• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDGs
  • SDGs
  • page. 4
Arsip:

SDGs

Wisudawan Terbaik dengan Pengalaman Menarik, Fathoni Akmal Beberkan Ceritanya

berita Monday, 3 March 2025

Dari Jepang untuk Indonesia, Muhammad Fathoni Akmal berhasil mendapatkan gelar wisudawan terbaik dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.93 pada wisuda Program Sarjana Periode II T.A. 2024-2025. Wisudawan terbaik yang kerap disapa Akmal ini, menyelesaikan masa studinya di Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), selama 4 tahun 2 bulan 4 hari.

Dalam sambutannya, Akmal tidak lupa mengucapkan rasa syukur dan selamat kepada kawan-kawan wisudawan lainnya. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih yang terdalam kepada orang tua dan keluarga yang selalu mendukung di masa perkuliahannya. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan tenaga pendidik yang telah memberikan ilmu, wawasan, dan pengalaman sebagai pondasi pendidikan”, tambahnya.

Sebagai wisudawan terbaik periode kali ini, Akmal mahasiswa bimbingan Dr. Ir. Sedyo Hartono, M.P., mengambil judul penelitian “Identifikasi Molekuler dan Uji Virulensi Chrysanthemum stunt void (CSVd) pada Dua Kultivar Tanaman Tomat di Yamagata Jepang”. Hal tersebut tentunya menjadi pengalaman yang sangat berkesan, ditambah dengan merasakan pengalaman tinggal di negara Jepang. Pengalaman tersebut sekaligus menjadi hal yang cukup memberikan pelajaran, karena mengetahui bagaimana karakteristik orang Jepang yang giat dalam bekerja.

“Harapan dan rencanaku ke depannya, mau nerapin ilmu-ilmu dan pengalaman yang ku dapat semasa penelitian di Jepang kemarin dalam dunia kerja,” ujar Akmal dalam wawancara singkat.

Sebagai angkatan Covid-19, tentunya menjadi tantangan berat dalam perubahan proses pembelajaran mulai dari daring, bauran, sehingga akhirnya dapat dipertemukan kembali di kampus tercinta. Akan tetapi, semua hal itu telah terbayarkan di hari ini setelah menjadi Sarjana Pertanian. “Rayakan salah satu pencapaian dalam fase kehidupan ini, dengan penuh kebanggaan dan rasa syukur, mari bergerak maju, kembali berproses untuk meraih mimpi dan tujuan yang lebih tinggi”, ujarnya di akhir sambutan.

Pencapaian Akmal hingga di garis finish program sarjana menunjukkan komitmen Faperta UGM dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan terciptanya pekerjaan layak yang dapat menumbuhkan ekonomi. Hal tersebut sesuai dengan tujuan untuk mencapai SDGs, diantaranya SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Penulis : Muhamad Fathan Mubina
Editor : Desi Utami
Foto : Media Faperta

Workshop Lentera DESA dengan University of Passau, Jerman: Tingkatkan Literasi Petani Milenial dan Penyuluh Pertanian di DIY

berita Friday, 28 February 2025

Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) bekerja sama dengan Fakultas Pascasarjana UGM serta University of Passau, Jerman mengadakan workshop Lentera DESA pada Rabu 19 Februari 2025 di Hotel Santika Yogyakarta.

Workshop ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan seperti penyuluh pertanian dan petani milenial dari berbagai Kabupaten dan Kota di DIY,  akademisi dari INSTIPER Yogyakarta, Polbangtan YOMA, serta UPN “Veteran” Yogyakarta, dan pemerintah daerah seperti Kepala UPTD Penyuluhan di beberapa kabupaten dan Koordinator Penyuluh Kota Yogyakarta.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Faperta UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan bahwa kolaborasi ini bukanlah kolaborasi yang pertama kalinya.

“Kolaborasi ini merupakan kolaborasi kedua antara Faperta UGM dan Passau, yang kini juga melibatkan Sekolah Pascasarjana. Saya kira kolaborasi ini sangat prospektif dan patut diapresiasi karena mampu meningkatkan kapabilitas penyuluh, petani, serta pengembangan SDM universitas melalui partisipasi mahasiswa. Hadirnya program ini dapat memberikan manfaat kepada penyuluh dan petani milenial sehingga mereka tidak perlu hadir ke dalam pelatihan fisik,” ujar Subejo.

Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian dan pelatihan mengenai peningkatan adopsi platform Lentera DESA (LenteraDigiEx) oleh petani milenial dan penyuluh pertanian. Acara diawali dengan pengenalan proyek penelitian bertajuk Enhancing the Adoption of “Lentera DESA” Platform Services among Millennial Farmers and Extension Workers in Indonesia yang disampaikan oleh Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D. (UGM) dan Prof. Dr. Michael Grimm (University of Passau).

Dalam paparannya, Prof. Michael menyampaikan bahwa ide proyek ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi layanan penyuluhan ekonomi dengan fokus pada petani milenial, yaitu petani muda yang berorientasi bisnis. Menurut beliau, para petani tersebut dapat memanfaatkan teknologi digital secara lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas mereka.

“Penyuluhan harus melibatkan penyuluh, pemerintah, dan akademisi untuk menghasilkan rekomendasi dan solusi yang relevan dengan kebutuhan sehingga dapat diimplementasikan secara nyata. Harapannya layanan platform digital kami dapat menyediakan petani informasi input pertanian, informasi cuaca, praktik pertanian, pemasaran, sertifikasi, dan pendampingan guna mendukung pertanian berorientasi bisnis,” jelasnya.

Tidak hanya itu, penggunaan media website yang mampu menginformasikan tatanan kurikulum, materi penyuluhan, dan memberikan evaluasi kegiatan penyuluhan maka Lentera DESA diharapkan menjadi media yang progresif dalam membantu kinerja penyuluh dalam mendampingi petani pada wilayah dampingannya.

“Project ini menerapkan desain eksperimental untuk mengevaluasi dampak integrasi layanan digital pada penyuluhan guna meningkatkan minat petani milenial di Indonesia. Proyek ini akan berlangsung selama 1,5 tahun (2025-2026) dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan serta kegiatan survei, workshop FGD, dan pelatihan,” tambah Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., atau yang akrab disapa Raya.

Sejumlah pakar turut memberikan materi terkait inovasi pertanian digital, di antaranya Dr. Leonard Chrysostomos Epafras, M.Th. (Sekolah Pascasarjana UGM) yang menyampaikan urgensi digitalisasi bagi petani milenial dan penyuluh, Shofyan Adi Cahyono, S.P. (Sayur Organik Merbabu) yang membahas implementasi pelatihan online dan offline, serta Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian UGM) yang menguraikan pentingnya manajemen agribisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pertanian. Selain itu, Dr. Anita Windrati, S.P., M.M.A. (Kepala UPTD BPSDMP DIY) juga menyampaikan mengenai kesiapan petani dalam mengadopsi inovasi melalui pelatihan dan penyuluhan.

Acara ini dilanjutkan dengan sesi Focus Group Discussion yang melibatkan petani milenial, penyuluh, pejabat pemerintah daerah, dan akademisi, dengan tujuan menggali lebih dalam tantangan dan peluang dalam digitalisasi pertanian.

Apresiasi positif juga disampaikan oleh Dekan Sekolah Pascasarjana UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D..

“Kegiatan ini dapat menjadi jembatan antar generasi, karena di era digital seperti sekarang kita harus maju dan memanfaatkan teknologi. Mengingat keterbatasan penyuluh dalam hal pengetahuan, pengalaman, dan jumlah, saya berharap dengan program ini jumlah penyuluh akan bertambah. Mudah-mudahan, melalui kegiatan ini, seluruh pihak dapat merumuskan strategi pemanfaatan digitalisasi untuk mendukung pembangunan pertanian sekaligus mencapai swasembada pangan,” dukung Prof. Siti.

Melalui sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah, kegiatan ini tidak hanya mendukung pengembangan inovasi digital di sektor pertanian, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2 : Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami & Rani Nur Rochim

Fakultas Pertanian UGM Sambut 16 Mahasiswa Universitas Yamagata Jepang dalam Program Kelas Budaya dan Bahasa

berita Friday, 28 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyambut kedatangan 16 mahasiswa dari Universitas Yamagata, Jepang, dalam program kelas budaya dan bahasa Jepang. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 28 Oktober 2024 di Lab Venture, Lantai 6, AGLC, Faperta UGM. Kedepannya, keenambelas mahasiswa tersebut akan mengajar bahasa dan budaya Jepang “Nihongo No Nakama” selama seminggu, mulai dari tanggal 27 Februari hingga 10 Maret 2025.

Kegiatan penyambutan tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Faperta UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., yang memberikan dukungan positif terhadap kegiatan ini.

“Program student mobility seperti yang dilakukan Yamagata University sangat penting dan sudah berjalan lebih dari 10 tahun. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk Yamagata University tapi juga untuk UGM karena nantinya para mahasiswa akan saling belajar tentang budaya, bahasa, dan pengalaman, serta memperkuat jaringan mahasiswa yang akan datang untuk internasionalisasi,” ujar Prof. Subejo.

Dosen Faperta UGM sekaligus supervisor program kelas budaya dan bahasa Jepang, Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc., atau yang kerap disapa Prof. Ipik, menyebutkan bahwa kegiatan ini berlangsung dua kali dalam setahun, yakni setiap Februari-Maret serta Agustus-September. Pada periode ini, mahasiswa Yamagata yang hadir merupakan mahasiswa tahun pertama dan kedua yang berasal dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Pertanian, Fakultas Humaniora dan Ilmu Sosial, Fakultas Teknik, Fakultas Pendidikan, serta Fakultas Kedokteran.

“Tujuan kegiatan ini adalah globalisasi agar mahasiswa Yamagata lebih mengenal dunia internasional, khususnya Indonesia. Kelas bahasa dan budaya ini juga bermanfaat bagi kita supaya mahasiswa bisa berdiskusi langsung tentang Jepang. Selain itu, jika ada mahasiswa yang tertarik dengan pendidikan lanjut di sana, Faperta UGM telah menjalin kerja sama dengan Yamagata melalui program master dan PhD. Semoga program ini bisa terus berlangsung agar memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” terangnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Tantriani, S.P., M.Agr., Ph.D., yang merupakan dosen Faperta UGM sekaligus alumni Yamagata University.

“Ini bisa jadi peluang karena kami sedang merencanakan program double degree Faperta UGM dengan Yamagata University. Dengan begitu, para mahasiswa memiliki gambaran untuk melanjutkan studi S2 di Yamagata dan Faperta UGM. Hal tersebut bisa menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk berbagi pengalaman,” terang Tantriani.

Selama program ini berlangsung, mahasiswa Yamagata akan didampingi oleh tujuh mahasiswa Faperta UGM yang berperan sebagai buddy dalam setiap kelas bahasa Jepang. Kegiatan ini gratis dan terbuka untuk diikuti oleh mahasiswa UGM dari fakultas lainnya, memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar langsung dari penutur asli. Selain itu, para mahasiswa Yamagata juga mendapatkan kesempatan untuk mempelajari kebudayaan Indonesia melalui berbagai kegiatan interaktif.

Kegiatan pertukaran ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Universitas Gadjah Mada dan Universitas Yamagata serta memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dari kedua universitas. Dengan adanya interaksi akademik dan budaya ini, mahasiswa dapat memperluas wawasan global serta mempererat hubungan bilateral di bidang pendidikan dan penelitian. Kegiatan ini selaras dalam pencapaian Sustainable Development Goals antara lain, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

 

 

 

Sosialisasi dan Konsultasi Bekerja di Pertanian Jepang

berita Friday, 28 February 2025

Pada Selasa, 25 Februari 2025, National Chamber of Agriculture (NCA), Kementerian Pertanian Indonesia dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara Sosialisasi Specified Skill Worker (SSW) dan Konsultasi tentang Bekerja di Bidang Pertanian Jepang yang berlangsung di Auditorium Prof. Hardjono Danoesastro, Faperta UGM. Kegiatan ini ditujukan untuk menarik antusiasme peserta yang tertarik untuk bekerja pada sektor pertanian, khususnya di Jepang.
Seminar ini dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D yang menyampaikan harapan dari diselenggarakannya acara ini.
“Saya berpesan kepada pemuda-pemudi yang akan melamar untuk bekerja di Jepang, hal ini merupakan suatu keberuntungan. Karena ada beberapa hal yang dapat dipetik, yaitu kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan bekerja keras. Sehingga diharapkan dapat menerapkan hal tesebut lebih baik dan bermanfaat bagi bangsa dan negara” ujar Dekan.


Sosialisasi ini juga menghadirkan perwakilan instansi bidang sektor pertanian, yakni Shin Kurotani dari National Chamber of Agriculture (NCA), Kementerian Pertanian Indonesia, Dr. Ir Siti Munifah, M.Si dan Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt, M.P. selaku Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.
Acara ini merupakan faktor penting bagi keberlanjutan sektor pertanian demi berkembangnya SDM unggul dalam rangka membuka diri untuk kerja sama dengan berbagai negara salah satunya Jepang. Khususnya untuk regenerasi pelaku pertanian, dengan 60% penduduk tingkat produktif di Indonesia yang harus diberikan kesempatan luas untuk mengembangkan Sektor Pertanian di Indonesia.


Sosialisasi ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga peluang besar bagi peserta yang ingin berkontribusi pada sektor pertanian Indonesia. Paparan materi mengenai program pengiriman petani muda di Jepang, beasiswa untuk melanjutkan studi di Jepang, sesi konsultasi individu dengan Perusahaan Jepang, serta profil pengenalan pengusaha pertanian dan Lembaga Pelatihan Kerja Satu Organisasi diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk berkontribusi secara signifikan dalam Sektor Pertanian Indonesia.
Melalui kegiatan ini Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmennya mencapai tujuan SDGs, yakni SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Melvinna Rafida
Editor: Desi Utami

Faperta UGM dan Central Queensland University (CQU) Jalin Kerja Sama dalam Field Trip CQU 2025

berita Thursday, 27 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) resmi menjalin kerja sama dengan Central Queensland University (CQU) Australia dalam kegiatan Field Trip CQU goes to UGM 2025. Perjanjian kerja sama (PKS) ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. serta Associate Professor CQU, Karen Harper, B.Agr.Sc, M.Agr.Sc, Ph.D. dan dihadiri oleh pada para Wakil Dekan, Ketua Departemen, Ketua Unit Jaminan Mutu, Ketua Unit Kerjasama, Ketua Unit Penelitian dan Ketua Unit Pengabdian kepada Masyarakat di hari Selasa, 24 Februari 2025.

Field Trip CQU 2025 diikuti oleh tujuh mahasiswa dan dua dosen dari CQU ini merupakan rintisan kolaborasi kedua universitas yang diketuai oleh Desi Utami, S.P., M.Env., Ph.D., dosen Mikrobiologi Pertanian dan didampingi oleh dua dosen pendamping yaitu Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D. dan Valentina Dwi Suci Handayani, S.P., M.Sc. Ph.D. serta mahasiswa dari International Undergraduate Class (IUC) Faperta UGM. Program ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi akademik antara kedua institusi serta memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam bidang pertanian di Indonesia.

Selama program berlangsung, para peserta telah mengunjungi berbagai lokasi wisata budaya di Yogyakarta serta mengunjungi beberapa kebun dan fasilitas milik Fakultas Pertanian UGM, serta kelompok tani. Selain itu, program ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk bertukar wawasan dan memperdalam pemahaman mengenai praktik pertanian di lingkungan tropis.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam pengembangan ilmu pertanian serta memperluas jejaring akademik internasional.

“Kami berharap melalui kerja sama ini, mahasiswa dari kedua universitas dapat saling belajar dan memperkaya pengalaman akademik serta praktis di bidang pertanian,” ujarnya.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D. juga menyampaikan bahwa Faperta UGM aktif menjalin kerjasama dengan berbagai institusi luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan kerjasama ini meliputi berbagai bidang, seperti akademik, riset, pertukaran mahasiswa, dan program pengembangan kapasitas.

“UGM memastikan bahwa kerjasama dengan kampus di luar negeri selaras dengan visi misi universitas dan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, kedua belah pihak negara” kata Prof. Subejo.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan hubungan antara Faperta UGM dan CQU semakin erat dan dapat melahirkan lebih banyak inisiatif akademik yang bermanfaat bagi kedua belah pihak di masa mendatang. Hal ini sekaligus menjadi upaya dalam mencapai tujuan SDGs diantaranya: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Pembekalan Calon Wisudawan/wati Program Sarjana Periode II T.A. 2024/2025

berita Wednesday, 26 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Calon Wisudawan/Wati Program Sarjana pada Senin, 24 Februari 2025, di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Acara ini dihadiri oleh 64 calon wisudawan/wati, yang terdiri atas 30 wisudawan dan 34 wisudawati Fakultas Pertanian untuk Periode II Tahun Akademik 2024/2025.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menyampaikan apresiasi atas usaha dan keberhasilan para calon wisudawan/wati.

“Pertama-tama, atas nama fakultas mengucapkan selamat kepada seluruh calon wisudawan/wati yang besok akan mengikuti pembekalan di universitas dan di hari Rabu, 26 Februari 2025 teman-teman akan wisuda di Grha Sabha Pramana,” ujar beliau.

Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan momen penting bagi fakultas untuk memberikan bekal terakhir sebelum calon wisudawan/wati resmi lulus dari Fakultas Pertanian agar sukses menghadapi dunia kerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

“Ini adalah bentuk kecintaan kami kepada teman-teman, memberikan pembekalan dan sangu untuk teman-teman sebelum nanti resmi menjadi alumni Fakultas Pertanian UGM,” tambah Weny.

Kegiatan yang dirancang untuk membekali wisudawan/wati berfokus pada pendalaman aspek penting yang harus dipersiapkan oleh calon lulusan untuk memasuki dunia kerja dan mempersiapkan pendidikan lanjut melalui beasiswa dengan menghadirkan dua narasumber inspiratif yang berpengalaman di bidangnya. Narasumber pertama yakni Kurniawan Wibowo, S.P., M.B.A selaku Head of International Business dan Product & Market Development (PMD) Horticulture PT BISI International Tbk, membawakan topik “Kebutuhan di Dunia Kerja”. Beliau memberikan pengalaman dan kiat-kiat tentang kebutuhan di dunia kerja serta menjelaskan pentingnya mengatur strategi maupun memperkuat kompetensi setelah lulus kuliah.

“Teman-teman mulai berpikir merencanakan hidup setelah wisuda. Selain knowledge dan skill, ada attitude yang sangat diperlukan dalam dunia kerja,” ucap Kurniawan.

Acara kemudian dilanjutkan pemaparan dari narasumber kedua yakni Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D. penerima 8 beasiswa dalam dan luar negeri, yang membawakan topik “Cara Kuliah Gratis di Luar Negeri”. Beliau membagikan pengalamannya dan tips untuk meraih beasiswa dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Terdapat banyak wawasan yang bisa dipelajari mulai dari manfaat kuliah di luar negeri secara gratis, alur pendaftaran beasiswa, cara persiapan dokumen dan riset lainnya untuk mendaftar beasiswa, serta tips menjalani kehidupan selama mendapatkan beasiswa, baik di dalam maupun luar negeri.

“Jangan mimpikan hidupmu, tetapi nyalakanlah mimpimu,” ujar Desi.

Dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan materi saja, akan tetapi juga ada sesi tanya jawab interaktif. Para calon wisudawan/wati memiliki kesempatan berdiskusi langsung dengan kedua pembicara, yang menciptakan momen inspiratif dan semakin termotivasi agar lebih baik dalam menghadapi kehidupan setelah lulus kuliah. Acara kemudian ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada kedua narasumber, diikuti dengan sesi dokumentasi.

Dengan adanya kegiatan ini, Faperta UGM mencerminkan upayanya dalam keikutsertaan untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan mengarahkan mengenai kehidupan & kebutuhan di dunia kerja sekaligus mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2 : Tanpa Kelaparan, SDG 4 : Pendidikan Berkualitas, SDG 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10 : Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti
Editor: Desi Utami

Faperta UGM Jalin Kolaborasi 4 Perguruan Tinggi Lewat Kerja Sama Penelitian Kekebalan Tanaman Tropis

beritakerjasama Monday, 24 February 2025


Pada Kamis, 20 Februari 2025, telah dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), College of Agriculture, Ibaraki University, Jepang, Fakultas Pertanian Universitas Udayana (FP UNUD), dan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (FST UNISA). Kerja sama ini berfokus pada penelitian mengenai kekebalan tanaman tropis dalam menghadapi berbagai patogen dan kondisi lingkungan yang menantang.


Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang mekanisme kekebalan tanaman tropis serta mengembangkan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap penyakit. Dengan penelitian bersama, diharapkan hasilnya dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tropis serta mendukung ketahanan pangan global.
“Kerjasama ini merupakan kerjasama strategis yang memadukan sumber daya dari empat universitas yakni Ibaraki University, UNISA, UNUD, dan UGM yang bertujuan untuk merespon isu strategis terkait iklim, keragaman diversitas dan ketahanan komoditas pertanian. Kerjasama ini prospektif untuk menghasilkan berbagai temuan yang tidak hanya untuk kepentingan akademik, tetapi juga menyelesaikan problem pertanian yang sangat kompleks,” jelas Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama Faperta UGM.


Dari Faperta UGM sebagai tuan rumah, acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, MP, Ph.D; Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si.; Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P.; serta Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat, dan Kerjasama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. Hadir pula Kepala Agrotropica Learning Center (AGLC), Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng., Ph.D. serta Kepala Departemen Proteksi Tanaman dan Mikrobiologi Pertanian, dan juga dosen Faperta UGM.
Sementara itu, dari perwakilan dari Ibaraki University, dihadiri oleh Presiden Ibaraki University, Prof. Hiroyuki Ohta, beserta jajaran. Dalam wawancaranya, Prof. Ohta mengungkapkan antusiasmenya untuk bekerja sama dengan institusi pendidikan di Indonesia dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.
“Saya sangat senang dapat bergabung dalam upacara ini. Saya yakin kolaborasi ini akan membawa perubahan besar dengan berfokus pada penelitian untuk menemukan solusi atas isu-isu yang ada. Topik penelitian ini sangat penting bagi masa depan kita, sehingga saya sangat mengharapkan perkembangan dari kerja sama ini.” terang Prof. Ohta.
Selain itu, turut hadir Dekan FP UNUD, I Putu Sudiarta, S.P., M.Si., Ph.D., beserta jajaran. Perwakilan dari FFST UNISA yang hadir antara lain Dinar Mindrati Fardhani, S.P., M.Biotech., Ph.D., beserta rombongan, yang turut memberikan dukungan terhadap kerja sama ini.
I Putu Sudiarta, S.P., M.Si., Ph.D., menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan hasil dari kerja sama yang telah terjalin sebelumnya, seperti program summer course, winter course, dan double degree, yang telah menghasilkan alumni berkontribusi dalam penelitian perlindungan tanaman dari hama dan penyakit. Ia berharap bahwa implementasi dari kerjasama ini dapat berjalan baik dan memberikan manfaat nyata.
Kolaborasi positif ini juga disambut positif oleh UNISA. Salah satu perwakilan FST UNISA, Dinar Mindrati Fardhani, S.P., M.Biotech., Ph.D. juga menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam menangani perubahan iklim.
“Kolaborasi ini memberikan kontribusi yang baik dalam menghadapi permasalahan terkait perubahan iklim melalui penelitian ketahanan tanaman.” tambah Dinar.
Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam memajukan penelitian dan keunggulan akademik, khususnya di bidang pertanian dan ilmu lingkungan. Melalui kemitraan ini, Faperta UGM mewujudkan komitmennya dalam mendorong inovasi yang bermakna, memperkuat kerja sama internasional, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Hal ini sekaligus menjadi upaya dalam mencapai tujuan SDGs diantaranya: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Faperta UGM Jadi Tuan Rumah Diskusi Program Pengelolaan Sumber Daya Air di Kecamatan Sentolo, Kulonprogo

berita Monday, 24 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menjadi tuan rumah dalam diskusi pengelolaan sumber daya air untuk pengembangan lahan tanaman padi dan jagung di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 14 Februari 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian khususnya dalam sektor padi dan jagung, yang menjadi komoditas utama di daerah tersebut.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian, terutama pada sektor padi dan jagung, yang merupakan komoditas utama di daerah ini. Kami berharap melalui program ini, produktivitas pertanian dapat meningkat dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani setempat,” ujar Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D, selaku dosen sekaligus perwakilan Faperta UGM

Diskusi yang digelar di Joglo tea, coffee, and cacao learning center, Faperta UGM ini  dihadiri oleh berbagai pihak seperti Gunawan SP, M.Si, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Direktorat Jendral Tanaman Pangan, bersama jajaran stafnya. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Dinas Pertanian DIY serta perwakilan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Yogyakarta.

Sementara itu, dari unsur dosen Faperta UGM, hadir Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., Ir. Supriyanta, M.P., serta Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng., Ph.D. Pertemuan ini juga melibatkan perwakilan masyarakat, yaitu Ketua dan Sekretaris Kelompok Tani Kaliwiru, Tuksono, Kleben, dan Kaliagung, Sentolo, yang merupakan kelompok binaan Faperta UGM, serta Kapolres SKepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sentolo beserta tim.

Pertemuan ini membahas langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya air guna mendukung keberlanjutan dan peningkatan hasil pertanian di daerah tersebut. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkrit dan sinergi antara pihak pemerintah, akademisi, serta masyarakat, guna mendorong kemajuan sektor pertanian di Kulonprogo.

Melalui pertemuan ini, diharapkan sinergi antar stakeholder dapat terealisasikan melalui program pengelolaan sumber day aair yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani dan peningkatan produksi pertanian di daerah tersebut. Kegiatan ini sekaligus menjadi perwujudan SDGs, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Irfan Dwidya

 

 

 

Komitmen Pelestarian Alam: Plantagama Berpartisipasi dalam Kegiatan Penanaman Pohon oleh 1001 Pendaki

berita Friday, 21 February 2025

Tim Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), yang dikenal dengan nama PLANTAGAMA, berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon di jalur pendakian Gunung Merbabu via Cuntel. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati satu dekade keberadaan komunitas 1001 Pendaki, bersama dengan pendaki, tim SAR, TNI, warga Cuntel, dan relawan konservasi. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk melestarikan alam serta mendukung konservasi flora dan fauna.

“Kami berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian alam serta untuk menerapkan Saptabrata, khususnya asas kedua, yakni kecintaan pada alam,” terangsalah satu anggota PLANTAGAMA, Afita Rismawati (Ilmu Tanah 2024),

Acara dimulai dengan sarasehan dan apel pagi, kemudian dilanjutkan dengan pendakian menuju pos bayangan 1, di mana penanaman pohon dilakukan. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 783 peserta dari lebih 30 komunitas yang turut mendukung upaya konservasi. Tujuan utama acara ini adalah untuk menciptakan rumah bagi flora dan fauna endemik serta menjaga sumber mata air yang sangat berguna bagi masyarakat sekitar Dusun Cuntel.

Penanaman pohon dilakukan sepanjang jalur pos bayangan 1 pendakian Gunung Merbabu, di mana para peserta menanam berbagai jenis pohon seperti kayu putih, damar, wilodo, dan puspa. Keikutsertaan dalam acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan satu dekade komunitas 1001 Pendaki Tanam Pohon, yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan mendukung keberagaman hayati di sekitar kawasan gunung.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kawasan sekitar Gunung Merbabu dapat lebih terjaga kelestariannya, tidak hanya untuk manfaat ekosistem, tetapi juga bagi kehidupan masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam tersebut. Kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen dalam mewujdukan SDGs, antara lain SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Plantagama

Tingkatkan Keterampilan, Plantagama Gelar Kegiatan Dokumentasi dan Jurnalistik di Dusun Cuntel

berita Friday, 21 February 2025

Anggota khusus Plantagama, mahasiswa pecinta alam Fakultas Pertanian UGM, Angkatan 39 dan 40 sukses melaksanakan kegiatan dokumentasi dan jurnalistik yang berlangsung pada 28-29 Januari 2025, di Dusun Cuntel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang fotografi, videografi, dan jurnalistik melalui praktik langsung di lapangan.

Kegiatan tersebut melibatkan enam kelompok, masing-masing terdiri dari dua anggota. Setiap kelompok diberikan tugas untuk mencari konsep dan tema foto yang sesuai dengan kondisi di sekitar Dusun Cuntel. Peserta diminta untuk mengamati lingkungan sekitar dan menerapkan teknik fotografi yang telah dipelajari sebelumnya. Selain itu, mereka juga melakukan wawancara dengan masyarakat setempat untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kehidupan mereka.

Para peserta tidak hanya menghasilkan foto, tetapi juga diharapkan dapat membuat esai yang menghubungkan setiap foto dengan pesan yang ingin disampaikan. Esai tersebut akan mencakup latar belakang, tujuan, dan pesan yang ingin diteruskan melalui gambar, dengan harapan foto tersebut dapat memiliki makna yang lebih dalam.

“Pelatihan ini tidak hanya memberi kami kesempatan untuk mengasah keterampilan teknis, tetapi juga memperkaya pengalaman kami dalam mendokumentasikan cerita kehidupan masyarakat. Apalagi sebelumnya kami sudah dibekali materi mengenai dokumentasi dan jurnalistik dari Tim Media Faperta dan Mas Ignas” ujar Afita Rismawati (Ilmu Tanah 2024), salah satu anggota Plantagama.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para anggota dalam bidang dokumentasi, sekaligus memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya sektor pangan dan ketahanan negara. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara anggota dengan masyarakat sekitar, yang memberikan kesempatan untuk saling belajar dan berbagi pengalaman. Kegiatan ini sekaligus menjadi salah satu upaya mewujudkan SDGs diantaranya, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Plantagama

 

 

 

123456…9

BERITA FAKULTAS

  • Dosen Magister Fitopatologi UGM Hadiri Kuliah Umum dan Promosi Program Studi di Universitas Riau
    15/05/2025
  • Kembangkan Bisnis dari Tanaman Hias: Departemen Budidaya Pertanian Faperta UGM Hadirkan Pelatihan Budidaya Krisan dan Hampers
    15/05/2025
  • Faperta UGM Gandeng Indomaret Kembangkan Model Kemitraan Pertanian Berbasis Pentahelix
    15/05/2025
  • Dosen Faperta UGM Paparkan Strategi Komunikasi Sains Era Digital dalam Pertemuan Bioteknologi Regional CropLife ASIA
    15/05/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Berhasil Lahirkan Guru Besar Bidang Mikologi Molekuler
    14/05/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY