• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • page. 10
Arsip:

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Kuliah Umum PIP Bekali Mahasiswa dengan Topik Plant Factory with Artificial Lighting (PFAL) Blockchain

berita Thursday, 28 November 2024

Pada Senin, 18 November 2024, Fakultas Pertanian UGM menggelar kuliah umum Pengantar Ilmu Pertanian (PIP) di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Kuliah tamu ini diisi oleh Founder & CEO PT. Inamas Sintesis Teknologi (INASTEK), Yosef Adhitya Duta Dewangga atau yang akrab disapa Duta. Ia membawakan topik “Plant Factory with Artificial Lighting (PFAL) Blockchain” dan dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Pertanian

Dalam acara tersebut, Founder PT Inastek memberikan gambaran mengenai perkembangan globalisasi dan perubahan industri, dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern yang memanfaatkan teknologi internet dan informasi. Beliau menjelaskan evolusi industri dari era 1.0 hingga 4.0, yang saat ini mulai beralih menuju era 5.0. Era ini ditandai dengan transformasi masyarakat informasi (4.0) menjadi masyarakat 5.0, di mana teknologi seperti Blockchain menjadi salah satu elemen kunci.

“Secara sederhana, blockchain itu seperti buku besar, teman-teman. Artinya, jika kita memiliki big data, biasanya data di sistem informasi masih bisa diubah oleh admin. Tapi dengan blockchain, data tersebut tidak bisa diubah oleh siapapun karena sudah membentuk rantai yang tidak bisa dibohongi. Misalnya dalam proses budidaya, jika kita mengklaim bebas pestisida, tetapi ternyata di lapangan menggunakan pestisida, nanti di ujungnya atau di bagian retail, hal itu akan ketahuan oleh konsumen dan data tersebut tidak bisa diganti ” jelas Duta.

Duta PT Inastek menyoroti pentingnya peluang di dunia pertanian dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Ia menjelaskan bahwa teknologi besar seperti big data, teknologi awan,  dan IoT kini sudah mulai merambah dunia pertanian. Dengan adanya perubahan ini, ada banyak inovasi-inovasi baru dalam bidang pertanian melalui lingkungan yang terkontrol contohnya glass house, green house, dan plant factory with artificial lighting atau yang dikenal dengan PFAL

Plant Factory with Artificial Lighting (PFAL) merupakan bentuk paling lengkap dari sistem controlled environment agriculture (CEA), yaitu sistem produksi tanaman dengan lingkungan terkendali. PFAL menggunakan desain rak bertingkat yang dilengkapi dengan pencahayaan buatan serta peralatan pengendalian lingkungan, seperti pengaturan suhu, kelembaban, dan nutrisi. Teknologi ini memungkinkan produksi tanaman berlangsung secara efisien dan optimal, terlepas dari kondisi lingkungan eksternal, sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan pangan di wilayah dengan keterbatasan lahan atau iklim ekstrim.

Lebih lanjut, ia mengajak mahasiswa untuk melihat peluang dalam dunia pertanian modern. Meskipun banyak praktik pertanian yang sudah mengarah pada pendekatan ekologis, tantangan terbesarnya adalah bagaimana informasi tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan diterima oleh masyarakat luas. Dengan teknologi dan inovasi yang terus berkembang, revolusi 4.0 di dunia pertanian akan membuka banyak pintu peluang yang lebih luas untuk menciptakan solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Salah satu dosen pengampu mata kuliah PIP,  Dr. Ir. Witjaksono, M.Sc., menambahkan pesan bagi mahasiswa.

“Saat ini kita akan segera menghadapi Era Society 5.0 di mana dalam era ini, kita harus mampu berkolaborasi dengan sektor lain, misalnya teknik. Tantangan besar pertanian masa depan yang menyinkronkan teknologi dan optimasinya berada di pundak kalian. Harapan kami, kolaborasi antara pertanian dan teknologi dapat menghasilkan penelitian yang lebih maju, menjawab tantangan berbeda di masa depan,” pesan Witjaksono.

Kuliah tamu ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam pemahaman tentang potensi transformasi digital dalam sektor pertanian dan bagaimana mereka dapat berperan aktif dalam menciptakan inovasi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Hal ini sekaligus menjadi upaya untuk mencapai SDGs diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 17: Kemitraa untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

 

Tiga Mahasiswi Fakultas Pertanian UGM Raih Gelar Sarjana Dalam Kurun Waktu Singkat

Prestasi Tuesday, 26 November 2024

Fakultas Pertanian UGM kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan diwisudanya tiga mahasiswanya sebagai lulusan sarjana tercepat pada rangkaian purna wisuda yang berlangsung pada 20 November 2024. Sinta Sekar Larasarti, Zirly Uswatun Khasanah, dan Zukhrifa Firdausa, ketiganya dari program studi Agronomi, berhasil menyelesaikan studi mereka dalam waktu hanya 3 tahun 10 bulan 4 hari.

Sinta Sekar Larasarti mencatatkan waktu kelulusan tercepat dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,72. Penelitiannya berjudul “Penentuan Jenis Kelamin Bibit Tanaman Pepaya (Carica papaya L.) Lokal Lampung Berbasis Penanda DNA Spesifik Jantan.” Sinta mengungkapkan bahwa pencapaiannya tidak terlepas dari ketekunan dan semangat pantang menyerah. Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah trial and error dalam menentukan jenis kelamin pepaya. Meski demikian, ia tidak membiarkan hal tersebut menghalanginya menuju kelulusan.

“Tahu tujuan penelitiannya apa, pahami topiknya, tentukan target, buat jadwal supaya terorganisir, sering-sering berbagi kesulitan dengan teman, dan jangan ragu untuk berdiskusi dengan dosen. Untuk adik-adik yang belum menemukan topik, bisa tanya ke teman, dosen, atau mitra petani. Kalau bimbang, jangan lupa minta dukungan dari orang tua dan orang terdekat,” pesan Sinta.

Zirly Uswatun Khasanah, dengan IPK 3,51, juga berhasil lulus tercepat dengan penelitian berjudul “Pengaruh Teknik Pengeringan Terhadap Pemecahan Dormansi Benih Melon (Cucumis melo L.).” Zirly menceritakan bahwa tantangan terbesar dalam penelitiannya adalah kendala cuaca, seperti hujan yang membuat jadwal penelitian menjadi mundur. Meski begitu, ia berpesan agar mahasiswa tetap menjaga kesehatan dan tidak terburu-buru dalam mengerjakan tugas akhir.

“Jangan lupa untuk menjaga kesehatan. Skripsi dikerjakan pelan-pelan dan jangan lupa untuk senantiasa meminta doa orang tua karena dalam skripsi kita ada doa-doa orang tua yang diwujudkan” terang Zirly.

Sementara itu, Zukhrifa Firdausa mencatatkan IPK 3,62 dengan penelitiannya yang berjudul “Penapisan Bibit Kelapa Pandan Wangi (Cocos nucifera L.) berdasarkan Gen CnBADH2.” Kendala terbesar yang dihadapi Zukhrifa adalah masalah peralatan di lokasi penelitian yang sempat menghambat kemajuan. Meski demikian, kunci utama pencapaiannya adalah konsistensi dalam mengerjakan tugas akhir.

“Jangan lupa dikerjakan, minta dukungan dari keluarga dan saudara, dan sering konsultasi dengan dosen. Semoga penelitian cepat selesai, jangan lupa ditarget. Nggak apa-apa kalau capek, semoga diperlancar penelitianya,” ujar Zukhrifa.

Fakultas Pertanian UGM menyambut baik prestasi ini dan berharap dapat terus mendorong mahasiswa untuk menjadi lulusan unggul dan mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

Beberkan Strategi Persiapan Pascasarjana Lewat Tips Personal dan Research Statement

berita Tuesday, 26 November 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Pembekalan Calon Wisudawan Program Sarjana bagi 140 calon wisudawan pada Senin, 18 November 2024, di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Sesi pembekalan ini turut menghadirkan Ignatius Putra Andika, S.P., M.Sc., Alumni Fakultas Pertanian 2011 sekaligus Dosen di Fakultas Biologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang membahas “Tips Mempersiapkan Personal dan Research Statement: Apa yang Tak Mereka Katakan.” Pria yang akrab disapa Putra ini, memberikan wawasan tentang cara menyusun dokumen penting untuk melanjutkan studi pascasarjana, termasuk langkah-langkah strategis dalam mencari beasiswa, menghubungi calon pembimbing, dan mempersiapkan wawancara.

Putra memulai dengan menjelaskan tahapan utama dalam proses mencari sekolah pascasarjana, dimulai dengan mencari kesempatan melalui informasi beasiswa, program graduate assistantship, dan riset calon pembimbing. Selanjutnya, calon mahasiswa disarankan untuk menghubungi calon pembimbing dengan menyusun email yang memperkenalkan diri, menjelaskan minat riset, dan menunjukkan kontribusi yang dapat diberikan dalam tim.

“Mereka adalah wirausahawan dalam bidangnya, yang mencari tim terbaik untuk mendukung riset mereka. Tugas kita adalah menunjukkan bahwa kita adalah anggota tim yang dapat diandalkan,” ujar Putra.

Selain itu, penting untuk menyiapkan dokumen personal dan research statement yang mencerminkan pengalaman, minat riset, dan kemampuan akademik secara profesional. Terakhir, Putra juga mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri untuk wawancara dengan membaca karya ilmiah calon pembimbing, menyelesaikan tugas yang diberikan, dan siap untuk berdiskusi mendalam.

Sebagai penutup paparannya, putra memberikan tips praktis, seperti memulai persiapan sedini mungkin, terus meningkatkan kemampuan diri, dan tidak takut untuk mencoba. Ia mendorong peserta untuk percaya pada kemampuan mereka.

“Kita butuh lebih banyak representasi di dunia internasional untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing secara global. Hal ini nantinya akan memberikan dampak positif bagi bangsa,” tambahnya.

Pembekalan ini kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab. Para peserta terlihat aktif dan antusias bertanya kepada para narasumber dalam kegiatan pembekalan ini. Kegiatan tersebut kemudian juga diikuti dengan sesi pemberian kenang-kenangan dan dokumentasi bersama.

Kegiatan pembekalan ini menunjukkan upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta.

Inspirasi Sukses dari Sri Lestari, Bekal Wirausaha Pertanian bagi Calon Wisudawan Faperta UGM

berita Tuesday, 26 November 2024


Fakultas Pertanian UGM menggelar Pembekalan Calon Wisudawan Program Sarjana pada 18 November 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro, yang diikuti oleh 140 calon wisudawan. Acara ini menghadirkan Sri Lestari, S.M., Direktur CV Tirta Fertindo Pratama, yang membawakan materi “Kiat Sukses Berwirausaha di Bidang Pertanian” untuk membekali calon wisudawan dengan wawasan dan keterampilan khususnya untuk mengembangkan entrepreneurship.

Sri Lestari, atau yang akrab disapa Tari telah menggeluti usaha pertanian sejak 2014. Sebagai wirausaha, ia berfokus pada sistem hidroponik, pemasaran hasil pertanian, pembuatan greenhouse, penyediaan bibit dan pupuk, hingga edukasi wisata kebun dan layanan katering. Baginya usaha pertanian merupakan bidang usaha yang menjanjikan terutama pada komoditas buah dan sayur karena memiliki banyak peminat serta nilai komersial yang tinggi.
“Selain banyak peminatnya, buah dan sayur berkualitas memiliki nilai komersial yang tinggi sehingga nilai investasi yang kita keluarkan dapat cepat kembali. Usaha ini juga merupakan bidang usaha yang bisa diwariskan. Selain itu, dengan menggunakan sistem pertanian modern kita bisa menginspirasi kaum muda untuk menjadi petani milenial” terang Tari.
Tari juga mengajak para calon wisudawan untuk memanfaatkan lahan yang dimiliki, baik kecil maupun luas, sebagai langkah mendukung ketahanan pangan nasional. Menurutnya, pengelolaan lahan secara produktif dapat berkontribusi dalam upaya swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah, sekaligus menjadi peluang untuk menciptakan hasil pertanian yang bermanfaat.


Dalam paparannya, Sri Lestari berbagi lima langkah penting untuk sukses menjadi wirausahawan di bidang pertanian yang ia sebut sebagai 5D (dream, data, drive, dedicate, duit). Dream atau memiliki mimpi yang jelas untuk memotivasi diri; Data, mengumpulkan informasi dan memetakan bisnis yang akan dikembangkan. Drive yakni memiliki dorongan kuat untuk menjalankan dan mengembangkan usaha. Dedicate atau mendedikasikan diri sepenuhnya pada usaha yang digeluti. Terakhir merupakan duit yaitu mengelola modal secara bijak untuk mendukung keberlangsungan usaha.

Sebagai seorang wirausahawan, Tari membagikan trik sukses berwirausaha di bidang pertanian, meliputi strategi pemasaran melalui wisata kebun, penjualan langsung, pameran, edukasi, hingga platform online. Ia juga menekankan pentingnya pemilihan bibit unggul, pemupukan efisien, pengendalian hama, SDM yang kompeten, serta penerapan teknologi modern seperti automatic greenhouse, hidroponik, dan penggunaan drone untuk meningkatkan produktivitas dan memastikan kepatuhan pada SOP.
Dalam presentasinya, Sri Lestari mendorong para calon wisudawan untuk berani menciptakan lapangan kerja, sekecil apa pun kontribusinya.
“Jika tidak bisa mempekerjakan banyak orang, pekerjakan beberapa orang. Kalau belum bisa, tekuni usaha sendiri terlebih dahulu agar kita paham prosesnya. Nanti, ketika punya anak buah, kita akan lebih menghargai setiap proses kerja,” pesan Tari.

Kegiatan pembekalan yang menghadirkan wirausaha ini sekaligus menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Dekanat Fakultas Pertanian UGM Hadiri Acara ‘Hearing Dekanat’ sebagai Komitmen untuk Berkembang Bersama Mahasiswa

berita Thursday, 21 November 2024

Acara ‘Hearing Dekanat’ kembali digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (BEM KM FPN UGM) pada Selasa, 12 November 2024 di Kantin Fakultas Pertanian UGM. Acara ini dihadiri secara langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, para wakil dekan, kepala kantor administrasi, serta beberapa tenaga kependidikan yang terkait.

Kehadiran Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., beserta para wakil dekan, yaitu Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, serta Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, menunjukkan komitmen para pimpinan Fakultas Pertanian UGM untuk mengembangkan dan memajukan pelayanan fakultas dengan menampung segala aspirasi mahasiswa.

Salah satu poin utama yang dibahas di acara Hearing Dekanat 2024 ini adalah pelayanan unit kesehatan. Para mahasiswa memberikan aspirasi, di mana mereka membutuhkan kesediaan fasilitas obat-obatan di setiap gedung perkuliahan. Menanggapi hal tersebut, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan bahwa saran dari para mahasiswa merupakan saran yang sangat baik dan akan diterima.

“Fasilitas obat-obatan, seperti kotak P3K, akan coba kami sediakan di setiap gedung perkuliahan, terima kasih atas masukannya. Kami juga akan berkoordinasi dengan para kepala departemen terkait hal ini, terutama untuk memfasilitasi kegiatan di laboratorium,” ujar Weny.

Di samping itu, Dekan menambahkan bahwa fakultas telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan mental. Ia menyebutkan sudah ada lebih dari 20 mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas tersebut. Harapannya, fasilitas ini dapat terus dimanfaatkan oleh para mahasiswa, tanpa merasa ragu atas kerahasiaannya.

“Kami sudah menyedikan fasilitas pelayanan kesehatan mental dengan seorang psikolog. Semua mahasiswa yang sudah memanfaatkan fasilitas ini, rahasia cerita dan identitasnya akan sangat terjaga, sehingga bagi mahasiswa lain tidak perlu merasa ragu untuk menggunakan fasilitas ini. Ruang pelayanan kesehatan ini ada di Gedung AGLC lantai 1 dengan kualitas yang memenuhi standar layanan kesehatan,” jelas Dekan.

Selain pembahasan mengenai pelayanan kesehatan, aspirasi mahasiswa yang telah ditampung oleh pengurus BEM KM FPN UGM meliputi beberapa hal lainnya, seperti fasilitas sarana prasarana di kampus, pelayanan akademik, dan keamanan lingkungan fakultas. Untuk menjawab semua aspirasi tersebut, dekanat Fakultas Pertanian UGM kembali memperkenalkan layanan pengaduan fasilitas yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa.

Melalui acara ini, Fakultas Pertanian UGM menunjukkan upaya yang nyata untuk menyatukan mahasiswa bersama tenaga kependidikan, serta dekanat, dalam memajukan Fakultas Pertanian UGM menjadi lebih baik ke depannya. Hal ini juga mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 16: Perdamaian, Keadlian dan Kelembagaan yang Kuat, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Editor: Desi Utami
Foto: Media Faperta UGM

BEM KM Fakultas Pertanian UGM Dorong Terciptanya Wirausahawan Muda melalui Talkshow Kewirausahaan

berita Thursday, 21 November 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan Talkshow Kewirausahaan pada Sabtu, 9 November 2024 dengan mengundang dua sosok inspiratif, yaitu Safira Nada Athaya selaku pemilik bisnis sukses Basreng Factory dan Sorya Hastriningrum Denty, seorang fasilitator Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Talkshow ini dirancang oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM KM FPN) UGM yang dihadiri ratusan mahasiswa yang antusias untuk mendapatkan wawasan praktis mengenai dunia bisnis dan kewirausahaan.

Sebagai salah satu narasumber, Safira yang merupakan seorang pengusaha muda sukses dengan Basreng Factory, membagikan cerita tentang bagaimana dirinya terjun ke dunia wirausaha. Ia mengungkapkan bahwa bisnis camilan basreng miliknya lahir dari ketertarikannya pada usaha mandiri yang kemudian berkembang pesat berkat strategi pemasaran digital yang cerdas. Safira pun memberikan panduan praktis bagi mahasiswa yang ingin memulai bisnis, serta menjelaskan peran penting media sosial dalam memperluas jangkauan produk yang mampu membuat Basreng Factory viral dan dikenal luas di kalangan konsumen muda.

Di sisi lain, Sorya memperkenalkan dan menjelaskan secara mendalam tentang Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang diinisiasi oleh Subdirektorat Pengembangan Karakter UGM. PMW dirancang untuk membantu mahasiswa mengasah keterampilan kewirausahaan melalui serangkaian kegiatan terstruktur. Sorya memaparkan bahwa program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan manajemen dan inovasi, tetapi juga memperluas jaringan relasi bisnis mahasiswa.

“Ada beberapa tahapan di PMW, yaitu dimulai dari seleksi, mentoring, sampai evaluasi dan expo atau Festival Karakter, di mana peserta dapat menampilkan hasil bisnis mereka,” jelas Sorya.

Talkshow digelar di Ruang Multimedia, lantai 1 Gedung A2a Fakultas Pertanian UGM dan diawali dengan sambutan oleh Muhammad Sholeh (Teknologi Hasil Perikanan 2021) selaku Menteri Koordinator Kemahasiswaan BEM KM FPN UGM dan Syazlina Tiffani (Teknologi Hasil Perikanan 2023) selaku ketua pelaksana. Harapannya, talkshow ini mampu memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk tidak hanya memiliki keterampilan bisnis yang mumpuni, tetapi juga kepercayaan diri untuk menciptakan peluang kerja bagi diri sendiri dan orang lain.

Fakultas Pertanian UGM berharap kegiatan ini dapat mendorong lahirnya wirausahawan muda yang inovatif, kreatif, dan mampu bersaing di tingkat lokal maupun global. Acara tersebut menunjukkan komitmen mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SGD 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Alkhansa Khairunnisa
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Dokumentasi BEMKM Fakultas Pertanian UGM

Puncak Lustrum X, Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah UGM Gelar Talkshow: Indonesia dan Lumbung Pangan Dunia 2045

berita Thursday, 21 November 2024

Dalam rangka acara puncak Lustrum X, Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah (KMIT) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menggelar talkshow bertemakan “Indonesia dan Lumbung Pangan Dunia 2045” di Gedung DPD RI Yogyakarta. Talkshow ini membahas terkait peran penting Indonesia dalam menjaga keamanan pangan global dengan menghadirkan Arini Wahyu Utami, M.Sc., Ph.D. (dosen Program Studi Ekonomi dan Pertanian Agribisnis Faperta UGM) dan Elki Setiyo Hadi (Walhi Yogyakarta) sebagai narasumber.

Talkshow dimoderatori oleh Nur Ainun Harlin Jennie Pulungan, S.Si., M.Sc., Ph.D., salah seorang dosen Program Studi Ilmu Tanah Faperta UGM. Dengan peserta sejumlah 100 orang yang terdiri atas berbagai latar belakang program studi, fakultas, maupun universitas, kegiatan ini terbukti menarik minat mahasiswa atas tema yang relevan dengan isu-isu yang tengah hangat di masyarakat.

Dalam sesi pemaparan materi oleh Arini Wahyu Utami, S.P., M.Sc., Ph.D. atau yang akrab disapa Arini, ia menyampaikan bahwa terdapat beberapa tantangan dan peluang yang perlu diperhatikan untuk dapat mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.

“Ada beberapa tantangan dan peluang yang perlu diperhatikan lebih dalam lagi agar dapat merealisasikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, yakni perubahan iklim yang semakin tidak menentu, teknologi pertanian, serta akses terhadap pasar,” jelas Arini.

Tidak hanya itu, dalam sesi pemaparan materi dengan narasumber Elki Setiyo Hadi, ia menambahkan beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.

“Penting bagi kita untuk dapat menerapkan strategi seperti pengembangan teknologi pertanian, peningkatan infrastruktur, dan akses terhadap pasar. Perlu diketahui juga bahwa kita membutuhkan peran pemerintah dan swasta dalam pengembangan sektor pangan di Indonesia, seperti kebijakan, investasi, dan program-program pengembangan,” tuturnya.

Kedua narasumber berhasil mengupas tuntas tantangan, strategi, dan peran seluruh stakeholders untuk mencapai target Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha menjadi sangat krusial untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan sektor pertanian. Selain itu, edukasi kepada petani mengenai praktik pertanian berkelanjutan juga perlu diperkuat agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan iklim dan memaksimalkan hasil pertanian mereka. Upaya ini tidak hanya akan mendukung pencapaian target lumbung pangan 2045, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat petani secara keseluruhan.

Kegiatan talkshow ini merupakan bentuk komitmen mahasiswa Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung keberhasilan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma
Editor: Hanita Athasari Zain
Foto: Dokumentasi KMIT UGM

Guru Besar Bidang Hama dan Penyakit Tumbuhan Soroti Dampak Perubahan Iklim terhadap Penyakit Karat Daun Kopi pada Konferensi Internasional

berita Tuesday, 19 November 2024


Prof. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc., Ph.D. atau yang dikenal dengan Prof. Ipik, seorang Guru Besar di Bidang Hama dan Penyakit Tumbuhan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, serta Sekretaris Jenderal Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, berkontribusi penting pada The 10th International Conference on Climate Change (ICCC 2024). Beliau menyoroti dampak perubahan iklim terhadap penyakit karat daun kopi pada presentasinya yang berjudul “Interference of Climate Change on Plant-Pathogen Interaction: A Case Study on Coffee Leaf Rust Disease.”

ICCC 2024, yang diselenggarakan pada 6-7 November, mengangkat tema “Climate Change, Health, and Plant,” dan diadakan oleh Universitas Sebelas Maret bekerja sama dengan United Graduate School of Agricultural Science, Gifu University. Konferensi hybrid ini dihadiri lebih dari 150 peserta, baik secara langsung maupun daring, dan menjadi platform utama bagi peneliti, ilmuwan, dan akademisi global untuk membahas tantangan besar yang dihadirkan oleh perubahan iklim.
Prof. Ipik membahas dampak perubahan iklim terhadap interaksi tanaman kopi dan patogen, dengan fokus pada Penyakit Karat Daun Kopi (Coffee Leaf Rust Disease). Beliau menyoroti peran vital kopi di Indonesia, yang menjadi salah satu komoditas unggulan sekaligus mendapatkan peringkat ke-5 penghasil kopi terbesar di dunia. Dengan lebih dari 10.000 kedai kopi di seluruh Indonesia, kopi telah menjadi bagian penting dari kehidupan banyak petani dan masyarakat. Selain itu, tanaman ini berperan dalam menyediakan oksigen dan mencegah erosi tanah, yang menjadikannya komoditas yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga ekologis.
Meskipun begitu, komoditas ini sedang menghadapi ancaman serius dari Penyakit Karat Daun Kopi, yang disebabkan oleh patogen Hemileia vastatrix. Penyakit ini dapat menyebabkan defoliasi parah, mengganggu proses fotosintesis, dan menurunkan hasil panen kopi. Ditemukan pertama kali di Afrika Tengah, penyakit ini mulai menyebar ke Indonesia pada tahun 1876. Perubahan iklim memberikan dampak signifikan terhadap penyebaran penyakit ini faktor cuaca dan lingkungan menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan patogen.

“Terdapat beberapa tahapan siklus hidup Penyakit Karat Daun Kopi mulai dari kolonisasi daun, penetrasi daun, perkecambahan spora, penempelan spora, penyebaran spora, hingga perkembangan spora baru. Tahapan-tahapan ini umumnya dipengaruhi oleh faktor cuaca dan lingkungan seperti angin, hujan, temperatur, cahaya, kelembaban tanah, serta radiasi dan kelembaban daun,” terang Prof. Ipik

Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Ipik di beberapa wilayah penghasil kopi menunjukkan bahwa patogen Hemileia vastatrix tumbuh optimal pada suhu sekitar 25°C, dibandingkan dengan suhu lainnya seperti 10°C atau 35°C. Perubahan iklim dapat memengaruhi siklus hidup patogen dan kondisi tanaman kopi, yang pada akhirnya berdampak pada tingkat keparahan penyakit di berbagai daerah.
“Dapat disimpulkan bahwa perubahan iklim mempengaruhi tanaman kopi, patogen jamur Hemileia vastatrix, dan interaksi antara keduanya. Penelitian selanjutnya dibutuhkan untuk mengetahui pertumbuhan mikoparasit dan interaksi mereka dengan Hemileia vastatrix yang disebabkan oleh perubahan iklim di lapangan,” simpul Prof. Ipik dalam presentasinya.

Kontribusi Prof. Ipik dalam konferensi internasional sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai SDGs, diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Youtube Comitee ICCC

Untuk Artikel:

Kisah Pengabdaian kepada Masyarakat Franky Sanjaya hingga ke Negeri Sakura

Prestasi Tuesday, 19 November 2024


Franky Sanjaya Galingging, mahasiswa Program Studi Ilmu Tanah (2022) Fakultas Pertanian UGM berhasil meraih kesempatan menjadi salah satu awardee dalam program Six Universities Initiative Japan Indonesia Service Learning Program (SUIJI-SLP) 2024. Program ini merupakan kolaborasi konsorsium enam universitas ternama di Jepang dan Indonesia, yakni Ehime University, Kagawa University, Kochi University, IPB University, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Hasanuddin.
Program SUIJI-SLP memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari sistem pertanian dan budaya melalui pendekatan community service. Franky menjalani program ini selama 17 hari di Shodoshima Site, Jepang. Selama program, ia tidak hanya belajar tentang pertanian berbasis komunitas tetapi juga mendalami nilai-nilai budaya Jepang seperti etika, keramahan, dan cara hidup masyarakat lokal.

“Selama program SUIJI di Jepang, saya mempelajari banyak hal di bidang pertanian Kagawa University, Jepang. Saya belajar budaya dan juga cara hidup orang Jepang lewat sistem community service yang ditekankan pada program tersebut,” ujar Franky.
Ia juga menyoroti tantangan sekaligus keunikan program ini. “Hal yang sangat menarik dari program tersebut adalah ketika saya masuk ke atmosfer yang 100% berbeda dari sebelumnya sehingga menuntut saya untuk adaptif dan berpikir kreatif.”
Selain itu, Franky menyadari potensi besar yang dapat diperoleh melalui kolaborasi antara Indonesia dan Jepang di bidang pertanian.

“Saya menemukan banyak insight baru yang membawa saya ke satu titik untuk sadar bahwa ada potential prosperity yang akan didapat jika Indonesia dan Jepang mampu bekerja sama lebih lagi dalam berbagai sektor, khususnya pertanian.”
Tidak lupa, ia juga mengapresiasi keramahan masyarakat Jepang yang sangat berkesan baginya. “Orang Jepang ramah banget, cara mereka berbicara dengan lawan bicaranya hormat banget,” ujar Franky.
Franky berharap program ini dapat terus berlanjut di masa depan. Melalui pengalaman ini, ia mendapatkan banyak wawasan baru. Ia menyadari bahwa kolaborasi antara Indonesia dan Jepang memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat di sektor pertanian. Selain itu, Franky juga berharap program SUIJI-SLP dapat terus dilaksanakan karena memberikan dampak positif bagi kedua negara. “Semoga program ini memiliki keberlanjutan karena dampak yang diberikan kedua belah pihak sangat saling menguntungkan,” ujarnya.

Keikutsertaan Franky dalam SUIJI-SLP 2024 tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Fakultas Pertanian UGM, tetapi juga menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus mengejar peluang internasional dan mengembangkan potensi mereka di tingkat global.
Keterlibatan mahasiswa Fakultas Pertanian dalam kegiatan ini menjadi salah satu upaya Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDGs antara lain, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Alkhansa Khairunnisa
Editor: Agrit Kirana Bunda

Bekali Mahasiswa untuk Masa Depan, Fakultas Pertanian UGM Adakan Workshop Public Speaking bersama Duta Budaya DIY

berita Monday, 18 November 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), melalui Unit Media dan Sistem Informasi telah mengadakan workshop public speaking yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemahiran mahasiswa dalam berbicara di depan umum. Materi public speaking yang menjadi salah satu hard skill utama di masa depan, baik di dunia kerja maupun perjalanan studi, disampaikan dengan sesi praktik bersama yang menyesuaikan kondisi sebenarnya yang mungkin dihadapi oleh para mahasiswa.

Workshop kali ini menghadirkan Havidah Tria Yunita (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2021) yang merupakan seorang Duta Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024. Tria, sapaan akrabnya, mengemukakan bahwa kemampuannya dalam berbicara dengan percaya diri di khalayak umum merupakan hasil dari proses panjang, yang disertai dengan keberanian untuk mencoba.

“Saya bisa memiliki public speaking skill ini tidak terlepas dari proses belajar yang sangat panjang. Selain belajar secara teorinya, saya juga mendorong diri saya untuk berani mencoba mengaplikasikan teori dalam praktik secara langsung, seperti menjadi seorang moderator, MC, dan lainnya,” ujar Tria.

Selama memaparkan materi dan mendampingi praktik secara langsung, Tria memberikan beberapa kunci utama dalam public speaking yang bisa dipelajari oleh para peserta yang berjumlah 20 orang. Kunci utama itu ialah mencoba diam sejenak saat memikirkan hal yang ingin diucapkan, melakukan eye contact, dan menyesuaikan intonasi berbicara dengan topik yang dibawa. Ia pun menegaskan kepada para peserta bahwa kemampuan public speaking harus diasah dengan praktik yang terus-menerus agar bisa membangun rasa kepercayaan diri.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., yang turut hadir dalam kegiatan pada Selasa, 12 Oktober 2024 tersebut pun menyampaikan pentingnya kemauan untuk meng-upgrade diri sebagai bekal penunjang kuliah atau bekerja.

“Saya mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan yang diinisiasi oleh Unit Media dan Sistem Informasi, di bawah arahan Bu Desi Utami selaku Ketua Unit. Kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi para mahasiswa untuk menggali potensi diri dan meng-upgrade potensi tersebut sebagai penunjang diri untuk sukses di perkuliahan sampai karirnya di masa depan,” tutur Prof. Bejo saat membuka kegiatan workshop.

Adanya kegiatan pelatihan public speaking sebagai bekal bagi para mahasiswa untuk masa depan yang lebih cemerlang menjadi sebuah bukti komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

1…89101112…28

BERITA FAKULTAS

  • Pelatihan Lentera DESA: Peringatan Hari Pendidikan Nasional Lewat Literasi Digital untuk Penyuluh DIY
    07/05/2025
  • Program Pondasi, Wujud Nyata Faperta UGM Dukung Mahasiswa Jalani UTS
    30/04/2025
  • Asah Skill Tim Media, Faperta UGM Selenggarakan Pelatihan Penulisan Berita dan Open Broadcaster Studio (OBS)
    30/04/2025
  • Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Faperta UGM Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT
    30/04/2025
  • Dorong Pengembangan Kakao di Sulteng, Dosen Fakultas Pertanian UGM Jajaki Kerja Sama Strategis Multistakeholder dengan Perusahaan Jepang
    30/04/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY