• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 15: Ekosistem Daratan
  • SDG 15: Ekosistem Daratan
  • page. 8
Arsip:

SDG 15: Ekosistem Daratan

Berhasil Kembangkan Inovasi POTASA, Tiga Mahasiswa Program Studi Ilmu Tanah UGM Raih Juara Karya Tulis Ilmiah Nasional

Prestasi Sunday, 7 July 2024

Tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM, Ayu Putri Puji Astuti (2021), Fransisco Yamonaha Harefa (2022), dan Maharani Rahma Suci (2022) berhasil meraih juara pertama lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional dengan mengusung topik “POTASA: Mulsa Organik Berbasis Limbah Hortikultura sebagai Bentuk Adaptasi Berkelanjutan Pada Budidaya Kentang Di Lahan Miring Dieng, Wonosobo” dalam rangkaian Pekan Ilmiah Mahasiswa Ilmu Tanah dan Jambore Ilmu Tanah Indonesia 2024 di Universitas Tadulako. Sebelumnya, mereka menjadi satu dari lima tim terpilih yang diundang hadir secara langsung ke Universitas Tadulako, Palu, Sulawesti Tengah untuk mempresentasikan karyanya pada 25 Juni 2024 lalu.

Berawal dari ketertarikan mereka terhadap bentuk lahan pertanian yang sangat miring di Dieng, Maharani mengatakan bahwa sistem pertanian di Dieng sangat unik karena mampu bertahan di lahan yang sangat miring. Selain itu, adanya penerapan pertanian di lahan miring tanpa memperhatikan isu kelestarian ekologis menambah motivasi ketiga mahasiswa tersebut untuk dapat mengkaji lebih dalam.

Inovasi POTASA yang diusung merupakan kepanjangan dari Potato Mulsa. Inovasi POTASA menjadi sebuah bentuk solusi adaptasi terhadap keberlangsungan ekologis di wilayah sekitar Dieng, Wonosobo.

“Potato Mulsa ini mengacu pada mulsa organik dengan memanfaatkan limbah hortikultura tanaman lokal yang ada di Dieng, seperti kentang dan wortel,” jelas Maharani.

Keinginan yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, seperti dosen sebagai pendamping yaitu Nur ‘Ainun Harlin Jennie Pulungan, S.Si., M.Sc., Ph.D, serta Fakultas Pertanian UGM dan Direktorat Kemahasiswaan UGM sebagai penyokong dana, mendorong Ayu, Fransisco, dan Maharani untuk memaksimalkan segala kemampuan dan pengetahuan dalam menghasilkan karya terbaik selama satu bulan. Karya tulis ilmiah tersebut menjadi bentuk kesadaran mahasiswa Fakultas Pertanian UGM untuk mendukung terwujudnya tujuan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma

Editor: Hanita Athasari Zain

Fakultas Pertanian UGM Bersama Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Kaji Alih Fungsi Lahan

beritakerjasama Monday, 1 July 2024

Alih fungsi lahan pertanian perlu dikaji secara mendalam dan memperhatikan fungsi serta kepentingan lahan. Untuk itu, Fakultas Pertanian UGM dipercaya oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman untuk menyusun dokumen naskah akademik “Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kabupaten Sleman”. 

Dalam kesempatan diskusi inisiasi kerja sama pada Selasa, 25 Juni 2024, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa kebijakan perizinan alih fungsi lahan perlu dikaji secara terintegrasi dan komprehensif dengan mengedepankan kepentingan jaminan pangan.

“Kebijakan perizinan alih fungsi lahan pertanian harus dilakukan secara terintegrasi dan komprehensif. Tidak hanya mengedepankan kepentingan jaminan pangan, tetapi juga memperhatikan kepentingan proyek strategis nasional dan fungsi sosial masyarakat,” jelas Prof. Subejo.

Diskusi inisiasi kerja sama dilakukan bersama Penyuluh Pertanian Ahli Muda dan Ketua Tim Bina Prasarana dan Sarana Tanaman Pangan, Aris Wibawa, S.Hut., M.T. Inisasi kerja sama ini menjadi komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Desa Apps UGM Participated in Annual Convening ‘ICTforAg 2024’ Sharing Lessons Learned in Supporting Digital Agriculture Through Digital Extension

berita Tuesday, 4 June 2024

Digital Extension Society for Agriculture Application Universitas Gadjah Mada (Desa Apps UGM) has participated in ICTforAg 2024 annual convening where agrifood system stakeholders, technology experts, and enthusiasts gather to share knowledge, find solutions, and form partnerships to address challenges in agrifood systems across low and middle-income countries. The event was held on 28th-30th May 2024 simultanously in 5 countries: New Delhi (India), Nairobi (Kenya), Texcoco (Mexico), Philippines; and Washington DC (USA). It also took place online via Zoom. This becomes a great opportunity to introduce Desa Apps UGM to the global society, specifically concering about digital agriculture that has been burgeoning issues within the last decade.

This year, the annual convening was attended by 314 participants from Asia and Pacific, US, Europe, and Africa with 103 sessions in total. In this occasion, Desa Apps UGM shared about its experience in managing programs related to digital agriculture and developing platform for digital extension. The topic of presentation was “How UGM’s Digital Extension Society for Agriculture Developed A Successful Digital Extension Platform ‘Lentera DESA’ To Smallholder Farmers In Indonesia” delivered by Nurul Trya Wulandari as the Operations Manager of Desa Apps UGM and Anthony Harm Spoor as the expert partner since 2021.

Desa Apps UGM developed an Android-based mobile app ‘Desa Apps’ in 2017 (see: https://desa-apps.ugm.ac.id/). Then, in 2021 with support from PUM (Programma Uitzending Managers) Netherlands Senior Experts and PT. Wijaya Karya, it developed a website-based platform ‘Lentera DESA’ that provides features for online training in agriculture-related topics, including fisheries and animal husbandry (see: https://lenteradesa.id/). Moreover, Desa Apps UGM uses social media to disseminate information and knowledge about research and innovation in agriculture. It aims to help farmers and extension workers grab information in a more efficient way regardless time and geographical boundaries through internet and their devices. Aside from those, it also develops ‘Bincang Desa’ to facilitate interactive discussions among farmers, experts, and extension workers.

Nurul and Harm also talked about Desa Apps UGM’s challenges and strategies within the last 4 years to develop. Partnerships, experts’ support from the university, and using data-generated decisions were keys to keep sustain. Data becomes pivotal, so this organisation uses all information from its platform’s database, social media’s data insight, and other supporting data. In this presentation, they also shared about how Desa Apps UGM introduced a blended learning for agricultural extension combining conventional or field visit and online methods using ‘Lentera DESA’. It was found that field facilitators were key to help farmers adopt digital technology. For further information, the full recorded presentation is accessible via this link: http://ugm.id/ICTforAgDesaAppsUGM.

This collaboration is also a concrete manifestation of the Faculty of Agriculture UGM’s commitment to achieve SDG 2: Zero Hunger, SDG 12: Responsible Consumption and Production, SDG 14: Life Below Water, SDG 15: Life on Land, and SDG 17: Partnerships for the Goals

 

Reported by: Nurul Trya W.

Fakultas Pertanian UGM dan ACIAR Berkolaborasi dalam Pengendalian Lalat Buah melalui Pendekatan Area-Wide Management System 

beritakerjasama Saturday, 1 June 2024

Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dalam melakukan proyek penelitian mendalam mengenai pengendalian lalat buah pada mangga melalui pendekatan area-wide management (AWM) system. Proyek yang telah berlangsung sejak tahun 2017 tersebut dilengkapi dengan diadakannya International Training Workshop pada hari Selasa-Kamis, 28-30 Mei 2024 di Gedung AGLC Fakultas Pertanian UGM. Acara ini dihadiri oleh peserta berasal dari 12 negara berbeda yang terlibat dalam proyek. 

Dr. Stefano de Faveri selaku project leader dari ACIAR Australia menyampaikan bahwa topik pengendalian lalat buah sangat penting untuk diteliti karena sangat berdampak pada produksi buah mangga yang dilakukan oleh para petani. Apabila pengendalian lalat buah dilakukan secara efektif, produksi buah akan lebih banyak dan bisa mengarah kepada kesempatan ekspor yang lebih luas.

“Inti dari workshop kali ini adalah menjadi bagian pelatihan dari proyek penelitian yang ditujukan untuk kawasan Asia Pasifik. Kami berupaya memperluas jangkauan kami dalam membantu negara-negara lain dengan permasalahan lalat buah yang sama,” jelas Stefano. 

Selain Stefano, perwakilan ACIAR Australia yang turut hadir dalam kegiatan workshop adalah Mikayla Hyland-Wood selaku research officer in horticulture. Mikayla menilai UGM adalah mitra yang sangat penting bagi kolaborasi bersama ACIAR, terutama karena UGM memiliki peran besar dalam kegiatan penelitian di lapangan, khususnya terkait pengendalian lalat buah yang dilakukan oleh para petani di Indonesia. 

Tim penelitian dari UGM diketuai oleh Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc., Ph.D., Guru Besar Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan UGM, dengan rekan timnya yaitu Dr. Suputa, S.P., M.P., dan beberapa mahasiswa dari jenjang S1 dan S2. Prof. Andi menjelaskan workshop ini menjadi titik akhir dari proyek penelitian yang akan resmi selesai pada Agustus mendatang. Namun demikian, Fakultas Pertanian UGM bersama ACIAR telah merencanakan kelanjutan proyek untuk lima tahun ke depan. 

“Saat ini, kami bersama ACIAR sudah merencanakan proyek lanjutan dan proposalnya pun sudah dalam final stage untuk pengambilan keputusan. Harapannya, proyek lanjutan ini bisa dilaksanakan selama kurun waktu lima tahun dari 2024 sampai 2029,” ujar Prof. Andi. 

Prof. Andi menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam proyek penelitian ini difokuskan pada dua mahasiswa jenjang S2, di mana mereka juga diberikan dukungan biaya penelitian oleh ACIAR. Kedua mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hama Tanaman, yaitu Valentina Eerline dengan judul penelitian “Keragaman dan Kelimpahan Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) pada Tiga Ekosistem yang Berbeda di Sleman, Yogyakarta” dan Riya Fatma Sari dengan judul penelitian “Pengambilan Keputusan Penggunaan Pestisida oleh Petani Mangga yang Mempraktikkan Pengelolaan Hama Terpadu Skala Luas dan Petani Konvensional”. 

Kolaborasi antara Fakultas Pertanian UGM dan ACIAR yang juga melibatkan para mahasiswa menunjukkan upaya bersama dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Juarai Lomba Cerdas Cermat Proteksi Tanaman Tingkat Nasional

beritaPrestasi Wednesday, 29 May 2024

Tiga mahasiswa Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM angkatan 2020 raih gelar juara pertama dalam lomba cerdas cermat yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman Universitas Hasanuddin, Makassar, pada 21-23 Mei 2024 lalu dengan tema “Peran Mahasiswa dalam Pengembangan Teknologi sebagai Upaya Perlindungan Tanaman yang Berkelanjutan”.

Tim yang diketuai oleh Diana Sinta Pramudita dengan anggota Fashihah Mutamimah dan Safina Putri Nurrohmah mengikuti lomba cerdas cermat untuk mengasah pengetahuan dan kemampuan di bidang proteksi tanaman. Selama persiapan, tim didampingi oleh salah satu dosen Departemen HPT, yaitu Dr. Ir. Nugroho Susetya Putra, M.Si.

“Dengan adanya 11 topik di dalam lomba cerdas cermat tersebut, maka kami membagi tugas per orang untuk mempelajari 3-4 topik secara mendalam. Selain itu, kami juga didampingi oleh Pak Nugroho dengan sesi tanya jawab singkat, sehingga bekal yang kami dapatkan pun semakin lengkap,” jelas Diana.

Diana dan tim menghabiskan waktu lebih dari satu bulan untuk akhirnya membawa pulang gelar juara. Ia menyampaikan bahwa tidak menyangka bisa menjadi juara, namun juga sangat bersyukur karena bisa membawa nama baik Fakultas Pertanian UGM di tingkat nasional. Harapannya, semakin banyak lagi mahasiswa atau generasi muda yang peduli dan tertarik dengan bidang perlindungan tanaman.

Prestasi mahasiswa dalam bidang perlindungan tanaman menjadi salah satu upaya Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Diana dan tim

Fakultas Pertanian UGM Kembangkan Rooftop Urban Agriculture untuk Pangan dan Kota Sehat

berita Wednesday, 15 May 2024

Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, inovasi strategis harus terus diusahakan. Hal tersebut sejalan dengan slogan Smart Eco-Bioproduction yang menjadi spirit Fakultas Pertanian UGM untuk terus menghasilkan inovasi pertanian yang efisien dan ramah lingkungan. Salah satu terobosan Fakultas Pertanian baru-baru ini adalah penerapan rooftop urban agriculture dengan pemanfaatan atap gedung untuk budidaya tanaman buah. Bertempat di atap Gedung Rachmiwati Fakultas Pertanian UGM, penerapan urban agriculture ini dilakukan dengan membuat green house dengan komoditas buah melon. Dekan Fakultas Pertanian bersama dengan Rektor, Wakil Rektor Bidang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dekan Fakultas Kehutanan, Dekan Fakultas Filsafat, Dekan Fakultas Fisipol, dan Dekan Fakultas Geografi melakukan pemanenan buah melon pada Hari Rabu, 15 Mei 2024.

Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Dekan Fakultas Pertanian meyampaikan bahwa penanaman buah di atap gedung ini sebagai wujud pengembangan urban agriculture yang sehat dan menguntungkan. 

“Melalui pemanfaatan atap gedung ini diharapkan dapat menjadi bagian dari regenerasi petani dan ketahanan pangan nasional” jelasnya. 

Hasil panen buah melon yang ditanam di green house atap tersebut mencapai 3-4 kg per buah dengan umur 65 hari setelah tanam. Hal tersebut membuktikan bahwa pemanfaatan ruang yang ada untuk budidaya tanaman dengan perawatan yang tepat tetap bisa menghasilkan tanaman yang subur dan sehat. 

Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., Rektor UGM, terkesan dengan pemanfaatan green house yang digunakan untuk menanam melon jenis Sweet Hami. 

“Ini adalah suatu inisiasi yang bagus sekali untuk memanfaatkan ruang yang dapat digunakan untuk urban farming,” ucap Prof. Ova. 

Rektor juga menambahkan bahwa inovasi Fakultas Pertanian ini perlu diterapkan di lingkungan Universitas Gadjah Mada lainnya agar pemanfaatan ruang lebih maksimal dan menjadi lingkungan yang hijau. 

Inisiasi langkah inovatif ini menjadi komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk turut mendorong perwujudan pembangunan berkelanjutan SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, dan SDG 15: Ekosistem Daratan

 

Dokumentasi    : Media Faperta

Penulis     : Talita Salma

Editor        : Desi Utami

Rektor UGM memanen dan mencicipi buah melon bersama Dekan Fakultas Pertanian dan jajaran pimpinan di UGM 

Rektor UGM memanen buah melon yang ditanam di green house atap gedung di Fakultas Pertanian 

 

Mahasiswa Berprestasi Fakultas Pertanian UGM Usung Pemanfaatan Bakteri sebagai Pestisida Ramah Lingkungan

Prestasi Friday, 10 May 2024

Mahasiswa Berprestasi Fakultas Pertanian UGM tahun 2024, Dicky Eka Setyawan, mengusung gagasan kreatif berjudul “Potensi Pemanfaatan Bakteri Antagonis Bacillus spp. Untuk Pestisida Ramah Lingkungan dalam Mendukung SDGs”. Mahasiswa yang berasal dari Program Studi Proteksi Tanaman angkatan 2020 tersebut mengatakan bahwa bakteri antagonis Bacillus memiliki sifat tidak toksik dan kuat terhadap stres lingkungan. 

“Untuk mendukung SDGs, saya memilih Bacillus karena ramah lingkungan dan tidak toksik. Secara bioekologi pun bakteri ini kuat terhadap stres lingkungan sehingga sesuai dengan beberapa tujuan SDGs, yaitu nomor 13 tentang penanganan perubahan iklim, nomor 3 tentang Kesehatan, nomor 14 tentang ekosistem laut, dan nomor 15 tentang ekosistem darat,” jelas Dicky, yang saat ini juga menjadi mahasiswa program Fast-Track.

Dicky mengakui, dirinya termotivasi mengikuti ajang mahasiswa berprestasi di tingkat fakultas karena melihat kesempatan besar untuk menguji kemampuan diri dan memperluas relasi. Tak hanya itu, ia juga terdorong untuk terus belajar dan berkembang dengan bertemu mahasiswa perwakilan fakultas lainnya yang tidak kalah hebat.

Mendukung prestasinya, Dicky memiliki pengalaman pengabdian di bawah naungan Dewan Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM pada tahun 2021. Selama kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di Padukuhan Duwet, Kulon Progo, Dicky mengedukasi anak-anak tentang isu sampah, seperti pengenalan jenis sampah dan manfaat daur ulang sampah.

“Dulu saya mengajari anak-anak Padukuhan Duwet tentang bagaimana memanfaatkan sampah untuk daur ulang. Ada praktik bersama juga, seperti membuat kreasi dari daun kering dan botol plastik,” jelas Dicky.

Setelah berhasil menjadi Mahasiswa Berprestasi Fakultas Pertanian UGM, Dicky berharap kedepannya bisa berkontribusi di berbagai kegiatan atau ajang kompetisi lainnya. Ia pun juga bertekad untuk menggandeng mahasiswa lainnya dalam membawa nama baik Fakultas Pertanian UGM dimanapun dan kapanpun.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Dicky

Lanjutkan Kerja Sama, Fakultas Pertanian UGM dan Bank Indonesia DIY Fokuskan Diseminasi Inovasi untuk Ketahanan Pangan

beritakerjasama Tuesday, 30 April 2024

Setelah melakukan demplot padi varietas Gamagora di Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Fakultas Pertanian UGM bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY melanjutkan program pengembangan klaster padi sistem hamparan dengan berfokus pada pendayagunaan input organik dan tata kelola air berkelanjutan. Dalam diskusi yang dihadiri langsung oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. pada Jumat, 26 April 2024, kedua pihak menyadari pentingnya memaksimalkan pemanfaatan pupuk organik untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang memiliki risiko tinggi terhadap lingkungan.

Dari hasil diskusi, program pengembangan klaster padi sistem hamparan akan mengimplementasikan empat jenis pelatihan dan pendidikan dalam upaya mendiseminasikan berbagai inovasi kepada para petani, yaitu 1) pelatihan optimalisasi penggunaan pupuk hayati dan organik, 2) pelatihan optimalisasi tata kelola air, 3) pelatihan penggunaan perangkat uji tanah sawah (PUTS), serta 4) pelatihan pengembangan model budidaya sistem hamparan. Selama berjalannya program, Fakultas Pertanian UGM akan memberikan dampingan dan bimbingan mengenai penggunaan pupuk hayati, manajemen lahan organik, sampai partisipasi dalam budidaya sistem hamparan.

Di sisi lain, Bank Indonesia DIY sebagai mitra akan memberikan dukungan fasilitas dan penciptaan ekosistem bisnis pertanian komoditas padi untuk peningkatan produksitivitas, stabilitas produksi, dan peningkatan skala usaha. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Manajer Fungsi Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusi, dan Syariah BI DIY, Maya Mulyawati.

Selain Bank Indonesia DIY, mitra lain yang terlibat dalam program ini adalah pemerintah daerah dan petani dari kelompok tani terpilih. Harapannya, program ini  dapat mendukung peningkatan kinerja ekonomi daerah melalui produksi padi yang sehat, efisien, dan berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani padi di Kabupaten Kulon Progo. Program ini pun menjadi upaya mewujudkan tujuan SDGs, antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Petani Sentolo Buktikan Keunggulan Padi Gamagora

berita Thursday, 25 April 2024

Petani yang tergabung dalam Gabunganan Kelompok Tani (Gapoktan) Makmur Sejahtera, Sentolo, Kulon Progo telah melakukan panen perdana padi Gamagora yang ditanam dalam demplot seluas 1 ha dan dibagi menjadi tiga titik. Hasil panen pada Selasa, 23 April 2024 menunjukkan rata-rata 7,52 ton/ha untuk wilayah tengah dan timur, serta rata-rata 7,8 ton/ha untuk wilayah barat dengan usia panen 75 hari setelah tanam. Menurut salah satu petani, hasil tersebut termasuk sangat baik mengingat usia panennya yang jauh lebih pendek dibandingkan usia panen padi varietas lainnya.

“Padi Gamagora yang hari ini kita panen hanya berusia 75 hari setelah tanam dan bisa sampai rata-rata 7 ton lebih per hektarenya. Saya rasa ini sangat menguntungkan, terutama nantinya di musim tanam kedua yang masa basahnya lebih pendek,” ujar Pak Bandi, salah satu petani penanam padi Gamagora.

Setelah kegiatan panen, dilakukan diskusi antara seluruh pihak yang terlibat, yaitu tim peneliti Fakultas Pertanian UGM, perwakilan Bank Indonesia DIY, perangkat pemerintahan setempat, petugas penyuluh lapangan (PPL), petugas pengamat organisme pengganggu tanaman (POPT), dan para petani. Dalam diskusi tersebut, PPL Kalurahan Tuksono, Anis Prasetyo, menyampaikan bahwa penanaman padi Gamagora telah menggunakan pupuk organik cair yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia. Selain itu, ia menilai hasil panen padi Gamagora menunjukkan potensi yang cukup optimal apabila dibandingkan dengan hasil panen padi varietas lainnya.

“Selain panen padi Gamagora, tadi kita juga lakukan pemananen padi varietas Ciherang dan didapatkan hasil 7,01 ton/ha. Saya rasa, perbedaan yang cukup signifikan antara hasil panen Ciherang dan Gamagora memperlihatkan potensi Gamagora yang dinilai optimal,” jelas Anis.

Dari segi ketahanannya terhadap hama, POPT Kapanewon Sentolo, Farliana Wardani, menjelaskan hasil pengamatannya menunjukkan bahwapadi varietas Gamagora tidak diserang terlalu banyak hama. Walaupun terdapat hama wereng, tetapi belum dilakukan pengendalian yang berarti karena populasi dan intensitas serangannya masih termasuk sangat sedikit.

Perwakilan Bank Indonesia DIY, Maya, yang turut hadir pun mengutarakan rasa terima kasihnya atas semangat dari para petani dalam kerja sama demplot padi Gamagora sehingga dapat merasakan secara langsung keunggulan salah satu inovasi Fakultas Pertanian UGM. Ia pun menyampaikan rencana selanjutnya adalah pembangunan rumah pupuk bagi para petani di Sentolo untuk mencapai mandiri pupuk.

“Kami bersama Fakultas Pertanian UGM sedang dalam proses membuat perencanaan pembangunan rumah pupuk untuk Sentolo yang akan dieksekusi pada tahun ini. Kami harap, ini akan membawa manfaat yang lebih lagi untuk para petani Sentolo,” ungkap Maya.

Kerja sama dalam pembuatan demplot padi Gamagora ini menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDGs, antara lain SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lakukan Edukasi Pengolahan Sampah di Selopamioro melalui Program SUIJI-SLP

beritaPrestasi Monday, 1 April 2024

Tiga mahasiswa Fakultas Pertanian UGM mengikuti kegiatan SUIJI-SLP (Six University Initiative Japan Indonesia-Service Learning Program) 2024 yang dilaksanakan di Selopamioro, Imogiri, Bantul, DIY pada 1-9 Maret 2024. Mereka melakukan edukasi penanganan sampah, seperti memilah dan mengolah sampah. Bekerja sama dengan para mahasiswa dari Jepang, mereka juga mengedukasi masyarakat untuk mengolah sampah organik menggunakan sumur serapan biopori agar nantinya bisa dipanen sebagai pupuk.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu mahasiswa yang mengikuti SUIJI-SLP 2024, Fashihah Mutamimah, mahasiswi Proteksi Tanaman angkatan 2020.

“Kami di Selopamioro itu kegiatannya seperti KKN tapi versi singkatnya saja. Beranjak dari permasalahan sampah di TPA Piyungan, kami berusaha mengedukasi masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah, salah satunya dengan biopori. Biopori kami pilih karena Desa Jetis, Selopamioro memiliki riwayat banjir, sehingga harapannya biopori dapat membantu upaya pencegahan banjir,” ungkap Fashihah.

Selama kegiatan, Fashihah juga mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang berkesan dari para mahasiswa Jepang, seperti ketepatan waktu selama kegiatan dan keterbukaan dengan segala jenis informasi. Hal ini juga dirasakan oleh Franky Sanja Galingging (Ilmu Tanah 2023) yang melihat bagaimana luasnya perspektif mahasiswa Jepang dalam mengatasi sesuatu.

“Saya  belajar dari teman-teman mahasiswa Jepang tentang bagaimana mereka mengatasi suatu masalah dari perspektif yang berbeda. Selain itu, saya juga jadi bisa belajar bahasa Jepang, walaupun baru sedikit-sedikit,” tambah Franky.

Tidak hanya mereka yang belajar dari mahasiswa Jepang, tetapi juga mereka memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa Jepang, seperti yang disampaikan oleh Zikra Fathin Nabila (Mikrobiologi Pertanian 2021).

“Saya dan teman-teman juga menjelaskan kehidupan masyarakat Indonesia yang sangat super dan ramah. Rasanya bangga sekali sebagai mahasiswa Indonesia dan bisa menceritakan budaya-budaya Indonesia ke mahasiswa Jepang,” ujar Zikra.

 

Bagi Fashihah, Franky, dan Zikra, kegiatan SUIJI-SLP 2024 ini memiliki beberapa nilai penting dalam kehidupan, antara lain menumbuhkan tingkat kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, toleransi terhadap keragaman budaya, meningkatkan kemampuan berbahasa asing, meningkatkan rasa percaya diri, serta berkontribusi dalam menciptakan keberlanjutan bagi komunitas lokal dan global. Melalui program ini, Fakultas Pertanian UGM menunjukkan upayanya mencapai tujuan SDGs, seperti tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Mahasiswa

1…6789

BERITA FAKULTAS

  • Program Coming Soon GIK UGM
    03/06/2025
  • Sinergi Fakultas Pertanian UGM dan KWT Kedung Aren dalam Optimalisasi Lahan Pekarangan, Kembangkan Pepaya Callina
    03/06/2025
  • Skrining dan Deteksi Dini Faktor Risiko PTM, HPU Faperta UGM Gelar Kegiatan Posbindu Rutin
    03/06/2025
  • Lowongan – PT Tolan Tiga Indonesia – Program Management Trainee
    03/06/2025
  • PT Pagilaran Torehkan Prestasi Juara Teh Hitam Terbaik di Festival Teh Nasional 2025
    02/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY