• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • page. 14
Arsip:

SDG 2: Tanpa Kelaparan

Menyelami Dunia Perikanan Melalui Kenal Perikanan Fakultas Pertanian UGM

berita Thursday, 19 September 2024

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara “Kenal Perikanan” untuk memperkenalkan lebih jauh dunia perikanan kepada mahasiswa Departemen Perikanan. Acara ini berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 6-7 September 2024 di Cirebon Jawa Barat. Tahun ini, sebanyak 212 mahasiswa, 30 dosen, 12 orang tenaga kependidikan, dan 6 orang pendamping dari Program Studi Akuakultur, Manajemen Sumberdaya Akuatik, dan Teknologi Hasil Perikanan mengikuti kegiatan Kenal Perikanan 2024.

Selama kegiatan tersebut, para mahasiswa berkesempatan untuk mengunjungi beberapa instansi terkait perikanan di antaranya Pelabuhan Perikanan (PPP) Tegalsari, Tegal, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Cirebon, PT Sambu Perkasa Mandiri, PT Pan Putera Samudra, PT Perdana Investama Mina, serta Pokdakan Kersa Mulya Bakti.

Mahasiswa Departemen Perikanan diperkenalkan pada berbagai bidang perikanan, termasuk teknik budidaya perikanan, penangkapan ikan, dan proses produksi pengolahan perikanan. Acara ini juga dimeriahkan dengan sesi malam keakraban di mana para dosen serta alumni juga berbagi pengalaman mereka, memberikan wawasan tentang prospek karir di bidang perikanan, serta hiburan dan penampilan dari masing-masing program studi. Setelah kegiatan berlangsung, mahasiswa diberikan tugas untuk membuat resume yang berisi penjelasan dari masing-masing tiap lokasi yang kemudian dinilaikan kepada masing-masing pendamping.

Eko Hardianto, S.Pi., M.Si., M.Sc., Ph.D, koordinator kegiatan sekaligus dosen di Departemen Perikanan menyampaikan bahwa kegiatan kenal perikanan diadakan untuk memberi gambaran dan informasi kepada mahasiswa Angkatan 2024 terkait beberapa kegiatan di dunia perikanan seperti budidaya perikanan.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi mengenai budidaya perikanan, pelabuhan, tempat pendaratan dan pelelangan ikan, serta unit usaha yang terkait dengan industri perikanan dan kelautan. Kegiatan kenal perikanan ini diharapkap dapat memberi wawasan, motivasi dan pemahaman kepada mahasiswa Angkatan 2024 tentang betapa luas dan komplexnya dunia perikanan dan kelautan di Indonesia, sehingga kedepan muncul professional dan ahli perikanan kelautan dari Fakultas Pertanian UGM” jelas Eko.

Dengan kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM berharap dapat membangun minat dan pemahaman yang lebih baik tentang dunia perikanan di kalangan mahasiswa. Melalui kegiatan ini Fakultas Pertanian juga berkomitmen untuk mencapai tujuan-tujuan SDGs diantaranya, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 14: Ekosistem Lautan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Panitia Kenal Perikanan 2024

Pengabdian Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM: Pengembangan Buah Alpukat Unggul di Gunung Gambar

berita Wednesday, 18 September 2024

Fakultas Pertanian UGM telah berkomitmen dalam upaya konservasi produktif dengan memadukan pengelolaan lingkungan dan pengembangan tanaman bernilai ekonomi, seperti kopi dan alpukat. Adapun dalam kegiatan pengabdian yang mengusung tema kegiatan “Pengembangan Kebun Buah Alpukat Unggul untuk Mendukung Kawasan Konservasi Produktif” kali ini berfokus pada komoditas alpukat dengan tujuan tidak hanya untuk melestarikan alam, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui hasil pertanian yang produktif.

Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM, kegiatan pengabdian digelar pada Minggu, 8 September 2024, di Pendopo Gunung Gambar, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, dan menjadi bagian dari kawasan konservasi di Zona Batur Agung. Acara ini dihadiri oleh Dr. Makruf Nurudin, S.P., M.P. selaku Ketua Panitia Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM, Dody Kastono, S.P., M.P. sebagai Koordinator Tim Pengabdian Dies Natalis ke-78 Fakultas Pertanian UGM, Lurah Kalurahan Kampung, Panewu Kapanewon Ngawen, pengurus dan anggota Kelompok Tani Tunas Muda Mandiri, perwakilan Kelompok Tani Pringombo, dan perwakilan Kelompok Tani Sriten.

Tahun ini, kawasan yang telah ditanami tanaman kopi sebelumnya, kini mulai diperluas dengan penanaman buah alpukat unggul. Diharapkan tanaman-tanaman tersebut akan segera memasuki masa produktif, sehingga dapat memberikan dampak positif dari sisi ekonomi bagi masyarakat Gunung Gambar.

“Alpukat yang dikembangkan di kawasan Gunung Gambar terdiri dari dua jenis unggulan, yaitu alpukat jenis miki dan pluwang. Alpukat jenis miki dikenal karena daya adaptasinya yang baik di berbagai ketinggian dan produktivitasnya yang tinggi, sementara jenis pluwang merupakan alpukat jumbo dengan berat buah yang dapat mencapai lebih dari 1,5 kilogram. Kedua jenis ini memiliki kualitas buah premium dan harga yang baik, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Dody.

Program ini merupakan salah satu bentuk nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Fakultas Pertanian UGM meyakini untuk terus melakukan pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan di kawasan Gunung Gambar guna memastikan bahwa manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh masyarakat secara signifikan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Melalui kemitraan ini, harapannya masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam melestarikan lingkungan dan meningkatkan produktivitas pertanian berbasis tanaman unggul.

“Peran aktif dari masyarakat sangat penting agar manfaat dari apa yang telah kita kembangkan bisa benar-benar dirasakan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat karena inti dari pengabdian di bidang pertanian ini adalah meningkatkan produksi dan produktivitas. Dengan upaya ini, insyaAllah tujuan tersebut dapat tercapai,” tutur Makruf.

Kegiatan pengabdian ini menjadi wujud kesadaran dan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan global SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Alkhansa Khairunnisa
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Mahasiswa Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian UGM Tampil Sebagai Moderator Talkshow Nasional AgriFest 2024

berita Saturday, 7 September 2024

Acara AgriFest 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM memberikan sarana belajar public speaking bagi salah seorang mahasiswi Fakultas Pertanian UGM. Melalui acara talkshow nasional yang diselenggarakan di hari pertama kegiatan AgriFest 2024 yaitu pada Kamis, 5 September 2024, Havidah Tria Yunita, mahasiswi Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian angkatan 2021 dipercaya sebagai moderator. Adapun ia memoderatori talkshow nasional sesi I yang bertemakan “Menguatkan Program Ketahanan Pangan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”.

Mahasiswi yang kerap disapa Tria tersebut menceritakan awal mula ia mendapatkan kesempatan emas ini. Ia dihubungi oleh seorang alumni Fakultas Pertanian UGM, Muhammad Fajar Ridqi, S.P., yang terlibat langsung sebagai Koordinator Lapangan Acara pada acara AgriFest 2024. Tria, yang saat ini telah memasuki semester tujuh dalam studinya, memiliki waktu luang yang cukup banyak, sehingga ia pun mengiyakan tawaran tersebut. Walaupun Tria tidak memiliki pengalaman menjadi moderator dalam acara talkshow yang resmi dengan topik yang spesifik membahas sektor pertanian, Tria pun melakukan beberapa persiapan, seperti mencari tahu tentang para narasumber, menggali lebih dalam topik ketahanan pangan, serta mempelajari teknik public speaking sebagai seorang moderator.

“Sebenarnya, saya pernah menjadi moderator, tetapi biasanya moderator di acara yang tidak terlalu formal dan tidak membahas spesifik sektor pertanian. Maka, ini menjadi pengalaman pertama saya sebagai moderator di talkshow nasional yang fokus pada sektor pertanian. Supaya saya bisa tampil dengan maksimal, saya berusaha mempelajari terlebih dahulu terkait topik yang akan dibawakan, kurang lebih selama tiga hari,” ujar Tria.

Setelah menyelesaikan tugasnya menjadi moderator, Tria mengemukakan perbedaan yang ia rasakan antara menjadi moderator formal dan non formal, khususnya dalam acara talkshow tingkat nasional yang diikuti oleh petani. Tria menjelaskan, ia merasa pengalamannya menjadi moderator kali ini dipenuhi dengan improvisasi, di mana ia harus bisa interaktif dengan audiens dan menyesuaikan gaya bahasa yang ia gunakan agar lebih diterima oleh audiens.

“Karena di talkshow ini audiensnya rata-rata adalah petani, sehingga selama menjadi moderator tadi saya menyesuaikan bahasa saya, yaitu lebih banyak menggunakan bahasa sehari-hari. Dari beberapa catatan yang saya dapatkan dari materi oleh para narasumber, saya mengolah kembali bahasa akademisi menjadi bahasa yang lebih sederhana, sehingga lebih memudahkan audiens untuk memahami,” jelas Tria.

Bagi Tria, pengalaman ini menjadi pengalaman yang membawa banyak pembelajaran untuk berbagai kesempatan lain kedepannya. Ia menyadari terdapat beberapa evaluasi atas penampilannya, sehingga ia bertekad untuk terus belajar dan menjadi moderator yang lebih baik lagi. Di samping itu, Tria merasa lega dan puas atas keberhasilannya tampil berani menjadi moderator di talkshow kali ini.

Usaha yang dikeluarkan oleh Tria, salah satu mahasiswi berprestasi yang juga seorang Duta Budaya DIY 2024, menjadi bukti nyata keberhasilan Fakultas Pertanian UGM untuk memberikan peluang bagi mahasiswa mengembangkan diri. Tak hanya itu, hal ini juga menjadi komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta UGM dan PIAT UGM

Fakultas Pertanian UGM Tularkan Visi Smart Eco-bioproduction kepada Pengunjung AgriFest 2024 di PIAT

beritaPrestasi Saturday, 7 September 2024

Visi Fakultas Pertanian UGM yang selalu digaungkan, yaitu Smart Eco-bioproduction, tidak hanya menjadi semangat bagi civitas akademika di dalam lingkungan Fakultas Pertanian UGM. Visi ini pun digelorakan kepada para pengunjung booth Fakultas Pertanian UGM selama acara AgriFest 2024 pada 5-7 September 2024 di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM. Melalui pembagian souvenir berupa botol minum (tumbler) dan bibit kelapa, Fakultas Pertanian UGM menginginkan agar masyarakat menyadari pentingnya gerakan hidup sehat dan cita-cita kemandirian pangan.

Penanggung jawab keterlibatan Fakultas Pertanian UGM dalam acara AgriFest 2024, Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa kehadiran Fakultas Pertanian UGM di lingkungan masyarakat harus memberikan dampak positif. Untuk itu, pembagian souvenir berupa tumbler dan bibit kelapa dilakukan bukan tanpa alasan, tetapi menjadi suatu upaya untuk menularkan visi Smart Eco-bioproduction.

“Kita membagikan sebanyak 60 buah tumbler dan 30 bibit kelapa. Hal ini kita tujukan sesuai visi dan tagline kita, yaitu Smart Eco-bioproduction, dan juga untuk mengikuti instruksi Rektor UGM mengenai gerakan hidup sehat dan meminimalisir sampah sekali pakai,” jelas Desi.

Desi menambahkan, bibit kelapa yang dibagikan kepada para pengunjung adalah bibit kelapa Genjah. Bibit kelapa ini merupakan hasil nursery kelapa di Kebun UGM Mangunan, Bantul, yang dapat berbuah pada usia 5 tahun setelah tanam. Pembagian bibit kelapa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan minat masyarakat dalam gerakan menanam tanaman produktif yang bermanfaat, serta untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan.

Usaha nyata yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian UGM untuk meningkatkan gerakan pola hidup sehat dan gerakan menanam oleh masyarakat umum menjadi wujud kuatnya komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Multistakeholder menuju Indonesia Emas 2045

berita Friday, 6 September 2024

Fakultas Pertanian UGM berkontribusi aktif dalam acara AgriFest 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, mulai dari 5 September 2024 hingga 7 September 2024. Pada hari pertama, salah seorang Guru Besar Bidang Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P., menjadi narasumber dalam talkshow nasional dengan topik “Kolaborasi Multistakeholders menuju Indonesia Emas 2045”.

Melalui paparannya di depan para peserta yang terdiri atas peneliti, petani, mahasiswa, serta siswa dari sekolah kejuruan pertanian, Prof. Jamhari menjelaskan tantangan utama menuju Indonesia Emas adalah menentukan cara untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju yang diiringi dengan tingkat ketahanan pangan nasional. Untuk itu, Prof. Jamhari menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari industri benih, pupuk, mesin, permodalan, sampai dengan pihak perguruan tinggi selaku akademisi.

“Kita tidak bisa menjadi negara maju apabila pangan nasional bermasalah yang mungkin akan berdampak pada peningkatan impor. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan sangat kita butuhkan,” jelas Prof. Jamhari.

Sebagai salah satu Guru Besar Fakultas Pertanian UGM yang secara khusus membidangi keilmuan sosial ekonomi pertanian, Prof. Jamhari memaparkan kelembagaan, seperti koperasi pertanian, bisa menjadi wadah bagi para petani dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi. Bukan tanpa sebab, Prof. Jamhari pun merupakan seorang pendiri Koperasi Pertanian BMT Barokah di Imogiri Timur, Bantul, pada tahun 1999 bersama rekan-rekannya. Selain itu, Prof. Jamhari juga pernah menjabat sebagai Ketua Koperasi UGM pada tahun 2006 selama dua periode.

Prof. Jamhari menjabarkan fakta berdasarkan data yang dimiliki, di mana tingkat keaktifan petani sebagai anggota kelompok tani hanya sebesar 30%. Di samping itu, keaktifan petani dalam kelembagaan sebuah koperasi hanya 4%. Padahal, kolaborasi pertama yang paling bisa dilakukan oleh petani adalah kolaborasi melalui koperasi. Dari kenyataan ini, maka Prof. Jamhari kembali menguraikan perlunya memperkuat sinergi petani dengan berbagai level stakeholders.

Kehadiran Guru Besar Fakultas Pertanian UGM sebagai narasumber di kegiatan tingkat nasional menjadi komitmen nyata untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 16: Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Inovasi Persilangan Teh PT Pagilaran Dikenalkan pada Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian UGM

Prestasi Friday, 6 September 2024

PT Pagilaran sebagai private company yang bergerak dalam bidang perkebunan, perindustrian, perdagangan, dan konsultasi sebagai bagian dari Universitas Gadjah Mada (UGM). PT Pagilaran dikenal karena ciri khasnya yang membedakan dari produsen teh lainnya di Indonesia. Sekitar 60% dari teh yang ditanam dan diproduksi di PT Pagilaran berasal dari seedling, sedangkan sebagian besar produsen teh lain menggunakan klon atau stek. Hal ini memberikan karakter rasa dan aroma yang sangat khas pada teh Pagilaran.

PT Pagilaran baru-baru ini mengumumkan pencapaian terbaru mereka dalam penelitian dan pengembangan teh. Dalam acara Kenal Kebun 2024, PT Pagilaran UGM memperkenalkan inovasi berupa klon-klon unggul teh yang telah dilepas secara nasional yaitu: PGL 1, PGL 3, PGL 4, PGL 10, PGL 11, PGL 12, dan PGL 15.  Selain itu, PT Pagilaran UGM saat ini sedang melakukan persilangan antara dua spesies teh yang berbeda yaitu Asamika dan Sinensis. Klon baru ini mengintegrasikan keunggulan dari kedua jenis teh tersebut. Persilangan ini menghasilkan produk dengan kualitas yang unggul yaitu kadar aroma yang lebih kaya dan khas serta memiliki produktivitas tinggi.

Taufan Alam, S.P., M.Sc., Dosen Fakultas Pertanian UGM sekaligus Direktur Produksi PT Pagilaran yang juga terlibat dalam kegiatan penelitian ini mengungkapkan harapannya bahwa persilangan teh ini kedepan akan menjadi unggulan PT Pagilaran untuk lebih meningkatkan produktivitas serta kualitas teh sehingga memperkuat posisi Pagilaran dalam percaturan industri teh nasional maupun internasional.

“Penelitian persilangan antara Asamika dan Sinensis pada awalnya diinisiasi oleh Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., selain itu dalam rangka meningkatkan efisiensi produksi, PT Pagilaran UGM telah melakukan revitalisasi dengan mengadopsi teknologi terbaru. Mesin pemetik modern kini digunakan untuk memastikan proses pemetikan teh yang lebih efisien dan berkualitas tinggi” ujar Taufan.

Dalam upaya untuk memperluas jangkauan pasar, PT Pagilaran UGM juga memasarkan produknya ke pasar internasional yaitu: Malaysia, Jepang, UEA, India, Inggris, Polandia, Rusia, Amerika Serikat, dan Kenya. Salah satu produk baru yang diluncurkan adalah Artisan Tea dengan merk Pajavarta Tea, yang menawarkan campuran teh inovatif dengan keragaman rempah dan bunga. Produk ini memiliki komposisi unik sehingga memberikan variasi rasa yang menarik.

Dengan adanya inovasi ini, PT Pagilaran UGM telah menunjukkan komitmen terhadap point  SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Alkhansa Khairunnisa

Editor: Desi Utami

Pengabdian Fakultas Pertanian UGM kepada Petani Produsen Semangka Kabupaten Sleman

berita Friday, 6 September 2024

Fakultas Pertanian UGM mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat petani semangka di Kabupaten Sleman. Pengabdian ini merupakan kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM dengan PT Indomarco Prismatama. Kegiatan berlangsung pada Rabu, 4 September 2024 di lahan demonstrasi plot (demplot) Fakultas Pertanian UGM yang berlokasi di Dusun Juwangen, Kalurahan Purwomartani, Kabupaten Sleman.

Kegiatan pengabdian dipimpin oleh Dody Kastono, S.P., M.P., dosen Departemen Budidaya Pertanian UGM yang merupakan ketua tim, bersama anggota tim yang terdiri atas Andi Syahid Muttaqin, S.Si., M.Si., Ph.D. selaku dosen Departemen Tanah, Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P. selaku dosen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, serta dua asisten pendamping, yaitu Septian Adira Danindra, S.P. dan Unaitsa Azzahroh, S.P. Dalam kegiatan tersebut, Dody memberikan penjelasan mengenai teknis penyerbukan buatan untuk tanaman semangka. Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan mengenai pentingnya kedisiplinan petani dalam merawat dan memupuk tanaman. Selain itu, Dody menambahkan terkait dinamika kelompok di mana kekompakan anggota kelompok dalam mengikuti kegiatan penyuluhan juga menjadi unsur yang sangat penting.

Pada pemaparannya yang disimak oleh petani mitra yang tergabung dalam organisasi Petani Milenial Sleman (PMS), Dody menjelaskan lebih lanjut mengenai perlunya mempertahankan tiga sulur dengan satu sulur untuk suplai makanan dan dua sulur untuk buah. Hal tersebut dapat dilakukan pada semangka varietas Lentera.

“Dengan perlakuan seperti ini, apabila dalam 1000 m2 lahan terdapat 400 tanaman dan tiap tanaman menghasilkan 10 kilogram, maka para petani bisa memperoleh jumlah panen semangka mencapai 4 ton,” jelas Dody.

Juwadi, salah satu petani dari Dusun Juwangen, mengemukakan adanya situasi ketika bunya jantan varietas Bali Flower berkualitas rendah, sehingga ia menggunakan dua bunga jantan untuk membuahi satu bunga betina. Menanggapi hal tersebut, Dody mengatakan tindakan Juwadi sudah tepat. Hal ini didukung pula oleh Purwanta, petani Juwangen, yang menyampaikan usaha petani untuk menyelesaikan penyerbukan dalam satu waktu di pagi hari. Mengenai penyerbukan, Dody juga menegaskan bahwa keberhasilan penyerbukan ditentukan oleh jumlah tenaga kerja terampil yang dikelola oleh petani itu sendiri. Petani perlu memperhitungkan kapasitas tiap tenaga kerja dibandingkan dengan populasi bunga di pohon.

Teknik pembrongsongan buah semangka selepas penyerbukan yang pernah disampaikan oleh tim pengabdian Fakultas Pertanian UGM, diterima baik oleh petani karena bermanfaat sebagai antisipasi gangguan lalat buah. Pembrongsongan ini meningkatkan penampilan dan kecerahan kulit buah semangka, tidak memerlukan semprotan untuk pemasakan buah, dan meningkatkan volume buah.

Walaupun begitu, petani menyampaikan keluhan adanya permasalahan yang dijumpai setelah melakukan pembrongsongan, yaitu beberapa buah teridentifikasi kering, bentuknya tidak bulat, atau buah menjadi pecah. Menanggapi hal tersebut, Dody menyarankan untuk melakukan pembrongsongan satu minggu setelah penyerbukan dan dipastikan tangkai buah tidak terlipat.

Kegiatan pengabdian diakhiri dengan penyampaian strategi pemanenan varietas-varietas semangka dan persiapan keikutsertaan display semangka petani dalam kegiatan jalan sehat keluarga Fakultas Pertanian UGM pada Minggu, 22 September 2024 mendatang. Display yang disertai dengan penjualan buah semangka tersebut diharapakan mampu mengenalkan produk semangka oleh petani Kabupaten Sleman sebagai hasil binaan oleh Fakultas Pertanian UGM yang bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama.

 

Pengabdian yang dilakukan Fakultas Pertanian UGM ini menjadi upaya nyata untuk mendukung tercapainya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Dyah Woro Untari

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi tim pengabdian

Fakultas Pertanian UGM Berikan Pembekalan untuk Dosen Baru

berita Friday, 6 September 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan acara pembekalan bagi dosen baru pada hari Rabu-Kamis, 4-5 September 2024. Acara ini dihadiri oleh seluruh dosen baru, baik calon aparatur sipil negara (CASN) maupun dosen tetap SK Rektor yang bergabung dengan fakultas, serta pimpinan departemen dan fakultas. Kegiatan pembekalan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada dosen muda sebelum terjun ke dunia kerja.

Pembekalan yang digelar di Venture Lab Gedung AGLC Lantai 6 tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., yang menyampaikan pentingnya peran dosen dalam mencetak generasi unggul di bidang pertanian. Dalam sambutannya, beliau menekankan nilai-nilai integritas, inovasi, dan kolaborasi dalam proses pembelajaran. Selain itu, Dekan juga menggarisbawahi mengenai visi misi Fakultas Pertanian UGM dengan tagline “Smart Eco-Bioproduction” yang diturunkan menjadi enam pilar, antara lain crop, smart, eco, bio-production, agribusiness, serta communication. Harapannya dengan mengetahui konsep yang diusung, dosen baru dapat lebih berkontribusi dan semangat berkolaborasi.

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi yang menghadirkan berbagai narasumber, antara lain Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. Dalam paparannya, Prof. Subejo menyampaikan bahwa Fakultas Pertanian UGM memberikan dukungan penuh dan fasilitas untuk semua dosen dalam berkembang sesuai bidangnya masing-masing, termasuk penyediaan hibah untuk dosen muda yang berbasis output. Selain itu, peserta juga diajak berdiskusi tentang tantangan dan peluang dalam dunia pendidikan tinggi saat ini.

Para dosen baru juga diberikan pengenalan akademik dan kemahasiswaan yang disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. Weny menyampaikan seberapa banyak mahasiswa yang ada di Fakultas Pertanian UGM dari program-program unggulan seperti International Undergraduate Class (IUC), Asian International Mobility for Student (AIMS), dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memerlukan support dari semua civitas akademika Fakultas Pertanian UGM, termasuk dosen yang baru saja bergabung.

Peserta pembekalan berharap dapat segera berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pertanian dan mendukung visi Fakultas Pertanian UGM sebagai pusat keunggulan di tingkat nasional maupun internasional. Semangat yang tinggi ditunjukkan oleh salah satu peserta, yaitu Yumechris Amekan, S.Si., M.Biotech, Ph.D., atau yang sering disapa Micky, dari Program Studi Mikrobiologi Pertanian.

“Saya berharap bisa bersinergi dan bekerja sama, tidak hanya dengan dosen di Departemen, tetapi juga dengan dosen dari departemen lain, bahkan fakultas lain, sehingga dapat turut memajukan Fakultas Pertanian UGM baik di kancah nasional maupun international,” ujar Micky.

Tak hanya itu, Ishadiyanto Salim, S.Pd., M.Pd., dosen baru di Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) yang sering disapa Salim, menyampaikan harapannya bergabung di Fakultas Pertanian UGM karena ketertarikan di bidang pertanian, khususnya inovasi dan teknologi untuk mendukung diseminasi ilmu.

“Sebagai seorang dosen di Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, saya memiliki ketertarikan mendalam terhadap pertanian, khususnya dalam bagaimana inovasi dan teknologi bisa mendukung penyuluhan pertanian untuk kesejahteraan petani dan pembangunan sektor ini. Dengan menjadi dosen di Fakultas Pertanian UGM, saya merasa dapat berkontribusi secara langsung dalam mencetak generasi baru yang memiliki wawasan, kemampuan, dan semangat untuk memajukan pertanian Indonesia,” ungkap Salim.

Hari kedua acara dilanjutkan dengan pengenalan terkait keuangan, aset, dan SDM oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM, Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P. Sita menyampaikan tentang Peraturan Rektor UGM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Manajemen Sumber Daya Manusia yang menjelaskan tugas, hak dan kewajiban seorang dosen. Kegiatan dilanjutkan  dengan pemaparan dari masing-masing departemen, yaitu dari Ketua Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Ketua Departemen Budidaya Pertanian, Ketua Departemen Mikrobiologi Pertanian, Ketua Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Ketua Departemen Tanah, Ketua Departemen Perikanan, serta ditutup dengan pengenalan terkait administrasi umum oleh Kepala Kantor Administrasi (KKA) Fakultas Pertanian UGM, Agus Sudarwinto, S.E., M.M. Agus menjelaskan mengenai ketentuan prosedural persuratan, perizinan, dan administrasi lainnya.

Fakultas Pertanian UGM semakin berkomitmen untuk turut serta menyediakan pendidikan berkualitas serta menjadi upaya nyata untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Desi Utami

Editor: Hanita Athasari Zain

 

 Dukungan Fakultas Pertanian UGM untuk Mahasiswa Melalui Pemberian Beasiswa Kagama 2024

info Wednesday, 4 September 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) senantiasa berkomitmen dalam memberikan dukungan kepada mahasiswanya, salah satunya dengan memberikan Beasiswa Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) Fakultas Pertanian untuk mahasiswa Sarjana aktif angkatan 2021-2023. Beasiswa ini hadir kembali sebagai upaya untuk mendukung studi dan meringankan beban biaya pendidikan bagi mahasiswa Faperta UGM.

Beasiswa Kagama Pertanian menawarkan kesempatan bagi mahasiswa yang berprestasi dan membutuhkan bantuan finansial untuk melanjutkan pendidikan mereka. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas akademik serta motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan studi di Fakultas Pertanian UGM.

Bagi calon penerima beasiswa, informasi lebih lanjut mengenai syarat dan prosedur pendaftaran dapat diakses melalui link atau akun media sosial resmi Fakultas Pertanian UGM

yaitu di ugm.id/PendaftaranBeasiswaKagamaPertanian2024. Dengan pemberian beasiswa Kagama ini, Fakultas Pertanian UGM semakin berkomitmen untuk turut serta menyediakan pendidikan berkualitas serta menjadi upaya nyata untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

 

Penulis: Desi Utami

 

 

 

Program Studi Magister Agronomi UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT untuk Tahun 2024 sampai 2027

berita Wednesday, 4 September 2024

 

Program Studi Magister Agronomi, Fakultas Pertanian UGM baru saja meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak tanggal 19 Agustus 2024 sampai dengan 30 Mei 2027. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kualitas pendidikan dan penelitian yang telah dilakukan oleh program studi tersebut.

Akreditasi unggul ini diperoleh setelah melalui serangkaian evaluasi ketat yang meliputi kurikulum, fasilitas, serta kinerja dosen dan mahasiswa. Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian menyatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademika dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Weny mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini dan berharap dapat mendorong program studi lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas serta memberikan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa. “Dengan akreditasi unggul ini, kami berharap dapat menarik lebih banyak mahasiswa berbakat dan berkontribusi pada pengembangan ilmu agronomi di Indonesia,” ujarnya.

Program Studi Magister Agronomi UGM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di bidang pertanian dan pangan global.

Dengan akreditasi unggul ini, Fakultas Pertanian UGM semakin solid dalam posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Hal ini merupakan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam upayanya untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Desi Utami

1…1213141516…20

BERITA FAKULTAS

  • Rayakan Dies Natalis Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman (IMAGRO) ke-43 dengan Semangat Kolaborasi dan Kontribusi di Bidang Budidaya Pertanian
    16/05/2025
  • Guna Menunjang Pengembangan SDM Gula, Faperta UGM Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan PT SGN
    16/05/2025
  • Peran Akademisi dalam Ketahanan Pangan, Faperta UGM Inisiasi Diskusi Strategis Bersama NFA
    16/05/2025
  • Dosen Magister Fitopatologi UGM Hadiri Kuliah Umum dan Promosi Program Studi di Universitas Riau
    15/05/2025
  • Kembangkan Bisnis dari Tanaman Hias: Departemen Budidaya Pertanian Faperta UGM Hadirkan Pelatihan Budidaya Krisan dan Hampers
    15/05/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY