Fakultas Pertanian UGM melakukan program konservasi sumber daya air di lahan pertanian Nawungan, Imogiri, Bantul untuk mengatasi kekeringan di lahan pertanian dan menjadikan Nawungan sebagai prototype pertanian konservasi produktif. Program ini memiliki tim yang diketuai oleh Dr. Jamhari, S.P., M.P. dengan anggota sebagai berikut:
- Nur Ainun H.J. Pulungan, S.Si., M.Sc., Ph.D.
- Chandra Setyawan, S.TP., M.Eng., Ph.D.
- Edy Trihatmoko, S.Si., M.Sc.
- Pramasti Dyah Nhindyasari, S.P., M.Sc.
- Ahmad Priyo Sambodo, S.Si., M.Sc.
Program konservasi sumber daya air ini menggandeng Kelompok Tani Lestari Mulyo yang merupakan perkumpulan petani Nawungan untuk terlibat langsung dalam rangkaian program. Nawungan dipilih menjadi lokasi program konservasi sumber daya air karena wilayah pertaniannya yang mengalami kekeringan litologis akibat material dan struktur batuan penyusunnya. Untuk itu, diperlukan pembuatan embung untuk menampung air hujan dengan menggunakan geomembran.
Pak Ngamin, selaku salah satu petani Nawungan, menyampaikan bahwa setelah adanya embung dengan geomembran, penampungan air lebih efisien dan dapat menampung air dalam waktu yang lebih lama.
“Setelah menggunakan embung geomembran, pengairan tanaman bawang merah bisa hanya 4 kali saja. Kalau dihitung dalam nominal uang, ini menjadi penghematan sebanyak Rp300.000. Bagi kami para petani, kami senang sekali atas bantuan ini,” ujar Pak Ngamin.
Penulis: Hanita Athasari Zain