• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • berita
  • page. 47
Arsip:

berita

Pembahasan awal pengembangan kawasan pesisir selatan Yogyakarta dengan pendekatan integrasi multi sektor oleh Tim UGM dengan Bupati Bantul serta OPD terkait (12 Agustus 2022)

beritakerjasama Saturday, 13 August 2022

“Semnas Sosek 2022 dan Deklarasi Penyuluhan Pertanian”

berita Friday, 12 August 2022

Di tahun 2022 ini, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, kembali mengadakan kegiatan seminar nasional yang bertemakan “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Sosial Ekonomi Menuju Pertanian yang Efisien, Inklusif, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan”.  Tema tersebut dipilih sejalan dengan kondisi dinamika perkembangan SDM sektor pertanian di Indonesia yang dari tahun ke tahun selalu mengalami problematika yang sama, dimana peran startegis sektor pertanian yang diharapkan berkontribusi besar terhadap peningkatan sasaran makro pembangunan ternyata tidak diimbangi dengan kapasitas SDM yang mumpuni.

Salah satu agenda penting dalam seminar nasional ini adalah Deklarasi Bulaksumur Penguatan Fungsi Strategis Penyuluhan yang merupakan sarana untuk menyuarakan dukungan dan dorongan terhadap percepatan implementasi Perpres No. 35 tahun 2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian agar agar efektif, tepat sasaran, dan berhasil meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan petani serta mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Seminar diselenggarakan pada Kamis, 11 Agustus 2022 secara hybrid dengan bertempat di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada bagi peserta luring serta melalui Zoom dan Youtube bagi peserta daring dari seluruh Indonesia. Acara seminar dimulai pada pukul 08.00 dan secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni Universitas Gadjah Mada, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. Cukup meriah, seminar dihadiri oleh lebih dari 100 peserta luring, lebih dari 300 peserta melalui Zoom dan disaksikan lebih dari 1800 viewers Youtube pada saluran Media Faperta UGM dan Agricia Channel.

Pemaparan materi dibuka oleh Keynote Speaker : Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. (Kepala Badan SDM Kementerian Pertanian) dengan tema Kebijakan Penyuluhan Pertanian sebagai Basis Penguatan SDM dan Sosial Ekonomi Pertanian Guna Mendukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan agenda deklarasi serta pemaparan materi dan diskusi secara panel pada sesi pleno. Pembicara pertama pada sesi pleno, Dr. Idha Widi Arsanti, S.P., M.P. yang merupakan Kepala Pusat Pendidikan, Kementerian Pertanian menyampaikan materi terkait Kebijakan Penumbuhan Petani Milenial untuk Mendukung Ketersediaan Pangan Nasional. Paparan dilanjutkan oleh Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., dosen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada yang membahas pembangunan pertanian inklusif melalui sudut pandang akademis. Sesi pleno ditutup dengan pembicara ketiga, Jatu Barmawati, S.P. yang merupakan Duta Petani Millenial Kementerian Pertanian dengan paparan bertema Peran Petani Milenial sebagai Penggerak Wirausaha Pertanian yang Berdaya Saing. Dari keseluruhan materi yang disampaikan oleh narasumber terlihat jelas bahwa kunci pembangunan sektor pertanian di Indonesia memang harus diawali dengan peningkatan kapasitas SDM pertanian itu sendiri. Untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian yang berkelanjutan dapat dilakukan melalui adanya regenerasi dan didukung dengan proses pembinaan yang intensif dari lembaga – lembaga penyuluhan pertanian. Adanya Program Kostratani dan Duta Petani Milenial merupakan salah satu usaha strategis untuk mendorong pembangunan sektor pertanian di Indonesia secara lebih berkelanjutan. (RA)

 

Mengelola Ancaman Bencana Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

berita Friday, 5 August 2022

Magelang-4 Agustus 2022, Bupati Magelang yang di wakili oleh Sekretaris Daerah Magelang, Drs. Adi Waryanto membuka acara Seminar Nasional dan  Ekshibisi Diseminasi Hasil Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) 2022. Dekan Fakultas Pertanian UGM,  Jaka Widada, Ph.D memaparkan penerapan hasil-hasil penelitian ilmiah yang dikombinasi dengan kaji tindak (action research) telah menyentuh tataran kelompok masyarakat yang berupa pembinaan kegiatan konservatif-produktif skala rumah tangga dengan fokus pencipaan lingkungan yang aman dari ancaman bencana berbasis peningkatan pendapatan masyarakat.

Gagasan mengenai adanya sebuah ekspose penelitian didukung penuh oleh Direktorat Penelitian UGM dan Kemenristek-Dikti, Pusat Studi Pengeloaan Sumber Daya Lahan UGM, Bappeda dan Litbanda Kabupaten Magelang,  Fakultas Pertanian UGM, masyarakat di daerah penelitian dan  kelompok  peneliti TRANSBULENT (Transition of Natural Processes in the Buit-up Environment).

Kaji tindak yang telah dikembangkan memiliki tema utama “ Pengurangan Risiko Bencana Kekeringan, erosi, dan Tanah Longsor Melalui Pengendalian Limpasan Air Hujan Kawasan Pemukiman dan Lahan Pertanian di zona Bentang lahan Transisi Gugungapi Kuarter Sumbing dan Gunungapi Kuarter Sumbing dan Gunung Tresier Kulonprogo, Magelang Jawa Tengah.

Output kegiatan kaji tindak antara lain berupa 112 laporan penelitian dalam rentang 2013-2022 yang terdiri dari 95 Penelitian UGM, 17 penelitian kolaborasi antar perguruan tinggi (UPN, UNNES, UNP, UNG, UNLAM), 55 Penelitian S1, 37 Penelitian S2, 2 Penelitian S3, dan Lebih dari 20 Publisehd Journal bertopik Erosi, Sedimentasi, Pedogonesis, Pemetaan, Geoinformatika, Biomassa dan Cadangan Karbon, Agroforestry, Hidrologi, Kekeringan, Perubahan iklim, Pengeloaan Sumber Daya Lingkungan dalam Peningkatan Produktivitas Lahan Pertanian dan Sosial Humaniora.

Prof. Junun Sartohadi sebagai Kepala Pusat Studi Pengelolaan Sumber Daya Lahan UGM menyampaikan ekspose hasil-hasil penelitian oleh kelompok peneliti TRANSBULENT yang bersifat multi dan trans-disiplin keilmuan diharapkan dapat berlanjut menjadi kegiatan-kegiatan yang dapat diterapkan dalam skala luas dan dapat memberi kemanfaatan secara langsung pada pwrbaikan kualitas lingkungan dan peningkatan kesejehteraan masyarakat tani.

Penelitian yang awalnya bersifat akademik dan berjangka panjang berujung pada terapan praktis operasional hingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian. Nuansa terapan yang semula bersifat penciptaan konsep perencanaan pembangunan belanjut ke tataran aktivitas masyarakat sehingga semua tingkatan akan dapat merasakan manfaatnya termasuk meningkatnya kesejahteraan dan penghidupan masyarakat yang terwujud karena dukungan lingkungan yang tangguh menghadapi ancaman bencana. Daya dukung lingkungan semakin kuat degan dukungan kondisi pendapatan masyarakat yang stabil dan memadai.

Penelitian-penelitian oleh kelompok Transbulent masih terus belangsung hingga saat ini dan di masa yang akan datang untuk menghasilkan temuan-temuan baik yang sifatnya baru maupun penyempurnaan dari  temuan-temuan  sebelumnya.  Penerapan  hasil  temuan yang telah dilakukan baik di tingkat nasional dan regional hingga mas

yarakat di tingkat lokal akan mengasilkan input berupa ide penelitian-penelitian baru yang tanpa putus.

 

Pemaparan Hasil Kajian oleh Jaka Widada, PhD

Peserta dari Perwakilan Perangkat Daerah dan Masyarakat Aktif Berduskusi Merepon Hasil Kajian

Ekspose Hasil Kajian kepada Stakehoders Terkait

Kunjungan delegasi dari BOKU Agriculture University Austria ke Fakultas Pertanian UGM untuk inisiasi kerjasama penelitian (28 Juli 2022)

beritakerjasama Saturday, 30 July 2022

Pembukaan Dies Natalis Ke-76 Fakultas Pertanian UGM

berita Friday, 29 July 2022

Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta (22/7) – Acara Pembukaan Dies Natalis ke-76 Fakultas Pertanian UGM dengan tema “Menggelorakan Pertanian Merdeka” telah resmi diselenggarakan. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. menyampaikan bahwa, berdasarkan tema yang diusung dalam Dies Natalis tahun ini, diharapkan Fakultas Pertanian dapat memberikan kontribusinya untuk membangun pertanian yang mandiri dan berdaya saing.

Pembukaan Dies Natalis ke-76 Fakultas Pertanian UGM diawali dengan senam yang dilangsungkan di Area Gazebo Fakultas Pertanian UGM dan dilanjutkan dengan sarapan bersama. Kemudian diisi dengan sambutan oleh Ketua Dies Natalis ke-76 Fakultas Pertanian UGM, Alan Soffan, S.P., M.Sc., Ph.D. Beliau menyampaikan bahwa Dies Natalis sebagai suatu renungan untuk kembali berbenah diri dan sebagai sarana untuk saling berinteraksi mempererat tali silahturahmi. Acara berlangsung meriah dan ditutup dengan pembagian doorprize serta diakhiri dengan doa bersama. Selanjutnya aka nada berbagai acara untuk memeriahkan Dies Natalis yang akan berlangsung tanggal 22 Juli – 27 September 2022

Fakultas Pertanian UGM Mempunyai Tiga Guru Besar Baru

berita Wednesday, 27 July 2022

 

Segenap Keluarga Besar Fakultas Pertanian Mengucapkan Selamat dan Sukses atas telah diterbitkannya SK Guru Besar kepada :

Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.
Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc.
Prof. Dr.Ir. Murwantoko, M.Si.

Semoga amanah dengan tanggung jawab yang baru dan sukses selalu.

#fapertaugm
#pertanianugm
#ugmyogyakarta

Seminar Pakta UGM Mengusung Tema Strategis: Quo Vadis Subsidi Pupuk

berita Wednesday, 20 July 2022

Pusat Kajian Kebijakan Pertanian (PAKTA) Fakultas Pertanian UGM dengan bekerja sama dengan Institute for Rural Development (IfoRD) dan KAGAMA Fakultas Pertanian UGM mengadakan seminar nasional dengan tema Quo Vadis Subsidi Pupuk. Seminar diselenggarakan pada Senin, 18 Juli 2022 di Hotel University Club (UC) UGM. Seminar ini membahas isu strategis yang saat ini sedang hangat, yaitu permasalahan-permasalahan terkait subsidi pupuk dan bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi yang logis dan realistis. Acara ini mendapat sambutan baik dari Sekjen KAGAMA Pertanian, Prof. Achmadi Priyatmojo dan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.

Seminar dimoderatori langsung oleh Ketua PAKTA UGM, yaitu Subejo, S.P., M.Sc. Ph.D. Paparan dalam seminar diawali dengan penyampaian hasil kajian dari Tim PAKTA UGM yang diwakili oleh Dr. Jamhari, S.P., M.P. Berdasarkan hasil kajian, diketahui bahwa pupuk terbukti secara signifikan meningkatkan produktivitas pertanian. Oleh karena itu, apabila subsidi dihapuskan maka dalam jangka pendek akan menurunkan produktivitas dan secara jangka panjang akan memengaruhi ketahanan pangan negara. Untuk memperluas perspektif dalam merumuskan kebijakan, seminar juga menghadirkan perwakilan petani, yaitu Alip Sutomo (Untung), untuk menyampaikan testimoninya terkait dengan permasalahan subsidi pupuk yang dialami petani. Untung menyatakan bahwa permasalahan yang mereka hadapi adalah keterlambatan dan keterbatasan kuota subsidi pupuk serta permasalahan kartu tani yang menjadi syarat untuk mengakses subsidi pupuk. Sejauh ini, yang petani lakukan untuk menghadapi kelangkaan pupuk adalah dengan melakukan modifikasi pemupukan dengan menggunakan pupuk organik cair (POC).

Selanjutnya, paparan mengenai hasil kajian tim dan testimoni petani direspons oleh pembahas yaitu, Ir. K.R.T. H. Darori Wonodipuro, M.M. dari Komisi IV DPR RI, Ir. Sugeng Purwanto, MMA selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DIY, dan Soeroyo sebagai perwakilan dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia/HKTI). Ir. K.R.T. H. Darori Wonodipuro, M.M. menyatakan bahwa pada kenyataannya, terdapat gap antara kebutuhan pupuk dan alokasi pupuk bersubsidi. Hingga saat ini, masih ada ketidaksinkronan data pada e-RDKK yang menjadi dasar penentuan jumlah subsidi pupuk. Di samping itu, masih ditemui perdagangan pupuk bersubsidi secara ilegal yang dilakukan antardaerah dan beberapa masalah pada pengecer resmi seperti pengecer yang memegang langsung kartu tani sehingga penjualan tidak sesuai e-RDKK, harga pupuk diatas HET, dan penjualan pupuk bersubsidi dilakukan secara paket dengan produk lainnya.

Ir. Sugeng Purwanto, MMA memaparkan bahwa di DIY sendiri hingga saat ini masih mengalami masalah subsidi pupuk dan saat ini penyalurannya masih 88%. Untuk itu perbaikan tata kelola alokasi dan distribusi puppuk bersubsidi sangat diperlukan sehingga pupuk yang disalurkan tepat jenis dan jumlah bagi petani. Turut mendukung pernyataan dari Dr. Jamhari, Soeroyo menjelaskan bahwa masih terdapat beberapa permasalahan dan keterbatasan pupuk besubsidi. Saat ini, pupuk subsidi hanya diperuntukkan bagi komoditas padi, jangung, dan tebu rakyat serta diberikan kepada usaha tani maksimal dengan luasan 2 ha. Dengan keterbatasan tersebut maka diperlukan penggunaan pupuk berimbang dengan pupuk organik.

Berdasarkan paparan dari perwakilan Tim PAKTA, petani, dan para pembahas, serta hasil diskusi yang melibatkan akademisi dan praktisi terkait, beberapa rekomendasi yang dapat dirumuskan atas permasalahan subsidi pupuk ini antara lain, perbaikan tata kelola subsidi pupuk, penyaluran pupuk secara targeted, pertimbangan skala usaha tani, pengaturan komoditas strategis, penetapan sistem transaksi pupuk bersubsidi, mengarahkan petani untuk menggunakan pupuk organik yang disediakan secara mandiri, serta menghubungkan subsidi pupuk dengan program lain yang berorientasi pada petani milenial. (RA)

International Summer Course Course On Smart-Eco Bioproduction Agriculture (SC-SOBA): Climate-Smart Agriculture

berita Thursday, 14 July 2022

Fakultas Pertanian UGM Gelar International Summer Course Course On Smart-Eco Bioproduction Agriculture (SC-SOBA): Climate-Smart Agriculture
Yogyakarta – Fakultas Pertanian UGM kembali selenggarakan International Summer Course On Smart-Eco Bioproduction Agriculture (SC-SOBA) dengan mengangkat tema: “Climate- Smart Agriculture” pada tanggal 1 Juli hingga 12 Agustus 2022 mendatang. Tahun ini merupakan kali kedua, setelah lebih dari lima puluh peserta dari berbagai negara mengikuti kegiatan summer course yang dilakukan secara virtual ini.
SC-SOBA diselenggarakan sebagai bentuk respon Fakultas Pertanian UGM atas isu lingkungan pada praktik pertanian dan perikanan yang hangat diperbincangkan secara internasional. Oleh karena itu, melalui 2nd SC-SOBA, Faperta UGM mencoba mengintegrasikan pembelajaran pengetahuan ekologi tradisional dengan praktik pertanian modern. Menggunakan pendekatan studi kasus, kegiatan ini memberikan berbagai pengetahuan mengenai isu perubahan iklim, dampak dan strategi untuk mitigasi serta adaptasi teknologi, teknologi climate smart farming, pertanian presisi (precision agriculture), dan aspek-aspek sosial-ekonomi.
Menyediakan berbagai perspektif untuk membahas tentang perubahan iklim dan praktik pertanian ramah lingkungan, SC-SOBA menghadirkan pembicara dari berbagai negara dan latar belakang keilmuan yang bervariasi untuk memfasilitasi peserta agar mampu mendalami isu strategis perubahan iklim. Pembicara yang akan hadir dalam program ini diantaranya adalah, Dr. Samuel Jonson Sutanto (Wageningen University & Research, Netherland,) Prof. Maria Victoria O. Espaldon (University of the Philippines, Los Banos) , Prof. Iin Handayani (Murray State University, USA), Prof. Lori Cramer (Oregon State University), Dr. Mucahid Bayrak (National Taiwan Normal University), Prof. Simone Sandoz (United Nations University, Bonn), Prof. Stefaan de Neve (Ghent University, Belgium), Dr. Dzarifah Zulperi (UPM, Malaysia), Prof. Junun Sartohadi (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), Prof. Y. Andi Trisyono (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), Prof. Meine van Noordwijk (CGIAR), Prof. Dwikorita (Indonesian Agency of Meteorological, Climatological and Geophysics), Dr. Husnain (Center for Agricultural Land Resources, Indonesia), Dr. Pascal Montoro (CIRAD), Anker Sorensen (Vice-president new business in KeyGene Company, Wageningen, Netherland), dan Dr. Honour McCann (Max Plank Institute, Germany).
Diperuntukkan untuk mahasiswa dalam dan luar negeri, SC-SOBA akan memberikan segudang manfaat bagi pesertanya. “Kami berharap, para peserta bisa menambah kompetensi dalam studi pertanian dan perikanan yang ramah lingkungan, mendapatkan jaringan internasional, memperkaya khazanah pengetahuan tentang perkembangan ilmu pengetahuan pertanian yang berkelanjutan”, ucap Valentina Dwi Suci Handayani, Ph.D., ketua kegiatan SC- SOBA 2022.
Semua informasi mengenai SC-SOBA dapat diakses di https://scsoba.faperta.ugm.ac.id atau melalui sosial media di Instagram @summercoursefapertaugm.

Narahubung: 085645952667 (Fitri)

Workshop Adopsi Inovasi Soil Health Management Pada Petani Indonesia Dalam Rangka Penelitian Kerjasama Antara Fakultas Pertanian UGM dan University Of Passau Jerman

berita Thursday, 14 July 2022

Fakultas Pertanian UGM mengadakan Workshop Adopsi Inovasi Soil Health Management pada Petani Indonesia sebagai rangkaian dari pelaksanaan kegiatan penelitian yang bekerja sama dengan University of Passau Jerman. Workshop diselenggarakan pada Rabu, 13 Juli 2022 di Ruang Andrawina Hotel Prime Plaza Yogyakarta. Tim dari University of Passau dikoordinir oleh Dr. Nathalie Luck dan tim dari UGM dikoordiniir oleh Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D.

Workshop yang dihadiri oleh akademisi, konsultan, penyuluh, dan petani tersebut dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemenuhan pangan menjadi tujuan namun harus tetap mengedepankan kelestarian lingkungan. Untuk memberikan cara pandang yang sama mengenai pentingnya kesehatan dan kesuburan tanah serta bagaimana potensi petani dalam merespons inovasi maka workshop ini diawali dengan pemaparan materi-materi pemantik dari lima narasumber yaitu Bapak Eko Zulkifli, S.P., M.Sc. dari PT NASA (Natural Nusantara), Dr. Ladiyani Retno Widowati dari Balai Penelitian Tanah, Dr. Andri Prima Nugroho, M.Sc., Dr. Ir. Roso Witjaksono dari Sekolah Pascasarjana UGM  dan Opik Mahendra, S.P., M.Sc. dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah.

Tim peneliti mengharapkan adanya luaran dari diskusi yang intensif antar peserta agar mempercepat adopsi inovasi pada Soil Health Management dalam memetakan peran masing-masing stakeholders yaitu akademisi, pemerintah, penyuluh dan petani. Oleh karenanya, kegiatan ini memfasilitasi diskusi dalam working group masing-masing stakeholders.

Hasil diskusi menyimpulkan bahwa diperlukan sinergi antar stakeholder baik pemilik inovasi, pemerintah, penyuluh, maupun petani untuk dapat mendukung percepatan adopsi inovasi pada Soil Health Management. Akademisi dan konsultan memiliki peran penting untuk mengidentifikasi kebutuhan petani, mengemas inovasi secara sederhana untuk dapat dipahami petani dan melakukan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas SDM. Peneliti yang dalam hal ini adalah pemilik/pengembang inovasi memiliki peran menghasilkan inovasi-inovasi, mensosialisasikan melalui bimbingan teknis maupun dengan memanfaatkan media sosial, dan melakukan pendampingan serta pengawasan terhadap penerapan inovasi. Penyuluh pertanian dan dinas terkait berperan dalam sosialisasi mengenai Soil Health Management beserta inovasi-inovasinya, melakukan pengadaan sarana prasarana, menyusun SOP budidaya semua komoditas yang di dalamnya memuat tahappan Soil Health Management, serta membangun kerjasama pentahelix antara dinas dan akademisi. Petani sebagai penerima inovasi tidak hanya berperan pasif, tetapi di samping itu, juga dapat turut mensosialisasikan inovasi dalam Soil Health Management yang telah diadopsi kepada petani lain yang belum menerapkan inovasi tersebut.

Adapun tantangan dalam adopsi inovasi pada Soil Health Management secara umum antara lain keberagaman SDM petani yang cenderung memerlukan pendampingan yang lebih, keterbatasan SDM pendamping, diperlukannya biaya yang tidak sedikit dalam melakukan uji kesuburan tanah, sarana prasarana di level BPP kurang memadai, dan perlunya pengolahan informasi menjadi lebih sederhana agar dapat dipahami dengan mudah oleh petani. Namun, hasil diskusi juga melihat adanya peluang-peluang yang dapat menjawab tantangan tersebut, antara lain antusiasme petani untuk belajar, adanya inovasi-inovasi yang etrus berkembang, adanya kemitraan yang baik antara akdemisi, pemerintah, penyuluh, dan lembaga pelayanan, mulai munculnya petani-petani milenial, serta adanya media sosial yang dapat menjadi sarana penyampaian informasi secara cepat, mudah, dan meluas. (RA)

“Dosen Fakultas Pertanian Rizky Kirana Menerima Penghargaaan Internsional di Austria”

berita Wednesday, 29 June 2022

Awards – BGRI – Borlaug Global Rust Initiative https://bgri.cornell.edu/awards/

1…4546474849…79

BERITA FAKULTAS

  • Petani Milenial Naik Kelas : Fakultas Pertanian UGM dan University of Passau, Jerman Dorong Transformasi Pertanian Digital
    20/05/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Gelar Sosialisasi Riset Kolaboratif bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR)
    20/05/2025
  • Rayakan Dies Natalis Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman (IMAGRO) ke-43 dengan Semangat Kolaborasi dan Kontribusi di Bidang Budidaya Pertanian
    16/05/2025
  • Guna Menunjang Pengembangan SDM Gula, Faperta UGM Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan PT SGN
    16/05/2025
  • Peran Akademisi dalam Ketahanan Pangan, Faperta UGM Inisiasi Diskusi Strategis Bersama NFA
    16/05/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY