• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • berita
  • page. 34
Arsip:

berita

Alumni Fakultas Pertanian UGM Paparkan Tantangan Seorang Pemimpin di Era VUCA

berita Monday, 18 March 2024

Masyarakat saat ini menghadapi suatu era yang disebut era VUCA, yaitu volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity. Era VUCA menunjukkan adanya perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga, salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan informasi. Dalam era ini, seorang pemimpin memiliki tantangan yang lebih berat, seperti tantangan dilema dan ketidakpastian dalam mengambil keputusan.

Hal tersebut dipaparkan oleh Yauri Gautama Putra Tetanel, S.Pi., alumni Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, dalam Kuliah Umum Kepemimpinan yang dilaksanakan pada Sabtu, 16 Maret 2024 di Gedung AGLC dan diikuti oleh seluruh mahasiswa program sarjana angkatan 2021. Yauri yang bekerja sebagai Konsultan Komite Kemitraan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan, menyampaikan kepada para mahasiswa bahwa dalam dunia pertanian, era VUCA dilihat dari fenomena pertanian tradisional yang terdisrupsi oleh pertanian modern dengan adanya penggunaan internet of things (IoT).

“Era VUCA yang saat ini sedang kita hadapi bersama menimbulkan tantangan berat bagi pemimpin. Contohnya, pertanian modern yang semakin marak menggunakan Internet of Things (IoT) mendesak para pemimpin untuk dapat mempelajari teknologi baru secara cepat, yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan dalam visinya sebagai seorang pemimpin,” jelas Yauri.

Yauri menambahkan, seorang pemimpin harus dapat melaksanakan fungsi-fungsinya untuk kesejahteraan anggota yang dipimpin, walaupun dengan diterpa berbagai tantangan. Fungsi-fungsi seorang pemimpin, antara lain menjadi orang yang bisa mengkomunikasikan sebuah visi, mengambil keputusan, mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, mengukur kinerja, dan mengelola konflik.

Sebagai sosok yang berkecimpung di pemberdayaan masyarakat, Yauri menegaskan bahwa seorang pemimpin tidak hanya memerlukan kemampuan teknis, tetapi juga kepekaan terhadap lingkungan sosial.

“Saya melihat seorang pemimpin di masa depan membutuhkan tingkat kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan sosial, terutama bagi teman-teman mahasiswa Fakultas Pertanian yang nantinya menjadi calon pemimpin di masyarakat agraris,” ujar Yauri.

Kegiatan ini sebagai upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

 

 

Fakultas Pertanian UGM Bersama University of Passau Genjot Pertanian Berkelanjutan Melalui Adopsi Uji Tanah Sawah

beritakerjasama Wednesday, 13 March 2024

Pertanian berkelanjutan memfokuskan pada aktivitas produksi pertanian yang memperhatikan kondisi lingkungan, seperti penggunaan pupuk yang tidak berlebih. Untuk dapat menentukan dosis dan jenis pupuk yang sesuai, perangkat uji tanah sawah (PUTS) perlu untuk digencarkan kepada para petani. Melalui kolaborasi bersama University of Passau, Germany, Fakultas Pertanian UGM melakukan penelitian mengenai pengetahuan petani tentang kesehatan tanah dan tingkat adopsi PUTS. Penelitian disertai pelatihan dengan memanfaatkan fasilitas Lentera Desa, sebuah platform pelatihan secara daring yang dikembangkan oleh Fakultas Pertanian UGM.

Hal tersebut disampaikan oleh Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., selaku koordinator tim peneliti Fakultas Pertanian UGM.

“Kolaborasi kami dengan University of Passau sudah sejak 2021 dengan menitikberatkan pada pertanian organik dan berkelanjutan. Dari hasil penelitian, kami menemukan fakta bahwa belum semua petani memahami kesehatan tanah dan bagaimana cara penggunaan PUTS,” jelas Raya.

Hasil penelitian dipaparkan dalam Academic dan Policy Workshop dengan tema “Sustainable Agriculture, Digital Extension, and Soil Testing Adoption by Smallholder Farmers” yang digelar pada 5-6 Maret 2024 di Yogyakarta dan 7 Maret 2024 di Bogor. Workshop tersebut bertujuan untuk mengumpulkan gagasan dari berbagai pemangku kepentingan, antara lain pemerintahan, akademisi, petani/praktisi, non-government organization (NGO), serta peneliti untuk bersama-sama memetakan potensi pengembangan inovasi pengelolaan kesehatan tanah dan meningkatkan kesiapan petani untuk mengadopsi inovasi perangkat uji tanah sawah.

“Dengan adanya workshop ini, terutama dalam policy workshop, harapannya bisa mengajak pemerintah untuk lebih menggalakkan penyuluhan dan pendampingan penggunaan PUTS agar petani dapat menentukan jumlah pupuk yang sesuai,” tambah Raya.

Pada workshop tersebut, koordinator tim University of Passau, Prof. Michael Grimm, bersama koordinator lapangan, Dr. Nathalie Luck, turut hadir secara langsung dan menyampaikan bahwa penelitian yang dilakukan bersama Fakultas Pertanian UGM berfokus pada perubahan perilaku petani dalam penggunaan pupuk.

“Melalui sesi materi penyuluhan dan praktik penggunaan perangkat uji tanah sawah, terdapat perubahan perilaku petani dalam penggunaan pupuk, seperti mengurangi penggunaan pupuk nitrogen kimia. Proses adopsi oleh petani menunjukkan beberapa perbedaan, di mana sebagian petani tidak mengadopsi, beberapa mengadopsi kembali, dan sebagian lainnya mengadopsi setelah penyuluhan berulang kali,” ujar Nathalie.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain, Siti Fatonah

Foto: Dokumentasi Panitia

 

Fakultas Pertanian UGM Hadiri Panen Perdana Semangka Tanpa Biji Bersama Bupati Sleman

beritakerjasama Wednesday, 13 March 2024

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., bersama tim hadiri acara panen perdana semangka tanpa biji di Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, DIY pada Sabtu, 9 Maret 2024. Semangka tanpa biji tersebut merupakan hasil pemberdayaan yang telah ditanam secara tersebar di Kabupaten Sleman dengan total mencapai delapan hektar dan melibatkan 70 petani.

Jaka menyampaikan bahwa kerja sama yang melibatkan Waralaba Indomaret, Pemerintah Kabupaten Sleman, serta Petani Milenial Sleman bisa menjadi salah satu upaya nyata untuk mewujudkan regenerasi petani di Kabupaten Sleman.

“Saya melihat kombinasi kerja sama ini menjadi hal yang dapat meningkatkan minat dan regenerasi petani. Harapannya tidak berhenti di Kabupaten Sleman saja, tetapi juga bisa sampai ke seluruh DIY,” ujar Jaka.

Acara tersebut dihadiri pula Microeconomics Project Executive Indomaret, Purwanto Wahyudi, dan kelompok Petani Milenial Sleman. Purwanto menambahkan, Indomaret menggandeng Fakultas Pertanian UGM karena dipercaya memiliki keahlian dalam mendampingi petani untuk budidaya komoditas pertanian.

“Kami berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian UGM yang ahli di bidang pendampingan bagi petani untuk budidaya semangka sebagai salah satu komoditas pertanian yang dapat dikembangkan. Nantinya, pendampingan ini juga menjadi bentuk pemberdayaan ekonomi petani semangka di Kabupaten Sleman dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” jelas Purwanto sebagai perwakilan Indomaret.

Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo yang turut hadir dan membuka acara, memberikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terlibat. Beliau berharap, dengan semangat dari Petani Milenial Sleman dan dampingan dari Fakultas Pertanian UGM, Kabupaten Sleman bisa tumbuh menjadi lumbung pangan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

 

Direktur PT Petrokimia Gresik Bagikan Kiat-Kiat Sukses Kepemimpinan di Fakultas Pertanian UGM

beritakerjasama Wednesday, 13 March 2024

Kuliah Umum Kepemimpinan yang diadakan pada Jumat, 1 Maret 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro menarik antusiasme banyak mahasiswa Fakultas Pertanian UGM dengan mendatangkan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Dr.Ir. Digna Jatiningsih, M.T. Kegiatan tersebut diikuti tidak hanya mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum, baik secara luring maupun daring, dengan total lebih dari 100 peserta.

Dalam kuliah umum tersebut, Digna menyampaikan banyak hal mengenai kepemimpinan dalam sebuah organisasi, perjalanan karirnya, dan penjelasan mengenai PT Petrokimia Gresik itu sendiri. Tak hanya itu, Digna juga berbagi kiat-kiat sukses untuk menjadi seorang pemimpin yang handal. Digna menyampaikan bahwa ada setidaknya tiga aspek kepemimpinan yang harus ada apabila seseorang ingin bekerja pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni standar kompetensi, professional qualification, dan personal traits.

“Dalam dunia kerja, belajar berorganisasi dan  bersosialisasi itu menjadi bagian yang penting dalam tiga item tadi,” tutur Digna yang merupakan alumnus Program Studi Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada.

Pada penjelasannya, Digna juga menyoroti tantangan menjadi seorang pemimpin perempuan di Indonesia, seperti bias gender, double bind, peran ganda, limited networking, dan glass-ceilling.

“Tingkat partisipasi angkatan kerja di Indonesia sebanyak 80% masih didominasi laki-laki dan proporsi perempuan bekerja di manajerial pun kecil,” jelasnya.

Dalam hal ini perlu adanya usaha untuk membangun kekuatan pemimpin perempuan dengan meningkatkan kesadaran pendidikan, pengembangan diri, mendorong kesetaraan gender, dan melalui role model serta networking.

Adanya kerja sama ini sebagai wujud kontribusi Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung tercapainya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis                  : Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Foto                       : Media Faperta UGM

Departemen Perikanan UGM Bantu Pemkab Buton Tengah Maksimalkan Potensi Kelautan

beritakerjasama Wednesday, 13 March 2024

Memiliki banyak inovasi dan teknologi untuk pengembangan sumber daya laut, Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM akan turut serta memaksimalkan potensi kelautan di Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara.  Bersama dengan rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (K)., Ph.D., Fakultas Pertanian UGM menandatangani memorandum of understanding (MoU) kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah pada Jumat, 28 Februari 2024 di gedung rektorat. Pertemuan yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM,  Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Ketua Departemen Perikanan,  Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., bersama ketua program studi dan kepala laboratorium, serta total 10 pejabat dari Kabupaten Buton Tengah tersebut membahas tentang potensi sumber daya laut yang dimiliki Kabupaten Buton Tengah dan usulan teknologi yang nantinya bisa diterapkan.

 

Dr. rer. nat. Riza Yuliratno Setiawan, S.Kel., M.Sc., salah satu dosen dari Departemen Perikanan sekaligus penghubung antara Pemkab Buton Tengah dengan UGM, menjelaskan beberapa usulan inovasi dan teknologi dari Departemen Perikanan UGM yang disampaikan dalam sesi diskusi, antara lain pembuatan multitropic aquaculture untuk budidaya lobster yang terintegrasi, pembangunan tambak garam dengan SOP yang tepat, penguatan branding produk rumput laut, dan pengolahan produk ikan teri.

“Secara alami mereka sudah bisa membudidayakan dan berhasil. Untuk lebih memaksimalkannya, ketua departemen kami mengusulkan untuk membuat multitropic aquaculture untuk lobster dan pembangunan tambak garam yang lebih sesuai. Kami juga mengusulkan untuk menjadikan Kabupaten Buton Tengah sebagai salah satu lokasi tujuan KKN dengan tema besar perikanan,” jelas Riza.

Dalam kesempatan diskusi, Pemerintah Kabupaten Buton Tengah menyampaikan masalah limbah cangkang rajungan yang hanya dibuang percuma. Departemen Perikanan UGM kemudian memberikan usulan terkait pemanfaatan zat kitin dalam cangkang rajungan untuk bisa dikembangkan.

“Hasil dari penelitian di laboratorium akuakultur sudah membuktikan manfaat dari kandungan kitin di dalam cangkang rajungan. Kitin bisa dipakai untuk penyambungan jaringan dalam tubuh,” jelas Riza.

Adanya kerja sama ini sebagai wujud kontribusi Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung tercapainya SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dan SDG 14: Ekosistem Lautan.

Penulis : Talita Salma Damayanti

Editor : Hanita Athasari Zain

Dokumentasi : Media Perikanan

Fakultas Pertanian UGM Buka Program Double Degree Bersama Kyoto University

beritakerjasama Friday, 8 March 2024

 

Fakultas Pertanian UGM bersama Kyoto University, Jepang sepakat untuk membuka program double degree bagi mahasiswa pascasarjana tingkat S2. Dalam pertemuan yang dilakukan pada Rabu, 6 Maret 2024 di Ruang Dekanat, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., bersama para ketua departemen dan ketua program studi magister, membahas lebih dalam terkait teknis pelaksanaan program tersebut dengan Prof. Hirokazu Higuchi, koordinator fellowship di ASEAN dari Kyoto University.

Program double degree yang ditawarkan akan dilaksanakan dalam waktu tiga tahun untuk mendapatkan dua gelar magister, yaitu dari Fakultas Pertanian UGM dan Kyoto University. Dalam hal ini, mahasiswa akan diminta untuk membuat dua tugas akhir untuk masing-masing kampus.

“Untuk program ini, mahasiswa akan diminta untuk membuat dua tugas akhir atau dua tesis, di mana satu untuk fakultas kita, satu untuk di Kyoto University. Para mahasiswa nantinya akan melaksanakan studi dan penelitian di Jepang selama satu tahun di tahun kedua dari program ini,” jelas Weny.

Pendanaan studi para mahasiswa yang akan mengikuti program double degree tersebut berasal dari Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pada proses pendaftarannya, Kyoto University pun telah berkomitmen untuk membantu penyediaan Letter of Acceptance (LoA) di Bulan Desember mendatang, agar para mahasiswa dapat segera mendaftar beasiswa di periode Januari 2025.

Adapun beberapa program studi magister yang akan menjalankan program double degree ini di tahun ajaran mendatang, antara lain Magister Fitopatologi, Magister Ilmu Hama Tanaman, Magister Ilmu Perikanan, dan Magister Ekonomi Pertanian. Kedepannya, empat program studi magister lainnya diharapkan dapat mengimplementasi program double degree pula.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Edukasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Bagi Staff Fakultas Pertanian UGM

berita Wednesday, 6 March 2024

Dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Pertanian UGM mendapatkan edukasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS) di lingkungan kampus, yang disampaikan oleh Ketua Health Promoting University (HPU) UGM, Prof. Dra. Raden Ajeng Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D. Kegiatan edukasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dosen dan tenaga kependidikan terhadap pentingnya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, utamanya di lingkungan fakultas.

“Fakultas berperan sebagai perespon awal dan melakukan tindak lanjut atas laporan kasus kekerasan seksual yang masuk ke fakultas,” jelas Yayi saat memaparkan materinya pada Jumat, 1 Maret 2024 di Gedung AGLC Fakultas Pertanian UGM.

Yayi menyampaikan, terdapat 53 kasus kekerasan seksual di Universitas Gadjah Mada sejak April-Desember 2023 dan bertambah 7 kasus di awal tahun 2024. Kekerasan yang terjadi dibagi menjadi beberapa bentuk kekerasan, seperti kekerasan langsung, kultural dengan menyalahkan korban, dan struktural secara diskriminasi.

Terjadinya kekerasan di tingkat penguruan tinggi tidak hanya melibatkan sesama mahasiswa, tetapi juga dosen-mahasiswa, bahkan tenaga kependidikan-mahasiswa. Untuk itu, perlunya edukasi untuk meningkatkan kesadaran tiap elemen di tingkat perguruan tinggi, khususnya di lingkungan fakultas.

“Semoga edukasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual kali ini bisa diterima oleh Bapak Ibu dan berkenan untuk menyebarluaskan ilmu yang telah didapat,” tegas Yayi.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan SDG 5: Kesetaraan Gender.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Dongkrak Ekspor Salak, Fakultas Pertanian UGM Inisiasi Alat Deteksi Hama Bersama UMN Jakarta

berita Monday, 4 March 2024

Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM melakukan diskusi bersama Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024, yang membahas pembuatan alat deteksi hama untuk tanaman salak. Tidak hanya kerja sama untuk menghasilkan inovasi terbarukan, Departemen HPT melalui Program Studi Magister Ilmu Hama Tanaman juga menginisiasi program pengabdian “Pengelolaan Lalat Buah Hama di Sentra Buah Salak Kecamatan Turi dalam Mendukung Ekspor Buah Salak”.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Suputa, S.P., M.P. selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hama Tanaman yang sekaligus ketua tim pengabdian.

“Salak dari Turi di DIY pernah dicoba untuk ekspor ke Australia. Saat sampai di sana, ternyata ditemukan ada hama di dalam buahnya. Dari cerita ini, kemudian kita berupaya untuk mendampingi petani salak di Turi agar bisa ekspor dengan baik,” jelas Puta.

Karena hama menjadi salah satu masalah yang utama, maka perlu solusi yang dapat diaplikasikan secara langsung, seperti pembuatan alat deteksi hama. Untuk mewujudkan solusi tersebut, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM digandeng oleh Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dalam kolaborasi project yang berjudul “An AIoT-powered Smart Agricultural System for Pests Forecasting and Management”.

“Dalam kolaborasi dengan UMN, kami dari Departemen HPT akan fokus pada pengkajian indikator-indikator deteksi hama, sedangkan UMN akan berfokus pada pembuatan program komputernya,” tambah Puta.

Kolaborasi project ini juga akan melibatkan berbagai pihak, antara lain ahli kimia organik dari Fakultas MIPA UGM, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan BATAN yang berfokus pada pengendalian hama lalat buah dengan nuklir. Bergabungnya berbagai mitra menunjukkan wujud nyata komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Faculty of Agriculture UGM and Faculty of Science UQ Delved into the Potential of International Academic Collaboration

beritakerjasama Monday, 4 March 2024

Delegates of the University of Queensland (UQ) Australia met with the dean, vice deans, and faculty members of Faculty of Agriculture UGM on Friday, 1 March 2024, in Dean’s Meeting Room. The meeting aimed to explore and discuss the prospects of international academic collaboration between Faculty of Science UQ and Faculty of Agriculture UGM.

UQ is one of the Top 50 Universities with several study fields related to Faculty of Agriculture UGM’s ones, mainly in biotechnology, agribusiness, and marine. The fruitful discussion discovered several potential schemes for international academic partnership, including short study program and double degree international program. This is an encouraging news since Faculty of Agriculture UGM has developed a program named international undergraduate class (IUC) which international exposure is part of the curriculum.

The Dean, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., explained, “We already prepared the students for international academic collaboration.” The discussion between both esteemed institutions was not the end. In fact, the partnership initiation has just begun.

In conclusion, both Faculty of Agriculture UGM and Faculty of Science UQ have a shared vision for academic excellence. Hopefully, the future collaboration is not merely to benefit both institutions, but also contribute to the broader academic community. This collaboration is also a concrete manifestation of the Faculty of Agriculture UGM’s commitment to achieve SDG 17: Partnerships for the Goals.

 

Author: Sha

 

Fakultas Pertanian UGM Lakukan Monitoring Terhadap Mahasiswa Program Fast Track

beritaPrestasi Monday, 4 March 2024

Program Fast Track merupakan program unggulan Fakultas Pertanian UGM yang memungkinkan mahasiswa menempuh studi tingkat S1 dan S2 dengan total 5 tahun saja. Hal ini menjadi fokus utama dari program Fast Track di mana para mahasiswa harus mampu memenuhi komitmen tersebut, seperti yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., dalam kegiatan monitoring kemajuan mahasiswa program Fast-Track angkatan 2019 pada Rabu, 28 Februari 2024 di Gedung Rachmiwaty.

“Fokus utama dari program Fast Track ini adalah mahasiswa mendapatkan gelar sarjana dan magister dengan tidak lebih dari 5 tahun. Sejak awal, teman-teman yang ada di program ini merupakan mahasiswa yang multitalenta dan berprestasi karena memenuhi segala persyaratan,” jelas Dekan.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menambahkan evaluasi dari progres para mahasiswa program Fast Track angkatan 2019, di mana masih terdapat tiga mahasiswa yang belum menyelesaikan studinya di jenjang S1, sehingga monitoring menjadi sebuah hal yang penting untuk dilakukan dengan mengundang ketua program studi dan ketua departemen.

“Di sini, kita mengundang para Bapak Ibu ketua program studi dan ketua departemen untuk bekerja sama memenuhi komitmen dan mencapai tujuan program Fast Track yang tidak hanya membutuhkan semangat dari para mahasiswa, tetapi juga semangat dari para dosen pembimbing,” tambah Weny.

Weny juga menyampaikan, para mahasiswa perlu membuat sebuah strategi, seperti menyusun timeline dan membuat target untuk diri sendiri. Tak hanya itu, para mahasiswa yang mengalami kendala bisa memanfaatkan fasilitas layanan konseling yang disediakan oleh HPU Fakultas Pertanian UGM.

“Harapannya, teman-teman mahasiswa sudah bisa mencapai target minimal seminar proposal tesis di bulan Maret mendatang untuk bisa mengejar selesainya studi tepat dalam 5 tahun, yaitu yudisium di bulan Juli. Kedepannya, keberhasilan implementasi program Fast Track di Fakultas Pertanan UGM akan menjadi contoh dan motivasi bagi fakultas lain,” ujar Weny.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

1…3233343536…79

BERITA FAKULTAS

  • Lowongan – SAP Career Day 2025 dan SAP Learning Hub akan hadir di Universitas Gadjah Mada!
    28/05/2025
  • Petani Milenial Naik Kelas : Fakultas Pertanian UGM dan University of Passau, Jerman Dorong Transformasi Pertanian Digital
    20/05/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Gelar Sosialisasi Riset Kolaboratif bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR)
    20/05/2025
  • Rayakan Dies Natalis Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman (IMAGRO) ke-43 dengan Semangat Kolaborasi dan Kontribusi di Bidang Budidaya Pertanian
    16/05/2025
  • Guna Menunjang Pengembangan SDM Gula, Faperta UGM Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan PT SGN
    16/05/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY