One-health adalah pendekatan kolaboratif yang bertujuan untuk membangun ketahanan kesehatan berkelanjutan dari kesinambungan antara manusia, hewan, dan lingkungan. Fakultas Pertanian UGM mendapatkan kunjungan dari Dr. Harro Maat, Lecturer at Knowledge, Technology, and Innovation, Wageningen University, Netherlands pada Senin (27/11) hingga Jumat (1/12) lalu untuk membahas isu kesehatan dengan pendekatan One-health tersebut.
Diskusi dilakukan dengan para anggota One-Health UGM yang tersebar di Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat serta Fakultas Kedokteran Hewan. Diskusi di Fakultas Pertanian dilakukan dengan para ahli dari Fakultas Pertanian UGM dengan hasil yang memberikan gambaran isu-isu kesehatan serta penyebabnya dalam masyarakat. Disamping itu, dikumpulkan juga masukan dari ilmuwan mengenai One-health di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P., Ketua program studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM. Selain diskusi dengan ahli, sebagai tambahan, pengambilan informasi juga dilakukan dengan FGD (Forum Group Discussion) bersama masyarakat petani, petugas Poskeswan, dan petugas Tim Pendamping Keluarga di desa binaan Prodi PKP UGM di Jamblangan, Margomulyo, Seyegan, Sleman.
Seluruh kegiatan tersebut bertujuan untuk diskusi terkait dukungan yang bisa diberikan oleh Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia mengenai ICT bagi kesehatan. Sektor pertanian menjadi salah satu sektor penting yang dapat membantu mewujudkan ketahanan kesehatan. “Fakultas Pertanian sebagai salah satu cakupan dari One-Health berkontribusi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai produk pertanian dan praktek-praktek pertanian yang aman untuk kesehatan,” jelas Dyah Woro Untari. Partisipasi dalam mewujudkan konsep One-health menjadi bentuk keseriusan Fakultas Pertanian dalam mencapai SDG karena peran One-health sebagai katalisator tercapainya pembangunan berkelanjutan.
Penulis : Talita Salma Damayanti
Dokumentasi : Media Faperta