• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • Fakultas Pertanian UGM
  • Fakultas Pertanian UGM
  • page. 23
Arsip:

Fakultas Pertanian UGM

Perkenalkan Biodiversitas, Pionir Organik 2024 Gunakan Penamaan Varietas Unik sebagai Nama Kelompok Mahasiswa Baru

Prestasi Friday, 9 August 2024

Fakultas Pertanian UGM menyambut 599 Amarta (Agraris Maritim) Muda melalui ajang Pionir Organik (Orientasi Generasi Intelektual Kontributif), sebutan untuk acara penyambutan mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM. Pionir Organik sendiri menjadi bagian dari Pionir Universitas Gadjah Mada yang dimulai pada 29 Juli 2024 dan ditutup pada 3 Agustus 2024. Pada tahun ini, Pionir Organik yang diselenggarakan pada 31 Juli dan 1 Agustus 2024 mengusung nama tiga puluh kelompok berdasarkan penamaan varietas tumbuhan dan ikan yang unik, seperti ikan selar hijau (Atule mate), gandaria (Bouea macrophyla Griff), ikan layur (Trichiurus lepturus), dan lain-lain.

Salsabila Larasati (Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2022) selaku Koordinator Divisi Pemandu menyampaikan bahwa pemilihan nama-nama tumbuhan dan ikan sebagai nama kelompok adalah bentuk kolaborasi bidang pertanian dan perikanan yang sekaligus mendeskripsikan Fakultas Pertanian UGM itu sendiri. Salsa menambahkan, ada harapan dibalik penggunaan nama-nama unik tersebut.

“Harapannya, dengan nama kelompok yang unik, para Amarta Muda akan terbiasa untuk menjadi pribadi yang kreatif. Selain itu, kami juga berharap bahwa hal tersebut bisa menambah pengetahuan bagi Amarta Muda terkait berbagai macam tumbuhan dan ikan yang jarang mereka temui,” jelas Salsa. 

Penamaan kelompok dengan nama-nama tumbuhan serta ikan yang unik ini menjadi wujud upaya untuk mengenalkan biodiversitas dalam ekosistem darat dan laut. Melalui pengenalan ini, harapannya para Amarta Muda juga mampu  menyadari dan menjadi lebih peka terhadap keragaman hayati di sekitarnya. Hal ini tentu menunjukkan komitmen mahasiswa untuk mencapai tujuan SDG 14: Ekosistem Lautan, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Pasha Rizquna

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Panitia Pionir Organik 2024

Rayakan Ulang Tahun ke-62 Tahun, Prof. Dr. Aziz Purwantoro dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian UGM

berita Thursday, 8 August 2024

Hari lahir merupakan hari yang penuh makna yang memiliki awal dari sebuah perjalanan hidup yang istimewa. Hal tersebut juga berlaku untuk Prof. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. yang berulang tahun ke-62 pada 5 Agustus 2024. Momen tersebut menjadi lebih berarti bagi Prof. Aziz karena bersamaan dengan dikukuhkannya menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Bioteknologi Tanaman Hias di Balai Senat Universitas Gadjah Mada pada Selasa, 6 Agustus 2024, tepat satu hari setelah Prof. Aziz berulang tahun.

Ketertarikan Prof. Aziz terhadap tanaman hias sudah terlihat semenjak beliau berada di bangku perkuliahan yang terus berlanjut hingga beliau menjadi dosen Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM. Hal ini juga disampaikan dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Tanaman Hias: Fungsi dan Upaya Pemuliaan Menggunakan Bioteknologi”. Beliau juga menyampaikan terkait peluang besar pengembangan tanaman hias melalui bioteknologi dan inovasi pemuliaan

“Upaya-upaya pemuliaan tanaman hias melalui bioteknologi sangat prospektif di masa mendatang. Berdasarkan fungsi tanaman hias maka inovasi di bidang pemuliaan tanaman hias masih sangat terbuka lebar. Penerapan bioteknologi dalam pemuliaan tanaman hias merupakan salah satu alternatif yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian, penelitian bioteknologi di bidang tanaman hias tetap perlu dikembangkan.” jelas Prof. Aziz.

Melalui pidatonya, Prof. Aziz menyampaikan bahwa tanaman hias kini tidak lagi hanya berfungsi sebagai elemen untuk mempercantik taman, tetapi sudah berubah menjadi komoditas multifungsi, seperti sebagai penyeimbang dan penjaga ekosistem, unsur terapi dalam bidang kesehatan jiwa, bahan baku dalam industri farmasi dan anasir budaya dan pariwisata yang memberikan peluang untuk dijadikan wisata botani layaknya festival Tulip di Belanda.

Upacara pengukuhan Prof. Aziz sebagai guru besar dipimpin secara langsung oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D. Dalam Pengukuhan Guru Besar tersebut juga dihadiri oleh tamu istimewa, yaitu Prof. Dr. Ir. Eddy Triharyanto, MP, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret dan Prof. Dr. Ir. Mohammad Nurcholis, M.Agr., Guru Besar Fakultas Pertanian UPN Yogyakarta. Prof. Aziz menjadi salah satu dari 452 guru besar aktif di UGM dan 26 guru besar aktif di Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan pengukuhan guru besar ini merupakan komitmen nyata dari Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17:  Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Alkhansa Khairunnisa

Editor: Agrit Kirana Bunda

Dokumentasi: Tim Media Faperta

Fakultas Pertanian UGM Sambut 599 Mahasiswa Baru di Rangkaian Pionir Organik 2024

berita Monday, 5 August 2024

Rangkaian kegiatan Pionir Organik 2024 telah resmi dimulai pada Rabu, 31 Juli 2024 dengan simbolis pembukaan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D, di Lapangan Perikanan. Dalam kesempatan tersebut, Dekan menyambut sebanyak 599 mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM angkatan 2024. 

“Selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM. Dengan diterimanya kalian di sini, saya harap Anda semua bisa belajar menjadi mahasiswa yang bertanggung jawab dan jujur,” ujar Dekan. 

Simbolis pembukaan oleh Dekan dilakukan bersama Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., Koordinator Gugus Fakultas Pertanian UGM, Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D, serta Koordinator Umum Pionir Organik 2024, Muh. Riendy Tri Putra. Simbolis pembukaan ditandai dengan adanya tiga elemen penting, antara lain Kincir Catur Asa, Rubik Transformasi, dan Kolam Pirtamaya.

Desi menjelaskan bahwa ketiga elemen tersebut merupakan representatif tema besar Pionir Organik 2024, yaitu “Prakarsa Amarta, Pionir Interlektual Bangsa”. Ia menambahkan, tema tersebut membawa harapan bagi para mahasiswa baru untuk menjadi pionir di pertanian dan perikanan Indonesia. 

“Melalui tema ini, kami berharap para mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM bisa menjadi seorang pionir untuk memajukan pertanian dan perikanan Indonesia dengan menghasilkan karya inovatif,” jelas Desi. 

Rangkaian Pionir Organik 2024 yang turut disertai dengan implementasi Internet of Things (IoT) menjadi sebuah wujud nyata komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Amarta Muda Tingkatkan Wawasan Terkait Penggunaan IoT di Bidang Pertanian dan Perikanan

berita Monday, 5 August 2024

Fakultas Pertanian, melalui Pionir Organik 2024, mengadakan Seminar Pertanian dan Perikanan yang bertajuk “Inisiatif Gen Z dalam Penggunaan Internet of Things (IoT) untuk Keberlanjutan Pertanian dan Perikanan di Indonesia”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan sekaligus memberikan inspirasi kepada Amarta Muda (Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian) sebagai penggerak kemajuan pertanian dan perikanan Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Harjono Danoesastro pada Rabu, 31 Juli 2024 ini dipandu oleh Dosen Fakultas Pertanian, Mesalia Kriska, S.P., M.Sc. Kegiatan ini turut mengundang pemuda inspiratif yang berkontribusi dalam inovasi teknologi pertanian dan perikanan melalui IoT sebagai narasumber. IoT sendiri dimaknai sebagai integrasi antara mesin dan manusia melalui internet untuk mendorong adanya pertukaran informasi

Yosef Adhitya Duta Dewangga, S.T., M.Eng selaku Direktur PT. Inamas Sintesis Teknologi (INASTEK) menjadi narasumber di bidang pertanian. Menurutnya transformasi teknologi melalui internet of things (IoT) perlu dilaksanakan untuk memaksimalkan potensi produksi di tengah krisis lingkungan dan sumber daya manusia. Transformasi tersebut dapat mengubah aktivitas pertanian dengan menggunakan teknologi. 

“Kami menerapkan indoor vertical farming yang lebih efisien dibanding pertanian tradisional maupun green house. Selain itu, kami juga mengembangkan sistem monitor otomatis MyLestari untuk membantu proses budidaya, standarisasi dan traceability menggunakan IoT,” terang Duta. 

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan paparan oleh Fajar Sidiq Abdullah Kelana, S.T., M.Sc. selaku Founder Banoo Indonesia. Baginya pemanfaatan IoT mampu meningkatkan kesejahteraan petani ikan di Indonesia seperti monitoring kualitas air, monitoring kesehatan ikan, serta teknologi otomatisasi. Salah satu inovasi yang dikembangkan Fajar adalah MycroFish untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air sehingga dapat meningkatkan bobot ikan hingga 40%.

“Kami juga sedang melakukan riset pengembangan IoT yang terinsipirasi dari konsep tubuh manusia untuk menghubungkan inovasi yang telah dibuat. Di antaranya MycroFish sebagai paru-paru untuk suplai oksigen, Fisko sebagai otak untuk mendeteksi kualitas air utamanya oksigen melalui sensor otomatis, serta Solarium sebagai jantung untuk sumber daya melalui panel surya,” papar Fajar.

Kedua pemateri juga tidak lupa memberikan motivasi bagi Amarta Muda.  Sebelum menutup paparannya Duta berpesan kepada Amarta Muda agar menjadi pionir teknologi, alam dan ketahanan pangan. Menurutnya inilah saatnya era digital farming. Selain itu, Fajar menambahkan bahwa seorang mahasiswa harus memiliki 4 karakter pada era digital yakni Enthusiastic, Initiative, Purpose Driven, dan Collaborative (EPIC) untuk dapat berkontribusi aktif di bidang pertanian dan perikanan. 

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya Fakultas Pertanian untuk meningkatkan wawasan mahasiswa baru fakultas pertanian, sekaligus mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan,  SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.


Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Bersama Fakultas Kehutanan UGM dan PT Mars Indonesia Diskusikan Demplot Penanaman Kakao di KHDTK

berita Sunday, 4 August 2024

Fakultas Pertanian UGM kembali mengadakan diskusi penjajakan kerja sama terkait pengembangan riset kakao bersama Fakultas Kehutanan UGM dan PT Mars Indonesia pada Kamis, 25 Juli 2024. Diskusi ini membahas rencana kerja sama dan agenda survei lokasi demonstrasi plot (demplot) penanaman kakao di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Getas Ngandong, Kecamatan Kradenan, Blora.

Diskusi yang merupakan kelanjutan dari diskusi pada Februari 2024 lalu ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Kehutanan UGM, Prof. Ir. Widiyatno, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPM. 

Menurut Prof. Subejo, kerja sama dengan Fakultas Kehutanan UGM dan PT Mars Indonesia dalam pengembangan kakao juga menjadi suatu bentuk pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat akan dilibatkan dalam penanaman kakao.

“Harapan ke depannya, kerja sama akan terus terjalin dengan baik dalam rangka pengembangan riset kakao di Indonesia sekaligus pemberdayaan masyarakat,” tutur Prof. Subejo.

Kerja sama ini sekaligus menjadi salah satu bentuk komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Hanita Athasari Zain

 

Sambut Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru, Fakultas Pertanian UGM Tunjukkan Komitmen Terbaiknya

berita Sunday, 4 August 2024

Fakultas Pertanian UGM mengadakan pertemuan dengan orang tua/wali dari 599 mahasiswa baru angkatan 2024 pada Senin, 30 Juli 2024. Pertemuan ini sekaligus menjadi penyambutan bagi para orang tua/wali mahasiswa baru, yang disertai dengan pengenalan program dan fasilitas Fakultas Pertanian UGM sebagai bentuk komitmen terbaiknya untuk mendampingi para mahasiswa baru.

Kegiatan diawali dengan sambutan dan pengenalan pengurus fakultas oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada M.P., Ph.D. Dalam kesempatan tersebut, Dekan menyampaikan ucapan selamat dan rasa terima kasih atas kepercayaan orang tua/wali mahasiswa baru untuk menitipkan putra-putrinya menempuh studi di Fakultas Pertanian UGM.

“Kami mengucapkan selamat atas berhasilnya putra-putri Bapak/Ibu yang telah menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian UGM. Kami juga mengucapkan terima kasih karena telah mempercayakan Fakultas Pertanian UGM sebagai tempat putra-putri Bapak/Ibu mengenyam pendidikan,” ujar Dekan. 

Paparan terkait perkuliahan, akademik, dan kemahasiswaan disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. Weny menjelaskan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang pertanian oleh Fakultas Pertanian UGM adalah adanya program unggulan International Undergraduate Class (IUC) dan Fast Track.

“Program IUC memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan exposure internasional melalui kelas internasional, magang, pertukaran ke luar negeri, dan lain-lain. Selain itu, program Fast Track juga mendorong mahasiswa untuk mencapai gelar sarjana sekaligus magister dalam waktu lima tahun,” jelas Weny. 

Komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mengembangkan sumber daya manusia juga terlihat dari adanya fasilitas yang diberikan kepada mahasiswa melalui kesempatan beasiswa, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), insentif prestasi, serta sistem rekognisi kegiatan akademik maupun non-akademik.

Para orang tua/wali mahasiswa baru merespon positif program Fakultas Pertanian UGM yang ditunjukkan dari antusiasme saat sesi diskusi dengan para pimpinan fakultas. Sesi diskusi turut membantu orang tua/wali mahasiswa baru untuk mengenal lebih dalam tentang Fakultas Pertanian UGM dengan segala pertanyaan yang dimiliki.

Kegiatan penyambutan dan pertemuan orang tua/wali mahasiswa baru menjadi salah satu upaya Fakultas Pertanian UGM untuk mendorong tercapainya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM 

 

Sambangi Fakultas Pertanian UGM, Raline Shah Isi Seminar Motivasi untuk Mahasiswa Baru

berita Sunday, 4 August 2024

Aktris ternama Indonesia yang juga seorang Duta Save Soil, Raline Rahmat Shah, menjadi narasumber pada Seminar Motivasi bagi mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM angkatan 2024. Seminar tersebut berlangsung pada Rabu, 31 Juli 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM dengan peserta mencapai 750 orang termasuk 599 mahasiswa baru di antaranya.

Dalam kesempatan tersebut, Raline Shah yang didampingi oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan pentingnya mengasah soft skills selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Selain itu, Raline juga menegaskan kepada para mahasiswa baru untuk menetapkan tujuan sedari dini. 

“Sebagai mahasiswa baru, teman-teman perlu memetakan apa yang teman-teman butuhkan dan apa yang kalian tuju atau apa tujuan kalian selama berkuliah. Hal ini penting agar menjaga jalur teman-teman selama menempuh studi dan bisa berhasil nantinya,” ujar Raline. 

Raline menyadari kegiatan perkuliahan tentunya dipadatkan dengan jadwal kuliah, praktikum, tugas, dan lain-lainnya. Untuk itu, Raline juga berpesan kepada para mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM agar tetap memiliki hobi atau meluangkan waktu untuk kegiatan yang membawa energi positif bagi diri sendiri.

“Kuliah itu pasti padat dan teman-teman jadi capek. Teman-teman jangan sampai lupa untuk melakukan hobi atau kegiatan positif apapun yang bisa membawa kebahagiaan dan energi positif, sehingga teman-teman akan kembali fresh dan produktif,” tambah Raline.

Kehadiran Raline Shah di tengah-tengah mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM membawa kesan positif yang luar biasa. Ia pun mengingatkan kepada para mahasiswa baru untuk tidak perlu merasa malu sebagai mahasiswa pertanian dan perikanan. Bagi Raline, mahasiswa Fakultas Pertanian UGM bisa menjadi insan unggul yang inovatif demi mencapai Indonesia Emas 2045.

Seminar Motivasi yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Pionir Organik 2024 ini menjadi wujud nyata komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan. 

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Tim PKM “Bio-Feed” Sulap Jerami Kering menjadi Pakan Ternak Berkualitas melalui Bioamoniasi

Prestasi Tuesday, 30 July 2024

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penerapan Iptek (PKM-PI) “Bio-Feed” dari Fakultas Pertanian UGM mengusung penelitian berjudul “Peningkatan Kualitas Pakan Sapi Melalui Teknologi Bioamoniasi Jerami Padi pada Kelompok Ternak Ngudi Mekar di Padukuhan Sorogadung Lor” dan berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). 

Tim yang diketuai oleh Ihsan Muhammad (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022) dengan anggota M. Al Faruq (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022), Dian Rizqi (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022), Irene Mia (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022), dan Anastasia Emi (Hama dan Penyakit Tanaman 2023), melakukan penelitian sejak bulan Mei hingga Agustus 2024 mendatang. Proses penelitian diawali dengan pertemuan kelompok ternak dan diskusi permasalahan ternak yang ada, mempersiapkan alat dan bahan, melaksanakan proses bioamoniasi, serta pemberian pakan ternak dengan jerami hasil bioamoniasi. 

Ihsan selaku ketua tim menjelaskan bahwa jerami hasil bioamoniasi terbukti dapat meningkatkan nafsu makan sapi ternak karena memiliki tekstur yang lebih mudah dicerna. Hal ini pun didukung dengan testimoni yang disampaikan oleh Ketua Kelompok Ternah di Sorogadung Lor, Rajiman.

“Testimoninya terkait jerami hasil biomoniasai ini adalah sapi jadi lebih lahap makannya, waktu makan lebih cepat, dan bisa menghemat waktu serta biaya karena tidak perlu beli pakan campuran,” tutur Rajiman.

Pengelolaan jerami kering melalui proses bioamoniasi merupakan upaya yang dilakukan tim untuk memanfaatkan sumber daya yang ada, sehingga dapat meningkatkan protein yang terkandung di dalamnya. Dalam penelitian tersebut, Ihsan dan tim didampingi oleh seorang dosen Fakultas Peternakan, UGM, yaitu Ir. Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. 

“Jerami yang tadinya hanya mengandung protein sebesar 4-5% bisa meningkat hingga 7% melalui proses bioamoniasi dengan menggunakan probiotik, molase, dan urea. Biaya yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar,” tutur dosen yang kerap disapa Novi. 

Selain jerami hasil bioamoniasi, tim Bio-Feed juga memberikan pendampingan kepada kelompok ternak di Sorogadung Lor melalui buku pedoman mitra serta poster untuk memudahkan kelompok ternak dalam melakukan proses bioamoniasi secara mandiri. 

“Harapannya, kegiatan ini tetap dapat berkelanjutan meskipun pendampingan dari kami sudah selesai mengingat banyak manfaat yang didapat dari bioamoniasi seperti efisiensi sumber daya dan waktu serta dapat menekan biaya pakan campuran untuk ternak,” jelas Ihsan. 

Kegiatan penerapan iptek yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Pertanian UGM ini menjadi bukti nyata dari komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas. 

 

Penulis: Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi TIM PKM-PI

 

Yenny Sariasih, Jalani Tugas Belajar Program Doktor dan Raih IPK 3,99 di Fakultas Pertanian UGM

Prestasi Tuesday, 30 July 2024

Lulusan Program Studi Doktor Ilmu Pertanian UGM dengan peminatan Fitopatologi, Yenny Sariasih, berhasil meraih gelar doktornya dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,99. Nilai yang mendekati angka sempurna itu menjadi suatu kebanggaan bagi Yenny, yang juga merupakan seorang dosen di Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. 

“Saya bahagia dan bangga sekali dengan pencapaian ini. Sebagai dosen yang menjalani tugas belajar, saya rasa institusi asal saya juga tentu bangga dengan prestasi saya,” ujar Yenny.

Selama menjalani pendidikan program doktor dalam kurun waktu 4 tahun 9 bulan 18 hari, Yenny didampingi oleh seorang promotor utama, Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc., yang menjadi project leader dari penelitian kolaboratif bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). Prof. Siti menyampaikan bahwa Yenny merupakan sosok mahasiswa yang tekun dan rajin selama menjalani perkuliahan dan proses penelitian, di mana ia terlibat langsung dalam penelitian kolaboratif bersama ACIAR tersebut. 

“Saya melihat Bu Yenny itu sosok yang tekun dan rajin untuk konsultasi dan mengerjakan apa yang diarahkan, sehingga saya turut bangga atas prestasinya sebagai lulusan terbaik program doktor kali ini,” tutur Prof. Siti.

Prof. Siti menambahkan, keterlibatan Yenny dalam penelitian kolaboratif bersama ACIAR tidak semata-mata hanya sebuah penelitian untuk meraih gelar doktor saja, tetapi juga ditujukan khusus untuk menambah wawasan tingkat global bagi Yenny. Dengan penelitian yang diberikan dukungan dana langsung oleh ACIAR dan adanya kesempatan mengikuti study tour ke Australia secara langsung, Prof. Siti berharap Yenny bisa terus mengembangkan ilmu di bidang yang ia tekuni, yaitu bidang penyakit tumbuhan, saat kembali ke institusinya.

“Bu Yenny sebagai seorang dosen pun tentu perlu mengembangkan ilmunya, sehingga dari segala kesempatan yang ia miliki sebelumnya, harapannya akan bisa melahirkan kerja sama dengan institusinya secara langsung ke depannya,” jelas Prof. Siti.

Prestasi Yenny sebagai lulusan terbaik setelah menjalani penelitian kolaboratif menjadi wujud komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

 

Raih Gelar Wisudawan Terbaik, Salsabila Bagikan Manfaat Program Fast Track Fakultas Pertanian UGM

Prestasi Tuesday, 30 July 2024

Salsabila Kharisma Pramesti, lulusan dari Program Studi S2 Ekonomi Pertanian Fakultas berhasil meraih gelar wisudawan terbaik Fakultas Pertanian UGM. Ia menerima gelar tersebut dalam Purnawisuda Program Pascasarjana Periode IV TA 2023/2024 pada Rabu, 24 Juli 2024 lalu di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Wanita yang kerap disapa Sabil ini merupakan lulusan dari program Fast Track dari Program Studi S1 Ekonomi dan Pertanian Agribisnis ke Program Studi S2 Ekonomi Pertanian dan berhasil memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,98 (predikat cumlaude) dalam kurun waktu 1 tahun 10 bulan 4 hari. 

Sabil mengakui, motivasinya untuk mengikuti program Fast Track adalah untuk mempersingkat waktu masa studi. Tak hanya itu, Sabil menambahkan bahwa ia memperoleh banyak kesempatan baru dengan mengikuti program Fast Track. 

“Melalui program Fast Track, saya memperoleh banyak kesempatan baru, seperti menjadi tenaga paruh waktu dalam administrasi dan asisten peneliti. Kesempatan baru ini tidak hanya memberikan ilmu teori saja, tetapi juga memberikan pengalaman praktik,” ujar Sabil. 

Melalui tesisnya, Sabil membagikan pandangannya terkait kontribusi sektor pertanian dalam menurunkan ketimpangan ekonomi di Indonesia. Sabil berpandangan bahwa sektor pertanian tidak hanya berperan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ketahanan pangan dan menurunkan kemiskinan saja, tetapi juga turut andil dalam menurunkan tingkat ketimpangan ekonomi. 

Tidak dapat dipungkiri dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir, Sabil juga mengalami rintangan yang cukup berat, salah satunya adalah proses pengumpulan data yang ia butuhkan untuk menyelesaikan tugas akhir.

“Penelitian yang saya angkat ini hanya bisa menggunakan data sekunder. Data yang dibutuhkan pun cukup banyak, sehingga saya cukup kesulitan dalam mencari data dari berbagai sumber,” tambah Sabil.

Kisah Sabil yang berhasil menyelesaikan studi dengan nilai memuaskan menjadi wujud nyata komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG: 10 Berkurangnya Kesenjangan. 

 

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

 

1…2122232425…29

BERITA FAKULTAS

  • Workshop Kolaboratif Media Faperta dan AILESH Angkat Peran SDGs Dalam Media Sosial
    05/06/2025
  • Kuliah Umum Internasional “Gender dan Perubahan Iklim” bersama Prof. Ann R. Tickamyer
    05/06/2025
  • Program Coming Soon GIK UGM
    03/06/2025
  • Sinergi Fakultas Pertanian UGM dan KWT Kedung Aren dalam Optimalisasi Lahan Pekarangan, Kembangkan Pepaya Callina
    03/06/2025
  • Skrining dan Deteksi Dini Faktor Risiko PTM, HPU Faperta UGM Gelar Kegiatan Posbindu Rutin
    03/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY