Pada tanggal 25 Agustus 2024 lalu, tim pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan pelatihan fermentasi biji kakao skala kecil untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memproduksi biji kakao berkualitas sehingga dapat meningkatkan mutu dan nilai jual produk. Kegiatan ini berlangsung di UMKM Cokelat Wondis, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo.
Pelatihan ini melibatkan 30 peserta yang terdiri dari anggota kelompok wanita tani Pawon Gandhis (Wondis), pemuda setempat, petani kakao, mahasiswa S1 Fakultas Pertanian UGM, dan mahasiswa asing dari Program AIMS.
Dalam pelatihan ini, peserta diberikan pengetahuan dasar mengenai proses fermentasi biji kakao serta praktik langsung pembuatan peralatan fermentasi sederhana menggunakan ember plastik berkapasitas 4 liter. Tidak hanya itu, peserta juga berkesempatan melakukan uji coba fermentasi biji kakao selama 6 hari dengan pengadukan setiap 48 jam. Hal ini bertujuan untuk memastikan seluruh biji kakao telah terfermentasi dengan baik
“Dengan menggunakan teknik fermentasi sederhana ini, petani diharapkan mampu menghasilkan biji kakao berkualitas tinggi yang memenuhi standar kualitas pasar sehingga dapat meningkatkan daya saing produk kakao lokal,” ungkap Nur Akbar Arofatullah, SP, M.Biotech., Ph.D., selaku ketua tim pengabdian masyarakat.
Pelatihan ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang berupa peningkatan pendapatan petani kakao di Kalibawang sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat sekitar. Melalui program ini, Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi pertanian lokal dan memberdayakan masyarakat. Upaya ini selaras dengan tujuan SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Tim Pengabdian Masyarakat