Fakultas Pertanian UGM memiliki agenda tahunan yang ditujukan untuk memberikan pengalaman belajar di luar kampus bagi mahasiswa baru. Kegiatan yang dikenal dengan istilah “Kenal Kebun” tersebut mengajak para mahasiswa untuk belajar di PT Pagilaran, sebuah perusahaan milik UGM yang bergerak di bidang teh dan kakao, serta dikelola secara langsung oleh Fakultas Pertanian UGM. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., di tengah-tengah kegiatan pada September lalu.
“Kenal Kebun ini sebenarnya merupakan salah satu agenda rutin di Fakultas Pertanian UGM untuk memperkenalkan bidang perkebunan kepada mahasiswa baru. Secara tidak langsung, kegiatan ini juga mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa pada budidaya tanaman tahunan, yaitu teh dan ada kakao juga” jelas Weny.
Selama kegiatan Kenal Kebun, mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang unik dengan mengelilingi 3 afdeling kebun teh inti dan 1 afdeling kebun kakao Segayung. Selama di afdeling kebun teh, mahasiswa menerima materi berupa cara pembibitan teh, pembuatan pupuk organik dan non-organik, teknik pemuliaan, pemangkasan, replanting dan infilling, serta jenis-jenis OPT yang dapat mengganggu budidaya tanaman teh. Sementara itu, mahasiswa akan belajar terkait kakao, mulai dari pembibitan sampai pascapanen di afdeling kebun kakao Segayung.
Weny menambahkan, kegiatan Kenal Kebun juga dapat membantu para mahasiswa untuk memilih lokasi magang, penelitian, ataupun kegiatan pengabdian di tahun-tahun yang akan datang. “Dari kegiatan ini, mahasiswa akan melihat proses budidaya tanaman teh dan kakao dari hulu sampai hilir, sehingga diharapkan mahasiswa nanti ada yang akan kembali ke PT Pagilaran untuk kegiatan magang, penelitian, MBKM, dan lainnya,” tambah Weny.
Kegiatan Kenal Kebun melibatkan para dosen sebagai pembimbing, seperti salah satu dosen Departemen Tanah, Angga Prasetya, S.P., M.Sc., yang telah menjadi dosen pembimbing Kenal Kebun sebanyak tiga kali. Selama mendampingi mahasiswa, Angga merasa kesempatan belajar langsung di kebun teh dan kakao akan menjadi ilmu yang berharga bagi para mahasiswa.
“Menurut saya, Kenal Kebun ini memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berharga bagi mahasiswa karena mahasiswa diperkenalkan lebih dalam tentang dunia pertanian secara nyata, khususnya di perkebunan teh dan kakao,” ujar Angga.
Pada tahun 2023, sebanyak 9 mahasiswa program AIMS pun turut mengikuti kegiatan Kenal Kebun, salah satunya adalah Fae Coleen Lagura dari University of the Philippines Los Baños. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah baru untuk bersosialisasi dengan lebih banyak orang, khususnya mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian UGM.
Selain itu, Kenal Kebun 2023 diikuti oleh 379 mahasiswa angkatan 2023 dan 387 mahasiswa angkatan 2022 dengan pelaksanaan sebanyak empat kali gelombang. Keberangkatan dua angkatan di tahun yang sama disebabkan oleh tertundanya kegiatan Kenal Kebun akibat pandemi Covid-19. Walaupun sempat tertunda, PT Pagilaran tetap terbuka menerima kedatangan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama PT Pagilaran, Prof. Dr. Ir. Adi Djoko Guritno, MSIE.
“Kami menilai kegiatan Kenal Kebun adalah kegiatan yang sangat positif dari Fakultas Pertanian UGM. Untuk itu, setiap tahunnya kami akan selalu terbuka untuk memberikan wadah belajar bagi para mahasiswa,” ujar Prof Adi.
Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta