• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Tentang Fakultas
      • Visi & Misi
      • Sasaran & Tujuan
      • Struktur Organisasi
    • Program Studi
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
      • Dokumen Seminar dan Ujian S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Peraturan
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 4: Pendidikan Berkualitas
  • SDG 4: Pendidikan Berkualitas
  • page. 2
Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Dekanat Faperta UGM Dengarkan Aspirasi Mahasiswa dalam Forum Hearing 2025

berita Tuesday, 25 November 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menyelenggarakan Hearing Dekanat pada Kamis, 20 November 2025, di Kantin Sehat Faperta UGM. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, yakni Dekan Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., serta Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P. Seluruh kepala departemen, Presiden Mahasiswa BEM Faperta beserta jajarannya, serta para mahasiswa juga turut hadir sebagai peserta forum.

Dengan mengusung tema “TANAM: Temukan Aspirasi, Nyalakan Aksi, Mewujudkan Perubahan Fakultas Pertanian yang Lebih Baik”, forum ini menjadi ruang dialog terbuka bagi mahasiswa untuk menyampaikan masukan, keluhan, dan harapan terkait layanan akademik maupun non akademik. Dalam sambutannya, Presiden Mahasiswa BEM Faperta, Dimas, menegaskan bahwa Hearing Dekanat merupakan momentum penting bagi mahasiswa untuk menyampaikan isu-isu yang mereka hadapi sepanjang satu tahun terakhir kepada dekanat secara langsung agar dapat segera ditindaklanjuti.

Dekan Faperta UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan bahwa Hearing Dekanat merupakan agenda tahunan yang bertujuan memperkuat komunikasi antara mahasiswa dan pengelola fakultas. “Kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga rumah kita bersama ini. Kritik, saran, dan aspirasi mahasiswa adalah bentuk kepedulian yang sangat kami harapkan demi perbaikan layanan dan peningkatan kinerja fakultas,” ujarnya.

Isu pertama yang dibahas adalah mengenai penetapan UKT. Dekanat menjelaskan bahwa penetapan UKT dilakukan secara detail dan komprehensif berdasarkan kondisi ekonomi keluarga mahasiswa, mulai dari pekerjaan dan penghasilan orang tua, rekening listrik, hingga kondisi rumah. Faperta juga menekankan bahwa besaran UKT di fakultas ini relatif lebih rendah dibandingkan fakultas lain dalam rumpun agrokompleks.

Sejumlah isu fasilitas turut menjadi perhatian, termasuk kondisi Sekretariat Bersama (sekber) yang dinilai kurang layak. Dekanat menyampaikan bahwa sekber akan dipindahkan ke Gedung Smart Eco Bioproduction, gedung baru yang sebelumnya dikenal sebagai Gedung Rachmiwati, yang kini telah memasuki tahap finalisasi lelang dan dijadwalkan mulai dibangun pada awal tahun mendatang. Perbaikan terhadap sekber juga telah dilakukan, termasuk perbaikan plafon, serta imbauan kepada seluruh pengguna untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kerapian ruangan.

Fasilitas perpustakaan turut menjadi sorotan. Fakultas tengah berupaya mencari sponsor untuk pembenahan fasilitas tersebut dan mempertimbangkan penambahan petugas malam agar layanan dapat diperpanjang hingga pukul 21.00 WIB.

Terkait fasilitas parkir, fakultas menjelaskan bahwa pengelolaan parkir berada di bawah kewenangan universitas, sementara fakultas hanya menyediakan area bagi dosen dan tenaga kependidikan. Mahasiswa tetap diarahkan menggunakan kantong parkir resmi UGM.

Pada aspek akademik, mahasiswa menyoroti isu benturan jadwal kuliah dan praktikum serta pelaksanaan inhal. Dekanat menegaskan bahwa tidak diperbolehkan adanya biaya tambahan untuk praktikum, dan inhal hanya dapat dilakukan sesuai ketentuan rektorat. Mahasiswa yang mengalami penolakan inhal tanpa dasar dipersilakan melapor ke fakultas. Koordinasi penjadwalan juga terus dilakukan agar tidak terjadi benturan dengan pelaksanaan UTS maupun UAS.

Mahasiswa turut menyampaikan aspirasi terkait toilet, kelistrikan gazebo, alat laboratorium, hingga sarana ibadah. Dekanat memastikan bahwa setiap laporan kerusakan fasilitas akan segera diproses melalui sistem pengaduan fakultas. Beberapa perbaikan juga telah dilakukan, termasuk peningkatan fasilitas tempat wudhu.

Melalui Hearing Dekanat 2025, Faperta UGM menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki pelayanan melalui keterbukaan dan dialog dua arah. Dekanat juga menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, nyaman, dan produktif.

Kegiatan ini sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 10: Mengurangi Ketimpangan, SDG 16: Perdamaian dan Kelembagaan yang Kuat, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami
Dokumentasi: Media Faperta UGM

Fakultas Pertanian UGM Jalin Kerja Sama dengan SPN Polda DIY untuk Dorong Kampus Hijau

berita Thursday, 20 November 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penandatanganan naskah kerjasama dilakukan pada Senin, 17 November 2025 di Fakultas Pertanian UGM dengan menghadirkan pimpinan kedua institusi.

Kerja sama ini berfokus pada dua agenda utama, yakni program kampus berdampak dan pengembangan kampus hijau. Kolaborasi ini tidak hanya memperluas ruang gerak tridharma perguruan tinggi bagi akademisi Fakultas Pertanian UGM, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi lingkungan pendidikan kepolisian.

“Tujuan pertama adalah memberikan fasilitas kepada dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM untuk bisa berkegiatan di lingkungan SPN Selopamioro. Tujuan kedua, bagaimana kampus hijau yang ada di lingkungan SPN nanti bisa didukung oleh Fakultas Pertanian dengan inovasi-inovasi yang dimiliki sehingga dapat menciptakan lingkungan kampus yang hijau, sekaligus mendorong proses pertanian berkelanjutan serta memberikan perspektif baru dan praksis nyata bagi para siswa maupun instruktur dan manajemen SPN” jelas Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Prof. Subejo S.P., M.Sc., Ph.D.

Menurutnya, kerja sama ini sangat strategis karena mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Fakultas Pertanian UGM dapat memperkuat pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, sementara SPN Polda DIY memperoleh dukungan akademis dan teknologi pertanian untuk mewujudkan lingkungan kampus yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan langsung oleh Kepala SPN Polda DIY Kombes Pol. Rusdy Pramana Suryanagara, S.I.K bersama Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. Momentum ini menandai awal dari kolaborasi lintas sektor antara akademisi dan aparat kepolisian dalam mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam sistem pendidikan.

Kerja sama ini sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat kontribusi akademisi dalam mendukung kebijakan nasional sekaligus memperluas jejaring internasional. SPN Polda DIY di sisi lain berkomitmen untuk menjadikan kampus hijau sebagai bagian dari pembinaan calon anggota kepolisian, sehingga nilai-nilai keberlanjutan dapat tertanam sejak dini.

Kolaborasi ini dipandang sebagai model sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga kepolisian dalam mewujudkan pendidikan yang berdampak, lingkungan yang lestari, serta kontribusi nyata terhadap pencapaian SDGs di Indonesia.

Penulis: Beny Nabila Happy Fauziah

Editor: Desi Utami

Kunjungan Edukatif MAN 1 Tuban ke Fakultas Pertanian UGM: Menumbuhkan Semangat Akademik

berita Thursday, 20 November 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menerima kunjungan dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tuban dalam rangka kegiatan edukatif dan pengenalan dunia perguruan tinggi kepada siswa-siswi tingkat akhir pada Rabu, 5 November 2025. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro Faperta UGM.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala MAN 1 Tuban, H. Qomaruddin, S.Ag., M.A., yang menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan oleh Faperta UGM. Beliau menekankan pentingnya kunjungan ini sebagai motivasi bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Tim Citra Fakultas Pertanian, Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D., yang sedikit membahas peran generasi muda dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi materi ke-UGM-an yang dibawakan oleh Dr. Mukti Aprian, S.Kel., M.Si. (Han). Dalam paparannya, beliau menjelaskan sejarah UGM, nilai-nilai dasar universitas, serta jalur masuk yang tersedia bagi calon mahasiswa. Sesi ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kehidupan akademik di UGM.

Materi berikutnya disampaikan oleh Dr. Sulistiowati, S.Si., M.Si., yang membahas informasi terkait beasiswa, program studi di Fakultas Pertanian, serta prospek karier di bidang pertanian. Penjelasan ini membuka wawasan siswa mengenai peluang pendidikan dan profesi di sektor pertanian yang semakin strategis di era global.

Melalui kunjungan ini, Fakultas Pertanian UGM berharap dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap ilmu pertanian dan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari semangat kolaborasi antara pendidikan menengah dan perguruan tinggi dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul, berintegritas, dan peduli terhadap isu-isu global seperti ketahanan pangan dan perubahan iklim.

Kegiatan ini turut mendukung pencapaian beberapa indikator Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain: SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 2 (Tanpa Kelaparan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Penulis: Beny Nabila happy Fauziah
Editor: Desi Utami

Pengukuhan Prof. Donny Widianto: Memperkuat Peran Mikrobia dalam Pertanian Berkelanjutan

berita Friday, 31 October 2025

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengukuhkan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pengukuhan Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Bioteknologi Mikrobia pada Fakultas Pertanian pada Kamis, 30 Oktober 2025. Acara pengukuhan yang berlangsung di Gedung Pusat UGM ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Universitas Gadjah Mada dan dihadiri oleh sivitas akademika, keluarga, serta tamu undangan dari berbagai institusi.

Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D. Lahir di Probolinggo pada tahun 1961, beliau menempuh pendidikan sarjana di bidang Mikrobiologi Tanah, Fakultas Pertanian UGM. Perjalanan akademiknya berlanjut ke Osaka University melalui program International Postgraduate University Course in Microbiology, dan dilanjutkan dengan studi doktoral pada Program Fermentation Technology, Graduate School of Engineering di universitas yang sama. Selain itu, Prof. Donny juga menyandang gelar Insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM. Dalam kiprah profesionalnya, Prof. Donny pernah menjabat sebagai Komisaris PT Wahana Gajah Mada Hashimoto Yogyakarta dan kini menjabat sebagai Ketua Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM.

Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Memadukan Tanaman dengan Mikrobia Bermanfaat yang Berperan sebagai Mitra Pendukung dan Pelindung Pertumbuhannya”, Prof. Donny menekankan pentingnya peran mikroorganisme dalam mendukung pertumbuhan dan ketahanan tanaman. Ia menguraikan bahwa kelompok mikrobia bermanfaat yang berperan kunci meliputi kelompok Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), Jamur Mikoriza Abskular (JMA), Mikrobia Endofit (ME), serta Mikrobia Penghasil Senyawa Bioaktif (MPSB).

PGPR merupakan kelompok bakteri rhizosfer yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui berbagai mekanisme, seperti pelarutan fosfor, fiksasi gas nitrogen, produksi siderophore, fitohormon, ACC deaminase, dan senyawa anti fungi. Mikroba ini dapat ditemukan baik di dalam jaringan akar, seperti Azorhizobium, Mesorhizobium, Rhizobium, Allorhizobium, dan Bradyrhizobium, maupun di luar jaringan akar, seperti Azospirillum, Burkholderia, Chromobacterium, Bacillus, dan Pseudomonas.

Sementara itu, JMA dari subphylum Glomeromycotina membentuk simbiosis mutualistik dengan akar sebagian besar tanaman. Dalam hubungan ini, jamur menyediakan hara, terutama fosfor dan air bagi tanaman, sementara tanaman memasok karbohidrat sebagai sumber karbon dan energi bagi jamur. JMA juga berperan dalam meningkatkan toleransi tanaman terhadap cekaman abiotik seperti kekeringan, salinitas, dan toksisitas logam berat. Genera JMA yang umum dimanfaatkan antara lain Acaulospora, Scutellospora, Gigaspora, Claroideoglomus, Glomus, dan Rhizophagus.

Prof. Donny juga menyoroti peran mikrobia endofit, yakni mikroorganisme (bakteri atau jamur) yang hidup secara laten di dalam jaringan tanaman tanpa menyebabkan gejala penyakit. Mikrobia endofit dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui dua mekanisme utama: (1) penyediaan unsur hara makro dan mikro, serta (2) produksi fitohormon seperti auksin, sitokinin, giberelin, asam salisilat, dan asam absisat. Beberapa genera mikrobia yang diketahui menghasilkan auksin antara lain Azotobacter, Acetobacter, dan Azospirillum, sedangkan penghasil sitokinin meliputi Methylobacterium, Bacillus licheniformis, dan Pseudomonas fluorescens.

Prof. Donny dikenal sebagai sosok yang aktif dalam riset kolaboratif, publikasi ilmiah internasional, serta pembinaan mahasiswa. Ia juga terlibat dalam berbagai program pengembangan pertanian berbasis masyarakat dan teknologi tepat guna, yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

 

Penulis: Beny Nabila Happy Fauziah

Editor: Desi Utami

 

Pengukuhan Guru Besar Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D.: Lentera bagi Dunia Pendidikan dan Inovasi Pertanian

berita Friday, 31 October 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menorehkan prestasi akademik dengan dikukuhkannya Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D. sebagai Guru Besar bidang Ilmu Bioteknologi Mikroba. Acara pengukuhan yang berlangsung di Auditorium Prof. Hardjono Danoesastro ini menjadi momen penuh makna, tidak hanya sebagai pengakuan atas dedikasi dan kontribusi Prof. Donny, tetapi juga sebagai inspirasi bagi seluruh sivitas akademika UGM untuk terus berkarya dan berinovasi bagi kemajuan bangsa.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas capaian tersebut.

“Selamat kepada Prof. Donny atas dedikasi dan kontribusi luar biasa selama ini. Gelar Guru Besar bukanlah akhir, melainkan awal dari karya-karya berikutnya. Seorang guru besar adalah lentera bagi ilmu pengetahuan. Guru yang baik ibarat lilin, yang menghabiskan dirinya sendiri untuk menerangi orang lain,” ungkap Dekan dalam sambutannya.

Acara ini juga diwarnai dengan penyerahan kenang-kenangan dari PT. Cheil Jedang Indonesia, yang disampaikan langsung oleh Direktur PT. Cheil Jedang Indonesia, Bapak Onanis Wahju, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap kiprah akademisi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian.

Dalam kesempatan yang penuh haru, Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D. menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada keluarga, rekan sejawat, serta panitia yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.“Terima kasih kepada keluarga, teman-teman, dan semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan acara ini. Semoga kita semua senantiasa diberi keberkahan dalam setiap langkah dan karya,” ujar Prof. Donny.

Pengukuhan ini menjadi simbol pengakuan atas kiprah dan komitmen Prof. Donny dalam pengembangan ilmu pengetahuan, riset, dan pengabdian masyarakat, khususnya di bidang pertanian. Dengan semangat keilmuan dan dedikasi yang tinggi, beliau diharapkan terus menjadi inspirasi bagi generasi muda akademisi dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan dan inovatif.

Lebih dari sekadar perayaan akademik, pengukuhan Guru Besar ini juga mencerminkan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendorong inovasi pendidikan tinggi yang adaptif, berintegritas, dan berkelanjutan. Hal ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), di antaranya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

Dosen Muda Faperta UGM Raih Amabel Fulton APEN Award 2025 di Australia

beritaPrestasi Wednesday, 29 October 2025

Dosen muda Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), Diah Fitria Widhiningsih, S.P., M.Sc., berhasil meraih Amabel Fulton APEN Award for Excellence in Extension untuk kategori Young Professional under 35 years old. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Australasia-Pacific Extension Network (APEN) sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam bidang penyuluhan pertanian sejak tahun 2018.

Dosen muda yang kerap disapa Fitri  tersebut menerima Penghargaan dalam kegiatan APEN International Conference yang berlangsung pada 14-16 Oktober 2025 di Brisbane, Australia. Ia menjadi salah satu perwakilan muda dari Indonesia yang menampilkan kontribusi nyata dalam pengembangan penyuluhan pertanian di tingkat global.

Selain aktif mengajar dan meneliti di Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian UGM, Fitri juga dikenal sebagai pendiri TBM Rumah Ilmu Bercak Pustaka, sebuah komunitas literasi dan pemberdayaan masyarakat yang berbasis di Sleman, D.I. Yogyakarta. Bersama para relawan, ia menginisiasi berbagai kegiatan edukatif untuk anak-anak, remaja, dan dewasa, dengan pendekatan integratif yang menggabungkan edukasi pertanian, pengembangan karakter, serta peningkatan soft skills seperti teamwork, leadership, dan communication skills.

Melalui inisiatif tersebut, Fitri sebelumnya juga memperoleh penghargaan serupa di ajang World Water Forum, berkat kontribusinya dalam mengembangkan program edukasi lingkungan dan pertanian berkelanjutan untuk masyarakat.

Pada tahun 2022, bersama tim Bercak Pustaka, ia berhasil memperoleh pendanaan dari Pertamina Foundation sebagai Young Leader. Dalam program tersebut, ia berperan sebagai ketua tim yang mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan limbah rumah tangga dan limbah pertanian dengan melibatkan perempuan di wilayah desanya. Program ini tidak hanya berhasil berjalan dengan baik, tetapi juga terus dilanjutkan oleh generasi muda lainnya meski Fitria kini tengah menempuh studi lanjut di Australia.

Dedikasinya yang panjang dalam dunia penyuluhan membuat dirinya dinominasikan oleh seorang kolega di Australia untuk penghargaan Amabel Fulton Awards, dan akhirnya terpilih melalui proses seleksi yang sangat ketat.

Selama konferensi internasional APEN, Fitria turut mempresentasikan hasil penelitiannya bersama dosen dari University of Queensland terkait kepemimpinan lokal petani pisang, serta memamerkan poster penelitian bersama Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) yang menyoroti peran gender dalam pengambilan keputusan pada budidaya pisang di Yogyakarta.

“Konferensi APEN memberikan banyak perspektif baru tentang bagaimana kegiatan penyuluhan dilakukan di berbagai negara. Saya juga mendapatkan kesempatan berharga untuk membangun jejaring dengan para peneliti dan praktisi yang memiliki visi yang sama dalam pengembangan penyuluhan pertanian. Dari mereka, saya belajar berbagai pendekatan dan konsep inovatif yang bisa diterapkan di Indonesia,” ujar Diah Fitria Widhiningsih.

Melalui penghargaan ini, Diah Fitria Widhiningsih tidak hanya mengharumkan nama Fakultas Pertanian UGM, tetapi juga menunjukkan bahwa penyuluhan pertanian memiliki peran penting dalam membangun kesadaran sosial, ekonomi, dan lingkungan di masyarakat.

Capaian ini sekaligus menjadi wujud nyata dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), meliputi SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

 

111 Wisudawan Ikuti Purnawisuda Pascasarjana Fakultas Pertanian UGM Periode I Tahun Akademik 2025/2026

berita Wednesday, 29 October 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menggelar acara Purnawisuda Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2025/2026 pada Selasa, 21 Oktober 2025  bertempat di Auditorium Prof. Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM

Acara ini diikuti oleh 111 wisudawan, terdiri atas 27 wisudawan dan 84 wisudawati, yang meliputi 98 lulusan Program Magister (S2) dan 13 lulusan Program Doktor (S3). Dari jumlah tersebut, sebanyak 35 orang merupakan mahasiswa Program Fast Track yang berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister dalam waktu kurang dari lima tahun.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menyampaikan rasa bangga atas capaian seluruh wisudawan. Beliau menyebut bahwa wisuda kali ini istimewa karena terdapat sembilan lulusan yang berhasil meraih IPK sempurna, yang terdiri dari tiga lulusan program doktor dan enam lulusan program magister.

Selain itu, Amanda Eka Lupita dinobatkan sebagai wisudawan magister termuda, sementara tiga lulusan magister tercepat, yakni Annisa Indah Permatasari, Nimas Suci Kusuma Melati, dan Nadya Anggina Br Sembiring berhasil menuntaskan studi hanya dalam satu tahun enam bulan.

“Yang juga membanggakan, sebanyak 35 lulusan merupakan bagian dari Program Fast Track. Program unggulan yang memungkinkan mahasiswa menyelesaikan jenjang sarjana dan magister dalam waktu yang lebih singkat. Harapannya, program ini bisa terus berkembang dan jumlah pesertanya semakin meningkat,” ujar Dekan.

Beliau juga menambahkan bahwa saat ini jumlah mahasiswa pascasarjana di Fakultas Pertanian mencapai 29% dari total mahasiswa keseluruhan, dan diharapkan dapat terus meningkat hingga 40% di masa mendatang.

Sebagai bentuk apresiasi, fakultas juga memberikan beasiswa penghargaan bagi wisudawan terbaik program magister untuk melanjutkan studi doktoral.

Menutup sambutannya, Dekan berpesan agar para wisudawan dan wisudawati selalu menjaga nama baik almamater serta terus berkontribusi bagi masyarakat.

“Semoga capaian ini menjadi langkah awal untuk terus berkarya, menjaga nama baik almamater, dan membawa semangat Fakultas Pertanian UGM di manapun kalian berada. Kalian akan selalu menjadi bagian dari civitas akademika UGM,” ucap Dekan.

Dalam kesempatan tersebut, Raden Rara Aulia Qonita, lulusan Program Doktor Ilmu Pertanian (minat Manajemen Agribisnis), menyampaikan pidato mewakili wisudawan.

Ia menegaskan bahwa momen wisuda bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan langkah awal untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Hari ini bukan sekadar perayaan, tapi sebuah penanda bahwa kita dituntut untuk menjadi insan yang lebih kompetitif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan. Ilmu pengetahuan adalah bekal untuk membangun perubahan, dan dalam proses belajar, kita juga ditempa oleh ketekunan, kesabaran, serta semangat pantang menyerah,” ujar Aulia.

Acara purnawisuda ini tidak hanya menjadi momen perayaan capaian akademik, tetapi juga simbol dedikasi dan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mencetak sumber daya manusia unggul, berintegritas, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan keberlanjutan dunia.

Keberhasilan Fakultas Pertanian UGM dalam melahirkan para lulusan unggul ini menjadi bukti nyata peran fakultas dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Melalui kontribusi akademik, riset, dan inovasi yang dihasilkan, Faperta UGM turut berperan dalam pencapaian berbagai tujuan pembangunan global, antara lain: SDG 1:Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3:Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

Penulis:Ghorizatu Shofra

Editor: Desi Utami

UGM Raih Juara II Mandaya Awards 2025 Kategori Perguruan Tinggi Negeri

beritaPrestasi Friday, 24 October 2025

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mencatatkan prestasi nasional dengan meraih Juara II dalam ajang Mandaya Awards 2025 untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar, kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, pada Kamis (16/10) di Plaza BP Jamsostek, Jakarta.

Mandaya Awards merupakan bentuk apresiasi terhadap institusi dan individu yang menunjukkan praktik terbaik dalam pemberdayaan masyarakat berkelanjutan. “Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang mampu membangun ekosistem pemberdayaan yang kolaboratif dan berakar pada kearifan lokal,” ujar Menteri dalam sambutannya.

UGM meraih penghargaan melalui program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Dusun Gunung Gambar, Desa Kampung, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul. Program ini digagas oleh tim dari Fakultas Pertanian UGM dengan fokus pada pengembangan wisata kopi berbasis partisipasi warga. Inisiatif tersebut dinilai berhasil meningkatkan kapasitas produksi serta memperkuat ekonomi lokal melalui inovasi dalam pemasaran kopi robusta. Pendekatan UGM menekankan bahwa pemberdayaan masyarakat harus berangkat dari kebutuhan dan potensi riil di lapangan.

Dr. Arie Sujito menyampaikan apresiasinya atas penghargaan tersebut dan menilai capaian ini sebagai hasil kerja kolektif seluruh sivitas akademika. Ia menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan inti dari tridarma perguruan tinggi. Ke depan, UGM berkomitmen untuk memperluas dampak sosial melalui inovasi berbasis riset dan kemitraan lintas sektor. “Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Program wisata kopi Gunung Gambar melibatkan dosen dan mahasiswa dalam seluruh tahapan, mulai dari pelatihan budidaya, pengolahan pascapanen, hingga promosi digital. Kolaborasi ini menunjukkan peran strategis perguruan tinggi sebagai mitra pembangunan desa. Model kerja yang diterapkan juga menekankan aspek keberlanjutan melalui pendampingan rutin dan peningkatan kapasitas petani muda.

Menurut Arie, keberhasilan program di Gunung Gambar menjadi bukti bahwa riset dan pengabdian dapat berjalan beriringan. UGM akan terus mendorong replikasi praktik serupa di berbagai wilayah Indonesia, khususnya daerah dengan potensi lokal yang belum tergarap. Universitas juga berupaya menjadikan setiap kegiatan pengabdian sebagai ruang pembelajaran bersama antara akademisi dan masyarakat. “Kami percaya kampus akan bermakna ketika hadir dan tumbuh bersama masyarakat,” tuturnya.

Penganugerahan Mandaya Awards 2025 turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan organisasi masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia. Ajang ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi multipihak dalam mendorong kemandirian desa dan peningkatan kesejahteraan rakyat. UGM berharap penghargaan ini dapat menginspirasi lebih banyak institusi untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat. “Pemberdayaan bukan sekadar program, tetapi gerakan bersama untuk memperkuat bangsa dari akar rumput,” pungkas Arie.

Program pengembangan wisata kopi Gunung Gambar turut mendukung pencapaian beberapa SDGs, antara lain: SGD 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Triya Andriyani & Beny Nabila Happy Fauziah

Editor: Desi Utami

Foto: Dokumentasi DPKM

 

Prestasi Gemilang Lulusan Fast Track Faperta UGM, Lima Wisudawan Raih IPK 4.00

Prestasi Thursday, 23 October 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui para lulusan Program Fast Track yang berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, 4.00, pada Wisuda Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2025/2026, Selasa 21 Oktober 2025, bertempat di Auditorium Prof. Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM.

Kelima wisudawan berprestasi tersebut adalah Amellia Christy Maharani (Ilmu Hama Tanaman), Nurul Aulia Dewi, Erika Ananda Putri, dan Dianya Anugrah Saputri (ketiganya dari Program Studi Fitopatologi), serta Dea Monica Efendi (Ekonomi Pertanian). Pencapaian ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras mahasiswa Program Fast Track Faperta UGM dalam menempuh pendidikan di dua jenjang, sarjana dan magister, dalam waktu yang relatif singkat.

Program Fast Track sendiri merupakan program unggulan yang memungkinkan mahasiswa berprestasi menempuh pendidikan sarjana dan magister secara terintegrasi dalam waktu kurang dari lima tahun. Melalui program ini, mahasiswa dituntut untuk mampu mengatur waktu, menjaga konsistensi belajar, serta aktif melakukan penelitian di bawah bimbingan dosen pembimbing.

Salah satu lulusan berprestasi, Dea Monica Efendi, mengungkapkan bahwa pencapaian IPK sempurna tidak diraih dengan mudah. Ia mengaku harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari manajemen waktu, penyusunan jadwal kegiatan, hingga menyeimbangkan antara kuliah, penelitian, dan penyusunan tesis.

“Dalam prosesnya, saya membuat jadwal mingguan agar waktu bisa terkelola dengan baik. Selain itu, berdiskusi secara rutin dengan dosen pembimbing juga sangat membantu dalam memahami arah penelitian dan penyusunan tesis,” ujar Dea.

Dea juga berbagi tips bagi mahasiswa lain yang ingin meraih hasil maksimal di dunia akademik. “Kuncinya adalah belajar dan mengerjakan tesis sesuai arahan pembimbing, rajin berdiskusi, dan jangan ragu untuk bertanya jika menemui kesulitan. Konsistensi dan komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing menjadi hal yang sangat penting,” tambahnya.

Pencapaian kelima wisudawan ini menjadi bukti keberhasilan Fakultas Pertanian UGM dalam membina mahasiswa berprestasi melalui pembelajaran yang terintegrasi dan berbasis penelitian. Prestasi tersebut sekaligus menunjukkan komitmen Faperta UGM dalam mencetak lulusan unggul, adaptif, dan siap berkontribusi bagi kemajuan sektor pertanian berkelanjutan di Indonesia.

Prestasi ini menunjukkan komitmen Faperta UGM dalam mendorong inovasi pendidikan tinggi yang adaptif dan berkualitas, sekaligus menjadi kontribusi nyata terhadap pembangunan sumber daya manusia unggul dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), di antaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

Mahasiswa Faperta UGM Raih Juara 2 Lomba Cerdas Cermat Plant Protection Day 2025

Prestasi Thursday, 23 October 2025

Tiga mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) berhasil meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tim yang beranggotakan Aprilia Nur Safitri selaku ketua tim, bersama Hapsah Luthfia Rahmawati dan Tri Yella Wahyuni, ketiganya dari Program Studi Proteksi Tanaman angkatan 2023 sukses meraih Juara 2 dalam Lomba Cerdas Cermat Plant Protection Day (PPD) 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Klinik Tanaman, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.

Kompetisi yang berlangsung pada 26–29 September 2025 ini diikuti oleh 27 tim dari berbagai universitas di Indonesia. Lomba Cerdas Cermat PPD 2025 menguji kemampuan mahasiswa dalam bidang proteksi tanaman, fitopatologi, dan pengelolaan hama terpadu, sekaligus mendorong semangat akademik dan kolaboratif antar mahasiswa pertanian di Indonesia.

Dalam wawancara, Aprilia Nur Safitri selaku ketua tim menjelaskan bahwa keberhasilan mereka tidak lepas dari strategi belajar yang matang dan kerja sama tim yang solid.

“Proses dan persiapan kami dalam mengikuti lomba LCC PPD dimulai dari mencari tahu informasi lengkap tentang perlombaan, mulai dari timeline, mekanisme, hingga materi yang digunakan. Setelah mendaftar, kami membagi topik-topik belajar agar lebih fokus dan efektif. Kami juga membuat soal-soal latihan dan melakukan sesi tanya jawab bersama setelah kuliah untuk melatih kecepatan dalam menjawab soal. Setelah babak penyisihan, kami menganalisis topik yang paling sering muncul dan mempelajarinya lebih dalam untuk menghadapi babak semifinal dan final,” ungkap Aprilia.

Prestasi ini menunjukkan dedikasi mahasiswa Faperta UGM dalam mengasah pengetahuan dan keterampilan di bidang perlindungan tanaman serta memperkuat semangat kompetitif dalam atmosfer akademik nasional.

Melalui capaian ini, Fakultas Pertanian UGM terus mendorong mahasiswanya untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan akademik dan kompetisi yang berkontribusi pada pembangunan pertanian berkelanjutan.

Kegiatan ini sekaligus sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), seperti SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Ghorizatu Shofra
Editor: Desi Utami

 

 

1234…42

BERITA FAKULTAS

  • Fakultas Pertanian UGM Bersinergi dengan BPPSDMP Kementerian Pertanian dan Program YESS: Rumuskan Kebijakan Regenerasi Petani untuk Swasembada Pangan Berkelanjutan
    09/12/2025
  • Kolaborasi Fakultas Pertanian UGM dan Kemenko Bidang Pangan Susun Roadmap Peningkatan Kapasitas Literasi Digital SDM Pertanian
    09/12/2025
  • Fakultas Pertanian UGM Jadi Tuan Rumah The End of Project Review untuk Riset Kolaborasi Bersama ACIAR
    09/12/2025
  • Penguatan Ekonomi dan Ketahanan Pangan: UGM Latih Perempuan Pembudidaya Ikan Terapkan Pencatatan Digital
    09/12/2025
  • Tim Riset Fakultas Pertanian UGM Lakukan Survei Manajemen Pengendalian Penyakit Tanaman Pisang dengan Fusarium wilt Integrated Risk Tool (FwIRT)
    09/12/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen

 

FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

Health Promoting Unit (HPU) Faperta

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju