Yogyakarta, Faperta UGM- Ketua KPJT Ir. Ardi Iriantono menyerahkan beberapa tanaman langka ke Faperta UGM. Sebanyak enam tanaman langka yang diterima Faperta UGM, antara lain Coffea kapakata, Cibotium barometz, dan Eugenia uniflora. Tanaman tersebut diterima langsung oleh Dekan Faperta UGM, Jaka Widada, Ph.D. Beliau berharap, tanaman yang diberikan dapat bermanfaat bagi seluruh civitas academica Faperta UGM baik untuk pendidikan maupun penelitian. Salah satu tanaman yang diserahkan yaitu tanaman Coffea kapakata banyak ditemukan di daerah Gunung Kelud ini diharapkan dapat tumbuh subuh di Yogyakarta, khususnya Faperta UGM. Mir
berita
Yogyakarta, Faperta UGM (7/12)- Persiapan kegiatan pembelajaran secara luring dan MBKM di Fakultas Pertanian UB salah satunya adalah menjalankan sharing session bersama Faperta UGM. Ketua Jurusan Tanah UB, dalam sambutannya berharap bahwa kegiatan ini dapat sebagai inisiator kolaborasi antar kedua belah pihak. Hingga saat ini, Faperta UGM menjalankan dua jenis kurikulum yaitu kurikulum lama dan relaksasi kurikulum MBKM. Dr. Dyah Weny Respatie (Wadek I) memaparkan bahwa beberapa prodi di Faperta UGM telah mendapat hibah MBKM dari Dikti, pertukaran mahasiswa proteksi tanaman, serta kerjasama dengan mitra yang telah memiliki kurikulum yang telah disepakati.
Ketentuan pengembangan MBKM parsial setiap prodi. Beberapa rencana kegiatan yang dapat dipilih mahasiswa antara lain magang, pertukaran pelajar, riset, bina desa, dan kewirausahaan. Inovasi pembelajaran keduanya diharapkan dapat mengembang pendidikan bagi mahasiswa. Mir
Faperta UGM- Fakultas pertanian UGM sosialisasikan inovasi teknologi tepat guna karya dosen di kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur pada 6 Desember 2021. Kegiatan sosialisasi merupakan rangkaian pelaksanaan kegiatan penelitian kerjasama pusat studi agroekologi dan sumber daya lahan UGM dengan Pemkab Ngada NTT tahun 2021 tentang penyusunan zona agroekologi untuk pengembangan tanaman hortikultura biofarmaka dan perdagangan yang memiliki keunggulan produksi. Kegiatan tersebut melibatkan tim ahli dari fakultas pertanian UGM yaitu Prof. Dr. Ir. Junun Sartohadi, M.Sc. sebagai ahli pemetaan wilayah, Dr. Ir. Nuryani Hidayah Utami, M.Sc., Dr. Tri Harjaka, M.P., Dr. Wahyu (Fakultas Kehutanan), Dr. Jaka Widada.
Berkenaan pengembangan komoditas pertanian di Kab. Ngada yang masih membutuhkan teknologi, maka tim dari fakultas pertanian UGM mengenalkan paket teknologi tepat guna hasil karya dosen yang tertulis dalam buku. Buku tersebut diserahkan langsung kepada wakil bupati Ngada oleh Dr. Ir. Jaka Widada, M.P. selaku dekan fak. pertanian UGM. Selain buku, dekan Faperta UGM bersama kepala pusat studi (Agro-SDL) juga menyampaikan beberapa model kemitraan dengan FPN UGM dan pengembangannya di kab. Ngada, baik melalui KKN tematik atau pendampingan perguruan tinggi. TH
Terima kasih atas jasa dan dedikasi jajaran Dekanat Faperta UGM periode 2016-2021:
1. Dr. Jamhari, S.P., M.P. (Dekan)
2. Dr. Ir. Rudi Hari Murti, M.P. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan)
3. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama)
4. Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM)
Selamat dan sukses atas dilantiknya jajaran Dekanat Faperta UGM periode 2021-2026:
1. Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. (Dekan)
2. Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan)
3. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama)
4. Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM)
Yogyakarta, Faperta UGM (30/11)- Pertanian memiliki peran penting dalam kehidupan manusia salah satunya sebagai wisata agro. Wisata agro memiliki karakteristik antara lain pemandangan alam, terdapat eduksi di dalamnya seperti proses budidaya tanaman, suasana yang jauh dari keramaian, serta terdapat bangunan bersejarah sebagai situs terkenal didalamnya. Ir. Ardi Iriantono yang saat ini menduduki jabatan sebagai manajer di PTPN XII memaparkan salah satu wisata agro unggulan PTPN XII di Jawa Timur yaitu Sirah Kencong yang berada di Blitar.
Beberapa faktor yang mendorong keberhasilan wisata, salah satunya wisatawan mengharapkan suguhan hamparan perkebunan dengan pemandangan yang berbeda dibandingkan tempat lain, kealamiahan wisata agro dengan mengutamakan wahana yang alamiah, keunikan yang hanya dimiliki wisata agro tersebut, serta memadukan ketiga hal sebelumnya agar terjalin sistem pariwisata yang menarik.
Wisata Agro Sirah Kencong juga menerapkan RA (Rainforest Area) dan pada masa pandemi ini juga mendapatkan sertifikat CHSE (Cleanliness, Healty, and Sustainability Environment) dari Kemenparekraf. Selain itu, pentingnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga diharapkan dapat mendukung keberlangsungan wisata agro baik di Sirah Kencong, maupun wisata agro lainnya. Ir. Ardi Iriantono membuka wawasan bagi mahasiswa dan alumni Faperta UGM dalam pengembangan wisata agro, terbukti banyak dari alumni serta mahasiswa tertarik untuk mengembangkan wisata agro di wilayahnya masing-masing. Mir
Yogyakarta, Faperta UGM- Dr. Arman Wijonarko, Eka Tarwaca Susila Putra, Ph.D., dan Taufan Alam, M.Sc. bersama warga Kalurahan Sidoharjo, Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo optimis perbaiki produksi kopi di daerah tersebut. Lokasi yang berada di 930 mdpl merupakan tempat yang cocok bagi pertumbuhan kopi. Hingga saat ini, produksi kopi yang mencapai 30 ton/tahun belum mencapai hasil yang optimal. Beberapa faktor penyebab rendahnya hasil produksi kopi dipengaruhi oleh naungan yang terlalu lebat (hamper 80%) serta kondisi tanaman yang hampir tidak terpelihara dengan ketinggian tanaman > 5 meter. Dr. Arman dan tim mendatangkan bibit bersertifikat dari Puslitkoka sebanyak 1.000 bibit yang terdiri dari 600 kopi arabika dan 400 robusta.
Penerapan Good Agricultural Practices tanpa meninggalkan kearifan lokal berupa kebun campuran multi komoditas yang berfungsi sebagai tanaman pelindung dan konservasi. Kelompok Tani Sido Rukun diharapkan mampu berdiri sendiri dalam penyediaan pupuk organik yaitu dengan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) yang telah didemonstrasikan kepada kelompok tersebut. Salah satu keberhasilan produksi kopi adalah saat penyambungan dan pemangkasan (pruning). Penyambungan pucuk diharapkan dapat diperoleh tanaman yang kuat pada bagian bawah, sekaligus produktif pada bagian atas. Pemangkasan dilakukan pada salah satu kebun kelompok tani untuk mengarahkan pertumbuhan dan memiliki keseimbangan pertumbuhan vegetatif dan generatif yang baik.
Anggota kelompok tani juga mendapatkan pengetahuan mengenai pengelolaan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Selain pengenalan oleh narasumber, petani juga diajak untuk mengamati secara langsung OPT di kebunnya. Pada pertemuan terakhir periode ini, Dr. Arman dan tim menyerahkan 1.000 bibit kopi dan secara simbolis ditanam oleh tim, petani, dan pemangku kepentingan di Samigaluh. Harapannya, kopi dapat tumbuh dengan optimal dengan didukung musim hujan kali ini. Mir
Foto oleh tim
Yogyakarta, Faperta UGM (20/11)- Faperta UGM kembali hadirkan Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian IX dalam rangka Lustrum XV. M. Saifur Rohman, Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan harapannya dalam seminar ini dapat sebagai wadah peneliti dalam berbagi ilmu dan kerjasama sekaligus sebagai sarana evaluasi bagi peneliti dan pemerhati di bidang pertanian. Seminar kali ini diikuti oleh 100 lebih peserta yang terbagi dalam lima kelompok antara lain agronomi, hama dan penyakit tumbuhan, mikrobiologi, ilmu tanah, serta sosial ekonomi pertanian. Dalam seminar ini juga diundang Dr. Haris Syahbuuddin (Sekretaris Badan Litbang Pertanian) dan Dr. Sastia Prama Putri (Asisten Profesor, Osaka University). Jaka Widada, Ph.D. selaku Dekan Faperta UGM menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan terhadap seminar ini dapat membuka ide-ide baru dalam sektor pertanian sebagai tumpuan ketahanan pangan.
Talkshow yang dipandu oleh Dr. Dyah Weny Respatie, mengajak peserta dalam mengetahui perkembangan pembangunan pertanian di Indonesia serta penelitian di luar negeri. Dr. Haris Syahbuddin menyampaikan beberapa strategi pembangunan pertanian dalam mendukung ketahanan pangan, peningkatan daya saing, dan pertumbuhan dengan cara peningkatan kapasits produksi yaitu pengembangan lahan rawa di Kalimantan Tengah, perluasan areal baru untuk padi, bawang merah, dan jagung di daerah defisit. Diversifikasi pangan lokal dengan cara pengembangan pangan lokal berbasis kearifan lokal pada satu komoditas utama serta pemanfaatan pangan lokal secara masif. Penguangan cadangan dan sistem logistic pangan antara lain dengan penguatan cadangan beras pemerintah provinsi serta pengembangan LPM dan LPM berbasis desa (LPMDes). Pengembangan pertanian modern melalui pengembangan smart farming, pengembangan dan pemanfaatan screen house, serta pengembangan food estate. Kementan juga mendorong gerakan tiga kali ekspor (GRATIEKS) dengan meningkatkan volume ekspor, menambah ragam komoditas ekspor, dn mendorong pertumbuhan eksportir baru.
Berbicara tentang kopi, hingga saat ini ekspor dan konsumsi domestik kopi meningkat membuat Dr. Sastia Prama Putri tertarik untuk menunjukkan bagaimana meningkatkan kualitas kopi di Indonesia. Pentingnya penanganan pascapanen pada kopi memiliki peran dalam konsistensi rasa. Beliau mengenalkan bagaimana studi metabolomic dalam pengembangan analisis kuantitatif metabolisme pada organisme, salah satunya kopi. Metabolic fingerprint yang dapat digunakan sebagai data dasar dalam pemilihan kopi sesuai dengan minat konsumen. Faktor ketinggian < 1.000 mdpl memiliki pengaruh terhadap profil metabolisme. Cita rasa kopi dapat dirancang melalui rekayasa pascapanen. Acara terbagi secara paralel sesuai dengan pilihan peserta. Peserta melakukan presetasi secara individu pada sesi yang telah ditentukan. Mir
Yogyakarta, Faperta UGM (22/11)- Program Studi Doktor Ilmu Pertanian mengundang Prof. Inez Slamet-Loedin yang menduduki sebagai Head of Genetic Design ad Validation Unit, International Rice Research Institute (IRRI)-OneCGIAR. Beliau berbagi bersama mahasiswa Faperta UGM, khususnya mahasiswa S3. Beliau berbagi mengenai genome editing pada padi yang telah dilakukan IRRI. Perkembangan genome editing menggugah mahasiswa S3 ilmu pertanian ingin mengetahui lebih lanjut perkembangan genome editing di pusat penelitian hingga dunia. Genome editing memiliki prinsip yang sama dengan pemuliaan tanaman konvensional secara alami, namun pada genome editing dapat dipilih ekspresi gen mana yang akan dipilih.
Kultur jaringan dibutuhkan untuk menumbuhkan dari sel hingga menjadi tanaman. Terdapat referensi genom yang dapat digunakan untuk mengedit, pentingnya sekuens di daerah yang akan diedit. PCR screening digunakan untuk mengetahui letak mutasi. Jika telah mendapat kandidat, sekuens digunakan untuk memastikan. Selanjutnya, back cross untuk self pollination. Mutasi yang diinginkan terbentuk, hal ini lebih tepat dibandingkan dengan menggunakan agen kimia lainnya.
Saat ini, IRRI sedang mengerjakan BLB pada padi. Xanthomas oryzae mengode sekitar 20 sweet gene pada padi menghasilkan banyak gula. IRRI menggunakan genome editing pada bagian promotor agar tidak mengode padi untuk menghasilkan gula dengan cara knock down sweet gene. Hingga saat ini, telah padi tahan Xoo yang telah diuji coba di Colombia dan diakui termasuk pemuliaan konvensional dan bukan GMO. Selain itu, gene editing digunakan juga dalam mengedit tanaman padi tahan terhadap penyakit tungro. Beliau juga berharap, regulasi genome editing segera ditetapkan di Indonesia. Mir
Dr. Taryono (Kepala PIAT UGM) raih Breeder Award kategori Bidang Konservasi Plasma Nutfah diberikan kepada Bank Sumber Daya Genetik Sayuran+ PIAT. Acara yang digelar oleh PERIPI (Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia) bekerjasama dengan IPB dan Ewindo memberikan penghargaan bagi pemulia berprestasi tahun 2021. Acara ini diikuti oleh berbagai pemulia dari perguruan tinggi, balai penelitian, dan swasta. Penghargaan ini diberikan kepada para pemulia yang menghasilkan tanaman yang meningkatkan nilai ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan pendukung.
Acara yang rutin diadakan tahunan ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pemulia tanaman yang telah mendedikasikan hidupnya dalam merakit varietas yang unggul yang dapat menambah nilai ekonomi dan kesejahteraan bagi petani. PIAT UGM meraih penghargaan sebagai pendukung kemajuan konservasi plasma nutfah di Indonesia. Dr. Taryono menyampaikan harapannya agar UGM dapat semakin berkiprah dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya genetik. Mir
Yogyakarta, Faperta UGM- Stanislaus Paramayudha Nararya, mahasiswa Akuakultur, yang akrab disapa Rama menjuarai beberapa kontes guppy yang diadakan baik regional maupun nasional. Ia menjuarai Kontes Nasional Guppy Aquafest IPB dalam kategori female open. Ajang ini mempererubutkan Piala Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang diikuti oleh 1000 peserta dari seluruh Indonesia. Selain itu, Rama juga mendapat Juara III dalam Kontes Nasional Guppy IGPA (Indonesia Guppy Popularize Association) Banten dalam kategori female open. Acara yang diikuti secara nasional ini merupakan ajang kontes guppy IGPA Banten yang diikuti oleh 800 peserta dari seluruh Indonesia. Selain itu, Ia juga mendapat Juara Harapan I dalam Kontes Nasional Guppy Sidoarjo. Kontes yang diadakan oleh Delta Sidoarjo ini diikuti oleh 500 peserta. Ia berharap dunia ikan hias khususnya ikan guppy dapat berkembang. Mir