• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • page. 2
Arsip:

SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Faperta UGM Perkuat Sinergi Industri dan Akademisi lewat Penandatanganan Kerja Sama di Rapat Senat Dies Natalis ke-79

berita Friday, 3 October 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-79 yang berlangsung pada Jumat, 26 September 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro Faperta UGM. Acara ini menjadi momen penting tidak hanya untuk merayakan perjalanan panjang Fakultas Pertanian UGM, tetapi juga sebagai ajang penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra strategis di bidang industri dan pendidikan.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat peran perguruan tinggi dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

“Melalui kerja sama ini, kami ingin membuka akses pendidikan yang lebih luas, menghadirkan teknologi tepat guna untuk petani, serta menyiapkan generasi muda agar siap menghadapi tantangan pertanian masa depan,” ujar Jaka Widada.

Kerja sama pertama dilakukan dengan PT Bisi International, yang diwakili oleh Direktur Produksi PT Bisi International, Ir. Adi Christanto. Pada kesempatan ini, PT Bisi memberikan dukungan pendidikan berupa beasiswa senilai Rp100 juta per semester bagi mahasiswa Program Fast Track Pascasarjana Fakultas Pertanian UGM. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian melalui akses pendidikan yang lebih luas dan berkelanjutan.

Kerja sama berikutnya ditandatangani bersama PT Global Edukasi Talenta Inkubator (GETI) melalui Direktur Utama, Amalia Prabowo, S.Sos., M.M. yang menginisiasi Program Magang Berdampak. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, khususnya di sektor agribisnis dan teknologi, agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Pada kesempatan yang sama, turut hadir Dekan Fakultas MIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., untuk melakukan penandatanganan kerja sama pendirian Minat Studi Agribusiness Digital Strategy pada Program Magister Manajemen Agribisnis (MMA) Faperta UGM. Program studi ini diprakarsai oleh PT GETI bekerja sama dengan Fakultas Pertanian dan Fakultas MIPA UGM sebagai langkah strategis mempersiapkan sumber daya manusia yang adaptif terhadap transformasi digital di bidang agribisnis.

Acara penandatanganan kerja sama ini turut disertai dengan serah terima Beasiswa Prof. Harjono Danoesastro dari Direktur Utama Saraswanti Group, Ir. Nugroho Hari Hardono, kepada Fakultas Pertanian UGM. Beasiswa senilai Rp100 juta ini ditujukan untuk mendukung mahasiswa berprestasi agar dapat terus mengembangkan diri di bidang pertanian.

Serangkaian kerja sama yang ditandatangani pada Dies Natalis ke-79 ini mencerminkan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk memperkuat sinergi dengan dunia industri, meningkatkan mutu pendidikan, dan mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan.

Kerja sama yang terjalin pada acara ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9:  Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

Temu Alumni Kagama Fakultas Pertanian UGM: Merajut Silaturahmi, Mendukung Pendidikan Pertanian Berkelanjutan

berita Friday, 3 October 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menggelar Temu Alumni Kagama Pertanian pada Minggu (21/9) di Auditorium Hardjono Danoesastro. Kegiatan yang mengusung tema “Merajut Tali Silaturahmi Alumni, Mendukung Pendidikan Pertanian Berkelanjutan” ini dihadiri ratusan alumni lintas angkatan, mulai dari angkatan 1985, 1995, hingga 2005, yang sekaligus menjadi tuan rumah acara.

Acara dibuka dengan tari pendet Bali sebagai tarian selamat datang, yang dibawakan oleh Ni Made Savita Rasjman (Mahasiswi S2 Fitopatologi), Made Getas Pudak Wangi (Mahasiswi S3 Doktor Ilmu Pertanian), serta Prof. Ani Widiastuti, S.P., M.Sc., Ph.D. (Ketua Program Studi S2 Fitopatologi). Penampilan ini menjadi simbol kehangatan dan penghormatan untuk seluruh alumni yang hadir.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Kagama Pertanian, Ir. Y. Hari Hardono, M.M., menekankan pentingnya kolaborasi alumni dalam mendukung pengembangan pendidikan pertanian.

“Kagama Pertanian adalah rumah besar yang menyatukan alumni lintas generasi. Melalui pertemuan ini, kami ingin terus berkontribusi nyata dalam mendukung pendidikan pertanian yang berkelanjutan, baik melalui jejaring, beasiswa, maupun berbagai program yang bermanfaat untuk mahasiswa,” ungkapnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh alumni atas kepeduliannya terhadap fakultas.

“Fakultas Pertanian tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa dukungan alumni. Donasi, beasiswa, dan jejaring yang dibangun oleh Kagama Pertanian menjadi energi besar bagi kami untuk melahirkan generasi baru yang siap menjawab tantangan global dalam bidang pertanian,” ujarnya.

Turut hadir pula Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., yang memberikan sambutan sekaligus menegaskan komitmen universitas dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan.

“Pertanian adalah salah satu fondasi penting kedaulatan bangsa. Melalui peran alumni Fakultas Pertanian UGM, kita bisa bersama-sama memperkuat riset, pendidikan, dan inovasi pertanian yang berkelanjutan, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, dilakukan penyerahan donasi dari Saraswati Grup sebesar Rp100 juta, yang diserahkan secara simbolis kepada Fakultas Pertanian UGM. Donasi tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk pemberian beasiswa Kagama Pertanian kepada enam mahasiswa dari enam program studi yang berbeda.

Acara semakin meriah dengan penampilan dari alumni angkatan 1985, 1995, dan 2005, yang menampilkan berbagai hiburan seperti bernyanyi bersama dan berjoget. Suasana penuh keakraban ini mencerminkan eratnya tali persaudaraan yang terus terjaga antar alumni.

Selain itu, pada momentum ini juga dilaksanakan pemilihan Ketua Kagama Pertanian periode 2026–2029, yang menetapkan Mahmudi sebagai ketua terpilih. Ia diharapkan mampu melanjutkan semangat kolaborasi dan memperkuat kontribusi alumni bagi pengembangan fakultas.

Rangkaian acara ditutup dengan sesi ramah tamah, makan siang bersama, serta penegasan komitmen untuk terus mempererat silaturahmi alumni dalam mendukung kiprah Fakultas Pertanian UGM di masa mendatang.

Penyelenggaraan acara Temu Alumni Kagama Pertanian UGM sebagai ajang berkumpul lintas angkatan, saling berbagi kebahagiaan, jejaring, dan informasi menjadi wujud nyata kontribusi terhadap SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

Inspirasi dari Gamada: Marissa Fauziah, Mahasiswa Baru dengan Semangat Besar di Dunia Pertanian

berita Tuesday, 30 September 2025

Jakarta sering disebut “jantung hati Indonesia” karena jadi pusat pemerintahan dan ekonomi. Di kota itulah Marissa Fauziah tumbuh dan menempuh pendidikan selama 12 tahun sebelum akhirnya melanjutkan studi di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), program studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) angkatan 2025.

Berasal dari keluarga biasa dengan mimpi besar, Marissa sempat menghadapi pertanyaan klasik dari orang sekitar: “Ngapain sih milih pertanian? Mau jadi petani? Emang di Jakarta ada sawah?” Namun bagi Marissa, pertanian jauh lebih dari itu. Dengan pengalaman sebagai lulusan terbaik dari SMK Negeri 63 Jakarta, satu-satunya sekolah pertanian di Jakarta, dan hampir satu tahun bekerja di perusahaan swasta bidang pertamanan, ia melihat pertanian sebagai sektor yang tidak hanya vital, tapi juga penuh peluang.

“Pertanian itu tidak sekadar soal sawah dan ladang. Ini bidang yang sangat strategis dan menguntungkan. Saya ingin mengembangkan ilmu yang saya punya sekaligus mencari peluang baru yang bisa saya gali di kampus,” ujar Marissa.

Masa orientasi di Faperta UGM, yang dikenal sebagai Pionir Organik, menjadi pengalaman berharga bagi Marissa. Berbagai kegiatan seru dan kehadiran narasumber inspiratif membuat masa pengenalan lingkungan kampus ini tidak hanya menambah wawasan, tapi juga memberikan pengalaman menyenangkan dan memperluas jaringan pertemanan lintas program studi.

Meski baru satu bulan kuliah, Marissa sudah menikmati mata kuliah yang sesuai dengan minatnya, seperti Sosiologi Pertanian dan Karakter Sumber Daya Manusia Pertanian Abad 21. Menurutnya, belajar tentang interaksi sosial dan komunikasi sangat penting, apalagi bagi yang suka berbicara di depan umum seperti dirinya.

“Di kedua mata kuliah ini, saya belajar bagaimana berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik, hal yang sangat penting di bidang pertanian,” katanya.

Impian Marissa ke depan adalah menjadi Menteri Pertanian yang bisa membawa perubahan besar bagi para petani Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Ia juga ingin menghilangkan stigma negatif tentang pertanian yang masih ada di masyarakat.

“Semoga ilmu yang saya pelajari bisa bermanfaat untuk banyak orang dan membuka jalan baru bagi kemajuan pertanian Indonesia,” pungkasnya.

Semangat dan visi Marissa ini sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Marissa Fauziah, Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Kolaborasi 10 UMKM Binaan Fakultas Pertanian UGM Turut Meramaikan Family Gathering 2025

berita Monday, 22 September 2025

Kegiatan Family Gathering 2025 merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis Fakultas Pertanian ke-79 pada Minggu, 14 September 2025. Faperta UGM mengundang 10 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaanya agar hadir dan meramaikan kegiatan dengan menggelar bazar untuk mengenalkan dan menjual produk-produk lokal unggulan mereka. Setiap UMKM yang hadir merupakan UMKM yang dikelola di bawah bimbingan dan pendampingan dari dosen Fakultas Pertanian UGM.

Produk yang dipamerkan cukup beragam, mulai dari hasil perkebunan, sayuran, pemanfaatan lahan pekarangan, kopi lokal, hingga olahan hasil pertanian. Sejumlah UMKM dan kelompok tani juga membagikan tester gratis, seperti kopi, jamu, thiwul urap, dan produk lainnya, untuk menarik perhatian para pengunjung yang juga merupakan peserta Family Gathering.

Antusiasme tinggi tampak dari para pelaku UMKM, mereka mengakui bahwa kualitas produk yang dibawa tidak lepas dari pendampingan intensif Faperta UGM, mulai dari proses produksi hingga pascaproduksi. “Pendampingan dari Fakultas Pertanian UGM sangat membantu petani kami dalam menambah ilmu, sehingga hasil pertanian di daerah kami, tepatnya Banjarnegara, memiliki kualitas tinggi,” ujar Pamudi, anggota UMKM Kopi Kaliasa.

Hal senada disampaikan Eri dari KWT Melati. Ia menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih atas dukungan Faperta UGM. “Saya sangat berterima kasih kepada Faperta UGM atas dedikasi waktu dan tenaganya untuk UMKM kami. Harapannya Faperta UGM semakin jaya, bermanfaat bagi banyak orang, dan tentunya sukses,” ungkapnya.

Keterlibatan UMKM binaan dalam Family Gathering Fakultas Pertanian UGM mendukung beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti
Editor: Desi Utami

Gerson Lewis Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian UGM Terpilih sebagai Peserta SUIJI-SLP 2025 dalam Student Exchange ke Jepang

berita Monday, 22 September 2025

Gerson Lewis, mahasiswa Program Studi Akuakultur angkatan 2023 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) yang berhasil mengikuti program Six University Initiative Japan Indonesia Service-Learning Program (SUIJI SLP) 2025. Kegiatan SUIJI-SLP adalah kolaborasi antara universitas di Jepang dan Indonesia yang berfokus pada keterlibatan mahasiswa dalam masyarakat demi masa depan berkelanjutan. Lewis menjalani program ini mulai 19 Agustus hingga 5 September 2025. Universitas yang terlibat dari Indonesia adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Sementara dari Jepang, partisipasi datang dari Ehime University, Kagawa University, dan Kochi University.

Di bawah bimbingan Hiroki Kasamatsu dari Ehime University, Lewis ditempatkan di Akehama, sebuah daerah pesisir di Prefektur Ehime. Dengan latar belakang jurusan Akuakultur, Lewis berkesempatan mempelajari berbagai komoditas perikanan budidaya, seperti sea bream (Tai), red sea bream (Madai), striped jack (Shima-Aji), serta budidaya mutiara (pearl cultivation). Selain itu, saya juga lebih mengenal berbagai jenis jeruk (mikan) yang menjadi salah satu komoditas khas di wilayah tersebut.

Selama Lewis tinggal di Akehama, Lewis sering bergabung dalam kegiatan pengabdian masyarakat, seperti membantu membangun stone wall sebagai tradisi menjaga perkebunan jeruk, membersihkan jalan pegunungan, membuat orange jam, hingga melakukan kunjungan ke perusahaan budidaya mutiara dan keramba jaring apung. Beberapa kegiatan tersebut menjadi alasan Lewis untuk memilih SUIJI-SLP 2025 dalam program exchange.

“Program SUIJI-SLP 2025 bukan sekadar mendapatkan pengalaman exchange di Jepang, tetapi aku juga bisa berkontribusi langsung ke masyarakat lokal yang ada di sana, menjalin relasi, dan bertukar pikiran dengan mereka,” ucapnya.

Proses mendapatkan kesempatan exchange ini cukup singkat yaitu dimulai dari seleksi berkas kemudian dilanjutkan seleksi wawancara. Salah satu syarat yang perlu dipersiapkan adalah sertifikat English Proficiency Test (EPT). Program ini sejalan dengan komitmen Faperta UGM untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti
Editor: Desi Utami

Cerita Nazla Amanda Seimbangkan Dunia Perkuliahan dan Organisasi Ala Wisudawan Terbaik Faperta

berita Wednesday, 10 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali melahirkan sosok inspiratif dalam wisuda kali ini. Nazla Amanda Kamila, mahasiswa Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian, dinobatkan sebagai wisudawan terbaik periode IV T.A. 2024-2025 dengan skripsi berjudul “Kontribusi Agroindustri Slondok terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Sumurarum, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.” Ia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik fakultas pada prosesi wisuda Program Sarjana Faperta yang dilaksanakan pada Kamis, 28 Agustus 2025 di Auditorium Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM.

Semasa menduduki bangku perkuliahan, Manda tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) di tingkat Fakultas. Selama menempuh studi, ia tercatat aktif sebagai anggota KMSEP (Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian), Squad Asisten Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Event Jogjajanan, PPSMB Organik, serta mengikuti program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT Nutrifood periode 6. Selain itu, ia juga pernah menjadi tenaga paruh waktu Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis.

Keterlibatan dalam banyak kegiatan tentu bukan tanpa tantangan. Manda mengaku pernah mengalami kesulitan ketika harus membagi waktu antara skripsi dengan organisasi. “Kadang kalau kegiatan sedang padat, saya sampai tidak sempat menyentuh skripsi beberapa hari. Tapi akhirnya saya belajar mengatur prioritas dan disiplin menggunakan Google Calendar serta teknik time-blocking,” jelasnya.

Walaupun menyeimbangkan porsi organisasi dan perkuliahan bukanlah hal yang mudah, Manda berpendapat bahwa organisasi merupakan hal yang penting dan berpengaruh dalam kehidupan mahasiswa. Melalui organisasi, ia mendapat banyak relasi, pengalaman, serta kesempatan untuk mengembangkan soft skill dan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar. Salah satu pengalaman yang paling berkesan baginya adalah ketika menjadi pemandu PPSMB Organik 2023. Dari kegiatan itu, ia belajar tentang kerja sama, komunikasi, serta mendapatkan keluarga baru yang membuat perjalanan kuliahnya semakin bermakna.

Meski banyak kegiatan di luar kelas, Manda tetap menjadikan akademik sebagai prioritas. Ia berpesan kepada mahasiswa agar tidak takut untuk berorganisasi, asalkan tetap bisa mengatur waktu dengan baik.

“Akademik tetap nomor satu, tapi organisasi juga penting untuk menambah pengalaman. Keduanya bisa berjalan bersama kalau kita disiplin,” ungkapnya.

Prestasi Manda menunjukkan bahwa mahasiswa tidak harus memilih antara berprestasi di akademik atau organisasi. Dengan manajemen waktu yang baik dan komitmen yang kuat, keduanya bisa diraih bersamaan. Sosok Nazla Amanda Kamila menjadi contoh nyata bahwa mahasiswa dapat lulus dengan predikat terbaik sekaligus memiliki rekam jejak organisasi yang membanggakan. Keberhasilan ini juga diraih atas dukungan penuh dari Faperta UGM untuk mewujudkan komitmen SDGS yang tertuang dalam poin SDG 4 : Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pertumbuhan Ekonomi Merata dan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Noor Amelia Putri
Editor : Desi Utami

Exchange ke Ibaraki University, Ilham Justin Amara Beberkan Pengalamannya

berita Thursday, 4 September 2025

Ilham Justin Amara atau yang kerap disapa “Justin”, mahasiswa program studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Angkatan 2022 mendapatkan pengalaman berkuliah di Jepang tahun 2024. Melalui program AIMS Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), Justin berkesempatan ikut dalam program pertukaran pelajar ke Ibaraki University. Dengan adanya program tersebut, Justin mendapatkan pengalaman baru yang berkesan bagi dirinya. “Disana saya kuliah lintas budaya bersama mahasiswa dari Jepang dan negara lainnya”, kata Justin. Selain kegiatan perkuliahan di kelas, Justin juga mendapatkan kesempatan untuk ikut kegiatan mengunjungi beberapa lokasi pertanian di Ibaraki. Selama belajar di Jepang, Justin terkesan dengan kondisi pertanian Jepang yang dapat dikelola dengan efisiensi tinggi dan tetap menjaga tradisi disana.

Pengalaman lainnya yang dimiliki Justin, yaitu juga merasakan interaksi dengan masyarakat lokal yang menjadi salah satu pengalaman berharga yang ia miliki. Dengan interaksi dengan masyarakat tersebut, Justin dapat merasakan langsung kehidupan akademik disana. Akan tetapi, selama di Jepang pengalaman yang paling berharga dan masih terkesan untuk Justin adalah ketika ia dapat berjalan-jalan keliling Jepang, baik di sekitar kampus maupun penjuru lainnya. “Dengan begitu saya bisa melihat langsung kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang, merasakan suasana lingkungan yang tertata, serta menikmati keindahan alam dan budaya lokal”, kata Justin dari pengalamannya saat berkeliling Jepang.

“Kegiatan belajar di Jepang sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia”, kata Justin. Di Jepang sistem pembelajarannya lebih terstruktur, disiplin, dan detail. Berdasarkan pengalaman Justin di Ibaraki University, dosen-dosennya sangat peduli dengan perkembangan mahasiswa dengan memberikan pendekatan yang penuh kehangatan dan kepedulian. Akan tetapi, di saat yang sama dosen-dosen juga mendorong kita untuk lebih mandiri dan proaktif. “Dengan begitu, saya jadi merasa lebih tertantang untuk mengelola waktu, menyiapkan materi, dan berkontribusi aktif dalam diskusi”, kata Justin menyesuaikan diri dengan gaya belajar di Jepang. Menurutnya juga, budaya belajar di Jepang lebih mendorong untuk belajar mandiri dan tanggung jawab pribadi. “Biasanya mahasiswa sudah membaca atau mempelajari materi sebelum kelas dimulai, sehingga ketika kelas berlangsung akan lebih banyak diskusi dan pendalaman”, kata Justin membandingkan dengan budaya belajar di Indonesia yang masih terpusat pada dosen.

Selama berkuliah di Jepang, Justin memiliki mata kuliah favorit yang berkaitan dengan cross cultural communication dan sistem pertanian di Jepang. “Alasannya karena kedua mata kuliah tersebut membuka wawasan saya tentang bagaimana budaya memengaruhi cara orang berinteraksi, sekaligus bagaimana Jepang membangun sistem pertaniannya”, kata Justin beberkan alasan mata kuliah favoritnya. Selain itu, ditambah dengan gaya penyampaian dosennya yang memberikan diskusi yang menarik, banyak studi kasus, dan sering kali meminta membandingkan dengan situasi di negara masing-masing. Dengan begitu Justin merasa dapat lebih kritis dan menghargai keunikan tiap sistem.

Dengan pengalamannya selama satu semester, Justin memberikan pesan bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti pertukaran mahasiswa untuk dapat mempersiapkan dirinya. Mulai dari, persiapan mental dan bahasa di negara yang akan dituju. Kemudian, kelola waktu dan kemandirian menyesuaikan budaya belajar di negara yang akan dituju. Selain itu, jangan ragu untuk terbuka dan berinteraksi dengan mahasiswa lokal maupun mahasiswa internasional lainnya. Serta yang tidak kalah penting, persiapkan rasa ingin tahu dan keterbukaan terhadap budaya baru untuk membantu beradaptasi di negara yang dituju.

Dengan demikian, pengalaman Justin ini sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas; SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Penulis : Muhamad Fathan Mubina
Editor : Desi Utami
Dokumentasi : Media Faperta

Salah Satu Mahasiswa S2 Agronomi 2023 Faperta UGM Berhasil Ikuti Program SUIJI-JP-MS 2024 di Jepang

berita Tuesday, 2 September 2025

Salah satu mahasiswa magister program studi agronomi angkatan 2023 Fakultas Pertanian Univeristas Gadjah Mada (Faperta UGM) yaitu Nadhiroh Lailan Aulia berkesempatan mengikuti program SUIJI-JP-MS (Six University Initiative Japan-Indonesia Joint Program for Master Students) 2024. Lailan menjalani program ini selama 6 bulan mulai dari bulan Januari-Juni 2025. Program ini merupakan sebuah program kolaborasi akademik antara tiga universitas di Indonesia (UGM, IPB, Unhas) dengan tiga universitas di Jepang (Universitas Ehime, Universitas Kagawa, dan Universitas Kochi) yang berfokus pada riset/penelitian dalam bidang agrokompleks.

Dibawah bimbingan Associate Professor Koici Nomura, Lailan mengikuti kegiatan penelitian di Jepang dengan judul “Effects of different in-row spacings on intercepted photosynthetic photon flux density (PPFD), leaf area index (LAI), photosynthetic parameters, and yield of eggplant (Solanum melongena L.)”. Kegiatan penelitian dilakukan di Laboratory of Environmental Control for Crop Production, Faculty of Agruculture and Marine Sciences. Selain penelitian, Lailan juga mengikuti kelas Tropical Science dan bahasa Jepang. Tak hanya mengikuti kegiatan akademik di kampus, Lailan berkesempatan untuk menjelajahi daerah dan budaya di Jepang seperti Tokyo, Osaka, Kyoto, Kobe, Nara, dan Fukuoka.

“Menurut saya, program SUIJI-JP-MS bukan sekadar program exchange, tetapi juga kesempatan untuk tumbuh secara pribadi dan akademik tentunya sejalan dengan bidang saya di pertanian. Dan saya bersyukur bisa jadi bagian dari program ini,” ucap Lailan.

Proses mendapatkan kesempatan exchange ini tergolong cukup panjang dan lama. Tahap awal diawali dengan pendaftaran seperti pengumpulan berkas & diadakan wawancara dengan pihak internal UGM dan hanya diambil 5 mahasiswa di tahap awal. Selanjutnya kelima mahasiswa yang telah terpilih diberikan kesempatan dua kali untuk menghubungi supervisor pada host university. Kemudian setelah itu baru ada pengumuman final dari pihak SUIJI-JP-MS di bulan Oktober 2024.

“Saya awalnya tidak terlalu tahu banyak mengenai program SUIJI-LP-MS, akan tetapi saya berusaha mencari beberapa informasi dan ternyata program ini menjadi salah satu peluang terbaik yang pernah saya dapatkan,” ujar beliau.

Program ini sejalan dengan komitmen Faperta UGM untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti
Editor: Desi Utami
Foto: Lailan Aulia

Faperta UGM Luluskan 199 Wisudawan Pada Purna Wisuda Pascasarjana Periode IV TA 2024/2025

berita Tuesday, 2 September 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menyelenggarakan Purna Wisuda Pascasarjana Periode IV Tahun Ajaran 2024/2025 pada Kamis, 28 Agustus 2025. Sebanyak 199 mahasiswa mengikuti prosesi wisuda Program Sarjana Faperta UGM, terdiri atas 62 wisudawan dan 137 wisudawati. Acara berlangsung khidmat di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro.

Momen wisuda diawali dengan sambutan dari Nazla Amanda Kamila, lulusan terbaik Fakultas Pertanian dari Program Studi Proteksi Tanaman dengan IPK 3,98 dan masa studi 3 tahun 11 bulan 2 hari. Dalam pidatonya, Nazla mewakili para wisudawan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak atas capaian ini. “Mewakili para wisudawan, saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika Faperta UGM atas bimbingan dan dedikasi yang telah mengantarkan kami meraih gelar sarjana. Ucapan terima kasih juga saya persembahkan untuk orang tua dan keluarga atas doa, kerja keras, serta pengorbanan yang tak ternilai. Untuk teman seperjuangan, terima kasih telah berdinamika dan bertumbuh bersama. Hari ini adalah kebahagiaan bagi kita semua, atas gelar yang telah kita capai,” ujar Nazla.

Tidak hanya itu, Nazla juga berpesan kepada para wisudawan, “Bertambahnya gelar bukan berarti segalanya telah usai. Sebagai alumni, mari wujudkan semangat locally rooted, globally respected. Pertanian memberi akar, perikanan memberi arus kehidupan. Dengan keduanya, kita berakar kuat pada tanah air sekaligus siap berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik. Teruslah belajar dan beradaptasi agar dapat bermanfaat, karena setiap langkah kecil akan menuntun kita menuju tujuan yang besar.”

Selanjutnya, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., memberikan apresiasi sekaligus pesan moral kepada para lulusan. Beliau menyampaikan, “Ada tiga hal yang ingin saya titipkan. Pertama, teruslah belajar dan beradaptasi, ikuti perkembangan teknologi, karena kemampuan beradaptasi adalah kunci sukses di masa depan. Kedua, jadilah agen perubahan. Gunakan ilmu yang dimiliki untuk memberikan solusi bagi masyarakat, serta menjadi inovator dan kontributor bagi para petani. Ketiga, junjung tinggi integritas. Bekerjalah dengan jujur, amanah, dan penuh tanggung jawab, sebab kesuksesan sejati dibangun di atas fondasi integritas dan kolaborasi. Pada pundak kalianlah harapan besar ini dititipkan, agar menjadi alumni yang membanggakan, sukses, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.”

Perwakilan orang tua, Dr. Sugito, S.IP., M.Si, turut menyampaikan rasa terima kasih terhadap seluruh sivitas akademika Faperta UGM yang telah memberikan pelayanan akademik yang prima sehingga mayoritas wisudawan dapat lulus dibawah 4 tahun dengan peringkat cumlaude. Tidak hanya itu, Dr. Sugito juga turut menyampaikan rasa bangga dan pesan kepada para lulusan, “Hari ini kalian resmi menyandang gelar Sarjana Pertanian. Terima kasih sudah membuktikan mampu melewati tantangan akademik maupun non-akademik. Jadilah pribadi yang berakar kuat dan bergerak lincah tanpa kehilangan prinsip, serta selalu hormati dosen dan orang tua agar menjadi manusia yang sukses dan mulia.”

Pada periode ini terdapat beberapa wisudawan berprestasi diantaranya adalah wisudawan tercepat atas nama Hirzan Radhiza Naufal dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik dengan IPK 3,7 dan masa studi 3 tahun 8 bulan 0 bulan, serta Kyla Chandrika Perwitasari sebagai lulusan termuda dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis dengan IPK 3.79 yang lulus pada usia 20 tahun 11 bulan dan 6 hari.

Melalui wisudawan yang siap berkarya di bidang pertanian dan pembangunan, Faperta UGM kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan. Perayaan ini sekaligus menjadi kontribusi nyata fakultas dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

Cerita Seru Amal sebagai Awardee Asean International Mobility Students (AIMS) di Gyeongsang National University, Korea Selatan

berita Tuesday, 2 September 2025

Pada Bulan Agustus hingga Desember 2024 lalu, beberapa mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengikuti program Asean International Mobility Students (AIMS). Salah satunya adalah Amalia Sawita Linuwih yang akrab dipanggil Amal, mahasiswi Program Studi Proteksi Tanaman, berbagi pengalamannya selama study exchange di Gyeongsang National University, Korea Selatan. Program AIMS merupakan program kerja sama di bawah kemitraan antar universitas yang berasal dari negara-negara di kawasan ASEAN, Jepang, dan Korea Selatan. Program ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar di luar negeri dalam disiplin ilmu tertentu dan mengembangkan keterampilan belajar dan antarbudaya mereka untuk memperkaya kompetensi global mereka serta berkontribusi pada internasionalisasi pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya.

Menurut Amal, mengikuti program AIMS memiliki peluang besar dan kesempatan yang berharga untuk menambah pengalaman di bidang akademik dan non akademik. Selain itu, program ini juga fully funded, sehingga sangat memberikan benefit yang besar bagi para awardee. Amal juga berbagi cerita mengenai perbedaan sistem belajar yang ia rasakan selama menjadi mahasiswa di Gyeongsang National University. “Dosen disana selalu on time baik masuk dan keluarnya sesuai jadwal. Biasanya kalau tipe dosen kita selalu kasih waktu untuk berdiskusi menganai topik perkuliahan, sedangkan kalau disana tidak diberi kesempatan itu. Jadi kalau mahasiswa bingung dengan pembelajarannya dituntut untuk mencari informasi sendiri contohnya melalui bacaan di perpustakaan,” jelasnya.

Selain perbedaan tipe mengajar dosen, mahasiswa di sana cenderung bersifat individualis karena sistem penilaian yang menggunakan sistem distribusi normal. Amal menjelaskan, “Ketika sudah memasuki masa ujian, pperpustakan pasti penuh sampai mereka rela menginap dan bawa sikat gigi ke perpustakaan. Mereka sangat serius untuk pendidikan, sehingga memotivasi aku untuk lebih rajin belajar dan menyempatkan waktu ketika weekend ke perpustakaan”.

Amal merasa sangat menikmati dunia perkuliahan di luar negeri seperti kegiatan belajar mengajar yang tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. “Salah satu mata kuliah favoritku adalah International Cooperation in Agriculture karena setiap dua minggu sekali ada outdoor learning untuk mengamati pertanian di Korea jadi nggak bosen,” terangnya.

Tentunya menjadi mahasiswa yang merantau ke negeri orang juga mengalami perbedaan dari segi daily life. “Tantangan yang paling basic adalah dasar beretika orang korea dan kendala dalam berkomunikasi. Karena ada beberapa dialek yang sulit didengar dan dimengerti,” tutur Amal. Dalam menghadapi tantangan tersebut, Amal berusaha untuk adaptasi dengan memperhatikan etika dan cara bersosialisasi melalui teman-temannya yang berasal dari korea serta belajar bahasa korea dengan bantuan aplikasi pendukung untuk memudahkan komunikasi.

Banyaknya pengalaman berharga yang didapatkan Amal melalui AIMS merupakan salah satu upaya Fakultas Pertanian untuk ikut serta menyukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs) diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Octavia Riezqi Yusandra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

1234…13

BERITA FAKULTAS

  • Menjalin Ilmu dan Kolaborasi: Refleksi Pengalaman M. Habib Widyawan dalam Program NAPB
    28/11/2025
  • Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Raih Medali di PIMNAS 38, Hadirkan Inovasi Berbasis Keberlanjutan
    28/11/2025
  • UCAS 2026 ONLINE ADMISSION BRIEFING FOR INTERNATIONAL STUDENTS
    27/11/2025
  • Pengumuman tentang Ketentuan Mengikuti Ujian Susulan
    27/11/2025
  • Pengumuman tentang Ketentuan Kehadiran Mahasiswa untuk Mengikuti Ujian Akhir Semester
    27/11/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju