• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
  • SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
  • page. 4
Arsip:

SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim

Kuliah Tamu Komunikasi Organisasi Bahas Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kebelanjutan Lingkungan

berita Wednesday, 18 September 2024

Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) Fakultas Pertanian UGM menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa untuk mempelajari ilmu sosial dalam sektor pertanian. Melalui salah satu mata kuliahnya, yaitu mata kuliah Komunikasi Organisasi, Program Studi PKP menggelar kuliah tamu pada hari Selasa, 3 September 2024, dengan mengundang pembicara yang kompeten di bidangnya untuk menjabarkan praktik pemberdayaan masyarakat berbasis keberlanjutan lingkungan.

Muhammad Rum, Head of Division External Partnership PT Tuah Turangga Agung, membagikan pengalamannya selama bekerja di PT Tuah Turangga Agung (Turangga Sources) yang berfokus mengelola aset tambang batu bara. Sebagai seseorang yang bertanggung jawab terhadap kemitraan perusahaan dengan pihak eksternal, Rum menyampaikan perlunya ada komunikasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi yang terstruktur.

“Sebuah organisasi atau dalam hal ini adalah sebuah perusahaan, penting untuk memperhatikan komunikasi CSR. Komunikasi CSR ini merupakan usaha untuk membangun reputasi dan rasa kepercayaan oleh konsumen, serta sebagai sarana dialog dengan masyarakat dan berbagai macam stakeholders yang terkait,” jelas Rum kepada 69 mahasiswa peserta kuliah tamu.

Dengan adanya tantangan perubahan iklim, emisi karbon, realisasi energi terbarukan, dan kelangkaan sumber daya air, Rum memfokuskan pentingnya komunikasi eksternal dalam bentuk CSR yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan segala visi Sustainable Development Goals (SDG). Ketua Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian UGM, Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P., menyampaikan harapannya agar para mahasiswa bisa memanfaatkan kuliah tamu ini sebagai ladang ilmu yang akan bermanfaat kedepannya. Hal ini pun sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mendukung tercapainya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Prodi PKP UGM

Fakultas Pertanian UGM Manfaatkan Atap Gedung sebagai Kebun Anggur dan Co-working Space

berita Tuesday, 17 September 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) memanfaatkan atap selasar Gedung A1 dengan menyulapnya menjadi kebun anggur sekaligus co-working space bagi civitas akademika Fakultas Pertanian UGM. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi urban farming yang sedang digalakkan oleh Fakultas Pertanian UGM. Hal tersebut juga sejalan dengan slogan Smart Eco-Bioproduction yang menjadi spirit Fakultas Pertanian UGM untuk terus menghasilkan inovasi pertanian yang efisien dan ramah lingkungan. Kebun anggur ini telah dikembangkan selama kurang lebih tiga tahun dan saat ini terdapat 12 jenis anggur yang ditanam di sana.

Menurut Agus Sudarwinto, S.E., M.M., Kepala Kantor Administrasi Fakultas Pertanian UGM, kebun anggur ini dibangun dengan tujuan utama untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan yang ada di lingkungan fakultas.

“Kebun anggur ini dibuat untuk memanfaatkan selasar yang ada di atas Gedung A1 sebagai salah satu tempat yang mendukung kegiatan dosen dan mahasiswa,” ujar Agus.

Selain berfungsi sebagai kebun anggur, area ini juga menawarkan pemandangan Fakultas Pertanian UGM dari ketinggian, menjadikannya tempat yang nyaman bagi mahasiswa untuk bekerja dan berdiskusi. Selain mahasiswa yang kerap mengerjakan tugas, melakukan diskusi kelompok, menyelenggarakan acara, dan kegiatan lainnya, kebun anggur juga dimanfaatkan oleh para dosen untuk melakukan pertemuan.

Keterbukaan fasilitas bagi seluruh civitas akademika Fakultas Pertanian UGM dengan mengubah lahan non-produktif menjadi lahan produktif menunjukkan wujud nyata komitmen untuk mencapai tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim.

Penulis: Yomita Misya
Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Tularkan Visi Smart Eco-bioproduction kepada Pengunjung AgriFest 2024 di PIAT

beritaPrestasi Saturday, 7 September 2024

Visi Fakultas Pertanian UGM yang selalu digaungkan, yaitu Smart Eco-bioproduction, tidak hanya menjadi semangat bagi civitas akademika di dalam lingkungan Fakultas Pertanian UGM. Visi ini pun digelorakan kepada para pengunjung booth Fakultas Pertanian UGM selama acara AgriFest 2024 pada 5-7 September 2024 di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM. Melalui pembagian souvenir berupa botol minum (tumbler) dan bibit kelapa, Fakultas Pertanian UGM menginginkan agar masyarakat menyadari pentingnya gerakan hidup sehat dan cita-cita kemandirian pangan.

Penanggung jawab keterlibatan Fakultas Pertanian UGM dalam acara AgriFest 2024, Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa kehadiran Fakultas Pertanian UGM di lingkungan masyarakat harus memberikan dampak positif. Untuk itu, pembagian souvenir berupa tumbler dan bibit kelapa dilakukan bukan tanpa alasan, tetapi menjadi suatu upaya untuk menularkan visi Smart Eco-bioproduction.

“Kita membagikan sebanyak 60 buah tumbler dan 30 bibit kelapa. Hal ini kita tujukan sesuai visi dan tagline kita, yaitu Smart Eco-bioproduction, dan juga untuk mengikuti instruksi Rektor UGM mengenai gerakan hidup sehat dan meminimalisir sampah sekali pakai,” jelas Desi.

Desi menambahkan, bibit kelapa yang dibagikan kepada para pengunjung adalah bibit kelapa Genjah. Bibit kelapa ini merupakan hasil nursery kelapa di Kebun UGM Mangunan, Bantul, yang dapat berbuah pada usia 5 tahun setelah tanam. Pembagian bibit kelapa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan minat masyarakat dalam gerakan menanam tanaman produktif yang bermanfaat, serta untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan.

Usaha nyata yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian UGM untuk meningkatkan gerakan pola hidup sehat dan gerakan menanam oleh masyarakat umum menjadi wujud kuatnya komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Fakultas Pertanian UGM Dukung Program Pengelolaan Sampah melalui CSR Bank BRI

berita Thursday, 5 September 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima dua unit tempat pengumpulan botol plastik bekas dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mendukung pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan kampus, sekaligus mendorong kesadaran pentingnya daur ulang di kalangan mahasiswa dan civitas akademika.

Acara seremonial pemasangan tempat botol bekas tersebut berlangsung pada Selasa, 27 Agustus 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Bank BRI, pihak UGM, serta sejumlah mahasiswa. Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank BRI menegaskan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang.

Agus Sudarwinto, S.E., M.M., Kepala Kantor Administrasi Fakultas Pertanian UGM, menyampaikan bahwa pengelolaan botol plastik yang dikumpulkan di Fakultas Pertanian akan menjadi tanggung jawab fakultas untuk dikelola. Ia berharap agar kemampuan fakultas dalam memilah dan mengelola sampah terus meningkat serta menunjukkan hasil laporan pemilahan sampah yang semakin baik.

“Tujuan utama dari fasilitas ini adalah agar botol plastik dapat langsung dipisahkan di satu tempat, sehingga memudahkan pengelolaan lebih lanjut atau proses daur ulang,” ujar Agus.

Tempat botol bekas ini diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa dan civitas akademika UGM dalam membuang sampah plastik dengan benar, serta meningkatkan partisipasi mereka dalam program-program ramah lingkungan.

Melalui inisiatif ini, Fakultas Pertanian UGM turut berkontribusi dalam mengimplementasikan langkah-langkah keberlanjutan yang sejalan dengan tujuan SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan,      SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim dan SDG 15: Menjaga Ekosistem Darat.

 

Penulis: Yomita Misya

Editor: Desi Utami

 

Adakan Field Trip Summer Course 2024, Fakultas Pertanian UGM Ajak 20 Mahasiswa Asing Mengenal Pengolahan Kakao

Prestasi Tuesday, 27 August 2024

Fakultas Pertanian UGM memperkenalkan proses pengolahan kakao kepada 20 mahasiswa luar negeri yang berasal dari negara Filipina, Malaysia, China, Jepang, dan Yaman melalui Field Trip pada tanggal 21 Agustus 2024. Kegiatan ini menjadi bagian dari Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2024 (SC-STA 2024) yang bertema “Delicious Tale Bean to Bar”

Agenda tahunan Summer Course Fakultas Pertanian UGM memiliki keunikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurut Widhi Dyah Sawitri, S.Si., M.Agr., Ph.D., dosen Fakultas Pertanian UGM sekaligus Panitia SC-STA, kegiatan ini lebih berfokus pada satu tema utama.

“Tema tahun ini secara spesifik membahas tentang komoditas cokelat yang merupakan komoditas penting di Indonesia. Mengingat pada tahun-tahun sebelumnya materi yang diberikan tentang berbagai macam komoditas pertanian,” terang Widhi.

Kegiatan diawali dengan kunjungan Field Research Center (FRC) UGM yang berada di Wates, Kulon Progo. Pada kesempatan ini, peserta diperkenalkan dengan kegiatan-kegiatan riset dan pengembangan inovasi yang ada di FRC, salah satunya di bidang pengolahan kakao.  Peserta juga diajak berkeliling FRC dan melihat proses pengolahan kakao menjadi produk turunan berupa cokelat. 

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Wondis Cokelat (Pawon Gendis Cokelat) yang berada Samigaluh, Kulon Progo. Pemateri pada kegiatan kali ini adalah Ibu Dwi Martuti Rahayu selaku owner dari Wondis Cokelat. Dalam kegiatan ini, peserta mempelajari proses pengolahan coklat, dengan fokus pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Salah satu panitia SC-STA 2024 sekaligus Dosen Fakultas Pertanian UGM, Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D. menyampaikan alasan pemilihan lokasi field trip kali ini untuk menunjukkan program pemberdayaan masyarakat.

“Tujuan utama kita ingin menunjukan process bean to bar kakao, atau proses pengolahan kakao baik itu dari FRC maupun proses pengolahan di tingkat UMKM. Wondis Cokelat dipilih untuk merepresentasikan UMKM yang mampu melakukan kegiatan pengolahan cokelat dari proses mencari bean hingga menghasilkan produk olahan. Bahkan mereka juga mampu memberdayakan masyarakat dan petani lokal, serta menjalin kemitraan dengan 12 institusi” jelas Susanti.

Kegiatan SC-STA 2024 ini sekaligus menjadi upaya Fakultas Pertanian dalam mencapai SDGs, meliputi SDG 4: Pendidikan Berkualitas,  SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Sebanyak 20 Mahasiswa Internasional Ikuti Field Trip SC-STA 2024: Jelajahi Upaya Pertanian Berkelanjutan melalui Budidaya Kakao  

Prestasi Tuesday, 27 August 2024

Sebanyak 20 mahasiswa internasional dari Filipina, Malaysia, Jepang, China, dan Yaman berpartisipasi dalam kegiatan Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2024 (SC-STA 2024) yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian UGM. Mengusung tema “Delicious Tale from Bean to Bar”, Fakultas Pertanian UGM mengajak mahasiswa internasional tersebut  untuk belajar langsung tentang praktik pertanian berkelanjutan, khususnya dalam budidaya kakao, melalui kegiatan field trip yang dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2024. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan SC-STA 2024 yang dilaksanakan secara hybrid dari tanggal 29 Juli – 23 Agustus 2024. 

Mahasiswa berkesempatan untuk berkunjung langsung ke Science eco edu forest Wanagama dan UPH Ngudi Raharjo 2 yang terletak di Gunung Kidul.  Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang proses pengelolaan lahan serta budidaya kakao, khususnya dari tahap planting hingga proses fermentasi kakao.

Melalui kunjungan lapangan yang dilaksanakan, mahasiswa diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang pertanian tropis berkelanjutan dengan menumbuhkan hubungan yang bermakna dengan komunitas dan ekosistem lokal. 

Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. selaku pemateri Summer Course sekaligus Dosen Mikrobiologi Pertanian UGM, turut menyampaikan alasan kunjungan lapangan menjadi penting untuk dilakukan. 

“Banyak negara lain membuat cokelat tapi tidak bisa menanam cokelat di negaranya. Kunjungan lapangan ini penting karena dapat mengenalkan cerita di balik proses pembuatan cokelat, the history behind chocolate, itu yang kami jual,” jelas Prof. Irfan. 

Terkait dengan pertanian berkelanjutan di Indonesia, dosen Mikrobiologi Pertanian tersebut juga menyampaikan peran Fakultas Pertanian, UGM berkontribusi terhadap penyelamatan lahan kritis di daerah Gunung Kidul yang saat ini menjadi Hutan Wanagama. 

”UGM memiliki peran terhadap masyarakat yang luar biasa. Salah satunya dengan penyelamatan lingkungan yang saat ini menjadi kekhawatiran PBB melalui SDGs. Sehingga peran dari perguruan tinggi tidak hanya mencerdaskan mahasiswa, tetapi juga untuk membuat mereka berdampak dalam masyarakat,” tutur Irfan. 

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Fakultas Pertanian UGM ini menjadi bukti nyata dari komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG : Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 15: Ekosistem Daratan. 

Penulis : Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Editor : Agrit Kirana Bunda

Dokumentasi : Media Faperta

Tim PKM-PI Fakultas Pertanian UGM Terapkan Fertigasi Otomatis di Kabupaten Kulon Progo

Prestasi Sunday, 21 July 2024

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) yang diketuai oleh Fransisco Yamonaha Harefa (Ilmu Tanah 2022) menginisiasi sebuah inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kelompok Wanita Tani (KWI) Sumber Rejeki, Kabupaten Kulon Progo. Fransisco bersama rekan timnya mengembangkan produk pupuk bernama EcoBlend yang diaplikasikan melalui sistem irigasi otomatis bertenaga surya.

Fransisco menjelaskan, inisiasi inovasi EcoBlend muncul dari keprihatinan terhadap berbagai masalah pertanian yang semakin kompleks. Oleh karena itu, ia bersama Lulu Nazhifa (Ilmu Tanah 2022), Meila Dwi Nurini (Statistika 2022), Nazzwa Aliefa Herdianti (Manajemen Sumberdaya Akuatik 2022), dan Imam Novariansyah Aziz (Ilmu Tanah 2023), serta Angga Prasetya, S.P., M.Sc., selaku dosen pembimbing dari Departemen Tanah Fakultas Pertanian UGM, menciptakan EcoBlend yang dapat mengintegrasikan pemupukan dan penggunaan Photosynthetic Bacteria (PSB) dalam satu sistem fertigasi sprinkler.

“Potensi pertanian di Kabupaten Kulon Progo ini sangat besar, tetapi perlu didukung oleh teknologi yang tepat agar bisa mengoptimalkan segala potensi tersebut. Salah satunya adalah pengembangan EcoBlend melalui metode fertigasi otomatis,” jelas Fransisco.

Sistem fertigasi otomatis yang memanfaatkan panel surya dinilai sangat membantu anggota KWT Sumber Rejeki. Hal tersebut disampaikan oleh Siti Aminah, Ketua KWT Sumber Rejeki, yang merasakan bahwa sistem yang menyiram lahan secara otomatis menjadi solusi untuk mengurangi beban kerja anggota KWT dan menjaga kualitas hasil tanaman hortikultura.

Kesepakatan kemitraan antara Tim PKM-PI Fakultas Pertanian UGM bersama KWT Sumber Rejeki telah berlangsung sejak Januari lalu saat penyusunan proposal program dan akan terus terjalin sampai Agustus 2024 mendatang. Dalam kurun waktu tersebut, Fransisco dan tim telah melaksanakan sosialisasi pada 1 Mei 2024 di Gedung PAUD Dwi Asih dalam rangka memberikan penjelasan lebih detail mengenai inovasi EcoBlend dan sistem fertigasi otomatis. Selain itu, pada bulan Juli hingga Agustus, mereka akan membagikan buku pedoman kepada anggota KWT Sumber Rejeki, serta diikuti dengan kegiatan monitoring dan evaluasi.

Inovasi produk EcoBlend yang disertai teknologi sistem fertigasi otomatis menjadi bukti kesadaran mahasiswa Fakultas Pertanian UGM terhadap komitmen mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim.

 

Penulis: Lulu Nazhifa

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi tim PKM

 

 

 

Antisipasi Ledakan Hama Belalang Kembara, Fakultas Pertanian UGM Gelar Program Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT

berita Monday, 15 July 2024

Fakultas Pertanian UGM melaksanakan program pengabdian masyarakat di Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam bentuk kegiatan penyuluhan dan focus group discussion (FGD). Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 10 Juli 2024 ini merupakan bentuk antisipasi ledakan hama belalang kembara di tahun 2022 dan 2023 lalu yang mengakibatkan komoditas jagung mengalami gagal panen. Penyuluh, petani, ketua kelompok tani, dan ketua gabungan kelompok tani  (gapoktan) menjadi peserta kegiatan ini untuk mengetahui penyebab ledakan hama yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, siklus hidup hama yang cepat, berkurangnya predator, serta pengendalian yang belum terkoordinasi.

Pada sesi pertama, materi penyuluhan disampaikan oleh empat narasumber dari Fakultas Pertanian UGM, yakni Prof. F. X. Wagiman, Dr. Muhammad Prima Putra, Dr. Senny Helmiati, dan Dr. Dyah Woro Untari. Penyuluhan terkait pengolahan belalang menjadi makanan camilan dan pakan ternak serta ikan merupakan informasi baru untuk para peserta. Hal tersebut ditunjukkan dengan antusiasme tinggi dari peserta. Peserta mengakui bahwa mereka sangat terbantu dengan adanya kegiatan penyuluhan karena menjadi solusi atas akses informasi yang masih terbatas.

“Jika belalang kembara tidak ada, masyarakat akan bersyukur. Akan tetapi, adanya hama pun masyarakat tetap bersyukur karena masih bisa diolah,” tutur Yohanis Frianus Tuka, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya.

Dalam kesempatan tersebut, Fakultas Pertanian UGM juga memberikan sampel produk belalang yang sudah diolah kepada masyarakat setempat, tapi hanya 70% dari mereka yang mau mencoba, sedangkan 30% masih belum tahu dan enggan mencoba karena tidak yakin produk belalang bisa dikonsumsi.

Sesi kedua dilanjutkan dengan kegiatan FGD yang mengusung topik Strategi Menyikapi Wabah Ledakan Hama Belalang Kembara. Kegiatan FGD bertujuan untuk menggali substansi dan pendekatan solusi antisipasi terhadap insiden wabah ledakan belalang kembara di Kabupaten Sumba Barat Daya. Peserta yang mengikuti sesi FGD berjumlah 10 orang, terdiri atas lima orang dari Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya dan lima orang petani setempat.

Penangkapan belalang secara manual oleh petani merupakan salah satu bentuk penanggulangan yang saat ini telah dilakukan oleh masyarakat setempat. Selain itu, penyemprotan bahan kimia juga dilakukan oleh brigade (kelompok petugas pembasmian hama) untuk pembasmian belalang kembara. Akan tetapi, kegiatan pembasmian tersebut belum terkoordinasi dengan baik sehingga hanya dapat membasmi di beberapa lokasi saja.

“Penyuluhan mengubah persepsi petani dari belalang sebagai hama menjadi belalang sebagai teman yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian,” ujar Prof. Wagiman.

Melalui program pengabdian masyarakat ini, Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmennya untuk mencapai SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis                  : Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Editor                    : Hanita Athasari Zain

Foto                       : Dokumentasi tim pengabdian

 

Berhasil Kembangkan Inovasi POTASA, Tiga Mahasiswa Program Studi Ilmu Tanah UGM Raih Juara Karya Tulis Ilmiah Nasional

Prestasi Sunday, 7 July 2024

Tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM, Ayu Putri Puji Astuti (2021), Fransisco Yamonaha Harefa (2022), dan Maharani Rahma Suci (2022) berhasil meraih juara pertama lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional dengan mengusung topik “POTASA: Mulsa Organik Berbasis Limbah Hortikultura sebagai Bentuk Adaptasi Berkelanjutan Pada Budidaya Kentang Di Lahan Miring Dieng, Wonosobo” dalam rangkaian Pekan Ilmiah Mahasiswa Ilmu Tanah dan Jambore Ilmu Tanah Indonesia 2024 di Universitas Tadulako. Sebelumnya, mereka menjadi satu dari lima tim terpilih yang diundang hadir secara langsung ke Universitas Tadulako, Palu, Sulawesti Tengah untuk mempresentasikan karyanya pada 25 Juni 2024 lalu.

Berawal dari ketertarikan mereka terhadap bentuk lahan pertanian yang sangat miring di Dieng, Maharani mengatakan bahwa sistem pertanian di Dieng sangat unik karena mampu bertahan di lahan yang sangat miring. Selain itu, adanya penerapan pertanian di lahan miring tanpa memperhatikan isu kelestarian ekologis menambah motivasi ketiga mahasiswa tersebut untuk dapat mengkaji lebih dalam.

Inovasi POTASA yang diusung merupakan kepanjangan dari Potato Mulsa. Inovasi POTASA menjadi sebuah bentuk solusi adaptasi terhadap keberlangsungan ekologis di wilayah sekitar Dieng, Wonosobo.

“Potato Mulsa ini mengacu pada mulsa organik dengan memanfaatkan limbah hortikultura tanaman lokal yang ada di Dieng, seperti kentang dan wortel,” jelas Maharani.

Keinginan yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, seperti dosen sebagai pendamping yaitu Nur ‘Ainun Harlin Jennie Pulungan, S.Si., M.Sc., Ph.D, serta Fakultas Pertanian UGM dan Direktorat Kemahasiswaan UGM sebagai penyokong dana, mendorong Ayu, Fransisco, dan Maharani untuk memaksimalkan segala kemampuan dan pengetahuan dalam menghasilkan karya terbaik selama satu bulan. Karya tulis ilmiah tersebut menjadi bentuk kesadaran mahasiswa Fakultas Pertanian UGM untuk mendukung terwujudnya tujuan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma

Editor: Hanita Athasari Zain

Finalisasi Kurikulum Smart Eco Bioproduction Sebagai Kurikulum Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM 2024

berita Thursday, 20 June 2024

Fakultas Pertanian UGM memfinalisasi kurikulum program sarjana tahun 2024 dengan Kurikulum Smart Eco Bioproduction melalui Rapat Koordinasi Finalisasi Kurikulum Program Studi Sarjana pada Senin, 10 Juni 2024 di ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta. Kurikulum Smart Eco Bioproduction disusun dengan memfokuskan pada sistem outcome-based education (OBE) yang dirancang sesuai dengan karakteristik mahasiswa saat ini, yaitu generasi Z.

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., saat membuka rapat koordinasi.

“Di era sekarang, kita perlu merancang dan menyusun kurikulum yang tepat sasaran, yaitu para mahasiswa yang termasuk generasi Z. Kita akan menerapkan sistem outcome-based education (OBE) dalam kurikulum Smart Eco Bioproduction ini,” tutur Dekan.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menambahkan tujuan adanya kurikulum Smart Eco Bioproduction adalah untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi Smart Eco Bioproduction, antara lain nilai-nilai ke-UGM-an, ilmu pertanian, basic knowledge, soft skill, dan hard skill dengan tambahan dua mata kuliah wajib terbaru, yaitu Kewirausahaan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan.

Dalam rapat koordinasi tersebut, rancangan kurikulum mendapat ulasan secara langsung oleh pihak eksternal yang kompeten di bidangnya, yaitu Prof. Dr. Edi Santosa, S.P., M.Si. selaku Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB University. Prof. Edi memberikan ulasannya terhadap penyusunan kurikulum dari Fakultas Pertanian UGM yang perlu menambahkan rumusan kemampuan untuk era industri 4.0.

“Rumusan capaian pembelajaran lulusan (CPL) disarankan untuk memuat kemampuan yang diperlukan dalam era industri 4.0., seperti kemampuan literasi data, literasi teknologi, literasi manusia, high order thinking skill, dan pemahaman terkait era industri 4.0 itu sendiri,” ujar Prof. Edi.

Finalisasi Kurikulum Smart Eco Bioproduction sebagai Kurikulum Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM menjadi wujud nyata dalam mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

12345

BERITA FAKULTAS

  • Pelatihan Lentera DESA: Peringatan Hari Pendidikan Nasional Lewat Literasi Digital untuk Penyuluh DIY
    07/05/2025
  • Program Pondasi, Wujud Nyata Faperta UGM Dukung Mahasiswa Jalani UTS
    30/04/2025
  • Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)
    30/04/2025
  • Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    30/04/2025
  • Dorong Pengembangan Kakao di Sulteng, Dosen Fakultas Pertanian UGM Jajaki Kerja Sama Strategis Multistakeholder dengan Perusahaan Jepang
    30/04/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY