• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 5: Kesetaraan Gender
  • SDG 5: Kesetaraan Gender
Arsip:

SDG 5: Kesetaraan Gender

Fakultas Pertanian UGM Jadi Tuan Rumah The End of Project Review untuk Riset Kolaborasi Bersama ACIAR

berita Tuesday, 9 December 2025

Fakultas Pertanian UGM, yang menjadi salah satu anggota riset kolaborasi bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dalam proyek riset berjudul “An Integrated Management Response to the Spread of Fusarium wilt of Banana in Southeast Asia” (project code: HORT 2022/178), sukses menjadi tuan rumah dalam acara The End of Project Review 2025.

Acara tersebut telah digelar pada 19-23 Mei 2025 dengan lokasi acara utama di Hotel Kimaya Sudirman Yogyakarta. Pada kegiatan tersebut, Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internastional UGM, Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. bersama Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. dan Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc. selaku Project Leader menyambut kedatangan seluruh anggota tim proyek riset yang berasal dari beberapa negara, seperti Laos, Philippine, Malaysia, dan Australia. Tidak hanya itu, acara juga dihadiri secara langsung oleh ACIAR Research Program Manager, Dr. Sandra McDougall, dan ACIAR Country Manager untuk Indonesia, Teddy Kristedi.

Selama tiga hari pertama, seluruh partisipan menyampaikan hasil riset yang telah dilakukan di tiap negara. Pemaparan hasil riset dikelompokkan ke dalam beberapa topik, antara lain mikrobioma, manajemen budidaya pisang, gender dalam usaha tani pisang, serta manajemen pengendalian penyakit Fusarium wilt. Pemaparan dari tim Fakultas Pertanian UGM dilakukan oleh Prof. Siti Subandiyah, Dr. Ir. Arif Wibowo, M.Agr.Sc., dan Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D. Selain itu, BRIN selaku institusi mitra juga mendatangkan Riska, S.Si., M.Sc.Agr., Ph.D. yang turut berperan sebagai presentator. Kegiatan berjalan dengan penuh antusias dari tiap peserta dalam mengikuti diskusi untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.

Pada hari keempat, seluruh peserta mengikuti kegiatan field trip ke lokasi penelitian yang dikelola oleh Fakultas Pertanian UGM, yaitu di Ngawen, Gunung Kidul dan Kretek, Bantul. Field trip tersebut ditujukan untuk melihat secara langsung kondisi kebun pisang yang ada dengan implementasi manajemen pengendalian penyakit Fusarium wilt yang telah dilakukan oleh para petani. Salah satu bentuk manajemen yang diperlihatkan adalah perlakuan pemberian Trichoderma sp. dan Bacillus spp. pada demplot kebun pisang di Ngawen, Gunung Kidul. Acara pun turut dihadiri oleh perangkat daerah setempat yang menyampaikan sambutan hangat bagi peserta serta menyajikan berbagai sajian tradisional olahan pisang.

Hari terakhir kembali dilaksanakan di lokasi utama dengan agenda pembahasan rencana riset di fase selanjutnya atau future ACIAR strategic objectives. Pada sesi ini, anggota tim riset menyampaikan kendala yang selama ini ditemukan dan dihadapi, serta langkah-langkah strategis yang dibutuhkan untuk kedepannya. Diskusi tersebut menjadi penting untuk mendapatkan visi dan misi yang sama dari seluruh anggota riset agar fase selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik dan mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan produksi pisang dengan manajemen penyakit yang terintegrasi.

Peran besar dari Fakultas Pertanian UGM menunjukkan kontribusinya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Beny Nabila Happy Fauziah

 

 

Fakultas Pertanian UGM Gelar Final Presentation AIMS Inbound Fall Program 2025

berita Monday, 8 December 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan Final Presentation of AIMS Inbound Fall Program 2025 pada Jumat, 5 Desember 2025, bertempat di Lab Venture lantai 6, Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC), Fakultas Pertanian UGM Kegiatan ini menjadi momen penutup program sekaligus wadah bagi para mahasiswa inbound untuk memaparkan pengalaman akademik, sosial, dan budaya selama menempuh studi di Faperta UGM.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerja Sama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., yang membuka kegiatan dengan apresiasi kepada seluruh peserta.
“Terima kasih atas partisipasi kalian dalam Program AIMS di Fakultas Pertanian UGM. Semoga pengalaman yang kalian dapatkan di sini memberikan manfaat besar dan menjadi bagian berharga dalam perjalanan akademik kalian,” ungkap Prof. Subejo.

Pada tahun ini, Fakultas Pertanian UGM menerima 11 mahasiswa AIMS inbound dari Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam. Kesebelas mahasiswa tersebut adalah Rena Ishihara (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Science), Kengo Matsumoto (Jepang – Ibaraki University – Regional and Comprehensive Agriculture), Taiki Hinai (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Keiichi Narita (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Aoi Funahashi (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Yusuke Fujii (Jepang – Tokyo University of Agriculture and Technology – Environmental and Natural Resource Sciences), Yuki Yokoyama (Jepang – Hokkaido University – Agrobiology and Bioresources), Kim Gyeongrim (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Ro Jimin (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Nguyen Nam Anh (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics), dan Do Tung Lam (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics).

Salah satu mahasiswa AIMS, Keiichi Narita (Ibaraki University), mengungkapkan kebahagiaannya dapat belajar di Indonesia. Ia terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia serta mengalami beberapa culture shock, seperti suara azan dan banyaknya sepeda motor di jalanan. Ia juga menceritakan kunjungannya ke berbagai destinasi wisata, seperti Bromo yang ia sebut sebagai salah satu pemandangan terbaik yang pernah ia lihat, serta Taman Sari, Candi Prambanan, dan Air Terjun Sri Gethuk.

“Teman-teman kampus di Fakultas Pertanian sangat membantu saya selama belajar di sini,” ungkap Keiichi.

Dalam sesi presentasi, para mahasiswa memaparkan rangkaian pengalaman selama perkuliahan di Faperta UGM, proses beradaptasi dengan lingkungan sosial, hingga aktivitas wisata yang mereka lakukan selama berada di Indonesia. Mereka juga menyebutkan makanan favorit selama tinggal di Yogyakarta, di antaranya es campur, magelangan, nasi pecel, dan ayam geprek. Antusiasme para peserta tampak jelas ketika berbagi cerita tentang interaksi mereka dengan mahasiswa lokal dan masyarakat sekitar.

Rangkaian acara ditutup dengan prosesi pelepasan mahasiswa AIMS yang ditandai dengan pemberian bingkisan dan sesi makan bersama. Suasana hangat dan penuh keakraban menjadi penutup dari perjalanan para mahasiswa inbound selama mengikuti program di Fakultas Pertanian UGM.

Pelaksanaan program ini sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

Dosen Muda Faperta UGM Raih Amabel Fulton APEN Award 2025 di Australia

beritaPrestasi Wednesday, 29 October 2025

Dosen muda Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), Diah Fitria Widhiningsih, S.P., M.Sc., berhasil meraih Amabel Fulton APEN Award for Excellence in Extension untuk kategori Young Professional under 35 years old. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Australasia-Pacific Extension Network (APEN) sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam bidang penyuluhan pertanian sejak tahun 2018.

Dosen muda yang kerap disapa Fitri  tersebut menerima Penghargaan dalam kegiatan APEN International Conference yang berlangsung pada 14-16 Oktober 2025 di Brisbane, Australia. Ia menjadi salah satu perwakilan muda dari Indonesia yang menampilkan kontribusi nyata dalam pengembangan penyuluhan pertanian di tingkat global.

Selain aktif mengajar dan meneliti di Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian UGM, Fitri juga dikenal sebagai pendiri TBM Rumah Ilmu Bercak Pustaka, sebuah komunitas literasi dan pemberdayaan masyarakat yang berbasis di Sleman, D.I. Yogyakarta. Bersama para relawan, ia menginisiasi berbagai kegiatan edukatif untuk anak-anak, remaja, dan dewasa, dengan pendekatan integratif yang menggabungkan edukasi pertanian, pengembangan karakter, serta peningkatan soft skills seperti teamwork, leadership, dan communication skills.

Melalui inisiatif tersebut, Fitri sebelumnya juga memperoleh penghargaan serupa di ajang World Water Forum, berkat kontribusinya dalam mengembangkan program edukasi lingkungan dan pertanian berkelanjutan untuk masyarakat.

Pada tahun 2022, bersama tim Bercak Pustaka, ia berhasil memperoleh pendanaan dari Pertamina Foundation sebagai Young Leader. Dalam program tersebut, ia berperan sebagai ketua tim yang mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan limbah rumah tangga dan limbah pertanian dengan melibatkan perempuan di wilayah desanya. Program ini tidak hanya berhasil berjalan dengan baik, tetapi juga terus dilanjutkan oleh generasi muda lainnya meski Fitria kini tengah menempuh studi lanjut di Australia.

Dedikasinya yang panjang dalam dunia penyuluhan membuat dirinya dinominasikan oleh seorang kolega di Australia untuk penghargaan Amabel Fulton Awards, dan akhirnya terpilih melalui proses seleksi yang sangat ketat.

Selama konferensi internasional APEN, Fitria turut mempresentasikan hasil penelitiannya bersama dosen dari University of Queensland terkait kepemimpinan lokal petani pisang, serta memamerkan poster penelitian bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) yang menyoroti peran gender dalam pengambilan keputusan pada budidaya pisang di Yogyakarta.

“Konferensi APEN memberikan banyak perspektif baru tentang bagaimana kegiatan penyuluhan dilakukan di berbagai negara. Saya juga mendapatkan kesempatan berharga untuk membangun jejaring dengan para peneliti dan praktisi yang memiliki visi yang sama dalam pengembangan penyuluhan pertanian. Dari mereka, saya belajar berbagai pendekatan dan konsep inovatif yang bisa diterapkan di Indonesia,” ujar Diah Fitria Widhiningsih.

Melalui penghargaan ini, Diah Fitria Widhiningsih tidak hanya mengharumkan nama Fakultas Pertanian UGM, tetapi juga menunjukkan bahwa penyuluhan pertanian memiliki peran penting dalam membangun kesadaran sosial, ekonomi, dan lingkungan di masyarakat.

Capaian ini sekaligus menjadi wujud nyata dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), meliputi SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

 

Cerita Nazla Amanda Seimbangkan Dunia Perkuliahan dan Organisasi Ala Wisudawan Terbaik Faperta

berita Wednesday, 10 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali melahirkan sosok inspiratif dalam wisuda kali ini. Nazla Amanda Kamila, mahasiswa Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian, dinobatkan sebagai wisudawan terbaik periode IV T.A. 2024-2025 dengan skripsi berjudul “Kontribusi Agroindustri Slondok terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Sumurarum, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.” Ia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik fakultas pada prosesi wisuda Program Sarjana Faperta yang dilaksanakan pada Kamis, 28 Agustus 2025 di Auditorium Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM.

Semasa menduduki bangku perkuliahan, Manda tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) di tingkat Fakultas. Selama menempuh studi, ia tercatat aktif sebagai anggota KMSEP (Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian), Squad Asisten Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Event Jogjajanan, PPSMB Organik, serta mengikuti program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT Nutrifood periode 6. Selain itu, ia juga pernah menjadi tenaga paruh waktu Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis.

Keterlibatan dalam banyak kegiatan tentu bukan tanpa tantangan. Manda mengaku pernah mengalami kesulitan ketika harus membagi waktu antara skripsi dengan organisasi. “Kadang kalau kegiatan sedang padat, saya sampai tidak sempat menyentuh skripsi beberapa hari. Tapi akhirnya saya belajar mengatur prioritas dan disiplin menggunakan Google Calendar serta teknik time-blocking,” jelasnya.

Walaupun menyeimbangkan porsi organisasi dan perkuliahan bukanlah hal yang mudah, Manda berpendapat bahwa organisasi merupakan hal yang penting dan berpengaruh dalam kehidupan mahasiswa. Melalui organisasi, ia mendapat banyak relasi, pengalaman, serta kesempatan untuk mengembangkan soft skill dan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar. Salah satu pengalaman yang paling berkesan baginya adalah ketika menjadi pemandu PPSMB Organik 2023. Dari kegiatan itu, ia belajar tentang kerja sama, komunikasi, serta mendapatkan keluarga baru yang membuat perjalanan kuliahnya semakin bermakna.

Meski banyak kegiatan di luar kelas, Manda tetap menjadikan akademik sebagai prioritas. Ia berpesan kepada mahasiswa agar tidak takut untuk berorganisasi, asalkan tetap bisa mengatur waktu dengan baik.

“Akademik tetap nomor satu, tapi organisasi juga penting untuk menambah pengalaman. Keduanya bisa berjalan bersama kalau kita disiplin,” ungkapnya.

Prestasi Manda menunjukkan bahwa mahasiswa tidak harus memilih antara berprestasi di akademik atau organisasi. Dengan manajemen waktu yang baik dan komitmen yang kuat, keduanya bisa diraih bersamaan. Sosok Nazla Amanda Kamila menjadi contoh nyata bahwa mahasiswa dapat lulus dengan predikat terbaik sekaligus memiliki rekam jejak organisasi yang membanggakan. Keberhasilan ini juga diraih atas dukungan penuh dari Faperta UGM untuk mewujudkan komitmen SDGS yang tertuang dalam poin SDG 4 : Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pertumbuhan Ekonomi Merata dan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Noor Amelia Putri
Editor : Desi Utami

Faperta UGM Luluskan 199 Wisudawan Pada Purna Wisuda Pascasarjana Periode IV TA 2024/2025

berita Tuesday, 2 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menyelenggarakan Purna Wisuda Pascasarjana Periode IV Tahun Ajaran 2024/2025 pada Kamis, 28 Agustus 2025. Sebanyak 199 mahasiswa mengikuti prosesi wisuda Program Sarjana Faperta UGM, terdiri atas 62 wisudawan dan 137 wisudawati. Acara berlangsung khidmat di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro.

Momen wisuda diawali dengan sambutan dari Nazla Amanda Kamila, lulusan terbaik Fakultas Pertanian dari Program Studi Proteksi Tanaman dengan IPK 3,98 dan masa studi 3 tahun 11 bulan 2 hari. Dalam pidatonya, Nazla mewakili para wisudawan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak atas capaian ini. “Mewakili para wisudawan, saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika Faperta UGM atas bimbingan dan dedikasi yang telah mengantarkan kami meraih gelar sarjana. Ucapan terima kasih juga saya persembahkan untuk orang tua dan keluarga atas doa, kerja keras, serta pengorbanan yang tak ternilai. Untuk teman seperjuangan, terima kasih telah berdinamika dan bertumbuh bersama. Hari ini adalah kebahagiaan bagi kita semua, atas gelar yang telah kita capai,” ujar Nazla.

Tidak hanya itu, Nazla juga berpesan kepada para wisudawan, “Bertambahnya gelar bukan berarti segalanya telah usai. Sebagai alumni, mari wujudkan semangat locally rooted, globally respected. Pertanian memberi akar, perikanan memberi arus kehidupan. Dengan keduanya, kita berakar kuat pada tanah air sekaligus siap berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik. Teruslah belajar dan beradaptasi agar dapat bermanfaat, karena setiap langkah kecil akan menuntun kita menuju tujuan yang besar.”

Selanjutnya, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., memberikan apresiasi sekaligus pesan moral kepada para lulusan. Beliau menyampaikan, “Ada tiga hal yang ingin saya titipkan. Pertama, teruslah belajar dan beradaptasi, ikuti perkembangan teknologi, karena kemampuan beradaptasi adalah kunci sukses di masa depan. Kedua, jadilah agen perubahan. Gunakan ilmu yang dimiliki untuk memberikan solusi bagi masyarakat, serta menjadi inovator dan kontributor bagi para petani. Ketiga, junjung tinggi integritas. Bekerjalah dengan jujur, amanah, dan penuh tanggung jawab, sebab kesuksesan sejati dibangun di atas fondasi integritas dan kolaborasi. Pada pundak kalianlah harapan besar ini dititipkan, agar menjadi alumni yang membanggakan, sukses, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.”

Perwakilan orang tua, Dr. Sugito, S.IP., M.Si, turut menyampaikan rasa terima kasih terhadap seluruh sivitas akademika Faperta UGM yang telah memberikan pelayanan akademik yang prima sehingga mayoritas wisudawan dapat lulus dibawah 4 tahun dengan peringkat cumlaude. Tidak hanya itu, Dr. Sugito juga turut menyampaikan rasa bangga dan pesan kepada para lulusan, “Hari ini kalian resmi menyandang gelar Sarjana Pertanian. Terima kasih sudah membuktikan mampu melewati tantangan akademik maupun non-akademik. Jadilah pribadi yang berakar kuat dan bergerak lincah tanpa kehilangan prinsip, serta selalu hormati dosen dan orang tua agar menjadi manusia yang sukses dan mulia.”

Pada periode ini terdapat beberapa wisudawan berprestasi diantaranya adalah wisudawan tercepat atas nama Hirzan Radhiza Naufal dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik dengan IPK 3,7 dan masa studi 3 tahun 8 bulan 0 bulan, serta Kyla Chandrika Perwitasari sebagai lulusan termuda dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis dengan IPK 3.79 yang lulus pada usia 20 tahun 11 bulan dan 6 hari.

Melalui wisudawan yang siap berkarya di bidang pertanian dan pembangunan, Faperta UGM kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan. Perayaan ini sekaligus menjadi kontribusi nyata fakultas dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

Fakultas Pertanian UGM Perkuat Jejaring Internasional melalui Sambutan Hangat Awardee ASEAN International Mobility for Students (AIMS) 2025

berita Tuesday, 2 September 2025

Fakultas Pertanian UGM dengan bangga menyambut kedatangan mahasiswa inbound dan melepas mahasiswa outbound penerima program ASEAN International Mobility for Students (AIMS) 2025. Program ini menjadi salah satu wujud komitmen Fakultas Pertanian dalam mempererat kerja sama pendidikan lintas negara, memperluas jejaring akademik, dan memperkaya pemahaman lintas budaya di kawasan ASEAN. Melalui program ini, mahasiswa berkesempatan menempuh studi selama satu semester di universitas mitra luar negeri serta menjadi duta budaya dan pengetahuan dari negara asalnya.

 

Acara penyambutan dan pelepasan mahasiswa AIMS berlangsung pada Rabu, 13 Agustus 2025, pukul 09.00–11.00 WIB, di Student Room 5, Lantai 1, Gedung AGLC, Fakultas Pertanian UGM. Tahun ini, Fakultas Pertanian menerima 11 mahasiswa inbound dan mengirimkan 8 mahasiswa outbound. Berikut susunan daftar mahasiswa inbound dan outbound AIMS 2025 dalam format narasi seperti contoh yang kamu berikan:

Sebelas mahasiswa AIMS inbound tersebut, yaitu Rena Ishihara (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Science), Kengo Matsumoto (Jepang – Ibaraki University – Regional and Comprehensive Agriculture), Taiki Hinai (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Keiichi Narita (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Aoi Funahashi (Jepang – Ibaraki University – Food and Life Sciences), Yusuke Fujii (Jepang – Tokyo University of Agriculture and Technology – Environmental and Natural Resource Sciences), Yuki Yokoyama (Jepang – Hokkaido University – Agrobiology and Bioresources), Kim Gyeongrim (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Ro Jimin (Korea Selatan – Gyeongsang National University – Horticultural Science), Nguyen Nam Anh (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics), dan Do Tung Lam (Vietnam – Thai Nguyen University of Agriculture and Forestry – Agricultural Economics).

Sementara itu, tujuh mahasiswa AIMS outbound tersebut, yaitu Asayari Puspita Gutama (Agronomy – Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang), Nabilah Salma Jamaludin (Agricultural Microbiology – Ibaraki University, Jepang), Algifari Izzan Muska (Aquaculture – Ibaraki University, Jepang), Hosana Adel Ivory (Agricultural Economics and Agribusiness – Ibaraki University, Jepang), Sherly Aurora Cahyadewi (Agricultural Microbiology – Gyeongsang National University, Korea Selatan), Alkhasna Khairunnisa (Agronomy – Gyeongsang National University, Korea Selatan), dan Ridho Abiyyu Shah Kautsar (Aquaculture – Gyeongsang National University, Korea Selatan).

Sambutan pertama disampaikan oleh Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM. Beliau menyampaikan bahwa program ini merupakan momen penting bagi mahasiswa untuk saling berinteraksi dan berdiskusi. “Mahasiswa dari Indonesia dan universitas mitra di negara tujuan akhirnya dapat berinteraksi untuk berdiskusi dan belajar bersama. Di Fakultas Pertanian, kami menyediakan pendamping (buddy) dan staf akademik untuk membantu mahasiswa internasional beradaptasi dengan mudah” papar Subejo. Subejo juga berharap hubungan baik yang terjalin selama satu semester dapat berkembang menjadi kerja sama yang lebih erat di masa mendatang.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr. Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M.Biotech., Ph.D., selaku Koordinator AIMS Fakultas Pertanian UGM. Beliau mengungkapkan rasa bangganya dapat menyambut mahasiswa inbound sekaligus melepas mahasiswa outbound. “Tahun ini kita menerima 11 mahasiswa dari Jepang, Vietnam, dan Korea Selatan, serta mengirimkan 8 mahasiswa Indonesia untuk studi di Jepang dan Korea Selatan. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat koordinasi dan membangun hubungan internasional yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selanjutnya diikuti dengan sesi pengenalan UGM, Fakultas Pertanian, dan Program AIMS disampaikan oleh Yumechris Amekan, S.Si., M.Biotech., Ph.D. atau sering dipanggil Miki. Miki memberikan panduan praktis mengenai kehidupan di Yogyakarta, mulai dari biaya hidup yang terjangkau, budaya lokal yang kaya, hingga rekomendasi destinasi wisata seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, Goa Jomblang, Taman Sari, Keraton Yogyakarta, dan sebagainya. Miki juga memperkenalkan kuliner khas Yogyakarta yang bercita rasa manis, serta mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia di UGM.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan mahasiswa inbound dapat beradaptasi dengan baik dan mahasiswa outbound dapat membawa nama baik Fakultas Pertanian UGM di kancah internasional. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman akademik, tetapi juga memperkaya wawasan budaya serta mempererat hubungan antarnegara peserta AIMS.

Acara penyambutan dan pelepasan mahasiswa AIMS di Fakultas Pertanian UGM ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanif Falah Nasrulloh
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

Cerita Seru Amal sebagai Awardee Asean International Mobility Students (AIMS) di Gyeongsang National University, Korea Selatan

berita Tuesday, 2 September 2025

Pada Bulan Agustus hingga Desember 2024 lalu, beberapa mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengikuti program Asean International Mobility Students (AIMS). Salah satunya adalah Amalia Sawita Linuwih yang akrab dipanggil Amal, mahasiswi Program Studi Proteksi Tanaman, berbagi pengalamannya selama study exchange di Gyeongsang National University, Korea Selatan. Program AIMS merupakan program kerja sama di bawah kemitraan antar universitas yang berasal dari negara-negara di kawasan ASEAN, Jepang, dan Korea Selatan. Program ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar di luar negeri dalam disiplin ilmu tertentu dan mengembangkan keterampilan belajar dan antarbudaya mereka untuk memperkaya kompetensi global mereka serta berkontribusi pada internasionalisasi pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya.

Menurut Amal, mengikuti program AIMS memiliki peluang besar dan kesempatan yang berharga untuk menambah pengalaman di bidang akademik dan non akademik. Selain itu, program ini juga fully funded, sehingga sangat memberikan benefit yang besar bagi para awardee. Amal juga berbagi cerita mengenai perbedaan sistem belajar yang ia rasakan selama menjadi mahasiswa di Gyeongsang National University. “Dosen disana selalu on time baik masuk dan keluarnya sesuai jadwal. Biasanya kalau tipe dosen kita selalu kasih waktu untuk berdiskusi menganai topik perkuliahan, sedangkan kalau disana tidak diberi kesempatan itu. Jadi kalau mahasiswa bingung dengan pembelajarannya dituntut untuk mencari informasi sendiri contohnya melalui bacaan di perpustakaan,” jelasnya.

Selain perbedaan tipe mengajar dosen, mahasiswa di sana cenderung bersifat individualis karena sistem penilaian yang menggunakan sistem distribusi normal. Amal menjelaskan, “Ketika sudah memasuki masa ujian, pperpustakan pasti penuh sampai mereka rela menginap dan bawa sikat gigi ke perpustakaan. Mereka sangat serius untuk pendidikan, sehingga memotivasi aku untuk lebih rajin belajar dan menyempatkan waktu ketika weekend ke perpustakaan”.

Amal merasa sangat menikmati dunia perkuliahan di luar negeri seperti kegiatan belajar mengajar yang tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. “Salah satu mata kuliah favoritku adalah International Cooperation in Agriculture karena setiap dua minggu sekali ada outdoor learning untuk mengamati pertanian di Korea jadi nggak bosen,” terangnya.

Tentunya menjadi mahasiswa yang merantau ke negeri orang juga mengalami perbedaan dari segi daily life. “Tantangan yang paling basic adalah dasar beretika orang korea dan kendala dalam berkomunikasi. Karena ada beberapa dialek yang sulit didengar dan dimengerti,” tutur Amal. Dalam menghadapi tantangan tersebut, Amal berusaha untuk adaptasi dengan memperhatikan etika dan cara bersosialisasi melalui teman-temannya yang berasal dari korea serta belajar bahasa korea dengan bantuan aplikasi pendukung untuk memudahkan komunikasi.

Banyaknya pengalaman berharga yang didapatkan Amal melalui AIMS merupakan salah satu upaya Fakultas Pertanian untuk ikut serta menyukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs) diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Octavia Riezqi Yusandra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Mahasiswa Agronomi UGM Ukir Prestasi Nasional dalam Ajang FORNAS VIII 2025

Prestasi Friday, 8 August 2025

Mahasiswa Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) angkatan 2022 berhasil mencetak prestasi membanggakan di kancah nasional melalui ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) ke-VIII. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Nasional (KORMINAS) ini berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Dalam cabang olahraga karate, perwakilan dari Jawa Tengah tampil gemilang dan mengharumkan nama daerah serta almamaternya.

Mahasiswa tersebut adalah Anisah Lia Qur’aini, yang berhasil mengatasi berbagai tantangan dalam proses persiapan dan kompetisi. Ia mengaku bersyukur atas pencapaiannya. “Alhamdulillah, saya bersyukur di FORNAS kali ini bisa mendapatkan hasil terbaik untuk Jawa Tengah,” ungkap Anisah.

Didukung penuh oleh orang tua dan teman-temannya, Anisah menunjukkan tekad kuat meski hanya memiliki waktu latihan yang sangat terbatas. “Saya hanya memiliki sekitar 10 hari latihan karena keterbatasan waktu dan jarak. Bahkan sempat mengalami kendala kesehatan menjelang hari-H, tapi itu tidak membuat saya putus asa,” ujarnya.

Perjalanan Anisah dalam dunia karate dimulai sejak usia 3 tahun, kemudian rutin berlatih sejak umur 5 tahun. Saat berusia 7 tahun, ia mulai aktif bertanding untuk melatih mental dan mencari pengalaman. “Selain untuk kesehatan, karate juga memberi saya ruang untuk berprestasi. Banyak hal yang saya pelajari dari karate, terutama tentang membentuk mental dan cara berpikir yang lebih positif,” jelasnya.

Suasana pertandingan di Lombok berlangsung ketat. Banyak atlet unggulan dari berbagai provinsi yang datang dengan persiapan maksimal. Anisah sempat merasa minder, namun ia tetap yakin dan bertekad menampilkan yang terbaik. “Sempat terpikir untuk menyerah karena saya mewakili provinsi dan melihat progres para atlet lain yang sangat bagus. Tapi saya memilih tetap fokus, memanfaatkan waktu yang ada, dan berusaha tampil maksimal.”

Meski persiapan minim dan kompetisi begitu menantang, semangat dan keberanian Anisah akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Ia pun berharap pengalamannya bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berani berjuang dan berkarya di berbagai bidang.

Keberhasilan mahasiswa Agronomi UGM dalam ajang FORNAS VIII 2025 juga mencerminkan kontribusi nyata generasi muda dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya pada: SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Alkhansa Khairunnisa

Editor: Agrit Kirana Bunda

 

 

Art in Motion: PORTANI 2025 Satukan Sportivitas dan Ekspresi Seni

berita Friday, 1 August 2025

Suasana meriah menyelimuti Auditorium Hardjono Danusastro, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) pada pembukaan resmi kegiatan PORTANI 2025 yang diselenggarakan pada Jumat, 16 Mei 2025. Acara tahunan ini menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan seluruh civitas akademika Faperta UGM dalam semangat kompetisi, sportivitas, dan kebersamaan.

Dengan mengusung tema “Art in Motion, Where Sports Meet Art”, PORTANI 2025 tidak sekadar menghadirkan lomba-lomba olahraga antarmahasiswa, tetapi juga memaknai gerakan sebagai ekspresi seni dan energi positif yang membangun. Tema ini ditegaskan dalam sambutan oleh Koordinator Umum Portani, Theresia Sandi, yang menyampaikan bahwa setiap gerakan adalah wujud seni dan semangat, penuh makna dan energi yang menginspirasi.

Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Dyah Weny Respati, S.P., M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, dalam sambutannya menekankan pentingnya ajang PORTANI ini bukan hanya sebagai wadah berkompetisi, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga kampus. “Ajang ini menjadi tempat untuk mengaktualisasikan potensi, menjunjung tinggi sportivitas, dan menjaga kebersamaan serta ketertiban,” tutur beliau.

Ketua Dies Natalis Fakultas Pertanian, Msg. Muhammad Prima, S.Pi., M.Sc., Ph.D., turut hadir bersama perwakilan dari berbagai Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) dan Badan Semi Independen (BSI), serta para atlet kebanggaan Faperta UGM. Presiden Mahasiswa BEM KM Faperta UGM 2025, Grabiel Dhimas Cussena Adventiano, juga menyampaikan dukungan penuhnya terhadap suksesnya PORTANI 2025.

Salah satu yang menjadi daya tarik utama pembukaan adalah penampilan drama musikal dengan tema “The Melody of Motion by Sansekerta” yang memukau hadirin, serta parade kontingen dari tiap departemen yang menambah semangat dan warna pada suasana pembukaan.

PORTANI 2025 diharapkan dapat menjadi ruang yang positif bagi mahasiswa untuk berkarya, berolahraga, dan mempererat relasi diantara mahasiswa. Semangat “Art in Motion, Where Sports Meet Art” pun menjadi simbol gerak bersama menuju sinergi dan prestasi yang lebih tinggi di Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan ini menjadi komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung kegiatan mahasiswa dan berkontribusi pada pencapaian SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Ghorizatu Shofra

Editor: Desi Utami

 

Lina Widyaningsih Mahasiswi Fakultas Pertanian UGM Dinobatkan Sebagai Duta Batik Persahabatan DIY

Prestasi Friday, 25 July 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), kembali memiliki mahasiswa yang bertalenta terhadap budaya Indonesia. Dalam acara Pemilihan Duta Batik DIY 2025 di tingkat provinsi, di bawah naungan Putra Putri Batik Indonesia yang dipimpin oleh PT Putra Anta Gemilang sejak tahun 2012 hingga saat ini. Menurut Direktur Regional Duta Batik DIY, R. T. Ilham Rahmadhani, S.Sn., ajang pemilihan Duta Batik DIY bergerak pada bidang minat dan bakat serta modeling yang menjadi wadah, bagi para pemuda pemudi di DIY untuk ikut dalam mencintai, melestarikan, dan mempromosikan wastra atau batik khususnya di DIY. Lina Widyaningsih atau yang kerap disapa Lina, Mahasiswi Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Angkatan 2023, berhasil mengikuti acara ini hingga sampai ke grand final dan meraih gelar Duta Batik Persahabatan DIY tahun 2025. Acara Grand Final Duta Batik DIY ini diselenggarakana pada Sabtu, 24 Mei 2025 yang bertempat di Joglo Gravitasi Indonesia, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelum mendapatkan gelar Duta Batik Persahabatan DIY, Lina termotivasi untuk mengikuti acara ini dengan rasa keinginan yang kuat untuk menjadi generasi muda yang berperan aktif dalam melestarikan budaya Indonesia, khususnya batik yang menjadi identitas budaya Indonesia. Dengan harapan, suatu saat ketika berhasil menjadi Duta Batik DIY dapat terlibat langsung dalam berbagai macam program pelestarian dan edukasi batik, serta menjadi “Agent of Change” dalam membawa budaya batik pada lingkungan yang lebih luas kedepannya. Pada grand final Duta Batik DIY kemarin, terdapat 7 finalis dimana Lina Widyaningsih menjadi salah satunya dan berhasil menjadi Duta Batik Persahabatan DIY tahun 2025.

Dalam merealisasikan motivasi yang membara pada diri Lina, segala persiapan dilakukan oleh Lina mulai dari niat, tekad dan kemauan yang besar, belajar individu mengenai sejarah, makna, jenis, dan filosofi batik sebagai warisan budaya. Selain itu, Lina juga melatih kemampuan komunikasi, kecantikan dan perawatan diri, serta cara berjalan seorang model. Lebih dari itu, cara bersikap yang ramah dan mampu dalam membangun relasi di lingkungan baru juga Lina pelajari untuk memberikan nilai tambah demi meraih gelar “Persahabatan” dalam ajang ini. Usaha-usaha diatas, ditambah dengan doa dan restu orang tua Lina menjadi bekal yang amat berarti pada ajang Duta Batik DIY.

“Saya merasa sangat bersyukur, bangga, dan terharu dapat dinobatkan menjadi Duta Batik Persahabatan DIY tahun 2025”, kata Lina setelah berhasil meraih gelarnya. Pertama kali terjun di dunia kontes dan berhasil menjadi salah satu dari 7 finalis memberikan kesan yang mengharukan bagi Lina sendiri. Menurutnya, ini merupakan perjalanan baru yang akan dimulai. Lina menegaskan, “Duta Batik Persahabatan bukan hanya sebuah gelar, melainkan amanah dan tanggung jawab untuk menyampaikan nilai persahabatan, cinta budaya, dan semangat generasi muda dalam melestarikan batik yang harus dituntaskan”. Besar harapan Lina untuk membawa langkah kecil yang berarti besar bagi pelestari budaya lainnya.

Gelar Duta Batik Persahabatan DIY tahun 2025 yang diraih Lina, sejalan dengan tujuan Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) dalam menciptakan SDGs unggul, yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, dan SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan.

 

Penulis​: Muhamad Fathan Mubina

Editor​​: Desi Utami

Dokumentasi​: Media Faperta

123

BERITA FAKULTAS

  • Fakultas Pertanian UGM Bersinergi dengan BPPSDMP Kementerian Pertanian dan Program YESS: Rumuskan Kebijakan Regenerasi Petani untuk Swasembada Pangan Berkelanjutan
    09/12/2025
  • Kolaborasi Fakultas Pertanian UGM dan Kemenko Bidang Pangan Susun Roadmap Peningkatan Kapasitas Literasi Digital SDM Pertanian
    09/12/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Jadi Tuan Rumah The End of Project Review untuk Riset Kolaborasi Bersama ACIAR
    09/12/2025
  • Penguatan Ekonomi dan Ketahanan Pangan: UGM Latih Perempuan Pembudidaya Ikan Terapkan Pencatatan Digital
    09/12/2025
  • Tim Riset Fakultas Pertanian UGM Lakukan Survei Manajemen Pengendalian Penyakit Tanaman Pisang dengan Fusarium wilt Integrated Risk Tool (FwIRT)
    09/12/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju