Tim mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) berhasil meraih peringkat 2 dalam ajang perlombaan esai di event GENOME 2024 National English Essay Competition yang diselenggarakan oleh Indonesia International Institute for Life-Sciences (I3L) pada tanggal 22 Maret 2025. Peringkat 2 pada perlombaan esai diraih oleh tim EnviroGenics yang diketuai oleh Cokorda Keigoputra Pemayun (Mikrobiologi Pertanian 2021), yang beranggotakan Chandra Rizqullah Triananda (Mikrobiologi Pertanian 2021), dan Nobela Dhoiriyah Putri Dinar (Mikrobiologi Pertanian 2021). Tak sendirian, mereka dibimbing oleh dosen yang berpengalaman di bidang bioteknologi dan genetika yaitu, Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng, Ph.D., dan Desi Utami S.P., M. Env.Sc., Ph. D dari Program Studi Mikrobiologi Pertanian.
GENOME National English Essay Competition tahun ini bertemakan “Genetic Innovation: Merging Health and Sustainability” dan diikuti lebih dari 20 tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Pada kesempatan kali ini, Keigo dan tim UGM membawakan esai berjudul “Chimera Protein Engineering for Ultra Degradation of High Crystalline Microplastic”. Esai ini dilatarbelakangi oleh timbulnya berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh pencemaran mikroplastik di lingkungan, yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia dengan mudah. Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan, namun masih belum dapat menjawab permasalahan mikroplastik saat ini. Sifat alami plastik yang sulit terdegradasi dan variasi tingkat kristalinitas suatu plastik di lingkungan menjadi penyebab utamanya.
Menjawab permasalahan tersebut, Keigo dan tim pun berusaha merancang suatu protein rekombinan yang mampu mendegradasi plastik dengan tingkat kristalinitas yang tinggi, dengan harapan mencapai degradasi sempurna.
“Kami berusaha merancang protein rekombinan yang mampu mendegradasi mikroplastik jenis Polyethylene_terephthalate (PET) secara maksimal. Proses perancangan di mulai dengan tahap memilih Gene of Interest (GOI) yang berpotensi tinggi dan dapat diinsersi ke dalam plasmid (pET-22b(+)) pada bakteri Escherichia coli. Penggabungan PETase, MHETase, dan BaCBM (Carbohydrate Binding Module) menggunakan linker glisin-serin menjadi solusi pada tahap lanjutan pembuatan ide kami, diikuti dengan penyesuaian metode dan penentuan potensi permasalahan dalam proses rekayasa protein tersebut”, tutur Keigo.
Ide ini mereka susun mengingat adanya peningkatan limbah plastik tahun ke tahunnya tanpa proses pengolahan yang berarti. Melalui ide ini, harapannya permasalahan plastik di lingkungan dapat ditekan.
Setelah melewati proses panjang dalam perlombaan ini, Keigo mengaku bersyukur dapat berkompetisi dalam ajang GENOME National English Essay Competition. Kompetisi ini memberikan pengalaman terapan di ranah bioteknologi yang sebelumnya hanya didapatkan secara teoritis dalam perkuliahan. Sebagai penutup, ia membagikan harapannya tentang inovasi ini.
“Saya harap dengan adanya inovasi ini juga mampu mendorong para mahasiswa muda untuk menghasilkan inovasi – inovasi baru yang mampu membantu meminimalisir permasalahan sekitar, utamanya melalui pendekatan genetik,” tuturnya.
Pencapaian prestasi ini sejalan dengan program pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) oleh Faperta UGM yaitu pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 14: Ekosistem Lautan, serta SDG 15: Ekosistem Daratan.
Penulis : Cokorda Keigoputra Pemayun
Editor : Desi Utami