• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak
  • SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak
Arsip:

SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak

Kuliah Umum Internasional “Gender dan Perubahan Iklim” bersama Prof. Ann R. Tickamyer

berita Thursday, 5 June 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melalui Program Studi Sarjana Ekonomi Pertanian dan Agribisnis sukses menyelenggarakan kuliah umum internasional “Gender and Climate Change” pada Rabu, 14 Mei 2025. Acara yang dilangsungkan secara hybrid di Auditorium MMA, A10 Faperta UGM ini menghadirkan pembicara utama yaitu Prof. Ann R. Tickamyer, Guru Besar Emerita dari Pennsylvania State University, Amerika Serikat.

Dalam kuliah bertema “Riskscapes of Gender, Disaster, and Climate Change: Toward Transformative Resilience”, Prof. Tickamyer menyampaikan bagaimana bencana dan perubahan iklim tidak hanya merupakan fenomena fisik, tetapi juga sosial, yang sangat dipengaruhi oleh struktur gender di masyarakat. Ia memperkenalkan konsep “riskscape”, yaitu lanskap risiko yang terbentuk oleh relasi spasial, temporal, dan sosial yang menentukan tingkat kerentanan dan kemampuan pulih sebuah komunitas dalam menghadapi bencana.

Melalui pendekatan kualitatif berbasis wawancara, observasi, dan studi kasus, Prof. Tickamyer membandingkan tiga lokasi bencana di Indonesia: Tsunami Aceh (2004), Gempa Bumi Bantul (2006), dan Erupsi Gunung Merapi (2010). Masing-masing lokasi menunjukkan dinamika pemulihan yang berbeda-beda, tergantung pada keterlibatan sosial masyarakat, kondisi politik, dan khususnya peran perempuan. Pada kasus di Aceh misalnya, pemulihan berlangsung lambat karena lemahnya pemerintahan lokal, konflik sipil yang berkepanjangan, serta minimnya partisipasi perempuan dalam proses rekonstruksi. Sebaliknya, di Bantul, jejaring sosial perempuan yang telah terbentuk sebelumnya, termasuk organisasi sosial dan keagamaan, terbukti mempercepat pemulihan dan memperkuat solidaritas. Di kawasan Merapi, dinamika pemulihan terganggu oleh relokasi, konflik sosial, dan hilangnya identitas berbasis tempat.

Prof. Tickamyer juga menyoroti bahwa perempuan kerap mengalami kerugian berlipat dalam bencana dan perubahan iklim dari akses terbatas terhadap bantuan, meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga, hingga marginalisasi dalam pengambilan keputusan. Namun demikian, ia menegaskan bahwa perempuan juga berperan penting sebagai agen pemulihan dan perubahan sosial jika diberi ruang dan dukungan yang cukup.

Tak hanya Indonesia, Prof. Tickamyer juga menelaah kasus-kasus di Australia dan Alaska yang menunjukkan bahwa meskipun berada di negara maju, kerentanan perempuan terhadap perubahan iklim tetap tinggi, terutama di komunitas petani dan masyarakat adat.

Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Dr. Arini Wahyu Utami, S.Pt., M.Sc., Associate Professor di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM. Diskusi berlangsung interaktif dengan pertanyaan-pertanyaan kritis dari peserta yang hadir secara langsung maupun daring melalui Zoom. Acara ini menjadi wujud nyata komitmen UGM dalam mengarusutamakan perspektif gender dan keadilan iklim dalam pendidikan tinggi dan riset global.

Acara ini mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim

 

Penulis : Melvinna Rafida

Editor    : Desi Utami

Mahasiswa Program Studi Mikrobiologi Pertanian UGM Torehkan Prestasi di GENOME National English Essay Competition

beritaPrestasi Wednesday, 26 March 2025

Tim mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) berhasil meraih peringkat 2 dalam ajang perlombaan esai di event GENOME 2024 National English Essay Competition yang diselenggarakan oleh Indonesia International Institute for Life-Sciences (I3L) pada tanggal 22 Maret 2025. Peringkat 2 pada perlombaan esai diraih oleh tim EnviroGenics yang diketuai oleh Cokorda Keigoputra Pemayun (Mikrobiologi Pertanian 2021), yang beranggotakan Chandra Rizqullah Triananda (Mikrobiologi Pertanian 2021), dan Nobela Dhoiriyah Putri Dinar (Mikrobiologi Pertanian 2021). Tak sendirian, mereka dibimbing oleh dosen yang berpengalaman di bidang bioteknologi dan genetika yaitu, Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng, Ph.D., dan Desi Utami S.P., M. Env.Sc., Ph. D dari Program Studi Mikrobiologi Pertanian.

GENOME National English Essay Competition tahun ini bertemakan “Genetic Innovation: Merging Health and Sustainability” dan diikuti lebih dari 20 tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Pada kesempatan kali ini, Keigo dan tim UGM membawakan esai berjudul “Chimera Protein Engineering for Ultra Degradation of High Crystalline Microplastic”. Esai ini dilatarbelakangi oleh timbulnya berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh pencemaran mikroplastik di lingkungan, yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia dengan mudah. Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan, namun masih belum dapat menjawab permasalahan mikroplastik saat ini. Sifat alami plastik yang sulit terdegradasi dan variasi tingkat kristalinitas suatu plastik di lingkungan menjadi penyebab utamanya.

Menjawab permasalahan tersebut, Keigo dan tim pun berusaha merancang suatu protein rekombinan yang mampu mendegradasi plastik dengan tingkat kristalinitas yang tinggi, dengan harapan mencapai degradasi sempurna.

“Kami berusaha merancang protein rekombinan yang mampu mendegradasi mikroplastik jenis Polyethylene_terephthalate (PET) secara maksimal. Proses perancangan di mulai dengan tahap memilih Gene of Interest (GOI) yang berpotensi tinggi dan dapat diinsersi ke dalam plasmid (pET-22b(+)) pada bakteri Escherichia coli. Penggabungan PETase, MHETase, dan BaCBM (Carbohydrate Binding Module) menggunakan linker glisin-serin menjadi solusi pada tahap lanjutan pembuatan ide kami, diikuti dengan penyesuaian metode dan penentuan potensi permasalahan dalam proses rekayasa protein tersebut”, tutur Keigo.

Ide ini mereka susun mengingat adanya peningkatan limbah plastik tahun ke tahunnya tanpa proses pengolahan yang berarti. Melalui ide ini, harapannya permasalahan plastik di lingkungan dapat ditekan.

Setelah melewati proses panjang dalam perlombaan ini, Keigo mengaku bersyukur dapat berkompetisi dalam ajang GENOME National English Essay Competition. Kompetisi ini memberikan pengalaman terapan di ranah bioteknologi yang sebelumnya hanya didapatkan secara teoritis dalam perkuliahan. Sebagai penutup, ia membagikan harapannya tentang inovasi ini.

“Saya harap dengan adanya inovasi ini juga mampu mendorong para mahasiswa muda untuk menghasilkan inovasi – inovasi baru yang mampu membantu meminimalisir permasalahan sekitar, utamanya melalui pendekatan genetik,” tuturnya.

Pencapaian prestasi ini sejalan dengan program pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) oleh Faperta UGM yaitu pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 14: Ekosistem Lautan, serta SDG 15: Ekosistem Daratan.

Penulis : Cokorda Keigoputra Pemayun
Editor : Desi Utami

Faperta UGM Bangga, Prof. Alim Isnansetyo Raih Best Innovation Award dari The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award

berita Friday, 14 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) merasa bangga atas capaian prestasi Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Guru Besar Bioteknologi Perikanan dan Kelautan, yang baru saja meraih Best Innovation Award pada “The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award”.

Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award adalah penghargaan yang diluncurkan pada 2020 untuk mempromosikan sains, teknologi, dan inovasi yang mendukung masyarakat berkelanjutan di kawasan ASEAN. Penghargaan ini diberikan kepada individu atau kelompok yang berkontribusi signifikan dalam penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang sains dan teknologi. Selain itu, penghargaan ini juga mengakui visi mereka tentang masa depan ideal serta rencana implementasi R&D untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.

Penghargaan ini diberikan atas penelitiannya yang berjudul “Zero Waste Process of Brown Seaweed, Sargassum sp. for Environmentally Friendly Aquaculture Disease Control and Bio Fertilizer Production”, yang berfokus Pada penggunaan rumput laut cokelat Sargassum sp. untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam akuakultur dan pertanian organik.

“Produksi akuakultur harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan ikan, akan tetapi sektor tersebut menghadapi tantangan besar terkait penyakit ikan yang menyebabkan kerugian ekonomi, penggunaan antibiotik yang berisiko menciptakan resistensi bakteri, dan kurangnya pengetahuan petani tentang vaksinasi ikan. Selain itu, kebutuhan akan pupuk organik yang terus meningkat di sektor pertanian juga menjadi masalah yang perlu dicari solusi tepat.” jelas Prof. Alim dalam presentasinya.

Menjawab tantangan tersebut, Prof. Alim mengembangkan inovasi yang menggunakan rumput laut cokelat Sargassum sp. untuk menghasilkan alginat dan fucoidan. Alginat dan fucoidan ini memiliki potensi besar sebagai imunostimulan yang meningkatkan kekebalan tubuh ikan, serta sebagai bahan dasar untuk pembuatan vaksin ikan.

Selain itu, melalui proses fermentasi dengan bakteri lokal, ekstrak rumput laut ini juga dapat menghasilkan biofertilizer yang sangat berguna untuk pertanian organik. Pendekatan ini menjadi solusi yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi ketergantungan pada antibiotik dalam pengelolaan kesehatan akuakultur.

Penelitian ini sudah menghasilkan lebih dari 10 publikasi ilmiah, empat paten yang disetujui, tiga paten yang terdaftar, serta merk dagang Vivac+. Selain itu, fucoidan juga telah digunakan oleh perusahaan skala kecil dan menengah serta kelompok tani. Penelitian ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia serta universitas lainnya seperti Universitas Putra Malaysia (UPM), Harper Adams University, dan Kastersart University.

Inovasi ini sekaligus mendukung beberapa tujuan SDGs, antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 14: Ekosistem Lautan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Efisiensi Biaya Pengairan untuk Petani Bawang Merah di Gunungkidul: Inovasi Teknologi dan Strategi Alokasi Sumber Daya

berita Tuesday, 31 December 2024

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM melaksanakan program bertajuk “Efisiensi Alokasi Biaya Pengairan pada Usaha Tani Bawang Merah di Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul”. Kegiatan ini berfokus pada edukasi dan pelatihan teknologi pengairan, pembiayaan perangkat irigasi, dan wawasan realokasi sumber daya.

Program ini dipimpin oleh Anung Pranyoto, S.P., M.P., dengan anggota Dr. Najmu Tsakib A., S.P., M.Sc., dan Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc. Tim ini juga melibatkan lima mahasiswa dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA), yaitu Nurholong Limbong, Fu’ad Nurrahman, Muhammad Mahdi, Rachelliona Dwinandani, dan Windi Asti Putranti.

Kegiatan dimulai dengan pra-survei di lokasi, diikuti oleh kolaborasi dengan kelompok tani dan pengenalan perangkat pengairan yang telah berhasil diterapkan di daerah lain, seperti Tempel, Kabupaten Sleman. Teknologi ini kemudian disosialisasikan kepada petani bawang merah di Wonosari sebagai solusi pengairan saat musim kering.

Melalui pendampingan intensif, tim pengabdian berharap petani di Kapanewon Wonosari dapat menerapkan teknologi pengairan yang efisien dan memanfaatkan strategi alokasi sumber daya untuk meningkatkan keuntungan usaha tani mereka. Dengan potensi sumber daya yang ada, kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan model pertanian berkelanjutan yang dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

“Dengan pengenalan teknologi irigasi terkini dan strategi alokasi sumber daya yang tepat, kami berharap petani dapat meningkatkan efisiensi, mendukung keberlanjutan usaha tani, dan menciptakan peluang yang lebih baik bagi kesejahteraan mereka,” terang Anung, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM.

Program ini mencerminkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung kesejahteraan petani melalui inovasi teknologi dan pendekatan berbasis kebutuhan masyarakat. Hal ini sekaligus untuk mendukung tercapainya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

 

 

Kupas Tuntas Manfaat Duckweed: Tanaman Ajaib untuk Pertanian dan Nutrisi Masa Depan

berita Wednesday, 4 December 2024

Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, kembali menggelar kuliah tamu bertema “Current Research on Duckweed: an Aquatic Plant with Thousands of Benefits” pada 22 November 2024 secara daring melalui Zoom Meeting. Kuliah ini menghadirkan dua pembicara terkemuka: Dr. Klaus-J. Appenroth dari Friedrich Schiller University of Jena, Jerman, dan Dr. K. Sowjanya Sree dari Banaras Hindu University, India.

Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., salah satu dosen Departemen Mikrobiologi, membuka kuliah tamu dengan memberikan apresiasinya kepada pembicara. Ia juga menyampaikan bahwa duckweed telah digunakan dalam penelitian bioremediasi lahan pertanian di UGM, sekaligus mengeksplorasi simbiosis mikroba dengan akar duckweed untuk mendukung pertumbuhan duckweed.

“Terima kasih atas kesediaan Anda memberikan kuliah tamu. Kami memiliki mata kuliah berjudul Bioremediasi Lahan Pertanian karena menyadari bahwa lahan pertanian sering terkontaminasi bahan kimia berbahaya yang mengancam kesehatan tanah. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah menggunakan duckweed untuk meremediasi logam seperti kobalt, kromium, dan merkuri. Departemen Mikrobiologi juga tengah meneliti kolaborasi mutualistik antara mikroba dan duckweed guna mendukung pertumbuhan dan efektivitas duckweed dalam proses remediasi. Kami sangat berharap dapat memperoleh wawasan serta pengetahuan baru dari pemaparan Anda,” terang Prof. Irfan.

Kuliah tamu dilanjutkan dengan pemaparan dari Dr. Klaus-J. Appenroth. Ia menyampaikan bahwa duckweed, anggota keluarga Lemnaceae, adalah tanaman berbunga tercepat di dunia yang mampu tumbuh tanpa lahan subur. Duckweed efektif dalam membersihkan air tercemar, mengurangi emisi karbon, serta dapat dipanen dengan cepat. Ia menyebut bahwa duckweed memiliki potensi besar sebagai biofuel dan pakan ternak karena kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk vitamin B12 yang dihasilkan melalui simbiosis dengan bakteri.

“Hidup bersama duckweed itu menyenangkan,” ujar Dr. Klaus, merujuk pada potensi duckweed sebagai bahan inovatif dalam makanan seperti kue dan es krim.

Sementara itu, Dr. K. Sowjanya Sree mengungkapkan potensi duckweed dalam nutrisi manusia. Berbagai spesies Lemnaceae memiliki kandungan protein, lemak, dan asam amino esensial yang tinggi, yang sangat bermanfaat bagi anak-anak usia prasekolah. Selain itu, duckweed kaya akan asam lemak jenuh dan tak jenuh, serta mineral yang bisa dimanipulasi sesuai dengan media nutrisinya.

“Duckweed dapat diolah menjadi smoothie, salad, hingga omelet yang bernutrisi tinggi,” jelas Dr. Sowjanya.

Melalui kuliah tamu ini, Departemen Mikrobiologi UGM berharap dapat terus memperkuat kolaborasi penelitian dan mengembangkan inovasi berbasis duckweed untuk mendukung ketahanan pangan serta keberlanjutan lingkungan. Kuliah tamu ini menjadi salah satu upaya nyata Fakultas Pertanian dalam mendorong SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Rayakan Usia Emas, Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah UGM Lakukan Pengabdian Masyarakat dengan Pelepasan Ecoenzyme di Kali Code

Prestasi Friday, 8 November 2024

Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah (KMIT) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada merayakan hari jadi ke-50 tahun atau Lustrum X. Sebagai salah satu rangkaian perayaannya, KMIT UGM melakukan pengabdian masyarakat dengan kegiatan bersih sungai dan pelepasan ecoenzyme di Kali Code. Pemilihan bentuk kegiatan pengabdian ini didasari dengan keresahan mahasiswa terhadap pencemaran sungai yang masih kerap terjadi. Selain itu, pelepasan ecoenzyme menjadi bentuk upaya dari para mahasiswa untuk memberikan solusi pembersihan sungai dari polusi organik yang ramah lingkungan.

Ketua Panitia Lustrum X KMIT UGM, Muh. Rizky (Ilmu Tanah 2022), menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Oktober 2024 tersebut tidak hanya menunjukkan upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian alam. Ia menggarisbawahi peran aktif KMIT UGM kali ini ialah memperkenalkan teknologi ramah lingkungan berupa ecoenzyme kepada masyarakat.

“Melalui kegiatan pengabdian ini, Program Studi Ilmu Tanah UGM melalui KMIT berperan aktif dalam memperkenalkan ecoenzyme kepada masyarakat agar masyarakat lebih memahami dampak positifnya terhadap lingkungan hidup. Di samping itu, partisipasi aktif mahasiswa kali ini juga membantu menciptakan citra yang baik bagi Program Studi Ilmu Tanah UGM sebagai institusi yang peduli terhadap lingkungan,” tutur Rizky.

Kegiatan pengabdian masyarakat sebagai rangkaian Lustrum X yang menjadi tanggung jawab Bidang Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) ini memerlukan persiapan selama tiga bulan. Rizky menjelaskan, panitia melakukan persiapan berupa persiapan alat untuk bersih sungai dan juga pembuatan ecoenzyme. Dalam proses pembuatan ecoenzyme, panitia menggunakan galon bekas dan sampah organik yang kemudian diberikan EM 4. Ecoenzyme yang telah jadi pun dilepas di Kali Code dengan penuangan sesuai dosis yang telah ditentukan sebelumnya.

Ketua Umum KMIT UGM tahun 2024, Alvian Tegar Wiranda (Ilmu Tanah 2021), mengungkapkan respon positif dari masyarakat setempat di sekitar Kali Code terhadap kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh himpunannya. Dengan total peserta sebanyak 150 mahasiswa dari Program Studi S1 dan S2 Ilmu Tanah, masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan bersih sungai dan pemberian ecoenzyme yang bermanfaat ke depannya.

Kegiatan pengabdian masyarakat oleh KMIT UGM menjadi wujud nyata kesadaran mahasiswa Fakultas Pertanian UGM untuk mendorong tercapainya tujuan SDGs, seperti SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi KMIT UGM

Dosen Muda Fakultas Pertanian UGM Raih Juara di Young Water Sustainability Leaders 2024

berita Wednesday, 29 May 2024

Dosen muda Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, Diah Fitria Widhiningsih, S.P., M.Sc., berhasil meraih juara pertama di ajang Young Water Sustainability Leaders 2024. Juara tersebut diraihnya setelah melakukan tahap presentasi dalam acara 10th World Water Forum yang digelar di Bali, 23 Mei 2024 lalu.

Dosen muda yang kerap disapa Fitri  tersebut memperkenalkan inovasi kegiatan edukasi non-formal untuk anak dan remaja yang berfokus pada pengembangan soft skills, seperti creative thinking, leadership, communication, dan teamwork. Inovasi yang dikenal dengan nama Mini T-ReKs atau Mini Tentative Research for Kids, dibuat oleh Fitri saat mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Ilmu Bercak Pustaka di DIY.

“Inovasi ini saya buat dengan misi untuk mengenalkan dunia pertanian ke anak-anak dan juga manfaat penggunaan air secara bijak dalam kegiatan sehari-hari, termasuk home gardening,” jelas Fitri.

Dari pelaksanaan inovasi Mini T-ReKs, feedback yang didapat serta perilaku Gen Z dalam konservasi air sederhana kemudian diteliti lebih jauh oleh Fitri. Hasil penelitian tersebut pun dikemas dalam paper yang berjudul “Fostering Water Conservation Awareness among Gen Z through Social Learning: Insights form the Mini T-ReKs Initiative in Yogyakarta, Indonesia”.

Bagi Fitri, studi penelitian yang ia lakukan memberikan banyak ide untuk mengembangkan edukasi konservasi air di lingkungan sekitar. Ia berharap, apa yang telah ia teliti dan ia paparkan dalam forum tingkat global dapat menarik generasi muda untuk mengembangkan dan menularkan ilmu terkait aksi konservasi air di lingkungan sekitar.

“Saya berharap kita semua dapat lebih aktif lagi untuk kegiatan konservasi air dan kegiatan positif lainnya, dimulai dari hal sederhana yang kita lakukan sehari-hari. Saya menaruh harapan besar pada generasi muda untuk berani take action,” ujar Fitri yang saat ini sedang melaksanakan tugas belajar S3 di The University of Queensland melalui beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS).

Prestasi Fitri menunjukkan wujud nyata Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak dan SDG 14: Ekosistem Lautan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Miss Fitri

 

BERITA FAKULTAS

  • Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang
    19/06/2025
  • Wujudkan Mutu Pendidikan Berkualitas: Prodi MEP Faperta UGM Resmi Kantongi Akreditasi Unggul Hingga 2030
    19/06/2025
  • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Faperta UGM Tunjukkan Mutu Unggul Lewat Akreditasi BAN-PT
    19/06/2025
  • Faperta UGM Tambah Deretan Prodi Terakreditasi Unggul, Kini Giliran Manajemen Sumberdaya Akuatik
    19/06/2025
  • Program Studi Akuakultur Faperta UGM Peroleh Predikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT Hingga 2030
    19/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY