• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • berita
  • page. 71
Arsip:

berita

MAHASISWA FAPERTA UGM IKUTI AIMS 2019

berita Friday, 30 August 2019

Faperta UGM, Yogyakarta (29/8) – Jika sebelumnya mahasiswa dari luar negeri sudah datang di Faperta UGM awal bulan ini, sekarang saatnya mahasiswa Faperta yang akan berangkat menuju masing-masing universitas tujuan. Sebanyak 14 mahasiswa yang akan diberangkatkan ke tujuh tujuan universitas di Asia.

Pagi ini, mahasiswa yang akan berangkat berpamitan kepada Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Rudi Hari Murti, S.P., M.P. di Ruang Dekanat. Setiap mahasiswa telah dibekali pesan-pesan untuk tetap menjaga diri, menggali dan mempelajari apa saja yang didapat di negara tujuan, serta tetap menjaga nama baik fakultas dan universitas. Berikut daftar mahasiswa dan negara tujuan:

  1. Mahadika Nissa (Agribisnis): Ibaraki University
  2. Dorowati Rifalus (Proteksi Tanaman): Ibaraki University
  3. Rahma Beta Romadona (Teknologi Hasil Perikanan): Universiti Malaysia Terengganu
  4. Emi Windrayani (Teknologi Hasil Perikanan: Universiti Malaysia Terengganu
  5. Arina Maulinda (Proteksi Tanaman): University of the Philippines Los Banos (UPLB)
  6. Nur Afifi (Agronomi): Universiti Putera Malaysia
  7. Novam Tri Wikarno Putra (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian): Kasetsart University
  8. Alfiyatul Laeli Mutafa’ah (Agribisnis): Kasetsart University
  9. Amalia Indah Alliza (Mikrobiologi Pertanian): Tokyo University of Agriculture and Technology (TUAT)
  10. Rahmi Tsania WIdyastuti (Mikrobiologi Pertanian): Gyeongsang National University, Korea
  11. Helmy Ragajati Zulfikar (Agribisnis): Gyeongsang National University, Korea
  12. Akbar Kurniawan (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian): Gyeongsang National University, Korea
  13. Khoirunnisa Athalla Salsabila (Teknologi Hasil Perikanan): Universiti Malaysia Terengganu
  14. Evy Sholikhah Afnur (Akuakultur): Universiti Malaysia Terengganu

Mereka akan berangkat sesuai jadwal yang telah dibuat oleh masing-masing universitas tujuan.

Mir

SUMMER COURSE UTSUNOMIYA UNIVERSITY JEPANG DI FAPERTA UGM

berita Thursday, 29 August 2019

Sambutan oleh Dekan dan Kepala Unit Internasional Faperta UGM

Summer course merupakan salah satu kegiatan tahunan bagi sekolah maupun universitas di negara dengan iklim subtropis. Banyak juga universitas yang berkunjung, belajar mengenal tanaman-tanaman tropis dan cara budidayanya, serta budaya Indonesia. Salah satunya Utsunomiya University, Jepang yang berkunjung ke Fakultas Pertanian UGM dalam rangka summer course yang diikuti mahasiswa dan siswa – siswi SMA dari Utsunomiya High School dan Utsunomiya University, yang didampingi oleh dosen dan laboran.

Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu. Selama dua hari, mereka dijadwalkan untuk belajar mengenai virus tanaman di UGM dan Yogyakarta. Dekan Faperta UGM Dr. Jamhari, S.P., M.P. dan Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc. selaku Kepala Unit International Faperta UGM menyambut rombongan Utsunomiya University di Ruang Sidang Dekanat didampingi oleh Dr. Sedyo Hartono yang merupakan salah satu alumni Utsunomiya University. Dekan mengharapkan kolaborasi antara Faperta UGM dengan Utsunomiya University untuk terus ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM kedua belah pihak.

 

Kunjungan Lapangan di Desa Dukun, Magelang

Kunjungan lapangan diadakan di Desa Dukun, Magelang; Ketep, dan Bantul dengan mengamati berbagai macam tanaman yang terinfeksi virus, membandingkan dengan keadaan yang ada di Jepang. Banyak hal yang dianggap baru oleh mereka karena beragam virus dapat menginfeksi tanaman budidaya dengan area luas. Menurut salah satu peserta, dia kagum dengan keanekaragaman virus di Indonesia karena dengan kondisi tropis, patogen mudah menyebar dan selalu ada. Mir.

TAMPIL MEMUKAU DI PERAYAAN HARI KEMERDEKAAN, FAPERTA SUGUHKAN “PUNOKAWAN MENGEDUKASI EMBER TUMPUK”

berita Thursday, 29 August 2019

UGM, Yogyakarta (17/8)- Dalam Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 ini, Faperta UGM tampil unik dengan penampilan Punokawan dan para dayang-dayang mengedukasi penonton pemanfaaatan Ember Tumpuk. Civitas akademika ikut berpartisipasi energik untuk menghibur pimpinan dan warga UGM. Tidak hanya aksi teatrikal yang menceritakan kelalaian para punakawan yang merepresentasikan kelalaian seluruh manusia di bumi ini dalam membuang sampah, namun disuguhka tarian yang diiringi dengan suara gamelan yang merepresentasikan keinginan bumi untuk dicintai. Para penari memberikan aksi cinta bumi dengan mengolah kembali sampah yang bertebaran di muka bumi. Solusi ember tumpuk yang digagas oleh akademis Faperta UGM dan ditampilkan dalam aksi teatrikal ini merupakan upaya memperkenalkan inovasi dari Faperta UGM kepada seluruh masyarakat. Inovasi ember tumpuk adalah inovasi yang sangat mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat dan memiliki kemampuan mengolah sampah organik menjadi pupuk organik cair yang ramah lingkungan.

Tampilan ini memberi pesan untuk tidak malas dan bercocok tanam dengan baik agar didapat hasil yang melimpah. Ketika hasil yang didapat melimpah, maka negeri akan menjadi makmur dan sejahtera, rakyat sentosa, buah lokal Indonesia berlimpah dimana-mana, begitulah pesan yang dibawakan oleh Punokawan. Mir

Foto oleh : Desi

MAHASISWA BARU IKUTI KENAL KEBUN

berita Wednesday, 28 August 2019

Faperta UGM, Yogyakarta (24/8)- kegiatan rutin mahasiswa baru Faperta UGM yaitu kenal kebun. Kebun yang dimiliki UGM utamanya terletak di Jawa Tengah. PT. Pagilaran. Komoditas yang ditanam antara lain teh, kakao, dan kina. Kenal kebun dibagi menjadi dua gelombang pada Jumat ini dan minggu lalu dengan materi yang sama. Juga mahasiswa AIMS yang turut ikut mengenal kebun yang dimiliki Faperta UGM sebagai salah satu referensi kebun di daerah tropis.

Mahasiswa dikenalkan dengan cara budidaya tanaman teh hingga proses produksi teh di dalam pabrik. Kegiatan yang santai namun serius ditemani dengan udara sejuk khas pegunungan. PT. Pagilaran memproduksi teh hitam, teh hijau, teh merah, dan teh putih, serta grade lainnya. Selain itu, mahasiswa juga mendapat materi dari dosen yang juga bekerja di PT. Pagilaran. Setelah bermalam di kebun teh, keesokan harinya mereka mengunjungi perkebunan kakao dan kina di Batang.

PT. Pagilaran merupakan salah satu penerima dana hibah pengembangan IPTEK dalam produksi kakao dan ini satu-satunya perkebunan kakao yang memiliki pabrik pengolahan langsung di dalam satu lahan. Tidak lupa penjelasan budidaya kakao dan kina yang baik dan prosesnya di dalam pabrik. Pagilaran juga memiliki produk olahan kakao berupa coklat konsumsi langsung dengan berbagai rasa yang telah dipasarkan secara luas. Mir

 

BERSIAPLAH UNTUK JAMBORE PETROKIMIA 2019

berita Wednesday, 28 August 2019

Faperta UGM, Yogyakarta (21/8)- Petrokimia merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang pertanian, yaitu pupuk. Kegiatan mereka tentunya bukan hanya secara internal, namun juga eksternal yaitu dengan mengadakan Jambore Petrokimia 2019. Sebelumnya Petrokimia telah mengadakan kegiatan ini sejak 2017 yang diinisiasi dengan target petani. Kemudian pada tahun 2018 target siswa SMK pertanian dan pada tahun ini akan diadakan untuk mahasiswa agroteknologi.

Menurut Asep selaku Kabag Promosi Petrokimia menyampaikan bahwa tahun ini akan diadakan kembali jambore dengan target mahasiswa agroteknologi. Diharapkan dengan diadakan kegiatan ini akan meningkatkan minat mahasiswa dalam bidang pertanian dan tidak memandang sebelah mata tentang dunia pertanian. Selain itu, kegiatan ini juga akan dihadiri oleh pelaku usaha di bidang pertanian dan petani-petani sukses lainnya.

Lebih istimewanya lagi, Petrokimia Gresik ini akan mengadakan kegiatan Goes to Campus yang akan bekerjasama dengan pihak fakultas dan Dema Faperta UGM. Kegiatan ini hanya akan diadakan di dua universitas, yaitu UGM dan IPB. Kapan? Mari kita nantikan bersama. Mir

160 LEBIH WISUDAWAN FAPERTA UGM PERIODE IV

berita Wednesday, 28 August 2019

Faperta UGM, Yogyakarta (22/8)- Nadia Sari Devi, mahasiswi Sosial Ekonomi Pertanian angkatan 2015 yang meraih lulusan terbaik dalam wisuda periode IV ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada fakultas dan orang tua yang telah membimbing hingga lulus saat ini. Selain itu, juga terdapat lulusan terbaik tiap departemen, antara lain :

  1. Nadia Sari Devi (Sosial Ekonomi Pertanian)
  2. Niken Karina (Mikrobiologi Pertanian)
  3. Zulfa Azzahra (Hama dan Penyakit Tumbuhan)
  4. Lita Ramadani (Budidaya Pertanian)
  5. Niswah Umhudloh Dzakiyya (Perikanan)
  6. Mitasari Triana (Tanah)

Purnawisuda ini juga dihadiri oleh Dekan dan jajarannya, serta Kepala Departemen atau yang mewakili. Sebanyak 160 lebih mahasiswa Faperta UGM diwisuda dalam periode ini. Dekan Faperta UGM tentunya memberikan sambutan hangat kenapa wisudawan dan orang tua yang hadir serta memberi pesan untuk bekal masa depan. Acara diakhiri dengan foto bersama tiap departemen dan ramah tamah. Mir

 

MEMBANGUN EKOSISTEM DIGITAL SEKTOR PERTANIAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0.

berita Wednesday, 28 August 2019

Istilah ekosistem digital mulai digaungkan ketika internet tidak hanya berpotensi sebagai media baru komunikasi penyampai ide, gagasan, dan informasi. Teknologi digital mampu membentuk suatu lingkungan yang mendukung terjalinya sebuah hubungan timbal balik antarpenggunanya. “Ekosistem Digital dalam Pembangunan Pertanian di Era Revolusi Industri 4.0.” menjadi tema besar Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian VIII Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Departemen Sosial Ekonomi Pertanian dengan Magister Management Agribusiness (MMA), Fakultas Pertanian UGM pada tanggal 24 Agustus 2019 di Auditorium Hardjono Danoesastro. Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian VIII Tahun 2019 menghadirkan keynote speaker dari Kementrian Komunikasi dan Informasi (Keminfo) Republik Indonesia yaitu Drs. Gun Gun Siswadi M.Si (Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa), serta tiga narasumber utama yaitu Ir. Abdullah Firman Wibowo, M.M. (Direktur Utama BNI Syariah), Drh. Welly Soegiono (Direktur PT. Great Giant Pineapple), dan Dr. Agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih (Dosen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada). Latar belakang pemilihan tema adalah perkembangan teknologi digital yang begitu cepat dan saat ini telah mampu mempengaruhi perkembangan sektor-sektor vital dalam masyarakat, termasuk sektor pertanian. Kemajuan teknologi digital di Era Revolusi Industri 4.0. berpotensi mendukung pembangunan sektor pertanian melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi usahatani. Akan tetapi, digitalisasi juga mampu menurunkan jumlah tenaga kerja bidang pertanian.

Dalam pidatonya sebagai keynote speaker pada Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian VIII Tahun 2019, Drs. Gun Gun Siswandi, M.Si, Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, menyampaikan bahwa seluruh aspek kehidupan saat ini tidak terlepas dari penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Teknologi (TIK). Kondisi ini menyebabkan terjadinya transformasi pola pikir, pola sikap, dan pola tindak masyarakat pada berbagai aspek pendidikan, budaya, dan sosial. Kemajuan teknologi sepenuhnya didukung oleh pemerintah melalui pembangunan infrastruktur. Salah satunya melalui program Palapa Ring yang memudahkan komunikasi dan informasi 400 kabupaten di Indonesia. Dampak dari aktivitas ini terlihat dimana pengguna internet di Indonesia tahun 2018 mencapai 64,8% (171,17 juta jiwa) dari total penduduk Indonesia atau meningkat 28 juta jiwa dibandingkan tahun 2017. Bagi sektor pertanian, kemajuan teknologi dapat menjadi potensi untuk mengatasi beberapa isu penting, seperti keterbatasan akses informasi budidaya, keterbatasan akses modal petani, subsidi salah sasaran, kurangnya akses informasi petani mengenai harga dan market place, serta beberapa isu lainnya. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Keminfo) me-release Program Petani dan Nelayan Go Online sebagai solusi permasalahan di bidang pertanian. Program ini memberikan fasilitas edukasi dan pembelajaran petani dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital sehingga petani dapat memasarkan produk pada market place dan memperoleh penyuluhan secara digital serta penyediaan informasi stok produk secara online. Aktivitas nyata dari konsep tersebut adalah melalui inisiasi digital untuk pertanian presisi, teknologi digital, keuangan mikro pertanian, dan lelang pertanian digital. Konsep pemasaran dan penyuluhan secara online di sektor pertanian diharapkan mampu memberikan banyak manfaat bagi sektor pertanian, diantaranya petani dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani serta memperoleh harga yang layak. Selain itu, digitalisasi pertanian dapat memotong rantai pasok pertanian, meningkatkan akses permodalan, dan mengurangi ongkos logistik pertanian.

Di satu sisi, kemajuan teknologi digital di pertanian perlu didukung oleh stakeholders lainnya, baik penyedia jaringan, penyedia sarana produksi, penyedia modal, mitra pemasaran dan lainnya. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh BNI Syariah untuk mendorong kemajuan digital pada sektor pertanian melalui penyediaan modal. Dalam pemaparannya sebagai salah satu narasumber utama Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian VIII Tahun 2019, Ir. Abdullah Firman Wijaya, MM selaku Direktur Utama BNI Syariah menyatakan bahwa peluang pembiayaan pertanian masihlah sangat besar. Saat ini, pembiayaan pertanian tumbuh sangat cepat karena peningkatan konsumsi masyarakat tergolong tinggi. Dalam kondisi ini, lembaga perbankan syariah dapat berperan memberikan pendanaan pada usaha-usaha di sektor pertanian untuk mencapai pembangunan yang selaras dengan Sustainable Development Goals namun tetap memperhatikan nilai-nilai agama.

Contoh keberhasilan penggunaan teknologi pertanian adalah pengembangan PT Great Giant Pineapples (PT GGP). Menurut Drh. Welly Soegiono, Government Relations and External Affairs Director PT GGP, perusahaan mampu mengekspor nanas kurang lebih 20.000 kontainer pada tahun 2019. Konsep digitalisasi PT GGP diwujudkan dalam pertanian presisi, seperti penggunaan sensor untuk irigasi, ramalah cuaca, pemupukan dan lain sebagainya. Selain itu, dalam aspek manajemen, PT GGP menggunakan employee management system, finance & accounting system, dan network & infrastructure. PT GGP juga menerapkan artificial intelligence dalam rangka pengelolaan rantai pasok komoditas yang berkelanjutan sehingga perusahaan mampu responsif terhadap pemenuhan kebutuhan konsumen, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Meskipun memiliki banyak manfaat, penerapan pertanian digital juga dihadapkan dengan banyak tantangan. Menurut Dr. agr. Ir. Sri Peni Wastuningsih, Dosen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian UGM, Indonesia harus memiliki pola sendiri dalam pengembangan pertanian digital dan tidak hanya menjadi peniru negara lain. Indonesia harus mampu menghadapi tantangan untuk mengembangkan literasi data, teknologi, dan manusia. Penekanan utamanya adalah literasi manusia melalui pengembangan sumber daya yang memahami, menguasai dan menciptakan perubahan teknologi.

 

Gambar 1. Drs. Gun Gun Siswadi M.Si (Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa) saat menyampaikan pidato sebagai keynote speaker

Gambar 2. Suasana diskusi dengan narasumber utama

Gambar 3. Audiens sedang menyimak pemaparan dari narasumber utama

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN UGM SUKSES MENGGELAR SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN VIII TAHUN 2019

berita Wednesday, 28 August 2019

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada kembali menggelar acara Seminar Nasional yang bertajuk Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian VIII Tahun 2019. Acara ini merupakan agenda tahunan hasil kerjasama Departemen Sosial Ekonomi Pertanian dengan Magister Management Agribusiness (MMA), Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Seminar Nasional diselenggarakan pada tanggal 24 Agustus 2019 di Auditorium Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM dengan mengangkat tema besar “Ekosistem Digital dalam Pembangunan Pertanian di Era Revolusi Industri 4.0”. Untuk menjaring kontribusi lebih luas dari peneliti di bidang sosial ekonomi pertanian, seminar nasional ini juga mengusung 10 sub tema, antara lain: (1) Digital Extension; (2) Media Baru dalam Pertanian; (3) Startup Bidang Pertanian; (4) Financial Technology (Fintek); (5) Supply Chain; (6) Daya Saing Komoditas Pertanian; (7) Kebijakan dan Politik dalam Pembangunan Pertanian; (8) Kelembagaan Pertanian; (9) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pertanian; dan (10) Pengelolaan Sumber Daya Alam dan lingkungan dalam Pertanian. Total pemakalah yang lolos seleksi dan berhak mempresentasikan hasil penelitiannya adalah 69 dengan komposisi berdasarkan institusi yaitu 86% dari Perguruan Tinggi, 13% dari Pusat Penelitian dan BPTP,  dan 1 % lain-lain.  Domisili pemakalah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan komposisi 83% dari Pulau Jawa, 4% dari Pulai Sumatera, 4% dari Pulau Kalimantan, dan 9% dari Pulau Sulawesi.

Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian VIII Tahun 2019 menghadirkan keynote speaker dari Kementrian Komunikasi dan Informasi (Keminfo) Republik Indonesia yaitu Drs. Gun Gun Siswadi M.Si (Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa), serta tiga narasumber utama yaitu Ir. Abdullah Firman Wibowo, M.M. (Direktur Utama BNI Syariah), Drh. Welly Soegiono (Direktur PT. Great Giant Pineapple), dan Dr. Agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih (Dosen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada). Seminar Nasional menghasilkan empat rumusan, yaitu: (1) Indonesia memiliki potensi dalam pengembangan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan didukung pembangunan infrastruktur pertanian, TIK dan lainnya; (2) pengembangan pertanian modern, seperti pertanian presisi, mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani sehingga dapat menguatkan posisi tawar petani dan menambah lapangan kerja di sektor pertanian; (3) adopsi teknologi di tingkat petani masih rendah; dan (4) tantangan utama dalam pengembangan ekosistem digital di bidang pertanian adalah proses penciptaan inovasi teknologi untuk revolusi industri 4.0 yang sesuai dengan potensi lokal Indonesia. Adapun rekomendasi yang diberikan meliputi: (1) mengembangkan dan menerapkan inovasi sistem pembelajaran yang mencakup pembelajaran secara online; (2) menggerakkan penelitian mengenai digitalisasi pertanian, termasuk mengenai pertanian presisi; (3) menggiatkan literasi teknologi informasi pada tingkat mikro, termasuk petani; (4) mendorong perluasan jaringan dan peningkatan kualitas layanan  oleh subsistem penunjang (seperti, finansial, marketing, infrastruktur) yang berbasis teknologi informasi; dan (5) menguatkan kolaborasi stakeholders dalam pengembangan akses, peningkatan adopsi dan pemanfaatan teknologi informasi di bidang pertanian yang berkelanjutan.

Gambar 1. Drs. Gun Gun Siswadi M.Si (Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa) saat menyampaikan pidato sebagai Keynote Speakers

Gambar 2. Sesi Diskusi Panel dengan Narasumber Utama

Gambar 3. Foto Bersama Pengurus Fakultas Pertanian UGM dengan Narasumber Utama

Gambar 4. Pemenang Best Paper

Gambar 5. Panitia Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian VIII Tahun 2019

AIMS 2019 LEBIH BERAGAM

berita Monday, 19 August 2019

Foto Bersama (oleh Rudy)

Faperta UGM, Yogyakarta (15/8)– Kegiatan tahunan pertukaran mahasiswa di Faperta UGM salah satunya adalah AIMS. AIMS yang dulunya hanya di kalangan negara Asia Tenggara, sekarang telah berkembang hingga Jepang dan Korea Selatan. Jepang lebih dahulu ikut masuk dan berperan dalam kegiatan ini, diikuti Korea Selatan yang mulai tahun ini berkontribusi untuk mengirimkan mahasiswanya ke luar negeri.

Tahun 2019, perkembangan AIMS semakin pesat, selain dikenal lebih banyak universitas internasional, tentu kepercayaan dalam kerjasama AIMS ini meningkat. Faperta UGM mendapat 12 mahasiswa asing untuk Program AIMS yang terdiri dari GNU (Korea Selatan), TUAT (Jepang), Ibaraki University (Jepang), TUAF (Vietnam). Berbeda dengan tahun lalu, AIMS tahun ini cukup beragam dengan latar belakang mereka yang berbeda dalam pertanian. Ani Widiastuti selaku Koordinator AIMS Faperta UGM menyampaikan, saling mendukung antar teman dan membuka jejaring yang luas agar mendapat pengalaman dan ilmu di Faperta UGM.

Salah Satu Kegiatan dalam Menyambut Kemerdekaan RI (oleh Rudy)

 Welcoming Party juga dihadiri Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo selaku Kepala Unit Internasional Faperta UGM, yang juga memberikan sambutan pertamanya untuk mahasiswa pertukaran pelajar ini. Pemakaian almamater UGM sebagai peresmian secara simbolik bahwa mereka juga bagian dari Faperta UGM. Tidak hanya itu, dalam menyambut hari kemerdekaan dan kebersamaan antar buddies, mereka mengikuti lomba yang diadakan oleh buddies Indonesia (AIMS 2018) dan makan bersama makanan khas Indonesia. Mir

POTENSI PERTANIAN DAN PERIKANAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0

berita Friday, 9 August 2019

Dokumentasi PPSMB Organik

Faperta UGM, Yogyakarta (7/8)-Dalam Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) Organik Fakultas Pertanian UGM tahun 2019 yang berlangsung di Auditorium Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian mengundang pihak akademisi, pemerintahan, dan entrepreneur start-up. Ir. Suryo Banendro, M.P., Kelapa Dinas Pertanian dan Perkebunan provinsi Jawa Tengah, mengatakan bahwa konsumsi perikanan di Indonesia masih rendah dan bahkan distribusi petani pun menurun. Kegiatan penerimaan mahasiswa baru ini berupaya meningkatkan rasa peduli mahasiswa baru terhadap sektor pertanian, termasuk perikanan di dalamnya. Sebab, kurang dari 1% dari total mahasiswa baru yang bercita-cita ingin menjadi petani. Agar mereka tertarik untuk mencapai kesuksesan di bidang pertanian,

Dokumentasi PPSMB Organik

PPSMB Organik pun menghadirkan Andi J. Sunadim, General Manager PT Gani Arta Dwitunggal produsen Keramba Jarir Apung Aquatec, yang berbagi pengalaman tentang bagaimana cara membangun bisnis. Fakultas Pertanian memperkenalkan teknologi mutakhir sebagai sistem informasi agro yang dapat diakses petani misalnya aplikasi Agro Jowo yang telah diluncurkan oleh Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua alumni UGM, Ganjar Pranowo. Hal ini diharapkan dapat mengubah persepsi mahasiswa baru terhadap usahatani. Melalui talkshow yang juga menghadirkan praktisi di bidang pertanian lainnya, Almas Zare.id, mahasiswa dapat berdiskusi dan saling bertukar pikiran tentang manajemen dan kolaborasi dalam bisnis pertanian. Fit

 

1…6970717273…80

BERITA FAKULTAS

  • Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Ekonomi Pertanian & Agribisnis Suguhkan Inovasi Bisnis FnB
    13/06/2025
  • PENDAFTARAN TDC (Talent Development Class) 2025 TELAH DIBUKA!
    13/06/2025
  • Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    12/06/2025
  • Berkenalan dengan Feni Kusna Meilinda, Wisudawan Terbaik Fakultas Pertanian UGM Periode III 2024/2025
    12/06/2025
  • Rayakan HUT ke-41, Plantagama Faperta UGM Gelar Aksi Kemanusiaan Lewat Donor Darah
    12/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY