• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 16
Pos oleh :

agusrn

BEM KM Fakultas Pertanian UGM Dorong Terciptanya Wirausahawan Muda melalui Talkshow Kewirausahaan

berita Thursday, 21 November 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan Talkshow Kewirausahaan pada Sabtu, 9 November 2024 dengan mengundang dua sosok inspiratif, yaitu Safira Nada Athaya selaku pemilik bisnis sukses Basreng Factory dan Sorya Hastriningrum Denty, seorang fasilitator Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Talkshow ini dirancang oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM KM FPN) UGM yang dihadiri ratusan mahasiswa yang antusias untuk mendapatkan wawasan praktis mengenai dunia bisnis dan kewirausahaan.

Sebagai salah satu narasumber, Safira yang merupakan seorang pengusaha muda sukses dengan Basreng Factory, membagikan cerita tentang bagaimana dirinya terjun ke dunia wirausaha. Ia mengungkapkan bahwa bisnis camilan basreng miliknya lahir dari ketertarikannya pada usaha mandiri yang kemudian berkembang pesat berkat strategi pemasaran digital yang cerdas. Safira pun memberikan panduan praktis bagi mahasiswa yang ingin memulai bisnis, serta menjelaskan peran penting media sosial dalam memperluas jangkauan produk yang mampu membuat Basreng Factory viral dan dikenal luas di kalangan konsumen muda.

Di sisi lain, Sorya memperkenalkan dan menjelaskan secara mendalam tentang Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang diinisiasi oleh Subdirektorat Pengembangan Karakter UGM. PMW dirancang untuk membantu mahasiswa mengasah keterampilan kewirausahaan melalui serangkaian kegiatan terstruktur. Sorya memaparkan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan manajemen dan inovasi, tetapi juga memperluas jaringan relasi bisnis mahasiswa.

“Ada beberapa tahapan di PMW, yaitu dimulai dari seleksi, mentoring, sampai evaluasi dan expo atau Festival Karakter, di mana peserta dapat menampilkan hasil bisnis mereka,” jelas Sorya.

Talkshow digelar di Ruang Multimedia, lantai 1 Gedung A2a Fakultas Pertanian UGM dan diawali dengan sambutan oleh Muhammad Sholeh (Teknologi Hasil Perikanan 2021) selaku Menteri Koordinator Kemahasiswaan BEM KM FPN UGM dan Syazlina Tiffani (Teknologi Hasil Perikanan 2023) selaku ketua pelaksana. Harapannya, talkshow ini mampu memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk tidak hanya memiliki keterampilan bisnis yang mumpuni, tetapi juga kepercayaan diri untuk menciptakan peluang kerja bagi diri sendiri dan orang lain.

Fakultas Pertanian UGM berharap kegiatan ini dapat mendorong lahirnya wirausahawan muda yang inovatif, kreatif, dan mampu bersaing di tingkat lokal maupun global. Acara tersebut menunjukkan komitmen mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SGD 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Alkhansa Khairunnisa
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Dokumentasi BEMKM Fakultas Pertanian UGM

Puncak Lustrum X, Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah UGM Gelar Talkshow: Indonesia dan Lumbung Pangan Dunia 2045

berita Thursday, 21 November 2024

Dalam rangka acara puncak Lustrum X, Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah (KMIT) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menggelar talkshow bertemakan “Indonesia dan Lumbung Pangan Dunia 2045” di Gedung DPD RI Yogyakarta. Talkshow ini membahas terkait peran penting Indonesia dalam menjaga keamanan pangan global dengan menghadirkan Arini Wahyu Utami, M.Sc., Ph.D. (dosen Program Studi Ekonomi dan Pertanian Agribisnis Faperta UGM) dan Elki Setiyo Hadi (Walhi Yogyakarta) sebagai narasumber.

Talkshow dimoderatori oleh Nur Ainun Harlin Jennie Pulungan, S.Si., M.Sc., Ph.D., salah seorang dosen Program Studi Ilmu Tanah Faperta UGM. Dengan peserta sejumlah 100 orang yang terdiri atas berbagai latar belakang program studi, fakultas, maupun universitas, kegiatan ini terbukti menarik minat mahasiswa atas tema yang relevan dengan isu-isu yang tengah hangat di masyarakat.

Dalam sesi pemaparan materi oleh Arini Wahyu Utami, S.P., M.Sc., Ph.D. atau yang akrab disapa Arini, ia menyampaikan bahwa terdapat beberapa tantangan dan peluang yang perlu diperhatikan untuk dapat mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.

“Ada beberapa tantangan dan peluang yang perlu diperhatikan lebih dalam lagi agar dapat merealisasikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, yakni perubahan iklim yang semakin tidak menentu, teknologi pertanian, serta akses terhadap pasar,” jelas Arini.

Tidak hanya itu, dalam sesi pemaparan materi dengan narasumber Elki Setiyo Hadi, ia menambahkan beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.

“Penting bagi kita untuk dapat menerapkan strategi seperti pengembangan teknologi pertanian, peningkatan infrastruktur, dan akses terhadap pasar. Perlu diketahui juga bahwa kita membutuhkan peran pemerintah dan swasta dalam pengembangan sektor pangan di Indonesia, seperti kebijakan, investasi, dan program-program pengembangan,” tuturnya.

Kedua narasumber berhasil mengupas tuntas tantangan, strategi, dan peran seluruh stakeholders untuk mencapai target Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha menjadi sangat krusial untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan sektor pertanian. Selain itu, edukasi kepada petani mengenai praktik pertanian berkelanjutan juga perlu diperkuat agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan iklim dan memaksimalkan hasil pertanian mereka. Upaya ini tidak hanya akan mendukung pencapaian target lumbung pangan 2045, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat petani secara keseluruhan.

Kegiatan talkshow ini merupakan bentuk komitmen mahasiswa Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung keberhasilan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Dokumentasi KMIT UGM

Guru Besar Bidang Hama dan Penyakit Tumbuhan Soroti Dampak Perubahan Iklim terhadap Penyakit Karat Daun Kopi pada Konferensi Internasional

berita Tuesday, 19 November 2024


Prof. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc., Ph.D. atau yang dikenal dengan Prof. Ipik, seorang Guru Besar di Bidang Hama dan Penyakit Tumbuhan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, serta Sekretaris Jenderal Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, berkontribusi penting pada The 10th International Conference on Climate Change (ICCC 2024). Beliau menyoroti dampak perubahan iklim terhadap penyakit karat daun kopi pada presentasinya yang berjudul “Interference of Climate Change on Plant-Pathogen Interaction: A Case Study on Coffee Leaf Rust Disease.”

ICCC 2024, yang diselenggarakan pada 6-7 November, mengangkat tema “Climate Change, Health, and Plant,” dan diadakan oleh Universitas Sebelas Maret bekerja sama dengan United Graduate School of Agricultural Science, Gifu University. Konferensi hybrid ini dihadiri lebih dari 150 peserta, baik secara langsung maupun daring, dan menjadi platform utama bagi peneliti, ilmuwan, dan akademisi global untuk membahas tantangan besar yang dihadirkan oleh perubahan iklim.
Prof. Ipik membahas dampak perubahan iklim terhadap interaksi tanaman kopi dan patogen, dengan fokus pada Penyakit Karat Daun Kopi (Coffee Leaf Rust Disease). Beliau menyoroti peran vital kopi di Indonesia, yang menjadi salah satu komoditas unggulan sekaligus mendapatkan peringkat ke-5 penghasil kopi terbesar di dunia. Dengan lebih dari 10.000 kedai kopi di seluruh Indonesia, kopi telah menjadi bagian penting dari kehidupan banyak petani dan masyarakat. Selain itu, tanaman ini berperan dalam menyediakan oksigen dan mencegah erosi tanah, yang menjadikannya komoditas yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga ekologis.
Meskipun begitu, komoditas ini sedang menghadapi ancaman serius dari Penyakit Karat Daun Kopi, yang disebabkan oleh patogen Hemileia vastatrix. Penyakit ini dapat menyebabkan defoliasi parah, mengganggu proses fotosintesis, dan menurunkan hasil panen kopi. Ditemukan pertama kali di Afrika Tengah, penyakit ini mulai menyebar ke Indonesia pada tahun 1876. Perubahan iklim memberikan dampak signifikan terhadap penyebaran penyakit ini faktor cuaca dan lingkungan menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan patogen.

“Terdapat beberapa tahapan siklus hidup Penyakit Karat Daun Kopi mulai dari kolonisasi daun, penetrasi daun, perkecambahan spora, penempelan spora, penyebaran spora, hingga perkembangan spora baru. Tahapan-tahapan ini umumnya dipengaruhi oleh faktor cuaca dan lingkungan seperti angin, hujan, temperatur, cahaya, kelembaban tanah, serta radiasi dan kelembaban daun,” terang Prof. Ipik

Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Ipik di beberapa wilayah penghasil kopi menunjukkan bahwa patogen Hemileia vastatrix tumbuh optimal pada suhu sekitar 25°C, dibandingkan dengan suhu lainnya seperti 10°C atau 35°C. Perubahan iklim dapat memengaruhi siklus hidup patogen dan kondisi tanaman kopi, yang pada akhirnya berdampak pada tingkat keparahan penyakit di berbagai daerah.
“Dapat disimpulkan bahwa perubahan iklim mempengaruhi tanaman kopi, patogen jamur Hemileia vastatrix, dan interaksi antara keduanya. Penelitian selanjutnya dibutuhkan untuk mengetahui pertumbuhan mikoparasit dan interaksi mereka dengan Hemileia vastatrix yang disebabkan oleh perubahan iklim di lapangan,” simpul Prof. Ipik dalam presentasinya.

Kontribusi Prof. Ipik dalam konferensi internasional sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai SDGs, diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Youtube Comitee ICCC

Untuk Artikel:

Microbiome Creation Product 2024: Kenalkan Produk Mikrobiologi Lewat Kombucha kepada Siswa SMA dan Mahasiswa

Prestasi Tuesday, 19 November 2024

 

Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian (PERMAHAMI) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) telah sukses menggelar Microbiome Creation Product (MCP) 2024 di Laboratorium Terpadu Faperta UGM pada 26 Oktober 2024 lalu. Program ini dihadiri oleh 45 siswa SMA dari Yogyakarta dan sekitarnya, serta 25 mahasiswa Program Studi Mikrobiologi Pertanian UGM. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan bidang mikrobiologi dan menunjukkan produk mikrobiologi berupa minuman kombucha yang dikreasikan dalam berbagai varian rasa.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi terkait kombucha oleh Uways Irfany, mahasiswa Mikrobiologi Pertanian (2020). Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik pembuatan kombucha dasar, diikuti dengan sesi interaktif tanya jawab.
Peserta MCP juga berkesempatan untuk belajar secara langsung membuat kombucha yang ditambahkan dengan berbagai varian buah dan bunga seperti apel, nanas, dan bunga telang ke dalam mini jar yang berisi teh kombucha. Mini jar ini kemudian dapat dibawa pulang untuk difermentasi lebih lanjut selama 2-3 hari sebelum dapat dikonsumsi.

Najmaturrahma Baskoro, ketua pelaksana MCP 2024 menyatakan partisipasi yang aktif dari peserta menjadikan acara berlangsung interaktif.
“Sangat menyenangkan melihat antusiasme peserta yang tinggi selama praktik pembuatan kombucha. Mereka begitu penasaran dan tidak segan-segan bertanya, bahkan setelah acara selesai banyak yang masih follow-up tentang kombucha yang mereka buat,” ujar Najma
Najma juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi para peserta.
“Semoga ilmu yang disampaikan dapat terserap dengan baik, dan para peserta tidak hanya belajar tetapi juga merasa senang dan berkesan karena bisa membawa pulang mini jar kombucha hasil buatan mereka sendiri,” tambahnya.
Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., yang memberikan sambutan sebagai perwakilan dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan MCP 2024 ini diharapkan meningkatkan minat siswa SMA untuk masuk di Prodi Mikrobiologi Pertanian. Selain itu, Desi juga mengapresiasi kepada panitia yang telah mempersiapkan seluruh rangkaian MCP dengan sangat baik, sehingga bermanfaat tidak hanya untuk mahasiswa Mikrobiologi, namun untuk siswa-siswi SMA di Yogyakarta.

MCP 2024 pun ditutup dengan sesi “Tour de Faperta,” di mana peserta diajak berkeliling Fakultas Pertanian, dipandu oleh panitia. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkenalkan potensi dan manfaat ilmu mikrobiologi kepada generasi muda dan mendorong minat mereka terhadap pengembangan produk-produk fermentasi berbasis mikroba.
Melalui kegiatan ini, departemen Mikrobiologi Pertanian telah SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 9: industri, inovasi dan infrastruktur.

Penulis: Yomita Misya
Editor: Agrit Kirana Bunda

Kisah Pengabdaian kepada Masyarakat Franky Sanjaya hingga ke Negeri Sakura

Prestasi Tuesday, 19 November 2024


Franky Sanjaya Galingging, mahasiswa Program Studi Ilmu Tanah (2022) Fakultas Pertanian UGM berhasil meraih kesempatan menjadi salah satu awardee dalam program Six Universities Initiative Japan Indonesia Service Learning Program (SUIJI-SLP) 2024. Program ini merupakan kolaborasi konsorsium enam universitas ternama di Jepang dan Indonesia, yakni Ehime University, Kagawa University, Kochi University, IPB University, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Hasanuddin.
Program SUIJI-SLP memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari sistem pertanian dan budaya melalui pendekatan community service. Franky menjalani program ini selama 17 hari di Shodoshima Site, Jepang. Selama program, ia tidak hanya belajar tentang pertanian berbasis komunitas tetapi juga mendalami nilai-nilai budaya Jepang seperti etika, keramahan, dan cara hidup masyarakat lokal.

“Selama program SUIJI di Jepang, saya mempelajari banyak hal di bidang pertanian Kagawa University, Jepang. Saya belajar budaya dan juga cara hidup orang Jepang lewat sistem community service yang ditekankan pada program tersebut,” ujar Franky.
Ia juga menyoroti tantangan sekaligus keunikan program ini. “Hal yang sangat menarik dari program tersebut adalah ketika saya masuk ke atmosfer yang 100% berbeda dari sebelumnya sehingga menuntut saya untuk adaptif dan berpikir kreatif.”
Selain itu, Franky menyadari potensi besar yang dapat diperoleh melalui kolaborasi antara Indonesia dan Jepang di bidang pertanian.

“Saya menemukan banyak insight baru yang membawa saya ke satu titik untuk sadar bahwa ada potential prosperity yang akan didapat jika Indonesia dan Jepang mampu bekerja sama lebih lagi dalam berbagai sektor, khususnya pertanian.”
Tidak lupa, ia juga mengapresiasi keramahan masyarakat Jepang yang sangat berkesan baginya. “Orang Jepang ramah banget, cara mereka berbicara dengan lawan bicaranya hormat banget,” ujar Franky.
Franky berharap program ini dapat terus berlanjut di masa depan. Melalui pengalaman ini, ia mendapatkan banyak wawasan baru. Ia menyadari bahwa kolaborasi antara Indonesia dan Jepang memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat di sektor pertanian. Selain itu, Franky juga berharap program SUIJI-SLP dapat terus dilaksanakan karena memberikan dampak positif bagi kedua negara. “Semoga program ini memiliki keberlanjutan karena dampak yang diberikan kedua belah pihak sangat saling menguntungkan,” ujarnya.

Keikutsertaan Franky dalam SUIJI-SLP 2024 tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Fakultas Pertanian UGM, tetapi juga menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus mengejar peluang internasional dan mengembangkan potensi mereka di tingkat global.
Keterlibatan mahasiswa Fakultas Pertanian dalam kegiatan ini menjadi salah satu upaya Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDGs antara lain, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Alkhansa Khairunnisa
Editor: Agrit Kirana Bunda

Tim Mahasiswa Mikrobiologi UGM Raih Juara Tingkat Nasional dengan Inovasi SOYCHA

Prestasi Monday, 18 November 2024

Tim mahasiswa Mikrobiologi Pertanian UGM angkatan 2020, yang terdiri dari Nur Afni Febriyani, Della Febriana, dan Nuur Faizah, sukses meraih juara 2 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagro) Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lomba yang berlangsung dari 1 Juli hingga 8 September 2024 ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dengan tema “Peran Generasi Muda dalam Memajukan Sektor Agrokompleks melalui Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi untuk Mendukung Pencapaian SDGs,” tim ini berhasil memukau juri dengan inovasi mereka yang dinamakan SOYCHA.
SOYCHA merupakan produk pangan fungsional berupa susu kedelai fermentasi yang menggunakan bakteri asam laktat dari kombucha. Gagasan ini muncul dari tingginya minat masyarakat terhadap pangan fungsional seperti susu kedelai, terutama karena manfaatnya bagi kesehatan, khususnya bagi mereka yang intoleran terhadap laktosa.
Dengan bimbingan Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., dosen di Departemen Mikrobiologi Pertanian, tim ini menawarkan inovasi menghilangkan rasa langu pada susu kedelai yang kurang disukai konsumen, sekaligus meningkatkan kandungan nutrisinya. Hal ini didapatkan melalui proses fermentasi menggunakan bakteri asam laktat dari kombucha. Selain itu, tim juga menawarkan inovasi “spray drying” untuk mengubah produk menjadi bubuk kering yang lebih tahan lama dan mudah didistribusikan.
Inovasi SOYCHA yang dibawakan oleh mahasiswa Mikrobiologi Pertanian ini sekaligus mendukung Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai SDGs, diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi Infrastruktur, dan SDG17: Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Bekali Mahasiswa untuk Masa Depan, Fakultas Pertanian UGM Adakan Workshop Public Speaking bersama Duta Budaya DIY

berita Monday, 18 November 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), melalui Unit Media dan Sistem Informasi telah mengadakan workshop public speaking yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemahiran mahasiswa dalam berbicara di depan umum. Materi public speaking yang menjadi salah satu hard skill utama di masa depan, baik di dunia kerja maupun perjalanan studi, disampaikan dengan sesi praktik bersama yang menyesuaikan kondisi sebenarnya yang mungkin dihadapi oleh para mahasiswa.

Workshop kali ini menghadirkan Havidah Tria Yunita (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2021) yang merupakan seorang Duta Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024. Tria, sapaan akrabnya, mengemukakan bahwa kemampuannya dalam berbicara dengan percaya diri di khalayak umum merupakan hasil dari proses panjang, yang disertai dengan keberanian untuk mencoba.

“Saya bisa memiliki public speaking skill ini tidak terlepas dari proses belajar yang sangat panjang. Selain belajar secara teorinya, saya juga mendorong diri saya untuk berani mencoba mengaplikasikan teori dalam praktik secara langsung, seperti menjadi seorang moderator, MC, dan lainnya,” ujar Tria.

Selama memaparkan materi dan mendampingi praktik secara langsung, Tria memberikan beberapa kunci utama dalam public speaking yang bisa dipelajari oleh para peserta yang berjumlah 20 orang. Kunci utama itu ialah mencoba diam sejenak saat memikirkan hal yang ingin diucapkan, melakukan eye contact, dan menyesuaikan intonasi berbicara dengan topik yang dibawa. Ia pun menegaskan kepada para peserta bahwa kemampuan public speaking harus diasah dengan praktik yang terus-menerus agar bisa membangun rasa kepercayaan diri.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., yang turut hadir dalam kegiatan pada Selasa, 12 Oktober 2024 tersebut pun menyampaikan pentingnya kemauan untuk meng-upgrade diri sebagai bekal penunjang kuliah atau bekerja.

“Saya mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan yang diinisiasi oleh Unit Media dan Sistem Informasi, di bawah arahan Bu Desi Utami selaku Ketua Unit. Kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi para mahasiswa untuk menggali potensi diri dan meng-upgrade potensi tersebut sebagai penunjang diri untuk sukses di perkuliahan sampai karirnya di masa depan,” tutur Prof. Bejo saat membuka kegiatan workshop.

Adanya kegiatan pelatihan public speaking sebagai bekal bagi para mahasiswa untuk masa depan yang lebih cemerlang menjadi sebuah bukti komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Program Studi Doktor Ilmu Pertanian UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT untuk Tahun 2024 hingga 2026

berita Monday, 18 November 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) baru-baru ini meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk Program Studi Doktor Ilmu Pertanian. Akreditasi ini berlaku dari tanggal 12 November 2024 sampai dengan 21 Mei 2026 dan merupakan pengakuan atas kualitas pendidikan penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Pertanian. Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc., Ketua Prodi Doktor Ilmu Pertanian berharap bahwa pengakuan unggul ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen sivitas akademika.

“Dengan akreditasi unggul yang diperoleh Program Studi Doktor Ilmu Pertanian UGM, maka komitmen dan kinerja sivitas akademik tetap perlu ditingkatkan dengan dukungan fasilitas kinerja yang memadai. Penguatan atmosfer akademik juga menjadi daya dukung mempertahankan prestasi Prodi menjadi terakreditasi unggul. Semoga tetap jaya Prodi Doktor Ilmu Pertanian UGM di masa datang” ungkapnya.

Dr. Dyah Weny Respatie, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian menambahkan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja keras seluruh sivitas akademika dalam meningkatkan mutu pendidikan.

“Harapannya dengan pencapaian ini, Prodi Doktor Ilmu Pertanian dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikan yang sudah unggul dan mencetak lulusan-lulusan yang berkompeten dan unggul di bidangnya” jelas Weny.

Ketua Tim Jaminan Mutu Fakultas Pertanian UGM, Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc., menyampaikan bahwa akreditasi diperlukan untuk mendorong tercapainya visi dan misi Fakultas Pertanian UGM.

“Akreditasi diperlukan untuk exposure program studi yang mengindikasikan suatu program studi tersebut telah menerapkan sistem penjaminan mutu yang baik, sehingga capaian pembelajaran lulusan dapat tercapai. Tentu ini dapat mendorong tercapainya visi dan misi Fakultas Pertanian UGM” terang Hani.

Dengan akreditasi unggul ini, Fakultas Pertanian UGM berharap dapat menarik lebih banyak mahasiswa berbakat dan berkontribusi pada pengembangan Ilmu Pertanian di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDG), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Author: Desi Utami

Sarasehan Bertemakan “Bahagia Bersama” Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM Satukan Alumni, Mahasiswa, dan Tenaga Pendidik

berita Friday, 15 November 2024

Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM mengadakan acara sarasehan yang bertema “Bahagia Bersama” pada 2 November 2024 lalu. Acara yang berlangsung meriah di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro ini, dihadiri lebih dari 200 sivitas akademika Departemen Mikrobiologi Pertanian seperti mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, purna tugas, alumni, serta keluarga.

Acara dibuka dengan tarian tradisional yang dibawakan oleh Mutiara Diesta, mahasiswa angkatan 2019, yang menambah semarak suasana. Sarasehan tersebut dilanjutkan dengan sambutan dari Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., selaku ketua pelaksana. Dalam sambutannya Desi menekankan pentingnya realisasi konsep “3B” yaitu berasosiasi dan berkoloni, berbahagia bersama, serta berkolaborasi dalam komunitas mikrobiologi pertanian
Selanjutnya, Ir. Jaka Widada, M,P., Ph.D., Dekan Fakultas Pertanian sekaligus dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian, memberikan pesan bahwa kegiatan sarasehan ini menjadi sarana penting untuk bertukar wawasan, mempererat hubungan, serta mengenal lebih dalam satu sama lain. Dalam sambutan selanjutnya, Ketua Departemen Mikrobiologi Pertanian, Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D., menyambut kedatangan seluruh peserta, termasuk keluarga dosen pendiri, alumni, dan mahasiswa dari berbagai angkatan.

Acara lalu dilanjutkan dengan paparan sejarah Departemen Mikrobiologi Pertanian oleh Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. Ia mengenang perjuangan pendiri departemen, juga membagikan kisah perjalanan panjang departemen yang sempat ditutup hingga akhirnya dibuka kembali dan berkembang seperti sekarang. Prof. Irfan menekankan visi departemen untuk menjadi institusi internasional yang menjunjung kepentingan bangsa berdasarkan Pancasila, sekaligus menjadi pelopor dalam pendidikan dan penelitian mikrobiologi pertanian di Indonesia.

Acara diisi dengan berbagai kegiatan, seperti permainan tebak gambar yang memeriahkan suasana, sesi perkenalan antar angkatan 2019-2024 serta alumni, dan ditutup dengan sesi makan bersama yang mempererat rasa kebersamaan,
Ketua Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian (PERMAHAMI), Chandra Rizqullah, menyatakan dirinya sangat terkesan dengan momen perkenalan antar angkatan serta menyampaikan harapannya untuk sarasehan kedepannya.

“Saya paling terkesan dengan sesi perkenalan setiap angkatan, harapan saya, semoga sarasehan ke depannya terus ada dan dapat mengundang lebih banyak alumni,” ujarnya.
Sarasehan ini menjadi momen penting bagi Departemen Mikrobiologi Pertanian untuk menjalin kebersamaan, merangkai kenangan, dan mempererat hubungan antar generasi di antara mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini turut berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaaan yang Kuat.

Penulis: Yomita Misya
Editor: Agrit Kirana Bunda

Program Studi Sarjana Ekonomi Pertanian dan Agribisnis UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT untuk Tahun 2024 sampai 2029

berita Friday, 15 November 2024

Program Studi Sarjana Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (Prodi EPA), Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) telah berhasil meraih akreditasi unggul terhitung dari 5 November 2024 hingga 10 Juli 2029. Prestasi ini merupakan pengakuan atas komitmen Fakultas Pertanian dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi dan relevansi dengan kebutuhan industri serta masyarakat.

Akreditasi unggul ini diperoleh setelah melalui serangkaian evaluasi ketat oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Proses akreditasi melibatkan penilaian terhadap kurikulum, fasilitas, tenaga pengajar, serta penelitian yang dilakukan di lingkungan Fakultas Pertanian.

Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Fakultas Pertanian, menyatakan, “Harapannya dengan pencapaian ini, Prodi EPA dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikan yang sudah unggul dan mencetak lulusan-lulusan yang berkompeten dan unggul di bidangnya” jelas Weny.

Dengan akreditasi ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan daya tarik Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM bagi calon mahasiswa dan memperkuat reputasi UGM sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Ketua Tim Jaminan Mutu Fakultas Pertanian UGM, Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc., menyampaikan bahwa akreditasi diperlukan untuk mendorong tercapainya visi dan misi Fakultas Pertanian.

“Akreditasi diperlukan untuk exposure program studi yang mengindikasikan suatu program studi tersebut telah menerapkan sistem penjaminan mutu yang baik, sehingga capaian pembelajaran lulusan dapat tercapai. Tentu ini dapat mendorong tercapainya visi dan misi Fakultas Pertanian UGM” terang Hani.

Program Studi Sarjana Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (Prodi EPA) UGM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di bidang pertanian dan pangan global. Ketua Prodi EPA, Ir. Any Suryantini, M.M., Ph.D. menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan bukti komitmen Program Studi dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang tentutnya relevan dengan kebutuhan industri.

“Prodi EPA berharap dapat terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian, serta memperluas kerjasama dengan berbagai institusi baik di dalam maupun luar negeri. Mari bergabung dengan Prodi EPA dan menjadi bagian dari masa depan yang gemilang” ungkap Any.

Dengan akreditasi unggul ini, Fakultas Pertanian UGM semakin kuat dalam posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di bidang pertanian di Indonesia. Hal ini merupakan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam upayanya untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Author: Desi Utami

1…1415161718…63

BERITA FAKULTAS

  • Petani Milenial Naik Kelas : Fakultas Pertanian UGM dan University of Passau, Jerman Dorong Transformasi Pertanian Digital
    20/05/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Gelar Sosialisasi Riset Kolaboratif bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR)
    20/05/2025
  • Rayakan Dies Natalis Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman (IMAGRO) ke-43 dengan Semangat Kolaborasi dan Kontribusi di Bidang Budidaya Pertanian
    16/05/2025
  • Guna Menunjang Pengembangan SDM Gula, Faperta UGM Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan PT SGN
    16/05/2025
  • Peran Akademisi dalam Ketahanan Pangan, Faperta UGM Inisiasi Diskusi Strategis Bersama NFA
    16/05/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY