• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • page. 15
Arsip:

SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Tim PKM “Bio-Feed” Sulap Jerami Kering menjadi Pakan Ternak Berkualitas melalui Bioamoniasi

Prestasi Tuesday, 30 July 2024

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penerapan Iptek (PKM-PI) “Bio-Feed” dari Fakultas Pertanian UGM mengusung penelitian berjudul “Peningkatan Kualitas Pakan Sapi Melalui Teknologi Bioamoniasi Jerami Padi pada Kelompok Ternak Ngudi Mekar di Padukuhan Sorogadung Lor” dan berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). 

Tim yang diketuai oleh Ihsan Muhammad (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022) dengan anggota M. Al Faruq (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022), Dian Rizqi (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022), Irene Mia (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022), dan Anastasia Emi (Hama dan Penyakit Tanaman 2023), melakukan penelitian sejak bulan Mei hingga Agustus 2024 mendatang. Proses penelitian diawali dengan pertemuan kelompok ternak dan diskusi permasalahan ternak yang ada, mempersiapkan alat dan bahan, melaksanakan proses bioamoniasi, serta pemberian pakan ternak dengan jerami hasil bioamoniasi. 

Ihsan selaku ketua tim menjelaskan bahwa jerami hasil bioamoniasi terbukti dapat meningkatkan nafsu makan sapi ternak karena memiliki tekstur yang lebih mudah dicerna. Hal ini pun didukung dengan testimoni yang disampaikan oleh Ketua Kelompok Ternah di Sorogadung Lor, Rajiman.

“Testimoninya terkait jerami hasil biomoniasai ini adalah sapi jadi lebih lahap makannya, waktu makan lebih cepat, dan bisa menghemat waktu serta biaya karena tidak perlu beli pakan campuran,” tutur Rajiman.

Pengelolaan jerami kering melalui proses bioamoniasi merupakan upaya yang dilakukan tim untuk memanfaatkan sumber daya yang ada, sehingga dapat meningkatkan protein yang terkandung di dalamnya. Dalam penelitian tersebut, Ihsan dan tim didampingi oleh seorang dosen Fakultas Peternakan, UGM, yaitu Ir. Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. 

“Jerami yang tadinya hanya mengandung protein sebesar 4-5% bisa meningkat hingga 7% melalui proses bioamoniasi dengan menggunakan probiotik, molase, dan urea. Biaya yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar,” tutur dosen yang kerap disapa Novi. 

Selain jerami hasil bioamoniasi, tim Bio-Feed juga memberikan pendampingan kepada kelompok ternak di Sorogadung Lor melalui buku pedoman mitra serta poster untuk memudahkan kelompok ternak dalam melakukan proses bioamoniasi secara mandiri. 

“Harapannya, kegiatan ini tetap dapat berkelanjutan meskipun pendampingan dari kami sudah selesai mengingat banyak manfaat yang didapat dari bioamoniasi seperti efisiensi sumber daya dan waktu serta dapat menekan biaya pakan campuran untuk ternak,” jelas Ihsan. 

Kegiatan penerapan iptek yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Pertanian UGM ini menjadi bukti nyata dari komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas. 

 

Penulis: Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi TIM PKM-PI

 

Upayakan Regenerasi Petani, Tim PKM “Harapan Dadi Wong” Berhasil Raih Pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbudristek

Prestasi Thursday, 25 July 2024

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) “Harapan Dadi Wong” berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Tim yang diketuai oleh Alexandros Candra Febrian (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2022) dengan anggota Hosana Adel Ivory (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022), Nadya Mangesti Wibowo (Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2022) dan Iqbal Tafqy Aunika (Ilmu Sejarah 2022), mengusung penelitian yang berjudul “Harapan Dadi Wong dengan Regenerasi Petani Muda: Perbandingan Persepsi Petani terhadap Masa Depan Anaknya (Studi Kasus Keluarga Petani di Yogyakarta)”.

Xandros, sapaan akrab ketua tim, menyampaikan bahwa pelaksanaan penelitian dilakukan sejak bulan April hingga Agustus 2024 mendatang yang diawali dengan kegiatan riset, mempersiapkan kuesioner, membuat panduan wawancara, survei lokasi, serta penulisan artikel jurnal. Berbagai kegiatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum tentang profesi petani terhadap tokoh kunci, yakni petani yang berpengalaman serta strategi yang dapat dilakukan untuk mengupayakan regenerasi petani.

“Karena memiliki latar belakang dari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, maka kami mengangkat topik yang berhubungan dengan jurusan kami. Kami merasa profesi petani masih dipandang sebelah mata. Padahal, sektor pertanian merupakan sektor yang memberikan banyak sumbangsih terhadap Indonesia, baik dari segi pangan, lapangan pekerjaan hingga peningkatan perekonomian,” jelas Xandros.

Keresahan para mahasiswa terhadap persepsi profesi petani yang dianggap sebelah mata dan rendahnya regenerasi petani, membuat mereka mencetuskan ide “dadi wong” sebagai fokus utama penelitian.

“Menurut falsafah Jawa, “dadi wong” memiliki arti orang yang punya kekuasaan, ilmu, dan jabatan. Fokus penelitian ini adalah bagaimana profesi petani bisa dipandang sebagai pekerjaan “dadi wong”,” tutur Xandros selaku ketua tim. Hal ini selaras dengan sejarah dan kebudayaan masyarakat Jawa.

Salah satu anggota tim yang berasal dari Program Studi Sejarah UGM, Iqbal, menambahkan bahwa ia memahami bagaimana pentingnya sektor pertanian di Indonesia. Hal tersebut berasal dari kenyataan di mana studi agraria menjadi topik yang sangat penting untuk dipelajari dalam ilmu sejarah.

“Salah satu materi yang dibahas di Program Studi Sejarah adalah tentang studi agraria. Mengingat agraria sudah mendarah daging menjadi topik yang sangat penting, sehingga salah satunya adalah mempelajari terkait petani itu sendiri,” ungkap Iqbal.

Penelitian “Harapan Dadi Wong” menggunakan riset berbasis fenomenologi untuk mengkaji pengalaman hidup seseorang yang dalam hal ini adalah petani. Padukuhan Nologaten (Kecamatan Depok), Padukuhan Krasaan (Kecamatan Berbah), dan Padukahan Ngepet (Kecamatan Sanden) menjadi lokasi berlangsungnya penelitian tersebut yang dipilih atas adanya perbedaan lahan pertanian di setiap daerah yang mempengaruhi budaya pertanian mereka. Selama menjalani rangkaian kegiatan penelitian, Xandros dan tim didampingi oleh seorang dosen dari Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, yaitu Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A.

“Harapannya, dengan memahami persepsi keluarga petani mengenai “dadi wong”, kita bisa memperoleh informasi terkait faktor apa saja yang berperan dalam proses regenerasi petani,” tutur Najmu.

Kegiatan riset sosial humaniora yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian UGM ini menjadi bukti nyata dari komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

 

Penulis : Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Editor : Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi TIM PKM-RSH

 

 

Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM Sambangi Institusi Vietnam untuk Studi Banding

berita Wednesday, 24 July 2024

Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM menyambangi Hanoi University of Science and Technology (HUST) dan Plant Medicinal Research Centre (PMRC) Vietnam dalam rangka studi banding untuk menambah wawasan pengembangan kurikulum di bidang mikrobiologi pertanian. Kegiatan studi banding yang dilaksanakan pada Senin-Selasa, 15-16 Juli 2024 diikuti oleh tenaga pendidik Departemen Mikrobiologi Pertanian dan dibersamai oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., serta Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si.

Dekan Fakultas Pertanian UGM menyampaikan pandangannya terkait HUST yang memiliki konsep hulu kilir penelitian dan dapat dimanfaatkan dengan baik melalui kolaborasi bersama industri. Beliau meyakini bahwa UGM bisa menjalin kolaborasi dengan HUST.

“Saya pribadi tertarik dengan segala potensi kolaborasi dengan HUST. Saya rasa, UGM juga bisa melakukan lebih dari yang sudah dilakukan sampai saat ini, dimulai dari beberapa dosen yang penelitiannya dimanfaatkan industri dan juga keterlibatan menjadi konsultan,” ujar Dekan.

Assoc. Prof. Vu Thu Trang, selaku Deputy Head of Department of Food Engineering HUST menjelaskan  HUST membuka peluang kerja sama dengan UGM, baik di bidang pendidikan maupun penelitian. Selain itu, Dr. Nguyen Van Khiem, Director of Medicinal Plant Research Center (MPRC) menunjukkan ketertarikannya atas peluang beasiswa pendidikan jenjang S3 di UGM yang ditujukan bagi staf peneliti PMRC.

Ketua Departemen Mikrobiologi Pertanian, Ir. Donny Widianto, Ph.D, menyampaikan bahwa kegiatan studi banding ini dimaksudkan untuk melakukan promosi mengenai program internasional yang bisa diikuti oleh mahasiswa HUST, seperti student exchange, summer course, dan joint-research. Selain itu, Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM juga menawarkan kesempatan bagi dosen HUST menjadi dosen tamu di UGM, begitu pula sebaliknya.

Di samping itu, Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D. selaku Ketua Komite Kurikulum Departemen Mikrobiologi Pertanian, menambahkan bahwa dengan adanya kegiatan studi banding ini, diharapkan akan lahir kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM bersama HUST dan PMRC untuk meningkatkan peran dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan studi banding yang dilakukan menjadi bukti komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

 

Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-35 Tahun, Prof. Taryono Dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian UGM

berita Friday, 19 July 2024

Guru besar Departemen Budidaya Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., telah dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pemuliaan Tanaman Pangan pada Selasa, 16 Juli 2024, di Balai Senat UGM. Upacara pengukuhan tersebut menjadi salah satu perayaan dan kado terindah yang bertepatan dengan hari ulang tahun pernikahannya ke-35 tahun bersama sang istri, Ir. Nooriana Herry Purwanti, M.P.

Dalam upacara pengukuhannya, Prof. Taryono menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul “Pengembangan Pemuliaan Partisipatif dalam Mendukung Kemandirian Pangan Nasional”. Prof. Taryono menyampaikan bahwa kegiatan pemuliaan tanaman merupakan sebuah seni dan usaha untuk menghasilkan varietas unggul. Beliau menggarisbawahi bagaimana peran inovasi teknologi dapat membantu jalannya pemuliaan tanaman dalam waktu yang cepat dan efisien secara biaya. 

“Pemuliaan tanaman adalah sebuah cara untuk meningkatkan ketersediaan tanaman pangan, khususnya dengan varietas unggul ramah perubahan iklim. Oleh karena itu, inovasi teknologi akan dapat membantu proses pemuliaan tanaman lebih cepat,” jelas Prof. Taryono.

Melalui berbagai pengalamannya dalam bidang pemuliaan tanaman, salah satunya adalah pengembangan varietas Padi Gamagora, Prof. Taryono kemudian mengusulkan kegiatan pemuliaan tanaman yang menggunakan pendekatan partisipatif. Menurutnya, pendekatan partisipatif ini dapat menjadi jawaban untuk tantangan kemandirian pangan di masa yang akan datang. 

“Pemuliaan partisipatif dapat dilaksanakan di lahan masyarakat karena memiliki sifat  iklim dan teknik budidaya yang berbeda-beda, sehingga pendekatan pemuliaan partisipatif sebaiknya juga dilaksanakan secara desentralisasi,” tambahnya.

Upacara pengukuhan Prof. Taryono sebagai guru besar dipimpin secara langsung oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., yang menyatakan bahwa Prof. Taryono menjadi salah satu dari 452 guru besar aktif di UGM dan 26 guru besar aktif di Fakultas Pertanian UGM. Dengan ini, komitmen mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera semakin terlihat nyata. 

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM 

Dukung Swasembada Gula, Fakultas Pertanian UGM Lakukan Soft Launching Sugar Cane Learning Center

berita Thursday, 4 July 2024

Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmennya sebagai akademisi untuk membantu pemerintah dan BUMN terkait dalam mendukung tercapainya swasembada gula di Indonesia. Salah satunya adalah dengan pembangunan Sugar Cane Learning Center yang telah dilakukan soft launching dalam acara Focus Group Discussion “Tata Kelola Tebu Rakyat sebagai Upaya Penguatan Supply Bahan Baku Menuju Swasembada Gula Nasional 2028” pada Selasa, 2 Juli 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.

“Hari ini kita melakukan soft launching Sugar Cane Learning Center sebagai wujud tanggung jawab kita sebagai akademisi untuk membantu pemerintah dan BUMN terkait, seperti PT Sinergi Gula Nusantara, dalam mengembangkan gula di Indonesia,” ujar Dekan.

Pembangunan Sugar Cane Learning Center tersebut didukung oleh PT Sinergi Gula Nusantara, PT Perkebunan Nusantara, LPP Agro Nusantara, dan Pupuk Indonesia. Dekan menambahkan, Sugar Cane Learning Center ini diharapkan mampu menjadi wadah belajar bagi mahasiswa untuk lebih memahami pentingnya swasembada gula di Indonesia dan turut mendukung perkembangan gula.

Kerja sama Fakultas Pertanian UGM bersama seluruh pihak dalam menyukseskan swasembada gula menjadi wujud nyata komitmen mendukung tercapainya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Fakultas Pertanian UGM sebagai Tuan Rumah FGD Tata Kelola Tebu Rakyat Menuju Swasembada Gula Nasional

beritakerjasama Thursday, 4 July 2024

 

PT Sinergi Gula Nusantara menyelenggarakan Focus Group Discussion “Tata Kelola Tebu Rakyat sebagia Upaya Penguatan Supply Bahan Baku Menuju Swasembada Gula Nasional 2028” dengan menggandeng Fakultas Pertanian UGM sebagai tuan rumah acara pada Selasa, 2 Juli 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. FGD ini juga merupakan kerja sama dengan PT LPP Agro Nusantara dan PT Perkebunan Nusantara (III) Holding.

Partisipasi Fakultas Pertanian UGM yang proaktif mendukung komitmen memajukan perkebunan tebu rakyat untuk mencapai swasembada gula ditunjukkan dengan keterlibatan para guru besar dalam sesi panel diskusi, seperti Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. dan Prof. Dr. Irham, M.Sc. yang berperan sebagai moderator sesi panel. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Subejo sebagai Guru Besar Bidang Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian memoderatori sesi panel yang berkaitan dengan aspek non teknis, seperti penguatan kelembaaan petani tebu rakyat dan penguatan oragnisasi pabrik gula. Di sisi lain, Prof. Irham selaku Guru Besar Bidang Ekonomi Pertanian memoderatori sesi panel aspek teknis mengenai strategi pengembangan dan penguatan koperasi tebu

Acara FGD diawali dengan pemaparan dari tiga keynote speaker. Pertama, Dr. Ir. Mohammad Abdul Ghani, M.Si., Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero), menyampaikan peta jalan pendukung swasembada gula melalui pemberdayaan petani tebu yang mencakup lima strategi penguatan tebu rakyat, antara lain 1) percepatan bongkar ratoon, 2) penguatan organisasi tebu rakyat, 3) penguatan program makmur, 4) penataan varietas, dan 5) Harga Acuan Pembelian (HAP) yang berkeadilan.

“Salah satu permasalahan mendasar dari industri gula di Indonesia adalah kita yang abai terhadap kepentingan petani, sehingga kami dari PTPN telah menyusun peta jalan menuju swasembada gula nasional 2028 dengan berbasis pemberdayaan petani tebu,” jelasnya secara daring melalui Zoom meeting.

Kedua, Ir. Andi Nur Alamsyah, M.Si., Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, menambahkan terkait kebijakan pengembangan tebu rakyat. Ia mengungkapkan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan perkebunan tebu dengan mengevaluasi dan menyusun kembali kebijakan yang relevan. Ketiga, Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutananan Kementerian BUMN, Faturohman, menjelaskan bahwa BUMN melalui PTPN Grup melakukan operational excellence dan hilirisasi guna mendukung ketahanan pangan dengan meningkatkan kinerja operasional komoditas tebu.

Menurut Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., pertemuan seluruh level stakeholders dalam acara FGD ini menjadi upaya untuk menyamakan persepsi memajukan gula di Indonesia. Beliau juga menuturkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung pemerintah dan BUMN melalui pembangunan Sugar Cane Learning Center.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan seluruh pihak kepada Fakultas Pertanian UGM sebagai tuan rumah FGD kali ini. Saya melihat kesempatan baik ini menjadi usaha kita untuk menyatukan pemahaman dalam pengembangan gula di Indonesia sehingga kita bisa mencapai swasembada gula,” tuturnya.

Dengan partisipasi aktif Fakultas Pertanian UGM dalam FGD yang melibatkan seluruh stakeholders terkait, Fakultas Pertanian UGM kembali memperlihatkan komitmennya untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

 

Dukung Kesiapan Mahasiswa Menghadapi Ujian Akhir Semester,  Fakultas Pertanian UGM Sediakan Sarapan Gratis

berita Friday, 28 June 2024

Memasuki periode ujian akhir semester, Fakultas Pertanian UGM kembali menyediakan sarapan gratis atau yang disebut sebagai Program Pondasi UAS. Pada semester ini, Program Pondasi UAS telah memasuki periode ketiga. Dalam pelaksanaannya, Fakultas Pertanian UGM didukung oleh para donatur, salah satunya adalah Yayasan Rahmat, untuk menyediakan sarapan gratis sebanyak 200 porsi per hari. 

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., menyampaikan bahwa tujuan adanya Program Pondasi UAS ini utamanya adalah untuk mendukung kesiapan mahasiswa menghadapi ujian akhir semester. Harapannya, dengan telah disediakannya sarapan gratis di fakultas, mahasiswa bisa lebih fokus dalam belajar dan menjalani ujian akhir semester secara maksimal. 

“Sesuai nama programnya, sarapan gratis ini menjadi pondasi bagi para mahasiswa untuk lebih siap melakukan ujian akhir semester. Melalui program ini, kami juga berharap dapat melatih empati mahasiswa dengan saling bergantian untuk bisa mendapatkan sarapan gratis,” jelas Weny.

Program Pondasi ini juga menggandeng para penjual di Kantin Sehat Fakultas Pertanian UGM, sehingga para penjual tetap memperoleh pendapatan yang sama, walaupun dengan kondisi yang lebih sepi selama masa ujian. Program Pondasi UAS menjadi salah satu upaya Fakultas Pertanian UGM dalam mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan. 

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Fakultas Pertanian UGM Berpartisipasi dalam Pemecahan Rekor MURI  Minum Susu Bersama

berita Friday, 28 June 2024

Fakultas Pertanian UGM dengan bangga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ‘Pembagian dan Minum Susu Terbanyak Bersama’ yang diselenggarakan oleh Fakultas Peternakan UGM. Kegiatan yang melibatkan total 12.000 mahasiswa di beberapa fakultas dan peserta Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM 2024) Universitas Gadjah Mada tersebut dilaksakankan  pada Jumat, 28 Juni 2024. Sebagai bentuk dukungan dari inisiatif tersebut, Fakultas Peternakan UGM menyediakan 1.200 susu gratis untuk mahasiswa di Fakultas Pertanian UGM. Pembagian susu tersebut dilaksanakan di setiap ruang kelas sebelum pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) . Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si.

“Dalam rangka memecahkan rekor muri yang diinisiasi oleh Fakultas Peternakan, Fakultas Pertanian mendapat bantuan 1.200 susu agar dibagikan kepada mahasiswa untuk mempersiapkan UAS hari ini”, ungkap Weny.

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemecahan rekor tetapi sekaligus menjadi upaya Universitas Gadjah Mada dalam memwujudkan bangsa yang sehat dengan memenuhi kebutuhan gizi berupa protein hewani.

“Sebenarnya ini adalah upaya untuk mewujudkan bangsa ini menjadi bangsa yang sehat dengan kecukupan gizi”, jelas Jaka.

Jaka berharap agar kedepannya Fakultas Pertanian UGM juga bisa melakukan usaha serupa terkait dengan bidang pertanian untuk kesehatan masyarakat dan keberlanjutan pangan. Partisipasi Fakultas Pertanian UGM dalam kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis    : Talita Salma

Editor        : Desi Utami

Dokumentasi    : Media Faperta

 

Upaya Peningkatan Ekonomi Pesantren melalui Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Bank Indonesia DIY, dan Hebitren

beritakerjasama Thursday, 13 June 2024

Fakultas Pertanian UGM terus melakukan berbagai upaya implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah bidang pengabdian. Pada tahun ini, Fakultas Pertanian UGM bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY dan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) merencanakan kerja sama dalam bentuk pendampingan untuk peningkatan ekonomi pesantren. 

Hal tersebut menjadi topik utama dalam pertemuan pembahasan kerja sama pada Kamis, 6 Juni 2024 di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Pertanian UGM. Pertemuan tersebut dihadiri secara langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D., pimpinan sembilan pondok pesantren penerima bantuan dari Bank Indonesia DIY, serta dosen-dosen terkait seperti Prof. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. dan Agus Budi Setiawan, S.P., M.Sc., Ph.D., selaku ketua tim pengabdian yang berfokus di Pesantren Madania. 

Pesantren Madania Bantul menjadi salah satu pesantren yang telah berhasil membudidayakan melon premium dalam greenhouse dengan pendampingan intensif dari Agus dan Tim Pengabdian Fakultas Pertanian UGM. Agus menyampaikan bahwa harapannya Pesantren Madania bisa menjadi contoh dan menyebarluaskan ilmu yang telah didapat kepada pesantren lainnya. 

“Kami melihat para santri di Pesantren Madania sudah memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya melon premium, sehingga harapannya nanti bisa disebarkan kepada pesantren lainnya yang juga akan membudidayakan melon untuk peningkatan ekonomi pesantren,” ujar Agus.

Adapun Prof. Subejo selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama menambahkan, Fakultas Pertanian UGM akan menyiapkan dokumen perjanjian kerja sama yang akan ditujukan kepada Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, termasuk dalam bentuk pendampingan yang akan dilakukan dan komoditas yang difokuskan untuk mendukung ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi pesantren. 

Pencanangan bentuk kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, dan Hebitren merupakan bentuk usaha mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Kesembilan pesantren yang menerima bantuan dari Bank Indonesia DIY adalah:

  1. Pesantren Madania 
  2. Pesantren Al Mumtaz
  3. Pesantren Al Imdad
  4. Pesantren Darul Qur’an
  5. Pesantren Nurul Ummah
  6. Pesantren Ali Maksum
  7. Pesantren Wahid Hasyim
  8. Pesantren Al Hikmah
  9. Pesantren As Salafiyah

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

Foto: Media Faperta UGM

Optimalkan Layanan Keahlian, Fakultas Pertanian UGM Rancang Dokumen Teknokratik RPJMD bagi Kabupaten Asahan

berita Thursday, 13 June 2024

 

Fakultas Pertanian UGM dipercaya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan untuk melakukan kerja sama dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang dikemas sebagai dokumen teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) 2025-2029. Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyatakan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada Fakultas Pertanian UGM menjadi bentuk layanan keahlian atas sumber daya yang dimiliki. 

“Kami mengapresiasi Pemda Kabupaten Asahan karena telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk bekerja sama dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan. Fasilitasi ini menjadi bentuk pengabdian fakultas kepada masyarakat dan layanan keahlian atas sumber daya yang dimiliki di perguruan tinggi,” ujar Dekan dalam kegiatan lokakarya pemaparan dokumen pada 6 Juni 2024 di University Club UGM.

Tim Penyusun Dokumen diketuai oleh Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. yang juga merupakan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, dengan beberapa anggota seperti Prof. Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., Ph.D., Pratiwi, M.Sc., dan Awaludin Laode, M.Si. Ketua tim, Prof. Subejo, menjelaskan adanya beberapa rekomendasi evaluasi yang perlu diperhatikan, antara lain tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka. Beliau menambahkan, sumber daya manusia menjadi kunci terpenting dalam kesuksesan pembangunan daerah di masa mendatang, sehingga peningkatan kualitas SDM harus didukung dengan berbagai peningkatan layanan.

“Untuk mencapai kesuksesan pembangunan daerah Kabupaten Asahan di masa mendatang, peningkatan kualitas SDM harus didukung dengan peningkatan layanan pendidikan, ketersediaan dan kecukupan pangan, layanan kesehatan, serta layanan sosial yang lebih baik,” jelas Prof. Subejo. 

Lokakarya pemaparan dokumen teknokratif RPJMD Kabupaten Asahan 2025-2029 dihadiri oleh 80 peserta yang terdiri atas Bupati Kabupaten Asahan, 11 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 4 kepala bagian sekretariat daerah, para kepala sub bagian, dan staf program dari berbagai OPD di lingkungan Pemda Kabupaten Asahan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kabupaten Asahan, H. Surya, B.Sc., menyampaikan pentingnya dokumen Teknokratif RJPMD sebagai dokumen yang sangat strategis sebagai acuan dasar penyusunan RPJMD 2025-2029.

“Banyak isu strategis yang perlu direspon, sehingga perencanaan pembangunan daerah sangat diperlukan. Kami mengapresiasi dukungan tim Fakultas Pertanian UGM dalam penyusunan dokumen Teknokratif RPJMD Kabupaten Asahan 2025-2029,” tutur Bupati. 

Fasilitas layanan keahlian oleh Fakultas Pertanian UGM menunjukkan upayanya dalam mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Editor: Desi Utami

1…13141516

BERITA FAKULTAS

  • Fakultas Pertanian UGM Bersinergi dengan BPPSDMP Kementerian Pertanian dan Program YESS: Rumuskan Kebijakan Regenerasi Petani untuk Swasembada Pangan Berkelanjutan
    09/12/2025
  • Kolaborasi Fakultas Pertanian UGM dan Kemenko Bidang Pangan Susun Roadmap Peningkatan Kapasitas Literasi Digital SDM Pertanian
    09/12/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Jadi Tuan Rumah The End of Project Review untuk Riset Kolaborasi Bersama ACIAR
    09/12/2025
  • Penguatan Ekonomi dan Ketahanan Pangan: UGM Latih Perempuan Pembudidaya Ikan Terapkan Pencatatan Digital
    09/12/2025
  • Tim Riset Fakultas Pertanian UGM Lakukan Survei Manajemen Pengendalian Penyakit Tanaman Pisang dengan Fusarium wilt Integrated Risk Tool (FwIRT)
    09/12/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju