• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • page. 3
Arsip:

SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Sebanyak 20 Mahasiswa Internasional Ikuti Field Trip SC-STA 2024: Jelajahi Upaya Pertanian Berkelanjutan melalui Budidaya Kakao  

Prestasi Tuesday, 27 August 2024

Sebanyak 20 mahasiswa internasional dari Filipina, Malaysia, Jepang, China, dan Yaman berpartisipasi dalam kegiatan Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2024 (SC-STA 2024) yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian UGM. Mengusung tema “Delicious Tale from Bean to Bar”, Fakultas Pertanian UGM mengajak mahasiswa internasional tersebut  untuk belajar langsung tentang praktik pertanian berkelanjutan, khususnya dalam budidaya kakao, melalui kegiatan field trip yang dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2024. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan SC-STA 2024 yang dilaksanakan secara hybrid dari tanggal 29 Juli – 23 Agustus 2024. 

Mahasiswa berkesempatan untuk berkunjung langsung ke Science eco edu forest Wanagama dan UPH Ngudi Raharjo 2 yang terletak di Gunung Kidul.  Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang proses pengelolaan lahan serta budidaya kakao, khususnya dari tahap planting hingga proses fermentasi kakao.

Melalui kunjungan lapangan yang dilaksanakan, mahasiswa diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang pertanian tropis berkelanjutan dengan menumbuhkan hubungan yang bermakna dengan komunitas dan ekosistem lokal. 

Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. selaku pemateri Summer Course sekaligus Dosen Mikrobiologi Pertanian UGM, turut menyampaikan alasan kunjungan lapangan menjadi penting untuk dilakukan. 

“Banyak negara lain membuat cokelat tapi tidak bisa menanam cokelat di negaranya. Kunjungan lapangan ini penting karena dapat mengenalkan cerita di balik proses pembuatan cokelat, the history behind chocolate, itu yang kami jual,” jelas Prof. Irfan. 

Terkait dengan pertanian berkelanjutan di Indonesia, dosen Mikrobiologi Pertanian tersebut juga menyampaikan peran Fakultas Pertanian, UGM berkontribusi terhadap penyelamatan lahan kritis di daerah Gunung Kidul yang saat ini menjadi Hutan Wanagama. 

”UGM memiliki peran terhadap masyarakat yang luar biasa. Salah satunya dengan penyelamatan lingkungan yang saat ini menjadi kekhawatiran PBB melalui SDGs. Sehingga peran dari perguruan tinggi tidak hanya mencerdaskan mahasiswa, tetapi juga untuk membuat mereka berdampak dalam masyarakat,” tutur Irfan. 

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Fakultas Pertanian UGM ini menjadi bukti nyata dari komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG : Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 15: Ekosistem Daratan. 

Penulis : Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Editor : Agrit Kirana Bunda

Dokumentasi : Media Faperta

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Terlibat dalam Pengoptimalan Potensi Agrikultur di Kalimantan Tengah

Prestasi Monday, 26 August 2024

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, Muhammad Damar Prakosa Sejati (Mikrobiologi Pertanian 2021) turut terlibat dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Menyusur Kapuas periode II tahun 2024 yang berlokasi di Desa Palingkau Asri, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Damar bersama teman-temannya mengusung tujuan program yang berfokus pada pengoptimalan potensi pertanian dengan penerapan Integrated Agriculture Farming System guna mewujudkan ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu program yang menonjol adalah pembuatan pupuk cair dari limbah organik dengan menggunakan mikroorganisme Lactobacillus, Saccharomyces, dan bakteri penambat nitrogen, pelarut fosfat, dan kalium. Selain itu, program pembuatan kompos juga mendapat respons positif dari masyarakat setempat.

“Kompos sangat diminati oleh masyarakat di daerah Palingkau Asri, sehingga ketika dilakukan sosialisasi, banyak masyarakat yang tertarik,” ujar Damar.

Program pembuatan pupuk kompos dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Juli 2024 dengan diikuti oleh ketua kelompok tani di RT 4 dan beberapa tetangganya. Setelah diadakan program pembuatan pupuk kompos, masyarakat pun langsung mencoba pengaplikasian pupuk kompos tersebut. Masyarakat setempat memberikan respon positif dari keberhasilan pengaplikasian pupuk kompos yang dapat meningkatkan kesuburan tanaman.

Nindya Aisyah (Fakultas Biologi UGM 2021) selaku Ketua Sub-Unit KKN Desa Palingkau Asri, mengungkapkan bahwa terdapat berbagai potensi pertanian yang dapat dikembangkan di Desa Palingkau Asri.

“Potensi pertanian dan peternakan di Kalimantan Tengah, khususnya di Palingkau Asri, sangat banyak dan perlu dikembangkan melalui inovasi yang diberikan oleh mahasiswa. Contoh potensi pertanian yang kami temui di lapangan antara lain karet, sawit, dan padi. Di sisi lain, potensi peternakan yaitu ternak kambing dan sapi,” jelas Nindya.

Damar mengungkapkan harapannya agar peningkatan mutu pertanian dan peternakan di Desa Palingkau Asri dapat terwujud, sehingga pendapatan masyarakat dari kedua sektor tersebut dapat meningkat.

Kegiatan KKN ini mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), termasuk SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Yomita Misya

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Damar dan tim KKN

Dukung Pengembangan Inovasi Pertanian Berbasis IoT, Fakultas Pertanian UGM dan PT. Inastek Resmikan I-C3F

berita Wednesday, 14 August 2024

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada dan Founder & CEO PT. Inamas Sintesis Teknologi (INASTEK), Yosef Adhitya Duta Dewangga telah meresmikan sebuah inovasi baru dalam bidang pertanian yang disebut Intelligent Contained Climate Controlled Farming (I-C3F) pada tanggal 31 Juli 2024.

Peresmian ini juga dihadiri oleh Pimpinan Fakultas Pertanian, yakni Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia. Turut hadir Rahmat Shah, penyantun Fakultas Pertanian UGM, dan Raline Shah, Duta Save Soil, yang menyaksikan langsung momen penting ini.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara Fakultas Pertanian UGM dan PT. INASTEK yang sudah terjalin sejak 2021. Adapun tujuan kerjasama tersebut untuk mengembangkan inovasi smart eco-bioproduction melalui pengembangan budidaya stroberi pada plant factory berbasis internet of things (IoT).

Sistem I-C3F ini juga dilengkapi dengan teknologi monitoring otomatis yang mampu mengatur jadwal nutrisi dan iklim mikro melalui platform MyLestari. Hal ini bertujuan untuk mengontrol kondisi yang dibutuhkan tanaman utamanya pada proses budidaya, standarisasi, dan ketertelusuran. Sehingga dapat memproduksiobuah secara optimal dengan cita rasa manis yang khas.

Teknologi I-C3F diharapkan menjadi solusi atas berbagai tantangan pertanian, seperti perubahan iklim ekstrim, masalah ketersediaan air, keterbatasan lahan akibat alih fungsi, dan krisis sumber daya manusia di sektor pertanian akibat menurunnya minat generasi muda. Dengan menciptakan sistem pertanian cerdas yang mampu merekayasa iklim, I-C3F berpotensi mengubah cara berpikir anak muda terhadap bidang pertanian.

Hal ini tentu dapat meningkatkan minat generasi muda untuk berkontribusi dalam sektor pertanian yang berkelanjutan. Sekaligus menjadi sarana pembelajaran pembelajaran bagi mahasiswa dalam pemanfaatan IoT di bidang pertanian.

Kerjasama Fakultas Pertanian UGM dan PT. INASTEK melalui peresmian inovasi Intelligent Contained Climate Controlled Farming (I-C3F) sekaligus menjadi aksi nyata untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

Fakultas Pertanian UGM Sambut 599 Mahasiswa Baru di Rangkaian Pionir Organik 2024

berita Monday, 5 August 2024

Rangkaian kegiatan Pionir Organik 2024 telah resmi dimulai pada Rabu, 31 Juli 2024 dengan simbolis pembukaan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D, di Lapangan Perikanan. Dalam kesempatan tersebut, Dekan menyambut sebanyak 599 mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM angkatan 2024. 

“Selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM. Dengan diterimanya kalian di sini, saya harap Anda semua bisa belajar menjadi mahasiswa yang bertanggung jawab dan jujur,” ujar Dekan. 

Simbolis pembukaan oleh Dekan dilakukan bersama Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Koordinator Gugus Fakultas Pertanian UGM, Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D, serta Koordinator Umum Pionir Organik 2024, Muh. Riendy Tri Putra. Simbolis pembukaan ditandai dengan adanya tiga elemen penting, antara lain Kincir Catur Asa, Rubik Transformasi, dan Kolam Pirtamaya.

Desi menjelaskan bahwa ketiga elemen tersebut merupakan representatif tema besar Pionir Organik 2024, yaitu “Prakarsa Amarta, Pionir Interlektual Bangsa”. Ia menambahkan, tema tersebut membawa harapan bagi para mahasiswa baru untuk menjadi pionir di pertanian dan perikanan Indonesia. 

“Melalui tema ini, kami berharap para mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM bisa menjadi seorang pionir untuk memajukan pertanian dan perikanan Indonesia dengan menghasilkan karya inovatif,” jelas Desi. 

Rangkaian Pionir Organik 2024 yang turut disertai dengan implementasi Internet of Things (IoT) menjadi sebuah wujud nyata komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Prodi PKP UGM Gelar Kuliah Umum Bahas Peluang dan Tantangan Pertanian Digital

berita Thursday, 20 June 2024

 

Era modernisasi mendorong pemanfaatan teknologi di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pertanian. Pertanian digital yang umumnya memanfaatkan Internet of Things (IoT) memiliki beragam peluang dan tantangan sesuai teknologi yang digunakan. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Alexie Papanicolaou, Associate Professor dari Hawkesbury Institute for the Environment, Western Sydney University, Australia dalam acara kuliah umum pada 6 Juni 2024 yang digelar secara hybrid dan diikuti oleh mahasiswa peserta Mata Kuliah Perubahan Sosial, Fakultas Pertanian UGM.

“Hal yang utama dari pertanian digital adalah bagaimana pemanfaatan teknologi dapat menangkap banyak informasi dari sensor-sensor yang digunakan. Namun, dari tiap jenis teknologi yang sekarang semakin berkembang, ada banyak peluang dan tantangan di waktu yang bersamaan,” ujar Dr. Alexie.

Dr. Alexie menjelaskan salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian digital adalah satellite. Teknologi satellite dapat membantu para pengguna untuk menangkap informasi secara musiman, seperti temperatur per musim, jumlah panen, hingga curah hujan. Namun, terdapat beberapa tantangan atau kendala dalam mengimplementasikan satelit dalam usaha pertanian, yaitu harganya yang mahal karena kebutuhan infrastruktur.

Dalam kuliah umum yang dimoderatori oleh dosen Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian UGM yang sedang menempuh studi di Western Sydney University, Riesma Andiani, S.P., M.Sc., Dr. Alexie juga mengenalkan teknologi neuromorphic cameras kepada para mahasiswa peserta kuliah umum.

“Neuromorphic cameras dapat membantu melihat kondisi secara lebih detail sehingga informasi yang didapatkan lebih akurat, salah satunya adalah untuk mendeteksi jenis serangga dengan menganalisis frekuensi kepakan sayap. Informasi ini tentunya akan sangat membantu dalam proses pengendalian serangga,” jelas Dr. Alexie.

Ketua Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P., menyampaikan bahwa kuliah umum ini memberikan wawasan bagi mahasiswa untuk dapat memahami bagaimana teknologi membawa perubahan bagi masyarakat dan dampak apa yang mungkin muncul dari perubahan tersebut. Melalui kuliah umum tersebut, Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmennya dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Prodi PKP UGM

Upaya Peningkatan Ekonomi Pesantren melalui Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Bank Indonesia DIY, dan Hebitren

beritakerjasama Thursday, 13 June 2024

Fakultas Pertanian UGM terus melakukan berbagai upaya implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah bidang pengabdian. Pada tahun ini, Fakultas Pertanian UGM bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY dan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) merencanakan kerja sama dalam bentuk pendampingan untuk peningkatan ekonomi pesantren. 

Hal tersebut menjadi topik utama dalam pertemuan pembahasan kerja sama pada Kamis, 6 Juni 2024 di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Pertanian UGM. Pertemuan tersebut dihadiri secara langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., pimpinan sembilan pondok pesantren penerima bantuan dari Bank Indonesia DIY, serta dosen-dosen terkait seperti Prof. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. dan Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D., selaku ketua tim pengabdian yang berfokus di Pesantren Madania. 

Pesantren Madania Bantul menjadi salah satu pesantren yang telah berhasil membudidayakan melon premium dalam greenhouse dengan pendampingan intensif dari Agus dan Tim Pengabdian Fakultas Pertanian UGM. Agus menyampaikan bahwa harapannya Pesantren Madania bisa menjadi contoh dan menyebarluaskan ilmu yang telah didapat kepada pesantren lainnya. 

“Kami melihat para santri di Pesantren Madania sudah memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya melon premium, sehingga harapannya nanti bisa disebarkan kepada pesantren lainnya yang juga akan membudidayakan melon untuk peningkatan ekonomi pesantren,” ujar Agus.

Adapun Prof. Subejo selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama menambahkan, Fakultas Pertanian UGM akan menyiapkan dokumen perjanjian kerja sama yang akan ditujukan kepada Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, termasuk dalam bentuk pendampingan yang akan dilakukan dan komoditas yang difokuskan untuk mendukung ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi pesantren. 

Pencanangan bentuk kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, dan Hebitren merupakan bentuk usaha mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Kesembilan pesantren yang menerima bantuan dari Bank Indonesia DIY adalah:

  1. Pesantren Madania 
  2. Pesantren Al Mumtaz
  3. Pesantren Al Imdad
  4. Pesantren Darul Qur’an
  5. Pesantren Nurul Ummah
  6. Pesantren Ali Maksum
  7. Pesantren Wahid Hasyim
  8. Pesantren Al Hikmah
  9. Pesantren As Salafiyah

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Optimalkan Layanan Keahlian, Fakultas Pertanian UGM Rancang Dokumen Teknokratik RPJMD bagi Kabupaten Asahan

berita Thursday, 13 June 2024

 

Fakultas Pertanian UGM dipercaya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan untuk melakukan kerja sama dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang dikemas sebagai dokumen teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) 2025-2029. Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyatakan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada Fakultas Pertanian UGM menjadi bentuk layanan keahlian atas sumber daya yang dimiliki. 

“Kami mengapresiasi Pemda Kabupaten Asahan karena telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk bekerja sama dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan. Fasilitasi ini menjadi bentuk pengabdian fakultas kepada masyarakat dan layanan keahlian atas sumber daya yang dimiliki di perguruan tinggi,” ujar Dekan dalam kegiatan lokakarya pemaparan dokumen pada 6 Juni 2024 di University Club UGM.

Tim Penyusun Dokumen diketuai oleh Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, dengan beberapa anggota seperti Prof. Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., Ph.D., Pratiwi, M.Sc., dan Awaludin Laode, M.Si. Ketua tim, Prof. Subejo, menjelaskan adanya beberapa rekomendasi evaluasi yang perlu diperhatikan, antara lain tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka. Beliau menambahkan, sumber daya manusia menjadi kunci terpenting dalam kesuksesan pembangunan daerah di masa mendatang, sehingga peningkatan kualitas SDM harus didukung dengan berbagai peningkatan layanan.

“Untuk mencapai kesuksesan pembangunan daerah Kabupaten Asahan di masa mendatang, peningkatan kualitas SDM harus didukung dengan peningkatan layanan pendidikan, ketersediaan dan kecukupan pangan, layanan kesehatan, serta layanan sosial yang lebih baik,” jelas Prof. Subejo. 

Lokakarya pemaparan dokumen teknokratif RPJMD Kabupaten Asahan 2025-2029 dihadiri oleh 80 peserta yang terdiri atas Bupati Kabupaten Asahan, 11 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 4 kepala bagian sekretariat daerah, para kepala sub bagian, dan staf program dari berbagai OPD di lingkungan Pemda Kabupaten Asahan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kabupaten Asahan, H. Surya, B.Sc., menyampaikan pentingnya dokumen Teknokratif RJPMD sebagai dokumen yang sangat strategis sebagai acuan dasar penyusunan RPJMD 2025-2029.

“Banyak isu strategis yang perlu direspon, sehingga perencanaan pembangunan daerah sangat diperlukan. Kami mengapresiasi dukungan tim Fakultas Pertanian UGM dalam penyusunan dokumen Teknokratif RPJMD Kabupaten Asahan 2025-2029,” tutur Bupati. 

Fasilitas layanan keahlian oleh Fakultas Pertanian UGM menunjukkan upayanya dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Implementasi Smart Farming dalam Pengembangan Melon Premium di Greenhouse Pesantren Madania Bantul DIY

berita Wednesday, 29 May 2024

Dalam rangka mendukung visi Smart Eco Bioproduction, Fakultas Pertanian UGM melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengimplementasikan konsep smart farming untuk pengembangan produksi dan pemuliaan melon premium di greenhouse Pesantren Madania Bantul, DIY. Konsep smart farming diimplementasikan melalui teknologi manajemen nutrisi yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia untuk Pesantren Madania, salah satu penerima dari sembilan pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D., dosen Departemen Budidaya Pertanian UGM, menjelaskan bahwa teknologi pertanian cerdas yang diimplementasikan bertujuan untuk membantu petani dalam pengelolaan nutrisi tanaman secara presisi dan terkontrol dari segi konsentrasi dan jumlah yang dibutuhkan tanaman. Teknologi tersebut juga diintegrasikan dengan sistem yang mampu memberikan informasi faktual terkait kondisi mikroklimat di dalam greenhouse dan media tanam yang dapat mengukur suhu lingkungan, suhu tanah, kelembaban tanah dan udara, serta intensitas cahaya matahari.

“Melalui teknologi ini, beberapa faktor lingkungan yang perlu diperhatikan akan secara otomatis terekam dan datanya bisa diunduh. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan kita untuk melakukan pengendalian faktor lingkungan dan melakukan penyesuaian secara otomatis yang disesuaikan dengan syarat tumbuh ideal yang dibutuhkan tanaman melon,” jelas Agus.

Salah satu contohnya adalah pengukuran atau setting suhu lingkungan yang diberi batasan maksimal 33oC. Apabila sensor mendeteksi suhu lingkungan lebih dari nilai yang telah ditetapkan tersebut, maka system secara otomatis akan mengeluarkan udara panas melalui kipas atau exhaust fan.

Agus menambahkan, Electrical conductivity (EC) dan pH larutan nutrisi terukur di dalam dua tandon telah diatur secara otomatis untuk diberikan ke tanaman secara periodik melalui sistem irigasi tetes (drip). Dengan adanya sistem pertanian cerdas ini, tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk produksi, tetapi juga untuk pemuliaan melon premium, utamanya untuk mempercepat waktu seleksi dalam 1 tahun yang dapat mencapai hingga lima generasi dibandingkan dengan budidaya melon di lahan terbuka.

Implementasi konsep smart farming ini menjadi wujud nyata upaya Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Agus Budi Setiawan

 

Fakultas Pertanian UGM Kembangkan Melon Premium Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat

berita Wednesday, 29 May 2024

Fakultas Pertanian UGM melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk Tridharma Perguruan Tinggi. Salah satu tim pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Agus Budi Setiawan, Ph.D., dosen Departemen Budidaya Pertanian, mengembangkan perakitan varietas dan produksi melon premium di greenhouse Pesantren Madania Banguntapan, Bantul, Yogyakarta dengan mengimplementasikan smart farming melalui teknologi modern.

Dengan judul pengabdian “Produksi Melon Premium Berbasis Manajemen Nutrisi Cerdas untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Pesantren Madania Kalurahan Banguntapan Bantul DIY”, Agus melibatkan beberapa dosen dan mahasiswa dalam kegiatannya. Dosen-dosen tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, seperti bidang budidaya pertanian, hama penyakit tumbuhan, dan teknologi pertanian. Keterlibatan dosen ahli di berbagai bidang akan mempercepat perakitan varietas dan mendukung produksi melon premium yang maksimal, sehingga akan berdampak pada ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat pesantren.

Pada Senin, 27 Mei 2024, tim pengabdian bersama Dekan Fakultas Pertanian UGM mengunjungi lokasi untuk melakukan pemantauan pertumbuhan melon yang telah dibudidayakan oleh pengurus pesantren dan para santri. Menurut Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., pengembangan greenhouse melon premium yang melibatkan para santri menjadi wujud usaha Fakultas Pertanian UGM untuk memicu peningkatan minat generasi muda terhadap sektor pertanian.

“Saya memandang kegiatan pengabdian ini menjadi usaha kita bersama untuk regenerasi petani. Dengan menggandeng para santri yang merupakan generasi muda, harapannya nanti minat generasi muda terhadap sektor pertanian akan meningkat, terutama pertanian cerdas yang memanfaatkan teknologi modern,” ujar Dekan.

Pimpinan Pesantren Madania, KH. Suyanto, menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi pesantren. Ia menyadari, dengan adanya edukasi dari Fakultas Pertanian UGM, pesantren tidak hanya bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk menekan pengeluaran produksi (cost), tetapi juga dapat menghasilkan produksi melon premium yang optimal dengan nilai ekonomi yang tinggi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Fakultas Pertanian UGM yang memberikan edukasi bagi kami, terutama bagi para santri, sehingga tidak hanya membesarkan usaha untuk mencapai kemandirian ekonomi, tetapi juga kami mampu membuat varian melon baru. Bahkan, pengeluaran pun juga bisa menjadi lebih efisien dengan hasil yang optimal,” tutur Suyanto.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga menunjukkan upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Berikut adalah rincian tim pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan greenhouse melon premium di Pesantren Madania:

  1. Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D. – Budidaya Pertanian
  2. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. – Budidaya Pertanian
  3. Widhi Dyah Sawitri, S.Si., M.Agr., Ph.D. – Budidaya Pertanian
  4. Dr. Aziz Purwantoro – Budidaya Pertanian
  5. Adyatma Irawan Santosa – Hama Penyakit Tumbuhan
  6. Radi,S.T.P., M.Eng. – Teknologi Pertanian
  7. Dua (2) mahasiswa S1 dan empat (4) mahasiswa S2

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Agus Budi Setiawan

Foto: Media Faperta UGM

 

Fakultas Pertanian UGM Kembangkan Rooftop Urban Agriculture untuk Pangan dan Kota Sehat

berita Wednesday, 15 May 2024

Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, inovasi strategis harus terus diusahakan. Hal tersebut sejalan dengan slogan Smart Eco-Bioproduction yang menjadi spirit Fakultas Pertanian UGM untuk terus menghasilkan inovasi pertanian yang efisien dan ramah lingkungan. Salah satu terobosan Fakultas Pertanian baru-baru ini adalah penerapan rooftop urban agriculture dengan pemanfaatan atap gedung untuk budidaya tanaman buah. Bertempat di atap Gedung Rachmiwati Fakultas Pertanian UGM, penerapan urban agriculture ini dilakukan dengan membuat green house dengan komoditas buah melon. Dekan Fakultas Pertanian bersama dengan Rektor, Wakil Rektor Bidang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dekan Fakultas Kehutanan, Dekan Fakultas Filsafat, Dekan Fakultas Fisipol, dan Dekan Fakultas Geografi melakukan pemanenan buah melon pada Hari Rabu, 15 Mei 2024.

Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Dekan Fakultas Pertanian meyampaikan bahwa penanaman buah di atap gedung ini sebagai wujud pengembangan urban agriculture yang sehat dan menguntungkan. 

“Melalui pemanfaatan atap gedung ini diharapkan dapat menjadi bagian dari regenerasi petani dan ketahanan pangan nasional” jelasnya. 

Hasil panen buah melon yang ditanam di green house atap tersebut mencapai 3-4 kg per buah dengan umur 65 hari setelah tanam. Hal tersebut membuktikan bahwa pemanfaatan ruang yang ada untuk budidaya tanaman dengan perawatan yang tepat tetap bisa menghasilkan tanaman yang subur dan sehat. 

Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., Rektor UGM, terkesan dengan pemanfaatan green house yang digunakan untuk menanam melon jenis Sweet Hami. 

“Ini adalah suatu inisiasi yang bagus sekali untuk memanfaatkan ruang yang dapat digunakan untuk urban farming,” ucap Prof. Ova. 

Rektor juga menambahkan bahwa inovasi Fakultas Pertanian ini perlu diterapkan di lingkungan Universitas Gadjah Mada lainnya agar pemanfaatan ruang lebih maksimal dan menjadi lingkungan yang hijau. 

Inisiasi langkah inovatif ini menjadi komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk turut mendorong perwujudan pembangunan berkelanjutan SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, dan SDG 15: Ekosistem Daratan

 

Dokumentasi    : Media Faperta

Penulis     : Talita Salma

Editor        : Desi Utami

Rektor UGM memanen dan mencicipi buah melon bersama Dekan Fakultas Pertanian dan jajaran pimpinan di UGM 

Rektor UGM memanen buah melon yang ditanam di green house atap gedung di Fakultas Pertanian 

 

1234

BERITA FAKULTAS

  • Workshop Kolaboratif Media Faperta dan AILESH Angkat Peran SDGs Dalam Media Sosial
    05/06/2025
  • Kuliah Umum Internasional “Gender dan Perubahan Iklim” bersama Prof. Ann R. Tickamyer
    05/06/2025
  • Program Coming Soon GIK UGM
    03/06/2025
  • Sinergi Fakultas Pertanian UGM dan KWT Kedung Aren dalam Optimalisasi Lahan Pekarangan, Kembangkan Pepaya Callina
    03/06/2025
  • Skrining dan Deteksi Dini Faktor Risiko PTM, HPU Faperta UGM Gelar Kegiatan Posbindu Rutin
    03/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY