• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • page. 17
Arsip:

SDG 2: Tanpa Kelaparan

Fakultas Pertanian UGM Dorong Keaktifan Dosen Muda melalui Hibah Penelitian

berita Wednesday, 28 August 2024

Pada kegiatan Rapat Kerja Fakultas (RKF) diperluas yang dilaksanakan pada Jumat, 9 Agustus 2024, pimpinan Fakultas Pertanian UGM menaruh perhatian yang besar terhadap keterlibatan dosen muda dalam berbagai bentuk riset. Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa dosen muda didorong untuk melakukan berbagai riset melalui hibah penelitian.

“Program hibah penelitian dosen muda ini merupakan paket program untuk para dosen muda dengan tujuan menjamin dosen muda dapat melakukan riset, walaupun terbatas dalam mengakses sumber pembiayaan dari universitas atau dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti),” jelas Prof. Subejo.

Menurut Prof. Subejo, hibah penelitian dosen muda juga menjadi suatu bentuk dukungan bagi dosen muda untuk terlibat aktif dalam forum ilmiah dan publikasi ilmiah. Dari paparan yang beliau sampaikan dalam kegiatan RKF diperluas, terdapat sembilan proposal penelitian dosen muda yang telah disetujui.

Selain hibah penelitian dosen muda, Fakultas Pertanian UGM memperlihatkan komitmen peningkatan keilmuan melalui berbagai jenis hibah lainnya, seperti penelitian kolaborasi dosen dan mahasiswa, penelitian unggulan berbasis working group Agrotropical Learning Centre (AGLC), penelitian unggulan berbasis departemen, serta pengabdian kepada masyarakat. Prof. Subejo menambahkan, sepanjang tahun 2024, Fakultas Pertanian UGM menjalin kerja sama dengan berbagai mitra strategis untuk pengembangan beberapa learning center.

Adanya pembiayaan penelitian melalui berbagai jenis hibah yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian UGM menunjukkan upaya untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

 

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Bagikan Kiat-Kiat Menjadi Profesional yang Berkarakter untuk Calon Wisudawan Fakultas Pertanian UGM

beritaPrestasi Wednesday, 28 August 2024

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Dr. Mohammad Abdul Ghani, membagikan kiat-kiat menjadi seorang profesional yang berkarakter. Kiat-kiat tersebut ia sampaikan kepada 286 calon wisudawan wisudawati Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM Periode IV TA 2023/2024. Kiat-kiat yang diberikan meliputi delapan kapasitas yang perlu diasah oleh para calon wisudawan/wati, antara lain risk taker, curiousity, managing diversity, driving innovation, networking, digital leadership, driving execution, dan self-differentiation. Beliau mengatakan bahwa kedelapan kapasitas tersebut bisa membantu calon wisudawan/wati untuk menjadi seorang pemimpin di dunia kerja.

“Apabila Saudara ingin menjadi seorang pemimpin, maka kapasitas-kapasitas inilah yang perlu Saudara asah dan tingkatkan. Salah satunya yang saya rasa penting adalah curiousity, di mana memiliki rasa keingintahuan yang tinggi akan mengarahkan kita menjadi pribadi yang inovatif dan kreatif, sehingga ini bisa membantu kita dalam mengejar jenjang karir,” jelas Dr. Abdul Ghani dalam acara pembekalan yang digelar pada Senin, 26 Agustus 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro.

Beliau menambahkan, para calon wisudawan/wati Fakultas Pertanian UGM juga perlu memiliki keberanian dalam mengambil risiko. Keberanian tersebut tentunya diiringi dengan tanggung jawab atas keputusan yang matang. Sebagai calon pekerja profesional, Dr. Abdul Ghani berharap agar calon wisudawan/wati bisa membangun relasi yang bermanfaat dan tidak takut untuk keluar dari zona nyaman.

Selain membagikan kiat-kiat, Dr. Abdul Ghani juga memaparkan bagaimana strategi yang ditawarkan oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk mendukung swasembada gula dan swasembada pangan, yaitu melalui pendekatan penguatan ekosistem dan pemberdayaan petani. Beliau menyatakan, hal ini perlu diketahui oleh calon wisudawan/wati sebagai lulusan Fakultas Pertanian UGM untuk lebih menyadari pentingnya kontribusi mereka di sektor pertanian secara langsung. Meskipun begitu, Dr. Abdul Ghani menekankan kepada calon wisudawan/wati untuk tidak hanya berfokus pada nilai indeks prestasi yang dimiliki, tetapi juga menunjukkan soft skills yang dimiliki untuk bisa bersaing di dunia kerja sesungguhnya.

Kiat-kiat yang disampaikan secara langsung oleh Dr. Abdul Ghani menjadi penyemangat bagi para calon wisudawan/wati Fakultas Pertanian UGM untuk meningkatkan komitmennya mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Peduli Isu Ketahanan Pangan, Dosen Prodi PKP UGM Berpartisipasi dalam Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Lumbung Mataraman

berita Tuesday, 27 August 2024

Pada 9 Agustus 2024, sebanyak delapan orang Dosen Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) UGM mengikuti kegiatan studi lapangan, focus group discussion dan Pengabdian Masyarakat di Lumbung Mataraman Banjaran, Guwosari, Pajangan, Bantul. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Seminar Nasional Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan 2024 sekaligus Sarasehan Nasional Asosiasi Prodi Penyuluhan, Komunikasi Pembangunan, dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (APP-KPPMI), dengan mengusung tema “Strategi Pengelolaan Lumbung Mataraman sebagai Sarana Ketahanan Pangan berbasis Pemberdayaan Masyarakat”.

Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D. selaku Dosen program studi PKP UGM, sekaligus general supervisor Seminar dan Sarasehan Nasional, menyampaikan tujuan terintegrasinya kegiatan tersebut.

“Pelaksanaan seminar nasional yang juga terintegrasi dengan sarasehan dan pengabdian akbar ini diharapkan menjadi media kompleks yang mampu menjadi sarana pembelajaran yang tidak hanya secara sikap dan pengetahuan, melainkan kompetensi sosial dan pemberdayaan masyarakat secara langsung,” terang Raya.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi sarana berbagi aspirasi mengenai strategi pengelolaan sekaligus peran komunitas untuk menjaga keberlanjutan Lumbung Mataraman. Lumbung Mataraman sendiri merupakan inisiatif di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mencapai kedaulatan pangan melalui pemanfaatan lahan untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri di tingkat kalurahan, dengan filosofi “Nandur Opo Sing Dipangan, Mangan Opo Sing Ditandur” (menanam apa yang dikonsumsi, mengkonsumsi apa yang ditanam).

Kegiatan studi lapangan diawali dengan tour Lumbung Mataraman untuk memperkenalkan upaya ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan , kegiatan bidang peternakan dan pertanian, pemberdayaan masyarakat, diversifikasi pangan lokal, serta integrasi dengan pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama terkait program-program, upaya keberlanjutan, serta kolaborasi dengan stakeholder terkait. 

Dalam memaparkan pemantik diskusi, Kepala Lurah Guwosari, Masduki Rahmad, S.I.P, menyampaikan bahwa perlu ada sinergi antar stakeholder seperti Kalurahan, Kabupaten, Kraton, dan Kampus untuk menjaga keberlanjutan Lumbung Mataraman. 

“Kalurahan berperan sebagai pelaksana kebijakan di tingkat lokal, sedangkan Kabupaten bertindak sebagai pengarah dan pemberi mandat kebijakan. Kraton, melalui nilai-nilai khusus, serta undang-undang keistimewaan, memiliki peran penting dalam kebijakan strategis berlandaskan kearifan lokal yang mendukung keberlanjutan. Sementara itu, Kampus berfungsi sebagai pusat penelitian, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan kolaborasi ini, kita dapat memaksimalkan potensi desa, mengenali permasalahan yang ada, serta mencari solusi melalui hubungan dan sinergi antara keempat pihak tersebut,” ujar Masduki.

Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya Fakultas Pertanian dalam mewujudkan SDGs, diantaranya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Panitia

Sebanyak 20 Mahasiswa Internasional Ikuti Field Trip SC-STA 2024: Jelajahi Upaya Pertanian Berkelanjutan melalui Budidaya Kakao  

Prestasi Tuesday, 27 August 2024

Sebanyak 20 mahasiswa internasional dari Filipina, Malaysia, Jepang, China, dan Yaman berpartisipasi dalam kegiatan Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2024 (SC-STA 2024) yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian UGM. Mengusung tema “Delicious Tale from Bean to Bar”, Fakultas Pertanian UGM mengajak mahasiswa internasional tersebut  untuk belajar langsung tentang praktik pertanian berkelanjutan, khususnya dalam budidaya kakao, melalui kegiatan field trip yang dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2024. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan SC-STA 2024 yang dilaksanakan secara hybrid dari tanggal 29 Juli – 23 Agustus 2024. 

Mahasiswa berkesempatan untuk berkunjung langsung ke Science eco edu forest Wanagama dan UPH Ngudi Raharjo 2 yang terletak di Gunung Kidul.  Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang proses pengelolaan lahan serta budidaya kakao, khususnya dari tahap planting hingga proses fermentasi kakao.

Melalui kunjungan lapangan yang dilaksanakan, mahasiswa diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang pertanian tropis berkelanjutan dengan menumbuhkan hubungan yang bermakna dengan komunitas dan ekosistem lokal. 

Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. selaku pemateri Summer Course sekaligus Dosen Mikrobiologi Pertanian UGM, turut menyampaikan alasan kunjungan lapangan menjadi penting untuk dilakukan. 

“Banyak negara lain membuat cokelat tapi tidak bisa menanam cokelat di negaranya. Kunjungan lapangan ini penting karena dapat mengenalkan cerita di balik proses pembuatan cokelat, the history behind chocolate, itu yang kami jual,” jelas Prof. Irfan. 

Terkait dengan pertanian berkelanjutan di Indonesia, dosen Mikrobiologi Pertanian tersebut juga menyampaikan peran Fakultas Pertanian, UGM berkontribusi terhadap penyelamatan lahan kritis di daerah Gunung Kidul yang saat ini menjadi Hutan Wanagama. 

”UGM memiliki peran terhadap masyarakat yang luar biasa. Salah satunya dengan penyelamatan lingkungan yang saat ini menjadi kekhawatiran PBB melalui SDGs. Sehingga peran dari perguruan tinggi tidak hanya mencerdaskan mahasiswa, tetapi juga untuk membuat mereka berdampak dalam masyarakat,” tutur Irfan. 

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Fakultas Pertanian UGM ini menjadi bukti nyata dari komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG : Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 15: Ekosistem Daratan. 

Penulis : Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Editor : Agrit Kirana Bunda

Dokumentasi : Media Faperta

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Terlibat dalam Pengoptimalan Potensi Agrikultur di Kalimantan Tengah

Prestasi Monday, 26 August 2024

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, Muhammad Damar Prakosa Sejati (Mikrobiologi Pertanian 2021) turut terlibat dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Menyusur Kapuas periode II tahun 2024 yang berlokasi di Desa Palingkau Asri, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Damar bersama teman-temannya mengusung tujuan program yang berfokus pada pengoptimalan potensi pertanian dengan penerapan Integrated Agriculture Farming System guna mewujudkan ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu program yang menonjol adalah pembuatan pupuk cair dari limbah organik dengan menggunakan mikroorganisme Lactobacillus, Saccharomyces, dan bakteri penambat nitrogen, pelarut fosfat, dan kalium. Selain itu, program pembuatan kompos juga mendapat respons positif dari masyarakat setempat.

“Kompos sangat diminati oleh masyarakat di daerah Palingkau Asri, sehingga ketika dilakukan sosialisasi, banyak masyarakat yang tertarik,” ujar Damar.

Program pembuatan pupuk kompos dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Juli 2024 dengan diikuti oleh ketua kelompok tani di RT 4 dan beberapa tetangganya. Setelah diadakan program pembuatan pupuk kompos, masyarakat pun langsung mencoba pengaplikasian pupuk kompos tersebut. Masyarakat setempat memberikan respon positif dari keberhasilan pengaplikasian pupuk kompos yang dapat meningkatkan kesuburan tanaman.

Nindya Aisyah (Fakultas Biologi UGM 2021) selaku Ketua Sub-Unit KKN Desa Palingkau Asri, mengungkapkan bahwa terdapat berbagai potensi pertanian yang dapat dikembangkan di Desa Palingkau Asri.

“Potensi pertanian dan peternakan di Kalimantan Tengah, khususnya di Palingkau Asri, sangat banyak dan perlu dikembangkan melalui inovasi yang diberikan oleh mahasiswa. Contoh potensi pertanian yang kami temui di lapangan antara lain karet, sawit, dan padi. Di sisi lain, potensi peternakan yaitu ternak kambing dan sapi,” jelas Nindya.

Damar mengungkapkan harapannya agar peningkatan mutu pertanian dan peternakan di Desa Palingkau Asri dapat terwujud, sehingga pendapatan masyarakat dari kedua sektor tersebut dapat meningkat.

Kegiatan KKN ini mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), termasuk SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Yomita Misya

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Damar dan tim KKN

Perkuat Sektor Agrowisata, KKN-PPM Kembara Tegallang Usung Konsep Tri Hita Karana

Prestasi Wednesday, 21 August 2024

Tim KKN-PPM Kembara Tegallalang periode II tahun 2024 berhasil menyelesaikan program pengabdian masyarakat di Desa Kedisan dan Desa Kenderan, Tegallalang, Gianyar, Bali. Kecamatan Tegallalang dipilih karena memiliki peran sentral dalam penguatan sektor prioritas, yaitu sektor agrowisata. Program yang berlangsung dari tanggal 1 Juli hingga 19 Agustus 2024 tersebut berfokus pada optimalisasi sumber daya manusia yang adaptif dan responsif terhadap pembangunan berkelanjutan. Nazla Amanda Kamila, mahasiswi Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Fakultas Pertanian UGM, bersama mahasiswa kluster agro lainnya mengusung konsep “Tri Hita Karana” sebagai falsafah hidup konteks keharmonisan hubungan antar umat manusia dengan sesama dan lingkungan. 

Tim yang beranggotakan 30 mahasiswa tersebut melalui berbagai tahapan dalam pelaksanaan program seperti identifikasi masalah dan potensi desa, diskusi serta koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat, studi literatur, pelaksanaan program kegiatan hingga evaluasi kegiatan. Arya Yudhistira, Ketua Tim KKN Kembara Tegallalang, menjelaskan bahwa perlu penyesuaian bagi semua anggota untuk tinggal di tempat yang baru dan menyebarkan ilmu yang diperoleh dari kuliah kepada masyarakat setempat. 

“Program KKN ini menjadi momentum penting bagi kami untuk mengimplementasikan ilmu dan wawasan yang diperoleh di bangku kuliah dan memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk mengabdi pada masyarakat,” jelas Arya, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. 

Sekolah Agro dan Pembuatan Ecoprint menjadi program unggulan dari kluster agro yang memiliki target utama, seperti siswa, kelompok tani, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. 

“Berbagai program di sekolah agro tersebut memeberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali potensi, mengembangkan kreativitas, dan membangun swadaya generasi muda,” tutur Amanda. 

Di sisi lain, anggota tim KKN Kembara Tegallalang terjun langsung untuk membangun inisiasi berkelanjutan di sektor pertanian seperti pengetahuan mengenai biopestisida, pembuatan kompos, dan silase, serta mengenalkan aplikasi Desa Apps dan Lentera Desa sebagai media informasi pertanian. Dengan adanya program tersebut, Amanda dan rekan-rekannya berharap bisa memberikan manfaat dan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. 

Program KKN-PPM “Kembara Tegallang” menjadi bukti nyata dari komitmen untuk memenuhi target pencapaian 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDG), khususnya pada tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: dokumentasi tim 

Tim KKN Wong Kito Lago Ajarkan Pembuatan Media Tanam Jamur Merang di Tanjung Lago, Sumatera Selatan

Uncategorized Tuesday, 20 August 2024

Salah satu mahasiswi Fakultas Pertanian UGM, Jesika Kusuma Putri (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2021), tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UGM “Wong Kito Lago” periode II tahun 2024 yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Lago, Sumatera Selatan. Mahasiswi yang akrab disapa Jesika, mengungkapkan bahwa salah satu program kerja yang cukup besar dan berdampak bagi masyarakat Desa Muliasari adalah program pembuatan media tanam jamur merang yang dilakukan selama 19 Juli sampai 1 Agustus 2024.

Berawal dari banyaknya limbah baglog jamur tiram yang gagal, serta telah habisnya masa tumbuh jamur tiram dari baglog yang digunakan, Jesika dan teman-temannya berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut dengan melakukan kegiatan pembuatan media tanam jamur merang dari limbah baglog. Jesika menambahkan, pembuatan media tanam untuk jamur merang ini membutuhkan banyak tenaga untuk menyelesaikan seluruh rangkaiannya. 

“Pembuatan media tanam jamur merang membutuhkan tenaga yang besar. Hal ini dikarenakan kegiatannya cukup banyak. Kegiatannya meliputi pelepasan media dari baglog untuk difermentasi ulang, pengadukan campuran medianya, pembersihan lahan, dan pembuatan rumah untuk budidaya jamur merang,” jelas Jesika. 

Walaupun Jesika dan teman-temannya mengalami kesulitan dalam melaksanakan program kerjanya, mereka tidak putus semangat sampai akhirnya pembuatan media tanam jamur merang ini berhasil menarik antusiasme masyarakat sekitar. Mereka memberikan hasil pembuatan media tanam jamur merang tersebut kepada Koperasi BMT Trans Mekar Sari Mandiri, di mana nantinya koperasi akan melanjutkan pemanfaatan media tanam jamur merang. 

“Saya dan teman-teman masih mengalami banyak kesulitan. Akses untuk membeli alat dan bahan untuk program kerja itu sulit sekali. Contohnya, ketika akan mencari bibit tanaman, saya harus keluar dari Sumatera Selatan dulu, paling dekat yaitu ke Palembang. Sanitasi air juga masih minim sekali, kadang airnya masih keruh dan bau,” tambah Jesika. 

Keberhasilan Jesika dan teman-temannya dalam memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat menunjukkan hasil yang menggembirakan, di mana jamur merang telah berhasil panen pertama kali pada 10 Agustus 2024. Jesika berharap, apa yang telah ia dan teman-temannya lakukan akan terus berdampak positif bagi masyarakat.

Program kerja yang dilaksanakan oleh Jesika merupakan salah satu wujud nyata dalam mendukung keberhasilan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 12:  Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: dokumentasi tim KKN Wong Kito Lago

 

CEGAH KERAWANAN PANGAN DAN GIZI, FAKULTAS PERTANIAN UGM BERKOLABORASI DENGAN BADAN PANGAN NASIONAL

Uncategorized Sunday, 18 August 2024

Pada tanggal 14 Agustus 2024, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., dan Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional, Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, M.M. telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk mencegah dan menangani kerawanan pangan dan gizi melalui kegiatan tri dharma perguruan tinggi.

Perjanjian Kerja Sama ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Badan Pangan Nasional Republik Indonesia dan Universitas Gadjah Mada yang ditandatangani pada 23 September 2022, terkait kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di sektor pangan.

Acara yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Yogyakarta Adi Sucipto, juga dihadiri oleh Dr. Sri Nuryanti, S.T.P, M.P. selaku Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan, Rachmad Firdaus, S.Hut, M.T., Ph.D selaku Kepala Biro Organisasi, SDM dan Hukum, Badan Pangan Nasional, Ir. Dyah Lukisari, M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan pangan Provinsi Jawa Tengah, serta Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM.

Langkah ini menjadi sinergi nyata Fakultas Pertanian UGM dan Badan Pangan Nasional dalam mencegah dan menangani kerawanan pangan dan gizi melalui kolaborasi lintas sektor pentahelix ABC-GM (Academics, Business, Community – Government and Media). Upaya ini juga dilakukan dengan melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

“Inisiasi kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM dengan Deputi Kerawanan Pangan, Badan Pangan Nasional memiliki nilai yang strategis sebagai upaya kolaborasi untuk penanganan kerawanan pangan dan menjamin ketahanan pangan masyarakat di Indonesia. Melalui sinergi kedua pihak, dapat dilakukan sharing sumberdaya dalam berbagai program kerjasama. Fakultas Pertanian UGM dapat berkontribusi nyata melalui program KKN, pengabdian masyarakat, sosialisasi dan penyuluhan, pendampingan, kajian, workshop, seminar, pelatihan serta publikasi ilmiah,” jelas Prof. Subejo

Penandatanganan PKS tersebut juga menjadi upaya nyata dari Fakultas Pertanian UGM dalam mendorong tercapainya tujuan SDGs, utamanya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

 

Mahasiswa Agronomi UGM Ajarkan Inovasi Pertanian Vertikultur Sampai ke Nusa Tenggara Barat

Prestasi Thursday, 15 August 2024

Inovasi pertanian kerap dibutuhkan untuk membantu para masyarakat yang bekerja di sektor pertanian mencapai hasil maksimal. Inovasi tersebut pun perlu untuk disebarkan ke seluruh penjuru Indonesia, mengingat negara ini adalah negara agraris dan kepulauan. Mario Ferdinanto, mahasiswa Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian UGM angkatan 2021 yang menjadi salah satu anggota tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) “Melukis Sambelia” periode II tahun 2024, membawa beberapa inovasi pertanian yang kemudian ia suluhkan kepada masyarakat Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. 

Salah satu inovasi yang dibawa adalah pembuatan alat tebar pupuk sederhana untuk membantu petani dalam proses pemupukan yang selama ini masih dilakukan secara manual. Selain itu, ada juga pelatihan penanaman sayur dengan teknik vertikultur pipa PVC, analisis vegetasi gulma untuk pengendalian yang lebih tepat, serta penyuluhan mengenai pupuk organik bagi tanaman komoditas unggul seperti tembakau, cabai, dan pisang.

Mario menjelaskan bahwa ia mengusung pelatihan penanaman sayur dengan teknik vertikultur sebagai salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Hal tersebut karena kebutuhan sayur di Desa Sugian bergantung pada kiriman dari daerah dataran tinggi lainnya, seperti Desa Sembalun, karena tanahnya bebatuan dan suhu yang terlalu tinggi untuk beberapa sayuran sehingga pertumbuhan kurang optimal. Pelatihan tersebut dilakukan pada Jumat, 28 Juni 2024 dengan total peserta sebanyak 15 orang yang tergabung dalam Kelompok Kerja 3 (Bidang Menanam, Kerajinan, dan Kuliner) PKK Desa Sugian. 

“Karena di Desa Sugian ini tanahnya merupakan tanah bebatuan, sehingga kebutuhan sayur bergantung pada kiriman dari daerah lain. Akhirnya, saya coba memberikan pelatihan penanaman sayur dengan teknik vertikultur bagi ibu-ibu kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) agar bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya dan memenuhi kebutuhan sayur di rumah tangga masing-masing,” jelas Mario.

Tidak hanya berfokus pada bidang pertanian, Mario juga turut serta dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui produksi video profil usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kelompok Pengolah Pemasar “Keluarga Bahari”. UMKM ini bergerak di bidang pengolahan hasil laut, seperti abon ikan tuna, keripik ikan, dan bakso ikan, yang memanfaatkan tenaga istri para nelayan sehingga meningkatkan penghasilan keluarga di pesisir Pantai Desa Sugian.

Menurut Mario, Lombok memiliki kekayaan alam yang tidak sebatas hanya di ekosistem daratan, tetapi juga sampai di ekosistem laut. Dengan melihat tekad yang besar dari masyarakat Lombok untuk terus mengembangkan daerahnya menjadi potensi wisata, Mario menjadi termotivasi untuk membangun daerah asalnya juga, yaitu Kalimantan Barat.

“Alasan saya memilih Nusa Tenggara Barat sebagai tujuan KKN saya adalah ingin belajar bagaimana adat budaya khas Nusa Tenggara Barat, kebiasaan masyarakatnya, dan bisa jadi motivasi untuk membangun daerah masing-masing,” tutur Mario. 

Program KKN yang diusung oleh Mario bersama teman-temannya selama di Nusa Tenggara Barat menunjukkan komitmen mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDG), antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Alkhansa Khairunnisa

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: dokumentasi tim

 

Dukung Pengembangan Inovasi Pertanian Berbasis IoT, Fakultas Pertanian UGM dan PT. Inastek Resmikan I-C3F

berita Wednesday, 14 August 2024

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada dan Founder & CEO PT. Inamas Sintesis Teknologi (INASTEK), Yosef Adhitya Duta Dewangga telah meresmikan sebuah inovasi baru dalam bidang pertanian yang disebut Intelligent Contained Climate Controlled Farming (I-C3F) pada tanggal 31 Juli 2024.

Peresmian ini juga dihadiri oleh Pimpinan Fakultas Pertanian, yakni Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia. Turut hadir Rahmat Shah, penyantun Fakultas Pertanian UGM, dan Raline Shah, Duta Save Soil, yang menyaksikan langsung momen penting ini.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara Fakultas Pertanian UGM dan PT. INASTEK yang sudah terjalin sejak 2021. Adapun tujuan kerjasama tersebut untuk mengembangkan inovasi smart eco-bioproduction melalui pengembangan budidaya stroberi pada plant factory berbasis internet of things (IoT).

Sistem I-C3F ini juga dilengkapi dengan teknologi monitoring otomatis yang mampu mengatur jadwal nutrisi dan iklim mikro melalui platform MyLestari. Hal ini bertujuan untuk mengontrol kondisi yang dibutuhkan tanaman utamanya pada proses budidaya, standarisasi, dan ketertelusuran. Sehingga dapat memproduksiobuah secara optimal dengan cita rasa manis yang khas.

Teknologi I-C3F diharapkan menjadi solusi atas berbagai tantangan pertanian, seperti perubahan iklim ekstrim, masalah ketersediaan air, keterbatasan lahan akibat alih fungsi, dan krisis sumber daya manusia di sektor pertanian akibat menurunnya minat generasi muda. Dengan menciptakan sistem pertanian cerdas yang mampu merekayasa iklim, I-C3F berpotensi mengubah cara berpikir anak muda terhadap bidang pertanian.

Hal ini tentu dapat meningkatkan minat generasi muda untuk berkontribusi dalam sektor pertanian yang berkelanjutan. Sekaligus menjadi sarana pembelajaran pembelajaran bagi mahasiswa dalam pemanfaatan IoT di bidang pertanian.

Kerjasama Fakultas Pertanian UGM dan PT. INASTEK melalui peresmian inovasi Intelligent Contained Climate Controlled Farming (I-C3F) sekaligus menjadi aksi nyata untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

1…1516171819…21

BERITA FAKULTAS

  • Pengumuman Pendaftaran Ulang Mahasiswa Semester Gasal TA 2025-2026
    25/06/2025
  • Dukung Mahasiswa Menghadapi UAS, Fakultas Pertanian Selenggarakan Program Sarapan Bergizi Gratis
    24/06/2025
  • Faperta UGM Cetak Prestasi: 22 Dosen Raih Pendanaan Riset dan Pengabdian Dikti Tahun 2025
    20/06/2025
  • Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang
    19/06/2025
  • Wujudkan Mutu Pendidikan Berkualitas: Prodi MEP Faperta UGM Resmi Kantongi Akreditasi Unggul Hingga 2030
    19/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY