Fakultas Pertanian UGM kembali memberikan bekal persiapan masa depan bagi 76 wisudawan/wati Program Sarjana Periode II Tahun Ajaran 2023/2024 pada Selasa, 20 Februari 2024 di Ruang MMA Fakultas Pertanian UGM. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan pembekalan ini merupakan pembekalan terakhir sebelum memulai langkah selanjutnya dengan potensi masing-masing. Weny menegaskan, bahwa tiap pribadi calon wisudawan/wati merupakan pribadi yang unik dengan arah pengembangannya masing-masing.
“Semangat untuk mengepakkan sayap sebagai kupu-kupu dengan bentuk dan coraknya masing-masing dan tetaplah menjadi diri sendiri. Selamat dan sukses dalam perjuangan terjun langsung, dan jangan lupa untuk selalu ingat dengan Fakultas Pertanian UGM,” tegas Weny.
Dalam acara tersebut, materi pembekalan pertama disampaikan oleh Desi Utami, S.P., M.Sc., Ph.D., dosen Fakultas Pertanian UGM yang meraih 8 beasiswa dalam dan luar negeri. Desi memberikan tips persiapan untuk melanjutkan studi dengan beasiswa, salah satunya adalah pemilihan kampus. Peserta yang merupakan calon wisudawan/wati mengatakan bahwa kemampuan berbahasa Inggris juga menjadi rintangan tersendiri dalam memenuhi persyaratan beasiswa. Adapun Desi memberikan sudut pandang baru bagi para calon wisudawan/wati untuk memandang kemampuan berbahasa inggris sebagai suatu investasi, bukan suatu biaya.
“Apabila ada masalah di bidang finansial dan terhalang pada persyaratan kemampuan bahasa inggris, jadikan bahasa inggris sebagai investasi, dengan biaya les yang sekian, untuk memperoleh beasiswa bernilai jutaan bahkan milyaran,” tambah Desi.
Materi kedua disampaikan oleh Hesti Aryani, M. A, alumni Fakultas Ilmu dan Budaya UGM yang saat ini sedang menjalani karirnya sebagai Business Development Manager JANZZ.technology di Swiss secara daring. Hesti memaparkan tantangan dalam meniti karir saat ini yakni adanya mismatch antara edukasi dan pekerjaan. Banyak sekali kasus seseorang bekerja tidak sesuai dengan background edukasi yang dimilikinya. Maka dari itu, beberapa strategi diperlukan untuk persiapan karir.
“Set your own goal and dream, latar belakang akademik, ikut pelatihan bila diperlukan, dan menambah pengalaman selama mengisi waktu baik seperti volunteer dan intern, serta menambah dan menjaga relasi yang dimiliki,” pesan Hesti.
Sejalan dengan tujuan dalam SDGs, yaitu tujuan nomor 4 “Quality Education” dan nomor 8 “Decent Work and Economic Growth”, pembekalan calon wisudawan/wati ini menjadi aksi nyata Fakultas Pertanian UGM dalam mempersiapkan para lulusannya untuk menjadi sukses dalam karir dan memiliki pendidikan yang berkualitas kedepannya.
Penulis: Nurul Aulia Dewi
Foto: Media Faperta UGM