• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • page. 2
Arsip:

SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Raih Gelar Guru Besar Faperta UGM di Bidang Pemasaran, Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. Jelaskan Kondisi Pasar Pertanian di Indonesia

berita Monday, 21 April 2025

Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. dosen dari Fakultas Pertanian UGM, resmi diangkat sebagai Guru Besar di Bidang Pemasaran Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM). Upacara pengukuhan Guru Besar ini, dibuka oleh Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. Acara ini berlangsung pada 15 Februari 2025, bertempat di Balai Senat, Balairung Universitas Gadjah Mada.

Dalam pidatonya, dengan judul “Pemasaran Pertanian Sebagai Akselerator Pengembangan Agribisnis dan Peningkatan Kesejahteraan Petani”. Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P., mengatakan “Pemasaran merupakan salah satu subsistem dalam agribisnis, selain subsistem penyediaan sarana produksi, subsistem produksi pertanian, subsistem pengolahan hasil, dan subsistem pendukung”. Prof. Jamhari menegaskan bagaimana arti pentingnya pemasaran pertanian di sektor pertanian untuk kesejahteraan petani.

“Pemasaran memegang peran penting dalam agribisnis, karena menghubungkan produsen dan konsumen, meningkatkan nilai tambah, memperluas pasar, menstabilkan dan mengurangi fluktuasi harga, memenuhi preferensi konsumen, mendorong inovasi, serta meningkatkan daya saing global”, jelas Prof. Jamhari di pidatonya. Pemasaran hasil pertanian mulai diperhatikan sejak tahun 1940-an, dengan fokus terhadap sistem distribusi tradisional, seperti pasar lokal dan rantai pasok sederhana.

Sejarah dari pemasaran hasil pertanian, juga dipaparkan dengan baik oleh Prof. Jamhari dalam pidatonya, mulai dari gaya pemasaran tradisional hingga ke masa sekarang pemasaran digital. Namun, masih banyak masalah yang dihadapi dalam pemasaran pertanian ini. Beberapa masalah yang dialami, diantaranya panjangnya rantai pemasaran dan ketidakseimbangan pasar, fluktuasi harga dan resiko pasar, lemahnya kelembagaan petani, kebijakan pemerintah yang kurang efektif, dan standar kualitas global serta akses terhadap teknologi digital di pedesaan.

Namun, untuk menjawab permasalahan itu Prof. Jamhari memiliki jawabannya.

“Untuk meningkatkan bagian margin yang diterima petani, perlu dipromosikan model rantai pemasaran yang lebih pendek. Rantai pemasaran pendek merupakan salah satu solusi dalam meningkatkan pendapatan, petani dalam mekanisme rantai pemasaran pendek menerima 60% sampai 80% harga konsumen,” jelasnya. Dalam hal ini, rantai pemasaran pendek akan memberikan dampak sosial dan lingkungan yang lebih baik.

Lebih jelasnya, Prof. Jamhari juga menjelaskan bagaimana kondisi pasar tradisional yang ada di Indonesia. Pasar hasil pertanian di Indonesia telah terintegrasi yang ditunjukkan oleh adanya transmisi harga antar wilayah, maupun antara tingkat produsen dan konsumen. “Namun demikian, terintegrasinya pasar hasil pertanian di Indonesia ini, belum menunjukkan mekanisme pasar itu bekerja secara adil atau tidak. Terintegrasinya pasar hasil pertanian, baru menunjukkan bahwa mekanisme pasar bekerja, tetapi bekerja dengan adil kita tidak tahu,” tegasnya. Terlebih lagi kasus tersebut masih banyak dialami di DIY.

Dari kasus yang telah terjadi, ditunjukkan bahwa peran sebuah kelembagaan pemasaran sangat penting untuk kasus yang ada di DIY, pasar lelang sangat dibutuhkan tujuannya untuk meningkatkan efisiensi pemasaran, terutama dalam memperpendek rantai distribusi dengan menghubungkan petani langsung ke pembeli besar dan transmisi harga dari tingkat konsumen ke produsen, dapat berjalan dengan efektif untuk mengurangi distorsi.

Oleh karena itu, tidak hanya merubah kondisi pasar hasil pertanian, peran kelembagaan dalam pemasaran hasil pertanian sangat dibutuhkan. Adanya kelembagaan di sektor pertanian untuk membantu dalam memasarkan hasil pertanian, tentunya akan menjadikan pemasaran hasil pertanian lebih efektif dan efisien untuk kedepannya. Hal tersebut akan semakin mendukung dalam mewujudkan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat.

Penulis : Muhamad Fathan Mubina
Editor : Desi Utami
Dokumentasi : Media Faperta

Fakultas Pertanian UGM Resmi Buka Rangkaian Dies Natalis ke-79

berita Friday, 11 April 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) secara resmi membuka rangkaian perayaan Dies Natalis ke-79 pada Jumat, 11 April 2025, bertempat di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro. Acara pembukaan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, purna tugas, serta para tamu undangan. Dies Natalis tahun ini mengusung tema “Smart Eco Bio-Production untuk Mendukung Program Pangan Nasional”, yang menjadi refleksi dari upaya Faperta UGM dalam berkontribusi aktif terhadap ketahanan pangan nasional melalui pendekatan yang ramah lingkungan yang berbasis penelitian.

Pembukaan rangkaian Dies Natalis ke-79 Fakultas Pertanian UGM dilakukan secara simbolis dengan pemukulan kentongan sebanyak tiga kali oleh Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Ketua Senat Fakultas Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc., Perwakilan Tenaga Kependidikan, Agus Sidarwinto, S.E, M.M., Ketua Dies Natalis Fakultas Pertanian UGM, Masagus Muhammad Prima, S.Pi., M.Sc., Ph.D., dan mahasiswa berprestasi Fakultas Pertanian UGM 2025, Regina Claudia Setiawan.

Acara pembukaan Dies Natalis ini juga menandai dimulainya serangkaian acara yang akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Rangkaian acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, meliputi pembukaan, aneka lomba, Pekan Olahraga Pertanian (PORTANI), pengabdian masyarakat, family gathering, temu alumni, dan acara puncak yaitu Rapat Senat Terbuka.

Dies Natalis tahun ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung pencapaian tujuan SDGs, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra

Editor: Desi Utami

Mahasiswa Program Studi Mikrobiologi Pertanian UGM Torehkan Prestasi di GENOME National English Essay Competition

beritaPrestasi Wednesday, 26 March 2025

Tim mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) berhasil meraih peringkat 2 dalam ajang perlombaan esai di event GENOME 2024 National English Essay Competition yang diselenggarakan oleh Indonesia International Institute for Life-Sciences (I3L) pada tanggal 22 Maret 2025. Peringkat 2 pada perlombaan esai diraih oleh tim EnviroGenics yang diketuai oleh Cokorda Keigoputra Pemayun (Mikrobiologi Pertanian 2021), yang beranggotakan Chandra Rizqullah Triananda (Mikrobiologi Pertanian 2021), dan Nobela Dhoiriyah Putri Dinar (Mikrobiologi Pertanian 2021). Tak sendirian, mereka dibimbing oleh dosen yang berpengalaman di bidang bioteknologi dan genetika yaitu, Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng, Ph.D., dan Desi Utami S.P., M. Env.Sc., Ph. D dari Program Studi Mikrobiologi Pertanian.

GENOME National English Essay Competition tahun ini bertemakan “Genetic Innovation: Merging Health and Sustainability” dan diikuti lebih dari 20 tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Pada kesempatan kali ini, Keigo dan tim UGM membawakan esai berjudul “Chimera Protein Engineering for Ultra Degradation of High Crystalline Microplastic”. Esai ini dilatarbelakangi oleh timbulnya berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh pencemaran mikroplastik di lingkungan, yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia dengan mudah. Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan, namun masih belum dapat menjawab permasalahan mikroplastik saat ini. Sifat alami plastik yang sulit terdegradasi dan variasi tingkat kristalinitas suatu plastik di lingkungan menjadi penyebab utamanya.

Menjawab permasalahan tersebut, Keigo dan tim pun berusaha merancang suatu protein rekombinan yang mampu mendegradasi plastik dengan tingkat kristalinitas yang tinggi, dengan harapan mencapai degradasi sempurna.

“Kami berusaha merancang protein rekombinan yang mampu mendegradasi mikroplastik jenis Polyethylene_terephthalate (PET) secara maksimal. Proses perancangan di mulai dengan tahap memilih Gene of Interest (GOI) yang berpotensi tinggi dan dapat diinsersi ke dalam plasmid (pET-22b(+)) pada bakteri Escherichia coli. Penggabungan PETase, MHETase, dan BaCBM (Carbohydrate Binding Module) menggunakan linker glisin-serin menjadi solusi pada tahap lanjutan pembuatan ide kami, diikuti dengan penyesuaian metode dan penentuan potensi permasalahan dalam proses rekayasa protein tersebut”, tutur Keigo.

Ide ini mereka susun mengingat adanya peningkatan limbah plastik tahun ke tahunnya tanpa proses pengolahan yang berarti. Melalui ide ini, harapannya permasalahan plastik di lingkungan dapat ditekan.

Setelah melewati proses panjang dalam perlombaan ini, Keigo mengaku bersyukur dapat berkompetisi dalam ajang GENOME National English Essay Competition. Kompetisi ini memberikan pengalaman terapan di ranah bioteknologi yang sebelumnya hanya didapatkan secara teoritis dalam perkuliahan. Sebagai penutup, ia membagikan harapannya tentang inovasi ini.

“Saya harap dengan adanya inovasi ini juga mampu mendorong para mahasiswa muda untuk menghasilkan inovasi – inovasi baru yang mampu membantu meminimalisir permasalahan sekitar, utamanya melalui pendekatan genetik,” tuturnya.

Pencapaian prestasi ini sejalan dengan program pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) oleh Faperta UGM yaitu pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 14: Ekosistem Lautan, serta SDG 15: Ekosistem Daratan.

Penulis : Cokorda Keigoputra Pemayun
Editor : Desi Utami

Fakultas Pertanian Tawarkan Program Fast Track untuk Mahasiswa Dapatkan Dua Gelar dalam Waktu Singkat

berita Tuesday, 25 March 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan sosialisasi Program Fast Track untuk Semester Gasal Tahun Ajaran 2025/2026. Acara ini dilaksanakan pada Jumat, 28 Februari 2025 secara daring melalui platform Zoom dan live streaming channel Youtube Media Faperta UGM.

Sosialisasi dibuka oleh Ir. Jaka Widada, M. P. Ph.D. selaku Dekan Faperta UGM dan dihadiri Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Faperta UGM, Ketua dan Sekretaris Departemen Faperta UGM, Ketua Program Studi Faperta UGM, orang tua dan wali murid mahasiswa, serta mahasiswa Program Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Pertanian UGM.

Program Fast Track merupakan kesempatan bagi para mahasiswa untuk dapat menyandang dua gelar sekaligus dalam kurun waktu 5 tahun atau kurang dari 5 tahun. Program ini terdapat dua macam, yakni fast track dari Program Sarjana ke Magister dan fast track dari Program Magister ke Doktor.

“Ini merupakan kesempatan yang baik bagi mahasiswa terutama untuk meningkatkan kecerdasan, ketekunan, dan kedisiplinan yang tinggi. Kami harap mereka bisa memanfaatkan program karena kita memberikan beasiswa kepada seluruh peserta dengan membebaskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama 2 semester untuk program magister yang beririsan langsung dengan program sarjananya,” ujar Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D selaku Dekan Fakultas Pertanain UGM.

Faperta UGM telah melakukan kerjasama dengan sekolah pascasarjana untuk tiga program studi S2 Sekolah Pascasarjana yaitu Program Studi Penyuluhan dan Pembangunan, Program Studi Lingkungan, dan Program Studi Bioteknologi. Hal menarik lainnya adalah sejak 2024, telah dibuka fast track antar program studi di Fakultas Pertanian UGM, sehingga memungkinkan mahasiswa Faperta UGM mengambil lintas program studi dari yang sebelumnya. Bagi mahasiswa yang ingin lintas program studi tidak diperlukan melakukan matrikulasi, kecuali program magister agribisnis yang mewajibkan untuk mengambil mata kuliah pilihan yang disyaratkan terlebih dahulu pada semester 7.

Salah satu keuntungan dari program fast track adalah mahasiswa tidak perlu membayar UKT semester 1 dan 2 untuk program magister maupun doktor, tetapi hanya membayar UKT pada semester yang beririsan secara langsung dengan semester 1 dan 2 yaitu semester 7 dan 8 untuk program magister, dan semester 3 dan 4 untuk program doktor.

Wakil Dekan Bidang Kehasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Dyah Weny Respatie, S.P, M.Si. menyampaikan, “Apabila mahasiswa fast track dapat lulus wisuda S2 di semester 3 sebelum bulan November, maka teman-teman cukup membayar 50% UKT S2, sehingga dapat dibayangkan selama 4,5 tahun mendapat dua gelar hanya membayar 5,5 juta”. Program ini juga berlaku bagi mahasiswa yang menerima KIP-K. Apabila mengikuti fast track, pendidikan S1-S2 tidak dipungut biaya.

Mahasiswa dari program sarjana yang berminat mengikuti program ini harus memenuhi beberapa syarat ketentuan, yaitu diantaranya telah menempuh > 120 sks dengan IPK ≥ 3,5, memiliki skor TOEFL ≥ 400 atau AcEPT ≥ 149, dan memiliki skor TPA/PAP ≥ 450. Kemudian ketentuan fast track dari program magister ke program doktor terdapat sedikit perbedaan, di antaranya mahasiswa minimal telah menempuh dua semester dengan IPK minimal 3,5, memiliki skor TOEFL minimal 450, dan nilai TPA yang diselenggarakan oleh Bappenas/Puspendik Litbang-DIKNA/TPA UGM minimal 500.

Sosialisasi fast track ini sekaligus menjadi upaya dan komitmen Faperta UGM untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) di antaranya, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Octavia Riezqi Yusandra
Editor : Desi Utami
Dokumentasi : Media Faperta UGM

Guest Lecture Osaka University: Peran Mikroorganisme dalam Pengelolaan Limbah dan Keberlanjutan Lingkungan

berita Wednesday, 19 March 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menyelenggarakan guest lecture bertajuk “Effective Role of Microorganisms in Waste Management and Environmental Sustainability“. Acara ini berlangsung secara hybrid, yaitu offline di Gedung AGLC Faperta UGM dan online melalui platform Zoom serta streaming dalam Youtube. Guest lecture ini menghadirkan pembicara utama, Prof. Fujiyama Kazuhito dari Osaka University, Jepang, yang dikenal sebagai pakar mikrobiologi lingkungan. Acara ini dibuka oleh Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., guru besar dari Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM.

Dalam sesi pembukaannya, Prof. Fujiyama Kazuhito memperkenalkan Osaka University sebagai salah satu universitas terkemuka di dunia yang aktif menjalin kerja sama internasional, termasuk dengan UGM. Beliau juga menyampaikan materi utama terkait penelitian inovatif mengenai produksi lipid oleh strain Rhodotorula menggunakan limbah biologis (bio-waste). Penelitian ini melibatkan isolasi mutan termotoleran, identifikasi gen yang berkontribusi pada sifat termotoleransi, serta pemanfaatan limbah biologis untuk menghasilkan lipid yang berpotensi digunakan dalam berbagai aplikasi industri ramah lingkungan.

Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif yang mendapat respons antusias dari para peserta, baik dosen maupun mahasiswa. Berbagai pertanyaan diajukan terkait materi yang disampaikan, baik secara langsung di lokasi maupun melalui platform Zoom. Diskusi ini menunjukkan tingginya minat peserta terhadap pengelolaan limbah berbasis mikroorganisme dan keberlanjutan lingkungan.

Guest lecture ini menjadi salah satu upaya Faperta UGM dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mikrobiologi untuk menjawab tantangan global terkait pengelolaan limbah dan pelestarian lingkungan. “I am very interested in tropical agricultural waste and if I can collaborate, I would really appreciate any chance and opportunity with UGM” Prof. Fujiyama Kazuhito juga menambahkan bahwasannya kolaborasi antara UGM dengan Osaka University sangat diharapkan khususnya dalam bidang tropical agricultural waste.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Faperta UGM terus memperkuat komitmennya sebagai institusi pendidikan yang mendorong kolaborasi internasional dan penelitian inovatif demi keberlanjutan lingkungan yang lebih baik. Selain itu, melalui kegiatan ini juga menunjukkan kontribusi Faperta UGM dalam pembangunan SDGs Global yaitu SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Rani Nur Rochim

Editor: Desi Utami

Sebanyak 65 Mahasiswa Faperta UGM Resmi Sandang Gelar Sarjana di Wisuda Periode Februari 2025

berita Thursday, 6 March 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) pada 26 Februari 2025dengan bangga mewisuda 64 mahasiswa/mahasiswi menjadi Sarjana Pertanian, 7 di antaranya merupakan mahasiswa/i program fast track.

M. Fathoni Akmal, atau yang akrab disapa Akmal, dinobatkan sebagai lulusan terbaik fakultas pertanian dengan pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang sangat memuaskan, yaitu 3.93 dari 4.00. Akmal berhasil menyelesaikan studinya dalam kurun waktu 4 tahun 2 bulan 4 hari. Prestasi lain di raih oleh Tiara Nabila yang menjadi lulusan tercepat. Tiara menyelesaikan studinya selama 3 tahun 4 bulan 28 hari . Tidak hanya itu, Tiara juga tercatat sebagai lulusan termuda dengan usia 21 tahun, 2 bulan, 30 hari dan lulus dengan IPK 3.86.

Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan/wisudawati. Beliau juga menyampaikan harapannya agar para wisudawan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat. Tak lupa, apresiasi atas prestasi yang diraih para mahasiswa lulusan terbaik dari setiap departemen juga disampaikan.

“Fakultas Pertanian UGM berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi. Tetapi juga memiliki karakter dan integritas yang kuat” ujar Dekan dalam sambutannya di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro.

Dengan diwisudanya 64 sarjana pertanian ini, Faperta UGM kembali mengirimkan generasi penerus bangsa yang kompeten dan berdedikasi tinggi di bidang pertanian. Diharapkan para lulusan dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan pertanian Indonesia yang berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen Faperta UGM dalam program pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Olivia Regita Br Tarigan
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

HPU Fakultas Pertanian UGM Gelar Posbindu: Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular bagi Sivitas Akademika

berita Monday, 24 February 2025

HPU Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali mengadakan kegiatan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) sebagai upaya deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) bagi sivitas akademika. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 14 Februari 2025 dan merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

Posbindu ini ditujukan bagi tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Fakultas Pertanian UGM, terutama mereka yang berusia di atas 40 tahun. Dalam kegiatan ini, peserta menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan yang meliputi pengecekan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini faktor risiko PTM agar dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah pencegahan maupun pengobatan yang tepat.

“Kegiatan Posbindu ini menjadi tahap awal skrining penyakit tidak menular (PTM) yang memiliki manfaat besar bagi sivitas akademika, meliputi tenaga pendidik dan kependidikan. Dari kegiatan ini, kita jadi bisa lebih tahu tindakan awal yang perlu dilakukan, misalnya seperti terapi obat, pola makan teratur, ataupun yang lainnya.”,  ujar Agus Sudarwinto, S.E., M.M., selaku Kepala Kantor Administrasi Fakultas Pertanian UGM.

Tercatat sekitar 60 sivitas akademika Faperta UGM turut serta dalam kegiatan ini. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan deteksi dini terhadap penyakit tidak menular yang sering kali muncul tanpa gejala awal yang jelas.

“Posbindu merupakan kegiatan rutin bagi dosen dan tendik yang diharapkan kesehatan sivitas akademik tetap terjaga sehingga tercipta lingkungan kampus yang sehat dan produktif.”, tambah Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi., selaku Ketua HPU Fakultas Pertanian UGM.

Kegiatan Posbindu ini diharapkan dapat terus berlanjut dan semakin meningkatkan kesadaran sivitas akademika dalam menjaga kesehatan. Dengan adanya pemeriksaan berkala, risiko penyakit tidak menular dapat diminimalkan, sehingga mendukung produktivitas dan kualitas hidup para tenaga pendidik dan kependidikan di Fakultas Pertanian UGM.

Kegiatan ini sekaligus menunjukan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung SDGs diantaranya, SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Ghorizatu Shofra

Editor : Desi Utami

 

Fakultas Pertanian UGM Sosialisasikan Pelayanan Gedung AGLC untuk Optimalisasi Fasilitas Penelitian

berita Monday, 17 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan sosialisasi pelayanan Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC) pada hari Kamis, 13 Februari 2025 pukul 09.00 – 11.00 WIB di Auditorium Prof. Ir. Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM. Acara ini ditujukan khusus untuk mahasiswa baru pascasarjana serta terbuka untuk seluruh mahasiswa pascasarjana.

Sosialisasi ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Dyah Weni Respatie, S.P., M.Si., yang menyampaikan mengenai pentingnya fasilitas AGLC dalam mendukung pelaksanaan riset. “Kualitas penelitian menjadi salah satu pertimbangan utama dalam publikasi riset, sehingga keberadaan fasilitas AGLC diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa”, tambah Dr. Weni.

Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M. Eng., Ph.D., Manajer AGLC, menyampaikan bahwa AGLC memiliki peran sentral sebagai Center of Excellence Research di bidang agrotropis. Dengan dukungan fasilitas lengkap dan layanan yang prima, AGLC bertujuan untuk menghasilkan penelitian yang berdampak signifikan bagi kemajuan sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan teknologi dan praktik budidaya yang adaptif terhadap iklim tropis.

Pelayanan yang tersedia di AGLC meliputi Laboratorium penelitian untuk mahasiswa pascasarjana; Laboratorium Pertanian Terintegras; Pusat Riset dan Pengembangan untuk budidaya pertanian dan industri pertanian; serta Venture Laboratory untuk kolaborasi.

Fasilitas alat yang tersedia di AGLC dan dapat dimanfaatkan mencakup berbagai peralatan canggih, seperti Peralatan Analisis Kimia (LC/MSMS, GC/MS, HPLC, HPLC Semi Prep, FTIR, XRF); Peralatan Genetika dan Biologi Molekular (2D-Mini Protean, Spectophotometer BioDrop, SDS-PAGE, Electroporator, Particle Bombardment); Peralatan Biologi Sel (Flow Cytometry, Mikroskop); Peralatan Paket Fotosintesis; serta Peralatan Pendukung Lainnya (Growth Chamber, BSC Class II, Deep Freezer)

Sosialisasi AGLC tidak hanya memperkenalkan berbagai layanan dan fasilitas yang tersedia, tetapi juga memberikan penekanan pada pentingnya pemahaman dan penerapan SOP serta prinsip-prinsip keselamatan laboratorium (Laboratory Safety). Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab mahasiswa sebagai calon pengguna fasilitas, sehingga mereka dapat berkontribusi pada lingkungan penelitian yang aman, tertib, dan produktif.

Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC) dibangun dalam rangka percepatan perwujudan Smart Eco-Bioproduction. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa pascasarjana Faperta UGM dapat memanfaatkan fasilitas AGLC secara optimal dalam mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian. Hal ini juga menunjukkan kontribusi Faperta UGM dalam Program Pembangunan SGDs Global yaitu SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Rani Nur Rochim
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

Faperta UGM Bangga, Prof. Alim Isnansetyo Raih Best Innovation Award dari The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award

berita Friday, 14 February 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) merasa bangga atas capaian prestasi Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Guru Besar Bioteknologi Perikanan dan Kelautan, yang baru saja meraih Best Innovation Award pada “The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award”.

Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award adalah penghargaan yang diluncurkan pada 2020 untuk mempromosikan sains, teknologi, dan inovasi yang mendukung masyarakat berkelanjutan di kawasan ASEAN. Penghargaan ini diberikan kepada individu atau kelompok yang berkontribusi signifikan dalam penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang sains dan teknologi. Selain itu, penghargaan ini juga mengakui visi mereka tentang masa depan ideal serta rencana implementasi R&D untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.

Penghargaan ini diberikan atas penelitiannya yang berjudul “Zero Waste Process of Brown Seaweed, Sargassum sp. for Environmentally Friendly Aquaculture Disease Control and Bio Fertilizer Production”, yang berfokus Pada penggunaan rumput laut cokelat Sargassum sp. untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam akuakultur dan pertanian organik.

“Produksi akuakultur harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan ikan, akan tetapi sektor tersebut menghadapi tantangan besar terkait penyakit ikan yang menyebabkan kerugian ekonomi, penggunaan antibiotik yang berisiko menciptakan resistensi bakteri, dan kurangnya pengetahuan petani tentang vaksinasi ikan. Selain itu, kebutuhan akan pupuk organik yang terus meningkat di sektor pertanian juga menjadi masalah yang perlu dicari solusi tepat.” jelas Prof. Alim dalam presentasinya.

Menjawab tantangan tersebut, Prof. Alim mengembangkan inovasi yang menggunakan rumput laut cokelat Sargassum sp. untuk menghasilkan alginat dan fucoidan. Alginat dan fucoidan ini memiliki potensi besar sebagai imunostimulan yang meningkatkan kekebalan tubuh ikan, serta sebagai bahan dasar untuk pembuatan vaksin ikan.

Selain itu, melalui proses fermentasi dengan bakteri lokal, ekstrak rumput laut ini juga dapat menghasilkan biofertilizer yang sangat berguna untuk pertanian organik. Pendekatan ini menjadi solusi yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi ketergantungan pada antibiotik dalam pengelolaan kesehatan akuakultur.

Penelitian ini sudah menghasilkan lebih dari 10 publikasi ilmiah, empat paten yang disetujui, tiga paten yang terdaftar, serta merk dagang Vivac+. Selain itu, fucoidan juga telah digunakan oleh perusahaan skala kecil dan menengah serta kelompok tani. Penelitian ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia serta universitas lainnya seperti Universitas Putra Malaysia (UPM), Harper Adams University, dan Kastersart University.

Inovasi ini sekaligus mendukung beberapa tujuan SDGs, antara lain SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 14: Ekosistem Lautan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

Postgraduate Sharing Session: Motivasi Studi dan Tips Mengelola Stres ala Dr. Desy Putri Handayani

berita Friday, 7 February 2025

Dr. Desy Putri Handayani, alumni sekaligus dosen Fakultas Pertanian UGM (Faperta UGM) membagikan pesan motivasi studi dan tips mengelola stres pada postgraduate sharing session. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Orientasi Mahasiswa Pascasarjana Faperta UGM pada Rabu, 5 Februari 2025 bertempat di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro.

Dalam pemaparannya, dosen yang akrab disapa dengan Desy ini membagikan pengalamannya selama menempuh program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) di Fakultas Pertanian UGM. Desy mengawali paparannya dengan menekankan perbedaan antara studi Pascasarjana dengan Sarjana.

“Terdapat perbedaan antara jenjang postgraduate dengan undergraduate. Mahasiswa postgraduate lebih independen dan berfokus pada research, bahkan pada mahasiswa doktoral penelitian yang dilakukan lebih mendalam dan berkontribusi terhadap pengetahuan baru. Sementara itu, mahasiswa sarjana lebih bergantung pada dosen dan tugas perkuliahan,” paparnya.

Desy juga memaparkan urgensi mahasiswa untuk menentukan misi dan tujuan yang jelas dalam menempuh studi. Ia membagi tujuan menjadi beberapa hal diantaranya, academic goals, time management goals, personal development goals, dan personal career goals.

Perencanaan yang baik penting dilakukan agar mahasiswa dapat melaksanakan penelitian secara efektif sehingga dapat lulus tepat waktu sekaligus mempublikasikan penelitiannya pada jurnal bereputasi.

Selaku koordinator Health Promoting University (HPU), Desy juga membagikan kiat untuk mengelola stres pada mahasiswa.

“Jangan lupa untuk melakukan skala prioritas tugas dan membaginya menjadi tugas-tugas kecil untuk menghindari rasa kewalahan, menyeimbangkan rutinitas, aktif secara fisik, berkomunikasi dengan teman sebaya dan dosen pembimbing, serta mempraktikkan teknik mindfulness dan relaksasi,” ujar Desy.

Lebih lanjut, bagi mahasiswa yang memerlukan dukungan dan teman bicara Desy juga memperkenalkan layanan HPU yang disediakan oleh Faperta UGM meliputi konseling peer-to-peer hingga konseling dengan psikolog yang dapat diakses secara gratis.

Sesi sharing ini sekaligus menjadi komitmen Fakultas Pertanian UGM untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta

1234…12

BERITA FAKULTAS

  • Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang
    19/06/2025
  • Wujudkan Mutu Pendidikan Berkualitas: Prodi MEP Faperta UGM Resmi Kantongi Akreditasi Unggul Hingga 2030
    19/06/2025
  • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Faperta UGM Tunjukkan Mutu Unggul Lewat Akreditasi BAN-PT
    19/06/2025
  • Faperta UGM Tambah Deretan Prodi Terakreditasi Unggul, Kini Giliran Manajemen Sumberdaya Akuatik
    19/06/2025
  • Program Studi Akuakultur Faperta UGM Peroleh Predikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT Hingga 2030
    19/06/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY