• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • page. 9
Arsip:

SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Bagikan Kiat-Kiat Menjadi Profesional yang Berkarakter untuk Calon Wisudawan Fakultas Pertanian UGM

beritaPrestasi Wednesday, 28 August 2024

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Dr. Mohammad Abdul Ghani, membagikan kiat-kiat menjadi seorang profesional yang berkarakter. Kiat-kiat tersebut ia sampaikan kepada 286 calon wisudawan wisudawati Program Sarjana Fakultas Pertanian UGM Periode IV TA 2023/2024. Kiat-kiat yang diberikan meliputi delapan kapasitas yang perlu diasah oleh para calon wisudawan/wati, antara lain risk taker, curiousity, managing diversity, driving innovation, networking, digital leadership, driving execution, dan self-differentiation. Beliau mengatakan bahwa kedelapan kapasitas tersebut bisa membantu calon wisudawan/wati untuk menjadi seorang pemimpin di dunia kerja.

“Apabila Saudara ingin menjadi seorang pemimpin, maka kapasitas-kapasitas inilah yang perlu Saudara asah dan tingkatkan. Salah satunya yang saya rasa penting adalah curiousity, di mana memiliki rasa keingintahuan yang tinggi akan mengarahkan kita menjadi pribadi yang inovatif dan kreatif, sehingga ini bisa membantu kita dalam mengejar jenjang karir,” jelas Dr. Abdul Ghani dalam acara pembekalan yang digelar pada Senin, 26 Agustus 2024 di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro.

Beliau menambahkan, para calon wisudawan/wati Fakultas Pertanian UGM juga perlu memiliki keberanian dalam mengambil risiko. Keberanian tersebut tentunya diiringi dengan tanggung jawab atas keputusan yang matang. Sebagai calon pekerja profesional, Dr. Abdul Ghani berharap agar calon wisudawan/wati bisa membangun relasi yang bermanfaat dan tidak takut untuk keluar dari zona nyaman.

Selain membagikan kiat-kiat, Dr. Abdul Ghani juga memaparkan bagaimana strategi yang ditawarkan oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk mendukung swasembada gula dan swasembada pangan, yaitu melalui pendekatan penguatan ekosistem dan pemberdayaan petani. Beliau menyatakan, hal ini perlu diketahui oleh calon wisudawan/wati sebagai lulusan Fakultas Pertanian UGM untuk lebih menyadari pentingnya kontribusi mereka di sektor pertanian secara langsung. Meskipun begitu, Dr. Abdul Ghani menekankan kepada calon wisudawan/wati untuk tidak hanya berfokus pada nilai indeks prestasi yang dimiliki, tetapi juga menunjukkan soft skills yang dimiliki untuk bisa bersaing di dunia kerja sesungguhnya.

Kiat-kiat yang disampaikan secara langsung oleh Dr. Abdul Ghani menjadi penyemangat bagi para calon wisudawan/wati Fakultas Pertanian UGM untuk meningkatkan komitmennya mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Media Faperta UGM

Perkuat Reputasi Global, Fakultas Pertanian Siapkan Akreditasi Internasional ASIIN untuk Empat Program Studi

berita Monday, 26 August 2024

 

Menjadi institusi pendidikan tinggi nasional yang berkelas dunia dan unggul adalah visi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dengan salah satu strategi yang dilakukan yaitu pemantauan mutu secara konsisten, termasuk melakukan penilaian terhadap input-proses-output, dan tentunya outcome pendidikan pada program studi. Fakultas Pertanian UGM  aktif dalam upaya memperoleh akreditasi internasional, termasuk akreditasi dari ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik).

Delapan program studi di level S1 yaitu Program Studi Agronomi, Akuakultur, Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Ilmu Tanah, Manajemen Sumberdaya Akuatik, Proteksi Tanaman dan Teknologi Hasil Perikanan sudah meraih Akreditasi Internasional dari ASIIN. Di tahun ini, satu program studi S1 (Mikrobiologi Pertanian) dan tiga program studi S2 (Program Magister Ilmu Perikanan, Magister Ilmu Hama Tanaman dan Magister Fitopatologi) mempersiapkan pengajuan akreditasi ASIIN. Untuk mempersiapkan hal tersebut, Fakultas Pertanian mengadakan konsinyering yang diadakan tanggal 8 Agustus 2024 ini dihadiri oleh Dosen Fakultas Pertanian UGM, staf administrasi, serta perwakilan mahasiswa.

Fakultas Pertanian UGM telah mengimplementasikan berbagai program untuk mendukung pencapaian akreditasi internasional. Salah satu program utamanya adalah melalui penyusunan dokumen Evaluasi Diri Akreditasi Internasional Program Studi sesuai dengan format ASIIN.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan tahapan akreditasi yang diperlukan agar pendidikan yang diselenggarakan dapat diakui secara global. Dalam acara konsinyering ini juga dihadiri oleh Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc. selaku Ketua Unit Jaminan Mutu Fakultas Pertanian UGM

“Tujuan dari konsinyering ini adalah untuk meninjau dan merevisi progress terbaru yang telah diterima dari SPMR (Satuan Penjamin Mutu dan Reputasi) UGM. Hasil revisi ini kemudian akan dibahas dan disempurnakan dalam konsinyering,” ujar Hani.

Acara konsinyering ASIIN di Fakultas Pertanian UGM menunjukkan komitmen untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDG), antara lain, SDG 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Alkhansa Khairunnisa

Editor: Agrit Kirana Bunda

Dokumentasi: Media Faperta

 

Perkuat Sektor Agrowisata, KKN-PPM Kembara Tegallang Usung Konsep Tri Hita Karana

Prestasi Wednesday, 21 August 2024

Tim KKN-PPM Kembara Tegallalang periode II tahun 2024 berhasil menyelesaikan program pengabdian masyarakat di Desa Kedisan dan Desa Kenderan, Tegallalang, Gianyar, Bali. Kecamatan Tegallalang dipilih karena memiliki peran sentral dalam penguatan sektor prioritas, yaitu sektor agrowisata. Program yang berlangsung dari tanggal 1 Juli hingga 19 Agustus 2024 tersebut berfokus pada optimalisasi sumber daya manusia yang adaptif dan responsif terhadap pembangunan berkelanjutan. Nazla Amanda Kamila, mahasiswi Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Fakultas Pertanian UGM, bersama mahasiswa kluster agro lainnya mengusung konsep “Tri Hita Karana” sebagai falsafah hidup konteks keharmonisan hubungan antar umat manusia dengan sesama dan lingkungan. 

Tim yang beranggotakan 30 mahasiswa tersebut melalui berbagai tahapan dalam pelaksanaan program seperti identifikasi masalah dan potensi desa, diskusi serta koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat, studi literatur, pelaksanaan program kegiatan hingga evaluasi kegiatan. Arya Yudhistira, Ketua Tim KKN Kembara Tegallalang, menjelaskan bahwa perlu penyesuaian bagi semua anggota untuk tinggal di tempat yang baru dan menyebarkan ilmu yang diperoleh dari kuliah kepada masyarakat setempat. 

“Program KKN ini menjadi momentum penting bagi kami untuk mengimplementasikan ilmu dan wawasan yang diperoleh di bangku kuliah dan memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk mengabdi pada masyarakat,” jelas Arya, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. 

Sekolah Agro dan Pembuatan Ecoprint menjadi program unggulan dari kluster agro yang memiliki target utama, seperti siswa, kelompok tani, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. 

“Berbagai program di sekolah agro tersebut memeberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali potensi, mengembangkan kreativitas, dan membangun swadaya generasi muda,” tutur Amanda. 

Di sisi lain, anggota tim KKN Kembara Tegallalang terjun langsung untuk membangun inisiasi berkelanjutan di sektor pertanian seperti pengetahuan mengenai biopestisida, pembuatan kompos, dan silase, serta mengenalkan aplikasi Desa Apps dan Lentera Desa sebagai media informasi pertanian. Dengan adanya program tersebut, Amanda dan rekan-rekannya berharap bisa memberikan manfaat dan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. 

Program KKN-PPM “Kembara Tegallang” menjadi bukti nyata dari komitmen untuk memenuhi target pencapaian 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDG), khususnya pada tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Editor: Hanita Athasari Zain

Foto: dokumentasi tim 

CEGAH KERAWANAN PANGAN DAN GIZI, FAKULTAS PERTANIAN UGM BERKOLABORASI DENGAN BADAN PANGAN NASIONAL

Uncategorized Sunday, 18 August 2024

Pada tanggal 14 Agustus 2024, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., dan Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional, Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, M.M. telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk mencegah dan menangani kerawanan pangan dan gizi melalui kegiatan tri dharma perguruan tinggi.

Perjanjian Kerja Sama ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Badan Pangan Nasional Republik Indonesia dan Universitas Gadjah Mada yang ditandatangani pada 23 September 2022, terkait kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di sektor pangan.

Acara yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Yogyakarta Adi Sucipto, juga dihadiri oleh Dr. Sri Nuryanti, S.T.P, M.P. selaku Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan, Rachmad Firdaus, S.Hut, M.T., Ph.D selaku Kepala Biro Organisasi, SDM dan Hukum, Badan Pangan Nasional, Ir. Dyah Lukisari, M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan pangan Provinsi Jawa Tengah, serta Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM.

Langkah ini menjadi sinergi nyata Fakultas Pertanian UGM dan Badan Pangan Nasional dalam mencegah dan menangani kerawanan pangan dan gizi melalui kolaborasi lintas sektor pentahelix ABC-GM (Academics, Business, Community – Government and Media). Upaya ini juga dilakukan dengan melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

“Inisiasi kerja sama antara Fakultas Pertanian UGM dengan Deputi Kerawanan Pangan, Badan Pangan Nasional memiliki nilai yang strategis sebagai upaya kolaborasi untuk penanganan kerawanan pangan dan menjamin ketahanan pangan masyarakat di Indonesia. Melalui sinergi kedua pihak, dapat dilakukan sharing sumberdaya dalam berbagai program kerjasama. Fakultas Pertanian UGM dapat berkontribusi nyata melalui program KKN, pengabdian masyarakat, sosialisasi dan penyuluhan, pendampingan, kajian, workshop, seminar, pelatihan serta publikasi ilmiah,” jelas Prof. Subejo

Penandatanganan PKS tersebut juga menjadi upaya nyata dari Fakultas Pertanian UGM dalam mendorong tercapainya tujuan SDGs, utamanya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

 

Tim PKM “Salarupan” Berdayakan Keterampilan Hijau Ibu-Ibu PKK di Tlatar Kandangan melalui Limbah Salak

Prestasi Sunday, 18 August 2024

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) “Salarupan” berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada tahun 2024. Tim yang diketuai oleh Aisha Razita Khairani (Agronomi, Fakultas Pertanian 2022) dengan anggota Vivi Ariyanti (Pengembangan Produk Agroindustri, Sekolah Vokasi 2022), Eri Wahyuni Rahayu (Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Sekolah Vokasi 2022), M. Bafaqih Rizal H. (Teknik Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil, Sekolah Vokasi 2022), dan Syabani Rahyan Adi N. (Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Sekolah Vokasi 2022), mengusung penelitian yang berjudul “Salarupan” Inisiasi Agribisnis Salak Terintegrasi Melalui Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Dusun Tlatar Kandangan.

Dusun Tlatar Kandangan, Turi, Sleman dipilih menjadi lokasi program karena daerah tersebut merupakan sentra kebun salak sekaligus ekspor salak yang menghasilkan banyak limbah salak. Akan tetapi, pengolahan limbah salak di daerah tersebut masih kurang optimal.

Aisha, selaku ketua tim, menyampaikan bahwa pelaksanaan program dilakukan sejak bulan April hingga Agustus 2024 mendatang yang diawali dengan uji coba mencari bahan yang sesuai dan resep yang digunakan, pelatihan ibu-ibu PKK terkait pembuatan pupuk, sosialisasi koperasi, pelatihan pembuatan sabun, sosialisasi branding dan pemasaran, serta pembuatan serbuk biji salak. 

“Kami merasa bahwa limbah salak yang terdapat di sana memliki potensi yang cukup besar tetapi pengolahannya masih kurang. Kami datang membantu ibu-ibu PKK yang memiliki waktu luang untuk mengelola limbah salak tersebut agar menjadi produk bernilai jual yang lebih tinggi,” tutur Aisha. 

Pengolahan limbah salak menjadi pupuk organik cair, sabun, dan serbuk biji salak menjadi salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan dan mengefisienkan bahan baku limbah salak yang dihasilkan. 

“Pembuatan pupuk, sabun, dan serbuk biji salak ini dilakukan karena limbah salak masih memiliki kandungan unsur hara makro yang tinggi seperti fosfor. Kandungan vitamin C yang tinggi dari daging salak cocok dijadikan sabun. Selain itu, kandungan antioksidan yang tinggi pada biji salak dapat diolah menjadi serbuk untuk pengganti kopi,” tambah Vivi. 

Selama menjalani rangkaian kegiatan penelitian, Tim PKM “Salarupan” didampingi oleh seorang dosen dari Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, yaitu R. Derajad Sulistyo Widhyharto., S.Sos., M. Si. yang merupakan pembina dari Organisasi kKemahasiswaan Dewan Energi Mahasiswa. 

“Pengabdian masyarakat sebagai transfer pengetahuan bagaimana akhirnya masyarakat menjadi berdaya terutama pada keterampilan-keterampilan hijau. Melalui PKM diharapkan mahasiswa dapat membentuk semangat dalam basis-basis kemasyarakatan sehingga masyarakat merasa tertolong dengan adanya program ini,” jelas Derajad. 

Kegiatan riset sosial humaniora yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian UGM ini menjadi bukti nyata dari komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, serta SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. 

 

Penulis : Wilhelmina Alexandra Valmay Putri Aberth

Editor : Agrit Kirana Bunda

Foto: Dokumentasi TIM PKM-PM

Dukung Pengembangan Inovasi Pertanian Berbasis IoT, Fakultas Pertanian UGM dan PT. Inastek Resmikan I-C3F

berita Wednesday, 14 August 2024

Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada dan Founder & CEO PT. Inamas Sintesis Teknologi (INASTEK), Yosef Adhitya Duta Dewangga telah meresmikan sebuah inovasi baru dalam bidang pertanian yang disebut Intelligent Contained Climate Controlled Farming (I-C3F) pada tanggal 31 Juli 2024.

Peresmian ini juga dihadiri oleh Pimpinan Fakultas Pertanian, yakni Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia. Turut hadir Rahmat Shah, penyantun Fakultas Pertanian UGM, dan Raline Shah, Duta Save Soil, yang menyaksikan langsung momen penting ini.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara Fakultas Pertanian UGM dan PT. INASTEK yang sudah terjalin sejak 2021. Adapun tujuan kerjasama tersebut untuk mengembangkan inovasi smart eco-bioproduction melalui pengembangan budidaya stroberi pada plant factory berbasis internet of things (IoT).

Sistem I-C3F ini juga dilengkapi dengan teknologi monitoring otomatis yang mampu mengatur jadwal nutrisi dan iklim mikro melalui platform MyLestari. Hal ini bertujuan untuk mengontrol kondisi yang dibutuhkan tanaman utamanya pada proses budidaya, standarisasi, dan ketertelusuran. Sehingga dapat memproduksiobuah secara optimal dengan cita rasa manis yang khas.

Teknologi I-C3F diharapkan menjadi solusi atas berbagai tantangan pertanian, seperti perubahan iklim ekstrim, masalah ketersediaan air, keterbatasan lahan akibat alih fungsi, dan krisis sumber daya manusia di sektor pertanian akibat menurunnya minat generasi muda. Dengan menciptakan sistem pertanian cerdas yang mampu merekayasa iklim, I-C3F berpotensi mengubah cara berpikir anak muda terhadap bidang pertanian.

Hal ini tentu dapat meningkatkan minat generasi muda untuk berkontribusi dalam sektor pertanian yang berkelanjutan. Sekaligus menjadi sarana pembelajaran pembelajaran bagi mahasiswa dalam pemanfaatan IoT di bidang pertanian.

Kerjasama Fakultas Pertanian UGM dan PT. INASTEK melalui peresmian inovasi Intelligent Contained Climate Controlled Farming (I-C3F) sekaligus menjadi aksi nyata untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

Mahasiswa Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM Gelar Pelatihan Pemasaran Digital di Muncar, Banyuwangi

berita Wednesday, 14 August 2024

Mahasiswa Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM, Shoivaturrohmah, yang tergabung dalam Tim KKN PPM UGM “Muncar Memancar” mengadakan pelatihan pemasaran digital bagi anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) pada Jumat, 9 Agustus 2024. Kegiatan yang dilakukan di Desa Sumberberas, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut bertujuan untuk membantu para anggota dalam mempromosikan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Shoiva, sapaan akrabnya, mengusung  pelatihan ini berdasarkan permasalahan jangkauan pemasaran konvensional yang belum menjangkau pasar secara luas. Sebagai mahasiswa yang menempuh pendidikan di Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, ia merasa bahwa pemasaran digital penting untuk dilakukan, khususnya dengan menggunakan media sosial sebagai perantaranya.

“Menurut saya, pemasaran digital cukup penting karena untuk mencapai target pemasaran yang luas dan medianya pun perlu mengikuti perkembangan zaman. Media sosial, khususnya TikTok dan Instagram, memiliki segmen audiens yang bermacam macam, mulai dari anak kecil sampe dewasa. Menurut saya, itu menjadi salah satu alasan kenapa media sosial sangat sesuai untuk memperkenalkan produk, kuliner, dan ciri khas dari Desa Sumberberas,” jelas Shoiva.

Pelatihan pemasaran digital yang dilakukan oleh Shoiva meliputi pelatihan pembuatan konten video dengan memanfaatkan aplikasi CapCut pada smartphone. Dari pengamatannya, anggota PKK Desa Sumberberas telah mengetahui aplikasi CapCut, tetapi belum secara optimal. Karenanya, antusiasme anggota PKK sangatlah tinggi saat diberikan pengenalan fitur-fitur yang lebih banyak lagi agar menghasilkan video promosi produk yang lebih menarik.

Shoiva berharap, pelatihan ini akan bermanfaat tidak hanya untuk anggota PKK, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Desa Sumberberas. Melalui konten video promosi produk yang disebarkan melalui media sosial sebagai sarana pemasaran digital, masyarakat bisa mendapatkan lebih banyak permintaan produk, sehingga tingkat perekonomian pun meningkat.

Program pelatihan yang digelar oleh Shoiva ini menunjukkan kesadarannya terhadap tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: Dokumentasi Shoiva

Terima Penghargaan sebagai Mitra Strategis, Fakultas Pertanian UGM Fokuskan Pemberdayaan Ekonomi Petani Milenial

berita Friday, 9 August 2024

Tim Pemberdayaan Ekonomi Petani Milenial Kabupaten Sleman, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada yang diketuai oleh Dody Kastono, S.P., M.P., memperoleh penghargaan sebagai “Mitra Strategis Pengembangan Sumber Daya Manusia Petani Milenial di Kabupaten Sleman”. Penghargaan tersebut diberikan oleh Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, di Gedung Serbaguna Sleman dalam acara Akselerasi 1000 Petani Milenial Sleman Menuju Hilirisasi Produk Pertanian pada Rabu, 31 Juli 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sleman menyampaikan harapannya agar kelompok petani milenial Kabupaten Sleman dapat berperan besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, Ketua Petani Milenial Komda Sleman, Taufiq Mawadani, berharap agar produk petani milenial menjadi produk utama yang dicari di DIY maupun Indonesia, sehingga hilirisasi produk menjadi fokus utama. 

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Dr. Idha Widi Arsanti, S.P., M.P., yang turut hadir pula dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa petani milenial perlu memahami dan memiliki kemampuan yang cukup dalam pencatatan keuangan usaha pertanian. Idha menambahkan, hal ini akan dapat dicapai melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Scaling-Up Intervention (YESS-SI) yang akan dilakukan di Kabupaten Sleman mulai tahun 2025.

“Petani milenial perlu menyadari dan memahami betapa pentingnya pengaturan keuangan usaha pertanian dalam rangka mengatur pencicilan kredit usaha rakyat (KUR). Nantinya, petani milenial yang tergabung dalam program YESS-SI akan mendapatkan fasilitas pelatihan,” jelas Idha.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. menanggapi bahwa upaya kolaborasi pentahelix yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, korporasi swasta, petani milenial dan Fakultas Pertanian UGM memiliki peran yang strategis dan merupakan model hilirisasi dan pendampingan inovasi dari perguruan tinggi kepada masyarakat [petani milenial] yang didukung oleh pemerintah daerah Kabupaten Sleman dengan off taker PT. Indomarco. Pola kerja sama kemitraan ini merupakan model yang sangat prospektif dan dapat dikembangkan untuk komoditas lain serta dapat direplikasi di daerah lain. Fakultas Pertanian UGM memiliki komitmen yang kuat untuk terlibat aktif dalam pola kerja sama kemitraan tersebut.

Keterlibatan Fakultas Pertanian UGM dalam pemberdayaan ekonomi petani milenial di Kabupaten Sleman menjadi wujud tingginya komitmen untuk mencapai tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanita Athasari Zain

Foto: dokumentasi tim

Rayakan Ulang Tahun ke-62 Tahun, Prof. Dr. Aziz Purwantoro dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian UGM

berita Thursday, 8 August 2024

Hari lahir merupakan hari yang penuh makna yang memiliki awal dari sebuah perjalanan hidup yang istimewa. Hal tersebut juga berlaku untuk Prof. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. yang berulang tahun ke-62 pada 5 Agustus 2024. Momen tersebut menjadi lebih berarti bagi Prof. Aziz karena bersamaan dengan dikukuhkannya menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Bioteknologi Tanaman Hias di Balai Senat Universitas Gadjah Mada pada Selasa, 6 Agustus 2024, tepat satu hari setelah Prof. Aziz berulang tahun.

Ketertarikan Prof. Aziz terhadap tanaman hias sudah terlihat semenjak beliau berada di bangku perkuliahan yang terus berlanjut hingga beliau menjadi dosen Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian UGM. Hal ini juga disampaikan dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Tanaman Hias: Fungsi dan Upaya Pemuliaan Menggunakan Bioteknologi”. Beliau juga menyampaikan terkait peluang besar pengembangan tanaman hias melalui bioteknologi dan inovasi pemuliaan

“Upaya-upaya pemuliaan tanaman hias melalui bioteknologi sangat prospektif di masa mendatang. Berdasarkan fungsi tanaman hias maka inovasi di bidang pemuliaan tanaman hias masih sangat terbuka lebar. Penerapan bioteknologi dalam pemuliaan tanaman hias merupakan salah satu alternatif yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian, penelitian bioteknologi di bidang tanaman hias tetap perlu dikembangkan.” jelas Prof. Aziz.

Melalui pidatonya, Prof. Aziz menyampaikan bahwa tanaman hias kini tidak lagi hanya berfungsi sebagai elemen untuk mempercantik taman, tetapi sudah berubah menjadi komoditas multifungsi, seperti sebagai penyeimbang dan penjaga ekosistem, unsur terapi dalam bidang kesehatan jiwa, bahan baku dalam industri farmasi dan anasir budaya dan pariwisata yang memberikan peluang untuk dijadikan wisata botani layaknya festival Tulip di Belanda.

Upacara pengukuhan Prof. Aziz sebagai guru besar dipimpin secara langsung oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D. Dalam Pengukuhan Guru Besar tersebut juga dihadiri oleh tamu istimewa, yaitu Prof. Dr. Ir. Eddy Triharyanto, MP, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret dan Prof. Dr. Ir. Mohammad Nurcholis, M.Agr., Guru Besar Fakultas Pertanian UPN Yogyakarta. Prof. Aziz menjadi salah satu dari 452 guru besar aktif di UGM dan 26 guru besar aktif di Fakultas Pertanian UGM. Kegiatan pengukuhan guru besar ini merupakan komitmen nyata dari Fakultas Pertanian UGM untuk mencapai tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17:  Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Alkhansa Khairunnisa

Editor: Agrit Kirana Bunda

Dokumentasi: Tim Media Faperta

Peduli Lingkungan, Mahasiswa IUC Pertanian UGM Rundingkan Solusi Isu Sampah melalui Pemanfaatan Kompos dengan Mahasiswa Universiti Kebangsaan Malaysia

Prestasi Tuesday, 6 August 2024

Mahasiswa International Undergraduate Class (IUC) Pertanian UGM dan Mahasiswa Aminuddin Baki Residential College, Universiti Kebangsaan Malaysia melakukan research discussion terkait pemanfaatan pupuk kompos sebagai solusi atas permasalahan sampah di negara masing-masing. 

Kegiatan yang berlangsung di Lab Venture, Gedung AGLC pada hari Jumat, 2 Agustus 2024  merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan. Para mahasiswa dari tiap universitas saling bertukar pikiran dan pendapat terkait isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemaparan solusi dari UGM dan UKM untuk mengurangi timbulnya sampah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama mahasiswa.

Dalam kesempatan ini, mahasiswa IUC Pertanian UGM menyampaikan salah satu upaya untuk menangani sampah melalui budidaya maggot atau larva black soldier fly (BSF). Melalui upaya tersebut sampah yang terbuang akan menghasilkan cairan lindi yang digunakan sebagai pupuk organik cair (POC). Selain itu, maggot yang dibudidayakan dapat dipanen untuk pakan ternak, kotoran maggot yang dihasilkan juga dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik padat. Sementara itu, mahasiswa UKM mempresentasikan alternatif lain pengelolaan sampah melalui composter sehingga menghasilkan pupuk kompos yang bermanfaat.

Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan sesi pertukaran kenang-kenangan oleh Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Pertanian UGM, serta Dr. Lai Wei Sieng selaku Vice Principle of Aminuddin Baki Residential College yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pengembangan mahasiswa, tetapi juga memperkaya pengetahuan mereka tentang pengelolaan sampah melalui pemanfaatan pupuk. Selain bertukar pengetahuan, acara ini juga membantu mahasiswa untuk menambah relasi dan pengetahuan budaya di tingkat internasional.

Salah satu mahasiswa IUC Pertanian UGM, Leila Keumala Raseuki, memaparkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pengembangan kemampuan mahasiswa.

“Sebagai mahasiswa IUC, banyak sekali manfaat yang didapatkan dari kegiatan ini. Kita dapat memperluas relasi di kancah internasional, meningkatkan kemampuan berbahasa inggris, sekaligus mendapatkan international exposure,” Ungkap Leila

Kegiatan ini juga menjadi salah satu komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mewujudkan SDG 3: Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan yang Berkualitas, SDG 12: Ekosistem Daratan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Agrit Kirana Bunda

Editor : Desi Utami

Dokumentasi : Media Faperta

1…789101112

BERITA FAKULTAS

  • Faperta UGM Cetak Prestasi: 22 Dosen Raih Pendanaan Riset dan Pengabdian Dikti Tahun 2025
    20/06/2025
  • Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang
    19/06/2025
  • Wujudkan Mutu Pendidikan Berkualitas: Prodi MEP Faperta UGM Resmi Kantongi Akreditasi Unggul Hingga 2030
    19/06/2025
  • Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Faperta UGM Tunjukkan Mutu Unggul Lewat Akreditasi BAN-PT
    19/06/2025
  • Faperta UGM Tambah Deretan Prodi Terakreditasi Unggul, Kini Giliran Manajemen Sumberdaya Akuatik
    19/06/2025
dewaraja88 tomatbet slot gacor slot gacor slot gacor jerukbet slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY