• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • page. 3
Arsip:

SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur

Fakultas Pertanian UGM dan BRI Peduli Resmikan Joglo Tea, Coffee, and Cacao Learning Center

berita Wednesday, 2 October 2024

Pada tanggal 27 September 2024, Fakultas Pertanian UGM meresmikan Joglo tea, coffee, and cacao learning center bekerjasama dengan BRI Peduli tepat di hari ulang tahun Fakultas Pertanian ke-78. Acara peresmian ini dilakukan dengan simbolis pemotongan pita oleh John Sarjono selaku Regional CEO BRI Yogyakarta dan didampingi oleh Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM. Fasilitas ini didirikan untuk mendukung pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat terutama dalam mengembangkan komoditas kakao, teh, dan kopi.

“Hari ini kami secara simbolis melakukan penyerahan Joglo Tea, Coffee, and Cocoa Learning Center. Harapannya infrastruktur ini bisa dioptimalkan fungsinya untuk pengembangan penelitian, keilmuan, maupun mensosialisasikan karya-karya yang ada di sini kepada masyarakat dan kepada dunia bisnis” ucap John Sarjono dalam sambutannya.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ketua dan Sekretaris Senat Fakultas Pertanian UGM, Ketua Departemen Fakultas Pertanian UGM, perwakilan Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, Fendi Maulana selaku Regional Funding & Retail Transaction Banking Head BRI Yogyakarta, serta Luthfi Anggiawan selaku Branch Office Head BRI Cik Ditiro.

Peresmian Joglo Tea, Coffee, and Cacao Learning Center merupakan aksi nyata kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM dengan BRI dalam mendukung pengembangan pendidikan pertanian di Indonesia. Hal ini juga diharapkan menjadi kemitraan berkelanjutan, yang tidak hanya memperkuat pendidikan pertanian, tetapi juga membawa perubahan nyata bagi masyarakat, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D dalam sambutannya.

“Mudah-mudahan kolaborasi yang telah terjalin antara Fakultas Pertanian UGM dan BRI akan terus berkelanjutan dan dapat menghasilkan berbagai manfaat” ujar Dekan Fakultas Pertanian UGM.
Kegiatan ini juga menjadi upaya nyata Fakultas Pertanian dalam mewujudkan SDGs, diantaranya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

Sebanyak 16 UMKM Binaan Fakultas Pertanian UGM Ramaikan Family Gathering 2024

berita Monday, 30 September 2024

Fakultas Pertanian UGM mengundang 16 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaannya dalam acara Family Gathering 2024, yang merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis ke-78 pada Minggu, 22 September 2024. Para UMKM tersebut meramaikan kegiatan dengan menggelar bazaar untuk memamerkan dan menjual produk-produk unggulan mereka. Setiap UMKM memperkenalkan produk yang mereka kelola di bawah bimbingan dan pendampingan dari dosen Fakultas Pertanian UGM.

Produk-produk yang dijual pun memiliki keunikan tersendiri, salah satunya dari UMKM Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Lestari, yang menawarkan produk inovatif berbahan dasar limbah pertanian, seperti abon yang dibuat dari gedebog (batang) pisang. Terdapat juga produk kain bermotif ecoprint, yang salah satunya dijual oleh KWT Sambirejo.

Selain itu, berbagai UMKM dan kelompok tani lainnya memperkenalkan produk mereka dengan memberikan tester gratis kepada pengunjung yang sekaligus merupakan peserta acara Family Gathering. Produk yang ditawarkan meliputi kopi, cokelat, jamu, dan juga hasil pertanian mereka.

Para UMKM terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan Family Gathering sembari memperkenalkan produk-produk unggulan. Mereka mengakui bahwa produk-produk yang mereka bawa merupakan hasil dari pendampingan oleh Fakultas Pertanian UGM. Untuk itu, mereka pun berterima kasih atas Fakultas Pertanian UGM yang tidak hanya berhenti mendampingi sampai tahap produksi, tetapi juga sampai pascaproduksi yang ditunjukkan melalui undangan bagi para UMKM untuk membuka bazaar di acara kali ini.

“Saya berharap Fakultas Pertanian UGM dapat terus memberikan dukungan inovasi dan ilmu bagi kelompok tani dan masyarakat sekitar,” ujar Murti sebagai salah satu anggota KWT Ngudi Lestari.

Keterlibatan UMKM binaan dalam Family Gathering Fakultas Pertanian UGM mendukung beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Yomita Misya
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Departemen Tanah UGM Gelar Kuliah Tamu Bersama Dosen National Taiwan University

berita Tuesday, 24 September 2024

Pada Rabu, 4 September 2024, Departemen Tanah Fakultas Pertanian UGM telah menyelenggarakan kuliah tamu yang bertemakan “Micrometeorology Technology for Precision Agriculture and Carbon Farming”. Materi kuliah tamu disampaikan secara langsung oleh Prof. Cheng-I Hsieh selaku guest lecture dari Department of Bioenvironmental Systems Engineering, National Taiwan University di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro.

Dalam kesempatan itu, Prof. Cheng-I Hsieh menyampaikan tiga topik besar yang saat ini sedang hangat di kalangan para peneliti, yaitu terkait precision agriculture for farm management, indoor vertical farming, dan carbon farming. Prof. Cheng-I Hsieh juga mempertegas adanya hubungan antara pertanian cerdas dengan micrometeorology dan machine learning yang berkaitan erat dengan artificial intelligence. Ia pun memaparkan beberapa kasus yang terjadi di Taiwan beserta hasil kerja sama penelitiannya yang berkaitan dengan micrometeorology.

Kuliah tamu ini diikuti oleh 250 mahasiswa peserta dari beberapa mata kuliah, seperti precision agriculture, perubahan iklim, serta watak dan sifat tanah. Para mahasiswa pun terlihat antusias dan berpartisipasi aktif dalam kuliah tamu melalui beberapa pertanyaan yang disampaikan saat sesi diskusi, salah satunya adalah bagaimana cara menerapakan pertanian cerdas di Indonesia.

Dengan dimoderatori oleh salah seorang dosen Departemen Tanah, Nur ‘Ainun Harlin Jennie Pulungan, S.Si., M.Sc., Ph.D., kuliah tamu ini diharapkan dapat memperdalam wawasan mahasiswa terkait dengan precision agriculture for farm management, indoor vertical farming, carbon farming, dan climate change mitigation.

“Kuliah tamu ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan berbasis global. Dengan adanya pembicara dari luar negeri, maka mahasiswa bisa mengasah kemampuan berbahasa asing dan juga mendapatkan gambaran terhadap praktik pertanian di luar Indonesia,” tutur Ainun.

Kegiatan kuliah tamu ini menjadi bukti komitmen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dalam mendukung keberhasilan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Dokumentasi Departemen Tanah UGM

Fakultas Pertanian UGM Manfaatkan Atap Gedung sebagai Kebun Anggur dan Co-working Space

berita Tuesday, 17 September 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) memanfaatkan atap selasar Gedung A1 dengan menyulapnya menjadi kebun anggur sekaligus co-working space bagi civitas akademika Fakultas Pertanian UGM. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi urban farming yang sedang digalakkan oleh Fakultas Pertanian UGM. Hal tersebut juga sejalan dengan slogan Smart Eco-Bioproduction yang menjadi spirit Fakultas Pertanian UGM untuk terus menghasilkan inovasi pertanian yang efisien dan ramah lingkungan. Kebun anggur ini telah dikembangkan selama kurang lebih tiga tahun dan saat ini terdapat 12 jenis anggur yang ditanam di sana.

Menurut Agus Sudarwinto, S.E., M.M., Kepala Kantor Administrasi Fakultas Pertanian UGM, kebun anggur ini dibangun dengan tujuan utama untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan yang ada di lingkungan fakultas.

“Kebun anggur ini dibuat untuk memanfaatkan selasar yang ada di atas Gedung A1 sebagai salah satu tempat yang mendukung kegiatan dosen dan mahasiswa,” ujar Agus.

Selain berfungsi sebagai kebun anggur, area ini juga menawarkan pemandangan Fakultas Pertanian UGM dari ketinggian, menjadikannya tempat yang nyaman bagi mahasiswa untuk bekerja dan berdiskusi. Selain mahasiswa yang kerap mengerjakan tugas, melakukan diskusi kelompok, menyelenggarakan acara, dan kegiatan lainnya, kebun anggur juga dimanfaatkan oleh para dosen untuk melakukan pertemuan.

Keterbukaan fasilitas bagi seluruh civitas akademika Fakultas Pertanian UGM dengan mengubah lahan non-produktif menjadi lahan produktif menunjukkan wujud nyata komitmen untuk mencapai tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim.

Penulis: Yomita Misya
Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Pamerkan Berbagai Inovasi Pertanian di Agrifest 2024

berita Friday, 13 September 2024

Fakultas Pertanian UGM memamerkan berbagai inovasi pertanian dalam acara Agrifest 2024 yang berlangsung di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Brebah. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan seperti mahasiswa, petani, peneliti, dan masyarakat umum yang tertarik pada perkembangan teknologi pertanian.

Di antara inovasi yang ditampilkan adalah Kedelai Malika yang merupakan kedelai hitam yang memiliki kandungan antioksidan, protein, dan kandungan yang lainnya tinggi. Selain itu, terdapat juga inovasi ember tumpuk yang mampu mengolah sampah organik menjadi kompos dan Pupuk Organik Cair (POC). Adapun inovasi-inovasi lainnya yang ditampilkan yaitu vaksin ViVac+, probiotik NitriQua, probiotik IWAQ, aplikasi penyuluhan Desa Apps, hiasan dome serangga, serta inovasi E-Nose.

Kegiatan ini tidak hanya menampilkan produk-produk inovatif, tetapi juga memperkenalkan secara langsung kepada pengunjung terkait inovasi yang ditampilkan. Antusiasme dan apresiasi terlihat dari banyaknya pengunjung yang bertanya lebih lanjut terkait inovasi-inovasi tersebut.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., memberikan respon positif terhadap kegiatan ini.

“Saya kira program Agrifest dari PIAT UGM ini sangat menarik dan penting karena bisa mewadahi inovasi oleh para peneliti maupun dosen di Fakultas Pertanian. Sehingga inovasi yang unggul ini dapat dilihat langsung oleh masyarakat. Harapannya jika masyarakat tertarik inovasi ini dapat digulirkan kepada mereka sehingga bisa menghubungkan antara penghasil inovasi dengan penerima inovasi. Fakultas Pertanian sangat mendukung kegiatan ini,” tutur Prof. Subejo

Partisipasi Fakultas Pertanian dalam Agrifest 2024 diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan masyarakat dalam memajukan sektor pertanian Indonesia. Selain  itu, kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata Fakultas Pertanian dalam mendukung SDGs diantaranya, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Dokumentasi: Panitia Agrifest

 

 

Inovasi Persilangan Teh PT Pagilaran Dikenalkan pada Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian UGM

Prestasi Friday, 6 September 2024

PT Pagilaran sebagai private company yang bergerak dalam bidang perkebunan, perindustrian, perdagangan, dan konsultasi sebagai bagian dari Universitas Gadjah Mada (UGM). PT Pagilaran dikenal karena ciri khasnya yang membedakan dari produsen teh lainnya di Indonesia. Sekitar 60% dari teh yang ditanam dan diproduksi di PT Pagilaran berasal dari seedling, sedangkan sebagian besar produsen teh lain menggunakan klon atau stek. Hal ini memberikan karakter rasa dan aroma yang sangat khas pada teh Pagilaran.

PT Pagilaran baru-baru ini mengumumkan pencapaian terbaru mereka dalam penelitian dan pengembangan teh. Dalam acara Kenal Kebun 2024, PT Pagilaran UGM memperkenalkan inovasi berupa klon-klon unggul teh yang telah dilepas secara nasional yaitu: PGL 1, PGL 3, PGL 4, PGL 10, PGL 11, PGL 12, dan PGL 15.  Selain itu, PT Pagilaran UGM saat ini sedang melakukan persilangan antara dua spesies teh yang berbeda yaitu Asamika dan Sinensis. Klon baru ini mengintegrasikan keunggulan dari kedua jenis teh tersebut. Persilangan ini menghasilkan produk dengan kualitas yang unggul yaitu kadar aroma yang lebih kaya dan khas serta memiliki produktivitas tinggi.

Taufan Alam, S.P., M.Sc., Dosen Fakultas Pertanian UGM sekaligus Direktur Produksi PT Pagilaran yang juga terlibat dalam kegiatan penelitian ini mengungkapkan harapannya bahwa persilangan teh ini kedepan akan menjadi unggulan PT Pagilaran untuk lebih meningkatkan produktivitas serta kualitas teh sehingga memperkuat posisi Pagilaran dalam percaturan industri teh nasional maupun internasional.

“Penelitian persilangan antara Asamika dan Sinensis pada awalnya diinisiasi oleh Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., selain itu dalam rangka meningkatkan efisiensi produksi, PT Pagilaran UGM telah melakukan revitalisasi dengan mengadopsi teknologi terbaru. Mesin pemetik modern kini digunakan untuk memastikan proses pemetikan teh yang lebih efisien dan berkualitas tinggi” ujar Taufan.

Dalam upaya untuk memperluas jangkauan pasar, PT Pagilaran UGM juga memasarkan produknya ke pasar internasional yaitu: Malaysia, Jepang, UEA, India, Inggris, Polandia, Rusia, Amerika Serikat, dan Kenya. Salah satu produk baru yang diluncurkan adalah Artisan Tea dengan merk Pajavarta Tea, yang menawarkan campuran teh inovatif dengan keragaman rempah dan bunga. Produk ini memiliki komposisi unik sehingga memberikan variasi rasa yang menarik.

Dengan adanya inovasi ini, PT Pagilaran UGM telah menunjukkan komitmen terhadap point  SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Alkhansa Khairunnisa

Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Luncurkan Sugar Cane Learning Center-Corner Bersama PT Sinergi Gula Nusantara

berita Thursday, 29 August 2024

 

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) secara resmi meluncurkan Sugar Cane Learning Center-Corner (SCLC-Corner). Acara ini juga turut dihadiri Ir. Jaka Widada M.P., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM, Bapak Mahmudi selaku Direktur Utama PT SGN, dan Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. selaku Ketua Senat Fakultas Pertanian UGM. Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan swasembada gula nasional.

Peluncuran SCLC-Corner ini juga menjadi upaya tindak lanjut dari Focus Group Discussion (FGD) “Tata Kelola Tebu Rakyat sebagai Upaya Penguatan Supply Bahan Baku Menuju Swasembada Gula Nasional 2028” yang telah dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2024 sebelumnya.

Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Direktur Utama PT SGN, dan Ketua Senat Fakultas Pertanian UGM. Kehadiran ketiga tokoh tersebut semakin menegaskan kerjasama dan komitmen kuat kedua belah pihak dalam mengembangkan pusat pembelajaran ini.

Selain peresmian, acara juga dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM dan Direktur Utama PT SGN.

“Ini adalah langkah awal untuk menciptakan kohesivitas yang lebih baik antara dunia akademisi dan industri gula, dengan memanfaatkan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian UGM. Kolaborasi bersama ini merupakan upaya untuk menghadapi tantangan industri gula di masa depan yang tentu tidak semakin mudah, dan membutuhkan perhatian bersama. Ini adalah wujud dukungan dan komitmen kuat dari Fakultas Pertanian dalam bidang industri gula,” jelas Mahmudi.

Hadirnya SCLC-Corner, diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang tanaman perkebunan, khususnya tebu. SGLC-Corner juga diharapkan menjadi wadah kolaborasi dan ruang yang nyaman dalam melakukan pembelajaran.

“Ini adalah hub yang menjembatani antara industri dan pendidikan. Kita (universitas) bisa menghasilkan lulusan yang match dengan kebutuhan industri yang ada, salah satunya gula. Sekaligus juga bisa menjadi pusat penelitian dan pengembangan dari industri tersebut untuk mengembangkan teknologi efektif dan efisien melalui penggunaan digitalisasi, IoT, AI, dan lain-lain sehingga teknologi yang dikembangkan bisa dimanfaatkan di dunia industri,” papar Jaka. 

“Saya kira SGLC ini tentu diharapkan juga dapat menjadi hub di bidang rekayasa teknologi dan pengembangan industri gula nasional,” tambah Prof. Irham.

Sinergi dan kerja sama Fakultas Pertanian UGM dengan PT SGN juga menjadi upaya merealisasikan SDGs, terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

Sebanyak 20 Mahasiswa Internasional Ikuti Field Trip SC-STA 2024: Jelajahi Upaya Pertanian Berkelanjutan melalui Budidaya Kakao  

Prestasi Tuesday, 27 August 2024

Sebanyak 20 mahasiswa internasional dari Filipina, Malaysia, Jepang, China, dan Yaman berpartisipasi dalam kegiatan Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2024 (SC-STA 2024) yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian UGM. Mengusung tema “Delicious Tale from Bean to Bar”, Fakultas Pertanian UGM mengajak mahasiswa internasional tersebut  untuk belajar langsung tentang praktik pertanian berkelanjutan, khususnya dalam budidaya kakao, melalui kegiatan field trip yang dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2024. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan SC-STA 2024 yang dilaksanakan secara hybrid dari tanggal 29 Juli – 23 Agustus 2024. 

Mahasiswa berkesempatan untuk berkunjung langsung ke Science eco edu forest Wanagama dan UPH Ngudi Raharjo 2 yang terletak di Gunung Kidul.  Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang proses pengelolaan lahan serta budidaya kakao, khususnya dari tahap planting hingga proses fermentasi kakao.

Melalui kunjungan lapangan yang dilaksanakan, mahasiswa diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang pertanian tropis berkelanjutan dengan menumbuhkan hubungan yang bermakna dengan komunitas dan ekosistem lokal. 

Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. selaku pemateri Summer Course sekaligus Dosen Mikrobiologi Pertanian UGM, turut menyampaikan alasan kunjungan lapangan menjadi penting untuk dilakukan. 

“Banyak negara lain membuat cokelat tapi tidak bisa menanam cokelat di negaranya. Kunjungan lapangan ini penting karena dapat mengenalkan cerita di balik proses pembuatan cokelat, the history behind chocolate, itu yang kami jual,” jelas Prof. Irfan. 

Terkait dengan pertanian berkelanjutan di Indonesia, dosen Mikrobiologi Pertanian tersebut juga menyampaikan peran Fakultas Pertanian, UGM berkontribusi terhadap penyelamatan lahan kritis di daerah Gunung Kidul yang saat ini menjadi Hutan Wanagama. 

”UGM memiliki peran terhadap masyarakat yang luar biasa. Salah satunya dengan penyelamatan lingkungan yang saat ini menjadi kekhawatiran PBB melalui SDGs. Sehingga peran dari perguruan tinggi tidak hanya mencerdaskan mahasiswa, tetapi juga untuk membuat mereka berdampak dalam masyarakat,” tutur Irfan. 

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Fakultas Pertanian UGM ini menjadi bukti nyata dari komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG : Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 15: Ekosistem Daratan. 

Penulis : Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Editor : Agrit Kirana Bunda

Dokumentasi : Media Faperta

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Terlibat dalam Pengoptimalan Potensi Agrikultur di Kalimantan Tengah

Prestasi Monday, 26 August 2024

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, Muhammad Damar Prakosa Sejati (Mikrobiologi Pertanian 2021) turut terlibat dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Menyusur Kapuas periode II tahun 2024 yang berlokasi di Desa Palingkau Asri, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Damar bersama teman-temannya mengusung tujuan program yang berfokus pada pengoptimalan potensi pertanian dengan penerapan Integrated Agriculture Farming System guna mewujudkan ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu program yang menonjol adalah pembuatan pupuk cair dari limbah organik dengan menggunakan mikroorganisme Lactobacillus, Saccharomyces, dan bakteri penambat nitrogen, pelarut fosfat, dan kalium. Selain itu, program pembuatan kompos juga mendapat respons positif dari masyarakat setempat.

“Kompos sangat diminati oleh masyarakat di daerah Palingkau Asri, sehingga ketika dilakukan sosialisasi, banyak masyarakat yang tertarik,” ujar Damar.

Program pembuatan pupuk kompos dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Juli 2024 dengan diikuti oleh ketua kelompok tani di RT 4 dan beberapa tetangganya. Setelah diadakan program pembuatan pupuk kompos, masyarakat pun langsung mencoba pengaplikasian pupuk kompos tersebut. Masyarakat setempat memberikan respon positif dari keberhasilan pengaplikasian pupuk kompos yang dapat meningkatkan kesuburan tanaman.

Nindya Aisyah (Fakultas Biologi UGM 2021) selaku Ketua Sub-Unit KKN Desa Palingkau Asri, mengungkapkan bahwa terdapat berbagai potensi pertanian yang dapat dikembangkan di Desa Palingkau Asri.

“Potensi pertanian dan peternakan di Kalimantan Tengah, khususnya di Palingkau Asri, sangat banyak dan perlu dikembangkan melalui inovasi yang diberikan oleh mahasiswa. Contoh potensi pertanian yang kami temui di lapangan antara lain karet, sawit, dan padi. Di sisi lain, potensi peternakan yaitu ternak kambing dan sapi,” jelas Nindya.

Damar mengungkapkan harapannya agar peningkatan mutu pertanian dan peternakan di Desa Palingkau Asri dapat terwujud, sehingga pendapatan masyarakat dari kedua sektor tersebut dapat meningkat.

Kegiatan KKN ini mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), termasuk SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Yomita Misya

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Damar dan tim KKN

Dukung Pengembangan Inovasi Pertanian Berbasis IoT, Fakultas Pertanian UGM dan PT. Inastek Resmikan I-C3F

berita Wednesday, 14 August 2024

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada dan Founder & CEO PT. Inamas Sintesis Teknologi (INASTEK), Yosef Adhitya Duta Dewangga telah meresmikan sebuah inovasi baru dalam bidang pertanian yang disebut Intelligent Contained Climate Controlled Farming (I-C3F) pada tanggal 31 Juli 2024.

Peresmian ini juga dihadiri oleh Pimpinan Fakultas Pertanian, yakni Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia. Turut hadir Rahmat Shah, penyantun Fakultas Pertanian UGM, dan Raline Shah, Duta Save Soil, yang menyaksikan langsung momen penting ini.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara Fakultas Pertanian UGM dan PT. INASTEK yang sudah terjalin sejak 2021. Adapun tujuan kerjasama tersebut untuk mengembangkan inovasi smart eco-bioproduction melalui pengembangan budidaya stroberi pada plant factory berbasis internet of things (IoT).

Sistem I-C3F ini juga dilengkapi dengan teknologi monitoring otomatis yang mampu mengatur jadwal nutrisi dan iklim mikro melalui platform MyLestari. Hal ini bertujuan untuk mengontrol kondisi yang dibutuhkan tanaman utamanya pada proses budidaya, standarisasi, dan ketertelusuran. Sehingga dapat memproduksiobuah secara optimal dengan cita rasa manis yang khas.

Teknologi I-C3F diharapkan menjadi solusi atas berbagai tantangan pertanian, seperti perubahan iklim ekstrim, masalah ketersediaan air, keterbatasan lahan akibat alih fungsi, dan krisis sumber daya manusia di sektor pertanian akibat menurunnya minat generasi muda. Dengan menciptakan sistem pertanian cerdas yang mampu merekayasa iklim, I-C3F berpotensi mengubah cara berpikir anak muda terhadap bidang pertanian.

Hal ini tentu dapat meningkatkan minat generasi muda untuk berkontribusi dalam sektor pertanian yang berkelanjutan. Sekaligus menjadi sarana pembelajaran pembelajaran bagi mahasiswa dalam pemanfaatan IoT di bidang pertanian.

Kerjasama Fakultas Pertanian UGM dan PT. INASTEK melalui peresmian inovasi Intelligent Contained Climate Controlled Farming (I-C3F) sekaligus menjadi aksi nyata untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

1234

BERITA FAKULTAS

  • Pengumuman Pendaftaran Ulang Mahasiswa Semester Gasal TA 2025-2026
    25/06/2025
  • Dukung Mahasiswa Menghadapi UAS, Fakultas Pertanian Selenggarakan Program Sarapan Bergizi Gratis
    24/06/2025
  • Faperta UGM Cetak Prestasi: 22 Dosen Raih Pendanaan Riset dan Pengabdian Dikti Tahun 2025
    20/06/2025
  • Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang
    19/06/2025
  • Wujudkan Mutu Pendidikan Berkualitas: Prodi MEP Faperta UGM Resmi Kantongi Akreditasi Unggul Hingga 2030
    19/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY