• Tentang UGM
  • Informasi Publik
  • IT Center
  • Perpustakaan UGM
  • Webmail UGM
  • Pertanian Digital
    • Desa Apps
    • Lentera DESA
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Pertanian
  • Home
  • Tentang Kami
    • Sarjana
      • Leaflet dan Video Promosi Program Studi
      • SOP Perkuliahan Sarjana
      • Panduan Akademik
      • Bahan Kuliah dan Praktikum
      • Jadwal Kuliah & Praktikum
      • PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
      • Program Fastrack Faperta
      • Insentif Prestasi Mahasiswa
      • Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
      • Virtual Office Academic FAPERTA UGM
      • Info Beasiswa
      • International Undergraduate Class (IUC)
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
    • Pascasarjana
      • INFORMASI PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • SOP PERKULIAHAN PASCASARJANA
      • Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Profesi dan Pascasarjana
      • Aturan Akademik Pascasarjana
      • Kurikulum Pascasarjana
      • RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
      • Daftar Pembimbing S2 Pascasarjana
      • Daftar Promotor S3 Pascasarjana
    • Kemahasiswaan
    • Alumni
      • TRACER STUDY
      • Lowongan Kerja
    • Fasilitas Pendukung
      • AGROTROPICA LEARNING CENTER UGM
      • Perpustakaan
      • UGM Library Video Profile
      • Agriculture Ebooks
      • HPU
    • AIMS
    • Jaminan Mutu
      • EDOM Sarjana
      • EDOM Pascasarjana
      • Standard Operating Procedure – EDOM
      • Rencana Tindak Lanjut EDOM
      • Laporan RTM
    • Profil Dosen
  • PMB
  • Departemen
    • Budidaya Pertanian
    • Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Mikrobiologi Pertanian
    • Perikanan
      • Departemen Perikanan
      • Program Studi Akuakultur
      • Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik
      • Program Studi Teknologi hasil Perikanan
    • Sosial Ekonomi Pertanian
      • Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
      • Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Tanah
  • Penelitian & Publikasi
    • PENELITIAN
    • PENGABDIAN MASYARAKAT
    • PUBLIKASI
      • Buku
    • KERJASAMA
    • Buku Karya Dosen
  • Download
    • Download panduan kuliah online
    • Jadwal Kuliah & Praktikum
    • Bahan Kuliah dan Praktikum
    • Formulir
    • Agriculture Ebooks
    • PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) KEGIATAN FAKULTAS
    • Petunjuk Penulisan Laporan Akhir PKM 2020
    • Panduan Pelayanan Akademik Faperta UGM
    • E-Booklet PPKS UGM
    • Laporan Tahunan Dekan
    • Buku Kenangan Wisuda
  • Beranda
  • SDG 4: Pendidikan Berkualitas
  • SDG 4: Pendidikan Berkualitas
  • page. 2
Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Jogjajanan Hadir Kembali, Tampilkan Konser Meriah Hingga Festival Makanan Daerah

berita Wednesday, 9 July 2025

Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali selenggarakan event tahunan Jogjajanan yaitu pada  Senin, 12 Mei 2025. Event ini bertempat di Lapangan Pancasila UGM. Kegiatan ini merupakan agenda dua tahunan yang bertujuan untuk memperkenalkan Departemen Sosial Ekonomi Pertanian yang menaungi Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA), serta Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) dengan pendekatan yang inovatif dan kreatif. Acara ini dimeriahkan dengan beragam pertunjukan dan konser dengan bintang tamu Hivi, Olski dan Reality Club. Selain konser, Jogjajanan juga menawarkan berbagai pertunjukan budaya dan festival UMKM kuliner khas Yogyakarta.

Tahun ini, Jogjajanan mengusung tema Nada Bumi dengan tagline “Feel the rhythm, live the moment”. Tema Nada Bumi sendiri mengandung makna mendalam; kata Nada merepresentasikan kebutuhan manusia akan hiburan, sedangkan Bumi mengingatkan bahwa seluruh konsumsi pangan bersumber dari hasil bumi dan sektor pertanian. Perpaduan ini menjadi nilai-nilai dasar dalam konsep Jogjajanan sebagai jembatan antara hiburan dan edukasi mengenai pentingnya sektor pertanian. Melalui tema ini, Jogjajanan berupaya untuk menggabungkan aspek penting pertanian sebagai pemenuh kebutuhan manusia dengan budaya khas Yogyakarta yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan. Hal ini mengingatkan kita bahwa setiap kebutuhan manusia adalah berasal dari bumi, dan  cara terbaik untuk mensyukuri adalah dengan menikmatinya.

Ketua Jogjajanan 2025, Naufal Tsani Hakim menyampaikan rasa bangga atas capaian penyelenggaraan acara yang dinilai mampu melampaui skala kegiatan serupa di tingkat fakultas. Ia juga menegaskan bahwa Jogjajanan bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran praktis mengenai manajemen bisnis dan organisasi, sekaligus membentuk jiwa kewirausahaan bagi para mahasiswa.

“Dari saya pribadi merasa bangga, bukan karena saya ketuanya tapi karena saya melihat bahwa sosek itu bisa menyelenggarakan event tingkat departemen yang mengalahkan event2 yang setingkat lebih tinggi. Dari internal kami, ada juga event event besar dari fakultas lain dengan tanggal yang berdekatan, tapi kami bisa bersaing lebih dalam hal jumlah penonton. ” Terangnya.

Sebagai penutup, Naufal berharap kedepannya Jogjajanan dapat terus berkembang menjadi event tahunan yang tidak hanya menghibur, namun juga semakin relevan dalam mendukung promosi pertanian, pemberdayaan UMKM, dan penguatan kapasitas mahasiswa dan penyelenggaraan acara berskala besar di bidang bisnis dan ekonomi  kreatif di Universitas Gadjah Mada. Penyelenggaraan event ini merupakan salah satu wujud komitmen Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin SDGs  9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDGs 4: Pendidikan Berkualitas dan SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis : Noor Amelia Putri

Editor : Desi Utami

Lebih dari Sekadar Festival, Jogjajanan 2025 Hadirkan Lomba Inovatif Bertema Gagasan Pemuda dalam Pertanian

Prestasi Wednesday, 9 July 2025

Apa jadinya jika festival kuliner dan musik bertemu dengan ide-ide segar anak muda tentang masa depan pertanian? Jawabannya ada di Jogjajanan 2025, sebuah event dua tahunan yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (KMSEP) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM).

Tahun ini, Jogjajanan tidak hanya menyuguhkan pesta rasa dan nada, tetapi juga membuka ruang untuk gagasan, kreativitas, dan edukasi melalui kompetisi pra-event yang menjadi bagian dari festival. Diselenggarakan pada 12 Mei 2025 di Lapangan Pancasila UGM, bertajuk “Nada Bumi: Feel the Rhythm, Live the Moment”, Jogjajanan 2025 tampil sebagai media harmonisasi antara budaya, rasa, dan gagasan dengan satu misi utama untuk menghubungkan generasi muda dengan isu-isu pertanian Indonesia lewat pendekatan yang menyenangkan dan relevan.

Salah satu elemen yang paling menarik dari penyelenggaraan tahun ini adalah kehadiran kompetisi pra-event yang diadakan sebagai bagian dari rangkaian acara. Digelar sepanjang Maret hingga April 2025, lomba ini bertujuan untuk mempromosikan program studi di bawah naungan Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, yaitu Ekonomi Pertanian (EPA) dan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP), sekaligus mengenalkan pertanian sebagai ladang inovasi bagi generasi muda. Dua lomba utama yang diselenggarakan yakni Business Plan Competition yang diinisiasi oleh program studi EPA dan Reels Competition yang diinisiasi oleh program studi PKP.  Mengusung tema utama “The Melody of Green Innovation” dengan harapan dapat mencerminkan harmoni antara inovasi, teknologi, dan keberlanjutan dalam sektor pertanian. Lomba ini juga menjadi kanal kreatif bagi generasi muda untuk menyalurkan ide-ide strategis dalam pembangunan pertanian dan penguatan pangan lokal.

Business Plan Competition mengangkat tiga subtema utama yang merepresentasikan kebutuhan dan tantangan nyata dalam dunia agribisnis saat ini, yaitu ‘Pengembangan Produk Agribisnis Berkelanjutan’; ‘Inovasi Pemasaran Digital untuk Produk Pertanian’; serta ‘Model Kemitraan Agribisnis Antara Petani dan Industri’. Kompetisi ini berhasil memikat perhatian luas, diikuti oleh 70 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Setiap tim beranggotakan tiga mahasiswa untuk menyusun proposal bisnis yang aplikatif, berdaya saing, serta adaptif terhadap dinamika pasar.

Sementara itu, Reels Competition terbuka bagi para pelajar SMA/sederajat di seluruh Indonesia untuk menyuarakan gagasan kreatif melalui platform Instagram reels. Lomba ini hadir dengan tiga subtema yakni ‘Inovasi Pertanian untuk Generasi Muda’; ‘Teknologi Digital untuk Komunikasi Agrikultur’; dan ‘Pangan Lokal sebagai Warisan Bumi’ kompetisi ini berhasil menjaring 20 karya peserta yang memadukan unsur visual, pesan edukatif, serta daya tarik yang kuat. Meski pertama kali diadakan dalam sejarah Jogjajanan, antusiasme peserta terhadap lomba ini bahkan melebihi ekspektasi panitia, yang menunjukkan tingginya ketertarikan generasi muda terhadap topik pertanian dan digitalisasinya.

Proses penjurian dilakukan secara profesional oleh tiga dosen dari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM, yakni Anung Pranyoto, S.P., M.P., Muh Amat Nasir, S.P., M.Sc., dan Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A. Pengumuman pemenang dari masing-masing kategori dilakukan pada malam puncak Jogjajanan 2025 di hadapan ribuan penonton, sekaligus menjadi bentuk apresiasi terhadap semangat inovasi dan kontribusi peserta dalam mengangkat dunia pertanian ke panggung publik.

Keberadaan lomba dalam Jogjajanan 2025 menjadi bukti bahwa festival mahasiswa tidak harus selalu tentang hiburan. Melalui lomba-lomba ini, mahasiswa tidak hanya diajak menjadi penonton, tetapi juga pelaku perubahan yang aktif, kreatif, dan solutif bagi masa depan pertanian Indonesia. Inisiatif ini menjadi bentuk nyata komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung SDGs, khususnya SDGs 4: Pendidikan Berkualitas, SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDGs  9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dan SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanif Falah Nasrulloh

Editor: Desi Utami

.

Spot Interaktif Jogjajanan 2025 Berhasil Meriahkan Suasana dengan Interaksi Tradisi yang Bermakna

Uncategorized Wednesday, 9 July 2025

Pelaksanaan Jogjajanan 2025 memiliki keunikan dan keseruan tak terlupakan, kehadiran spot interaktif menjadi salah satu elemen penting yang memperkaya pengalaman pengunjung. Kegiatan Jogjajanan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Program Studi (Prodi) Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) serta Penyuluhan Komunikasi Pertanian (PKP), Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) sebagai bentuk nyata upaya promosi akademik yang kreatif dan menyenangkan. Tidak hanya menghibur, Podjok Dolanan hadir sebagai salah satu ciri khas yang sudah menjadi bagian turun-temurun dari kegiatan Jogjajanan.

Tahun ini, Podjok Dolanan tidak hanya hadir sebagai pengingat tradisi, tetapi juga berfungsi sebagai pelengkap atmosfer di sekitar area food tenant yang secara khusus memprioritaskan kuliner khas Indonesia. Kehadiran makanan khas dari era tradisional dipadukan dengan aktivitas bermain gasing, dakon, egrang, engklek, hingga kelereng, menciptakan suasana yang membawa pengunjung menjelajah kembali ke masa lalu.

Antusiasme pengunjung terhadap Podjok Dolanan sangat tinggi, terutama dari kalangan siswa dan mahasiswa. Mereka tidak ragu mencoba berbagai permainan, saling tertawa, dan menikmati suasana dengan penuh rasa senang dan kebersamaan. Selain Podjok Dolanan, terdapat pula Art Spot yang menjadi ruang ekspresi dan refleksi bagi pengunjung. Pengunjung bisa mengekspresikan diri dengan menulis kesan dan pesan selama acara, menggambar makanan favorit mereka, hingga mengikuti aktivitas seni lainnya. Spot ini menjadi tempat pelepas penat yang artistik, sekaligus wadah untuk meninggalkan jejak kreativitas.

Kegiatan tersebut menjadi lebih lengkap dengan adanya photobooth yang telah disediakan. Photobooth banyak diminati pengunjung untuk mengabadikan momen selama acara berlangsung dengan berfoto bersama teman dan keluarga, menjadikan kunjungan mereka lebih berkesan.

Spot-spot interaktif di Jogjajanan 2025 bukan hanya memeriahkan acara, tetapi juga menjadi ruang pertemuan lintas generasi melalui permainan tradisional dan aktivitas seni. Lebih dari sekadar hiburan, kehadiran spot ini memperkuat nilai budaya lokal dan menjadikan Jogjajanan 2025 sebagai wadah interaksi yang hangat, kreatif, dan bermakna. Kegiatan ini bagian dari upaya Faperta UGM terhadap pencapaian SDGs, diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

 

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti

Editor: Desi Utami

 

 

Edukasi dan Promosi Menarik dari Prodi EPA dan PKP di Jogjajanan 2025

berita Tuesday, 8 July 2025

Keikutsertaan Program Studi (Prodi) Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (EPA) serta Penyuluhan Komunikasi Pertanian (PKP), Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) dalam kegiatan Jogjajanan 2025 menjadi salah satu bentuk nyata upaya promosi akademik yang kreatif dan menyenangkan. Melalui booth yang dihadirkan, kedua prodi ini ingin memperkenalkan lebih dekat keberadaan dan ciri khas masing-masing kepada khalayak yang lebih luas. Booth khusus yang tidak hanya meramaikan suasana, tetapi juga membawa misi penting dalam memperkenalkan program studi yang ada di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Faperta UGM.

Kegiatan ini secara tidak langsung menjadi media promosi yang efektif, karena Jogjajanan 2025 menargetkan tiga segmen pengunjung utama yaitu mahasiswa, siswa, dan masyarakat umum. Melalui kegiatan ini, pengunjung diajak untuk melihat bahwa Faperta UGM bukan hanya berfokus pada aspek teknis pertanian saja, tetapi juga mencakup ilmu sosial dan ekonomi yang sangat relevan dalam konteks pertanian modern dan berkelanjutan.

Kegiatan ini didukung penuh oleh masing-masing program studi dan melibatkan kerja sama dengan para asisten prodi. Sinergi ini mencerminkan semangat kolaboratif antar civitas akademika dalam mengenalkan pendidikan pertanian yang lebih komprehensif kepada publik. Kehadiran booth ini mendapat respon positif dari pengunjung, terlihat dari antusiasme mereka yang datang tidak hanya dari kalangan mahasiswa internal, tetapi juga banyak yang berasal dari luar Faperta UGM, bahkan masyarakat umum.

Tak hanya sekadar mengenalkan program studi, booth EPA dan PKP juga menghadirkan pengalaman interaktif. Pengunjung berkesempatan mengikuti berbagai tantangan seru serta mendapatkan souvenir menarik sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Konsep pendekatan yang ringan dan menyenangkan, diharapkan mampu memberikan kesan positif serta memperluas pemahaman publik mengenai peran strategis ilmu sosial ekonomi dalam pengembangan dunia pertanian.

Partisipasi prodi EPA dan PKP di Jogjajanan 2025 menjadi bukti bahwa edukasi bisa dikemas secara kreatif dan inklusif, serta membangun jembatan yang lebih luas antara dunia akademik dan masyarakat. Kegiatan ini bagian dari upaya Faperta UGM terhadap pencapaian SDGs, diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

 

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti

Editor: Desi Utami

 

 

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Raih Juara di Ajang Student Debate Competition IPA Convex 2025

Prestasi Tuesday, 8 July 2025

Torehan prestasi membanggakan kembali diukir oleh mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM). Kali ini, mahasiswa dari Faperta UGM menunjukkan kapasitasnya di luar bidang akademik utama dengan meraih juara dalam ajang debat nasional bergengsi di sektor energi.

Teddy Prasetyo, mahasiswa Program Studi Agronomi angkatan 2021, menjadi salah satu anggota tim debat Universitas Gadjah Mada yang meraih prestasi dalam Student Debate Competition IPA Convention & Exhibition 2025, sebuah kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Indonesian Petroleum Association (IPA).

Kompetisi ini merupakan bagian dari The 49th IPA Convention & Exhibition yang berlangsung pada 20–22 Mei 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan. Babak final lomba debat diselenggarakan pada Rabu, 21 Mei 2025, bertempat di IPA’s Talk Corner – Hall 2. Dengan mengusung tema “Transisi Energi untuk Masa Depan Indonesia yang Berkualitas,” ajang ini menjadi ruang bagi para mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu untuk beradu gagasan dan menunjukkan kontribusinya terhadap isu energi nasional.

Sebanyak 36 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berhasil lolos tahap seleksi abstrak untuk mengikuti lomba ini. Tim Teddy terdiri atas Petrus Kurniawan Kleden (Teknik Nuklir 2021) dan Panji Dewandaru (Teknik Fisika 2021) dengan bimbingan dosen Andrianto Ansari, STP, M.Agr., Ph.D. dari Fakultas Pertanian UGM.

Meskipun bukan kali pertama mengikuti lomba debat, Teddy mengaku tetap merasakan ketegangan saat menyampaikan argumen di hadapan audiens. Ia menilai pengalaman ini sebagai sesuatu yang menantang sekaligus menyenangkan karena memberikan ruang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan keterampilan berbicara di depan umum.

Sebagai mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Teddy menyadari bahwa keterlibatan dalam kompetisi debat bukanlah hal yang umum. Namun, ia menemukan motivasi baru untuk terus berkembang. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya perlu menguasai bidang keilmuan masing-masing, tetapi juga penting untuk mengembangkan keterampilan lunak seperti berpikir kritis dan komunikasi. Ia meyakini bahwa kemampuan menyampaikan ide secara efektif akan membuka ruang dialog yang lebih bermakna lintas disiplin ilmu.

Keberhasilan tim dalam kompetisi ini tidak terlepas dari persiapan yang matang, kedisiplinan dalam menyusun argumen, serta konsistensi dalam berlatih. Teddy menekankan bahwa kerja sama tim dan komitmen untuk terus belajar menjadi kunci utama keberhasilan mereka.

Dalam kesempatan ini, Teddy juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa lain, khususnya dari Fakultas Pertanian UGM, yang ingin mencoba mengikuti lomba debat: “Jangan takut gagal. Berani mencoba menyampaikan argumen kritis itu penting. Meskipun berasal dari bidang pertanian, kita tetap harus mampu memposisikan sektor ini sebagai bagian penting dalam pembangunan, termasuk melalui kritik dan argumen yang membangun.”

Ia menambahkan, “Pesan saya kepada teman-teman yang merasa belum memiliki dasar dalam ajang debat: mulai saja terlebih dahulu. Kemenangan atau kekalahan bukan hal utama. Yang terpenting adalah keberanian untuk mencoba karena itu merupakan bagian dari proses pembelajaran selama masih menjadi mahasiswa.”

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kontribusi lintas disiplin, termasuk dari bidang pertanian, memiliki peran strategis dalam diskursus mengenai masa depan energi nasional. Lebih dari sekadar ajang kompetisi, kegiatan ini turut membentuk generasi muda yang siap berpikir kritis dan berperan aktif dalam proses transisi energi di Indonesia.

Melalui partisipasi aktif dalam forum debat bertema energi, kegiatan ini juga sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia, terutama SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Hanif Falah Nasrulloh

Dokumentasi:

Diskusi Progresif KMIT UGM, KMIT UNS, dan HIMITA UPNVYK Wujudkan Kerja Sama Berkelanjutan

berita Tuesday, 8 July 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) menjadi tuan rumah dalam kegiatan studi banding kolaboratif tiga himpunan mahasiswa Ilmu Tanah, yaitu Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada (KMIT UGM), KMIT Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HIMITA) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVYK). Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 31 Mei 2025 ini mengangkat semangat sinergi dan kolaborasi antar lembaga kemahasiswaan guna memperkuat hubungan kelembagaan serta membuka peluang kerja sama yang berkelanjutan.

Bertempat di Auditorium Prof. Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM, kegiatan ini dihadiri oleh pengurus aktif dari ketiga himpunan. Acara studi banding ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh dan memperkuat interaksi antar peserta. Rangkaian kegiatan meliputi pemaparan visi, misi, serta program kerja unggulan dari masing-masing himpunan. Sesi ini memberikan ruang bagi peserta untuk saling berbagi pengalaman dan strategi dalam pengelolaan organisasi.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow interaktif dan Forum Group Discussion (FGD) yang membahas isu-isu strategis di bidang Ilmu Tanah. Dalam sesi FGD, peserta dibagi berdasarkan bidang masing-masing, seperti keilmuan, humas, dan kewirausahaan, untuk berdiskusi lebih dalam mengenai praktik, tantangan, dan inovasi yang mereka jalankan di organisasi masing-masing. Hal ini bertujuan untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan terkait Ilmu Tanah, program kerja antar bidang dalam himpunan serta terkait bidang akademik yang berlaku di setiap universitas.

Sebagai bentuk konkret dari kolaborasi ini, kegiatan studi banding ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara ketiga himpunan. MoU ini mencakup kesepakatan kerja sama dalam berbagai kegiatan bersama, baik dalam bidang pendidikan, lingkungan, maupun pengabdian masyarakat. Salah satu implementasi awal dari kerja sama ini adalah kegiatan Gerakan Satu Pohon (GSP), yaitu penanaman pohon bersama sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan, yang diprakarsai oleh KMIT UGM dan diikuti oleh KMIT UNS dan HIMITA UPNVYK.

Selain aspek formal, kegiatan ini juga memberikan ruang untuk membangun keakraban antaranggota. Penyerahan kenang-kenangan, sesi dokumentasi bersama, dan makan siang bersama menjadi bagian dari rangkaian acara yang menambah kesan hangat dan kekeluargaan. Acara ini akan ditutup dengan penyambutan oleh Soilers, yang akan memberikan kesan mendalam dan menguatkan semangat kolaborasi di antara semua pihak yang terlibat.

Melalui kegiatan ini, ketiga himpunan mahasiswa Ilmu Tanah berharap dapat terus menjaga hubungan kelembagaan yang harmonis, memperluas jejaring, serta menciptakan program-program kolaboratif yang berdampak nyata.

“Studi Banding KMIT UGM, KMIT UNS, dan HIMITA UPNVYK ini merupakan agenda kolaboratif antar himpunan mahasiswa Ilmu Tanah yang kami harapkan dapat mempererat hubungan kelembagaan, berbagi wawasan, serta membangun kerja sama strategis,” ujar Muhammad Anis Husein (Ilmu Tanah, 2023) selaku Ketua KMIT UGM. “Kami ingin kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang pertukaran informasi, tetapi juga menjadi langkah nyata untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi antar himpunan di masa mendatang.”

Kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Bidang Humas dan Fokushimiti Keluarga Mahasiswa Ilmu Tanah (KMIT) Kabinet Aruna Hadibrata
Editor: Agrit Kirana Bunda
Dokumentasi: KMIT UGM

Mahasiswa Agronomi Faperta UGM Pelajari Proses Pembuatan Jagung Hibrida Lewat Program MBKM di PT Benih Citra Asia

Uncategorized Tuesday, 8 July 2025

Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kompetensi melalui program Magang MBKM. Salah satunya adalah Rifqi Dwi Susanti, mahasiswa Program Studi Agronomi angkatan 2022, yang saat ini sedang menjalani program magang industri di PT Benih Citra Asia, perusahaan nasional di bidang riset dan produksi benih tanaman pangan dan hortikultura.

Magang ini merupakan bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berlangsung sejak Februari hingga Juni 2025. Rifqi yang memiliki peminatan di bidang Pemuliaan Tanaman berkesempatan untuk belajar langsung dengan para praktisi di unit Research and Development (R&D) PT Benih Citra Asia yang berlokasi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

“Bisa terlibat langsung dalam proses riset pemuliaan jagung manis di perusahaan besar seperti ini adalah pengalaman yang sangat berharga,” ungkap Rifqi.

Selama magang, Rifqi terlibat dalam berbagai tahapan riset perakitan varietas unggul jagung manis, mulai dari Departemen Farm, Plant Breeding, Laboratory, Product Development, hingga Parental Maintenance. Di Departemen Farm, ia mendalami proses budidaya jagung dari tahap nursery hingga panen. Bersama tim Plant Breeding, Rifqi mempelajari teknik polinasi, pengamatan karakter fenotipe, serta seleksi tanaman untuk mendapatkan sifat unggul.

Sebagai calon pemulia tanaman, Rifqi juga terlibat dalam proses screening ketahanan terhadap penyakit utama seperti bulai dan busuk batang, di bawah bimbingan tim Plant Pathology. Tak hanya itu, ia mendapatkan pengenalan mendalam terhadap teknik pemuliaan molekuler (Molecular Breeding), yang kini menjadi bagian penting dalam inovasi perbenihan modern.

Benih hasil seleksi kemudian diuji secara adaptif di berbagai zona agroekologi: highland, medium land, dan lowland. Rifqi sendiri mendapat kesempatan melakukan pengamatan karakter parental di salah satu lahan medium land milik perusahaan di Kabupaten Brebes.

“Ternyata melakukan pengamatan karakter tanaman tidak semudah mencatat hasil di lapangan. Dibutuhkan pemahaman mendalam dan kepekaan yang hanya bisa diperoleh lewat praktik langsung,” tutur Rifqi, menggambarkan tantangan yang ia hadapi.

Rifqi juga menyampaikan pentingnya kegiatan uji adaptasi dan uji multilokasi yang dijalankan oleh Departemen Product Development. Uji ini menjadi penentu apakah varietas baru layak dilepas ke pasar dan cocok dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia.

Program magang MBKM ini menjadi jembatan antara teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktik nyata di lapangan. Melalui pengalaman tersebut, mahasiswa tak hanya memahami ilmu pemuliaan secara aplikatif, tetapi juga memahami alur kerja industri benih yang kompleks dan dinamis. Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) melalui: SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Rifqi Dwi Susanti

Editor: Agrit Kirana Bunda

Dokumentasi: Rifqi Dwi Susanti

 

Kuliah Tamu Psikologi Sosial: Berenang di Laut Ketidakpastian

Uncategorized Tuesday, 8 July 2025

Sabtu, 14 Juni 2025, Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) mengadakan kuliah tamu Mata Kuliah Psikologi Sosial bersama dengan Nanda Budi Prayuga,  Ketua Korporasi JIFSI Milenial Indonesia. JIFSI merupakan sebuah korporasi yang didirikan pada tahun 2018 oleh petani-petani muda yang bergerak pada bidang pembenihan, buah segar, dan produk olahan jeruk tanpa musim. Acara dibuka dengan sambutan dari dosen pengampu Mata Kuliah Psikologi Sosial, Dr.agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih yang menyoroti materi yang akan dibahas mengenai kepemimpinan berdasarkan dari pengalaman yang dimiliki oleh Nanda. Selain itu, beliau juga menyinggung kondisi petani milenial di masa sekarang.

Nanda Budi Prayuga membawakan materi kepemimpinan yang disampaikan dengan santai berdasarkan pengalaman yang didapat. Pemaparan materi yang dilakukan Nanda mengambil judul “Berenang di Laut Ketidakpastian”. Judul tersebut diambil dengan alasan kondisi di zaman sekarang yang bergerak begitu cepat dan penuh akan ketidakpastian. “Belakangan ini kita damai-damai aja gitu kan dan tiba-tiba ada perang yang terjadi antara Israel dengan Iran”, kata Nanda. Dari judul ini, Nanda menginginkan mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Psikologi Sosial dapat berenang di laut ketidakpastian atau dalam kata lain kita dapat beradaptasi dengan kondisi di zaman sekarang.

“Dalam halnya untuk menjadi seorang pemimpin, dibutuhkan komunikasi yang efektif”, kata Nanda. Tujuannya agar penyampaian informasi dapat diterima dan dipahami dengan mudah. Materi terkait komunikasi efektif yang disampaikan Nanda, mengajarkan mahasiswa untuk berprinsip 7C, yaitu sopan (courteous), lengkap (complete), penuh pertimbangan (consideration), benar (correct), konkret (concrete), ringkas (concise), dan jelas (clear). Prinsip tersebut, akan mendorong terciptanya komunikasi yang efektif berdasarkan pengalaman Nanda.

Selain itu, Nanda sebagai pengisi materi di kuliah tamu kali ini juga memberikan study case untuk dijawab oleh mahasiswa. “Terkait dengan study case tadi, kita bisa gunain konsep “5 Why’s” untuk menyelesaikan masalah yang ada hingga ke akarnya”, kata Nanda. Konsep dari “5 Why’s’ ini, mengajarkan mahasiswa untuk menyelesaikan masalah dengan diawali melakukan identifikasi permasalahan yang dilakukan secara bertahap, hingga didapatkan solusi yang mudah untuk diterapkan. “Setelah ditemukannya solusi, kita dapat membuat prototype sebelum diterapkan pada permasalahannya”, kata Nanda meneruskan jawabannya.

Dari materi yang disampaikan terkait dengan kepemimpinan yang mengambil judul “Berenang di Laut Ketidakpastian” mengundang antusiasme dari mahasiswa. Di akhir sesi kuliah tamu, beberapa mahasiswa bertanya terkait dengan materi yang disampaikan dan ditutup dengan kesimpulan yang disampaikan oleh moderator kuliah tamu Mata Kuliah Psikologi Sosial ini.

Adanya kuliah tamu ini, memberikan wawasan baru dan pemahaman yang mendalam bagi mahasiswa, terkait dengan penarapannya dalam dunia perkuliahan dan dunia kerja yang akan datang. Kuliah tamu ini sekaligus juga mendukung tercapainya SDGs, yakni SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis            : Muhamad Fathan Mubina

Editor               : Desi Utami

Dokumentasi   : Departemen Sosial Ekonomi

 

Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik Kaji tentang Strategi Penghidupan Nelayan di PPN Tegalsari

berita Tuesday, 8 July 2025

Mahasiswa Program Studi Manajemen Sumberdaya Akuatik (MSA) angkatan 2023 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) melaksanakan praktikum lapangan pada Selasa, 26 Mei 2025 hingga Rabu, 27 Mei 2025 di Pelabuhan Perikanan Nusantara Tegalsari. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mengkaji pola penghidupan nelayan di kawasan PPN Tegalsari.

Dalam sambutannya Nugroho W.S. Dandung, S. Pi. M. Si. selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha PPN Tegalsari mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas antusiasme dari mahasiswa perikanan UGM untuk melaksanakan kunjungan kali ini.

“Dari pihak PPN Tegalsari sangat senang atas kedatangan teman-teman semua, semoga nantinya teman-teman akan mendapatkan ilmu tentang keadaan nyata di pelabuhan khususnya tentang penghidupan nelayan di Tegalsari,” ucap Nugroho.

Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Ir. Hery Saksono, M.A. selaku dosen pengampu Praktikum Pengkajian Sosial Ekonomi Perikanan.

“Terima kasih kami ucapkan atas ketersediaan PPN Tegalsari telah menerima kunjungan dari Perikanan UGM untuk kesekian kalinya. Harapannya, temen-temen bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk belajar memahami konsep penghidupan nelayan di dunia nyata,” ujar Hery.

Selama dua hari di PPN Tegalsari, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mencari data primer melalui wawancara langsung kepada nelayan, ABK, juragan kapal, dan pelaku usaha perikanan lainnya yang ada di pelabuhan. Kegiatan wawancara yang terlaksana dengan baik, tidak lepas dari dukungan PPN Tegalsari yang sudah mengkoordinasikan beberapa awak kapal untuk bersedia menjadi responden dari mahasiswa.

Praktikum lapangan menjadi sarana bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung mengenai kehidupan pelaku perikanan. Dengan dukungan dari Fakultas Pertanian UGM, Departemen Perikanan Faperta UGM terus menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan yang berkontribusi bagi kehidupan berkelanjutan. Terlaksananya kegiatan praktikum lapangan ini menjadi keberhasilan serta wujud nyata komitmen Faperta UGM terhadap pencapaian SDGs, diantaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

 

Penulis: Anin Dita Rahmadiyanti

Editor: Desi Utami

 

Lima Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Lolos Program Beasiswa JASSO di Yamagata University, Jepang

berita Thursday, 19 June 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Sebanyak lima mahasiswa Faperta berhasil lolos dalam program beasiswa Japan Student Services Organization (JASSO) di Yamagata University, Jepang. Dari total 83 pendaftar, hanya 18 peserta yang berhasil diterima, dan lima di antaranya merupakan mahasiswa dari Fakultas Pertanian UGM. Pencapaian ini menjadi bukti nyata atas kapasitas dan daya saing mahasiswa Faperta di kancah global.

Kelima mahasiswa yang berhasil lolos adalah Nabilla Rachma Kusuma (S1 Mikrobiologi Pertanian), Yomita Misya (S1 Mikrobiologi Pertanian), Dinda Maulida Al Adawiyah (S1 Mikrobiologi Pertanian), Fransisco Yamonaha Harefa (S1 Ilmu Tanah), dan Laili Mufarrahah (S2 Ilmu Tanah) Mereka dibimbing oleh para dosen Faperta UGM yang kompeten di bidangnya serta akan melaksanakan riset bersama para profesor dari Yamagata University, seperti Prof. Dr. Toru Watanabe, Associate Prof. Dr. Satoru Sato, dan Prof. Dr. Weiguo Cheng.

Melalui program ini, para mahasiswa berkesempatan untuk memperluas wawasan akademik dan budaya, serta membangun jejaring ilmiah internasional yang akan memperkaya kontribusi mereka dalam pengembangan ilmu pertanian di masa depan. Partisipasi aktif dalam program global seperti JASSO menunjukkan kesiapan mahasiswa Faperta UGM dalam menjawab tantangan pertanian modern yang lintas batas negara.

Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan institusi, tetapi juga memperkuat reputasi UGM sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan berdaya saing global. Keikutsertaan dalam program internasional seperti ini diharapkan mendorong mahasiswa lain untuk terus meningkatkan kapasitas akademik dan memperluas cakrawala keilmuan mereka.

Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen Fakultas Pertanian UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), antara lain SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 1: Tanpa Kemiskinan.

Penulis: Agrit Kirana Bunda
Editor: Desi Utami

1234…32

BERITA FAKULTAS

  • Lowongan – Pertamina Goes to Campus 2025
    30/07/2025
  • Pekan Agro Digital & Inovasi “PADI JATENG 2025” Hadirkan Workshop Digitalisasi Pertanian Bersama Desa Apps Fakultas Pertanian UGM
    29/07/2025
  • Panen Raya Kopi Robusta di Gunung Gambar, Wujud Nyata Kolaborasi Faperta UGM dan Masyarakat
    25/07/2025
  • Perkuat Ketahanan Pangan, MPTHI Gelar Pertemuan Nasional di Fakultas Pertanian UGM
    25/07/2025
  • Lina Widyaningsih Mahasiswi Fakultas Pertanian UGM Dinobatkan Sebagai Duta Batik Persahabatan DIY
    25/07/2025
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Flora Bulaksumur Yogyakarta 55281
faperta@ugm.ac.id
Telp./Fax.: +62 (274) 563062

TENTANG FAKULTAS

Visi & Misi

Sasaran & Tujuan

Struktur Organisasi

 

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala

JURNAL ONLINE

Jurnal Ilmu Pertanian

Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia

Jurnal Ilmu Perikanan

Vegetalika

Jurnal Agro Ekonomi

PENELITIAN & PUBLIKASI

Penelitian

Publikasi

Buku Karya Dosen


FASILITAS PENDUKUNG

Perpustakaan Fakultas

Laboratorium

Ebooks

KERJASAMA

Kerjasama Fakultas

Kunjungan Sekolah

 

PENDAFTARAN

Sarjana

Pascasarjana

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY