• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • Pos oleh
  • page. 18
Pos oleh :

agusrn

Menggali Filosofi Dadi Wong dalam Isu Regenerasi Petani, Mahasiswi EPA Raih Best Presenter di Ajang Internasional

berita Wednesday, 6 November 2024


Nadya Mangesti Wibowo, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) angkatan 2022, berhasil meraih penghargaan Best Presenter pada The 2nd International Conference on Sustainable Agricultural Socioeconomics, Agribusiness, and Rural Development (ICSASARD) 2024, dalam subtema Inclusive Rural Development. Penghargaan tersebut diterima pada 17 Oktober 2024 di Hotel Alana Yogyakarta. Nadya mempresentasikan mengenai hasil penelitiannya yang berjudul “The ‘Dadi Wong’ Philosophy: A Glimpse into Yogyakarta Farmers and Their Hopes for Regeneration”.

Penelitian yang dipresentasikan Nadya merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) yang berlangsung dari April hingga Agustus 2024. Nadya bersama timnya, yaitu Alexandros Candra Febrian (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2022), Hosana Adel Ivory (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022), dan Iqbal Tafqy Aunika (Ilmu Sejarah 2022), di bawah bimbingan Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A., berhasil mengkaji isu regenerasi petani di tengah tantangan modernisasi dan perubahan sosial di pedesaan Yogyakarta.

Penelitian ini membahas filosofi dadi wong dalam konteks kehidupan petani di Yogyakarta dan harapan mereka terhadap regenerasi petani. Dalam presentasinya, Nadya menyoroti bagaimana filosofi dadi wong yang terkandung dalam Serat Wedhatama mempengaruhi pandangan masyarakat petani terhadap profesi pertanian.
“Jadi di sini kita ingin mengidentifikasi, bagaimana petani-petani di Yogyakarta, khususnya dari aspek persepsi orang tua dalam memandang profesi petani. Secara garis besar, kami membandingkan pandangan antara petani yang berada di daerah rural dengan daerah urban. Kemudian kami merumuskan strategi untuk mengatasi masalah regenerasi petani yang semakin menurun, terutama dari segi keluarga itu sendiri” jelas Nadya.
Perasaan haru dan kegembiraan Nadya setelah menerima penghargaan Best Presenter terlihat jelas. Nadya dengan jujur mengungkapkan perasaannya.

“Kaget, senang, dan tidak menyangka. Sebenarnya sebelum presentasi sempat merasa sangat takut karena ini adalah seminar internasional,” ujarnya.

Meskipun gugup, Nadya tetap berusaha memberikan yang terbaik dengan mempresentasikan hasil penelitiannya dengan percaya diri. Setelah sesi diskusi berlangsung, ia merasa senang karena bisa berdiskusi secara mendalam dan mendapatkan wawasan baru dari peserta lainnya.
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Nadya dan tim, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa Fakultas Pertanian UGM mampu berkontribusi dalam diskusi global mengenai isu penting seperti regenerasi petani, yang vital bagi masa depan pertanian Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Webinar Bincang Desa#50: Menyongsong Hari Raya Idul Adha dengan Penanganan Hewan Qurban Sesuai Syariat dan Sains

berita Tuesday, 5 November 2024

Rangkaian Webinar Bincang Desa merupakan salah satu wujud kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) bersama tim Desa Apps Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan ini fokus pada kegiatan diskusi interaktif antara petani dan masyarakat dengan pakar-pakar di bidang pertanian secara luas (pertanian, perikanan, perikanan, serta kehutanan). Pemilihan tema dalam kegiatan Bincang Desa juga menyesuaikan dengan kebutuhan dari masyarakat seperti yang dilaksanakan pada kegiatan Bincang Desa#50 ini.

Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar bagi Umat Muslim, di mana Umat Muslim siap untuk melangsungkan ibadah penyembelihan hewan qurban. Acara Bincang Desa edisi spesial #50 kali ini membawa tema penting tentang penyembelihan hewan qurban sesuai syariat Islam. Diskusi yang informatif pada sesi bincang desa#50 ini mengundang dua narasumber luar biasa, yaitu Dr. Ir. Edi Suryanto, M.Sc., IPU., ASEAN Eng. (Fakultas Peternakan UGM) dan drh. Imam Abror (Founder Lab Kampung Ternak Jogja).

Diskusi dimulai dengan penjelasan tentang syariat penyembelihan hewan qurban. Dr. Edi Suryanto selaku narasumber menyoroti bahwa penyembelihan harus dilakukan dengan cara yang tepat dan benar sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam Islam. Beliau menekankan pentingnya menggunakan pisau yang tajam untuk memotong leher hewan dengan cepat dan tidak menyiksa hewan. Teknik ini juga harus dilakukan di tempat yang relatif bersih untuk menjaga kualitas daging. Sedangkan drh. Imam Abror menambahkan bahwa hewan harus dihadapkan ke arah kiblat dan dilakukan pembacaan doa tertentu sebelum proses penyembelihan.

Webinar Bincang Desa kali ini juga membahas aspek ilmiah dalam penyembelihan hewan qurban. Dr. Ir. Edi Suriyanto menunjukkan bahwa teknologi modern dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas penyembelihan. Misalnya, penggunaan alat-alat medis untuk memastikan hewan tidak menderita selama proses penyembelihan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya integrasi antara syariat dan ilmu pengetahuan dalam melaksanakan ibadah.

Penyembelihan hewan qurban bukan hanya sekedar ritus, tapi juga sebuah ibadah yang kompleks yang memerlukan pemahaman yang mendalam tentang syariat dan ilmu pengetahuan. Diskusi ini berhasil memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana melaksanakan ibadah penyembelihan hewan qurban dengan benar dan efektif dengan interaksi yang aktif dengan 80 lebih peserta.

Kegiatan Webinar Bincang Desa ini sekaligus menjadi salah satu wujud Fakultas Pertanian UGM dalam implementasi tujuan SDGs, antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Agricia Channel

Webinar Bincang Desa #52 Menyongsong Hari Sumpah Pemuda: Pemuda Bersatu, Pertanian Maju

berita Tuesday, 5 November 2024

“Pemuda Bersatu Pertanian Maju” merupakan tagline yang diusung dalam rangkaian webinar Bincang Desa#52. Melalui tagline tersebut, webinar Bincang Desa#52 diharapkan dapat memacu semangat pemuda untuk terjun di bidang pertanian dan berkolaborasi memajukan pertanian di Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, webinar Bincang Desa#52 yang telah dilaksanakan pada 26 Oktober 2024 ini mengundang dua narasumber luar biasa yaitu Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., guru besar di bidang penyuluhan dan komunikasi pertanian dan memiliki concern pada regenerasi petani serta Tumpal Gultom, S.Si., pendiri Kebun Mahobi yang dibentuk sebagai wujud kreativitas dan adaptasi dalam bidang bioteknologi di pertanian.

Melalui pemaparannya, Prof. Subejo menyampaikan adanya kekhawatiran terhadap generasi muda yang enggan terjun di bidang pertanian. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan pelaku pertanian untuk dapat menarik minat generasi muda ke bidang pertanian. Pentingnya menarik generasi muda untuk terjun ke bidang pertanian juga mengingat bahwa generasi muda memiliki pengetahuan dan perspektif yang lebih luas, sikap positif, keterampilan dan akses inovasi, akses informasi, serta kemampuan membangun jejaring, sehingga apabila aspek-aspek ini dapat dioptimalkan oleh generasi muda untuk pertanian maka akan tercapai ketahanan pangan yang luar biasa di Indonesia.

Di sisi lain, Bincang Desa#52 kali ini juga mengundang narasumber yang luar biasa. Beliau adalah pendiri dari Kebun Mahobi. Sebagai generasi muda yang terjun di bidang pertanian, harapannya Tumpal Gultom, S.Si ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terjun di bidang pertanian melalui pemaparannya yang luar biasa “Integrasi Pertanian dan Sosial Media dalam Pengembangan Usaha Pertanian”. Pada sesi ini, Gultom menjelaskan bagaimana peluang bisnis yang dapat generasi ambil di bidang pertanian. Selain itu, integrasi sosial media juga ternyata dapat menambah nilai dan value dari bisnis pertanian bagi generasi muda. Hal ini juga telah digeluti oleh Tumpal Gultom, S.Si. yang hingga saat ini aktif di media Instagram dan Tiktok dengan pengikut jutaan lebih.

Topik dan diskusi yang telah terlaksana dalam kegiatan Webinar Bincang Desa #52 ini sangat menarik dan harapannya dapat membuka dan memotivasi generasi muda untuk terjun di dunia pertanian. Melalui kegiatan Webinar Bincang Desa#52 ini juga menggambarkan bagaimana dukungan Fakultas Pertanian UGM dalam SGDs, diantara yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Agricia Channel

Webinar Bincang Desa#51: Membuka Peluang Singkong sebagai Solusi Pangan Masa Depan dan Ketahanan Pangan

berita Tuesday, 5 November 2024

Acara Bincang Desa (BISA) #51 yang bertema “Singkong: Solusi Pangan Masa Depan untuk Ketahanan Nasional” berlangsung pada 28 September 2024, mengangkat pentingnya singkong sebagai alternatif pangan yang berkelanjutan di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh narasumber yang luar biasa, termasuk Dr. Tri Harjaka dari Fakultas Pertanian UGM dan Riza Azyumarrida, pendiri Rumahmocaf.id.

Dalam diskusi tersebut, para narasumber sepakat dan menekankan bahwa singkong memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pangan utama di tengah krisis pangan global. Singkong dikenal kaya akan nutrisi dan mudah dibudidayakan, membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dr. Tri Harjaka menyatakan bahwa singkong dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan memiliki ketahanan terhadap perubahan iklim, menjadikannya tanaman yang ideal untuk masa depan.

Narasumber ke dua, Riza Azyumarrida menambahkan bahwa pengolahan singkong menjadi berbagai produk, seperti tepung mokaf dan keripik singkong, dapat membuka peluang ekspor yang menjanjikan. Dengan meningkatnya minat terhadap makanan sehat dan bebas gluten di pasar internasional, produk olahan singkong semakin diminati di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini juga merupakan gambaran kegiatan yang telah dilakukan oleh Riza Azyumarrida selaku pendiri Rumahmocaf.id. Melalui kegiatan bisnisnya di Rumahmocaf.id, produk olahan singkong telah berhasil dipasarkan secara mendunia dan membuka peluang pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar untuk berproses dalam proses pembuatan produk olahan singkong.
“Potensi singkong ini sangat besar bahkan menduduki peringkat ke-2 di dunia sehingga akan sangat rugi apabila tidak dimanfaatkan dan dikembangkan,” tambah Riza.

Webinar Bincang Desa ini menegaskan bahwa singkong tidak hanya sekadar makanan tradisional, tetapi juga merupakan solusi strategis untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan di Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, pengembangan singkong dapat meningkatkan kualitas hidup petani sekaligus memenuhi kebutuhan pangan nasional secara berkelanjutan. Di sisi lain, kegiatan Webinar Bincang Desa ini juga merupakan salah satu wujud implementasi SDGs dari Fakultas Pertanian, antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

 

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Agricia Channel

Pengabdian Fakultas Pertanian: Bincang Desa#49 sebagai Wujud Penyuluhan Interaktif melalui Media Digital

berita Tuesday, 5 November 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) memiliki komitmen yang kuat dalam upaya penyuluhan dan pengabdian kepada masyarakat di bidang agrokompleks. Kegiatan tersebut telah banyak diwujudkan ke berbagai daerah dan lapisan masyarakat. Salah satu bentuk penyuluhan yang dikemas oleh Faperta UGM adalah penyuluhan melalui media digital seperti yang dilaksanakan pada Bincang Desa#49 yang dilakukan melalui media Youtube Agricia Channel. Kegiatan Bincang Desa#49 kali ini mengusung topik kenaikan pangan yang selalu terjadi saat bulan Ramadhan.

Fenomena kenaikan harga pangan menjelang lebaran merupakan isu yang rutin terjadi setiap tahun di Indonesia. Menjelang bulan suci ini, permintaan terhadap bahan pangan pokok seperti beras, telur, daging ayam, dan cabai meningkat secara signifikan, yang menyebabkan lonjakan harga di pasar. Uniknya, fenomena ini telah dianggap wajar oleh masyarakat sekitar. Berkaitan dengan hal tersebut, pada Bincang Desa#49 menghadirkan Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. selaku Guru Besar Bidang Ekonomi Pertanian dari Faperta UGM untuk membahas fenomena kenaikan harga pangan ini. Setelah diunggah melalui Youtube Agricia Channel pada 25 Maret 2024, terdapat 100 penonton yang berpartisipasi dalam video tersebut.

Diskusi fenomena kenaikan harga pangan saat bulan Ramadhan berlangsung sangat menarik mengingat Prof. Jamhari memberikan banyak insight dari sisi akademisi.

“Fenomena kenaikan harga pangan di bulan Ramadhan ini secara teoritis ada dua penyebab utamanya, yaitu cost push inflation dan demand pull inflation yang sangat berkaitan dengan kenaikan kebutuhan dan biaya produksi dari produk pertanian tersebut. Nah, fenomena di bulan Ramadhan ini seringkali karena adanya kenaikan demand sesaat atau temporer secara ekstrim,” jelas Prof. Jamhari.
Upaya penanganan juga telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui stakeholder yang terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, BAPPENAS, dan BULOG.

“Selain dari stakeholder terkait tersebut, pemerintah juga membentuk Tim Pengendali Inflasi yang sengaja ditugaskan secara nasional untuk mengendalikan kenaikan harga pangan seperti beras, cabai, bawang, dan bahan pangan lainnya,” jelas Prof. Jamhari lebih lengkap.

Akhir kesimpulan dari diskusi ini disampaikan oleh Prof. Jamhari bahwasannya pemerintah Indonesia dapat kembali melirik dan mempertimbangkan nilai dari bahan pangan lokal seperti singkong, sagu, dan pangan lokal lainnya untuk mendukung produksi pangan dan dapat menjadi alternatif pangan lain menghindari kenaikan harga bahan pangan pokok. Melalui diskusi Bincang Desa#49 ini, harapannya masyarakat juga dapat mulai kembali pada pangan lokal di setiap daerahnya untuk tetap menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan produksi bahan pangan.

Melalui kegiatan ini Fakultas Pertanian UGM secara sadar dan penuh komitmen berkontribusi dalam mencapai tujuan global SDGS yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Desa Apps UGM

Program Studi PKP UGM Terbitkan Buku Karya Mahasiswa: “Inovasi Milenial, Membangun Masa Depan Pertanian”

Prestasi Tuesday, 5 November 2024

Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) resmi terbitkan buku bertajuk “Inovasi Milenial, Membangun Masa Depan Pertanian” pada Rabu, 23 Oktober 2024. Buku ini merupakan karya mahasiswa yang mengikuti Praktikum Manajemen Penerbitan dan menyajikan kumpulan artikel inovatif tentang petani milenial di Yogyakarta.

Didukung oleh Departemen Sosial Ekonomi Pertanian dan Adipura Publishing, karya ini menjadi bukti nyata kolaborasi mahasiswa dalam menciptakan solusi pertanian berkelanjutan untuk masa depan.

Proses pembuatan buku ini tidak hanya mengasah kemampuan mahasiswa dalam menulis dan menyusun karya ilmiah, tetapi juga memberikan pengalaman nyata dalam dunia penerbitan. Para mahasiswa terlibat aktif dalam setiap tahap, mulai dari penulisan, penyuntingan, layouting, hingga pencetakan. Mereka melakukan riset lapangan dan wawancara dengan petani milenial di Yogyakarta untuk menghasilkan artikel menarik yang dibukukan. Buku ini adalah bentuk kerja sama antara mahasiswa, dosen, dan asisten praktikum.

“Kami sebagai dosen hanya memberikan saran dan panduan teknis, namun konten sepenuhnya merupakan karya asli mahasiswa,” terang Mesalia Kriska, S.P., M.Sc., selaku dosen pengampu Mata Kuliah Manajemen Penerbitan.

Sebagai kumpulan karya mahasiswa, buku “Inovasi Milenial” mencerminkan berbagai ide dan inovasi yang mereka dapatkan dari hasil wawancara dan observasi langsung dengan para petani. Setiap artikel diramu menjadi satu kesatuan, di mana setiap mahasiswa mengungkapkan perspektif dan solusi yang berbeda dalam menghadapi tantangan pertanian masa kini.

Meskipun saat ini masih berupa bunga rampai, harapan ke depannya mahasiswa bisa menulis karya bersama yang lebih fokus pada satu artikel penuh. “Kami berharap karya berikutnya bisa menjadi buku referensi atau bahkan buku saku yang sangat berguna, tidak hanya sebagai inspirasi tetapi juga sebagai bahan akademis,” ungkap Mesalia.

Dukungan dari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian (SOSEK) Faperta UGM sangat berperan dalam mewujudkan penerbitan buku ini, terutama dari sisi pembiayaan dan pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk lebih aktif dalam menulis dan berkontribusi di dunia literasi, khususnya dalam bidang pertanian.

Dengan adanya buku ini, Program Studi PKP UGM berhasil menunjukkan bahwa generasi muda mampu menciptakan inovasi dan berkontribusi bagi pengembangan sektor pertanian di Indonesia. Buku “Inovasi Milenial” ini juga menjadi salah satu wujud nyata pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta

Fakultas Pertanian UGM Menandatangani Kontrak Kerja Sama Cetak Sawah Quick Wins 2025

beritakerjasama Monday, 4 November 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian RI dalam rangka Survei Investigasi Desain (SID) mendukung Cetak Sawah Quick Wins 2025. Adapun penandatanganan kontrak kerja sama dilakukan oleh Ketua Tim dari Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc., IPU, bersama Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. Sunarti, M.P., pada hari Selasa, 29 Oktober 2024 lalu yang diselenggarakan di Hotel Palangka Raya, Jekan Raya, Palangka Raya.

Prof. Nuryani menjelaskan, kegiatan ini ditujukan untuk mewujudkan kebijakan pengembangan pertanian nasional yang difokuskan pada peningkatan produksi pertanian dan ketersediaan pangan. Peningkatan produksi tersebut mengacu terhadap tujuan mencapai ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan nasional, sehingga diperlukan adanya upaya untuk memperluas baku lahan sawah.

“Kerja sama yang kita lakukan ini meliputi lahan seluas 10.000 ha di Kabupaten Kapuas. Kegiatan cetak sawah menjadi salah satu cara yang bisa diupayakan untuk penambahan luas baku lahan sawah menuju ketahanan pangan nasional,” jelas Prof. Nuryani.

Kerja sama SID Cetak Sawah Quick Wins 2025 tidak hanya melibatkan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, tetapi juga beberapa perguruan tinggi lainnya, seperti Universitas Padjajaran, Universitas Hassanudin, Universitas Palangkaraya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa-Banten, Universitas Jember, Universitas Andalas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Brawijaya, Pusat Teknologi Fakultas Teknik UNHAS, Universitas Jenderal Soedirman, dan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.

Prof. Nuryani menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat membuahkan hasil dengan dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat ke depannya. Selain itu, kerja sama yang terjalin juga membuktikan peran Fakultas Pertanian UGM di masyarakat, utamanya dalam hal pendidikan dan pengabdian. Untuk itu, Fakultas Pertanian UGM juga menunjukkan komitmennya dalam mencapai tujuan pembangunan di dalam SDGs, antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Dokumentasi Tim SID Fakultas Pertanian UGM

Mahasiswa EPA Ikuti Program Innovation Challenge, Tawarkan Ide SAMPAI: Sampah Jadi Nilai

Prestasi Saturday, 2 November 2024


Khosyi Adam Surya Atmaja (Ekonomi Pertanian Agribisnis 2022), bersama kedua rekannya, Aryawijaya Adiyatma (Teknologi Industri Pertanian 2022), Amanda Inkuta Ramadhania (Manajemen 2022) telah mengambil langkah inovatif dalam pengelolaan sampah melalui ide start up mereka, SAMPAI: Sampah jadi Nilai.

Tim ini berhasil mengikuti program Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh Innovation Academy UGM, dengan berfokus pada pengumpulan minyak jelantah dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan menyalurkannya ke pengolah minyak jelantah. Tujuan mereka adalah mendapatkan keuntungan dari selisih margin antara pengumpulan dan pengolahan, sambil turut berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.

Ke depannya, tim SAMPAI akan mengikuti pendampingan intensif selama 8 minggu, mulai dari 12 Oktober hingga 16 November 2024. Selama masa pendampingan ini, mereka mendapatkan berbagai pengetahuan penting, mulai dari riset pasar, pemetaan stakeholder dan konsumen, penyusunan dan pengembangan produk, strategi pemasaran, hingga ke tahap akhir yakni pitching dan berjejaring.

Khosyi mengungkapkan bahwa ide SAMPAI berasal dari lomba sebelumnya, di mana mereka sudah bekerja pada proyek pengelolaan sampah namun merasa lingkupnya tersebut terlalu luas. Sehingga kemudian diputuskan untuk membuat usaha yang berfokus pada pengolahan minyak jelantah, yang dianggap memiliki permintaan serta memiliki dampak yang lebih spesifik.
Ia berharap pengalaman ini akan menjadi bekal berharga untuk pengembangan diri dan masa depan, serta menjadi langkah awal yang penting dalam membangun startup SAMPAI agar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas.
“Semoga kami bisa mendapatkan banyak pengalaman berharga dari program ini, dan semoga startup SAMPAI dapat berkembang dengan baik serta memberikan manfaat bagi banyak orang.” ujar Khosyi.
Partisipasi Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM ke dalam Innovative Challenge menjadi salah satu komitmen untuk mencapai tujuan SDGs antara lain, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

Kisah Henra, Mahasiswa Fast Track S2-S3 Fakultas Pertanian UGM, yang berhasil Lulus Program Magister dalam Waktu 1 Tahun 15 Hari

Prestasi Friday, 1 November 2024


Henra, mahasiswa Fast track S2-S3 baru saja berhasil menyelesaikan program S2 hanya dalam waktu 1 tahun, 0 bulan, dan 15 hari. Prestasi ini diraih dengan penelitiannya yang berjudul “Aktivitas Senyawa Antifungi dan Antibiofilm Bacillus velezensis BP1 terhadap Candida albicans: in Vitro Bioassay, Metabolomic, in Silico Molecular Docking.” dengan Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. sebagai pembimbing utamanya.
Henra merupakan wisudawan pascasarjana dari Program Studi Bioteknologi yang berhasil menyelesaikan program magisternya melalui skema Fast Track yang ditawarkan oleh UGM. Di mana pada saat yang bersamaan, ia juga melanjutkan studi doktoralnya di Program Doktor Ilmu Pertanian dengan minat Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM.

Program Fast Track ini memungkinkan mahasiswa berprestasi untuk menyelesaikan studi S2 dan S3 secara berkesinambungan dalam waktu empat tahun. Dengan dedikasi dan kerja keras, Henra tidak hanya mampu menuntaskan studi S2 dalam waktu singkat, tetapi juga terus menjaga prestasi akademiknya yang luar biasa dengan memperoleh IPK 3.87 dari 4.00.
“Alasan saya mengikuti program Fast Track S2-S3 ini karena adanya peluang menyelesaikan S2 dan S3 sekaligus dalam kurun waktu kurang dari 4 tahun. Program ini juga mendukung cita-cita saya yang ingin menjadi peneliti di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan tentunya untuk mencapai hal tersebut harus memenuhi kualifikasi, salah satunya telah menyelesaikan program doktoral. Dukungan dosen-dosen, terutama dosen pembimbing sejak program magister kemarin membuat saya mantap untuk mengambil program fast track ini” terang Henra.

Henra berpesan kepada teman-teman yang ingin mengambil program fast track agar siap menghadapi tantangan, terutama dalam hal manajemen waktu.

“Harus siap capek, karena kita perlu membagi waktu dengan baik untuk menempuh dua jenjang pendidikan sekaligus,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan, karena meskipun perencanaan waktu sudah matang, jika kondisi fisik tidak optimal, maka hasilnya tidak akan maksimal. Selain itu, Henra mengingatkan pentingnya memiliki keyakinan penuh terhadap kemampuan diri dan menjaga kesehatan mental, karena kepercayaan diri dan ketahanan mental menjadi kunci utama untuk bisa bertahan dan sukses dalam program ini.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P. Ph.D., turut memberikan apresiasi atas prestasi ini melalui sambutannya pada saat prosesi purna wisuda pascasarjana Fakultas Pertanian UGM.

“Alhamdulillah, tadi juga diumumkan di tingkat universitas bahwa, Henra, mahasiswa magister yang lulus dalam 1 tahun 0 bulan ini sekarang telah melanjutkan ke program fast track S3 di Fakultas Pertanian UGM. Fakultas Pertanian UGM berkomitmen untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk dalam hal menyediakan pendidikan berkualitas, mengurangi kesenjangan, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui akses pendidikan yang lebih luas dan mudah.” ujar Dekan Fakultas Pertanian UGM.

Keberhasilan Henra menjadi contoh nyata dari komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung mahasiswanya untuk mempercepat jenjang pendidikannya tanpa mengurangi kualitas akademik. Hal ini selaras dengan tujuan SDGs diantaranya, SDG 3: Kehiduapan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Dukung Kerjasama Bilateral: Fakultas Pertanian UGM jadi Tuan Rumah Peresmian Kantor Perwakilan Konsulat Jenderal Kehormatan Republik Ceko di Yogyakarta

berita Friday, 1 November 2024

Kedutaan Besar Republik Ceko resmi membuka Kantor Perwakilan Konsulat Jenderal Kehormatan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa, 29 Oktober 2024 yang berlokasi di Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC), Fakultas Pertanian UGM.

Pembukaan Kantor Perwakilan Konsulat Jenderal Kehormatan Republik Ceko di Yogyakarta menjadi langkah strategis untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Republik Ceko, dengan fokus pada kerja sama di bidang ekonomi, budaya, dan pendidikan. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh.

Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., menyambut dengan baik pembukaan konsulat ini sebagai simbol kolaborasi erat antara kedua negara.

“Kami sangat menyambut kehadiran Kantor Konsulat Jenderal Republik Ceko di sini. Ini bukan hanya merayakan didirikannya kantor baru, tetapi juga simbol dalam membuka pintu bagi pertukaran ilmu dan budaya yang lebih mendalam, yang akan memperkaya kedua negara dan masyarakatnya, khususnya di Yogyakarta.” ujar Prof. Ova.

Sementara itu, Jaroslav Dolecek selaku Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, mewakili Kedutaan Besar Republik Ceko, menjelaskan tujuan pembukaan Kantor Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Ceko di Yogyakarta untuk memperkuat kerjasama utamanya di bidang budaya dan pendidikan.

“Pastinya kami sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat memperkuat kerja sama di berbagai sektor, serta mendukung pertukaran budaya dan pendidikan antara Republik Ceko dan Indonesia. Kami percaya dengan kolaborasi yang erat ini dapat menciptakan solusi yang inovatif untuk masa depan.” terang Jaroslav Dolecek.

Pada kesempatan tersebut, Hermawan Kartajaya selaku Konsul Jenderal Kehormatan Republik Ceko untuk wilayah Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta, juga turut menyampaikan sambutannya terkait urgensi pembukaan konsulat ini sebagai katalisator pengembangan hubungan bilateral utamanya di bidang ekonomi dan pendidikan dengan institusi terkemuka.

“Hubungan bilateral ini cukup signifikan. Pembukaan konsulat ini tidak hanya tentang diplomasi, tetapi tentang membangun jembatan antara masyarakat kita. Kami berharap dapat menjadi penghubung yang memfasilitasi pertumbuhan ide-ide baru dan inovasi, yang akan memberikan dampak positif bagi kedua negara.” ucap Hermawan.

Acara ini dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Konsul Jenderal Kehormatan Republik Ceko dan Universitas Gadjah Mada, yang ditandatangani oleh Hermawan Kartajaya dan Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM. Dilanjutkan dengan pelantikan Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. sebagai asisten Konsul Jenderal Kehormatan Republik Ceko untuk Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Terima kasih banyak kepada Republik Ceko yang telah mempercayakan untuk membuka kantor cabang di Universitas Gadjah Mada. Kami harap kerjasama ini dapat memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia dan juga Republik Ceko” ujar Jaka dalam sambutannya.

Dengan peresmian Kantor Perwakilan Konsulat Jenderal Kehormatan ini, hubungan antara Republik Ceko dan Indonesia semakin menguat, membuka peluang baru di berbagai bidang strategis. Konsulat ini akan menjadi simbol persahabatan dan kolaborasi yang terus berkembang antara kedua negara.

Keterlibatan Fakultas Pertanian UGM dalam acara ini sekaligus menjadi upaya dalam mencapai tujuan SGDs diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

1…1617181920…63

BERITA FAKULTAS

  • Petani Milenial Naik Kelas : Fakultas Pertanian UGM dan University of Passau, Jerman Dorong Transformasi Pertanian Digital
    20/05/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Gelar Sosialisasi Riset Kolaboratif bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR)
    20/05/2025
  • Rayakan Dies Natalis Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman (IMAGRO) ke-43 dengan Semangat Kolaborasi dan Kontribusi di Bidang Budidaya Pertanian
    16/05/2025
  • Guna Menunjang Pengembangan SDM Gula, Faperta UGM Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan PT SGN
    16/05/2025
  • Peran Akademisi dalam Ketahanan Pangan, Faperta UGM Inisiasi Diskusi Strategis Bersama NFA
    16/05/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY