• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 1: Tanpa Kemiskinan
  • SDG 1: Tanpa Kemiskinan
  • page. 16
Arsip:

SDG 1: Tanpa Kemiskinan

Fakultas Pertanian UGM sebagai Tuan Rumah FGD Tata Kelola Tebu Rakyat Menuju Swasembada Gula Nasional

beritakerjasama Thursday, 4 July 2024

 

PT Sinergi Gula Nusantara menyelenggarakan Focus Group Discussion “Tata Kelola Tebu Rakyat sebagia Upaya Penguatan Supply Bahan Baku Menuju Swasembada Gula Nasional 2028” dengan menggandeng Fakultas Pertanian UGM sebagai tuan rumah acara pada Selasa, 2 Juli 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. FGD ini juga merupakan kerja sama dengan PT LPP Agro Nusantara dan PT Perkebunan Nusantara (III) Holding.

Partisipasi Fakultas Pertanian UGM yang proaktif mendukung komitmen memajukan perkebunan tebu rakyat untuk mencapai swasembada gula ditunjukkan dengan keterlibatan para guru besar dalam sesi panel diskusi, seperti Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. dan Prof. Dr. Irham, M.Sc. yang berperan sebagai moderator sesi panel. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Subejo sebagai Guru Besar Bidang Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian memoderatori sesi panel yang berkaitan dengan aspek non teknis, seperti penguatan kelembaaan petani tebu rakyat dan penguatan oragnisasi pabrik gula. Di sisi lain, Prof. Irham selaku Guru Besar Bidang Ekonomi Pertanian memoderatori sesi panel aspek teknis mengenai strategi pengembangan dan penguatan koperasi tebu

Acara FGD diawali dengan pemaparan dari tiga keynote speaker. Pertama, Dr. Ir. Mohammad Abdul Ghani, M.Si., Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero), menyampaikan peta jalan pendukung swasembada gula melalui pemberdayaan petani tebu yang mencakup lima strategi penguatan tebu rakyat, antara lain 1) percepatan bongkar ratoon, 2) penguatan organisasi tebu rakyat, 3) penguatan program makmur, 4) penataan varietas, dan 5) Harga Acuan Pembelian (HAP) yang berkeadilan.

“Salah satu permasalahan mendasar dari industri gula di Indonesia adalah kita yang abai terhadap kepentingan petani, sehingga kami dari PTPN telah menyusun peta jalan menuju swasembada gula nasional 2028 dengan berbasis pemberdayaan petani tebu,” jelasnya secara daring melalui Zoom meeting.

Kedua, Ir. Andi Nur Alamsyah, M.Si., Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, menambahkan terkait kebijakan pengembangan tebu rakyat. Ia mengungkapkan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan perkebunan tebu dengan mengevaluasi dan menyusun kembali kebijakan yang relevan. Ketiga, Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutananan Kementerian BUMN, Faturohman, menjelaskan bahwa BUMN melalui PTPN Grup melakukan operational excellence dan hilirisasi guna mendukung ketahanan pangan dengan meningkatkan kinerja operasional komoditas tebu.

Menurut Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., pertemuan seluruh level stakeholders dalam acara FGD ini menjadi upaya untuk menyamakan persepsi memajukan gula di Indonesia. Beliau juga menuturkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung pemerintah dan BUMN melalui pembangunan Sugar Cane Learning Center.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan seluruh pihak kepada Fakultas Pertanian UGM sebagai tuan rumah FGD kali ini. Saya melihat kesempatan baik ini menjadi usaha kita untuk menyatukan pemahaman dalam pengembangan gula di Indonesia sehingga kita bisa mencapai swasembada gula,” tuturnya.

Dengan partisipasi aktif Fakultas Pertanian UGM dalam FGD yang melibatkan seluruh stakeholders terkait, Fakultas Pertanian UGM kembali memperlihatkan komitmennya untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

Fakultas Pertanian UGM Bersama Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Kaji Alih Fungsi Lahan

beritakerjasama Monday, 1 July 2024

Alih fungsi lahan pertanian perlu dikaji secara mendalam dan memperhatikan fungsi serta kepentingan lahan. Untuk itu, Fakultas Pertanian UGM dipercaya oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman untuk menyusun dokumen naskah akademik “Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Sleman”. 

Dalam kesempatan diskusi inisiasi kerja sama pada Selasa, 25 Juni 2024, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa kebijakan perizinan alih fungsi lahan perlu dikaji secara terintegrasi dan komprehensif dengan mengedepankan kepentingan jaminan pangan.

“Kebijakan perizinan alih fungsi lahan pertanian harus dilakukan secara terintegrasi dan komprehensif. Tidak hanya mengedepankan kepentingan jaminan pangan, tetapi juga memperhatikan kepentingan proyek strategis nasional dan fungsi sosial masyarakat,” jelas Prof. Subejo.

Diskusi inisiasi kerja sama dilakukan bersama Penyuluh Pertanian Ahli Muda dan Ketua Tim Bina Prasarana dan Sarana Tanaman Pangan, Aris Wibawa, S.Hut., M.T. Inisasi kerja sama ini menjadi komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Fakultas Pertanian UGM Libatkan Pemerintah DIY dalam Penguatan Pangan Lokal

beritakerjasama Monday, 24 June 2024

Fakultas Pertanian UGM melibatkan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari tingkat provinsi dan tiap kabupaten dalam Lokakarya Pemajuan Pangan Lokal melalui Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Tematik Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan (Pertanian, Perikanan, dan Hewani) Tahun Anggaran 2024 untuk Mewujudkan Transformasi Sistem Pangan Tingkat Kabupaten. Lokakarya tersebut diselenggarakan pada Jumat, 14 Juni 2024 di Hotel Grand Mercure Yogyakarta sebagai tindak lanjut United Nation Food System Submit Decade (UNFSS)-2021.

Dalam lokakarya tersebut, peserta yang berasal dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DIY, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Bantul, melakukan pemaparan terkait evaluasi hasil langsung (immediate outcomes) dari pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) dan Pertanian. Sesi pemaparan dan diskusi terbagi menjadi empat sesi, yaitu 1) presentasi data dan pembelajaran, 2) identifikasi tantangan dan solusi, 3) berbagi praktik terbaik dan kisah sukses, serta 4) menyusun rekomendasi dan langkah aksi untuk sistem pangan dan regenerasi petani. Pada setiap sesi, terdapat beberapa tokoh sebagai penanggap, seperti Prof. Subejo, S.P.,,M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Pertanian UGM, Ir. Basuki Setiabudi dari Proyek YESS-SI Kementerian Pertanian, dan Dr. Akhmad Musyafak dari Proyek Integrated Corporation Agricultural Resources Empowerment (ICARE) Kementerian Pertanian.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., yang turut hadir secara langsung dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa penguatan pangan lokal untuk menghadapi tantangan krisis pangan dapat memanfaatkan Artificial Intelligence (AI).

“Kita harus mengubah paradigma dalam menghadapi tantangan krisis pangan. Kita bisa memanfaatkan AI untuk membuat perencanaan sistem pangan yang berkelanjutan dan tercukupi. Dari AI tersebut, data yang terkumpul bisa kita manfaatkan untuk memahami kompleksitas yang ada di sektor pertanian,” jelas Dekan.

Sinergi antara Fakultas Pertanian UGM dan pemerintah setempat menjadi bukti kuatnya komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Kembangkan Digipreneur, Fakultas Pertanian UGM Gandeng PT GETI

beritakerjasama Thursday, 20 June 2024

Digipreneur merupakan sebutan bagi para pengusaha yang memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan bisnisnya. Digipreneur menjadi salah satu peluang kerja yang dapat dimiliki oleh lulusan Fakultas Pertanian UGM. Dalam rangka membekali dan mengembangkan kemampuan sebagai seorang digipreneur, Fakultas Pertanian UGM menggandeng PT Global Edukasi Talenta Inkubator (GETI) dalam kerja sama program Digipreneur serta Pelatihan dan Sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM dan PT GETI terkait program pelatihan dan sertifikasi BNSP telah dilakukan pada Senin, 10 Juni 2024 di ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., dan Executive Director PT GETI, Amalia Prabowo.

Sebelumnya, Amalia menjelaskan bahwa PT GETI adalah perusahaan yang memiliki ekosistem untuk membantu produk-produk Indonesia dipasarkan hingga tingkat global. Dalam program digipreneur yang dicanangkan, terdapat empat pilar yang difokuskan, yaitu entrepreneur muda, digitalisasi, pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM), dan dukungan terhadap ekonomi lokal. Adapun tujuan program tersebut adalah untuk mencetak calon pekerja kompeten atau wirausaha muda dengan keterampilan pengelolaan ­e-commerce dan social commerce.

Dari kerja sama ini, Fakultas Pertanian UGM kembali menunjukkan upayanya untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Prodi PKP UGM Gelar Kuliah Umum Bahas Peluang dan Tantangan Pertanian Digital

berita Thursday, 20 June 2024

 

Era modernisasi mendorong pemanfaatan teknologi di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pertanian. Pertanian digital yang umumnya memanfaatkan Internet of Things (IoT) memiliki beragam peluang dan tantangan sesuai teknologi yang digunakan. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Alexie Papanicolaou, Associate Professor dari Hawkesbury Institute for the Environment, Western Sydney University, Australia dalam acara kuliah umum pada 6 Juni 2024 yang digelar secara hybrid dan diikuti oleh mahasiswa peserta Mata Kuliah Perubahan Sosial, Fakultas Pertanian UGM.

“Hal yang utama dari pertanian digital adalah bagaimana pemanfaatan teknologi dapat menangkap banyak informasi dari sensor-sensor yang digunakan. Namun, dari tiap jenis teknologi yang sekarang semakin berkembang, ada banyak peluang dan tantangan di waktu yang bersamaan,” ujar Dr. Alexie.

Dr. Alexie menjelaskan salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian digital adalah satellite. Teknologi satellite dapat membantu para pengguna untuk menangkap informasi secara musiman, seperti temperatur per musim, jumlah panen, hingga curah hujan. Namun, terdapat beberapa tantangan atau kendala dalam mengimplementasikan satelit dalam usaha pertanian, yaitu harganya yang mahal karena kebutuhan infrastruktur.

Dalam kuliah umum yang dimoderatori oleh dosen Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian UGM yang sedang menempuh studi di Western Sydney University, Riesma Andiani, S.P., M.Sc., Dr. Alexie juga mengenalkan teknologi neuromorphic cameras kepada para mahasiswa peserta kuliah umum.

“Neuromorphic cameras dapat membantu melihat kondisi secara lebih detail sehingga informasi yang didapatkan lebih akurat, salah satunya adalah untuk mendeteksi jenis serangga dengan menganalisis frekuensi kepakan sayap. Informasi ini tentunya akan sangat membantu dalam proses pengendalian serangga,” jelas Dr. Alexie.

Ketua Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P., menyampaikan bahwa kuliah umum ini memberikan wawasan bagi mahasiswa untuk dapat memahami bagaimana teknologi membawa perubahan bagi masyarakat dan dampak apa yang mungkin muncul dari perubahan tersebut. Melalui kuliah umum tersebut, Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmennya dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Prodi PKP UGM

Fakultas Pertanian UGM Perkuat Kerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah

beritakerjasama Friday, 14 June 2024

Fakultas Pertanian UGM bersama Pemerintah Kabupaten Buton Tengah telah menandatangani perjanjian kerja sama pada Kamis, 6 Juni 2024 di Gedung Agrotropical Learning Center (AGLC). Penandatanganan dilakukan secara langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., dan PJ Bupati Buton Tengah, H. Konstantius Bukide, S.H., M.H. dalam rangka memperkuat kerja sama terkait Tridharma Perguruan Tinggi di bidang perikanan dan pertanian. 

Setelah seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama, kedua pihak melangsungkan diskusi mengenai beberapa hal yang bisa direncanakan kedepan. Pemerintah Kabupaten Buton Tengah melalui perwakilan beberapa dinas yang hadir menyampaikan bahwa Kabupaten Buton Tengah memiliki banyak potensi di perikanan, salah satunya adalah rumput laut. Akan tetapi, pengembangan komoditas rumput laut masih belum optimal. Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., menyampaikan solusi yang bisa dilakukan.

“Permasalahan utama dalam pengembangan rumput laut adalah bibit unggul yang sedikit atau langka dan kondisi air yang tercemar, sehingga nutrisi tidak bisa diserap secara maksimal oleh rumput laut. Begitu pula musim juga mempengaruhi suhu dan gelombang air laut. Oleh karena itu, perlu adanya pengamatan waktu dan lokasi yang sesuai untuk budidaya rumput laut sehingga pengembangannya lebih optimal,” jelas Prof. Alim.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Buton Tengah menunjukkan ketertarikannya terhadap program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UGM. Mereka berharap ke depannya ada mahasiswa Fakultas Pertanian UGM yang bisa melakukan KKN di Kabupaten Buton Tengah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat serta pemberdayaannya dan mengembangkan potensi yang ada. 

Penguatan kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM dan Kabupaten Buton Tengah menunjukkan upaya nyata dalam mendukung tercapainya tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 14: Ekosistem Lautan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami 

Foto: Media Faperta UGM

Upaya Peningkatan Ekonomi Pesantren melalui Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Bank Indonesia DIY, dan Hebitren

beritakerjasama Thursday, 13 June 2024

Fakultas Pertanian UGM terus melakukan berbagai upaya implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah bidang pengabdian. Pada tahun ini, Fakultas Pertanian UGM bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY dan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) merencanakan kerja sama dalam bentuk pendampingan untuk peningkatan ekonomi pesantren. 

Hal tersebut menjadi topik utama dalam pertemuan pembahasan kerja sama pada Kamis, 6 Juni 2024 di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Pertanian UGM. Pertemuan tersebut dihadiri secara langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., pimpinan sembilan pondok pesantren penerima bantuan dari Bank Indonesia DIY, serta dosen-dosen terkait seperti Prof. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. dan Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D., selaku ketua tim pengabdian yang berfokus di Pesantren Madania. 

Pesantren Madania Bantul menjadi salah satu pesantren yang telah berhasil membudidayakan melon premium dalam greenhouse dengan pendampingan intensif dari Agus dan Tim Pengabdian Fakultas Pertanian UGM. Agus menyampaikan bahwa harapannya Pesantren Madania bisa menjadi contoh dan menyebarluaskan ilmu yang telah didapat kepada pesantren lainnya. 

“Kami melihat para santri di Pesantren Madania sudah memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya melon premium, sehingga harapannya nanti bisa disebarkan kepada pesantren lainnya yang juga akan membudidayakan melon untuk peningkatan ekonomi pesantren,” ujar Agus.

Adapun Prof. Subejo selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama menambahkan, Fakultas Pertanian UGM akan menyiapkan dokumen perjanjian kerja sama yang akan ditujukan kepada Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, termasuk dalam bentuk pendampingan yang akan dilakukan dan komoditas yang difokuskan untuk mendukung ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi pesantren. 

Pencanangan bentuk kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, dan Hebitren merupakan bentuk usaha mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Kesembilan pesantren yang menerima bantuan dari Bank Indonesia DIY adalah:

  1. Pesantren Madania 
  2. Pesantren Al Mumtaz
  3. Pesantren Al Imdad
  4. Pesantren Darul Qur’an
  5. Pesantren Nurul Ummah
  6. Pesantren Ali Maksum
  7. Pesantren Wahid Hasyim
  8. Pesantren Al Hikmah
  9. Pesantren As Salafiyah

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Optimalkan Layanan Keahlian, Fakultas Pertanian UGM Rancang Dokumen Teknokratik RPJMD bagi Kabupaten Asahan

berita Thursday, 13 June 2024

 

Fakultas Pertanian UGM dipercaya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan untuk melakukan kerja sama dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang dikemas sebagai dokumen teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) 2025-2029. Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyatakan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada Fakultas Pertanian UGM menjadi bentuk layanan keahlian atas sumber daya yang dimiliki. 

“Kami mengapresiasi Pemda Kabupaten Asahan karena telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk bekerja sama dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan. Fasilitasi ini menjadi bentuk pengabdian fakultas kepada masyarakat dan layanan keahlian atas sumber daya yang dimiliki di perguruan tinggi,” ujar Dekan dalam kegiatan lokakarya pemaparan dokumen pada 6 Juni 2024 di University Club UGM.

Tim Penyusun Dokumen diketuai oleh Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, dengan beberapa anggota seperti Prof. Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., Ph.D., Pratiwi, M.Sc., dan Awaludin Laode, M.Si. Ketua tim, Prof. Subejo, menjelaskan adanya beberapa rekomendasi evaluasi yang perlu diperhatikan, antara lain tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka. Beliau menambahkan, sumber daya manusia menjadi kunci terpenting dalam kesuksesan pembangunan daerah di masa mendatang, sehingga peningkatan kualitas SDM harus didukung dengan berbagai peningkatan layanan.

“Untuk mencapai kesuksesan pembangunan daerah Kabupaten Asahan di masa mendatang, peningkatan kualitas SDM harus didukung dengan peningkatan layanan pendidikan, ketersediaan dan kecukupan pangan, layanan kesehatan, serta layanan sosial yang lebih baik,” jelas Prof. Subejo. 

Lokakarya pemaparan dokumen teknokratif RPJMD Kabupaten Asahan 2025-2029 dihadiri oleh 80 peserta yang terdiri atas Bupati Kabupaten Asahan, 11 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 4 kepala bagian sekretariat daerah, para kepala sub bagian, dan staf program dari berbagai OPD di lingkungan Pemda Kabupaten Asahan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kabupaten Asahan, H. Surya, B.Sc., menyampaikan pentingnya dokumen Teknokratif RJPMD sebagai dokumen yang sangat strategis sebagai acuan dasar penyusunan RPJMD 2025-2029.

“Banyak isu strategis yang perlu direspon, sehingga perencanaan pembangunan daerah sangat diperlukan. Kami mengapresiasi dukungan tim Fakultas Pertanian UGM dalam penyusunan dokumen Teknokratif RPJMD Kabupaten Asahan 2025-2029,” tutur Bupati. 

Fasilitas layanan keahlian oleh Fakultas Pertanian UGM menunjukkan upayanya dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Terapkan Inovasi Smart Eco-Bio Production, Fakultas Pertanian UGM dan PT Inastek Kembangkan Kebun Stroberi Berbasis IoT

beritakerjasama Wednesday, 12 June 2024

Salah satu bentuk kontribusi Fakultas Pertanian UGM dalam menggelorakan spirit Smart Eco-Bio Production diwujudkan dalam bentuk komitmen lanjutan kolaborasi bersama PT Inastek dengan mengembangkan sistem smart farming tanaman buah stroberi. Awal kerjasama yang sudah terjalin sejak 2021 dan terus berlanjut hingga saat ini diharapkan dapat menyerupai hasil positif dari panenan buah stroberi yang tumbuh subur dengan rasa manis yang khas. Dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ketua Senat Fakultas Pertanian UGM, serta CEO dari PT Inastek, panen stroberi dilaksanakan di salah satu laboratorium PT Inastek pada Rabu, 12 Juni 2024.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D menjelaskan bahwa pengembangan kebun stroberi tersebut menjadi bentuk nyata optimasi pertanian berkelanjutan dengan menggiatkan konsep Smart Eco-Bio Production. 

“Ini merupakan salah satu bagian dari proses Smart Eco-bio production yang menunjukan bagaimana kita bisa memproduksi produk pertanian yang ramah lingkungan, pintar dan berbasis suatu sistem,” ungkap Jaka. 

Teknologi yang diterapkan dalam sistem pertanian pintar ini adalah Intelligence farming system yang mampu mengontrol kondisi yang dibutuhkan tanaman sehingga buah dapat tumbuh seragam dengan tingkat rasa manis yang unik. Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. yang merupakan Guru Besar Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM, mengungkapkan bahwa inovasi kebun stroberi berbasis Internet of Things atau IoT yang dikembangkan dalam ruangan menjadi sebuah alternatif bagi pengembangan pertanian di lahan yang sempit. 

“Di era saat ini kita mengalami keterbatasan lahan sehingga ada perubahan paradigma sistem pertanian berbasis lahan menjadi berbaisis teknologi, sehingga saya sangat mengapresiasi pengembangan teknologi tepat guna yang dikembangkan antara Fakultas Pertanian UGM dan PT Inastek,” jelas Prof. Irham.

Prof. Irham juga menjelaskan bahwa terobosan ini bisa menjadi pembelajaran bagi mahasiswa untuk lebih memahami penggunaan IoT mulai dari pertanaman, pemanenan hingga bahkan sisi bisnis suatu komoditas. 

CEO PT Inastek, Yosef Adhitya Duta Dewangga, mengungkapkan bahwa kegiatan panen ini adalah hasil dari perjalanan panjang riset untuk menumbuhkan stroberi dalam ruangan. Duta juga mengungkapkan keantusiasan PT Inastek untuk berkolaborasi aktif bersama perguruan tinggi dalam menciptakan pertanian modern yang berkelanjutan. 

Buah stroberi yang dipanen seberat 30 gram dan masih bisa dioptimalkan lagi agar mencapai 50 gram. Meskipun hasil panen tersebut menunjukan hasil yang cukup memuaskan, kedua pihak  sepakat untuk terus melakukan pengembangan lebih lanjut agar buah tersebut memiliki harga jual yang lebih tinggi.

Fakultas Pertanian UGM juga berencana membuat plant factory sejenis yang akan dikembangkan di kampus agar bisa menjadi tempat belajar bagi anak muda sehingga bisa meningkatkan ketertarikan terhadap bidang pertanian. 

Kerja sama Fakultas Pertanian UGM dan PT Inastek dalam pengembangan pertanian berbasis IoT menjadi aksi nyata dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis    : Talita Salma

Editor        : Desi Utami

Dokumentasi : Media Faperta

 

Fakultas Pertanian UGM dan ACIAR Berkolaborasi dalam Pengendalian Lalat Buah melalui Pendekatan Area-Wide Management System 

beritakerjasama Saturday, 1 June 2024

Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dalam melakukan proyek penelitian mendalam mengenai pengendalian lalat buah pada mangga melalui pendekatan area-wide management (AWM) system. Proyek yang telah berlangsung sejak tahun 2017 tersebut dilengkapi dengan diadakannya International Training Workshop pada hari Selasa-Kamis, 28-30 Mei 2024 di Gedung AGLC Fakultas Pertanian UGM. Acara ini dihadiri oleh peserta berasal dari 12 negara berbeda yang terlibat dalam proyek. 

Dr. Stefano de Faveri selaku project leader dari ACIAR Australia menyampaikan bahwa topik pengendalian lalat buah sangat penting untuk diteliti karena sangat berdampak pada produksi buah mangga yang dilakukan oleh para petani. Apabila pengendalian lalat buah dilakukan secara efektif, produksi buah akan lebih banyak dan bisa mengarah kepada kesempatan ekspor yang lebih luas.

“Inti dari workshop kali ini adalah menjadi bagian pelatihan dari proyek penelitian yang ditujukan untuk kawasan Asia Pasifik. Kami berupaya memperluas jangkauan kami dalam membantu negara-negara lain dengan permasalahan lalat buah yang sama,” jelas Stefano. 

Selain Stefano, perwakilan ACIAR Australia yang turut hadir dalam kegiatan workshop adalah Mikayla Hyland-Wood selaku research officer in horticulture. Mikayla menilai UGM adalah mitra yang sangat penting bagi kolaborasi bersama ACIAR, terutama karena UGM memiliki peran besar dalam kegiatan penelitian di lapangan, khususnya terkait pengendalian lalat buah yang dilakukan oleh para petani di Indonesia. 

Tim penelitian dari UGM diketuai oleh Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc., Ph.D., Guru Besar Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan UGM, dengan rekan timnya yaitu Dr. Suputa, S.P., M.P., dan beberapa mahasiswa dari jenjang S1 dan S2. Prof. Andi menjelaskan workshop ini menjadi titik akhir dari proyek penelitian yang akan resmi selesai pada Agustus mendatang. Namun demikian, Fakultas Pertanian UGM bersama ACIAR telah merencanakan kelanjutan proyek untuk lima tahun ke depan. 

“Saat ini, kami bersama ACIAR sudah merencanakan proyek lanjutan dan proposalnya pun sudah dalam final stage untuk pengambilan keputusan. Harapannya, proyek lanjutan ini bisa dilaksanakan selama kurun waktu lima tahun dari 2024 sampai 2029,” ujar Prof. Andi. 

Prof. Andi menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam proyek penelitian ini difokuskan pada dua mahasiswa jenjang S2, di mana mereka juga diberikan dukungan biaya penelitian oleh ACIAR. Kedua mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hama Tanaman, yaitu Valentina Eerline dengan judul penelitian “Keragaman dan Kelimpahan Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) pada Tiga Ekosistem yang Berbeda di Sleman, Yogyakarta” dan Riya Fatma Sari dengan judul penelitian “Pengambilan Keputusan Penggunaan Pestisida oleh Petani Mangga yang Mempraktikkan Pengelolaan Hama Terpadu Skala Luas dan Petani Konvensional”. 

Kolaborasi antara Fakultas Pertanian UGM dan ACIAR yang juga melibatkan para mahasiswa menunjukkan upaya bersama dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

1…1415161718

BERITA FAKULTAS

  • Pelatihan Lentera DESA: Peringatan Hari Pendidikan Nasional Lewat Literasi Digital untuk Penyuluh DIY
    07/05/2025
  • Program Pondasi, Wujud Nyata Faperta UGM Dukung Mahasiswa Jalani UTS
    30/04/2025
  • Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)
    30/04/2025
  • Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    30/04/2025
  • Dorong Pengembangan Kakao di Sulteng, Dosen Fakultas Pertanian UGM Jajaki Kerja Sama Strategis Multistakeholder dengan Perusahaan Jepang
    30/04/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY