Fakta menarik lainnya yang disampaikan oleh Prof. Edvin adalah perubahan iklim juga mempengaruhi terjadinya peningkatan suhu muka laut, sehingga biota di lautan atas akan turun ke kedalaman yang lebih dalam. Hal ini berdampak pada aktivitas penangkapan ikan oleh para nelayan yang harus dilakukan menuju laut yang lebih dalam.

“Penangkapan ikan yang harus menuju laut yang lebih dalam tentu menyulitkan dan membahayakan para nelayan kita. Maka dari itu, prediksi musim secara terpadu yang secara ringkas membahas bagaimana laut dan daratan bisa dimanfaatkan secara optimal, akan membantu kita untuk menentukan langkah selanjutnya menuju kedaulatan pangan,” tegas Prof. Edvin.

Materi yang mengulik lebih dalam terkait dampak perubahan iklim terhadap kelautan di Indonesia oleh Prof. Edvin menjadi wujud komitmennya bersama Fakultas Pertanian UGM untuk dapat mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14: Ekosistem Lautan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami

1…1213141516…21

BERITA FAKULTAS

  • Pengumuman Pendaftaran Ulang Mahasiswa Semester Gasal TA 2025-2026
    25/06/2025
  • Dukung Mahasiswa Menghadapi UAS, Fakultas Pertanian Selenggarakan Program Sarapan Bergizi Gratis
    24/06/2025
  • Faperta UGM Cetak Prestasi: 22 Dosen Raih Pendanaan Riset dan Pengabdian Dikti Tahun 2025
    20/06/2025
  • Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang
    19/06/2025
  • Wujudkan Mutu Pendidikan Berkualitas: Prodi MEP Faperta UGM Resmi Kantongi Akreditasi Unggul Hingga 2030
    19/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY