• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • page. 17
Arsip:

SDG 2: Tanpa Kelaparan

Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-35 Tahun, Prof. Taryono Dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian UGM

berita Friday, 19 July 2024

Guru besar Departemen Budidaya Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., telah dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pemuliaan Tanaman Pangan pada Selasa, 16 Juli 2024, di Balai Senat UGM. Upacara pengukuhan tersebut menjadi salah satu perayaan dan kado terindah yang bertepatan dengan hari ulang tahun pernikahannya ke-35 tahun bersama sang istri, Ir. Nooriana Herry Purwanti, M.P.

Dalam upacara pengukuhannya, Prof. Taryono menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul “Pengembangan Pemuliaan Partisipatif dalam Mendukung Kemandirian Pangan Nasional”. Prof. Taryono menyampaikan bahwa kegiatan pemuliaan tanaman merupakan sebuah seni dan usaha untuk menghasilkan varietas unggul. Beliau menggarisbawahi bagaimana peran inovasi teknologi dapat membantu jalannya pemuliaan tanaman dalam waktu yang cepat dan efisien secara biaya. 

“Pemuliaan tanaman adalah sebuah cara untuk meningkatkan ketersediaan tanaman pangan, khususnya dengan varietas unggul ramah perubahan iklim. Oleh karena itu, inovasi teknologi akan dapat membantu proses pemuliaan tanaman lebih cepat,” jelas Prof. Taryono.

Melalui berbagai pengalamannya dalam bidang pemuliaan tanaman, salah satunya adalah pengembangan varietas Padi Gamagora, Prof. Taryono kemudian mengusulkan kegiatan pemuliaan tanaman yang menggunakan pendekatan partisipatif. Menurutnya, pendekatan partisipatif ini dapat menjadi jawaban untuk tantangan kemandirian pangan di masa yang akan datang. 

“Pemuliaan partisipatif dapat dilaksanakan di lahan masyarakat karena memiliki sifat  iklim dan teknik budidaya yang berbeda-beda, sehingga pendekatan pemuliaan partisipatif sebaiknya juga dilaksanakan secara desentralisasi,” tambahnya.

Upacara pengukuhan Prof. Taryono sebagai guru besar dipimpin secara langsung oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., yang menyatakan bahwa Prof. Taryono menjadi salah satu dari 452 guru besar aktif di UGM dan 26 guru besar aktif di Fakultas Pertanian UGM. Dengan ini, komitmen mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera semakin terlihat nyata. 

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM 

Maggot: Solusi Inovatif dan Ekonomis Tim PPK Ormawa KMIP UGM untuk Sumber Alternatif Protein Hewani Bahan Pakan Ikan Berkualitas

berita Tuesday, 9 July 2024

Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan (KMIP) UGM melalui Tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) mencanangkan program AquaPower sebagai wadah pelatihan pemanfaatan maggot yang sudah dibudidayakan menjadi pakan pelet ikan dengan kandungan protein 35% bagi masyarakat di Desa Sumberharjo, Prambanan, Sleman, DIY.. Inisasi tersebut didorong oleh isu rendahnya tingkat pengolahan limbah organik rumah tangga. Padahal, limbah organik rumah tangga dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, seperti media pertumbuhan maggot.

Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa KMIP, Faqih Muhammad, menyampaikan bahwa hasil budidaya maggot nantinya bisa diolah kembali sebagai bahan dasar pembuatan pelet ikan. Pembuatan pelet ikan dengan bahan baku maggot ikut melibatkan komunitas masyarakat Desa Sumberharjo yang terfokus pada budidaya maggot, yaitu Puspa Argabima, sebuah komunitas yang menjadi pemasok untuk menyediakan bahan baku maggot dalam pembuatan pelet ikan. Hal ini menunjukkan potensi pemanfaatan maggot sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal.

“Melalui Program AquaPower yang dilaksanakan mulai Juli sampai Oktober mendatang, masyarakat diberikan pelatihan untuk mengolah maggot menjadi tepung yang nantinya diolah sebagai bahan dasar pembuatan pelet ikan. Inovasi ini diharapkan dapat menekan biaya produksi pakan ikan yang selama ini menjadi kendala utama bagi para pembudidaya ikan skala kecil,” jelas Faqih saat dimintai keterangan pada Rabu, 3 Juli 2024.

Maggot sebagai bahan dasar pembuatan pelet atau pakan ikan memiliki beberapa keunggulan, seperti kandungan protein tinggi dengan profil asam amino yang lengkap, kaya akan lemak dan mineral esensial, dan memiliki sifat antimikrobial dan antijamur. Dengan adanya program AquaPower ini, masyarakat di Desa Sumberharjo mampu mengurangi permasalahan sampah organik dengan dimanfaatkan sebagai inovasi yang menguntungkan, seperti menciptakan lapangan kerja dalam pengolahan sampah dan produksi pakan, meningkatkan produktivitas dan profitabilitas sektor perikanan, serta mengurangi ketergantungan pada pakan ikan komersial yang mahal.

“Dari dukungan berbagai pihak, termasuk kampus dan pemerintah daerah, kami berharap program AquaPower dapat diterima dengan baik dan bisa menghasilkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Sumberharjo,” tambah Faqih.

Program pemberdayaan masyarakat oleh Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan UGM menjadi wujud nyata kesadaran mahasiswa Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, serta SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

 

Penulis: Abraham Renjaro Tarigan, Mahardika Bella Pertiwi, dan M. Riski Ramadhana

Editor: Hanita Athasari Zain

Dokumentasi: KMIP UGM

 

Dukung Swasembada Gula, Fakultas Pertanian UGM Lakukan Soft Launching Sugar Cane Learning Center

berita Thursday, 4 July 2024

Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmennya sebagai akademisi untuk membantu pemerintah dan BUMN terkait dalam mendukung tercapainya swasembada gula di Indonesia. Salah satunya adalah dengan pembangunan Sugar Cane Learning Center yang telah dilakukan soft launching dalam acara Focus Group Discussion “Tata Kelola Tebu Rakyat sebagai Upaya Penguatan Supply Bahan Baku Menuju Swasembada Gula Nasional 2028” pada Selasa, 2 Juli 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.

“Hari ini kita melakukan soft launching Sugar Cane Learning Center sebagai wujud tanggung jawab kita sebagai akademisi untuk membantu pemerintah dan BUMN terkait, seperti PT Sinergi Gula Nusantara, dalam mengembangkan gula di Indonesia,” ujar Dekan.

Pembangunan Sugar Cane Learning Center tersebut didukung oleh PT Sinergi Gula Nusantara, PT Perkebunan Nusantara, LPP Agro Nusantara, dan Pupuk Indonesia. Dekan menambahkan, Sugar Cane Learning Center ini diharapkan mampu menjadi wadah belajar bagi mahasiswa untuk lebih memahami pentingnya swasembada gula di Indonesia dan turut mendukung perkembangan gula.

Kerja sama Fakultas Pertanian UGM bersama seluruh pihak dalam menyukseskan swasembada gula menjadi wujud nyata komitmen mendukung tercapainya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Fakultas Pertanian UGM sebagai Tuan Rumah FGD Tata Kelola Tebu Rakyat Menuju Swasembada Gula Nasional

beritakerjasama Thursday, 4 July 2024

 

PT Sinergi Gula Nusantara menyelenggarakan Focus Group Discussion “Tata Kelola Tebu Rakyat sebagia Upaya Penguatan Supply Bahan Baku Menuju Swasembada Gula Nasional 2028” dengan menggandeng Fakultas Pertanian UGM sebagai tuan rumah acara pada Selasa, 2 Juli 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. FGD ini juga merupakan kerja sama dengan PT LPP Agro Nusantara dan PT Perkebunan Nusantara (III) Holding.

Partisipasi Fakultas Pertanian UGM yang proaktif mendukung komitmen memajukan perkebunan tebu rakyat untuk mencapai swasembada gula ditunjukkan dengan keterlibatan para guru besar dalam sesi panel diskusi, seperti Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. dan Prof. Dr. Irham, M.Sc. yang berperan sebagai moderator sesi panel. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Subejo sebagai Guru Besar Bidang Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian memoderatori sesi panel yang berkaitan dengan aspek non teknis, seperti penguatan kelembaaan petani tebu rakyat dan penguatan oragnisasi pabrik gula. Di sisi lain, Prof. Irham selaku Guru Besar Bidang Ekonomi Pertanian memoderatori sesi panel aspek teknis mengenai strategi pengembangan dan penguatan koperasi tebu

Acara FGD diawali dengan pemaparan dari tiga keynote speaker. Pertama, Dr. Ir. Mohammad Abdul Ghani, M.Si., Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero), menyampaikan peta jalan pendukung swasembada gula melalui pemberdayaan petani tebu yang mencakup lima strategi penguatan tebu rakyat, antara lain 1) percepatan bongkar ratoon, 2) penguatan organisasi tebu rakyat, 3) penguatan program makmur, 4) penataan varietas, dan 5) Harga Acuan Pembelian (HAP) yang berkeadilan.

“Salah satu permasalahan mendasar dari industri gula di Indonesia adalah kita yang abai terhadap kepentingan petani, sehingga kami dari PTPN telah menyusun peta jalan menuju swasembada gula nasional 2028 dengan berbasis pemberdayaan petani tebu,” jelasnya secara daring melalui Zoom meeting.

Kedua, Ir. Andi Nur Alamsyah, M.Si., Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, menambahkan terkait kebijakan pengembangan tebu rakyat. Ia mengungkapkan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan perkebunan tebu dengan mengevaluasi dan menyusun kembali kebijakan yang relevan. Ketiga, Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutananan Kementerian BUMN, Faturohman, menjelaskan bahwa BUMN melalui PTPN Grup melakukan operational excellence dan hilirisasi guna mendukung ketahanan pangan dengan meningkatkan kinerja operasional komoditas tebu.

Menurut Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., pertemuan seluruh level stakeholders dalam acara FGD ini menjadi upaya untuk menyamakan persepsi memajukan gula di Indonesia. Beliau juga menuturkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung pemerintah dan BUMN melalui pembangunan Sugar Cane Learning Center.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan seluruh pihak kepada Fakultas Pertanian UGM sebagai tuan rumah FGD kali ini. Saya melihat kesempatan baik ini menjadi usaha kita untuk menyatukan pemahaman dalam pengembangan gula di Indonesia sehingga kita bisa mencapai swasembada gula,” tuturnya.

Dengan partisipasi aktif Fakultas Pertanian UGM dalam FGD yang melibatkan seluruh stakeholders terkait, Fakultas Pertanian UGM kembali memperlihatkan komitmennya untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

Fakultas Pertanian UGM Bersama Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Kaji Alih Fungsi Lahan

beritakerjasama Monday, 1 July 2024

Alih fungsi lahan pertanian perlu dikaji secara mendalam dan memperhatikan fungsi serta kepentingan lahan. Untuk itu, Fakultas Pertanian UGM dipercaya oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman untuk menyusun dokumen naskah akademik “Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Sleman”. 

Dalam kesempatan diskusi inisiasi kerja sama pada Selasa, 25 Juni 2024, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa kebijakan perizinan alih fungsi lahan perlu dikaji secara terintegrasi dan komprehensif dengan mengedepankan kepentingan jaminan pangan.

“Kebijakan perizinan alih fungsi lahan pertanian harus dilakukan secara terintegrasi dan komprehensif. Tidak hanya mengedepankan kepentingan jaminan pangan, tetapi juga memperhatikan kepentingan proyek strategis nasional dan fungsi sosial masyarakat,” jelas Prof. Subejo.

Diskusi inisiasi kerja sama dilakukan bersama Penyuluh Pertanian Ahli Muda dan Ketua Tim Bina Prasarana dan Sarana Tanaman Pangan, Aris Wibawa, S.Hut., M.T. Inisasi kerja sama ini menjadi komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Dukung Kesiapan Mahasiswa Menghadapi Ujian Akhir Semester,  Fakultas Pertanian UGM Sediakan Sarapan Gratis

berita Friday, 28 June 2024

Memasuki periode ujian akhir semester, Fakultas Pertanian UGM kembali menyediakan sarapan gratis atau yang disebut sebagai Program Pondasi UAS. Pada semester ini, Program Pondasi UAS telah memasuki periode ketiga. Dalam pelaksanaannya, Fakultas Pertanian UGM didukung oleh para donatur, salah satunya adalah Yayasan Rahmat, untuk menyediakan sarapan gratis sebanyak 200 porsi per hari. 

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menyampaikan bahwa tujuan adanya Program Pondasi UAS ini utamanya adalah untuk mendukung kesiapan mahasiswa menghadapi ujian akhir semester. Harapannya, dengan telah disediakannya sarapan gratis di fakultas, mahasiswa bisa lebih fokus dalam belajar dan menjalani ujian akhir semester secara maksimal. 

“Sesuai nama programnya, sarapan gratis ini menjadi pondasi bagi para mahasiswa untuk lebih siap melakukan ujian akhir semester. Melalui program ini, kami juga berharap dapat melatih empati mahasiswa dengan saling bergantian untuk bisa mendapatkan sarapan gratis,” jelas Weny.

Program Pondasi ini juga menggandeng para penjual di Kantin Sehat Fakultas Pertanian UGM, sehingga para penjual tetap memperoleh pendapatan yang sama, walaupun dengan kondisi yang lebih sepi selama masa ujian. Program Pondasi UAS menjadi salah satu upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan. 

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Berpartisipasi dalam Pemecahan Rekor MURI  Minum Susu Bersama

berita Friday, 28 June 2024

Fakultas Pertanian UGM dengan bangga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ‘Pembagian dan Minum Susu Terbanyak Bersama’ yang diselenggarakan oleh Fakultas Peternakan UGM. Kegiatan yang melibatkan total 12.000 mahasiswa di beberapa fakultas dan peserta Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM 2024) Universitas Gadjah Mada tersebut dilaksakankan  pada Jumat, 28 Juni 2024. Sebagai bentuk dukungan dari inisiatif tersebut, Fakultas Peternakan UGM menyediakan 1.200 susu gratis untuk mahasiswa di Fakultas Pertanian UGM. Pembagian susu tersebut dilaksanakan di setiap ruang kelas sebelum pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) . Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si.

“Dalam rangka memecahkan rekor muri yang diinisiasi oleh Fakultas Peternakan, Fakultas Pertanian mendapat bantuan 1.200 susu agar dibagikan kepada mahasiswa untuk mempersiapkan UAS hari ini”, ungkap Weny.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemecahan rekor tetapi sekaligus menjadi upaya Universitas Gadjah Mada dalam memwujudkan bangsa yang sehat dengan memenuhi kebutuhan gizi berupa protein hewani.

“Sebenarnya ini adalah upaya untuk mewujudkan bangsa ini menjadi bangsa yang sehat dengan kecukupan gizi”, jelas Jaka.

Jaka berharap agar kedepannya Fakultas Pertanian UGM juga bisa melakukan usaha serupa terkait dengan bidang pertanian untuk kesehatan masyarakat dan keberlanjutan pangan. Partisipasi Fakultas Pertanian UGM dalam kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis    : Talita Salma

Editor        : Desi Utami

Dokumentasi    : Media Faperta

 

Fakultas Pertanian UGM Libatkan Pemerintah DIY dalam Penguatan Pangan Lokal

beritakerjasama Monday, 24 June 2024

Fakultas Pertanian UGM melibatkan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari tingkat provinsi dan tiap kabupaten dalam Lokakarya Pemajuan Pangan Lokal melalui Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Tematik Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan (Pertanian, Perikanan, dan Hewani) Tahun Anggaran 2024 untuk Mewujudkan Transformasi Sistem Pangan Tingkat Kabupaten. Lokakarya tersebut diselenggarakan pada Jumat, 14 Juni 2024 di Hotel Grand Mercure Yogyakarta sebagai tindak lanjut United Nation Food System Submit Decade (UNFSS)-2021.

Dalam lokakarya tersebut, peserta yang berasal dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DIY, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Bantul, melakukan pemaparan terkait evaluasi hasil langsung (immediate outcomes) dari pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) dan Pertanian. Sesi pemaparan dan diskusi terbagi menjadi empat sesi, yaitu 1) presentasi data dan pembelajaran, 2) identifikasi tantangan dan solusi, 3) berbagi praktik terbaik dan kisah sukses, serta 4) menyusun rekomendasi dan langkah aksi untuk sistem pangan dan regenerasi petani. Pada setiap sesi, terdapat beberapa tokoh sebagai penanggap, seperti Prof. Subejo, S.P.,,M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Pertanian UGM, Ir. Basuki Setiabudi dari Proyek YESS-SI Kementerian Pertanian, dan Dr. Akhmad Musyafak dari Proyek Integrated Corporation Agricultural Resources Empowerment (ICARE) Kementerian Pertanian.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., yang turut hadir secara langsung dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa penguatan pangan lokal untuk menghadapi tantangan krisis pangan dapat memanfaatkan Artificial Intelligence (AI).

“Kita harus mengubah paradigma dalam menghadapi tantangan krisis pangan. Kita bisa memanfaatkan AI untuk membuat perencanaan sistem pangan yang berkelanjutan dan tercukupi. Dari AI tersebut, data yang terkumpul bisa kita manfaatkan untuk memahami kompleksitas yang ada di sektor pertanian,” jelas Dekan.

Sinergi antara Fakultas Pertanian UGM dan pemerintah setempat menjadi bukti kuatnya komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Perkuat Kerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah

beritakerjasama Friday, 14 June 2024

Fakultas Pertanian UGM bersama Pemerintah Kabupaten Buton Tengah telah menandatangani perjanjian kerja sama pada Kamis, 6 Juni 2024 di Gedung Agrotropical Learning Center (AGLC). Penandatanganan dilakukan secara langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., dan PJ Bupati Buton Tengah, H. Konstantius Bukide, S.H., M.H. dalam rangka memperkuat kerja sama terkait Tridharma Perguruan Tinggi di bidang perikanan dan pertanian. 

Setelah seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama, kedua pihak melangsungkan diskusi mengenai beberapa hal yang bisa direncanakan kedepan. Pemerintah Kabupaten Buton Tengah melalui perwakilan beberapa dinas yang hadir menyampaikan bahwa Kabupaten Buton Tengah memiliki banyak potensi di perikanan, salah satunya adalah rumput laut. Akan tetapi, pengembangan komoditas rumput laut masih belum optimal. Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., menyampaikan solusi yang bisa dilakukan.

“Permasalahan utama dalam pengembangan rumput laut adalah bibit unggul yang sedikit atau langka dan kondisi air yang tercemar, sehingga nutrisi tidak bisa diserap secara maksimal oleh rumput laut. Begitu pula musim juga mempengaruhi suhu dan gelombang air laut. Oleh karena itu, perlu adanya pengamatan waktu dan lokasi yang sesuai untuk budidaya rumput laut sehingga pengembangannya lebih optimal,” jelas Prof. Alim.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Buton Tengah menunjukkan ketertarikannya terhadap program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UGM. Mereka berharap ke depannya ada mahasiswa Fakultas Pertanian UGM yang bisa melakukan KKN di Kabupaten Buton Tengah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat serta pemberdayaannya dan mengembangkan potensi yang ada. 

Penguatan kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM dan Kabupaten Buton Tengah menunjukkan upaya nyata dalam mendukung tercapainya tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 14: Ekosistem Lautan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami 

Foto: Media Faperta UGM

Upaya Peningkatan Ekonomi Pesantren melalui Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Bank Indonesia DIY, dan Hebitren

beritakerjasama Thursday, 13 June 2024

Fakultas Pertanian UGM terus melakukan berbagai upaya implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah bidang pengabdian. Pada tahun ini, Fakultas Pertanian UGM bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY dan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) merencanakan kerja sama dalam bentuk pendampingan untuk peningkatan ekonomi pesantren. 

Hal tersebut menjadi topik utama dalam pertemuan pembahasan kerja sama pada Kamis, 6 Juni 2024 di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Pertanian UGM. Pertemuan tersebut dihadiri secara langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., pimpinan sembilan pondok pesantren penerima bantuan dari Bank Indonesia DIY, serta dosen-dosen terkait seperti Prof. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. dan Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D., selaku ketua tim pengabdian yang berfokus di Pesantren Madania. 

Pesantren Madania Bantul menjadi salah satu pesantren yang telah berhasil membudidayakan melon premium dalam greenhouse dengan pendampingan intensif dari Agus dan Tim Pengabdian Fakultas Pertanian UGM. Agus menyampaikan bahwa harapannya Pesantren Madania bisa menjadi contoh dan menyebarluaskan ilmu yang telah didapat kepada pesantren lainnya. 

“Kami melihat para santri di Pesantren Madania sudah memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya melon premium, sehingga harapannya nanti bisa disebarkan kepada pesantren lainnya yang juga akan membudidayakan melon untuk peningkatan ekonomi pesantren,” ujar Agus.

Adapun Prof. Subejo selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama menambahkan, Fakultas Pertanian UGM akan menyiapkan dokumen perjanjian kerja sama yang akan ditujukan kepada Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, termasuk dalam bentuk pendampingan yang akan dilakukan dan komoditas yang difokuskan untuk mendukung ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi pesantren. 

Pencanangan bentuk kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, dan Hebitren merupakan bentuk usaha mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Kesembilan pesantren yang menerima bantuan dari Bank Indonesia DIY adalah:

  1. Pesantren Madania 
  2. Pesantren Al Mumtaz
  3. Pesantren Al Imdad
  4. Pesantren Darul Qur’an
  5. Pesantren Nurul Ummah
  6. Pesantren Ali Maksum
  7. Pesantren Wahid Hasyim
  8. Pesantren Al Hikmah
  9. Pesantren As Salafiyah

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

1…151617181920

BERITA FAKULTAS

  • Dosen Magister Fitopatologi UGM Hadiri Kuliah Umum dan Promosi Program Studi di Universitas Riau
    15/05/2025
  • Kembangkan Bisnis dari Tanaman Hias: Departemen Budidaya Pertanian Faperta UGM Hadirkan Pelatihan Budidaya Krisan dan Hampers
    15/05/2025
  • Faperta UGM Gandeng Indomaret Kembangkan Model Kemitraan Pertanian Berbasis Pentahelix
    15/05/2025
  • Dosen Faperta UGM Paparkan Strategi Komunikasi Sains Era Digital dalam Pertemuan Bioteknologi Regional CropLife ASIA
    15/05/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Berhasil Lahirkan Guru Besar Bidang Mikologi Molekuler
    14/05/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY