• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • page. 6
Arsip:

SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Pengabdian Masyarakat Faperta UGM, Berikan Pendampingan dan Pengendalian Lalat Buah di Sentra Salak Pondoh, Turi

berita Tuesday, 31 December 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan tema pendampingan dan pengendalian hama lalat buah di sentra salak Pondoh, Turi, Sleman. Program ini berlangsung selama sepuluh bulan, mulai dari 29 Februari hingga Desember 2024. Kegiatan ini melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari Dr. Suputa, S.P., M.P., Dr. Deni Pranowo, S.Si., M.Si., Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., serta mahasiswa dari program S1 Proteksi Tanaman dan S2 Ilmu Hama Tanaman.

Gambar 1. Praktik mencampur protein bait dengan insektisida oleh tim pengabdian Faperta UGM bersama petani.

Sasaran utama program ini adalah petani anggota Paguyuban Kelompok Tani Mitra Turindo, yang selama ini menghadapi permasalahan hama lalat buah (Bactrocera spp.). Hama ini menyebabkan kerusakan pada buah salak, menurunkan kualitas hasil panen, dan meningkatkan risiko penolakan oleh negara pengimpor. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim menerapkan inovasi berupa umpan pakan berbasis protein bait yang dicampur insektisida sebagai metode pengendalian ramah lingkungan.

Gambar 2: Diskusi antara petani dan tim pengabdian Faperta UGM terkait efektivitas metode protein bait.

Kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan pencampuran umpan pakan, aplikasi di lapangan, serta pemantauan hasil. “Penerapan metode protein bait ini berhasil menurunkan populasi lalat buah secara signifikan, sekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitas buah salak yang layak ekspor,” jelas Dr. Suputa, ketua tim program.

Gambar 3: Proses penyemprotan protein bait pada permukaan bagian bawah daun tanaman salak di lahan oleh petani.

Selain mengatasi permasalahan hama, program ini juga memberikan dampak jangka panjang berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengelolaan hama yang berkelanjutan. Tindak lanjut dari program ini adalah diseminasi hasil kepada komunitas petani lain untuk memperluas adopsi metode protein bait di wilayah sentra salak lainnya.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

 

 

Pengabdian kepada Masyarakat Faperta UGM: Pelatihan Pembuatan dan Aplikasi Biochar untuk Petani di Koripan, Matesih, Karanganyar

berita Tuesday, 31 December 2024

Masalah ketersediaan dan efisiensi pupuk terus menjadi tantangan utama bagi petani dalam meningkatkan hasil pertanian. Sebagai solusi inovatif, tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melaksanakan pelatihan pembuatan dan aplikasi biochar bagi kelompok tani di Koripan, Matesih, Karanganyar, yang berlangsung dari Bulan April hingga November 2024.

Dipimpin oleh Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D., dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian, tim ini berkolaborasi dengan sejumlah dosen lintas departemen, antara lain Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi., Dr. Sulistiowati, S.Si., M.Si., Dr. Endah Prihatiningtyastuti, S.P., M.Si., Eko Hardianto, S.Pi., M.Si., M.Sc., Ph.D., Mukti Aprian, S.Kel., M.Si (Han), Dr. Ega Adhi Wicaksono, S.Pi., dari Departemen Perikanan; Agung Dian Kharisma, Ph.D., dari Departemen Mikrobiologi Pertanian; serta Angga Prasetya, S.P., M.Sc., dari Departemen Ilmu Tanah. Selain itu, program ini juga melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Pertanian UGM.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan efisiensi pemupukan dan kesuburan tanah dengan menggunakan biochar, bahan amelioran tanah yang efektif dalam memperbaiki kualitas lahan dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

“Kami ingin mendorong petani untuk menggunakan biochar sebagai alternatif inovatif dalam manajemen tanah, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga membantu mengoptimalkan hasil panen,” ujar Susanti.

Kegiatan ini melibatkan serangkaian aktivitas, mulai dari sosialisasi manfaat biochar, pelatihan teknis pembuatan biochar dari limbah organik, hingga pendampingan aplikasi biochar di lahan pertanian. Melalui pendekatan partisipatif, petani diajak aktif berkontribusi dalam setiap tahapan kegiatan.

Hasil pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi dari kelompok tani, yang memahami potensi biochar dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan lahan. Program ini sekaligus menegaskan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung SDGs diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Tim Pengabdian Masyarakat

Upaya Tim Faperta UGM Meningkatkan Ketahanan Tanaman Padi Melalui Aplikasi Bacillus velecenzis dan Trap Barrier System (TBS)  

berita Tuesday, 31 December 2024

Pertumbuhan tanaman padi di Kelurahan Minggir, Kabupaten Sleman, DIY, seringkali terganggu oleh serangan hama tikus yang menyebabkan hasil pertanian menjadi kurang optimal. Mengatasi hal tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM berupaya untuk meningkatkan ketahanan tanaman padi dari serangan penyakit dan hama tikus pada Mitra Petani di Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, DIY.

Hal ini dilakukan dengan mengaplikasikan isolat Bacillus velecenzis dan Trap Barrier System (TBS) pada sawah. Isolat tersebut berperan sebagai Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR) yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sekaligus meningkatkan ketahanan terhadap penyakit. Di sisi lain, aplikasi TBS dapat menekan populasi hama tikus secara efektif.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2024 ini diketuai oleh Dr. Adyatma Irawan Santosa, S.P., M.Sc., dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian UGM. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan sejumlah dosen lintas departemen, seperti Prof. Dr. Ir. FX. Wagiman, S.U., Prof. Dr. Ir. Triwidodo Arwiyanto, M.Sc., Prof. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc., Ph.D., Dr. Ir. Sedyo Hartono, M.P., Dr. Ir. Arman Wijonarko, M.Sc., Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A., dan Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D.

Selain dosen, kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan di Fakultas Pertanian UGM, yaitu Siska Nur Siti Yuliandin (S1 Proteksi Tanaman), Dyana Rahma Ningrum (S1 Proteksi Tanaman), Diarsi Atiki (S2 Fitopatologi), Antama Surwadinata (S2 Fitopatologi), Mars Buwn Fraset Manao Nubatonis (S2 Fitopatologi), serta Rachmad Saputra (S3 Ilmu Pertanian). Kolaborasi lintas jenjang ini bertujuan untuk memberikan solusi inovatif dan aplikatif dalam meningkatkan ketahanan tanaman padi di Kelurahan Minggir, Kabupaten Sleman, DIY.

“Upaya ini dilakukan untuk menangani permasalahan produktivitas tanaman padi yang kurang optimal akibat serangan penyakit serta gangguan hama tikus. Hal ini bertujuan agar petani mitra dapat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk buatan, sekaligus meningkatkan keterampilan dalam mengelola hama tikus sawah,” Terang Adyatma.

Menurutnya, mitra petani merasakan dampak positif dari teknologi yang diterapkan. Mereka merasakan peningkatan hasil panen padi dengan mengaplikasikan B. velencenzis. Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan pertanian yang ramah lingkungan sekaligus mencapai tujuan SDGs diantaranya, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dorong Peningkatan Ekonomi Lokal, Fakultas Pertanian Olah Limbah Usaha Ternak Menjadi Baglog Jamur

berita Tuesday, 31 December 2024

Pemanfaatan limbah usaha tani dari kandang kolektif kelompok ternak di Dusun Sorogedug Lor kini tengah dioptimalkan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh tim dosen Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM), yaitu Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc., dan Angga Prasetya, S.P., M.Sc. Program ini juga melibatkan mahasiswa Faperta UGM, di antaranya Ihsan Muhammad Purnomo, Eka Putra Warsita, Adzkia Tsabita Muhammad, Fauzi Akbar Dyanendra, Prasantya Syukranni, Endrima Yuliana Mawar, serta Safitri.

Kegiatan PKM ini berlangsung selama delapan bulan, mulai 17 April hingga 25 November 2024. Tujuan utamanya adalah meningkatkan ekonomi lokal melalui budidaya jamur tiram berbasis eco bio-production. Dengan pendekatan ini, limbah ternak diolah menjadi baglog atau media tumbuh jamur yang memiliki nilai tambah, sekaligus mendukung praktik pertanian berkelanjutan.

“Budidaya jamur memerlukan perlakuan khusus untuk mencapai produktivitas optimal. Dengan mengolah limbah ternak menjadi baglog atau media tumbuh jamur, kami ingin membantu masyarakat meningkatkan nilai tambah dari sumber daya yang tersedia,” ujar Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc., selaku ketua tim PKM.

Kegiatan ini tidak hanya mencakup budidaya jamur, tetapi juga pelatihan pengolahan produk turunan dan pemasaran. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah penerapan smart farming, yang memungkinkan petani mengelola budidaya secara efisien dan berkelanjutan. PKM ini juga menekankan pentingnya memahami pakan ternak dan pH tanah, yang menjadi faktor pendukung utama dalam meningkatkan hasil pertanian dan peternakan.

“Kami percaya bahwa dengan pendekatan holistik, masyarakat bisa lebih mandiri dan inovatif dalam mengelola usaha tani mereka,” tambah Nasir.

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui berbagai metode. Pada tahap awal tim pengabdian Faperta UGM melakukan survei lapangan untuk dapat mengidentifikasi potensi desa mitra. Setelah potensi tersebut terpetakan, tim kemudian mengadakan penyuluhan interaktif, focus group discussion (FGD), pelatihan partisipatif melalui demonstrasi cara, hingga melakukan evaluasi berkala untuk memastikan keberlanjutan program.

Hasilnya, masyarakat Dusun Sorogedug Lor mulai memahami pentingnya mengelola limbah ternak dan potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari produk jamur. Pelatihan ini juga diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Efisiensi Biaya Pengairan untuk Petani Bawang Merah di Gunungkidul: Inovasi Teknologi dan Strategi Alokasi Sumber Daya

berita Tuesday, 31 December 2024

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM melaksanakan program bertajuk “Efisiensi Alokasi Biaya Pengairan pada Usaha Tani Bawang Merah di Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul”. Kegiatan ini berfokus pada edukasi dan pelatihan teknologi pengairan, pembiayaan perangkat irigasi, dan wawasan realokasi sumber daya.

Program ini dipimpin oleh Anung Pranyoto, S.P., M.P., dengan anggota Dr. Najmu Tsakib A., S.P., M.Sc., dan Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc. Tim ini juga melibatkan lima mahasiswa dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA), yaitu Nurholong Limbong, Fu’ad Nurrahman, Muhammad Mahdi, Rachelliona Dwinandani, dan Windi Asti Putranti.

Kegiatan dimulai dengan pra-survei di lokasi, diikuti oleh kolaborasi dengan kelompok tani dan pengenalan perangkat pengairan yang telah berhasil diterapkan di daerah lain, seperti Tempel, Kabupaten Sleman. Teknologi ini kemudian disosialisasikan kepada petani bawang merah di Wonosari sebagai solusi pengairan saat musim kering.

Melalui pendampingan intensif, tim pengabdian berharap petani di Kapanewon Wonosari dapat menerapkan teknologi pengairan yang efisien dan memanfaatkan strategi alokasi sumber daya untuk meningkatkan keuntungan usaha tani mereka. Dengan potensi sumber daya yang ada, kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan model pertanian berkelanjutan yang dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

“Dengan pengenalan teknologi irigasi terkini dan strategi alokasi sumber daya yang tepat, kami berharap petani dapat meningkatkan efisiensi, mendukung keberlanjutan usaha tani, dan menciptakan peluang yang lebih baik bagi kesejahteraan mereka,” terang Anung, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM.

Program ini mencerminkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung kesejahteraan petani melalui inovasi teknologi dan pendekatan berbasis kebutuhan masyarakat. Hal ini sekaligus untuk mendukung tercapainya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

 

 

Peduli Gizi Masyarakat, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UGM Adakan Pelatihan Budidaya Terpadu Lele dan Melon

berita Friday, 27 December 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat melalui program pengabdian masyarakat. Salah satu kegiatannya adalah pelatihan bertema “Budidaya Terpadu Lele dan Melon di Pesantren Pelajar-Mahasiswa AQWAMU QILA untuk Peningkatan Gizi Masyarakat” yang berlangsung di Pondok Pesantren AQWAMU QILA, Jl. Pulang Geni No. 9 Grojogan RT 01, Tamanan, Banguntapan, Bantul

Tim ini diketuai oleh Indah Istiqomah, S.Pi., M.Si., Ph.D, selaku Dosen Departemen Perikanan. Adapun anggota tim tersebut terdiri dari dosen Departemen Perikanan, yaitu Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Dr. Nurfitri Ekantari, dan Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi. Selain itu, ada juga dosen dari Departemen Budidaya Pertanian, Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc., serta dosen dari Departemen Gizi Kesehatan, FKKMK UGM, Dr. Toto Sudargo, M.Kes..

Tim ini juga melibatkan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, di antaranya Faiz Mahasin, S.Pi., Fikri Nashrullah, S.Pi., Evan Paundra Danetza, Qodam Nur Zamzam, Amalia Yunita Ismail, Daffa Afifah Sandiko, dan Muhammad Abrianto Alfaruq.

Program ini memadukan teknologi budidaya ikan nila merah (Oreochromis sp.) dengan budidaya melon di pekarangan pesantren. Sebelumnya, Pondok Pesantren AQWAMU QILA telah memiliki keterampilan budidaya ikan yang merupakan hasil pengembangan pengabdian masyarakat.

“Inovasi baru yang kami perkenalkan adalah teknologi budidaya melon menggunakan screen house, yang memungkinkan tanaman bebas dari serangan hama dan penyakit. Melalui kegiatan ini, kami berhasil melakukan panen melon hibrida dengan hasil yang memuaskan, yaitu total 100 kg pada tahap pertama, dan ikan nila pada siklus pertama mencapai 30 kg,” jelas Indah.
Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada pelatihan, tetapi juga mencakup pendampingan melalui workshop budidaya melon. Antusiasme pihak pesantren terlihat dari harapan agar program serupa dapat dilanjutkan di masa mendatang. Kegiatan ini menjadi langkah nyata Fakultas Pertanian dalam memberdayakan masyarakat, meningkatkan perekonomian, dan mendukung kesehatan pangan. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk terus berkontribusi pada tujuan SDGs diantaranya, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Penerapan Probiotik dalam Budidaya Udang Tambak di Pesisir Purworejo: Meningkatkan Kualitas dan Keberlanjutan Produksi Udang

berita Wednesday, 25 December 2024

Tim Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Penerapan Probiotik dalam Air Budidaya Udang Tambak pada Lahan Pasir di Pesisir Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tambak dalam mengelola kualitas air serta meningkatkan hasil budidaya udang dengan menggunakan probiotik yang ramah lingkungan.

Tim pengabdian ini dipimpin oleh Dr. Ir. Bambang Triyatmo, M.P., dan terdiri dari para dosen Fakultas Pertanian UGM, yaitu Prof. Dr. Ir. Rustadi, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Dr. Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si., Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Ir. Rudi Hari Murti, S.P., M.P., Dr. Senny Helmiaty, S.Pi., M.Sc., Indah Istiqomah, S.Pi., M.Si., Ph.D., dan Dr. Ir. Latif Sahubawa, M.Si. Kegiatan ini telah berlangsung selama 8 bulan, dari April hingga November 2024.

Pemilihan lokasi di Kabupaten Purworejo tidak lepas dari berkembangnya budidaya tambak udang yang telah lama menjadi komoditas utama di pesisir.

Bambang Triyatmo, ketua tim, menjelaskan, “Di Kabupaten Purworejo, budidaya tambak udang vaname telah berkembang secara luas di sepanjang pesisir (sekitar 20 km), dengan jumlah petak tambak mencapai 800-1000 petak dan melibatkan sekitar 500 petambak.”

Sebagai bagian dari pengabdian ini, kegiatan yang dilaksanakan meliputi sarasehan, kunjungan lapangan, serta penerapan probiotik dalam budidaya udang tambak. Selain itu, tim juga memantau kualitas air tambak secara rutin untuk memastikan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan udang.

Peserta kegiatan ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pengusaha, teknisi, dan masyarakat yang berhubungan langsung dengan budidaya tambak.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani tambak mengenai penerapan probiotik dalam air budidaya udang, serta meningkatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip budidaya tambak yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, baik secara nasional maupun internasional.

Dengan penerapan probiotik, diharapkan kualitas air tambak akan lebih terjaga, mengurangi penggunaan bahan kimia, serta mendukung produksi udang yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Selain itu, keterampilan dalam budidaya tambak yang baik diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petambak di Kabupaten Purworejo.

Kegiatan ini mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 14: Kehidupan di Bawah Air, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

 

Pemberdayaan Petani di Kulon Progo: Pelatihan Selidik Cepat Kesuburan Tanah Sawah dengan PUTS

berita Wednesday, 25 December 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melalui kegiatan pengabdian masyarakat memberikan pelatihan kepada petani di Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, tentang penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) untuk meningkatkan kesuburan tanah dan efisiensi pemupukan.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu petani dalam memaksimalkan hasil pertanian melalui pemupukan berimbang yang dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian, menjaga kesuburan tanah, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Kegiatan yang dilaksanakan sejak April 2024 ini dipimpin oleh Ketua Angga Prasetya, S.P., M.Sc, dengan anggota tim akademisi dari Fakultas Pertanian UGM seperti Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, MP., M.Sc, Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., dan Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc. Peserta kegiatan ini adalah 40 peserta yang terdiri dari anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), perangkat desa, dan stakeholder terkait di Nanggulan.

Tim pengabdian masyarakat mengadakan penyuluhan tentang penggunaan PUTS, yang merupakan teknologi inovatif untuk menguji status hara dalam tanah. Melalui alat tersebut, petani dapat mengukur kandungan nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan pH tanah secara langsung di lapangan. Kegiatan dimulai dengan penyuluhan tentang pengelolaan unsur hara dalam tanah, dilanjutkan dengan praktek pengujian menggunakan PUTS yang dipandu oleh narasumber, Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P., dan Ahmad Harish Romdhoni, S.P., M.Sc.

“Peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini, dengan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan praktek lapangan. Mereka dibagi dalam empat kelompok untuk mempraktekkan cara pengukuran kandungan hara tanah dari N, P, K, dan pH tanah. Selain itu, peserta juga diberikan pelatihan untuk mengaplikasikan alat PUTS di lapangan,” jelas Angga.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para petani dapat lebih efisien dalam pengelolaan lahan pertanian mereka, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian di Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain yang menghadapi permasalahan serupa dalam pengelolaan kesuburan tanah dan ketersediaan pupuk. Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam menerapkan SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit kirana Bunda

Editor: Desi Utami

 

Pendampingan Peningkatan Produksi dan Implementasi Manajemen Finansial Digital Petani Sayuran Organik di Kecamatan Ngablak, Magelang

berita Wednesday, 25 December 2024

Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melaksanakan program pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan implementasi manajemen finansial digital bagi petani sayuran organik di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Program ini dijalankan dalam rangka mendukung pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan efisien, serta membantu petani mengelola hasil pertanian mereka dengan lebih profesional.

Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc., bersama tim yang terdiri dari Arif Wahyu Widada, S.P., M.Sc., Andi Syahid Muttaqin, Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D., serta sejumlah mahasiswa yang aktif berpartisipasi dalam pendampingan ini. Program ini akan berlangsung selama sepuluh bulan, mulai 29 Februari hingga 9 Desember 2024.

Tujuan utama dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas tanah di lahan petani sayuran organik, mengoptimalkan budidaya sayuran organik, dan yang tidak kalah pentingnya, mengimplementasikan manajemen finansial digital untuk petani.

“Di Kecamatan Ngablak, yang dikenal dengan komoditas sayuran organiknya, para petani akan diberdayakan dengan berbagai inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi dalam bertani, sekaligus mendukung pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan terorganisir,” terang Hani.

Selama pelaksanaan program, tim pengabdian akan memberikan berbagai dukungan, mulai dari bahan dan alat yang dibutuhkan untuk peningkatan kualitas tanah dan optimasi budidaya sayuran, hingga penyuluhan terkait manajemen finansial digital. Melalui program ini, petani diharapkan dapat mengelola usaha tani mereka dengan lebih baik, baik dari segi produksi maupun keuangan, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan mereka.

Program ini tidak hanya akan menghasilkan peningkatan produksi sayuran organik, tetapi juga laporan akhir, rekomendasi kebijakan (Policy Brief), serta dua rilis berita terkait kegiatan pengabdian masyarakat ini. Rilis berita ini akan memberikan gambaran kepada masyarakat luas mengenai dampak positif dari penerapan manajemen finansial digital dalam sektor pertanian, serta pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Program ini juga sejalan dengan beberapa tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

  Fakultas Pertanian UGM Dorong Ketahanan Pangan di Sukoharjo Melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan

berita Tuesday, 10 December 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Optimalisasi Lahan Pekarangan untuk Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Sub-Urban di Kabupaten Sukoharjo.” Program ini melibatkan tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, termasuk Asih Kusumaningsih, S.P., M.Sc., Dr. Ega Adhi Wicaksono, S.Pi., serta 5 mahasiswa dari program sarjana Fakultas Pertanian UGM.

Program yang berlangsung selama 10 bulan, dari Februari hingga Desember 2024 ini, menyasar Dawis Dahlia PKK Dusun Ngariboyo, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk mengedukasi dan mendampingi masyarakat sub-urban dalam memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal guna mendukung ketahanan pangan keluarga.

Kabupaten Sukoharjo dipilih karena potensinya sebagai wilayah sub-urban yang masih memiliki lahan luas, namun belum banyak dimanfaatkan. Ketua tim, Hariyani Dwi Anjani, S.P., M.Sc., menjelaskan bahwa banyak pekarangan di Sukoharjo yang belum dikelola dengan baik.

“Kegiatan ini dirancang untuk menjawab tantangan pengelolaan lahan agar lebih produktif dan berkelanjutan. Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat untuk memanfaatkan lahan mereka secara produktif,” ujarnya.

Program ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan keluarga sekaligus menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis pemanfaatan lahan pekarangan. Fakultas Pertanian UGM terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan di Indonesia. Hal ini sekaligus menjadi bukti nyata Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai SDGs, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17:kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Tim Pengabdian Masyarakat

1…45678…10

BERITA FAKULTAS

  • Dosen Muda Faperta UGM Raih Amabel Fulton APEN Award 2025 di Australia
    29/10/2025
  • 111 Wisudawan Ikuti Purnawisuda Pascasarjana Fakultas Pertanian UGM Periode I Tahun Akademik 2025/2026
    29/10/2025
  • UGM Raih Juara II Mandaya Awards 2025 Kategori Perguruan Tinggi Negeri
    24/10/2025
  • Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Berdayakan Ibu PKK Kalimundu Olah Limbah Tongkol Jagung Menjadi Briket Ramah Lingkungan
    24/10/2025
  • Prestasi Gemilang Lulusan Fast Track Faperta UGM, Lima Wisudawan Raih IPK 4.00
    23/10/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju