Guru besar Departemen Budidaya Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., telah dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pemuliaan Tanaman Pangan pada Selasa, 16 Juli 2024, di Balai Senat UGM. Upacara pengukuhan tersebut menjadi salah satu perayaan dan kado terindah yang bertepatan dengan hari ulang tahun pernikahannya ke-35 tahun bersama sang istri, Ir. Nooriana Herry Purwanti, M.P.
Dalam upacara pengukuhannya, Prof. Taryono menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul “Pengembangan Pemuliaan Partisipatif dalam Mendukung Kemandirian Pangan Nasional”. Prof. Taryono menyampaikan bahwa kegiatan pemuliaan tanaman merupakan sebuah seni dan usaha untuk menghasilkan varietas unggul. Beliau menggarisbawahi bagaimana peran inovasi teknologi dapat membantu jalannya pemuliaan tanaman dalam waktu yang cepat dan efisien secara biaya.
“Pemuliaan tanaman adalah sebuah cara untuk meningkatkan ketersediaan tanaman pangan, khususnya dengan varietas unggul ramah perubahan iklim. Oleh karena itu, inovasi teknologi akan dapat membantu proses pemuliaan tanaman lebih cepat,” jelas Prof. Taryono.
Melalui berbagai pengalamannya dalam bidang pemuliaan tanaman, salah satunya adalah pengembangan varietas Padi Gamagora, Prof. Taryono kemudian mengusulkan kegiatan pemuliaan tanaman yang menggunakan pendekatan partisipatif. Menurutnya, pendekatan partisipatif ini dapat menjadi jawaban untuk tantangan kemandirian pangan di masa yang akan datang.
“Pemuliaan partisipatif dapat dilaksanakan di lahan masyarakat karena memiliki sifat iklim dan teknik budidaya yang berbeda-beda, sehingga pendekatan pemuliaan partisipatif sebaiknya juga dilaksanakan secara desentralisasi,” tambahnya.
Upacara pengukuhan Prof. Taryono sebagai guru besar dipimpin secara langsung oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., yang menyatakan bahwa Prof. Taryono menjadi salah satu dari 452 guru besar aktif di UGM dan 26 guru besar aktif di Fakultas Pertanian UGM. Dengan ini, komitmen mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera semakin terlihat nyata.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM