• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
  • page. 7
Arsip:

SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Siti Fadhilah Nur Aisya, Lulusan Tercepat Program Fast Track Magister Ilmu Perikanan Fakultas Pertanian UGM

Prestasi Monday, 28 April 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui kelulusan Siti Fadila Nuraisyah sebagai lulusan tercepat Program Fast Track Magister Ilmu Perikanan. Ia berhasil menyelesaikan studinya hanya dalam waktu 1 tahun 5 bulan 16 hari dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,77 dari 4.00 dengan predikat pujian (Cumlaude). Siti menyelesaikan penelitian yang berjudul “Kontaminasi Mikroplastik pada Ikan Komersial yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung Rembang, Jawa Tengah” di bawah bimbingan Dr. Ratih Ida Adharini, S.Pi., M.Si. Setelah mempertahankan penelitian dan dinyatakan lulus, Siti mengikuti prosesi wisuda Pascasarjana periode III Tahun Ajaran 2024/2025 yang diselenggarakan pada Rabu, 23 April 2025 di Auditorium Prof. Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM.

Program Fast Track merupakan skema percepatan studi yang ditawarkan bagi mahasiswa berprestasi untuk menempuh pendidikan sarjana dan magister dalam waktu yang terintegrasi. Baginya, perjalanan akademiknya di program ini menjadi pengalaman penuh tantangan sekaligus pembelajaran berharga.

“Selama kuliah di program fast track ini, saya banyak belajar manajemen waktu, karena tugas dan beban studi cukup padat. Tapi saya juga banyak mendapat relasi baru dan pengalaman yang sangat berharga,” tuturnya.

Motivasi terbesarnya datang dari pesan orang tua yang selalu tertanam kuat dalam dirinya. “Orang tua saya selalu berpesan, kalau ada peluang, jangan ragu. Pendidikan anak harus lebih baik dari orang tuanya. Itu yang saya pegang sampai lulus,” ujarnya penuh semangat.

Selama menempuh studi, Ia tetap aktif dalam kegiatan akademik dan non-akademik, dan tetap menjaga performa akademiknya dengan baik. Ia juga membagikan tips keberhasilannya dalam menyelesaikan studi tepat waktu, yaitu jangan pernah putus asa.

“Dalam prosesnya pasti ada lelah, ada rasa ingin berhenti, tapi saya selalu berusaha kembali fokus ke tujuan awal,” tambahnya.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa dengan komitmen, manajemen waktu yang baik, dan dukungan lingkungan yang tepat, mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikan lebih cepat tanpa mengesampingkan kualitas. Pencapaian ini juga menjadi refleksi atas komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung mahasiswa berprestasi dan berkontribusi pada pencapaian SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, Fakultas Pertanian UGM, SDGs.

Penulis : Ghorizatu Shofra
Editor : Desi Utami
Foto : Media Faperta UGM

Faperta UGM Kembali Lahirkan Lulusan Doktor dan Magister pada Purnawisuda Pascasarjana Periode III

berita Monday, 28 April 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan Purnawisuda Pascasarjana Periode III pada Rabu, 23 April 2025 yang bertempat di Auditorium Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada.

Acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama, Ketua dan Sekretaris Departemen Fakultas Pertanian, Ketua Program Studi Magister Fakultas Pertanian, Orang Tua/Wali Wisudawan dan Wisudawati Program Pascasarjana Tahun Ajaran 2024-2025.

Acara diawali dengan sambutan oleh wisudawan terbaik Fakultas Pertanian yaitu Norman Wijaya dari Program Studi Magister Ilmu Hama Tanaman yang mampu mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna yaitu 4,00.

Dalam sambutannya, Norman mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak yang meliputi orang tua, dosen pembimbing, dan teman-teman yang senantiasa membantu. Norman menjelaskan bahwa kehidupan perkuliahan seperti siklus hidup dari kupu-kupu.

“Titik yang kita tempuh pada saat ini diawali dari kehidupan mahasiswa baru yang penuh rasa penasaran, tumbuh dan berkembang pada kehidupan akademik yang penuh tantangan, lalu masuk ke fase merenungkan apa yang kita pahami untuk penelitian, hingga akhirnya kita berada di titik sebagai kupu-kupu yang merekah dan siap memberikan kebermanfaatan untuk produktivitas pertanian,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Dekan Fakultas Pertanian yaitu Ir. Jaka Widada, M. P., Ph.D. menyampaikan selamat kepada para wisudawan wisudawati yang telah menunjukkan kemampuan dan potensinya dalam menyelesaikan studi pascasarjana. Beliau juga menjelaskan bahwa, “Hari ini adalah awal dari kehidupan nyata yang lebih berat dan luas.”

Beliau juga menyampaikan apresiasinya kepada Norman Wijaya sebagai Wisudawan Terbaik Fakultas Pertanian. “Selain itu, saya ucapkan selamat kepada dua wisudawati berprestasi yakni Siti Fadila Nuraisyah sebagai lulusan termuda dan tercepat dengan usia 22 tahun 7 bulan 21 hari dalam kurun waktu 1 tahun 5 bulan 16 hari dan Diarsi Atiki Widotami yang mampu lulus tepat waktu dengan menyelesaikan program magister dalam kurun waktu 1 tahun 6 bulan 3 hari. Keduanya merupakan mahasiswa program fast track yang mampu menyelesaikan program studi sarjana dan magister hanya dalam 4,5 tahun,” tambahnya.

Harapannya para wisudawan dan wisudawati akan terus mengembangkan diri dan menjadi pemimpin yang berintegritas dalam bidang masing-masing, berkompeten, dan berdedikasi, sehingga mampu menjadi cahaya yang menerangi jalan bagi orang lain serta sebagai aset berharga untuk negara.

Melalui acara Purnawisuda Program Pascasarjana periode III, Faperta UGM Kembali melahirkan insan-insan berprestasi yang mampu turut berperan dalam menyukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

 

 

Penulis: Octavia Riezqi Yusandra

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

Raih Gelar Guru Besar Faperta UGM di Bidang Pemasaran, Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. Jelaskan Kondisi Pasar Pertanian di Indonesia

berita Monday, 21 April 2025

Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. dosen dari Fakultas Pertanian UGM, resmi diangkat sebagai Guru Besar di Bidang Pemasaran Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM). Upacara pengukuhan Guru Besar ini, dibuka oleh Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. Acara ini berlangsung pada 15 Februari 2025, bertempat di Balai Senat, Balairung Universitas Gadjah Mada.

Dalam pidatonya, dengan judul “Pemasaran Pertanian Sebagai Akselerator Pengembangan Agribisnis dan Peningkatan Kesejahteraan Petani”. Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P., mengatakan “Pemasaran merupakan salah satu subsistem dalam agribisnis, selain subsistem penyediaan sarana produksi, subsistem produksi pertanian, subsistem pengolahan hasil, dan subsistem pendukung”. Prof. Jamhari menegaskan bagaimana arti pentingnya pemasaran pertanian di sektor pertanian untuk kesejahteraan petani.

“Pemasaran memegang peran penting dalam agribisnis, karena menghubungkan produsen dan konsumen, meningkatkan nilai tambah, memperluas pasar, menstabilkan dan mengurangi fluktuasi harga, memenuhi preferensi konsumen, mendorong inovasi, serta meningkatkan daya saing global”, jelas Prof. Jamhari di pidatonya. Pemasaran hasil pertanian mulai diperhatikan sejak tahun 1940-an, dengan fokus terhadap sistem distribusi tradisional, seperti pasar lokal dan rantai pasok sederhana.

Sejarah dari pemasaran hasil pertanian, juga dipaparkan dengan baik oleh Prof. Jamhari dalam pidatonya, mulai dari gaya pemasaran tradisional hingga ke masa sekarang pemasaran digital. Namun, masih banyak masalah yang dihadapi dalam pemasaran pertanian ini. Beberapa masalah yang dialami, diantaranya panjangnya rantai pemasaran dan ketidakseimbangan pasar, fluktuasi harga dan resiko pasar, lemahnya kelembagaan petani, kebijakan pemerintah yang kurang efektif, dan standar kualitas global serta akses terhadap teknologi digital di pedesaan.

Namun, untuk menjawab permasalahan itu Prof. Jamhari memiliki jawabannya.

“Untuk meningkatkan bagian margin yang diterima petani, perlu dipromosikan model rantai pemasaran yang lebih pendek. Rantai pemasaran pendek merupakan salah satu solusi dalam meningkatkan pendapatan, petani dalam mekanisme rantai pemasaran pendek menerima 60% sampai 80% harga konsumen,” jelasnya. Dalam hal ini, rantai pemasaran pendek akan memberikan dampak sosial dan lingkungan yang lebih baik.

Lebih jelasnya, Prof. Jamhari juga menjelaskan bagaimana kondisi pasar tradisional yang ada di Indonesia. Pasar hasil pertanian di Indonesia telah terintegrasi yang ditunjukkan oleh adanya transmisi harga antar wilayah, maupun antara tingkat produsen dan konsumen. “Namun demikian, terintegrasinya pasar hasil pertanian di Indonesia ini, belum menunjukkan mekanisme pasar itu bekerja secara adil atau tidak. Terintegrasinya pasar hasil pertanian, baru menunjukkan bahwa mekanisme pasar bekerja, tetapi bekerja dengan adil kita tidak tahu,” tegasnya. Terlebih lagi kasus tersebut masih banyak dialami di DIY.

Dari kasus yang telah terjadi, ditunjukkan bahwa peran sebuah kelembagaan pemasaran sangat penting untuk kasus yang ada di DIY, pasar lelang sangat dibutuhkan tujuannya untuk meningkatkan efisiensi pemasaran, terutama dalam memperpendek rantai distribusi dengan menghubungkan petani langsung ke pembeli besar dan transmisi harga dari tingkat konsumen ke produsen, dapat berjalan dengan efektif untuk mengurangi distorsi.

Oleh karena itu, tidak hanya merubah kondisi pasar hasil pertanian, peran kelembagaan dalam pemasaran hasil pertanian sangat dibutuhkan. Adanya kelembagaan di sektor pertanian untuk membantu dalam memasarkan hasil pertanian, tentunya akan menjadikan pemasaran hasil pertanian lebih efektif dan efisien untuk kedepannya. Hal tersebut akan semakin mendukung dalam mewujudkan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat.

Penulis : Muhamad Fathan Mubina
Editor : Desi Utami
Dokumentasi : Media Faperta

Faperta UGM Gelar Kuliah Umum Kepemimpinan “Membangun Pemimpin Bangsa Bersama Academic Leaders

berita Wednesday, 26 March 2025

Pada Hari Jumat, 14 Maret 2025 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengggelar Kuliah Umum Kepemimpinan dan Berbagi Pengalaman menjadi Academic leader yang berlangsung secara bauran (luring dan daring) di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Kuliah tamu ini diisi oleh Dekan Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si yang membagikan pengalamannya menjadi seorang Academic leader. Acara yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah kepemimpinan Faperta UGM ini bertujuan untuk mengembangkan sifat kepemimpinan yang berdampak besar untuk membangun masa depan.

Kuliah Umum ini dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. yang menyampaikan harapan dengan diadakannya kuliah umum.

“Hari ini cukup spesial karena kita mengundang Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana. Beliau merupakan inventor GeNose yang banyak digunakan pada saat situasi Covid-19. Kemampuan berinovasi ini diharapkan dapat menjadi bekal untuk masa depan,” ujar Dekan Faperta UGM.

Pada kesempatan ini, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana menyampaikan pengalaman yang telah beliau tempuh sebagai academic leader dan motivasi-motivasi yang berhasil membangun semangat mahasiswa untuk bangkit berdinamika. Beliau menceritakan pengalamannya dalam mengkoordinasi tenaga pendidik dan membagikan inovasi penelitian yang telah beliau kerjakan

Jangan pernah mau untuk menjadi orang rata-rata. Bercita-citalah menjadi orang yang jauh di atas rata-rata dalam hal apapun. Bekal untuk menjadi leader yakni memiliki keinginan untuk menjadi orang yang lebih dari rata-rata,” ujar Prof. Kuwat.

Motivasi ini membangun semangat mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dalam membangun masa depan. Semua hambatan untuk mengembangkan diri harus dihadapi dengan baik.

“Rasa takut untuk gagal atau salah seharusnya dihilangkan karena hal ini dapat dianalogikan dengan berlatih menaiki sepeda. Dalam hal ini tentunya kita tidak berhenti berlatih sepeda pada saat pertama kali jatuh. Namun hal ini dijadikan pembelajaran untuk terus berlatih hingga lancar untuk mengendarai sepeda,” tambah Prof Kuwat.

Kegiatan ini mendukung program  Sustainable Development Goals (SDGs) , khususnya pada  SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas,  SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan .

 

Penulis: Melvinna Rafida

Editor : Desi Utami

Kuliah Umum Kepemimpinan Faperta UGM “Starting Your Own Business”

berita Wednesday, 26 March 2025

Kuliah Umum Kepemimpinan diselenggarakan secara bauran (luring dan daring) pada Jumat, 21 Maret 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro mampu menarik antusiasme mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) dengan mendatangkan narasumber hebat yaitu Rikko Sajjad Nuir, S.E., M. Comm, yang akrab dipanggil Rikko, selaku Co-founder INASTEK. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah kepemimpinan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mengembangkan sikap kepemimpinan para peserta.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Faperta UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat dijadikan tempat berdiskusi dengan narasumber dan lebih mendalami tentang bisnis.

“Hari ini akan mendapatkan banyak insight dari Mas Rikko yang tergolong cukup muda, tetapi pengalamannya di bidang bisnis sangat luar biasa,” ujar Weny.

Pada kesempatan kali ini, Rikko menyampaikan topik Starting Your Own Business yang menggaris bawahi pentingnya sikap kepemimpinan yang visioner guna memudahkan pemilihan tim inti bisnis yang tepat. Tak hanya itu, adanya bahasan mengenai persamaan visi dan komplementer keahlian, pemanfaatan jejaring secara strategis, dan cara membuat strategi bisnis yang tepat.

“Kita tidak harus memiliki modal besar dan tidak harus memiliki orang tua berlatar belakang pengusaha untuk membuat suatu bisnis. Tantangan ketika sudah memulai bisnis adalah mempertahankan bisnis agar berkembang dan berkelanjutan,” ujar Rikko.

Dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan materi saja, akan tetapi juga ada sesi tanya jawab interaktif. Para peserta memiliki kesempatan berdiskusi langsung dengan pembicara, sehingga semakin termotivasi agar lebih baik dalam mempersiapkan strategi membangun bisnis baru. Acara kemudian ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada narasumber, diikuti dengan sesi dokumentasi.

Dengan adanya kegiatan ini, Faperta UGM mencerminkan upayanya dalam keikutsertaan untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan mengarahkan mengenai kehidupan&kebutuhan di dunia bisnis sekaligus mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan; SDG 2: Tanpa Kelaparan; SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti

Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian Tawarkan Program Fast Track untuk Mahasiswa Dapatkan Dua Gelar dalam Waktu Singkat

berita Tuesday, 25 March 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan sosialisasi Program Fast Track untuk Semester Gasal Tahun Ajaran 2025/2026. Acara ini dilaksanakan pada Jumat, 28 Februari 2025 secara daring melalui platform Zoom dan live streaming channel Youtube Media Faperta UGM.

Sosialisasi dibuka oleh Ir. Jaka Widada, M. P. Ph.D. selaku Dekan Faperta UGM dan dihadiri Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Faperta UGM, Ketua dan Sekretaris Departemen Faperta UGM, Ketua Program Studi Faperta UGM, orang tua dan wali murid mahasiswa, serta mahasiswa Program Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Pertanian UGM.

Program Fast Track merupakan kesempatan bagi para mahasiswa untuk dapat menyandang dua gelar sekaligus dalam kurun waktu 5 tahun atau kurang dari 5 tahun. Program ini terdapat dua macam, yakni fast track dari Program Sarjana ke Magister dan fast track dari Program Magister ke Doktor.

“Ini merupakan kesempatan yang baik bagi mahasiswa terutama untuk meningkatkan kecerdasan, ketekunan, dan kedisiplinan yang tinggi. Kami harap mereka bisa memanfaatkan program karena kita memberikan beasiswa kepada seluruh peserta dengan membebaskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama 2 semester untuk program magister yang beririsan langsung dengan program sarjananya,” ujar Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D selaku Dekan Fakultas Pertanain UGM.

Faperta UGM telah melakukan kerjasama dengan sekolah pascasarjana untuk tiga program studi S2 Sekolah Pascasarjana yaitu Program Studi Penyuluhan dan Pembangunan, Program Studi Lingkungan, dan Program Studi Bioteknologi. Hal menarik lainnya adalah sejak 2024, telah dibuka fast track antar program studi di Fakultas Pertanian UGM, sehingga memungkinkan mahasiswa Faperta UGM mengambil lintas program studi dari yang sebelumnya. Bagi mahasiswa yang ingin lintas program studi tidak diperlukan melakukan matrikulasi, kecuali program magister agribisnis yang mewajibkan untuk mengambil mata kuliah pilihan yang disyaratkan terlebih dahulu pada semester 7.

Salah satu keuntungan dari program fast track adalah mahasiswa tidak perlu membayar UKT semester 1 dan 2 untuk program magister maupun doktor, tetapi hanya membayar UKT pada semester yang beririsan secara langsung dengan semester 1 dan 2 yaitu semester 7 dan 8 untuk program magister, dan semester 3 dan 4 untuk program doktor.

Wakil Dekan Bidang Kehasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P, M.Si. menyampaikan, “Apabila mahasiswa fast track dapat lulus wisuda S2 di semester 3 sebelum bulan November, maka teman-teman cukup membayar 50% UKT S2, sehingga dapat dibayangkan selama 4,5 tahun mendapat dua gelar hanya membayar 5,5 juta”. Program ini juga berlaku bagi mahasiswa yang menerima KIP-K. Apabila mengikuti fast track, pendidikan S1-S2 tidak dipungut biaya.

Mahasiswa dari program sarjana yang berminat mengikuti program ini harus memenuhi beberapa syarat ketentuan, yaitu diantaranya telah menempuh > 120 sks dengan IPK ≥ 3,5, memiliki skor TOEFL ≥ 400 atau AcEPT ≥ 149, dan memiliki skor TPA/PAP ≥ 450. Kemudian ketentuan fast track dari program magister ke program doktor terdapat sedikit perbedaan, di antaranya mahasiswa minimal telah menempuh dua semester dengan IPK minimal 3,5, memiliki skor TOEFL minimal 450, dan nilai TPA yang diselenggarakan oleh Bappenas/Puspendik Litbang-DIKNA/TPA UGM minimal 500.

Sosialisasi fast track ini sekaligus menjadi upaya dan komitmen Faperta UGM untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) di antaranya, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Octavia Riezqi Yusandra
Editor : Desi Utami
Dokumentasi : Media Faperta UGM

Guru Besar Fakultas Pertanian Paparkan Peran Manajemen Agribisnis untuk Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Pertanian

berita Thursday, 6 March 2025

Universitas Gadjah Mada, Lentera Desa, dan University of Passau berkolaborasi mengadakan Workshop Peningkatan Adopsi Platform Penyuluhan Lentera DESA bagi Petani Milenial dan Penyuluh Indonesia. Acara ini dilaksanakan pada 19 Februari 2025 di Hotel Santika Yogyakarta. Pada kesempatan ini, Guru Besar Fakultas Pertanian, yakni Prof. Dr. Jamhari S. P., M. P. yang merupakah Dosen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM memaparkan mengenai pentingnya manajemen agribisnis atau catatan usaha tani untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pertanian.

Ketahanan pangan merupakan salah satu tujuan dari sebuah pembangunan pertanian. Menurut Global Food Security Index, Indonesia menduduki peringkat ke-63, sedangkan nilai Availability Index justru menduduki peringkat ke-84 di dunia. Ini menunjukkan efektivitas pembangunan pertanian di Indonesia masih rendah. Hal tersebut didukung data bahwa sejak 2018 hingga 2023, lahan panen padi di Indonesia terus mengalami penurunan yang berakibat produksi padi juga mengalami tren menurun.

“Padahal keefektivitasan produksi padi merupakan salah satu upaya dalam peningkatan pendapatan ekonomi. Namun, petani menghadapi input market yang besar-besar. Petani bertransaksi dengan membeli input yang berada di posisi tergencet, karena ketika menjual hasil panen juga menghadapi tengkulak yang besar-besar juga,” jelas Prof. Jamhari.

Fakta di lapangan, petani di Indonesia merupakan petani kecil. Prof. Jamhari memaparkan bahwasannya petani dapat menggunakan konsep agribisnis dalam menghadapi tantangan tersebut. Petani dapat berlembaga, seperti mendirikan koperasi dan kemitraan.

Sementara itu, efisiensi pertanian di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan regression econometris yang menghasilkan nilai Technical Efficiency (TE). Technical Efficiency yaitu perbandingan antara aktual dengan potensial produksi. Beberapa provinsi di Indonesia, memiliki jarak (gap) antara aktual dan potensial produksi sebesar 20%. Persentase gap ini tergolong bernilai besar. Secara teoritis, gap produksi dapat dikurangi dengan peningkatan manajemen yang meliputi pendidikan dan pelatihan, extension, kelompok tani, dan cooperative empowerment.

“Lentera DESA dan Desa Apps dapat turut berkontribusi dalam mengupayakan peningkatan manajerial. Jika hanya mengandalkan pertanian maka semuanya akan menuju titik nol,” ujar Prof. Jamhari.

Konsep dari agribisnis yaitu berorientasi hingga hilir berupa final product yang masuk pada bidang industri. Agribisnis tidak hanya on farm, melainkan terdapat sub sistem hulu, agro input, agronomi, agro marketing, dan agro supporting. Pemaparan workshop oleh Prof. Jamhari dapat mendorong semangat baru bagi petani Indonesia sebagai pemegang peran dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pertanian di Indonesia. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam terealisasinya nilai-nilai SDG diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Octavia Riezqi Yusandra

Editor: Desi Utami

Penerimaan Tamu dari Jepang untuk Sosialisasi Lapangan Pekerjaan Pertanian di Jepang

berita Thursday, 6 March 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menjadi tuan rumah dalam acara sosialisasi lapangan pekerjaan pertanian di Jepang yang diselenggarakan oleh National Chamber of Agriculture (NCA) Japan . Acara ini dihadiri oleh Atase Pertanian Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang, Kementerian Pertanian, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Dekan Fakultas Pertanian, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, seluruh Ketua Departemen di Fakultas Pertanian, Dosen, pelaku bisnis pertanian di Jepang, serta perwakilan dari National Chamber of Agriculture (NCA) Japan. Penyambutan tamu undangan dilaksanakan pada 25 Februari 2025 bertempat di Ruang Venture, Agro Tropical Learning Center (AGLC), Faperta UGM.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama Fakultas Pertanian, Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D. memberikan sambutan bahwasannya Fakultas Pertanian berterima kasih atas kedatangan seluruh pihak, sehingga kerja sama antara Indonesia dan Jepang dapat terjalin dengan baik.

National Camber of Agriculture (NCA) Japan mengungkapkan jumlah penduduk jepang kian menurun. Hal ini berdampak pada jumlah petani yang ikut menurun. “Tenaga kerja Indonesia yang kami ketahui sangat rajin dalam bekerja selama di Jepang, sehingga kami sangat mengharapkan anak muda Indonesia dapat memilih untuk bekerja di Jepang khususnya pada bidang pertanian yang sangat kami butuhkan,” jelasnya.

Jepang juga mengharapkan tenaga kerja dari luar negeri tidak hanya sekedar bekerja dalam kurun waktu tertentu dan kembali ke negara asalnya begitu saja, tetapi juga mengetahui budaya dan cara hidup di Jepang, sehingga dapat tercipta hubungan yang baik antara Jepang dan Indonesia. Harapannya dapat bertukar bisnis dan saling memberikan benefit antara kedua belah pihak.

Menanggapi pernyataan dari perwakilan Natonal Chamber of Agriculture (NCA) Japan, Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M. P., Ph.D. berterima kasih atas apresiasi dan kepercayaan yang diberikan kepada tenaga kerja Indonesia. “Semoga dapat menambah pengalaman lulusan Fakultas Pertanian, UGM dan kerjasama antara kedua belah pihak terus berkembang. Selain itu, kami siap bekerja sama baik pengenalan bahasa dan budaya jepang kepada mahasiswa, tentunya akan menjadi hal lebih baik kedepannya,” jelasnya.

Mahasiswa Faperta UGM yang tertarik bekerja di Jepang berkesempatan untuk dapat mengikuti Specified Skilled Workers (SSW) test atau Takotei Ginou dan Technical Intern Training Program (TITP) atau yang dikenal juga dengan Ginou Jisshusei. TITP merupakan program magang teknis yang diselenggarakan oleh pemerintah Jepang untuk memberikan pelatihan kerja kepada warga negara asing, termasuk Indonesia.

Penerimaan National Chamber of Agriculture Japan dan pebisnis pertanian dari Yamagata Jepang oleh Fakultas Pertanian, UGM menjadi salah satu langkah cemerlang untuk menciptakan semangat baru bagi lulusan pertanian UGM supaya terbuka terhadap international exposure yang membuka kesempatan bagi seluruh mahasiswa UGM. Hal ini juga menjadi upaya bersama untuk mewujudkan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Octavia Riezqi Yusandra
Editor: Desi Utami

Ungkap Tips Lulus Cepat Ala Tiara Nabila, Wisudawati Termuda dan Tercepat Faperta UGM

berita Monday, 3 March 2025


Tiara Nabila, wisudawati dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik, berhasil mencatatkan namanya sebagai wisudawati termuda dan tercepat di Wisuda Sarjana Periode II TA 2024/2025 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada pada Rabu, 26 Februari 2025 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Pada usianya yang masih 21 tahun, ia sukses menyelesaikan studinya dalam waktu hanya 3 tahun.
Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian Tiara.
“Pada hari ini saya ingin memberikan penghargaan kepada Tiara Nabila, selain sebagai lulusan tercepat juga sebagai lulusan termuda dalam waktu 3 tahun, 4 bulan, dan 28 hari, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.86 dan usia saat ini adalah 21 tahun, 2 bulan, dan 30 hari,” ujar Jaka dalam sambutannya
Tiara mampu menyelesaikan seluruh mata kuliahnya dan lulus dengan predikat cumlaude (pujian). Keberhasilannya ini tidak lepas dari strategi dan disiplin tinggi yang ia terapkan sejak awal kuliah. Ia tidak segan-segan membagikan tipsnya agar bisa lulus dalam waktu yang cepat.


“Nggak ada rahasia khusus, yang penting itu menyelesaikan skripsi dengan waktu yang terstruktur. Struggle dan malas itu wajar, tapi jangan berlarut-larut. Kalau sudah niat menyelesaikan skripsi, nggak harus langsung mengetik dengan hasil yang sempurna, tapi bisa mulai dengan drafting dulu. Nanti kalau sudah punya semangat lagi, baru bisa dikembangkan lebih lanjut. Yang nggak kalah penting, punya komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing,” ujar Tiara berbagi pengalamannya.
Tiara mengambil topik penelitian “Analisis Tingkat Pencemaran Air Sungai Lantai, Kabupaten Bangka Tengah Periode September 2024 Berdasarkan Status Mutu Air” di bawah bimbingan Dr. Ratih Ida Adharini, S.Pi., M.Si. Ia menekankan pentingnya perencanaan studi untuk mengoptimalkan masa studinya, serta selalu fokus dan disiplin dalam menyelesaikan skripsinya.
Keberhasilan Tiara tentu menjadi bukti bahwa dengan komitmen, strategi yang tepat, serta kerja keras, mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah lebih cepat. Hal ini tentunya dapat menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa yang ingin menyelesaikan studi dalam waktu yang lebih singkat. Prestasi membanggakan Tiara menjadi bagian dari komitmen Faperta UGM dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Wisudawan Terbaik dengan Pengalaman Menarik, Fathoni Akmal Beberkan Ceritanya

berita Monday, 3 March 2025

Dari Jepang untuk Indonesia, Muhammad Fathoni Akmal berhasil mendapatkan gelar wisudawan terbaik dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.93 pada wisuda Program Sarjana Periode II T.A. 2024-2025. Wisudawan terbaik yang kerap disapa Akmal ini, menyelesaikan masa studinya di Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), selama 4 tahun 2 bulan 4 hari.

Dalam sambutannya, Akmal tidak lupa mengucapkan rasa syukur dan selamat kepada kawan-kawan wisudawan lainnya. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih yang terdalam kepada orang tua dan keluarga yang selalu mendukung di masa perkuliahannya. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan tenaga pendidik yang telah memberikan ilmu, wawasan, dan pengalaman sebagai pondasi pendidikan”, tambahnya.

Sebagai wisudawan terbaik periode kali ini, Akmal mahasiswa bimbingan Dr. Ir. Sedyo Hartono, M.P., mengambil judul penelitian “Identifikasi Molekuler dan Uji Virulensi Chrysanthemum stunt void (CSVd) pada Dua Kultivar Tanaman Tomat di Yamagata Jepang”. Hal tersebut tentunya menjadi pengalaman yang sangat berkesan, ditambah dengan merasakan pengalaman tinggal di negara Jepang. Pengalaman tersebut sekaligus menjadi hal yang cukup memberikan pelajaran, karena mengetahui bagaimana karakteristik orang Jepang yang giat dalam bekerja.

“Harapan dan rencanaku ke depannya, mau nerapin ilmu-ilmu dan pengalaman yang ku dapat semasa penelitian di Jepang kemarin dalam dunia kerja,” ujar Akmal dalam wawancara singkat.

Sebagai angkatan Covid-19, tentunya menjadi tantangan berat dalam perubahan proses pembelajaran mulai dari daring, bauran, sehingga akhirnya dapat dipertemukan kembali di kampus tercinta. Akan tetapi, semua hal itu telah terbayarkan di hari ini setelah menjadi Sarjana Pertanian. “Rayakan salah satu pencapaian dalam fase kehidupan ini, dengan penuh kebanggaan dan rasa syukur, mari bergerak maju, kembali berproses untuk meraih mimpi dan tujuan yang lebih tinggi”, ujarnya di akhir sambutan.

Pencapaian Akmal hingga di garis finish program sarjana menunjukkan komitmen Faperta UGM dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan terciptanya pekerjaan layak yang dapat menumbuhkan ekonomi. Hal tersebut sesuai dengan tujuan untuk mencapai SDGs, diantaranya SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Penulis : Muhamad Fathan Mubina
Editor : Desi Utami
Foto : Media Faperta

1…56789…13

BERITA FAKULTAS

  • Fakultas Pertanian UGM Bersinergi dengan BPPSDMP Kementerian Pertanian dan Program YESS: Rumuskan Kebijakan Regenerasi Petani untuk Swasembada Pangan Berkelanjutan
    09/12/2025
  • Kolaborasi Fakultas Pertanian UGM dan Kemenko Bidang Pangan Susun Roadmap Peningkatan Kapasitas Literasi Digital SDM Pertanian
    09/12/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Jadi Tuan Rumah The End of Project Review untuk Riset Kolaborasi Bersama ACIAR
    09/12/2025
  • Penguatan Ekonomi dan Ketahanan Pangan: UGM Latih Perempuan Pembudidaya Ikan Terapkan Pencatatan Digital
    09/12/2025
  • Tim Riset Fakultas Pertanian UGM Lakukan Survei Manajemen Pengendalian Penyakit Tanaman Pisang dengan Fusarium wilt Integrated Risk Tool (FwIRT)
    09/12/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju