• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • page. 22
Arsip:

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Kolaborasi Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian dengan Proteksi Tanaman Adakan Pelatihan Pengendalian Penyakit Layu Fusarium di Ngawen Gunung Kidul

berita Monday, 2 September 2024

Fakultas Pertanian UGM mengadakan pelatihan pengendalian penyakit layu fusarium pada Minggu, 1 September 2024. Melalui kolaborasi antara Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian bersama Program Studi Proteksi Tanaman, kegiatan tersebut ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengendalian penyakit layu fusarium yang kerap ditemukan pada tanaman pisang, salah satu komoditas utama di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul.

Narasumber yang merupakan salah seorang dosen Program Studi Proteksi Tanaman, Dr. Ir. Arif Wibowo, M.Agr.Sc., membagikan materi komprehensif mengenai penyebab dan gejala penyakit layu fusarium. Tak hanya itu, ia juga menyampaikan beberapa perlakuan yang bisa dilakukan oleh para petani pisang Kelompok Tani di Dusun Tobong, Ngawen, khususnya perlakuan yang mengikuti standar pengendalian hama secara terpadu (PHT).

“Salah satu yang bisa dilakukan sebagai pencegahan penyakit layu fusarium adalah dengan menggunakan agensia hayati, seperti Bacillus sp dan Trichoderma sp. Seperti yang tadi kita lihat bersama saat kunjungan lapangan, beberapa tanaman yang pernah kita aplikasikan kedua agensia hayati ini menunjukkan hasil yang lebih baik,” jelas Arif.

Untuk mengetahui keberhasilan pelatihan, Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) mengimplementasikan sistem pre-test dan post-test. Menurut Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D., dosen yang turut terlibat dalam kegiatan pelatihan, sistem ini dilakukan agar dapat mengetahui adanya peningkatan pengetahuan petani antara sebelum sesi materi dan sesudah sesi materi dilakukan, sehingga hasilnya pun bisa digunakan sebagai evaluasi bersama.

Kegiatan pelatihan ini menjadi salah satu bagian dari proyek penelitian yang didanai oleh Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) dengan project leader, yaitu Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc. Adapun selain dosen, beberapa mahasiswa terlibat untuk membantu kelancaran kegiatan pelatihan, antara lain tiga mahasiswa Prodi S1 Proteksi Tanaman angkatan 2020, yaitu Arkhan Mohamad Fateh, Ucik Nugroho, dan Rezqi Kurniawati, serta mahasiswi Prodi S1 PKP angkatan 2020, Khoirun Nisa, dan mahasiswi Prodi S2 Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Hanita Athasari Zain.

Peserta yang terdiri atas 28 petani pisang menerima dengan baik adanya pelatihan ini. Ketua Kelompok Tani Dusun Tobong, Mursiyo, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Fakultas Pertanian UGM atas inisiasi pendampingan dalam bentuk pelatihan untuk meningkatkan wawasan petani. Selain itu, Panewu Kapanewon Ngawen, Sugito, S.H., M.H., yang turut hadir juga menyampaikan harapannya agar Fakultas Pertanian UGM melanjutkan kegiatan pendampingan kepada petani di daerahnya.

“Masyarakat Kapanewon Ngawen ini 80% adalah petani dan buruh tani, sehingga apabila mereka sejahtera, maka masyarakat pun akan sejahtera. Saya harap, Fakultas Pertanian UGM bisa terus memberikan pendampingan atau pelatihan seperti ini lagi untuk memberikan ilmu kepada petani kami, baik terkait tanaman pisang maupun komoditas lainnya,” ujarnya.

Pelatihan yang diadakan oleh Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Hanita Athasari Zain
Foto: Media Faperta UGM

Gandeng PT Sumitomo Corporation dan Nippon Telegraph and Telephone (NTT), Fakultas Pertanian UGM Kembangkan Inovasi Pengurangan Emisi

beritakerjasama Sunday, 1 September 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalin kerja sama strategis bersama PT Sumitomo Corporation dan Nippon Telegraph and Telephone (NTT) untuk meningkatkan pengembangan teknologi informasi dan pemanfaatan Internet of Things (IoT) dalam bidang pertanian. Audiensi kerja sama berlangsung pada hari Kamis, 29 Agustus 2024 di Ruang Venture, Gedung AGLC Fakultas Pertanian UGM dan dihadiri oleh perwakilan PT Sumitomo Corporation, NTT, dekan, wakil dekan, ketua departemen, serta ketua unit di Fakultas Pertanian UGM.

Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan solusi inovatif dalam bidang pengurangan emisi pada penanaman padi menggunakan Alternate Wetting and Drying (AWD). Selain itu, dalam audiensi tersebut, dilakukan juga persiapan launching program Green Campus. Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyambut baik inisiatif kerjasama ini dengan harapan dapat memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan industri.

“Kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM, Sumitomo, dan NTT merupakan langkah penting dalam memperkuat kapasitas akademik dan praktis bagi mahasiswa, sekaligus dapat memberikan kontribusi positif dalam perkembangan pertanian yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Dekan.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., memaparkan rumusan potensi kolaborasi yang dapat dikembangkan bersama Sumitomo dan NTT, yaitu diawali dengan penjelasan konsep Smart eco-bioproduction yang menjadi tagline dan visi Fakultas Pertanian UGM. Selain itu, ia juga memaparkan langkah-langkah strategis Fakultas Pertanian UGM yang sudah dilakukan guna mendukung pengoptimalan program Green Campus yang ada di UGM.

“Fakultas Pertanian UGM sudah banyak melakukan kegiatan yang mendukung pelaksanaan pencapaian Green Campus seperti Pembangunan Gedung Agrotropical Learning Center (AGLC) yang mendapat Final EDGE Certification dari Green Building Council Indonesia, pembangunan co-working space di taman buah anggur, penanganan sampah, pengembangan inovasi pertanian berbasis IoT, penggunaan bus listrik di dalam kampus, dan beberapa kegiatan strategis lainnya,” jelas Prof. Subejo.

PT Sumitomo Corporation dan NTT berharap bahwa kolaborasi ini dapat membantu menciptakan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh petani di Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan kerja sama ini, Fakultas Pertanian UGM berkomitmen untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan penelitian yang relevan. Di sisi lain, pihak PT Sumitomo dan NTT berkomitmen untuk menyediakan akses teknologi terbaru yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak dan masyarakat luas.

Kegiatan audiensi kerja sama ini menjadi komitmen bersama untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Desi Utami
Editor: Hanita Athasari Zain

 

News Anchor Kompas TV Sampaikan Pentingnya Personal Grooming dan Public Speaking bagi Civitas Akademika Fakultas Pertanian UGM

Prestasi Sunday, 1 September 2024

Public speaking merupakan keterampilan berbicara di depan umum dengan tujuan menyampaikan informasi kepada audiens. Keterampilan ini melibatkan penguasaan bahasa tubuh dan interaksi dengan audiens untuk menciptakan kesan positif. Untuk itu, setiap individu perlu memahami personal grooming. Hal inilah yang disampaikan oleh Frisca Clarissa, S.H., news anchor dan producer dari Kompas TV dalam workshop “How to Elevate Your Public Speaking and Look Well-Groomed” pada Minggu, 25 Agustus 2024.

Frisca menjelaskan bahwa dalam berinteraksi sosial, kepercayaan diri menjadi kunci untuk memperluas jaringan. Dengan penempatan diri, pemahaman terhadap target audiens, dan pendekatan yang tepat, maka lawan bicara atau audiens akan tertarik dengan topik yang diangkat. Cara berbicara dan penampilan pun akan tersorot.

“Berbicara di depan umum adalah seni yang membutuhkan latihan dan dedikasi, di mana perlu adanya persiapan, serta kemampuan beradaptasi dalam berbagai situasi. Agar pesan yang disampaikan mudah diterima oleh audiens, maka perlu mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang tepat. Komunikasi yang efektif memiliki tiga elemen kunci, diantaranya adalah suara, konten, dan penampilan. Selain itu, dalam berbicara perlu memperhatikan artikulasi, tempo, intonasi, menjaga sikap tenang, dan percaya diri,” jelas Frisca.

Selain itu, Frisca menambahkan, koordinasi dan analisis situasi menjadi dua hal penting untuk dilakukan terlebih dahulu sebelum acara dimulai. Ia menegaskan perlunya kebersihan, kesesuaian pakaian, dan bahasa tubuh yang baik untuk menciptakan kesan pertama yang positif. Hal tersebut mempengaruhi personal branding dalam membangun citra dan reputasi yang konsisten.

Workshop public speaking dan personal grooming ini diselenggarakan oleh Unit Media dan Sistem Informasi Fakultas Pertanian UGM dan diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa di lingkungan Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan dibuka oleh Ketua Unit Media dan Sistem Informasi Fakultas Pertanian UGM, Desi Utami, S. P., M.Env.Sc., Ph. D., yang menyampaikan harapannya agar workshop dapat bermanfaat, khususnya dalam meningkatkan kepercayaan diri. Tak hanya itu, harapannya hal ini juga menjadi motivasi untuk membuka lebar peluang karir, serta membangun hubungan yang baik antar dan dengan dosen, kantor, maupun profesional lainnya.

“Tumbuh bersama dengan meng-upgrade diri melalui kegiatan yang mampu meningkatkan kepercayaan diri memang diperlukan, terlebih percaya diri dalam menyampaikan informasi yang akan menjadi media berita untuk masyarakat luas. Adanya narasumber yang hebat merupakan salah satu cara belajar yang tepat sebagai langkah kita berproses,” ujar Desi.

Workshop “How to Elevate Your Public Speaking and Look Well-Groomed” menjadi komitmen bersama untuk mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan.

 

Penulis: Khairani Nabilah

Editor: Hanita Athasari Zain 

Peserta Summer Course Fakultas Pertanian UGM 2024 Usung Gerakan Generasi Z untuk Kampanye Pertanian Berkelanjutan

Prestasi Sunday, 1 September 2024

Fakultas Pertanian UGM yang menggelar Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2024 (SC-STA 2024) sejak 15 Juli 2024 lalu telah sampai di kegiatan penutup, yaitu final presentation oleh para peserta. Para peserta sebanyak 20 mahasiswa luar negeri yang berasal dari negara Filipina, Malaysia, China, Jepang, dan Yaman  memaparkan hasil yang telah mereka peroleh sejak mengikuti pre-course dan field trip dalam bentuk video dan pemaparan selama 10 menit yang meliputi masalah atau tantangan yang mereka temukan, serta solusi yang mereka tawarkan. Dari segala pemaparan peserta, dapat terlihat bahwa solusi utama yang ditawarkan adalah gerakan anak muda atau generasi Z (Gen-Z) untuk aktif mengkampanyekan pertanian berkelanjutan, khususnya terkait komoditas kakao. 

Seperti yang dipaparkan oleh Kelompok Hybrid 2 sebagai kelompok presenter terbaik, mereka menyebutkan solusi “Gen-Z in Coco(A)CTION” yang menegaskan pentingnya kontribusi Gen-Z melalui media sosial untuk menyebarluaskan praktik pertanian berkelanjutan. 

 

“Karena Gen-Z lebih banyak terlibat pada media digital, daripada generasi sebelumnya, maka kampanye melalui media sosial dapat digalakkan untuk membuat konten yang menyoroti dampak perubahan iklim. Dari situ diharapkan muncul kesadaran untuk memperbanyak praktik pertanian berkelanjutan,” jelas JM Santos, salah satu anggota Kelompok Hybrid 2, yang berasal dari Filipina. 

Adapun Kelompok Hybrid 2 menjadi kelompok presenter terbaik setelah melalui penilaian oleh para juri yang meliputi beberapa kriteria, antara lain dasar teori, metode penelitian, kerja sama tim dan manajemen waktu, serta estetika dan kreativitas. Tiga juri yang berasal dari dosen Fakultas Pertanian UGM antara lain adalah Ani Widiastuti, S.P., M.P., Ph.D., Nur Akbar Arofatullah, S.P., M.Biotech., Ph.D., dan Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D.

Kegiatan final presentation yang dilaksanakan pada Jumat, 23 Agustus 2024 di Ruang Venture Gedung AGLC tersebut dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Direktur Kemitraan, Relasi Global UGM, Prof. Dr. apt. Puji Astuti, S.Si., M.Sc dan seluruh panitia Summer Course 2024. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Puji menyampaikan apresiasinya terhadap para peserta Summer Course Fakultas Pertanian UGM 2024. Ia juga berharap para peserta mendapatkan banyak wawasan baru, serta tertarik untuk kembali ke UGM dalam bentuk kegiatan lain.

“Saya mengapresiasi keikutsertaan teman-teman dalam kegiatan Summer Course oleh Fakultas Pertanian UGM. Tidak perlu merasa sungkan, kami dari UGM akan sangat terbuka apabila teman-teman ingin kembali ke sini dalam kegiatan lain yang durasinya lebih lama, seperti student exchange atau joint research bahkan lanjut S2 maupun S3,” ujar Prof. Puji.  

Kegiatan summer course yang digelar oleh Fakultas Pertanian UGM menjadi wujud komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas,  SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. 

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Mahasiswa Faperta UGM Selesaikan Studi dalam Waktu Singkat dengan IPK Gemilang

Prestasi Saturday, 31 August 2024

Fakultas Pertanian UGM kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan gelar lulusan tercepat yang diraih oleh dua mahasiswi Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, yaitu Aulia Putri Nur Cahyani dan Aisyah Fatikah Nur Ghani. Mereka berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu hanya 3 tahun 7 bulan 16 hari. Hal tersebut merupakan sebuah pencapaian yang mengagumkan di tengah segala tantangan akademik yang ada.

Aulia mencatat waktu kelulusan tercepat dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,90 dengan penelitian yang berjudul “Kontribusi Pendapatan Usaha Tani Bawang Merah terhadap Pendapatan Rumah Tangga Tani di Kalurahan Srikayangan Kapanewon Sentolo Kabupaten Kulon Progo”. Aulia menjelaskan bahwa kunci untuk menjadi wisudawan tercepat adalah dengan tidak melupakan tanggung jawab utama sebagai mahasiswa, yaitu belajar, meskipun tetap mengikuti berbagai kegiatan non-akademik. Menurut Aulia, masa kuliah adalah waktu untuk menikmati dan mencoba berbagai hal positif melalui kegiatan non-akademik. Selama kuliah, bahkan ketika pandemi, Aulia aktif dalam berbagai kepanitiaan, organisasi, dan kegiatan volunteer. 

“Kuliah adalah waktunya menjadi mahasiswa ‘kura-kura’ (kuliah-rapat). Saya mengikuti organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian, berbagai acara di tingkat fakultas dan universitas, menjadi asisten praktikum, bekerja paruh waktu di program studi, dan di masa akhir kuliah saya juga menjadi asisten penelitian,” ujarnya yang dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.

Selain Aulia, Aisyah yang juga menjadi wisudawan tercepat dengan IPK 3,92, mengungkapkan bahwa tantangan terberat selama kuliah adalah menjaga konsistensi belajar dan mengatur waktu antara kegiatan akademik dan non-akademik. Salah satu strategi efektif Aisyah dalam menghadapi tantangan kuliah adalah dengan mencari lingkungan pertemanan yang positif dan suportif, serta teman-teman yang selalu mengingatkan untuk terus berprogres.

Selama menjadi mahasiswa yang melakukan penelitian berjudul “Kontribusi Pendapatan Usaha Tani Organik Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Tani di Kabupaten Boyolali”, Aisyah aktif dalam berbagai organisasi, kepanitiaan, kegiatan volunteer, magang, dan mengembangkan beberapa proyek bersama teman-teman mahasiswa UGM lainnya. Salah satu proyek terbaru Aisyah adalah mengembangkan Program Desa Energi Berdikari yang berkolaborasi dengan Pertamina Foundation. Aisyah menambahkan tips dalam membagi waktu dengan efektif sehingga menjadi wisudawan tercepat, di mana Aisyah selalu membiasakan diri membuat timeline rutin dan menetapkan target, serta tidak lupa konsultasi dengan pembimbingnya, yaitu Arini Wahyu Utami, S.P., M.Sc., Ph.D. 

“Saya selalu membuat timeline mingguan dan bulanan. Selain itu, saya juga menetapkan target yang perlu saya capai dengan jelas. Dengan timeline dan gambaran target yang sudah saya buat sebelumnya, ini membantu saya untuk menentukan skala prioritas. Kebetulan juga, segera lulus dari UGM adalah salah satu target yang saya prioritaskan,” tutur Aisyah.

Prestasi yang diraih oleh Aulia dan Aisyah menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk menghasilkan lulusan unggul dan mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Alkhansa Khairunnisa 

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Febriana Salvy: Penerima Beasiswa KAGAMA Pertanian dan Lulusan Terbaik Departemen Budidaya Pertanian 

Prestasi Saturday, 31 August 2024

Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Pertanian memberikan beasiswa kepada beberapa mahasiswa Fakultas Pertanian UGM. Salah satunya adalah Febriana Salvy Kusumawati yang berasal dari Program Studi Agronomi. Dalam acara Purnawisuda Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM Periode IV tahun akademik 2023/2024 yang digelar pada Rabu, 28 Agustus 2024, mahasiswa yang kerap disapa Salvy tersebut telah dinyatakan lulus dan menyandang gelar sebagai lulusan terbaik Departemen Budidaya Pertanian.

Salvy menerima Beasiswa KAGAMA Pertanian selama satu tahun, sejak ia berada di semester lima sampai semester enam. Bagi Salvy, adanya Beasiswa KAGAMA Pertanian yang ia peroleh sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan penunjang perkuliahan, utamanya seperti laptop. Dengan begitu, Salvy mampu menjalani masa studinya secara maksimal hingga meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.84, berpredikat pujian (cumlaude). 

“Beasiswa KAGAMA Pertanian ini sangat membantu di mana beban orang tua pun jadi berkurang. Saya menggunakan beasiswa tersebut untuk memenuhi barang-barang yang saya butuhkan selama perkuliahan, sehingga dari saya sendiri pun juga merasa sangat terbantu,” ujar Salvy yang menamatkan studinya dalam kurun waktu 3 tahun 10 bulan 4 hari.

Selain Beasiswa KAGAMA Pertanian, Salvy juga menerima bantuan pendanaan untuk penelitian tugas akhir yang diperoleh dari hibah penelitian bersama dosen, yaitu hibah penelitian dari dosen pembimbingnya, Dr. Dyah Weny Repsatie, S.P., M.Si., yang juga seorang Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM.  Adapun penelitian yang ia lakukan berjudul “Potensi Daun Jati (Tectona grandis Linn. F.) sebagai Bioherbisida Gulma Tridax procumbens pada Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril”.  

Sokongan biaya yang diberikan oleh KAGAMA Pertanian dan Fakultas Pertanian UGM untuk kelancaran studi mahasiswanya menunjukkan komitmen untuk mencapai tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Lulusan Terbaik Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM Angkat Penelitian Usaha Tani Petani Milenial 

Prestasi Friday, 30 August 2024

Fakultas Pertanian UGM kembali meluluskan sarjana unggulan dengan total 286 sarjana pertanian dan sarjana perikanan dalam acara Wisuda Program Sarjana Periode IV TA 2023/2024. Kali ini, penghargaan lulusan terbaik diraih oleh Anna Tria Nita (Prodi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,96. Anna, yang menyelesaikan studinya dalam kurun waktu 3 tahun 9 bulan 14 hari, mengangkat topik penelitian mengenai usaha tani petani milenial.

Penelitian yang ia lakukan meliputi perbandingan kelayakan usaha tani yang dilakukan oleh petani milenial dan petani non milenial. Hal tersebut didasari oleh perbedaan karakteristik yang ada. Anna menambahkan, hasil penelitiannya mampu memberikan gambaran lebih detail mengenai perbandingan keuntungan yang diperoleh dari usaha tani bawang merah oleh petani milenial dan petani non milenial. 

“Dari penelitian saya, dapat diketahui ternyata usaha tani bawang merah petani milenial lebih menguntungkan dibandingkan dengan petani non milenial. Artinya, hal tersebut menjadi isu penting untuk meningkatkan regenerasi petani agar usaha tani dapat dikelola lebih maksimal,” jelas Anna. 

Anna menyebutkan bahwa judul penelitiannya secara lengkap adalah “Kelayakan Usaha Tani Bawang Merah Semi Organik Petani Milenial dan Non Milenial di Kalurahan Selopamioro Kapanewon Imogiri Kabupaten Bantul”. Adapun penelitian tersebut termasuk dalam hibah penelitian dosen yang terdiri atas tiga orang dosen dan salah satunya adalah dosen pembimbing akademik (DPA) dari Anna, yaitu Asih Kusumaningsih, S.P., M.Sc.

Selain membagikan hasil penelitiannya, Anna juga memberikan pesan bagi para mahasiswa yang masih dalam masa studi. Ia berpesan agar para mahasiswa tidak hanya fokus di akademik, tetapi juga mencari kesempatan untuk magang atau kegiatan non-akademik lainnya.

“Untuk para mahasiswa, jangan lupa untuk mencari berbagai peluang atau kesempatan di luar kegiatan akademik. Dari program studi, departemen, fakultas, hingga level universitas, pasti ada beragam kesempatan yang bisa dicoba untuk mengembangkan keahlian dan keilmuan diri sendiri,” tutur Anna.

Prestasi yang diraih oleh Anna menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk menghasilkan lulusan unggul dan mencapai tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Fakultas Pertanian UGM Luncurkan Sugar Cane Learning Center-Corner Bersama PT Sinergi Gula Nusantara

berita Thursday, 29 August 2024

 

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) secara resmi meluncurkan Sugar Cane Learning Center-Corner (SCLC-Corner). Acara ini juga turut dihadiri Ir. Jaka Widada M.P., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM, Bapak Mahmudi selaku Direktur Utama PT SGN, dan Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. selaku Ketua Senat Fakultas Pertanian UGM. Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan swasembada gula nasional.

Peluncuran SCLC-Corner ini juga menjadi upaya tindak lanjut dari Focus Group Discussion (FGD) “Tata Kelola Tebu Rakyat sebagai Upaya Penguatan Supply Bahan Baku Menuju Swasembada Gula Nasional 2028” yang telah dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2024 sebelumnya.

Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Direktur Utama PT SGN, dan Ketua Senat Fakultas Pertanian UGM. Kehadiran ketiga tokoh tersebut semakin menegaskan kerjasama dan komitmen kuat kedua belah pihak dalam mengembangkan pusat pembelajaran ini.

Selain peresmian, acara juga dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM dan Direktur Utama PT SGN.

“Ini adalah langkah awal untuk menciptakan kohesivitas yang lebih baik antara dunia akademisi dan industri gula, dengan memanfaatkan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian UGM. Kolaborasi bersama ini merupakan upaya untuk menghadapi tantangan industri gula di masa depan yang tentu tidak semakin mudah, dan membutuhkan perhatian bersama. Ini adalah wujud dukungan dan komitmen kuat dari Fakultas Pertanian dalam bidang industri gula,” jelas Mahmudi.

Hadirnya SCLC-Corner, diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang tanaman perkebunan, khususnya tebu. SGLC-Corner juga diharapkan menjadi wadah kolaborasi dan ruang yang nyaman dalam melakukan pembelajaran.

“Ini adalah hub yang menjembatani antara industri dan pendidikan. Kita (universitas) bisa menghasilkan lulusan yang match dengan kebutuhan industri yang ada, salah satunya gula. Sekaligus juga bisa menjadi pusat penelitian dan pengembangan dari industri tersebut untuk mengembangkan teknologi efektif dan efisien melalui penggunaan digitalisasi, IoT, AI, dan lain-lain sehingga teknologi yang dikembangkan bisa dimanfaatkan di dunia industri,” papar Jaka. 

“Saya kira SGLC ini tentu diharapkan juga dapat menjadi hub di bidang rekayasa teknologi dan pengembangan industri gula nasional,” tambah Prof. Irham.

Sinergi dan kerja sama Fakultas Pertanian UGM dengan PT SGN juga menjadi upaya merealisasikan SDGs, terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

Direktur PT Sinergi Gula Nusantara Hadiri Pembekalan Calon Wisudawan Fakultas Pertanian UGM

berita Thursday, 29 August 2024

Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara, Mahmudi, S.P., M.Si., menjadi salah satu pembicara dalam Pembekalan Calon Wisudawan/wati Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM Periode IV T.A. 2023/2024. Mahmudi menyampaikan beberapa tips menjadi professional planters, salah satunya adalah sifat dan sikap AKHLAK. Tak hanya itu, di depan 286 calon wisudawan/wati yang berkumpul di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro, Mahmudi menceritakan jerih payahnya membangun karir sampai akhirnya menjabat sebagai seorang direktur utama. 

“Professional planters dapat dibangun dengan beberapa sifat dan sikap yang baik, yaitu AKHLAK yang meliputi amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Selain sifat dan sikap, Saudara juga perlu bekerja secara benar dan benar-benar bekerja cepat, disiplin, serta mampu mengimplementasikan teknologi,” jelas Mahmudi dalam kegiatan yang digelar pada Senin, 26 Agustus 2024. 

 

Dalam kesempatan tersebut, Mahmudi juga membagikan pengalamannya selama berkarir 23 tahun di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang dilanjutkan dengan tips bagi para calon wisudawan/wati ketika masuk ke dunia kerja, seperti bijak dalam berinteraksi dengan atasan, teman, maupun bawahan di lingkungan kerja, memiliki mentalitas yang kuat, kemampuan beradaptasi yang baik, serta harus mampu mengembangkan prakarsa dan inisiatif. Ia pun memberikan motivasi melalui cerita jerih payahnya dalam membangun karir, serta memberikan nasihat yang utama bagi para calon wisudawan/wati untuk menyadari betapa pentingnya menyenangi sebuah pekerjaan. 

“Jika Saudara mulai masuk ke dalam dunia kerja, maka pekerjaan itu harus menjadi passion kita. Sekali kita sudah memutuskan untuk masuk ke dunia kerja, entah sebagai karyawan perkebunan, perbankan, atau bahkan sebagai pengusaha sekalipun, pesan saya yang harus dilakukan adalah menjadikan pekerjaan itu sebagai suatu passion,” tutur Mahmudi.

Pemberian materi sebagai bekal para calon wisudawan/wati di dunia kerja kedepannya menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung keberhasilan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Karina Nisa Intan Kusuma

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

 

Terapkan Inovasi Pertanian Berkelanjutan, Mahasiswa Agronomi UGM Lakukan Instalasi Irigasi Sprinkle di Nusa Tenggara Timur

Prestasi Wednesday, 28 August 2024

Pengembangan teknologi pertanian yang sesuai dengan kebutuhan lokal merupakan langkah penting untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di berbagai wilayah Indonesia. Begitu pula dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan di Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh tim KKN UGM “Sinergi Kolbano” periode II tahun 2024, yang bertujuan untuk memperkenalkan solusi pertanian yang tepat guna sesuai dengan kondisi setempat. Salah satu mahasiswa Program Studi Agronomi angkatan 2021, Hanan Ammar Raihan, melakukan pemasangan irigasi sistem sprinkle untuk penyiraman tanaman di Desa Ofu, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.

Hanan menjelaskan, ide pemasangan sprinkle tersebut muncul dari keinginannya untuk memperkenalkan inovasi baru dalam penyiraman tanaman karena masyarakat setempat belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi ini. Walaupun ada yang sudah mengetahui konsep sprinkle, mereka belum memahami cara pemasangan dan aplikasinya dengan benar. Pelatihan pemasangan sprinkle ini dihadiri oleh pemuda dari Desa Ofu dan Kelompok Tani Desa Ofu.

“Saya mencetuskan pemasangan sprinkle karena termasuk inovasi baru dalam penyiraman tanaman yang mana masyarakat di Desa Ofu ini belum dapat memanfaatkannya secara optimal. Mungkin ada beberapa masyarakat atau kelompok tani sudah tahu, tapi belum bisa memasangnya dan mengaplikasikan secara benar,” jelas Hanan.

Instalasi sprinkle yang dilakukan oleh Hanan dirancang secara sederhana menggunakan pipa PVC berukuran 1/2 inci, selang 1/2 inci, dan delapan sprinkle yang dibantu oleh mesin diesel untuk menyalurkan air dari sumber mata air ke lahan pertanian. Sistem ini dipasang pada dua bedengan, masing-masing sepanjang 8-10 meter dengan lebar area penyiraman sekitar 3 meter. Pemasangan sprinkle dilakukan secara bertahap, termasuk percobaan awal untuk memastikan efektivitas sebelum digunakan secara permanen. Setelah pemasangan, Hanan melakukan evaluasi terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan perbaikan karena ditemukan beberapa sambungan yang lepas.

Hanan menambahkan, pemasangan sprinkle ini memiliki korelasi langsung dengan materi kuliah yang ia dapatkan, yaitu terkait manajemen tanaman. Dengan adanya sprinkle tersebut, diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi tanaman dan meringankan beban tenaga kerja dalam proses penyiraman.

“Sebelum adanya sprinkle ini, biasanya warga menyiram secara manual di mana sumber mata air lumayan jauh dari lahan pertanian, sehingga dengan dipasangkan sprinkle ini, harapannya dapat mendukung kegiatan budidaya dan dapat memudahkan warga,” ujar Hanan.

Sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian UGM, Hanan merasa penting untuk mengenalkan solusi baru yang dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan produktivitas pertanian, terutama dengan sumber daya manusia yang terbatas. Dampak dari pemasangan sprinkle ini pun cukup positif yang ditunjukkan dengan tanggapan baik oleh masyarakat karena sistem ini membuat penyiraman menjadi lebih efektif dan hemat tenaga. Hanan berharap, inovasi ini dapat menjadi contoh bagi kelompok lainnya dan bisa terus diterapkan, serta bermanfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang.

Program KKN yang dilakukan oleh Hanan bersama teman-temannya selama di Nusa Tenggara Timur menunjukkan komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 15: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Alkhansa Khairunnisa

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Hanan dan tim

 

 

 

 

1…2021222324…32

BERITA FAKULTAS

  • Panen Raya Kopi Robusta di Gunung Gambar, Wujud Nyata Kolaborasi Faperta UGM dan Masyarakat
    25/07/2025
  • Perkuat Ketahanan Pangan, MPTHI Gelar Pertemuan Nasional di Fakultas Pertanian UGM
    25/07/2025
  • Lina Widyaningsih Mahasiswi Fakultas Pertanian UGM Dinobatkan Sebagai Duta Batik Persahabatan DIY
    25/07/2025
  • BANTUAN DANA PENELITIAN – INDOSAT RISET NUGRAHA (IRN)
    25/07/2025
  • Pre-Course Summer Course Faperta UGM 2025: Langkah Awal Menuju Pemahaman Pertanian Tropis Berkelanjutan
    24/07/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY