• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • page. 6
Arsip:

SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Terapkan Inovasi Smart Eco-Bio Production, Fakultas Pertanian UGM dan PT Inastek Kembangkan Kebun Stroberi Berbasis IoT

beritakerjasama Wednesday, 12 June 2024

Salah satu bentuk kontribusi Fakultas Pertanian UGM dalam menggelorakan spirit Smart Eco-Bio Production diwujudkan dalam bentuk komitmen lanjutan kolaborasi bersama PT Inastek dengan mengembangkan sistem smart farming tanaman buah stroberi. Awal kerjasama yang sudah terjalin sejak 2021 dan terus berlanjut hingga saat ini diharapkan dapat menyerupai hasil positif dari panenan buah stroberi yang tumbuh subur dengan rasa manis yang khas. Dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ketua Senat Fakultas Pertanian UGM, serta CEO dari PT Inastek, panen stroberi dilaksanakan di salah satu laboratorium PT Inastek pada Rabu, 12 Juni 2024.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D menjelaskan bahwa pengembangan kebun stroberi tersebut menjadi bentuk nyata optimasi pertanian berkelanjutan dengan menggiatkan konsep Smart Eco-Bio Production. 

“Ini merupakan salah satu bagian dari proses Smart Eco-bio production yang menunjukan bagaimana kita bisa memproduksi produk pertanian yang ramah lingkungan, pintar dan berbasis suatu sistem,” ungkap Jaka. 

Teknologi yang diterapkan dalam sistem pertanian pintar ini adalah Intelligence farming system yang mampu mengontrol kondisi yang dibutuhkan tanaman sehingga buah dapat tumbuh seragam dengan tingkat rasa manis yang unik. Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. yang merupakan Guru Besar Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM, mengungkapkan bahwa inovasi kebun stroberi berbasis Internet of Things atau IoT yang dikembangkan dalam ruangan menjadi sebuah alternatif bagi pengembangan pertanian di lahan yang sempit. 

“Di era saat ini kita mengalami keterbatasan lahan sehingga ada perubahan paradigma sistem pertanian berbasis lahan menjadi berbaisis teknologi, sehingga saya sangat mengapresiasi pengembangan teknologi tepat guna yang dikembangkan antara Fakultas Pertanian UGM dan PT Inastek,” jelas Prof. Irham.

Prof. Irham juga menjelaskan bahwa terobosan ini bisa menjadi pembelajaran bagi mahasiswa untuk lebih memahami penggunaan IoT mulai dari pertanaman, pemanenan hingga bahkan sisi bisnis suatu komoditas. 

CEO PT Inastek, Yosef Adhitya Duta Dewangga, mengungkapkan bahwa kegiatan panen ini adalah hasil dari perjalanan panjang riset untuk menumbuhkan stroberi dalam ruangan. Duta juga mengungkapkan keantusiasan PT Inastek untuk berkolaborasi aktif bersama perguruan tinggi dalam menciptakan pertanian modern yang berkelanjutan. 

Buah stroberi yang dipanen seberat 30 gram dan masih bisa dioptimalkan lagi agar mencapai 50 gram. Meskipun hasil panen tersebut menunjukan hasil yang cukup memuaskan, kedua pihak  sepakat untuk terus melakukan pengembangan lebih lanjut agar buah tersebut memiliki harga jual yang lebih tinggi.

Fakultas Pertanian UGM juga berencana membuat plant factory sejenis yang akan dikembangkan di kampus agar bisa menjadi tempat belajar bagi anak muda sehingga bisa meningkatkan ketertarikan terhadap bidang pertanian. 

Kerja sama Fakultas Pertanian UGM dan PT Inastek dalam pengembangan pertanian berbasis IoT menjadi aksi nyata dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis    : Talita Salma

Editor        : Desi Utami

Dokumentasi : Media Faperta

 

Desa Apps UGM Participated in Annual Convening ‘ICTforAg 2024’ Sharing Lessons Learned in Supporting Digital Agriculture Through Digital Extension

berita Tuesday, 4 June 2024

Digital Extension Society for Agriculture Application Universitas Gadjah Mada (Desa Apps UGM) has participated in ICTforAg 2024 annual convening where agrifood system stakeholders, technology experts, and enthusiasts gather to share knowledge, find solutions, and form partnerships to address challenges in agrifood systems across low and middle-income countries. The event was held on 28th-30th May 2024 simultanously in 5 countries: New Delhi (India), Nairobi (Kenya), Texcoco (Mexico), Philippines; and Washington DC (USA). It also took place online via Zoom. This becomes a great opportunity to introduce Desa Apps UGM to the global society, specifically concering about digital agriculture that has been burgeoning issues within the last decade.

This year, the annual convening was attended by 314 participants from Asia and Pacific, US, Europe, and Africa with 103 sessions in total. In this occasion, Desa Apps UGM shared about its experience in managing programs related to digital agriculture and developing platform for digital extension. The topic of presentation was “How UGM’s Digital Extension Society for Agriculture Developed A Successful Digital Extension Platform ‘Lentera DESA’ To Smallholder Farmers In Indonesia” delivered by Nurul Trya Wulandari as the Operations Manager of Desa Apps UGM and Anthony Harm Spoor as the expert partner since 2021.

Desa Apps UGM developed an Android-based mobile app ‘Desa Apps’ in 2017 (see: https://desa-apps.ugm.ac.id/). Then, in 2021 with support from PUM (Programma Uitzending Managers) Netherlands Senior Experts and PT. Wijaya Karya, it developed a website-based platform ‘Lentera DESA’ that provides features for online training in agriculture-related topics, including fisheries and animal husbandry (see: https://lenteradesa.id/). Moreover, Desa Apps UGM uses social media to disseminate information and knowledge about research and innovation in agriculture. It aims to help farmers and extension workers grab information in a more efficient way regardless time and geographical boundaries through internet and their devices. Aside from those, it also develops ‘Bincang Desa’ to facilitate interactive discussions among farmers, experts, and extension workers.

Nurul and Harm also talked about Desa Apps UGM’s challenges and strategies within the last 4 years to develop. Partnerships, experts’ support from the university, and using data-generated decisions were keys to keep sustain. Data becomes pivotal, so this organisation uses all information from its platform’s database, social media’s data insight, and other supporting data. In this presentation, they also shared about how Desa Apps UGM introduced a blended learning for agricultural extension combining conventional or field visit and online methods using ‘Lentera DESA’. It was found that field facilitators were key to help farmers adopt digital technology. For further information, the full recorded presentation is accessible via this link: http://ugm.id/ICTforAgDesaAppsUGM.

This collaboration is also a concrete manifestation of the Faculty of Agriculture UGM’s commitment to achieve SDG 2: Zero Hunger, SDG 12: Responsible Consumption and Production, SDG 14: Life Below Water, SDG 15: Life on Land, and SDG 17: Partnerships for the Goals

 

Reported by: Nurul Trya W.

Fakultas Pertanian UGM Lakukan Kajian Nematoda bersama ACIAR Australia

beritakerjasama Saturday, 1 June 2024

Kerja sama Fakultas Pertanian UGM bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) yang berfokus pada kajian di bidang nematoda baru pertama kali dilakukan. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Siwi Indarti, M.P., Guru Besar Bidang Nematologi Pertanian, selaku ketua tim penelitian. 

“Setelah bertahun-tahun Fakultas Pertanian UGM menjalin kerja sama dengan ACIAR dalam berbagai bidang, kajian di bidang nematoda ini menjadi yang pertama kali dilakukan. Kami meyakini bahwa nematoda memiliki dampak yang signifikan terhadap penurunan produksi tanaman pertanian, sehingga fokus proyek penelitian kami adalah terkait identifikasi yang akurat dan presisi agar pengelolaannya menjadi lebih efektif untuk mencegah penularan oleh nematoda ke daerah lain,” jelas Prof. Siwi.

Salah satu agenda dari proyek penelitian tersebut adalah root-knot nematode identification workshop yang berlangsung pada Selasa-Kamis, 27-30 Mei 2024 di Fakultas Pertanian UGM. Dalam kegiatan tersebut, beberapa negara yang terlibat dalam proyek penelitian pun turut hadir, seperti delegasi dari Laos, Vietnam, Filipina, dan Indonesia. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi untuk bisa saling belajar dan berbagi pengetahuan serta pengalaman dalam melakukan identifikasi root-knot nematode (Meloidogyne spp.). 

Senior principal nematologist dari Departemen Pertanian dan Perikanan Pemerintah Queensland Australia, Dr. Anthony Barry Pattison, yang secara langsung hadir pada workshop menjelaskan bahwa bidang nematologi adalah bidang ilmu yang masih berkembang dengan banyak tantangan di dalamnya. Dengan demikian, workshop yang dilakukan menjadi suatu upaya untuk menyebarkan pengetahuan dan melatih seluruh peneliti yang terlibat dalam mengidentifikasi nematoda simpul akar menggunakan teknik yang berbeda.

“Workshop ini bertujuan untuk melatih seluruh peserta dalam mengaplikasikan teknik morfologi tradisional dan teknik molekuler untuk mengidentifikasi nematoda simpul akar (root-knot nematode),” jelas Tony. 

Tony berharap, dari kegiatan workshop tersebut, para peneliti dari tiap negara bisa melakukan teknik-teknik identifikasi nematode di negara asalnya dan lebih memahami nematoda itu sendiri. Menurutnya, hal ini juga akan berdampak pada peningkatan kesadaran bersama terkait ketahanan pangan. Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., yang hadir membuka workshop mengapresiasi adanya kegiatan ini. 

“Prof. Siwi adalah pakar di bidang nematoda yang sangat tepat untuk berbagi keilmuannya di acara ini. Penelitian beliau yang mutakhir melibatkan Artificial Intelligent untuk identifikasi sebaran nematoda menjadi salah satu kemajuan penemuan penelitian yang dapat ditularkan ke peserta dari negara yang hadir di acara ini” ujar Dekan. 

Kerja sama yang terjalin antara Fakultas Pertanian UGM, ACIAR sebagai penyokong dana, serta Pemerintah Queensland Australia, menjadi wujud nyata upaya seluruh pihak dalam mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Majelis Wali Amanat dan Dewan Guru Besar UGM Apresiasi Pengembangan  Rooftop Urban Agriculture di Fakultas Pertanian UGM

berita Saturday, 1 June 2024

Pengembangan rooftop urban agriculture di Fakultas Pertanian UGM yang berfokus pada budidaya melon dengan sistem hidroponik mendapatkan apresiasi dari Majelis Wali Amanat (MWA) UGM. Melalui Sekretaris MWA UGM, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D., yang turut serta dalam kegiatan pemanenan melon varietas Sweet Net 9 pada Selasa, 28 Mei 2024 lalu, menyampaikan bahwa pengembangan yang dilakukan Fakultas Pertanian UGM sangat perlu diapresiasi sebagai bentuk kontribusi pendidikan di luar kelas perkuliahan.

“Saya menilai Fakultas Pertanian UGM yang mengembangkan rooftop urban agriculture ini menjadi bentuk kontribusi pendidikan di luar kelas perkuliahan, di mana ilmu yang dibagikan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya yang kerap disapa Prof. Uut.

Selain itu, Prof. Uut juga menyoroti bagaimana hal ini dapat menularkan budaya baru di masyarakat untuk menerapkan hidup sehat dengan lebih banyak membudidayakan dan mengkonsumsi buah-buahan. Di samping itu, Ketua Senat Akademik UGM, Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum., juga mengapresiasi kontribusi Fakultas Pertanian UGM yang secara nyata menjadi bukti Tridharma Perguruan Tinggi. 

Kegiatan pemanenan melon varietas Sweet Net 9 di rooftop urban agriculture Fakultas Pertanian UGM juga dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc. Beliau menyatakan bahwa keberhasilan pengembangan rooftop menjadi kawasan yang produktif sangat perlu untuk disebarluaskan. 

“Ini adalah hal penting yang harus kita expose atau kita sebar luaskan kepada seluruh masyarakat, di mana rooftop yang sebelumnya tidak produktif ternyata mampu dikembangkan menjadi kawasan produktif yang bernilai tinggi,” tuturnya.

Salah satu anggota Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Masyhuri, Guru Besar Bidang Ekonomi Pertanian, menyampaikan harapannya agar petani-petani milenial bisa terinspirasi untuk memanfaatkan segala lahan yang dimiliki dengan budidaya tanaman hortikultura yang akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat, salah satunya adalan buah melon. 

Pengembangan rooftop urban agriculture oleh Fakultas Pertanian UGM menjadi wujud nyata upaya mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Implementasi Smart Farming dalam Pengembangan Melon Premium di Greenhouse Pesantren Madania Bantul DIY

berita Wednesday, 29 May 2024

Dalam rangka mendukung visi Smart Eco Bioproduction, Fakultas Pertanian UGM melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengimplementasikan konsep smart farming untuk pengembangan produksi dan pemuliaan melon premium di greenhouse Pesantren Madania Bantul, DIY. Konsep smart farming diimplementasikan melalui teknologi manajemen nutrisi yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia untuk Pesantren Madania, salah satu penerima dari sembilan pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D., dosen Departemen Budidaya Pertanian UGM, menjelaskan bahwa teknologi pertanian cerdas yang diimplementasikan bertujuan untuk membantu petani dalam pengelolaan nutrisi tanaman secara presisi dan terkontrol dari segi konsentrasi dan jumlah yang dibutuhkan tanaman. Teknologi tersebut juga diintegrasikan dengan sistem yang mampu memberikan informasi faktual terkait kondisi mikroklimat di dalam greenhouse dan media tanam yang dapat mengukur suhu lingkungan, suhu tanah, kelembaban tanah dan udara, serta intensitas cahaya matahari.

“Melalui teknologi ini, beberapa faktor lingkungan yang perlu diperhatikan akan secara otomatis terekam dan datanya bisa diunduh. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan kita untuk melakukan pengendalian faktor lingkungan dan melakukan penyesuaian secara otomatis yang disesuaikan dengan syarat tumbuh ideal yang dibutuhkan tanaman melon,” jelas Agus.

Salah satu contohnya adalah pengukuran atau setting suhu lingkungan yang diberi batasan maksimal 33oC. Apabila sensor mendeteksi suhu lingkungan lebih dari nilai yang telah ditetapkan tersebut, maka system secara otomatis akan mengeluarkan udara panas melalui kipas atau exhaust fan.

Agus menambahkan, Electrical conductivity (EC) dan pH larutan nutrisi terukur di dalam dua tandon telah diatur secara otomatis untuk diberikan ke tanaman secara periodik melalui sistem irigasi tetes (drip). Dengan adanya sistem pertanian cerdas ini, tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk produksi, tetapi juga untuk pemuliaan melon premium, utamanya untuk mempercepat waktu seleksi dalam 1 tahun yang dapat mencapai hingga lima generasi dibandingkan dengan budidaya melon di lahan terbuka.

Implementasi konsep smart farming ini menjadi wujud nyata upaya Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Agus Budi Setiawan

 

Fakultas Pertanian UGM Kembangkan Melon Premium Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat

berita Wednesday, 29 May 2024

Fakultas Pertanian UGM melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk Tridharma Perguruan Tinggi. Salah satu tim pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Agus Budi Setiawan, Ph.D., dosen Departemen Budidaya Pertanian, mengembangkan perakitan varietas dan produksi melon premium di greenhouse Pesantren Madania Banguntapan, Bantul, Yogyakarta dengan mengimplementasikan smart farming melalui teknologi modern.

Dengan judul pengabdian “Produksi Melon Premium Berbasis Manajemen Nutrisi Cerdas untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Pesantren Madania Kalurahan Banguntapan Bantul DIY”, Agus melibatkan beberapa dosen dan mahasiswa dalam kegiatannya. Dosen-dosen tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, seperti bidang budidaya pertanian, hama penyakit tumbuhan, dan teknologi pertanian. Keterlibatan dosen ahli di berbagai bidang akan mempercepat perakitan varietas dan mendukung produksi melon premium yang maksimal, sehingga akan berdampak pada ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat pesantren.

Pada Senin, 27 Mei 2024, tim pengabdian bersama Dekan Fakultas Pertanian UGM mengunjungi lokasi untuk melakukan pemantauan pertumbuhan melon yang telah dibudidayakan oleh pengurus pesantren dan para santri. Menurut Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., pengembangan greenhouse melon premium yang melibatkan para santri menjadi wujud usaha Fakultas Pertanian UGM untuk memicu peningkatan minat generasi muda terhadap sektor pertanian.

“Saya memandang kegiatan pengabdian ini menjadi usaha kita bersama untuk regenerasi petani. Dengan menggandeng para santri yang merupakan generasi muda, harapannya nanti minat generasi muda terhadap sektor pertanian akan meningkat, terutama pertanian cerdas yang memanfaatkan teknologi modern,” ujar Dekan.

Pimpinan Pesantren Madania, KH. Suyanto, menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi pesantren. Ia menyadari, dengan adanya edukasi dari Fakultas Pertanian UGM, pesantren tidak hanya bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk menekan pengeluaran produksi (cost), tetapi juga dapat menghasilkan produksi melon premium yang optimal dengan nilai ekonomi yang tinggi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Fakultas Pertanian UGM yang memberikan edukasi bagi kami, terutama bagi para santri, sehingga tidak hanya membesarkan usaha untuk mencapai kemandirian ekonomi, tetapi juga kami mampu membuat varian melon baru. Bahkan, pengeluaran pun juga bisa menjadi lebih efisien dengan hasil yang optimal,” tutur Suyanto.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga menunjukkan upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Berikut adalah rincian tim pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan greenhouse melon premium di Pesantren Madania:

  1. Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D. – Budidaya Pertanian
  2. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. – Budidaya Pertanian
  3. Widhi Dyah Sawitri, S.Si., M.Agr., Ph.D. – Budidaya Pertanian
  4. Dr. Aziz Purwantoro – Budidaya Pertanian
  5. Adyatma Irawan Santosa – Hama Penyakit Tumbuhan
  6. Radi,S.T.P., M.Eng. – Teknologi Pertanian
  7. Dua (2) mahasiswa S1 dan empat (4) mahasiswa S2

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Agus Budi Setiawan

Foto: Media Faperta UGM

 

Fakultas Pertanian UGM Terima Kunjungan Kementerian Pertanian, Air, dan Reformasi Lahan Namibia

beritakerjasama Tuesday, 28 May 2024

Delegasi Kementerian Pertanian, Air, dan Reformasi Lahan Namibia mengunjungi Fakultas Pertanian UGM pada Rabu, 22 Mei 2024. Delegasi yang terdiri dari executive director, Wakil Direktur Perdagangan dan Pembangunan Pertanian, Kepala Dokter Hewan Direktorat Pelayanan Kedokteran Hewan, dan jajaran lainnya diterima secara langsung oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM Fakultas Pertanian UGM, Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., di Venture Lab Gedung AGLC.

“Kami menyambut baik kunjungan delegasi Namibia untuk bersama-sama mendiskusikan program ketahanan pangan di Namibia dan Indonesia. UGM sendiri telah memiliki sejarah kerja sama dengan Namibia sejak tahun 2009, sehingga kunjungan hari ini harapannya bisa memperpanjang kolaborasi kita,” ujar wakil dekan yang kerap disapa Sita.

Ndiyakupi Nghituwamata selaku executive director Kementerian Pertanian, Air, dan Reformasi Lahan Namibia menyampaikan bahwa kedatangannya bersama rekan-rekan lain bermaksud untuk membangun relasi dan kerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.

“Kami sangat tertarik untuk bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM, utamanya dalam hal mengembangkan produksi benih tanaman pangan,” ujarnya.

Kunjungan yang disertai dengan diskusi tersebut dihadiri pula oleh para Ketua dan Sekretaris Departemen, serta Kepala Unit di wilayah Fakultas Pertanian, Salah satunya adalah Prof. Taryono, Guru Besar di Departemen Budidaya Pertanian yang menjelaskan mengenai pentingnya pemanfaatan mikroba dalam meningkatkan produktivitas tanaman pangan.

Setelah agenda diskusi, delegasi Namibia didampingi para dosen melakukan kunjungan ke laboratorium yang ada di Fakultas Pertanian UGM, terutama laboratoium pemuliaan tanaman dan teknologi perbenihan. Kunjungan laboratorium ini menyoroti dasar kolaborasi berkelanjutan dalam pelaksanaan pengajaran dan penelitian. Kemudian, delegasi Namibia melanjutkan kunjungannya ke Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM dan diperkenalkan dengan fasilitas-fasilitas yang ada, salah satunya mesin pengering silo padi yang memiliki peran penting dalam pemrosesan pasca panen.

Kunjungan ini menunjukkan upaya Fakultas Pertanian UGM bersama Namibia untuk mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian UGM Selenggarakan Diseminasi Buku Bersama PASPI

berita Monday, 6 May 2024

Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (KMSEP) bekerja sama dengan Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) dan didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyelenggarakan seminar bedah dan diseminasi buku berjudul “Mitos vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global” edisi keempat pada Sabtu, 4 Mei 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan tersebut dihadiri tidak hanya oleh mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, tetapi juga mahasiswa fakultas lainnya, peneliti, bahkan masyarakat umum yang tertarik dengan isu kelapa sawit.

Dalam buku edisi keempat tersebut, PASPI memasukkan isu-isu sawit yang relevan dengan kondisi saat ini, salah satunya adalah kebijakan perdagangan sawit di negara importir. Direktur Eksekutif PASPI, Dr. Ir. Tungkot Sipayung, menyampaikan bahwa minyak sawit adalah minyak nabati paling unggul dibandingkan minyak nabati lain. Minyak sawit memiliki tingkat produktivitas yang tinggi dan bersifat versatile karena dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk beragam produk.

“Minyak sawit hanya membutuhkan lahan yang relatif sedikit, tetapi mampu menghasilkan minyak dengan volume yang lebih besar sehingga harganya pun lebih kompetitif,” jelas Tungkot.

Sebagai ketua tim penyusun buku, Tungkot menegaskan, minyak sawit memiliki kontribusi terhadap perekonomian desa, daerah, nasional, hingga global. Terdapat studi terbaru yang menunjukkan minyak sawit lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi dan biodiversity loss yang lebih rendah.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., yang turut hadir berharap adanya buku ini dapat menggugah minat generasi muda untuk lebih mengenal dan peduli pada industri sawit.

“Kegiatan seminar diseminasi buku ini sangat bermanfaat bagi para peserta untuk mengenal seluk beluk industri sawit, sehingga harapannya dapat diadakan kembali karena industri sawit pun sangat menjanjikan bagi generasi muda,” tegas Dekan.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi KMSEP UGM

Bisakah Input Pertanian Membantu Petani Memperkuat Ketahanan Pangan?

berita Thursday, 2 May 2024

Input pertanian menjadi isu penting untuk memperkuat ketahanan pangan. Bersama Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Learning Hub, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Guru Besar Fakultas Pertanian UGM membahas pentingnya peran input pertanian dalam mencapai praktik pertanian yang baik dan berkelanjutan dalam acara CIPS Learning Hub Goes to UGM pada Kamis, 25 April 2024, bertempat di Ruang Venture AGLC, Fakultas Pertanian UGM

Azizah Fauzi, seorang peneliti dari CIPS, membawa perspektif kebijakan yang kritis dalam mengevaluasi efektivitas intervensi pemerintah dalam mendukung petani. Azizah menyampaikan, perlu adanya diskusi mendalam terkait teknologi sebagai salah satu input pertanian yang masih kurang memadai.

“Produktivitas yang rendah, adopsi teknologi yang kurang memadai, kepemilikan lahan yang terfragmentasi, infrastruktur yang belum memadai, dan mutu pangan yang kurang layak merupakan tantangan utama yang perlu diatasi. Diskusi mendalam tentang permasalahan ini memberikan wawasan yang berharga bagi peserta, baik dari kalangan akademisi, praktisi, maupun pemangku kepentingan lainnya,” ujar Azizah.

Acara juga dihadiri oleh Puji Lestari selaku Kepala OR Pertanian dan Pangan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menyoroti upaya-upaya nyata dalam pengembangan varietas unggul tanaman dan ternak, serta penggunaan teknologi irigasi tetes untuk mengurangi risiko kekeringan. Namun, pertanyaan mendasar tentang ketergantungan jangka panjang terhadap subsidi juga diajukan, dengan penekanan pada perlunya petani menjadi mandiri secara ekonomi dalam jangka panjang.

Para peserta yang hadir pun memiliki kesempatan untuk mendapatkan buku “Memodernisasi Pertanian Indonesia” sebagai langkah untuk terus mendorong pembaruan dan inovasi dalam sektor pertanian Indonesia. Dengan demikian, acara ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di masa depan.

Pelaksanaan talkshow ini menegaskan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara yang berkelanjutan dan memperbaiki rantai pasokan pangan dapat membantu mengurangi limbah dan merangsang ekonomi sirkular untuk mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab”

 

Penulis: Sanditha Setya Wisaksanti

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

 

Lanjutkan Kerja Sama, Fakultas Pertanian UGM dan Bank Indonesia DIY Fokuskan Diseminasi Inovasi untuk Ketahanan Pangan

beritakerjasama Tuesday, 30 April 2024

Setelah melakukan demplot padi varietas Gamagora di Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Fakultas Pertanian UGM bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY melanjutkan program pengembangan klaster padi sistem hamparan dengan berfokus pada pendayagunaan input organik dan tata kelola air berkelanjutan. Dalam diskusi yang dihadiri langsung oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. pada Jumat, 26 April 2024, kedua pihak menyadari pentingnya memaksimalkan pemanfaatan pupuk organik untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang memiliki risiko tinggi terhadap lingkungan.

Dari hasil diskusi, program pengembangan klaster padi sistem hamparan akan mengimplementasikan empat jenis pelatihan dan pendidikan dalam upaya mendiseminasikan berbagai inovasi kepada para petani, yaitu 1) pelatihan optimalisasi penggunaan pupuk hayati dan organik, 2) pelatihan optimalisasi tata kelola air, 3) pelatihan penggunaan perangkat uji tanah sawah (PUTS), serta 4) pelatihan pengembangan model budidaya sistem hamparan. Selama berjalannya program, Fakultas Pertanian UGM akan memberikan dampingan dan bimbingan mengenai penggunaan pupuk hayati, manajemen lahan organik, sampai partisipasi dalam budidaya sistem hamparan.

Di sisi lain, Bank Indonesia DIY sebagai mitra akan memberikan dukungan fasilitas dan penciptaan ekosistem bisnis pertanian komoditas padi untuk peningkatan produksitivitas, stabilitas produksi, dan peningkatan skala usaha. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Manajer Fungsi Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusi, dan Syariah BI DIY, Maya Mulyawati.

Selain Bank Indonesia DIY, mitra lain yang terlibat dalam program ini adalah pemerintah daerah dan petani dari kelompok tani terpilih. Harapannya, program ini  dapat mendukung peningkatan kinerja ekonomi daerah melalui produksi padi yang sehat, efisien, dan berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani padi di Kabupaten Kulon Progo. Program ini pun menjadi upaya mewujudkan tujuan SDGs, antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

1…4567

BERITA FAKULTAS

  • Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang
    19/06/2025
  • Wujudkan Mutu Pendidikan Berkualitas: Prodi MEP Faperta UGM Resmi Kantongi Akreditasi Unggul Hingga 2030
    19/06/2025
  • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Faperta UGM Tunjukkan Mutu Unggul Lewat Akreditasi BAN-PT
    19/06/2025
  • Faperta UGM Tambah Deretan Prodi Terakreditasi Unggul, Kini Giliran Manajemen Sumberdaya Akuatik
    19/06/2025
  • Program Studi Akuakultur Faperta UGM Peroleh Predikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT Hingga 2030
    19/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY