Peminatan Agribusiness Entrepreuneurial Marketing (AEM) untuk program Doktor Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian UGM telah resmi dibuka dalam inauguration ceremony The 18th Markplus Conference 2024 pada 7 Desember 2023 di The Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place Jakarta. Launching peminatan baru ini dihadiri oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., beserta jajaran MarkPlus, seperti Jacky Mussry, Deputy CEO of MarkPlus Inc., dan Ardhi Ridwansyah, Chief Operating Officer MarkPlus Institute.
Pembukaan minat studi ini merupakan bentuk kerja sama yang telah disepakati antara MarkPlus dan Fakultas Pertanian UGM. Minat studi AEM akan dibuka mulai semester gasal mendatang dengan mengaplikasikan standar kelas internasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., saat ditemui di tengah-tengah acara. “Iya jadi minat baru di program doktor ini adalah kerja sama fakultas dengan MarkPlus, di mana kedepannya kurikulum akan dibuat secara bersama-sama. Fakultas akan berfokus pada sisi keilmuannya, sedangkan MarkPlus berfokus pada bidang marketing yang nantinya juga akan berperan sebagai dosen praktisi secara langsung,” jelas Weny.
Minat studi AEM akan menghasilkan lulusan bergelar Doctor of Business Administration (DBA) yang mana ini adalah DBA pertama di Indonesia. Terobosan baru tersebut didukung penuh oleh MarkPlus Institute untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul yang akan berkontribusi lebih besar pada dunia pertanian, utamanya dalam agribisnis, seperti yang disampaikan oleh Ardhi Ridwansyah, COO MarkPlus Institute.
“Inisiasi kerja sama yang akhirnya menghasilkan DBA ini sebenarnya memakan waktu proses yang cukup lama, sampai akhirnya Fakultas Pertanian UGM merespon inisiasi ini dengan cepat. Kami mendukung penuh dan akan berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian UGM dalam memberikan pengajar profesional dari kami di bidang marketing,” tambah Ardhi saat ditemui setelah acara berlangsung.
Di sisi lain, Deputy Chariman MarkPlus Corp, Taufik, juga menyampaikan bahwa launching minat studi AEM ini adalah suatu upaya untuk dapat membuka pandangan masyarakat bahwa pertanian adalah sektor yang menarik.
“Saya rasa, dengan adanya program Agribusiness Entrepreuneurial Marketing ini, banyak orang akan memandang sektor pertanian menjadi sektor yang menarik sehingga nantinya bisa mendorong kreativitas pebisnis juga untuk menyokong pertumbuhan pertanian di Indonesia. Kita jangan sampai kalah dengan negara lain, karena kita sudah punya title negara agraris, maka kita harus support itu,” ujar Taufik.
Taufik menambahkan, acara MarkPlus Conference merupakan sebuah wujud nyata dukungan MarkPlus dalam pencapaian target SDGs. Tanpa berfokus pada satu poin tujuan, MarkPlus berupaya untuk mengemas segala rangkaian acara yang menyokong tujuh belas tujuan SDGs secara keseluruhan. Di samping itu, dengan berpartisipasi aktif dalam MarkPlus Conference, Fakultas Pertanian UGM pun kembali menunjukkan bukti dukungannya terhadap SDGs. Fakultas Pertanian UGM sebagai institusi pendidikan menitikberatkan pada tujuan nomor 4, yaitu “Quality Education”.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM