
Desa Bambar, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura menjadi lokasi pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) dari Tim Jejak Jayapura, khususnya Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM). Dua mahasiswa, Revina Ayu Pratiwi dan Fauzy Fatwa Haqqu Arifin, hadir di tengah masyarakat untuk mengembangkan potensi wilayah secara berkelanjutan. Pengabdian ini berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., dengan mengusung tema “Mempersiapkan pengembangan potensi wilayah yang berkelanjutan melalui pembangunan sarana dan prasarana serta pendidikan yang kontekstual bagi masyarakat di Desa Bambar dan Doyo Lama, Kecamatan Waibu, Kabupaten Jayapura.”

Sejumlah program kerja pertanian dilaksanakan pada Juli 2025 dengan pendekatan inovasi tepat guna. Pada Selasa 8 Juli 2205, tim memperkenalkan program Integrated Waste to Wealth yang mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan sampah organik menjadi pupuk organik cair berkualitas. Disusul Kamis 10 Juli 2025, Sistem Budidaya Ember Tumpuk turut disosialisasikan sebagai solusi pengolahan limbah rumah tangga. Kemudian, Minggu 13 Juli 2025, ECO-Garlic Solution diluncurkan untuk mengubah bawang putih dari bumbu dapur menjadi biopestisida ramah lingkungan.
Selain itu, pada Selasa 29 Juli 2025 dilakukan budidaya tanaman sayuran dan buah untuk mendukung peningkatan ekonomi, dan pada Sabtu 26 Juli 2025, tim membangun pertanian skala mikro di dalam greenhouse sebagai sarana edukasi pertanian. Seluruh kegiatan ini menyasar petani, warga Desa Bambar, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat.
“Pendekatan kami tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga menciptakan kebiasaan baru dalam memanfaatkan limbah dan mengelola lahan. Harapannya, masyarakat bisa meneruskan program ini meski KKN sudah selesai,” ungkap Revina Ayu Pratiwi.
Dalam pelaksanaannya, tantangan utama yang dihadapi tim adalah mengumpulkan warga, mengingat kesibukan masyarakat membuat sebagian sulit hadir. Meski demikian, antusiasme masyarakat tergolong tinggi. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif dalam sosialisasi dan workshop, serta ketertarikan terhadap inovasi sederhana seperti ember tumpuk, pembuatan pupuk organik cair, biopestisida, dan pembangunan greenhouse.

Melalui program ini, tim KKN berharap masyarakat mampu mengimplementasikan teknologi tepat guna yang telah diajarkan secara mandiri, membiasakan diri mengolah limbah organik menjadi produk bermanfaat untuk mengurangi pencemaran lingkungan, serta meningkatkan keterampilan petani dalam mengelola lahan dan greenhouse secara berkelanjutan. Inisiatif ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, serta SDG 15: Ekosistem Daratan, melalui peningkatan kemandirian pangan, pengelolaan limbah yang bijak, dan pelestarian lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat.
Penulis: Khasanah Kartika Dewi, Revina Ayu Pratiwi
Editor: Desi Utami
Foto: Tim KKN-PPM UGM Jejak Jayapura


























