• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 15: Ekosistem Daratan
  • SDG 15: Ekosistem Daratan
  • page. 9
Arsip:

SDG 15: Ekosistem Daratan

Fakultas Pertanian UGM bersama Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementan RI Lakukan Kajian Lalat Buah pada Manggis

beritakerjasama Monday, 1 April 2024

Pada Rabu, 27 Maret 2024, Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengunjungi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian UGM dalam rangka melakukan uji host determination lalat buah pada buah manggis yang dilakukan di Greenhouse Departemen HPT dan diskusi di Laboratorium Entomologi Dasar Fakultas Pertanian UGM. Uji ini dimaksudkan untuk menjadi bukti ilmiah justifikasi bahwa lalat buah tidak menyerang buah manggis, sehingga nantinya akan bisa diekspor ke Taiwan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. Suputa, S.P., M.P., selaku ahli lalat buah dalam kerja sama antara Departemen HPT, Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT), Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), dan Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementan, bahwa kerja sama ini dimaksudkan untuk menghasilkan aktivitas penelitian yang nantinya mampu digunakan untuk meyakinkan para negara mitra dagang, khususnya terkait komoditas buah manggis.

“Manggis itu sebenarnya sudah terkenal di berbagai negara. Selain karena kandungannya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, manggis juga terkenal karena kekhasannya memiliki mahkota. Saat ini, Taiwan menjadi salah satu negara tujuan ekspor manggis yang memberlakukan syarat terbebasnya manggis dari lalat buah. Maka dari itu, hasil penelitian ini nanti akan di-publish di jurnal internasional untuk meyakinkan negara mitra dagang bahwa manggis bukan merupakan inang lalat buah,” jelas Suputa.

Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Direktorat Perlindungan Hortikultura, Evy Octavia, S.P., M.P., menambahkan bahwa kajian atau penelitian ini memilih Departemen HPT UGM sebagai mitra karena dipandang kompeten dalam bidang hama dan penyakit tumbuhan, terutama Dr. Suputa yang merupakan ahli lalat buah. Dalam penelitian ini, lalat buah yang digunakan merupakan lalat buah hasil pengembangbiakan oleh BBPOPT, sejak tahun 2010.

Hal tersebut disampaikan oleh Willing Bagariang, S.P., M.Si., selaku salah satu POPT dari BBPOPT.

“Sementara ini, kita menggunakan 2 spesies lalat buah yang selama tahun 2010 sudah kami perbanyak, setelah adanya kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam ekspor mangga,” ujar Willing.

Kerja sama dalam bentuk penelitian ini diharapkan mampu menjadi salah satu wujud nyata dukungan Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDGs, yaitu SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Faculty of Agriculture UGM and Faculty of Agriculture, Yamagata University Take a Significant Step Towards a Partnership on Double Degree Master Programs

beritakerjasama Saturday, 30 March 2024

On Thursday, 21 March 2024, a meeting was held at Faculty of Agriculture UGM regarding the initiation of an academic collaboration between Faculty of Agriculture, Yamagata University and Faculty of Agriculture UGM on double degree program for Master’s study programs. The meeting was attended by Dean, Vice Deans, Department Heads and Master Study Program Heads in Agriculture study field of Faculty of Agriculture UGM, and Coordinator of Academic Exchange from Yamagata University, Prof. Keitaro Tawaraya.

During the meeting, both parties delved into the configuration of partnership’s agreement, formulating the most feasible and beneficial scheme for the students and institutions. As a highlight, the double degree program will enable Master’s students to acquire two Master’s degrees in two years, with one year study at Host University. Regarding the thesis supervision, the students will have supervisors from Faculty of Agriculture, Yamagata University and Faculty of Agriculture UGM.

Prof. Tawaraya stated, “There will be one main supervisor and one sub-supervisor from home university, also one sub-supervisor from the other university.”

The productive engagement meeting was fruitful and received positive responses from both sides. It was definitely not the final meeting, but it was a beginning step towards further discussion. Hopefully, the partnership itself and the outcomes of upcoming double degree programs will contribute to the achievement of SDG 4: Quality Education, SDG 15: Life on Land, and SDG 17: Partnerships for the Goals.

 

Stay tuned for further details as the academic collaboration between Faculty of Agriculture UGM and Faculty of Agriculture, Yamagata University continues to establish.

 

Author : Sha

Editor  : Hanita Athasari Zain

 

Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Pertanian UGM Gelar Edukasi Penanaman Tanaman Hias di Sekolah Marjinal Yogyakarta

berita Monday, 25 March 2024

Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Pertanian UGM (Plantagama) yang memasuki usia 40 tahun, berkolaborasi dengan Komunitas Sekolah Marjinal (KSM) Yogyakarta untuk menggelar kegiatan sosialiasasi penanaman di Sekolah Marjinal Babarsari, Kledokan, Depok, Sleman, DIY, pada Selasa, 19 Maret 2024.

Kegiatan sosialisasi penanaman tersebut menjadi salah satu rangkaian kegiatan perayaan Lustrum ke-40 Plantagama. Nia Audewi (mahasiswi S1 Agronomi angkatan 2023) selaku Ketua Panitia Lustrum ke-40 Plantagama menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi penanaman ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan bagi anak-anak, serta sebagai wadah menambah pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman.

“Kolaborasi kami dengan KSM ini bertujuan untuk sebagai wadah edukasi bagi anak-anak dalam memanfaatkan barang bekas, seperti menggunakan botol bekas sebagai pot tanaman. Dari kegiatan ini, kami berupaya untuk meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan dalam diri anak-anak di sekolah marjinal,” jelas Dewi.

Dalam kegiatan tersebut, anggota Plantagama beserta pengurus KSM memberikan edukasi penanaman tanaman hias dengan botol bekas yang telah diwarnai. Selain itu, mereka juga mengajak anak-anak untuk membuat cap tangan menggunakan media cat air. Kegiatan ditutup dengan buka bersama dan pemberian hadiah.

Dewi menambahkan, kegiatan sosialisasi dan edukasi penanaman ini merupakan rangkaian kegiatan kedua, setelah diadakannya donor darah sebagai rangkaian pertama pada 13 Maret 2024 lalu. Nantinya, puncak acara lustrum akan dilaksanakan pada 27 April 2024 dengan kegiatan Temu Reuni Alumni Plantagama.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Plantagama

Fakultas Pertanian UGM Bersama University of Passau Genjot Pertanian Berkelanjutan Melalui Adopsi Uji Tanah Sawah

beritakerjasama Wednesday, 13 March 2024

Pertanian berkelanjutan memfokuskan pada aktivitas produksi pertanian yang memperhatikan kondisi lingkungan, seperti penggunaan pupuk yang tidak berlebih. Untuk dapat menentukan dosis dan jenis pupuk yang sesuai, perangkat uji tanah sawah (PUTS) perlu untuk digencarkan kepada para petani. Melalui kolaborasi bersama University of Passau, Germany, Fakultas Pertanian UGM melakukan penelitian mengenai pengetahuan petani tentang kesehatan tanah dan tingkat adopsi PUTS. Penelitian disertai pelatihan dengan memanfaatkan fasilitas Lentera Desa, sebuah platform pelatihan secara daring yang dikembangkan oleh Fakultas Pertanian UGM.

Hal tersebut disampaikan oleh Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., selaku koordinator tim peneliti Fakultas Pertanian UGM.

“Kolaborasi kami dengan University of Passau sudah sejak 2021 dengan menitikberatkan pada pertanian organik dan berkelanjutan. Dari hasil penelitian, kami menemukan fakta bahwa belum semua petani memahami kesehatan tanah dan bagaimana cara penggunaan PUTS,” jelas Raya.

Hasil penelitian dipaparkan dalam Academic dan Policy Workshop dengan tema “Sustainable Agriculture, Digital Extension, and Soil Testing Adoption by Smallholder Farmers” yang digelar pada 5-6 Maret 2024 di Yogyakarta dan 7 Maret 2024 di Bogor. Workshop tersebut bertujuan untuk mengumpulkan gagasan dari berbagai pemangku kepentingan, antara lain pemerintahan, akademisi, petani/praktisi, non-government organization (NGO), serta peneliti untuk bersama-sama memetakan potensi pengembangan inovasi pengelolaan kesehatan tanah dan meningkatkan kesiapan petani untuk mengadopsi inovasi perangkat uji tanah sawah.

“Dengan adanya workshop ini, terutama dalam policy workshop, harapannya bisa mengajak pemerintah untuk lebih menggalakkan penyuluhan dan pendampingan penggunaan PUTS agar petani dapat menentukan jumlah pupuk yang sesuai,” tambah Raya.

Pada workshop tersebut, koordinator tim University of Passau, Prof. Michael Grimm, bersama koordinator lapangan, Dr. Nathalie Luck, turut hadir secara langsung dan menyampaikan bahwa penelitian yang dilakukan bersama Fakultas Pertanian UGM berfokus pada perubahan perilaku petani dalam penggunaan pupuk.

“Melalui sesi materi penyuluhan dan praktik penggunaan perangkat uji tanah sawah, terdapat perubahan perilaku petani dalam penggunaan pupuk, seperti mengurangi penggunaan pupuk nitrogen kimia. Proses adopsi oleh petani menunjukkan beberapa perbedaan, di mana sebagian petani tidak mengadopsi, beberapa mengadopsi kembali, dan sebagian lainnya mengadopsi setelah penyuluhan berulang kali,” ujar Nathalie.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain, Siti Fatonah

Foto: Dokumentasi Panitia

 

Ciptakan Momen di Tahun Kabisat, Prof. Siwi Indarti Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Nematologi Pertanian

berita Monday, 4 March 2024

Tahun kabisat kerap memiliki maknanya tersendiri karena penambahan satu tanggal yang hadir sekali setiap 4 tahun lamanya. Tahun 2024 yang merupakan tahun kabisat menjadi momen terindah bagi Prof. Dr. Ir. Siwi Indarti, M.P., atas dikukuhkannya menjadi Guru Besar Bidang Nematologi Pertanian di Balai Senat Universitas Gadjah Mada pada Kamis, 29 Februari 2024.

Siwi adalah seorang dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian UGM sejak tahun 1993. Beliau diangkat menjadi guru besar sesuai Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada 1 Agustus 2023 silam. Dosen yang juga menjabat sebagai Sekretaris Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan tersebut membacakan pidato pengukuhan yang berjudul “Peran Fungsional Nematoda dalam Keberlanjutan Ekosistem Pertanian Sehat untuk Mendukung Ketahanan Pangan”.

Melalui pidatonya, Siwi menegaskan bahwa bidang nematologi menjadi salah satu bidang kajian ilmu yang dibutuhkan untuk mewujudkan ekosistem pertanian sehat demi tercapainya ketahanan pangan dengan mempelajari nematoda. Nematologi akan mampu mendorong penelitian terintegrasi sehingga memberikan kontribusi yang lebih besar dalam proses produksi pertanian.

“Pertanian diperlukan untuk mendukung perekonomian, mewujudkan ketahanan pangan, menyerap tenaga kerja, penanggulangan kemiskinan, dan lain-lain. Ketahanan pangan sendiri mencakup 3 dimensi, yaitu ketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan. Di sinilah bidang nematologi dibutuhkan, suatu disiplin ilmu yang mempelajari nematoda,” terangnya.

Kegiatan ini juga menjadi pendukung terwujudnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 15: Ekosistem Daratan.

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

 

Kembangkan Penggunaan UV-B untuk Tanaman Hortikultura, Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Raih Juara 1 Nasional

Prestasi Thursday, 29 February 2024

Berawal dari mengikuti mata kuliah Hama dan Penyakit Tanaman di Ruang Tertutup dan Pascapanen yang diampu oleh seorang dosen Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UGM, Ani Widiastuti, S. P. M. P., Ph.D., tim mahasiswa yang diketuai Amalia Sawita Linuwih (Hama dan Penyakit Tumbuhan 2022) dengan anggota Salsabila Yunanda Itsnasyita (Hama dan Penyakit Tumbuhan 2022) dan Yunita (Agronomi 2022) berhasil meraih juara 1 tingkat nasional dan predikat Best Paper pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diadakan oleh Universitas Riau pada 24 Februari 2024 dengan tema “Inovasi dan Harmoni Pemuda: Membangun Pertanian Indonesia Menuju Era Digital yang Berkelanjutan”.

Amalia dan timnya mengusung ide penggunaan UV-B di greenhouse untuk mengoptimalkan kesehatan tanaman hortikultura. Ide tersebut dituangkan dalam karya tulis berjudul “SPEKTRO-AGRI: Optimalisasi Kesehatan Tanaman Hortikultura Untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Inovasi Manajemen Spektrum Elektromagnetik UV-B di Greenhouse”

“Pemanfaatan UV-B untuk tanaman hortikultura pada greenhouse adalah satu teknologi unik dan layak dikembangkan karena UV-B ataupun UV-A/ UV-C umumnya dianggap sesuatu yang negatif, baik untuk manusia maupun tumbuhan. Akan tetapi, aplikasi dalam dosis yang rendah dapat menginduksi ketahanan tanaman,” jelas Amalia.

Tim yang diberi nama URADA (UVB Hortikultura Gadjah Mada) tersebut mengikuti presentasi karya tulis ilmiah secara langsung di Riau. Secara bersama-sama, mereka tidak hanya menghasilkan karya tulis yang menarik, tetapi juga sebuah maket sederhana yang menunjukkan penggunaan UV-B secara sederhana.

“Keunggulan KTI kami adalah tidak hanya dari idenya yang unik, tetapi juga pembawaan narasi yang disertai penjelasan mekanisme optimalisasinya dalam paper dan maket yang kami usung,” tambah Amalia.

Menurut Amalia, prestasi ini menjadi pacuan bagi dirinya dan tim untuk dapat berkompetisi dalam berbagai lomba selanjutnya, serta diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan ini juga sekaligus mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 15: Ekosistem Daratan

 

Penulis: Sekar Anggi Meilie Cahyani

Foto: Dokumentasi Tim Amalia

 

 

 

Tim Peneliti AGLC Lakukan Uji Ketahanan terhadap Kekeringan pada Padi Gamagora

berita Friday, 23 February 2024

Working group atau tim peneliti Agrotropica Learning Center (AGLC) Fakultas Pertanian UGM melakukan pemanenan perdana sampel padi Gamagora di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM pada Senin, 19 Februari 2024. Koordinator tim peneliti, Dr. Tri Joko, S.P., M.Sc., menjelaskan bahwa sampel padi Gamagora yang dipanen merupakan bagian dari uji coba ketahanan padi varietas Gamagora di lahan kering. Padi Gamagora sendiri merupakan varietas padi yang dikembangkan oleh Fakultas Pertanian UGM dengan keunikannya yang bisa ditanam baik di lahan basah maupun lahan kering.

“Saat ini, kita sedang melakukan uji coba penanaman Gamagora di lahan kering atau menguji coba ketahanannya terhadap kekeringan. Di lahan PIAT ini, telah ditanami padi Gamagora seluas 576 m2,” jelas Tri Joko.

Penelitian yang mengangkat judul “Mikrobia Penginduksi Ketahanan Padi Gamagora terhadap Cekaman Biotik dan Abiotik” melibatkan beberapa dosen dari bidang keilmuan yang berbeda, antara lain mikrobiologi pertanian, hama dan penyakit tumbuhan, budidaya pertanian, dan ilmu tanah. Tidak hanya dosen, penelitian tersebut pun diikuti oleh alumni Fakultas Pertanian UGM yang juga tergabung sebagai asisten working group AGLC, yaitu Nadia Syauqi Khairunnisa (alumni Departemen Budidaya Pertanian) dan Pradipta Guntur Petra (alumni Departemen Mikrobiologi).

Manajer AGLC Fakultas Pertanian UGM, Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng., Ph.D. yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan penelitian padi Gamagora bertujuan untuk menghasilkan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kita mengusahakan varietas Gamagora untuk dikembangkan menjadi inovasi yang lebih baik dengan tingkat ketahanan yang tinggi, sehingga harapannya akan bermanfaat dan dapat diterima oleh masyarakat,” ujar Saifur.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

 

 

Tingkatkan Kemampuan dan Keterampilan Petani dan Penyuluh Jeruk, Fakultas Pertanian UGM Gelar Workshop Training of Trainers

berita Friday, 23 February 2024

Fakultas Pertanian UGM yang bekerja sama dengan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dan New South Wales Department of Primary Industries (NSW DPI) menggelar kegiatan workshop training of trainers pada Rabu-Kamis, 21-22 Februari 2024 di Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM. Kegiatan dihadiri oleh petani jeruk, penyuluh, dan pengamat organisme pengganggu tumbuhan (POPT) dari delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Bangli, Kabupaten Sambas, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Purworejo.

Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc., selaku ketua panitia kegiatan, menyampaikan bahwa kegiatan workshop ToT bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pelaku agribisnis jeruk dalam pengelolaan penyakit Huanglongbing (HLB) secara efektif.

“Workshop yang dikemas dalam bentuk training of trainers atau ToT diharapkan mampu mempersiapkan para peserta selaku pelaku agribisnis, yaitu petani, PPL, POPT, dan dinas terakit, untuk menyalurkan pemahaman dan mempraktikkan keterampilan yang telah diperoleh kepada rekan-rekannya di daerah masing-masing,” jelas Nasir.

Dalam workshop tersebut, para peserta menerima berbagai materi mengenai pengelolaan penyakit HLB pada tanaman jeruk dari para narasumber dengan beberapa latar belakang, antara lain akademisi, peneliti, dan pembuat kebijakan, seperti Direktur Direktorat Perlindungan Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Dr. Drs. Jekvy Hendra, M.Si., serta Penyuluh Pusat Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMP), Dr. Ir. Mohammad Takdir Mulyadi, MM. Tidak hanya berupa teori, para peserta juga mendapatkan materi dalam bentuk praktik di kebun PIAT.

Kerja sama Fakultas Pertanian UGM bersama ACIAR dan NSW DPI telah berlangsung selama dua tahun dan akan terus berlanjut sampai tahun 2025 dengan Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc., Guru Besar Bidang Penyakit Tumbuhan UGM, sebagai koordinator kegiatan. Adapun kerja sama ini mengangkat isu penyakit HLB pada tanaman jeruk yang membutuhkan manajemen dan pengelolaan secara berkelanjutan. Menurut Wakil Dekan Bidang Aset, Keuangan, dan SDM Fakultas Pertanian UGM, Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., kerja sama ini patut diapresiasi atas upayanya untuk mengatasi wabah HLB, serta menjadi wujud pengabdian dan penelitian yang akan dilihat oleh universitas.

“Kami dari fakultas berterima kasih dan mengapresiasi kerja sama yang menjadi wadah diskusi pertukaran inovasi dan informasi dari Fakultas Pertanian UGM dan Australia untuk secara bersama-sama mengatasi wabah HLB,” ujar wakil dekan yang kerap disapa Sita.

 

Melalui kerja sama ini, Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmennya dalam pencapaian SDGs, khususnya tujuan nomor 15 “Ekosistem Daratan” dan 17 “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan”.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Panitia

PT Mars Indonesia Gandeng Fakultas Pertanian UGM Untuk Wujudkan Agrosocial Forestry

beritakerjasama Monday, 19 February 2024

Fakultas Pertanian UGM bersama Fakultas Kehutanan UGM dan PT Mars Indonesia mendiskusikan inisiasi kerja sama pengembangan kakao di lahan dataran tinggi, khususnya di wilayah hutan, pada Jumat, 16 Februari 2024 di Gedung AGLC Fakultas Pertanian UGM. Sebagai perusahaan cokelat global yang memiliki pusat pengembangan kakao di Indonesia, PT Mars Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan kakao dengan berfokus pada pelestarian lingkungan, keberlanjutan, dan kesejahteraan petani.

Diskusi yang dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Sigit Sunarta, S.Hut., M.Agr.Sc., membahas konsep agrosocial forestry. Menurut Sigit, agro forestry ini akan membawa keuntungan lebih bagi petani dengan adanya integrasi tanaman kakao dengan tanaman hutan dan tanaman lainnya.

Selain pengembangan kakao, kerja sama juga dilakukan dalam bidang pengendalian hama terpadu, pengembangan tanaman hutan, serta pendampingan petani.

“Inisiasi kerja sama ini akan sangat bermanfaat kedepannya sebagai permodelan pengembangan pertanian berbasis kehutanan sosial di Indonesia. Tentu, tujuannya untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan petani,” ujar Subejo.

Kerja sama antara ketiga pihak menjadi bukti nyata dukungan dalam mencapai SDGs, utamanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Menguatkan Sarana Pelaksanaan dan Merevitalisasi Kemitraan Global untuk Pembangunan Berkelanjutan

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

1…789

BERITA FAKULTAS

  • Lowongan – SAP Career Day 2025 dan SAP Learning Hub akan hadir di Universitas Gadjah Mada!
    28/05/2025
  • Petani Milenial Naik Kelas : Fakultas Pertanian UGM dan University of Passau, Jerman Dorong Transformasi Pertanian Digital
    20/05/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Gelar Sosialisasi Riset Kolaboratif bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR)
    20/05/2025
  • Rayakan Dies Natalis Ikatan Mahasiswa Agronomi dan Pemuliaan Tanaman (IMAGRO) ke-43 dengan Semangat Kolaborasi dan Kontribusi di Bidang Budidaya Pertanian
    16/05/2025
  • Guna Menunjang Pengembangan SDM Gula, Faperta UGM Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan PT SGN
    16/05/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY